soal gastro 09
TRANSCRIPT
Soal Gastroenterohepatologi 2008-2009
Bayi, perempuan umur 1 bulan, MRS dengan keluhan utama muntah, yang sifatnya progresif, proyektil, muntah tidak berwarna hijau, penderita sangat lemas, berat badan turun. Pada pemeriksaan fisis : perut bagian atas kembung dan tampak massa seperti telur di perut kana atas. Teraba massa 2 cm di kanan garis tengah. Foto polos abdomen tampak bubble.
1. Kasus diatas sesuai dengan diagnosa penyakit
a. Atresia duadenumb. Atresia jejeniumc. Mekonium ileusd. Midgut volvuluse. Pyloric stenosis
2. Bila dilakukan pemeriksaan radiologi barium meal didapatkan gambaran :
a. String signb. Dougnat signc. Target bull’s eye signd. Rovsing signe. Psoas sign
3. Penangana operatif pada kasus diatas :a. Duadenoduadenostomib. Jejunosnojejunostomic. Piloromiotomid. Prosedur kasaie. Ileostomi
Perempuan 35 tahun MRS dengan keluha lemah badan. Penderita mengeluh sakit di daerah perut kana atas hingga daerah bahu kanan. Penderita tidak pernah diberikan obat suntikan, tapi sering ditransfusi darah dalam jangka lama oleh karena persalinan yang selalu banyak mengeluarkan darah. Pemeriksaan fisis : ikterus (+), kulit kekuningan, pembesaran hati. Pada pemeriksaan LAB ditemukan peningkatan enzim hati HBs dan anti-HVA.
4. Ligamentum dibawah ini, menghubungkan hepar terhadap umbilicus :
a. Omentum minusb. Omentum mayusc. Ligamentum coronaria hepatisd. Ligamentum falciforme
hepatise. Ligamnetum teres hepatis
5. Pada kasus diatas, rasa sakit yang dapat diproyeksikan ke daerah bahu kanan terjadi karena hepar diinervasi oleh :
a. N. vagusb. N. cabang-cabang pleksus
brachialisc. N. prenicusd. N.splanchnicus mayore. N.splanchnicus minor
6. Pemeriksaan enzim yang dapat dijadikan indikator penyakit ini :
a. Y-glutamiltransferaseb. Alanin aminotransferasec. Aspartat aminotransferase d. Fosfatase alkalie. Laktat dehidrogenase
7. Penyebab yang paling mungkin pada kasus ini
a. Virus hepatitis Ab. Virus hepatitis Bc. Virus hepatitis Cd. Virus hepatitis De. Virus hepatitis E
8. Pada penderita ikterus pemberian makanan sebaiknya :
a. Tinggi seratb. Rendah proteinc. Rendah karbohidratd. Lemak sesuai kebutuhan e. Memenuhi kebutuhan adekuat
Seorang MABA datang ke poliklinik dengan keluhan diare, perut kembung, dan selalu buang angin. Beberapa hari terakhir mahasiswa tersebut sarapan pagi denga roti dan susu. Dikampung asalnya ia tidak pernah mengalami gangguan pencernaan. Makanan yang biasa ia makan terdiri atas sayur-sayuran, ikan, dan beras.
9. Berdasarkan kasus diatas, mahasiswa tersebut kemungkinan memiliki kadar yang rendah dari :
a. Pepsinb. Lactasec. Tripsind. A-amilasee. Lipase pankreas
10. Sehingga gangguan yang dideritanya disebut :
a. Intoleransi lactosab. IBS
c. IBDd. Gluten-sensitive enteropathye. Defisiensi laktat dehidrogenase
11. Kadar optimal enzim yang dimaksud pada soal no 9 diperlukan untuk ;
a. Memecah protein menjadi asam amino
b. Memecah lipid menjadi asam lemak dan gliserol
c. Memecah lactosa menjadi glukosa dan galaktosa
d. Memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
e. Memecah karbohidrat menjadi disakarida dan monosakarida
12. Jika mahasiswa tersebut mengonsumsi bahan makanan dibawah ini maka kemungkinan akan mengalami keluhan yang sama :
a. Keju, es krim, yogurtb. Makanan kaya lemakc. Kol, nangka, duriand. Daging sapi, hati, ayame. Gandum, tapioka, maizena
Seorang perempuan muda 24 tahun datang kedokter dengan keluhan sudah lama ‘sakit maag’, sudah berulang kali kambuh dan berkali-kali berobat tetapi tidak sembuh-sembuh. Gejala berupa nyeri di daerah ulu hati, kadang-kadang seperti ditusuk. Sakit tersebut terutama dirasakan apabila terlambat makan.
13. Gejala gastritis kronis tersebut, dapat disebabkan oleh bakteri :
a. E. Colib. Helicobacter pyloric. Salmonella dysenteriaed. Shigella dysenteriaee. Vibrio cholerae
14. Bakteri yang dimaksud pada soal no 13 memiliki sifat
a. Motile aktifb. Urease aktifc. Batang gram (+), bentuk spirald. Oksidase (-), katalase (-)e. Memiliki flagella dari dua
ujung sel bakteri15. Bakteri penyebab tersebut dapat hidup
di lambung dengan konsentrasi asam
lambung yang tinggi karena bakteri tersebut mampu membentuk :
a. Enterotoksinb. Endotoksinc. Enzim ureased. Enzim lipasee. Enzim lesitinase
16. Dengan substansi tersebut (no 15) bakteri yang dimaksud dapat mengubah ….. menjadi …. Sehingga meningkatkan pH disekelilingnya :
a. Urea amoniab. Lipid asam lemak + gliserolc. Lesitin fosfatidilkolind. Protein asam aminoe. Endotoksin sitotoksin
Wanita 40 tahun MRS dengan keluhan sukar menelan/minum, mual muntah yang dialami 2 bulan terakhir. Gambaran foto esophagus pada 1/3 distal bagian progsimalnya membesar, sedangkan bagian distalnya mengecil. Tidak ada tumor pada esophagus. Pada pemeriksaan monometri tidak ada relaksasi pada sfingter esophagus bagian bawah (LES). Penanganan terbaik pada kasus diatas adalah dengan perangsangan n.n parasimpatis yang mengunervasi pleksus mienterikus kolon
17. Pleksus yang terlibat pada kasus diatas berada pada
a. Mukosab. Muskularis mukosac. Submukosad. Muskularis propriae. Tunika serosa
18. Fungsi perangsagan sebagai penangan pada kasus diatas adalah “
a. Meningkatkan sekresi ileumb. Mengurangi kontraksi
lambungc. Meningkatkan peristaltik
esophagusd. Meningkatkan kontraksi
sfingter piloruse. Menurangi aliran darah bagian
proksimal duadenum19. Pemeriksaan mana dibawah ini dapat
digunakan menentukan diagnosis yang tepat :
a. Endoskopi SCBA
b. Monometri esophagusc. Monitoring pH esophagusd. Scintigrafi esophaguse. Pemeriksaan radiografi SCBA
20. Diagnosis kasus diatas adalah :a. Esophagitisb. Akalasia esophagusc. Spasme esophagus difusd. Inflamasi kronik otot skelet
esophaguse. Penyakit autoimun yang
menyebabkan sklerosis21. Obat yang paling tepat diberikan pada
kasus diatas :a. Domperidonb. Ekstrabelladonc. Metoklopramidd. Nifedipine. Papaverin
Bayi laki-laki, umur 30 hari, BB 4500 gr, dengan keluhan mata kuning yang diperhatikan oleh ibunya sejak berumur 5 hari. Urin berwarna gelap dan tinja seperti dempul. Bayi minum ASI. Keluhan lain tidak ada. Riwayat kehamilan/persalinan baik. Bayi nampak sehat, gizi baik, dan aktif. Pada pemeriksaan fisis tidak ditemukan kelainan kecuali ikterus pada mata.
22. Kemungkinan bayi tersebut mengalamia. Ikterus obstruktifb. Ikterus fisiologikc. Ikterus hemolitikd. Ikterus karena ASIe. Ikterus parenkimatosa
23. Pemeriksaan dasar untuk menunjang kemungkinan diagnosa pada pernyataan no 22 diatas :
a. USG abdomen b. Pemeriksaan radiologic. Pemeriksaan serologid. Pemeriksaan darah rutine. Pemeriksaan kadar bilirubin
dalam urin dan darah 24. Obat-obat yang jadi pertimbangan pada
kasus tersebut diatas :a. Antiviral b. Interferon c. Hepatoprotektif d. Vitamin larut lemake. antibiotik
Anak laki-laki umur 6 tahun, BB … dengan keluhan mata kuning. Urin berwarna the tua, tinja kuning. Sebelumnya penderita tidak muntah, dan rasa lemas. Penderita tidak mengonsumsi obat-obatan kecuali vitamin. Penyakit ini adalah penyakit pertama yang diderita. Sering makan makanan yang dijual dipinggir jalan. Anak nampak sakit ringan, gizi baik, dan aktif. Pada pemeriksaan fisis hanya ditemukan ikterus pada mata dan hati teraba 3 cm dibawah arcus kosta dan nyeri tekan.
25. Kemungkinan anak tersebut menderita :a. Pseudoikterusb. Ikterus hemolitikc. Ikterus kolestatikd. Ikterus obstruktife. Ikterus parenkimatosa
26. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendukung diagnosa diatas :
a. Pemeriksaan bilirubin urinb. Pemeriksaan SGOT/SGPTc. Pemeriksaan bilirbin dara dan
fraksinyad. A dan B benar
27. jika penyebab kasus tersebut adalah virus, maka pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mengetahui virus penyebab adalah:
a. kultirb. biopsy hatic. ultrasonografi hatid. pemeriksaan uji fungsi hatie. pemeriksaan marker-marker
dan virus penyebablaki-laki 40 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan demam tinggi,mual/muntah,nyeri tekan perut kanan atas kadang disertai nyeri nyeri pada bhu kanan,ada riwayat feses mengandung darah dan lender dan diare, hepar membesar kurang lebih 2 jari dibawah arcus costa.laboratorium ditemukan leukositosis,anemia ringan,peningkatan serum transaminase dan alkali fosfatase,bilirubin dalam batas normal28. diagnosis yang paling memungkinkan
adalah;a. tumor heparb. abses hepar
c. kista hepar d. kolangitise. pankreatitis akut
29. untuk menegakkan diagnosis maka pemeriksaan penunjang yang dapat dianjurkan adalah..
a. MRIb. USG abdomenc. CT Scan abdomend. X-RAY abdomene. Endoskopi
30. Tindakan dibawah ini merupakan penanganan pertama yang dilakukan pada penderita akut abdomen kecuali :
a. Pasang infus untuk resusitasi cairan dan elektrolit
b. Berikan analgesik yang kuatc. Operasi berdasarkan diaknosis
dan indikasid. Pasang NGT untuk diagnosis
dan terapie. Pasang kateter untuk balans
cairan31. Patogenesis demam yang dirasakan oleh
penderita ini kemungkinan besar disebabkan oleh :
a. Sepsisb. Perasaan yang nyeri hebatc. Pelepasan eksotoksin bakteri
ke dalam darahd. Kekurangan cairan akibat
muntah dan sepsise. Semua pernyataan diatas salah
32. Bila pada pemeriksaan USG abdomen penderita tersebut ditemukan gambaran hipodens dengan gambaran addsitional shadow didalamnya. Pada funsi hati ditemukan pus berwarna merah kecokelatan maka diagnisis yang paling mungkin pada penderita ini adalah :
a. Abses amoebik hatib. Abses pyogenik hatic. Cholangitisd. Hepatocelluler carsinomae. Cholecystitis acuta
Laki-laki 70 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan obstipasi sejak 5 hari yang lalu. Keluhan ini sering dialami. Sering mengeluh sakit perut
tersa enak setelah flatus yang banyak. Pada pemeriksaan foto abdomen tegak ditemukan gambaran friemann-dahl dan pada pemeriksaan barium enema didapatkan gambaran bird beak appearance.
33. Gambaran friemann-dahl terjadi akibat :
a. Distensi abdomen yang hebatb. Obstruksi kolon yang hebatc. Gambaran penebalan dinding
kolon karena dilatasi yang hebat
d. A dan B benare. B dan C benar
34. Kemungkinan diagnosa pada penderita ini adalah :
a. Perforasi apendiksb. Volvulus sigmiodc. Invaginasi ileo-colo-colicad. Perforasi gastere. phytobezoar pada rectum
35. penangan yang pertama kali dilakukan mengingat usia penderita ini adalah :
a. Colonoscopyb. Modifikasi prosedur hartmanc. Sigmoidectomyd. Sigmoidopexye. Konservatif
36. Bila gagal pada tindakan soal no 35 di atas maka penanganan yang dianjurkan pada penderita ini mengingat usianya adalah :
a. Colonoscopyb. Modifikasi prosedur hartmanc. Sigmoidectomyd. Sigmoidopexye. Konservatif
37. Yang merupakan kontra indikasi tindakan pada kasus diatas adalah :
a. Parenteral feedingb. Enteral feedingc. Pasang NGTd. Pasang katetere. Pasang CVP
Laki-laki 30 tahun MRS dengan keluhan susah pada waktu menelan, sudah berlangsung selama 1 tahun. Dada terasa terbakar, akhir-akhir ini penderita sangat sulit menelan makan san makan
cair. Demam tidak ada, BB turu 10 Kg dalam 6 bulan terakhir.
38. Pemeriksaan tambahan yang sangat diperlukan pada penderita ini, kecuali :
a. Monometrib. Endoscopyc. Esofagographyd. Monitoring Ph 24 jame. MRI
39. Jika kemungkinan diagnosis pada penderita ini adalah achalasia esophagus maka diagnosa pasti pada penderita ini adalah dengan pemeriksaan :
a. Monometrib. Endoscopyc. esophagography d. Monitoring Ph 24 jame. MRI
40. Jika penderita ini didiagnosis dengan achalasia maka tindakan yang dapat dilakukan, kecuali :
a. Medikamentosab. Injeksi botoxc. Dilatasi balond. Buginasie. Operasi segera
41. Jika pada penderita dilakukan pemeriksaan endoskopi maka didapatkan hal-hal sebagai berikut, kecuali :
a. Seperti masuk dalam selokan air kotor
b. Terlihat mukosa yang meradang
c. Esophagus distal menyempitd. Memberikan rasa baue. Tanpa peristaltik esophagus
42. Jika pada penderita dilakukan tindakan operatif maka jenis operasi tersebut disebut sebagai :
a. Open surgeryb. Miotomy heller’sc. Operasi kugeld. Operasi whippele. Operasi laparoscopy
Seorang laki-laki 25 tahun datang ke dokter denga keluhan buang air besar berdarah yang
bercampur dengan lendir, sakit perut dan tenesmus. Pada pemeriksaan tinja ditemukan bentuk tropozoet entamoeba histolytica.
43. Diagnosis kasus diatas adalah :a. Giardiasisb. Amebiasisc. Balantidiasisd. Isosporiasise. Shigellosis
44. Cara penularan parasit yang ditemukan pada kasus diatas adalah :
a. Kontak langsung dari penderitab. Melalui gigitan nyamuk c. Menelan bentuk tropozoitd. Menelan bentuk minotae. Menelan bentuk kista
45. Habitat parasit yang ditemukan pada kasus diatas pada organ-organ tersebut dibawah ini kecuali :
a. Hati b. Paruc. Usus besard. Usus haluse. Otak
46. Morfologi parasit yang ditemukan pada kasus diatas pada kasus diatas adalah sebagai berikut kecuali :
a. Mempunyai 2 intib. Bentuknya tidak tetapc. Batas ektoplasma dan
endoplasma jelasd. Karsinoma kecil letaknya di
tengah intie. Endoplasma mengandung sel
darah merah47. Kelainan usus yang terjadi pada kasus
diatas adalah :a. Ulkus menggaungb. Abses ususc. Atropi mukosa ususd. Obstruksi ususe. Paralise usus
Seorang anak perempuan berumur 7 tahun diantar ibunya ke dokter dengan keluhan diare dengan tinja berlemak. Pada pemeriksaan tinja ditemukan parasit dengan morfologi sebagai berikut, bentuk seperti kepala burung hantu, mempunyai 2 inti, dan 4 pasang flagel.
48. Diagnosa kasus diatas adalah :
a. Giardiasisb. Amebiasic. Balantidiasid. Isosporiasise. Shigellosis
49. Habitat parasit yang ditemukan pada kasus diatas :
a. Hatib. Rectumc. Usus besard. Usus haluse. Lambung
Seorang laki-laki 30 tahun, peternak babi datang
ke dokter dengan keluhan berak darah bercampur
lendir. Pada pemeriksaan tinja di temukan parasit
berbentuk seperti sendal mempunyai
makronukleus dan mikronukleus
50. Diagnosis kasus di atas adalah :
a. Isosoariasis
b. Amebiasis
c. Giardiasis
d. Shigellasis
e. Balantidiais
51. Habitat parasit yang ditemukan pada kasus di
atas adalah :
a. usus besar
b. usus halus
c. lambung
d. oesofagus
e. hati
52. Kelainan yang dapat disebabkan oleh parasit
yang ditemukan pada kasus di atas adalah :
a. paralise usus
b. obstruksi usus
c. ulkus pada usus
d. atropi mukosa usus
e. abses pada hati
Pasien laki-laki,55 thn msk rumah sakit dgn
keluhan utama kolik. Hasil tes lab. Degn alat
Cobas Mira pada suhu kamar 300c didapatkan
ALT/SGPT=245ug/L.
53. diagnosis pasien ini kemungkinan adalah:
a. Hepatitis kronik
b.Obstruksi traktus biliaris
c.Mononukleosis infeksiosa
d.Kolestatis
e.Kolesistitis
54. Alfa 2 globulin menurun papa penyakit:
a.Multiple mieloma
b.Obstruksi traktus biliaris
c.Nefrosis
d.Anemia hemolitik
e.Sirosis bilier
Penderita laki-laki 60 tahun, masuk rumah sakit
dengan keluhan utama sesak napas. Pemeriksaan
fisis didapatkan didapatkan adanya
hepatomegali, eritema palmaris, spider nevi, dan
ascites. Hasil tes lab. Diperoleh AST, ALT,
GGT, dan ALP meningkat. Diperkirakan pasien
ini menderita karsinoma hepatoseluler.
55. untuk menunjang diagnosa pada kasus di atas
diperlukan tes tumor marker:
a.C.A. 15-3
b.C.A. 19-9
c.AFP
d.C.A. 125
e.C.A. 72-4
56. Pada penyakit hepatitis toksik akut karena
alkohol, tes fungsi hati yang mungkin tidak
meningkat adalah
a. SGOT
b. SGPT
c. GGT
d. ALP
e. Bilirubin total
57. Gamma globulin ,meningkat pada :
a. Multiple Mieloma
b. Agamma globulinemia
c. Nefrosis
d. Anemia pemicosia
e. Hipogammaglobulinemia
Bayi laki-laki. 1 minggu, berat badan lahir 2.4
kg, masuk ke UGD Rumah Sakit dengan munta
sejak setelah lahir, sifat muntah tidak ;proyektil,
warna hijau, Riwayat hidramnion. Pada
pemeriksaan fisis :epigastrium sedikit kembung,
gambaran gerakan peristaltik kembung. RT :
feses kering, sedikit tanpa mekonium, BB turun,
dehidrasi.
Pada Foto Polos abdomen tegak : double bubble
sign
Supine : dilatasi lambung dan duodenum
58. Kasus di atas sesuai dengan diagnosa
penyakit :
a. atresia duodenum
b. atresia jejunum
c. mekonium ileus
d. Midfut valvulus
e. Pyloric stenosis
59. Penanganan dari kasus di atas adalah :
a. gastroduodenostomi\
b. jejujojejunostomi
c. ileustomi
d. duodenoduodenostomi
e. piloromiotomi
60. Tes diagnostik sederhana untuk kasus ini
adalah :
a. Foto Polos Abdomen
b. Aspirasi Gaster
c. CT Scan Abdmen
d. MRI abdomen
e. Barium Meal
Wanita 61 tahun, mengeluh muntah hitam dan
BAB hitam. Penderita juga mengeluh sering
nyeri pada daerah epigastrium dan beli obat
sendiri di warung, Ia juga sering makan obat
sakit kepala dan obat anti nyeri untuk penyakit
rematiknya. Sakit dirasakan tembus ke belakang.
BAK lancar warna kuning. Pasien tampak piucat.
Hb = 4 gr/dl
61. Diagnosis pasien ini adalah :
a. GERD
b. Ca. Lambung
c. ulkus peptikum
d. tukak duodenum
e. varices oesofagus
62. Dokter menduga obat sakit kepala dan
rematik yang sering dikonsumsi wanita ini
sebagai penyebab gejala yang dikeluhkannya
saat ini, hal yang benar mengenai sifat obat sakit
kepala dan rematik yang dimaksud adalah :
a. tidak memiliki efek langsung
terhadap kerusakan mukosa lambung
b. efek langsungnya pada COX-1
menyebabkan peningkatan perlekatan neutrofil
pada endotel vaskuler.
c. efek langsungnya pada COX-2
menyebabkan penurunan sintesis prostaglandin
d. Efek terhadap mediator inflamasi
yang lain adalah peningkatan kadar TNF
e. gangguan produksi mediator
inflamasi oleh obat ini dapat di atasi antara lain
dengan pemberian anti-PG
63. Untuk menegakkan diagnosa pasti
pemeriksaan terbaik yang dapat dilakukan adalah
:
a. CLO test
b. endoskopi
c. USG abdomen
d. foto polos abdomen
e. anamnesis dan pemeriksaan fisis
yang baik
64. Jika dicurigai adanya keterlibatan
mikroorganisme yang khas pada penyakit ini,
pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah urea
breath test. Tujuan pemeriksaan ini adalah :
a. mendeteksi antigen bakteri yang
dimaksud
b. mendeteksi terbentuknya antibodi
terhadap bakteri yang dimaksud
c. mengetahui aktivitas enzim tertentu
yang dihasilkan oleh bakteri yang dimaksud
d. merupakan prosedur awal sebelum
dilakukannya tes serologi
e. mengetahui normal tidaknya aktivitas
pepsin akibat pengaruh infeksi bakteri yang
dimaksud
65. Jika pemeriksaan pada soal no.64 negatif,
pengobatan yang dapat diberkan adalah :
a. antasida + PPI +2 jenis antibiotik
b. antasida + H2RA + 2 jenis antibiotik
c. antasida + sukralfat + 2 jenis
antibiotik
d. antasida + 2 jenis antibiotik
e. antasida + PPI
Laki-laki 25 tahun, datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri perut hebat yang timbul
mendadak dan terus menerus. Nyeri dirasakan
pada daerah epigastrium, menyebar ke punggung
dan merasakan lebih nyaman bila mengambil
posisi membungkuk ke depan. Penderita juga
mengalami mual dan muntah. Saat ini BAB dan
BAK tidak ada keluhan
66. Hal yang dapat diperoleh dari hasil
anamnesis yang baik, sebagai penyebab utma
penyakit ini adalah :
a. alkoholisme
b. riwayat konstipasi yang diselingi
diare
c. pernah menderita sakit kuning
d. riwayat minum obat jenis NSAID
e. pernah menjalani operasi laparotomi
67. Dasar utama patogenesis penyakit ini
adalah :
a. autodigesti
b. autokatalisis
c. autoinflamasi
d. infeksi H. Pylori
e. keseimbangan faktor agresif dan
defensif
68. Hasil pemeriksaan laboratorium serum
pasien ini meunjukkan :
a. hiperkalsemia
b. penurunan konsentrasi ALT
c. penurunan konsentrasi amilase
d. peningkatan konsentrasi lipase
e. tidak menunjukkan hasil yang
signifikan
69. Pada kasus akut yang ringan, setelah nyeri
perut hilang dapat diberikan asupan yang bersifat
:
a. tinggi kalori, tinggi protein
b. refndah lemak, rendah protein
c. rendah KH, rendah lemak
d. tinggi protein rendah KH
e. tinggi KH, tinggi lemak
Laki-laki, 50 tahun MRS dengan keluhan
muntah dan melena. Sebelumnya ada riwayat
sakit ulu hati sejak 6 tahun yang lalu. Saat ini
penderita kurus, anorexia, Setiap kali makan
penderita muntah. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan massa pada daerah ullu hati. Hb : 8 gr
%, golongan darah A
70. Kelainan organ yang terkait pada kasus di
atas adalah :
a. esofagus
b. gaster
c. pankreas
d. duodenum
e. hepar lobus sinistra
71. Pemeriksaan yang paling dianjurkan untuk
menegakkan diagnosis kasus di atas :
a. foto polos abdomen (BNO)
b. endoskopi saluran cerna bagian
bawah + biopsi
c. endoskopi saluran cerna bagian
bawah + biopsi
d. foto colon in loop
e. CT-Scan abdomen
72. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus
di atas adalah :
a. Ca, esofagus
b. Ca. Lambung
c. Ca. Pankreas
d. Ca. Hepatoseluler
e. Ca. Colon
73. Tindakan bedah yang paling sesuai dengan
kasus di atas adalah :
a. gastrektomi
b. heller cardiomyotomy
c. operasi Lewis-Tanner
d. operasi Whipple
e. selective vagotomy
74. Obat anti mual yang b ekerja perifer dan
sentral adalah :
a. cicepride
b. chlorpromazine
c. domperidon
d. haloperidol
e. metoclopramid
Laki-laki 50 tahun, dating ke rumah xakit dengan
keluhan perut membesar. Setelah dilakukan
pemeriksaan penderita didiagnosis sirosis hepatic
dengan asites. Dokter merencanakan untuk
melakukan tindakan parasentesis abdomen untuk
mengeluarkan cairan acites.
75. Pada saat parasentesis, struktur superficial
yang dilalui oleh kanula adalah :
a. M. Obliqus axternus abdominis
b. M. Obliqus inbternus abdominis
c. M. Tranversus abdominis
d. M. Pyramidalis
e. M. Rectus abdominis
76. Jika pasien tersebut menderita varises
esofagus yang disebabkan oleh sirosis hepatis
yang dideritanya, maka pada pemeriksaan
esofagografi, gambaran radiologi yang bisa
ditemukan adalah :
a. Mouse tail appearence
b. Cobble stone appearence
c. Additional shadow
d. Barium spot
e. string sign
77. Gambaran mikroskopis hati pasien tersebut
di atas menunjukkan adanya fibrosis,terjadi
fibrosis. Terjadinya fibrosis ini antara lain
dimediasi oleh :
a. Bilirubin
b. Monokin
c. Kologeriase
d. SGOT dan SGPT
e. Alfa 1- antitripsin
78. Jika pasien ini tidak memiliki riwayat
alkoholisme, kemungkinan penyebab lain yang
berhubungan dengan infeksi parasit kronis
adalah :
a. amoebiasis
b. giardiasis
c. balantidiasis
d. schristosorriasis
e. trypanosorriasis
79. Sedangkan jika dicurigai sebagai penyebab
adalah infekasi virus. Untuk wilayah Indonesia
virus yang paling mungkin menginfeksi pasien
ini berdasarkan prevalensinya adalah :
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis E
e. Hepatitis F
80. Virus yang dimaksud pada soal no.79
memiliki sifat:
a. ss RNA
b. Dane partikel dengan 52 nm
c. Envelop HbcAg
d. Memiliki 4 antigen ayw,adw,ayz, dan
adz
e. Genome of circular double-stranded
DNA
81. Hal di bawah ini yang tidak sesuai dengan
lambung adalah:
a. Rugae
b. Gastric pit
c. kelenjar tubuler simpleks
d. lipatan permanent
e. Epitel selapis torak
82. Hal di bawah ini yang tidak sesuai dengan
esophagus adalah:
a. epitel berlapis gepeng tidak bertanduk
b. kelenjar esofagi pada submukosa
c. Banyak infiltrasi limfosit
d. Lapisan otot skelet bagian atas esofagus
e. Lapisan adventisia terdiri dari jaringan
ikat longgar
83. Pernyataan yang tidak berhubungan dengan
vesika vellea:
a. Submukosa yang tipis
b. ada sinus rokintansky Aschof
c. epitel selapis torak tinggi
d. Dalam lapisan propria banyak pembuluh
darah
e. Bagian luar dilapisi sel selapis gepeng
84. Pernyataan di bawah ini tidak ada
hubungannya dengan appendiks:
a. Taenia coli
b. tidak ada vili
c. dibungkus mesotel
d. lamina propria penuh dengan jaringan
limfatis
e. Submukosa mengandung sedikit jaringan
limfatis
85. Hal di bawah ini tidak ada hubungan dengan
sel parietal kelenjar fundus:
a. sel bentuk bulat atau piramidal
b. sitoplasma basofilik
c. menghasilkan asam lambung
d. dengan EM: banyak mitokondria
e. inti terletak di tengah
86. Organ-organ di bawah ini yang terletak
retroperitonial adalah:
a. Hepar
b. Gaster
c. Colon tranversum
d. Vesica fellea
e. Duodenum pars horizontalis
87. Organ di bawah ini yang tidak mendapat
persyarafan parasimpatis n.vagus
a. Pancreas
b. Gaster
c. colon desendens
d. Lien
e. ileum
88. Arteri dibawah ini terdapat pada curvartura
minor gaster:
a. A.gastroduodenale
b. A.gastrica brevis
c. A.gastrica dexter
d. A.gastroepiploica dextra
e. A. Pankreatikoduodenalis
89. Struktur di bawah ini tidak terkait dengan
ductus choledochus
a. Ligamentum hepatoduodenale
b. Ductus hepaticus
c. duodenum pars superior
d. Caput pancreatis
e. Ductus wirsungi
90. Organ dibawah ini mendapat vascularisasi
dari cabang a. Mesenterica superior:
a. Pancreas
b. Duodenum
c. Caecum
d. Jejenum
e. Colon desendens
91.Faktor utama yang memicu gerakan
peristaltik esofagus adalah:
a. Menelan
b. Makanan pada esofagus
c. Regurgitas makanan dari lambung
d. Penutupan sfingter esofagus bagian atas
e. Penutupan sfingter esofagus bagian bawah
92. Faktor-faktor yang menghambat kontraksi
lambung adalah:
a. Asetilkolin
b. Motilin
c. Gastrin
d. Secretin
e. Histamin
93. Pada kebanyakan kasus akut abdomen, kita
memerlukan pemeriksaan foto polos
abdomen dengan posisi:
a. Supine-erect LLD
b. Supine-erect RLD
c. supine-prone-erect
d. Erect-supine-lateral
e. Erect-prone-lateral
94. Adanya ileus obstruktif pada foto
abdomenakan tampak sebagai berikut:
a. Free-air subdiapragmatic
b. Air fluid level
c. Distensi usus sampai rektum
d. Properitoneal fat line yang menghilang
e. Single bubble appearance
95. Tanda radiologik yang paling penting pada
foto polos abdomen penderita valvulus
adalah:
a. Herring bone appearance
b. Air fluid level
c. Two bubble appearance
d. Free-air subdiaphragma
e. Coffee bean sign
96. Pernyataan yang paling tepat untuk
pemeriksaan gastroduodenografi berikut ini
adalah:
a. Diindikasikan pada kasus hematokesia
b. Perlu puasa sebelumnya
c. menggunakan kontrak iodium
d. dtidak dianjurkan pada kasus epigastric
pain
e. diperlukan obat pencahar
97. antasida yang mula kerja cepat dan
efeknyanya panjang dan poten adalah:
a. NaHCO3
b.MgCO3
c. Al(OH)3
d. Mg trisilikat
e. CaCO3
98. Obat yang mengurangi keasaman lambung
dengan mekanisme penghambat asam
lambung dan bukan termasuk antihistamin
adalah:
a. ranitidin
b. Simetidin
c. simeticone
d. Lanprazole
e. Polisiloksane
99. obata yang menjadi prototipe spasmolotik
a. Atropin
b. epinefrin
c. papaverine
d. ekstra belladona
e. skopalamin
100.Obat anti diare non spesifik yang bersifat
narkotik:
a. karbo absorben
b.norit
c. attapulgite
d. pektin
e. loperamil
ESSAY
Seorang anak laki-laki umur 6 bulan, masuk
RS dengan kleuhan sakit perut yang bersifat
serangan dan muntah. 5 hari sebelumnya
anak sakit diare.
101. kemungkinan anak menderita........
102. pada pemeriksaan fisik didapatkan .......
103. pemeriksaan penunjang apa yang
diperlukan........
104. dengan pemeriksaan tersaebut apa yang
ditemukan.....
105. bagaimana penanganannya......
Pasien laki-laki, 50 tahun, masuk RS dengan
keluhan mata, membran mukosa, dan kulit
kuning yang disebabkan penumpukan
bilirubin dalam jaringan. Kadar bilirubin
serum meningkat 3 mg/dl
106. bagaiman klasifikasi klinik keluhan yang
dialami pasien kasusu ini.................
107. pemeriksaan biokimia yang dapat dilakukan
pada kasus ini.........
108. pemeriksaan radiologi untuk menegakkan
diagnosis penyakit ini...............
109. pemeriksaan final yang sewaktu-waktu
diperlukan...........
110. pasien dengan kolelitiasis biasanya
memiliki gejala klinik berupa.............
Seorang laki-laki 66 tahun, masuk RS
dengan mata kuning kehijauan, gatal seluruh
badan, kencing warna seperti teh tua, buang
air besar warna dempul, suhu badan 38,5 ºC
disertai sakit ulu hati, mual, edan muntah.
Pemeriksaan laboratorium :
Bilirubin total 10,5 mg%. Bili.direct 9,1 mg
%, SGOT =40, SGPT = 39,
111. diagnosis kasus ini.........
112.diferensial diagnosisnya aadalah........
113.pemeriksaan yang saudra minta..............
114.indakan yang saudra akan lakukan..............
115.penyebab yang paling sering................
Penderita, laki-laki, 69 tahun, masuk RS
dengan keliuhan utama perut bengkak sejak
3 hari yang lalu, mual, muntah, 3-4 kali
sehari, lemah, nafsu makan menurun, BAK
tidak lancar.
Pemeriksaan fisis menunjukkan udema
ekstremitas inferior dan superior, serta
seluruh badan ikterik.
Hasil pemeriksaan laboratorium men
unjukkan urine berwarna kuning. BJ >
1,035, bilirubin (+), leukosit 5/LPB, eritrosit
55/LPK. Darah menunjukkan Hb 6,5 gr/dl,
AST 169 U/L, ALT 57 U/L, protein total 4,3
gr/dl, albumin 1,5 gr/dl, bilirubin total 13
mg/dl, bilirubin direk 0,8 mg/dl, ureum 70
mg/dl, kreatinin 1, 05 mg/dl GDS 170mg/dl.
Penanganan pasien berupa pemasangan
infus, kemungkinan akan diberikan tranfusi.
Obat-obatan.
116. diagnosis kasus ini adalah........
117.diagnosisbandingnya adalah.................
118. untuk terapi infus diperlukan tes
laboratorium............
119. untuk terapi tranfusi darah diperlukan tes
laboratorium yaitu.........
120. untuk menunjang diagnosis diperlukan tes
laboratorium tumor marker,
yaitu.....................