soal gastro 09

19
Soal Gastroenterohepatologi 2008-2009 Bayi, perempuan umur 1 bulan, MRS dengan keluhan utama muntah, yang sifatnya progresif, proyektil, muntah tidak berwarna hijau, penderita sangat lemas, berat badan turun. Pada pemeriksaan fisis : perut bagian atas kembung dan tampak massa seperti telur di perut kana atas. Teraba massa 2 cm di kanan garis tengah. Foto polos abdomen tampak bubble. 1. Kasus diatas sesuai dengan diagnosa penyakit a. Atresia duadenum b. Atresia jejenium c. Mekonium ileus d. Midgut volvulus e. Pyloric stenosis 2. Bila dilakukan pemeriksaan radiologi barium meal didapatkan gambaran : a. String sign b. Dougnat sign c. Target bull’s eye sign d. Rovsing sign e. Psoas sign 3. Penangana operatif pada kasus diatas : a. Duadenoduadenostomi b. Jejunosnojejunostomi c. Piloromiotomi d. Prosedur kasai e. Ileostomi Perempuan 35 tahun MRS dengan keluha lemah badan. Penderita mengeluh sakit di daerah perut kana atas hingga daerah bahu kanan. Penderita tidak pernah diberikan obat suntikan, tapi sering ditransfusi darah dalam jangka lama oleh karena persalinan yang selalu banyak mengeluarkan darah. Pemeriksaan fisis : ikterus (+), kulit kekuningan, pembesaran hati. Pada pemeriksaan LAB ditemukan peningkatan enzim hati HBs dan anti-HVA. 4. Ligamentum dibawah ini, menghubungkan hepar terhadap umbilicus : a. Omentum minus b. Omentum mayus c. Ligamentum coronaria hepatis d. Ligamentum falciforme hepatis e. Ligamnetum teres hepatis 5. Pada kasus diatas, rasa sakit yang dapat diproyeksikan ke daerah bahu kanan terjadi karena hepar diinervasi oleh : a. N. vagus b. N. cabang-cabang pleksus brachialis c. N. prenicus d. N.splanchnicus mayor e. N.splanchnicus minor 6. Pemeriksaan enzim yang dapat dijadikan indikator penyakit ini : a. Y-glutamiltransferase b. Alanin aminotransferase c. Aspartat aminotransferase d. Fosfatase alkali e. Laktat dehidrogenase 7. Penyebab yang paling mungkin pada kasus ini

Upload: adjhy-aji-achmad

Post on 20-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Gastro 09

Soal Gastroenterohepatologi 2008-2009

Bayi, perempuan umur 1 bulan, MRS dengan keluhan utama muntah, yang sifatnya progresif, proyektil, muntah tidak berwarna hijau, penderita sangat lemas, berat badan turun. Pada pemeriksaan fisis : perut bagian atas kembung dan tampak massa seperti telur di perut kana atas. Teraba massa 2 cm di kanan garis tengah. Foto polos abdomen tampak bubble.

1. Kasus diatas sesuai dengan diagnosa penyakit

a. Atresia duadenumb. Atresia jejeniumc. Mekonium ileusd. Midgut volvuluse. Pyloric stenosis

2. Bila dilakukan pemeriksaan radiologi barium meal didapatkan gambaran :

a. String signb. Dougnat signc. Target bull’s eye signd. Rovsing signe. Psoas sign

3. Penangana operatif pada kasus diatas :a. Duadenoduadenostomib. Jejunosnojejunostomic. Piloromiotomid. Prosedur kasaie. Ileostomi

Perempuan 35 tahun MRS dengan keluha lemah badan. Penderita mengeluh sakit di daerah perut kana atas hingga daerah bahu kanan. Penderita tidak pernah diberikan obat suntikan, tapi sering ditransfusi darah dalam jangka lama oleh karena persalinan yang selalu banyak mengeluarkan darah. Pemeriksaan fisis : ikterus (+), kulit kekuningan, pembesaran hati. Pada pemeriksaan LAB ditemukan peningkatan enzim hati HBs dan anti-HVA.

4. Ligamentum dibawah ini, menghubungkan hepar terhadap umbilicus :

a. Omentum minusb. Omentum mayusc. Ligamentum coronaria hepatisd. Ligamentum falciforme

hepatise. Ligamnetum teres hepatis

5. Pada kasus diatas, rasa sakit yang dapat diproyeksikan ke daerah bahu kanan terjadi karena hepar diinervasi oleh :

a. N. vagusb. N. cabang-cabang pleksus

brachialisc. N. prenicusd. N.splanchnicus mayore. N.splanchnicus minor

6. Pemeriksaan enzim yang dapat dijadikan indikator penyakit ini :

a. Y-glutamiltransferaseb. Alanin aminotransferasec. Aspartat aminotransferase d. Fosfatase alkalie. Laktat dehidrogenase

7. Penyebab yang paling mungkin pada kasus ini

a. Virus hepatitis Ab. Virus hepatitis Bc. Virus hepatitis Cd. Virus hepatitis De. Virus hepatitis E

8. Pada penderita ikterus pemberian makanan sebaiknya :

a. Tinggi seratb. Rendah proteinc. Rendah karbohidratd. Lemak sesuai kebutuhan e. Memenuhi kebutuhan adekuat

Seorang MABA datang ke poliklinik dengan keluhan diare, perut kembung, dan selalu buang angin. Beberapa hari terakhir mahasiswa tersebut sarapan pagi denga roti dan susu. Dikampung asalnya ia tidak pernah mengalami gangguan pencernaan. Makanan yang biasa ia makan terdiri atas sayur-sayuran, ikan, dan beras.

9. Berdasarkan kasus diatas, mahasiswa tersebut kemungkinan memiliki kadar yang rendah dari :

a. Pepsinb. Lactasec. Tripsind. A-amilasee. Lipase pankreas

10. Sehingga gangguan yang dideritanya disebut :

a. Intoleransi lactosab. IBS

Page 2: Soal Gastro 09

c. IBDd. Gluten-sensitive enteropathye. Defisiensi laktat dehidrogenase

11. Kadar optimal enzim yang dimaksud pada soal no 9 diperlukan untuk ;

a. Memecah protein menjadi asam amino

b. Memecah lipid menjadi asam lemak dan gliserol

c. Memecah lactosa menjadi glukosa dan galaktosa

d. Memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

e. Memecah karbohidrat menjadi disakarida dan monosakarida

12. Jika mahasiswa tersebut mengonsumsi bahan makanan dibawah ini maka kemungkinan akan mengalami keluhan yang sama :

a. Keju, es krim, yogurtb. Makanan kaya lemakc. Kol, nangka, duriand. Daging sapi, hati, ayame. Gandum, tapioka, maizena

Seorang perempuan muda 24 tahun datang kedokter dengan keluhan sudah lama ‘sakit maag’, sudah berulang kali kambuh dan berkali-kali berobat tetapi tidak sembuh-sembuh. Gejala berupa nyeri di daerah ulu hati, kadang-kadang seperti ditusuk. Sakit tersebut terutama dirasakan apabila terlambat makan.

13. Gejala gastritis kronis tersebut, dapat disebabkan oleh bakteri :

a. E. Colib. Helicobacter pyloric. Salmonella dysenteriaed. Shigella dysenteriaee. Vibrio cholerae

14. Bakteri yang dimaksud pada soal no 13 memiliki sifat

a. Motile aktifb. Urease aktifc. Batang gram (+), bentuk spirald. Oksidase (-), katalase (-)e. Memiliki flagella dari dua

ujung sel bakteri15. Bakteri penyebab tersebut dapat hidup

di lambung dengan konsentrasi asam

lambung yang tinggi karena bakteri tersebut mampu membentuk :

a. Enterotoksinb. Endotoksinc. Enzim ureased. Enzim lipasee. Enzim lesitinase

16. Dengan substansi tersebut (no 15) bakteri yang dimaksud dapat mengubah ….. menjadi …. Sehingga meningkatkan pH disekelilingnya :

a. Urea amoniab. Lipid asam lemak + gliserolc. Lesitin fosfatidilkolind. Protein asam aminoe. Endotoksin sitotoksin

Wanita 40 tahun MRS dengan keluhan sukar menelan/minum, mual muntah yang dialami 2 bulan terakhir. Gambaran foto esophagus pada 1/3 distal bagian progsimalnya membesar, sedangkan bagian distalnya mengecil. Tidak ada tumor pada esophagus. Pada pemeriksaan monometri tidak ada relaksasi pada sfingter esophagus bagian bawah (LES). Penanganan terbaik pada kasus diatas adalah dengan perangsangan n.n parasimpatis yang mengunervasi pleksus mienterikus kolon

17. Pleksus yang terlibat pada kasus diatas berada pada

a. Mukosab. Muskularis mukosac. Submukosad. Muskularis propriae. Tunika serosa

18. Fungsi perangsagan sebagai penangan pada kasus diatas adalah “

a. Meningkatkan sekresi ileumb. Mengurangi kontraksi

lambungc. Meningkatkan peristaltik

esophagusd. Meningkatkan kontraksi

sfingter piloruse. Menurangi aliran darah bagian

proksimal duadenum19. Pemeriksaan mana dibawah ini dapat

digunakan menentukan diagnosis yang tepat :

a. Endoskopi SCBA

Page 3: Soal Gastro 09

b. Monometri esophagusc. Monitoring pH esophagusd. Scintigrafi esophaguse. Pemeriksaan radiografi SCBA

20. Diagnosis kasus diatas adalah :a. Esophagitisb. Akalasia esophagusc. Spasme esophagus difusd. Inflamasi kronik otot skelet

esophaguse. Penyakit autoimun yang

menyebabkan sklerosis21. Obat yang paling tepat diberikan pada

kasus diatas :a. Domperidonb. Ekstrabelladonc. Metoklopramidd. Nifedipine. Papaverin

Bayi laki-laki, umur 30 hari, BB 4500 gr, dengan keluhan mata kuning yang diperhatikan oleh ibunya sejak berumur 5 hari. Urin berwarna gelap dan tinja seperti dempul. Bayi minum ASI. Keluhan lain tidak ada. Riwayat kehamilan/persalinan baik. Bayi nampak sehat, gizi baik, dan aktif. Pada pemeriksaan fisis tidak ditemukan kelainan kecuali ikterus pada mata.

22. Kemungkinan bayi tersebut mengalamia. Ikterus obstruktifb. Ikterus fisiologikc. Ikterus hemolitikd. Ikterus karena ASIe. Ikterus parenkimatosa

23. Pemeriksaan dasar untuk menunjang kemungkinan diagnosa pada pernyataan no 22 diatas :

a. USG abdomen b. Pemeriksaan radiologic. Pemeriksaan serologid. Pemeriksaan darah rutine. Pemeriksaan kadar bilirubin

dalam urin dan darah 24. Obat-obat yang jadi pertimbangan pada

kasus tersebut diatas :a. Antiviral b. Interferon c. Hepatoprotektif d. Vitamin larut lemake. antibiotik

Anak laki-laki umur 6 tahun, BB … dengan keluhan mata kuning. Urin berwarna the tua, tinja kuning. Sebelumnya penderita tidak muntah, dan rasa lemas. Penderita tidak mengonsumsi obat-obatan kecuali vitamin. Penyakit ini adalah penyakit pertama yang diderita. Sering makan makanan yang dijual dipinggir jalan. Anak nampak sakit ringan, gizi baik, dan aktif. Pada pemeriksaan fisis hanya ditemukan ikterus pada mata dan hati teraba 3 cm dibawah arcus kosta dan nyeri tekan.

25. Kemungkinan anak tersebut menderita :a. Pseudoikterusb. Ikterus hemolitikc. Ikterus kolestatikd. Ikterus obstruktife. Ikterus parenkimatosa

26. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendukung diagnosa diatas :

a. Pemeriksaan bilirubin urinb. Pemeriksaan SGOT/SGPTc. Pemeriksaan bilirbin dara dan

fraksinyad. A dan B benar

27. jika penyebab kasus tersebut adalah virus, maka pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mengetahui virus penyebab adalah:

a. kultirb. biopsy hatic. ultrasonografi hatid. pemeriksaan uji fungsi hatie. pemeriksaan marker-marker

dan virus penyebablaki-laki 40 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan demam tinggi,mual/muntah,nyeri tekan perut kanan atas kadang disertai nyeri nyeri pada bhu kanan,ada riwayat feses mengandung darah dan lender dan diare, hepar membesar kurang lebih 2 jari dibawah arcus costa.laboratorium ditemukan leukositosis,anemia ringan,peningkatan serum transaminase dan alkali fosfatase,bilirubin dalam batas normal28. diagnosis yang paling memungkinkan

adalah;a. tumor heparb. abses hepar

Page 4: Soal Gastro 09

c. kista hepar d. kolangitise. pankreatitis akut

29. untuk menegakkan diagnosis maka pemeriksaan penunjang yang dapat dianjurkan adalah..

a. MRIb. USG abdomenc. CT Scan abdomend. X-RAY abdomene. Endoskopi

30. Tindakan dibawah ini merupakan penanganan pertama yang dilakukan pada penderita akut abdomen kecuali :

a. Pasang infus untuk resusitasi cairan dan elektrolit

b. Berikan analgesik yang kuatc. Operasi berdasarkan diaknosis

dan indikasid. Pasang NGT untuk diagnosis

dan terapie. Pasang kateter untuk balans

cairan31. Patogenesis demam yang dirasakan oleh

penderita ini kemungkinan besar disebabkan oleh :

a. Sepsisb. Perasaan yang nyeri hebatc. Pelepasan eksotoksin bakteri

ke dalam darahd. Kekurangan cairan akibat

muntah dan sepsise. Semua pernyataan diatas salah

32. Bila pada pemeriksaan USG abdomen penderita tersebut ditemukan gambaran hipodens dengan gambaran addsitional shadow didalamnya. Pada funsi hati ditemukan pus berwarna merah kecokelatan maka diagnisis yang paling mungkin pada penderita ini adalah :

a. Abses amoebik hatib. Abses pyogenik hatic. Cholangitisd. Hepatocelluler carsinomae. Cholecystitis acuta

Laki-laki 70 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan obstipasi sejak 5 hari yang lalu. Keluhan ini sering dialami. Sering mengeluh sakit perut

tersa enak setelah flatus yang banyak. Pada pemeriksaan foto abdomen tegak ditemukan gambaran friemann-dahl dan pada pemeriksaan barium enema didapatkan gambaran bird beak appearance.

33. Gambaran friemann-dahl terjadi akibat :

a. Distensi abdomen yang hebatb. Obstruksi kolon yang hebatc. Gambaran penebalan dinding

kolon karena dilatasi yang hebat

d. A dan B benare. B dan C benar

34. Kemungkinan diagnosa pada penderita ini adalah :

a. Perforasi apendiksb. Volvulus sigmiodc. Invaginasi ileo-colo-colicad. Perforasi gastere. phytobezoar pada rectum

35. penangan yang pertama kali dilakukan mengingat usia penderita ini adalah :

a. Colonoscopyb. Modifikasi prosedur hartmanc. Sigmoidectomyd. Sigmoidopexye. Konservatif

36. Bila gagal pada tindakan soal no 35 di atas maka penanganan yang dianjurkan pada penderita ini mengingat usianya adalah :

a. Colonoscopyb. Modifikasi prosedur hartmanc. Sigmoidectomyd. Sigmoidopexye. Konservatif

37. Yang merupakan kontra indikasi tindakan pada kasus diatas adalah :

a. Parenteral feedingb. Enteral feedingc. Pasang NGTd. Pasang katetere. Pasang CVP

Laki-laki 30 tahun MRS dengan keluhan susah pada waktu menelan, sudah berlangsung selama 1 tahun. Dada terasa terbakar, akhir-akhir ini penderita sangat sulit menelan makan san makan

Page 5: Soal Gastro 09

cair. Demam tidak ada, BB turu 10 Kg dalam 6 bulan terakhir.

38. Pemeriksaan tambahan yang sangat diperlukan pada penderita ini, kecuali :

a. Monometrib. Endoscopyc. Esofagographyd. Monitoring Ph 24 jame. MRI

39. Jika kemungkinan diagnosis pada penderita ini adalah achalasia esophagus maka diagnosa pasti pada penderita ini adalah dengan pemeriksaan :

a. Monometrib. Endoscopyc. esophagography d. Monitoring Ph 24 jame. MRI

40. Jika penderita ini didiagnosis dengan achalasia maka tindakan yang dapat dilakukan, kecuali :

a. Medikamentosab. Injeksi botoxc. Dilatasi balond. Buginasie. Operasi segera

41. Jika pada penderita dilakukan pemeriksaan endoskopi maka didapatkan hal-hal sebagai berikut, kecuali :

a. Seperti masuk dalam selokan air kotor

b. Terlihat mukosa yang meradang

c. Esophagus distal menyempitd. Memberikan rasa baue. Tanpa peristaltik esophagus

42. Jika pada penderita dilakukan tindakan operatif maka jenis operasi tersebut disebut sebagai :

a. Open surgeryb. Miotomy heller’sc. Operasi kugeld. Operasi whippele. Operasi laparoscopy

Seorang laki-laki 25 tahun datang ke dokter denga keluhan buang air besar berdarah yang

bercampur dengan lendir, sakit perut dan tenesmus. Pada pemeriksaan tinja ditemukan bentuk tropozoet entamoeba histolytica.

43. Diagnosis kasus diatas adalah :a. Giardiasisb. Amebiasisc. Balantidiasisd. Isosporiasise. Shigellosis

44. Cara penularan parasit yang ditemukan pada kasus diatas adalah :

a. Kontak langsung dari penderitab. Melalui gigitan nyamuk c. Menelan bentuk tropozoitd. Menelan bentuk minotae. Menelan bentuk kista

45. Habitat parasit yang ditemukan pada kasus diatas pada organ-organ tersebut dibawah ini kecuali :

a. Hati b. Paruc. Usus besard. Usus haluse. Otak

46. Morfologi parasit yang ditemukan pada kasus diatas pada kasus diatas adalah sebagai berikut kecuali :

a. Mempunyai 2 intib. Bentuknya tidak tetapc. Batas ektoplasma dan

endoplasma jelasd. Karsinoma kecil letaknya di

tengah intie. Endoplasma mengandung sel

darah merah47. Kelainan usus yang terjadi pada kasus

diatas adalah :a. Ulkus menggaungb. Abses ususc. Atropi mukosa ususd. Obstruksi ususe. Paralise usus

Seorang anak perempuan berumur 7 tahun diantar ibunya ke dokter dengan keluhan diare dengan tinja berlemak. Pada pemeriksaan tinja ditemukan parasit dengan morfologi sebagai berikut, bentuk seperti kepala burung hantu, mempunyai 2 inti, dan 4 pasang flagel.

48. Diagnosa kasus diatas adalah :

Page 6: Soal Gastro 09

a. Giardiasisb. Amebiasic. Balantidiasid. Isosporiasise. Shigellosis

49. Habitat parasit yang ditemukan pada kasus diatas :

a. Hatib. Rectumc. Usus besard. Usus haluse. Lambung

Seorang laki-laki 30 tahun, peternak babi datang

ke dokter dengan keluhan berak darah bercampur

lendir. Pada pemeriksaan tinja di temukan parasit

berbentuk seperti sendal mempunyai

makronukleus dan mikronukleus

50. Diagnosis kasus di atas adalah :

a. Isosoariasis

b. Amebiasis

c. Giardiasis

d. Shigellasis

e. Balantidiais

51. Habitat parasit yang ditemukan pada kasus di

atas adalah :

a. usus besar

b. usus halus

c. lambung

d. oesofagus

e. hati

52. Kelainan yang dapat disebabkan oleh parasit

yang ditemukan pada kasus di atas adalah :

a. paralise usus

b. obstruksi usus

c. ulkus pada usus

d. atropi mukosa usus

e. abses pada hati

Pasien laki-laki,55 thn msk rumah sakit dgn

keluhan utama kolik. Hasil tes lab. Degn alat

Cobas Mira pada suhu kamar 300c didapatkan

ALT/SGPT=245ug/L.

53. diagnosis pasien ini kemungkinan adalah:

a. Hepatitis kronik

b.Obstruksi traktus biliaris

c.Mononukleosis infeksiosa

d.Kolestatis

e.Kolesistitis

54. Alfa 2 globulin menurun papa penyakit:

a.Multiple mieloma

b.Obstruksi traktus biliaris

c.Nefrosis

d.Anemia hemolitik

e.Sirosis bilier

Penderita laki-laki 60 tahun, masuk rumah sakit

dengan keluhan utama sesak napas. Pemeriksaan

fisis didapatkan didapatkan adanya

hepatomegali, eritema palmaris, spider nevi, dan

ascites. Hasil tes lab. Diperoleh AST, ALT,

GGT, dan ALP meningkat. Diperkirakan pasien

ini menderita karsinoma hepatoseluler.

55. untuk menunjang diagnosa pada kasus di atas

diperlukan tes tumor marker:

a.C.A. 15-3

b.C.A. 19-9

c.AFP

d.C.A. 125

e.C.A. 72-4

56. Pada penyakit hepatitis toksik akut karena

alkohol, tes fungsi hati yang mungkin tidak

meningkat adalah

a. SGOT

b. SGPT

c. GGT

d. ALP

e. Bilirubin total

Page 7: Soal Gastro 09

57. Gamma globulin ,meningkat pada :

a. Multiple Mieloma

b. Agamma globulinemia

c. Nefrosis

d. Anemia pemicosia

e. Hipogammaglobulinemia

Bayi laki-laki. 1 minggu, berat badan lahir 2.4

kg, masuk ke UGD Rumah Sakit dengan munta

sejak setelah lahir, sifat muntah tidak ;proyektil,

warna hijau, Riwayat hidramnion. Pada

pemeriksaan fisis :epigastrium sedikit kembung,

gambaran gerakan peristaltik kembung. RT :

feses kering, sedikit tanpa mekonium, BB turun,

dehidrasi.

Pada Foto Polos abdomen tegak : double bubble

sign

Supine : dilatasi lambung dan duodenum

58. Kasus di atas sesuai dengan diagnosa

penyakit :

a. atresia duodenum

b. atresia jejunum

c. mekonium ileus

d. Midfut valvulus

e. Pyloric stenosis

59. Penanganan dari kasus di atas adalah :

a. gastroduodenostomi\

b. jejujojejunostomi

c. ileustomi

d. duodenoduodenostomi

e. piloromiotomi

60. Tes diagnostik sederhana untuk kasus ini

adalah :

a. Foto Polos Abdomen

b. Aspirasi Gaster

c. CT Scan Abdmen

d. MRI abdomen

e. Barium Meal

Wanita 61 tahun, mengeluh muntah hitam dan

BAB hitam. Penderita juga mengeluh sering

nyeri pada daerah epigastrium dan beli obat

sendiri di warung, Ia juga sering makan obat

sakit kepala dan obat anti nyeri untuk penyakit

rematiknya. Sakit dirasakan tembus ke belakang.

BAK lancar warna kuning. Pasien tampak piucat.

Hb = 4 gr/dl

61. Diagnosis pasien ini adalah :

a. GERD

b. Ca. Lambung

c. ulkus peptikum

d. tukak duodenum

e. varices oesofagus

62. Dokter menduga obat sakit kepala dan

rematik yang sering dikonsumsi wanita ini

sebagai penyebab gejala yang dikeluhkannya

saat ini, hal yang benar mengenai sifat obat sakit

kepala dan rematik yang dimaksud adalah :

a. tidak memiliki efek langsung

terhadap kerusakan mukosa lambung

b. efek langsungnya pada COX-1

menyebabkan peningkatan perlekatan neutrofil

pada endotel vaskuler.

c. efek langsungnya pada COX-2

menyebabkan penurunan sintesis prostaglandin

d. Efek terhadap mediator inflamasi

yang lain adalah peningkatan kadar TNF

e. gangguan produksi mediator

inflamasi oleh obat ini dapat di atasi antara lain

dengan pemberian anti-PG

63. Untuk menegakkan diagnosa pasti

pemeriksaan terbaik yang dapat dilakukan adalah

:

a. CLO test

b. endoskopi

c. USG abdomen

Page 8: Soal Gastro 09

d. foto polos abdomen

e. anamnesis dan pemeriksaan fisis

yang baik

64. Jika dicurigai adanya keterlibatan

mikroorganisme yang khas pada penyakit ini,

pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah urea

breath test. Tujuan pemeriksaan ini adalah :

a. mendeteksi antigen bakteri yang

dimaksud

b. mendeteksi terbentuknya antibodi

terhadap bakteri yang dimaksud

c. mengetahui aktivitas enzim tertentu

yang dihasilkan oleh bakteri yang dimaksud

d. merupakan prosedur awal sebelum

dilakukannya tes serologi

e. mengetahui normal tidaknya aktivitas

pepsin akibat pengaruh infeksi bakteri yang

dimaksud

65. Jika pemeriksaan pada soal no.64 negatif,

pengobatan yang dapat diberkan adalah :

a. antasida + PPI +2 jenis antibiotik

b. antasida + H2RA + 2 jenis antibiotik

c. antasida + sukralfat + 2 jenis

antibiotik

d. antasida + 2 jenis antibiotik

e. antasida + PPI

Laki-laki 25 tahun, datang ke Rumah Sakit

dengan keluhan nyeri perut hebat yang timbul

mendadak dan terus menerus. Nyeri dirasakan

pada daerah epigastrium, menyebar ke punggung

dan merasakan lebih nyaman bila mengambil

posisi membungkuk ke depan. Penderita juga

mengalami mual dan muntah. Saat ini BAB dan

BAK tidak ada keluhan

66. Hal yang dapat diperoleh dari hasil

anamnesis yang baik, sebagai penyebab utma

penyakit ini adalah :

a. alkoholisme

b. riwayat konstipasi yang diselingi

diare

c. pernah menderita sakit kuning

d. riwayat minum obat jenis NSAID

e. pernah menjalani operasi laparotomi

67. Dasar utama patogenesis penyakit ini

adalah :

a. autodigesti

b. autokatalisis

c. autoinflamasi

d. infeksi H. Pylori

e. keseimbangan faktor agresif dan

defensif

68. Hasil pemeriksaan laboratorium serum

pasien ini meunjukkan :

a. hiperkalsemia

b. penurunan konsentrasi ALT

c. penurunan konsentrasi amilase

d. peningkatan konsentrasi lipase

e. tidak menunjukkan hasil yang

signifikan

69. Pada kasus akut yang ringan, setelah nyeri

perut hilang dapat diberikan asupan yang bersifat

:

a. tinggi kalori, tinggi protein

b. refndah lemak, rendah protein

c. rendah KH, rendah lemak

d. tinggi protein rendah KH

e. tinggi KH, tinggi lemak

Laki-laki, 50 tahun MRS dengan keluhan

muntah dan melena. Sebelumnya ada riwayat

sakit ulu hati sejak 6 tahun yang lalu. Saat ini

penderita kurus, anorexia, Setiap kali makan

penderita muntah. Pada pemeriksaan fisis

didapatkan massa pada daerah ullu hati. Hb : 8 gr

%, golongan darah A

Page 9: Soal Gastro 09

70. Kelainan organ yang terkait pada kasus di

atas adalah :

a. esofagus

b. gaster

c. pankreas

d. duodenum

e. hepar lobus sinistra

71. Pemeriksaan yang paling dianjurkan untuk

menegakkan diagnosis kasus di atas :

a. foto polos abdomen (BNO)

b. endoskopi saluran cerna bagian

bawah + biopsi

c. endoskopi saluran cerna bagian

bawah + biopsi

d. foto colon in loop

e. CT-Scan abdomen

72. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus

di atas adalah :

a. Ca, esofagus

b. Ca. Lambung

c. Ca. Pankreas

d. Ca. Hepatoseluler

e. Ca. Colon

73. Tindakan bedah yang paling sesuai dengan

kasus di atas adalah :

a. gastrektomi

b. heller cardiomyotomy

c. operasi Lewis-Tanner

d. operasi Whipple

e. selective vagotomy

74. Obat anti mual yang b ekerja perifer dan

sentral adalah :

a. cicepride

b. chlorpromazine

c. domperidon

d. haloperidol

e. metoclopramid

Laki-laki 50 tahun, dating ke rumah xakit dengan

keluhan perut membesar. Setelah dilakukan

pemeriksaan penderita didiagnosis sirosis hepatic

dengan asites. Dokter merencanakan untuk

melakukan tindakan parasentesis abdomen untuk

mengeluarkan cairan acites.

75. Pada saat parasentesis, struktur superficial

yang dilalui oleh kanula adalah :

a. M. Obliqus axternus abdominis

b. M. Obliqus inbternus abdominis

c. M. Tranversus abdominis

d. M. Pyramidalis

e. M. Rectus abdominis

76. Jika pasien tersebut menderita varises

esofagus yang disebabkan oleh sirosis hepatis

yang dideritanya, maka pada pemeriksaan

esofagografi, gambaran radiologi yang bisa

ditemukan adalah :

a. Mouse tail appearence

b. Cobble stone appearence

c. Additional shadow

d. Barium spot

e. string sign

77. Gambaran mikroskopis hati pasien tersebut

di atas menunjukkan adanya fibrosis,terjadi

fibrosis. Terjadinya fibrosis ini antara lain

dimediasi oleh :

a. Bilirubin

b. Monokin

c. Kologeriase

d. SGOT dan SGPT

e. Alfa 1- antitripsin

78. Jika pasien ini tidak memiliki riwayat

alkoholisme, kemungkinan penyebab lain yang

berhubungan dengan infeksi parasit kronis

adalah :

a. amoebiasis

Page 10: Soal Gastro 09

b. giardiasis

c. balantidiasis

d. schristosorriasis

e. trypanosorriasis

79. Sedangkan jika dicurigai sebagai penyebab

adalah infekasi virus. Untuk wilayah Indonesia

virus yang paling mungkin menginfeksi pasien

ini berdasarkan prevalensinya adalah :

a. Hepatitis A

b. Hepatitis B

c. Hepatitis C

d. Hepatitis E

e. Hepatitis F

80. Virus yang dimaksud pada soal no.79

memiliki sifat:

a. ss RNA

b. Dane partikel dengan 52 nm

c. Envelop HbcAg

d. Memiliki 4 antigen ayw,adw,ayz, dan

adz

e. Genome of circular double-stranded

DNA

81. Hal di bawah ini yang tidak sesuai dengan

lambung adalah:

a. Rugae

b. Gastric pit

c. kelenjar tubuler simpleks

d. lipatan permanent

e. Epitel selapis torak

82. Hal di bawah ini yang tidak sesuai dengan

esophagus adalah:

a. epitel berlapis gepeng tidak bertanduk

b. kelenjar esofagi pada submukosa

c. Banyak infiltrasi limfosit

d. Lapisan otot skelet bagian atas esofagus

e. Lapisan adventisia terdiri dari jaringan

ikat longgar

83. Pernyataan yang tidak berhubungan dengan

vesika vellea:

a. Submukosa yang tipis

b. ada sinus rokintansky Aschof

c. epitel selapis torak tinggi

d. Dalam lapisan propria banyak pembuluh

darah

e. Bagian luar dilapisi sel selapis gepeng

84. Pernyataan di bawah ini tidak ada

hubungannya dengan appendiks:

a. Taenia coli

b. tidak ada vili

c. dibungkus mesotel

d. lamina propria penuh dengan jaringan

limfatis

e. Submukosa mengandung sedikit jaringan

limfatis

85. Hal di bawah ini tidak ada hubungan dengan

sel parietal kelenjar fundus:

a. sel bentuk bulat atau piramidal

b. sitoplasma basofilik

c. menghasilkan asam lambung

d. dengan EM: banyak mitokondria

e. inti terletak di tengah

86. Organ-organ di bawah ini yang terletak

retroperitonial adalah:

a. Hepar

b. Gaster

c. Colon tranversum

d. Vesica fellea

e. Duodenum pars horizontalis

87. Organ di bawah ini yang tidak mendapat

persyarafan parasimpatis n.vagus

a. Pancreas

b. Gaster

c. colon desendens

d. Lien

Page 11: Soal Gastro 09

e. ileum

88. Arteri dibawah ini terdapat pada curvartura

minor gaster:

a. A.gastroduodenale

b. A.gastrica brevis

c. A.gastrica dexter

d. A.gastroepiploica dextra

e. A. Pankreatikoduodenalis

89. Struktur di bawah ini tidak terkait dengan

ductus choledochus

a. Ligamentum hepatoduodenale

b. Ductus hepaticus

c. duodenum pars superior

d. Caput pancreatis

e. Ductus wirsungi

90. Organ dibawah ini mendapat vascularisasi

dari cabang a. Mesenterica superior:

a. Pancreas

b. Duodenum

c. Caecum

d. Jejenum

e. Colon desendens

91.Faktor utama yang memicu gerakan

peristaltik esofagus adalah:

a. Menelan

b. Makanan pada esofagus

c. Regurgitas makanan dari lambung

d. Penutupan sfingter esofagus bagian atas

e. Penutupan sfingter esofagus bagian bawah

92. Faktor-faktor yang menghambat kontraksi

lambung adalah:

a. Asetilkolin

b. Motilin

c. Gastrin

d. Secretin

e. Histamin

93. Pada kebanyakan kasus akut abdomen, kita

memerlukan pemeriksaan foto polos

abdomen dengan posisi:

a. Supine-erect LLD

b. Supine-erect RLD

c. supine-prone-erect

d. Erect-supine-lateral

e. Erect-prone-lateral

94. Adanya ileus obstruktif pada foto

abdomenakan tampak sebagai berikut:

a. Free-air subdiapragmatic

b. Air fluid level

c. Distensi usus sampai rektum

d. Properitoneal fat line yang menghilang

e. Single bubble appearance

95. Tanda radiologik yang paling penting pada

foto polos abdomen penderita valvulus

adalah:

a. Herring bone appearance

b. Air fluid level

c. Two bubble appearance

d. Free-air subdiaphragma

e. Coffee bean sign

96. Pernyataan yang paling tepat untuk

pemeriksaan gastroduodenografi berikut ini

adalah:

a. Diindikasikan pada kasus hematokesia

b. Perlu puasa sebelumnya

c. menggunakan kontrak iodium

d. dtidak dianjurkan pada kasus epigastric

pain

e. diperlukan obat pencahar

97. antasida yang mula kerja cepat dan

efeknyanya panjang dan poten adalah:

a. NaHCO3

b.MgCO3

c. Al(OH)3

Page 12: Soal Gastro 09

d. Mg trisilikat

e. CaCO3

98. Obat yang mengurangi keasaman lambung

dengan mekanisme penghambat asam

lambung dan bukan termasuk antihistamin

adalah:

a. ranitidin

b. Simetidin

c. simeticone

d. Lanprazole

e. Polisiloksane

99. obata yang menjadi prototipe spasmolotik

a. Atropin

b. epinefrin

c. papaverine

d. ekstra belladona

e. skopalamin

100.Obat anti diare non spesifik yang bersifat

narkotik:

a. karbo absorben

b.norit

c. attapulgite

d. pektin

e. loperamil

ESSAY

Seorang anak laki-laki umur 6 bulan, masuk

RS dengan kleuhan sakit perut yang bersifat

serangan dan muntah. 5 hari sebelumnya

anak sakit diare.

101. kemungkinan anak menderita........

102. pada pemeriksaan fisik didapatkan .......

103. pemeriksaan penunjang apa yang

diperlukan........

104. dengan pemeriksaan tersaebut apa yang

ditemukan.....

105. bagaimana penanganannya......

Pasien laki-laki, 50 tahun, masuk RS dengan

keluhan mata, membran mukosa, dan kulit

kuning yang disebabkan penumpukan

bilirubin dalam jaringan. Kadar bilirubin

serum meningkat 3 mg/dl

106. bagaiman klasifikasi klinik keluhan yang

dialami pasien kasusu ini.................

107. pemeriksaan biokimia yang dapat dilakukan

pada kasus ini.........

108. pemeriksaan radiologi untuk menegakkan

diagnosis penyakit ini...............

109. pemeriksaan final yang sewaktu-waktu

diperlukan...........

110. pasien dengan kolelitiasis biasanya

memiliki gejala klinik berupa.............

Seorang laki-laki 66 tahun, masuk RS

dengan mata kuning kehijauan, gatal seluruh

badan, kencing warna seperti teh tua, buang

air besar warna dempul, suhu badan 38,5 ºC

disertai sakit ulu hati, mual, edan muntah.

Pemeriksaan laboratorium :

Bilirubin total 10,5 mg%. Bili.direct 9,1 mg

%, SGOT =40, SGPT = 39,

111. diagnosis kasus ini.........

112.diferensial diagnosisnya aadalah........

113.pemeriksaan yang saudra minta..............

114.indakan yang saudra akan lakukan..............

115.penyebab yang paling sering................

Penderita, laki-laki, 69 tahun, masuk RS

dengan keliuhan utama perut bengkak sejak

3 hari yang lalu, mual, muntah, 3-4 kali

sehari, lemah, nafsu makan menurun, BAK

tidak lancar.

Pemeriksaan fisis menunjukkan udema

ekstremitas inferior dan superior, serta

seluruh badan ikterik.

Page 13: Soal Gastro 09

Hasil pemeriksaan laboratorium men

unjukkan urine berwarna kuning. BJ >

1,035, bilirubin (+), leukosit 5/LPB, eritrosit

55/LPK. Darah menunjukkan Hb 6,5 gr/dl,

AST 169 U/L, ALT 57 U/L, protein total 4,3

gr/dl, albumin 1,5 gr/dl, bilirubin total 13

mg/dl, bilirubin direk 0,8 mg/dl, ureum 70

mg/dl, kreatinin 1, 05 mg/dl GDS 170mg/dl.

Penanganan pasien berupa pemasangan

infus, kemungkinan akan diberikan tranfusi.

Obat-obatan.

116. diagnosis kasus ini adalah........

117.diagnosisbandingnya adalah.................

118. untuk terapi infus diperlukan tes

laboratorium............

119. untuk terapi tranfusi darah diperlukan tes

laboratorium yaitu.........

120. untuk menunjang diagnosis diperlukan tes

laboratorium tumor marker,

yaitu.....................