sosialisasi standarisasi nasional indonesia

15
1

Upload: surya-nata-budi

Post on 25-Sep-2015

19 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

sadasdsadaskdoasdokasodksakdasdasdsadasdasdas

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga sosialisasi standarisasi di Bidang Perdagangan sebagai salah satu kegiatan satuan kerja Dinas Perdagangan & Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat, bekerja sama dengan Direktorat Standarisasi Kemendag RI TA 2014 dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan sosialisasi Standarisasi di bidang perdagangan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman aparat, pelaku usaha dan pemangku kepentingan mengenai pentingnya SNI dalam menghadapi pasar global dilaksanakan di Hotel Lombok Plaza Mataram pada tanggal 12 Agustus 2014. Kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan kekurangan oleh sebab itu saran yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Mataram 12 Agustus 2014. Ketua Panitia,

(Misbah Ali Asta Nugraha.ST.MM )

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPembangunan di sektor Perdagangan memberikan kontribusi penting terhadap penyediaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan pelaku usaha UMKM, penerimaan devisa, mendorong pemerataan pendapatan dan pemerataan kesempatan kerja.Dengan diberlakukannya perdagangan bebas, pelaku utama pembangunan para pelaku usaha, khususnya UMKM dituntut untuk mampu menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan tuntutan pasar dapat bersaing di pasar Internasional.Untuk itu perlu terus dilakukan upaya upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan para pelaku usaha dalam penguasaan inovasi dibidang teknologi dan manajemen bisnis. Dengan demikian diharapkan lebih dahulu mampu mengembangkan dan meningkatkan usahanya yang lebih baik , ber orientasi pasar dan menguntungkan .Keberadaan pengusaha, baik pengusaha kecil maupun besar, kedepan harus mempunyai pemikiran yang bersaing di pasar Global, untuk itu diperlukan adanya produk produk yang berstandar Nasional sehingga dapat bersaing di pasar Global. Khusus di Provinsi NTB pengembangan produk lokal terutama produk olahan , produk unggulan provinsi NTB yaitu PIJAR (Sapi, Jagung, dan Rumput Laut) yang sedang dikembangkan, agar produk produk lokal tersebut dapat bersaing di pasar. Tentunya produk produk tersebut harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.Secara umum perkembangan penerapan standar yang terus meningkat di dunia telah mempengaruhi penyusunan peraturan peraturan baru dibidang Standarisasi di Indonesia.Tantangan perdagangan kedepan yang terkait dengan standarisasi adalah merespon isu pemberlakuan standar yang baik yang diwajibkan oleh pembeli (Buyer) di negara tersebut.Pelaksanaan kegiatan sosialisasi standarisasi di bidang perdagangan dimaksudkan agar secara intensif dapat lebih meningkatkan pemahaman aparat, pelaku usaha, maupun masyarakat daerah.Terkait dengan perkembangan standarisasi serta secara intensif untuk menyampaikan informasi masing masing institusi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha, masyarakat , badan/instansi pemerintah daerah secara lebih optimal dalam mengembangkan daya saing produknya.Tujuan dari standarisasi Nasional, yaitu meningkatkan perlindungan kepada konsumen dan pelaku usahaBagi pelaku pasar SNI (Standar Nasional Indonesia) berguna untuk :1. Sebagai acuan bagi produsen/penyedia & pengguna produk dalam transaksi perdagangan.2. Memastikan kesesuaian produk dalam memenuhi permintaan pasar.3. Menghilangkan perbedaan ketentuan atau persyaratan teknis yang menimbulkan segmentasi pasar.4. Kualitas produk yang telah standar.Sebagai tindak lanjut terhadap hal tersebut diatas maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB bekerja sama dengan Direktorat Standarisasi Kemendag RI di Jakarta memandang perlu untuk dilakukan Sosialisasi Standarisasi Bidang Perdagangan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan baik produsen maupun konsumen mengenai Standarisasi Nasional Indonesia (SNI), tentang sesuatu produk yang beredar di pasaran tentunya diperlukan pemahaman yang sama

B. TUJUAN, SASARAN, KELUARAN, DAMPAK DAN DASAR PELAKSANAAN

1. TUJUANMeningkatkan pngetahuan dan pemahaman di bidang standarisasi dan optimalisasi peran infrastruktur mutu bagi pengembangan potensi daerah dalam menghadapi pasar global.

2. SASARANAdapaun sasaran yang ingin dicapai melalaui kegiatan ini antara lain :a. Meningkatkan pemahaman aparat, pelaku dan masyarakat di bidang standarisasi.b. Sebagai tindak lanjut MOU Ditjen SPK dengan kementrian Pertanian, BPOM, Polri, TNI Universitas & Ormasc. Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya infratruktur mutu guna meningkatkan daya saing produk sebagai bagian dari antisipasi pasar Global.d. Timbulnya keinginan positif daerah untuk meningkatkan kompetensi lembaga Infrastruktur yang dimilikinya atau untuk mendirikan lembaga yang dimaksud.

3. KELUARANa. Peserta memahami produk produk yang berstandar Nasional yang diwajibkan dalam menghadapi pasar Global.b. Pelaku usaha mendapat informasi tentang program infrastrktur mutu pada masing masing institusi.

4. DAMPAKa. Para pengusaha, produsen, dan masyarakat, khususnya konsumen dapat memahami dan mengetahui barang barang yang berstandaar Nasional Indonesia.b. Bagi konsumen tentunya dapat terlindungi dari barang barang yang tidak memenuhi standar.

5. DASAR PELAKSANAANa. Surat Perintah Kerja Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB. Nomor : 510/991.A / INDAG Tanggal 25 Juli 2014 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pengarah, Penanggung jawab, Sekertaris Anggota, Panitia Pelaksana Pembicara, dan Moderator Kegiatan Sosialisasi Standarisasi Bidang Perdagangan.b. DIPA SATKER DINAS PERINDAG PROVINSI NTB (02) TA. 2014 Nomor 090.02.3.239077/2014, Tanggal 5 Desember 2014.

BAB IIPELAKSANA KEGIATAN

A. WAKTU DAN TEMPAT

1. WAKTUPelaksanaan kegiatan sosialisasi SNI di bidang perdagangan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2014.

2. TEMPATSosialisasi SNI di Bidang Perdagangan, dilaksanakan di Hotel Lombok Plaza. Jalan Pejanggaik, No. 8 Mataram.

B. PESERTAJumlah peserta Sosialisasi SNI di Bidang Perdagangan ini sebanyak 45 orang yang berasal dari : 1. Dinas Instansi terkait: 20 Orang.2. Ormas : 1 Orang.3. Polda: 1 Orang.4. Pengusaha: 10 Orang.5. Masyarakat (konsumen): 1 Orang.6. Akademisi: 1 Orang.7. YPK: 1 Orang8. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK).: 1 Orang

C. PEMBIAYAANPembiayaan kegiatan Sosialisasi SNI di bidang perdagangan ini dibiayai dari dana DEKON DIPA SATKER Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB Nomor. 090.2.3.239077/2014 Tanggal 5 Desember 2013. Pembiayaan meliputi :1. Belanja bahan: Rp. 14.125.0002. Honor output kegiatan: Rp. 2.350.0003. Belanja barang non operasional lainnya: Rp. 21.250.0004. Belanja sewa: Rp. 1.200.0005. Belanja jasa provesi: Rp. 8.000.0006. Belanja perjalanan biasa: Rp. 29.880.0007. Belanja perjalanan dinas, paket metingdalam kota: Rp. 4.950.000TOTAL : Rp. 81.755.000

*Khusus belanja barang non operasional lainnya

D. KEPANITIAANAdapun susunan kepanitiaan dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi SNI di Bidang Perdagangan Sebagai Berikut :1. Penanggungjawab: Drs. Moh. Sudarman, MM2. Ketua Panitia: Misbah Ali Asta Nugraha. ST. MM.3. Sekertaris : Syariah. S.Adm.4. Anggota: Suparlan. S.sos. Rizki Hermawan. SE. Erni Yumiwati. SE. Tris Setya Arianty

E. PENGAJARNarasumber pada sosialisasi SNI bidang Perdagangan yaitu :8. Nama : Nyoman Supriyatna. Msc.Jabatan : Kepala Pusat Perumusan Standart (Badan Standarisasi Nasional) Jakarta9. Nama : AzriadiJabatan : Kepala Bidang Penerapan & Kerjasama Standart Pusat Standarisasi Kementrian Perindustrian RI10. Nama : A. Dian Purnama DewiJabatan : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan Direktorat Standarisasi Kementrian Perdagangan RI

F. MATERI Materi dalam sosialisasi SNI Bidang Perdagagangan berupa teori tentang :a. Sistim Standarisasi Nasional.b. Kebijakan pemberlakuan SNI wajib & pengembangan infrastruktur mutu dalam menunjang implementasi SNI di Indonesia.c. Kebijakan standarisasi bidang perdagangan. Dalam sosialisasi SNI Bidang Perdagangan digunakan metode ceramah dan tanya jawab.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULANBerdasarkan pelaksanaan Sosialisasi SNI Bidang Perdagangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2014 bertempat di Hotel Lombok Plaza dapat disimpulkan hal hal sebagai berikut :1. Sosialisasi SNI Bidang Perdagangan yang telah dilaksanakan diharapkan bisa menambah pengetahuan para pengusaha dan masyarakat secara luas mengenai SNI2. Sosialisasi SNI Bidang Perdagangan telah dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal.3. Sosialisasi SNI Bidang Perdagangan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi para pengusaha, produsen, dan konsumen tentang standar barang barang yang wajib SNI.

B. SARANBerdasarkan hasil pelaksanaan sosialisasi SNI Bidang Perdagangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2014 di Hotel Lombok Plaza disarankan :1. Para peserta hendaknya dapat mensosialisasikan materi yang telah didapat kepada masyarakat (konsumen) yang lebih luas mengenai barang barang yang ber SNI2. Pemerintah NTB melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB hendaknya terus dapat melakukan kegiatan sosialisasi bidang perdagangan ini bekerja sama dengan Kementrian Perdagangan RI khususnya Direktorat Standarisasi, sehingga lebih banyak Masyarakat (konsumen), Produsen, memahami masalah standarisasi ini.3. Meningkatkan intensitas pertemuan antara pelaku usaha dan konsumen dengan pemerintah sehingga dapat mencapai pengetahuan yang sebenar benarnya mengenai SNI.

BAB IVPENUTUP

Dengan dilaksanakannya sosialisasi SNI Bidang Perdagangan diharapkan akan dapat meningkatkan pengetahuan/ pemahaman para pengusaha, produsen, dan konsumen sehingga terjadi persamaan persepsi mengenai SNI (Standar Nasional Indonesia) merupakan suatu acuan yang digunakan untuk menentukan kreteria mutu kualitas / kuantitatif suatu bahan/ produk yang dibakukan dan berlaku bagi usaha yang bergerak di bidang jasa maupun manufaktur diseluruh indonesia.Selanjutnya dengan dipahaminya SNI tentunya akan meningkatkan mutu dari produksi suatu barang sehingga antara pengusaha dan masyarakat konsumen dapat saling menguntungkan.11