standar kompetensi : menerapkan keselamatan, · pdf filekelas/semester : x / i ......
TRANSCRIPT
Menerapkan Ketentuan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan
Standar Kompetensi : Menerapkan Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan HidayahNya
sehingga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dapat terselesaikan berdasarkan
batas waktu yang telah ditentukan. Tak lupa ucapan terimakasih kepada bapak
Drs. Mohammad Arief, M.Si selaku dosen mata kuliah pengembangan media
pengajaran ADP berbasis TIK yang telah memberi banyak pengetahuan dan
pengarahan dalam penyusunan RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini
disusun berdasarkan silabus KTSP dan didukung dengan sumber-sumber yang
relevan dari modul maupun referensi lain yang dianggap sangat membantu.
RPP ini juga dibuat dengan mengkombinasikan perangkat-perangkat yang
kebanyakan digunakan oleh para pengajar dengan pengembangan teknologi yang
sudah berkembang sampai saat ini. Agar kedua belah pihak yakni antara guru dan
siswa dapat mengasah kreativitas mereka masing-masing yang khususnya
dibidang teknologi informasi. Dengan upaya seperti itu pengetahuan peserta didik
dan pendidik tidak hanya terpaku pada modul, tetapi mereka memperoleh
pengetahuannya melalui Teknologi informasi yang kapan dan dimana pun dapat
di akses.
RPP ini dibuat sebagai salah satu acuan untuk para calon guru yang mana
hal ini dimaksudkan agar calon guru mampu mengukur dan memperbaiki
keterampilan-keterampilan siswa sehingga hasil yang didapat sesuai dengan
tujuan pendidikan. Penyajian RPP ini juga diharapkan dapat memotivasi calon
guru dalam mengimplementasikan kemampuannya di kelas.
Dengan terselesaikannya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini diharapkan
dapat membantu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
dalam mempersiapkan pembelajaran langsung pada Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu juga
dapat dipelajari oleh para pengajar yang telah lama mengajar guna meningkatkan
kualitas dalam proses pembelajaran yang diterapkan.
Malang, 05 April 2014
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................. 1
Kata Pengantar ............................................................................................ 2
Daftar Isi...................................................................................................... 3
Silabus ......................................................................................................... 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................... 7
Lembar Kerja 1 : Mengetahui Jenis Bahaya dan Tanda Peringatan ........... 31
Kunci Lembar Kerja 1 ................................................................................. 33
Lembar Kerja 2: Menganalisis macam-macam situasi yang dapat
menimbulkan bahaya .................................................................................. 35
K unci Lembar Kerja 2 ................................................................................ 37
Lembar Kerja 3 : Melakukan Prosedur Penanganan Keadaan Darurat di
Perusahaan................................................................................................... 39
Lembar Penilaian 1 : Produk ....................................................................... 43
Lembar Penilaian 2 : Proses dan Psikomotor .............................................. 48
Lembar Penilaian 3 : Pengembangan Perilaku Berkarakter ........................ 49
Lembar Penilaian 4 : Pengembangan Keterampilan Sosial ........................ 50
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 4
SILABUS
Nama Sekolah : SMKN 1 Lamongan
Mata Pelajaran : K3LH
Kelas/Semester : X / I
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Administrasi Perkantoran
Standar Kompetensi : Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Kode Kompetensi : 118 DKK 03
Alokasi Waktu : 4X45 Menit
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJA-
RAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Alokasi
Waktu
PENILAIAN
SUMBER
BELAJAR Tekni
k
Bentuk
Instrumen
Instr
ume
n
Menerapkan
ketentuan
pertolongan
pertama pada
kecelakaan
Mengetahui keadaan darurat,
potensi keadaan darurat, dan
menentukan tindakan yang
dibutuhkan
Kognitif:
Produk
1. Penjelasan mengenai jenis-
jenis bahaya dan tanda
peringatan bahaya
ditempat kerja
2. Pemahaman macam-
macam situasi yang dapat
menimbulkan bahaya di
Perusahaan melalui
tayangan slide 3. Pemahaman mengenai
1. Jenis-jenis
bahaya di
tempat kerja.
2. Tanda-tanda
peringatan
bahaya.
3. Menghadapi
situasi darurat
(emergency).
4. Prosedur
keadaan darurat
di tempat kerja
dan tempat
umum.
5. Pertolongan
pertama pada
1. Mengklasifikasikan
jenis-jenis bahaya di
tempat kerja
2. Menyebutkan tanda-
tanda peringatan
bahaya di tempat
kerja dan tempat
umum
3. Mengidentifikasi
situasi yang dapat
menimbulkan bahaya
4. Memahami prosedur
penanganan situasi
darurat
5. Mensimulasikan
penanganan situasi
4x45
menit
Tes
Tes tulis
LP 1
1. Silabus
2. Modul
3. LK 1-
Mengetahui
jenis bahaya
dan tanda
peringatan
4. LK 2-
Menganalisi
s macam-
macam
situasi yang
dapat
menimbulka
n bahaya
5. LK 3-
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 5
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJA-
RAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Alokasi
Waktu
PENILAIAN
SUMBER
BELAJAR Tekni
k
Bentuk
Instrumen
Instr
ume
n
prosedur penanganan
keadaan darurat di
perusahaan
Proses
Mempraktekkan
penanganan situasi
darurat diperusahaan
dengan memperhatikan
hal-hal terkait dengan
prosedur penanganan dan
hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam
kegiatan penanganan dan
praktek dilakukan dengan
sebaik mungkin
Psikomotor
Mensimulasikan cara
penanganan situasi darurat di
perusahaan dengan benar
sesuai dengan prosedur yang
dipelajari
kecelakaan. darurat
Tes
Tes
Asesmen
kinerja
proses
Asesmen
kinerja
psikomotor
LP 2
LP 2
Melakukan
prosedur
penanganan
keadaan
darurat di
perusahaan
6. LP 1-Produk
7. LP 2-Proses
dan
psikomotor
8. LP 3-
Pengembang
an perilaku
berkarakter
9. LP 4-
Pengembang
an
keterampilan
sosial
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 6
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJA-
RAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Alokasi
Waktu
PENILAIAN
SUMBER
BELAJAR Tekni
k
Bentuk
Instrumen
Instr
ume
n
Afektif:
Mengembangkan perilaku
berkarakter, meliputi:
1. Cekatan
2. Teliti
3. Tenang
4. Adanya keinginan
untuk menyelesaikan
masalah
Keterampilan Sosial
Mampu berkomunikasi
dengan baik sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan
dengan bekerjasama yang
baik pula
Obser
vasi
Obser
vasi
Observasi
pengemban
gan
perilaku
berkarakter
Observasi
pengemban
gan
keterampila
n sosial
LP 3
LP 4
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 7
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 LAMONGAN
Jalan Jenderal Sudirman No. 84, Telp./Fax (0322) 321189,
Lamongan 62212, Email:smkn1lamongan.sch.id
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lamongan
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Mata Pelajaran : K3LH
Kelas/Semester : Kelas X/Semester I
Materi Pembelajaran : Menerapkan Keselamatan,
Kesehatan, Kerja, dan Lingkungan
Hidup (K3LH)
Alokasi Waktu : 4X45 menit
I. Standar Kompetensi : Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan Hidup
II. Kompetensi Dasar : Menerapkan Ketentuan Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
Siswa akan dibimbing untuk mengetahui:
a. Penjelasan mengenai jenis-jenis bahaya dan tanda peringatan
bahaya ditempat kerja
b. Pemahaman macam-macam situasi yang dapat menimbulkan
bahaya di perusahaan dengan bantuan tayangan slide
c. Pemahaman mengenai prosedur penanganan keadaan darurat di
perusahaan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 8
2. Proses
Praktek penanganan situasi darurat dilakukan sebaik mungkin
dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Mengklasifikasikan jenis-jenis bahaya di tempat kerja
b. Menyebutkan tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja dan
tempat umum
c. Mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan bahaya
d. Memahami prosedur penanganan situasi darurat
e. Mensimulasikan penanganan situasi darurat
B. Psikomotor
Mensimulasikan cara penanganan situasi darurat di perusahaan dengan
benar sesuai dengan prosedur yang dipelajari
C. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a. Cekatan
b. Teliti
c. Tenang
d. Adanya keinginan untuk menyelesaikan masalah
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a. Kerjasama
b. Berkomunikasi
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mempraktekkan penanganan ketika dalam keadaan
darurat, siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan berikut ini:
A. Kognitif
1. Produk
a. Siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis bahaya dan tanda
peringatan bahaya di tempat kerja tanpa bantuan modul dengan
mengerjakan soal pada LP 1
b. Siswa dapat mengetahui macam-macam tanda bahaya sesuai
dengan penjelasan sebelumnya dengan mengerjakan soal pada
LP 1 tanpa bantuan modul
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 9
c. Siswa dapat mengetahui macam-macam situasi yang dapat
menimbulkan bahaya dengan mengerjakan soal pada LP 1 tanpa
bantuan modul
2. Proses
Terlebih dahulu siswa dapat memahami jenis bahaya di tempat kerja
beserta tanda peringatannya, menyebutkan tanda-tanda peringatan
bahaya di tempat kerja dan tempat umum, mengetahui situasi-situasi
yang dapat menimbulkan bahaya, dan memahami prosedur
penanganan keadaan darurat di perusahaan. Setelah memahami
prosedurnya, siswa harus mampu mempraktekkan langsung
mengenai bagaimana penanganan pada situasi darurat.
B. Psikomotor
1. Siswa mensimulasikan penanganan pada situasi darurat sesuai
dengan tugas yang dibagi pada masing-masing kelompok
2. Siswa mampu menggunakan peralatan simulasi yang disediakan guru
mata pelajaran dan memanfaatkan peralatan UKS yang ada
C. Afektif
A. Pengembangan Perilaku Berkarakter
Dengan melakukan simulasi penanganan keadaan darurat di
perusahaan yang sepenuhnya melibatkan partisipasi siswa, siswa
diharapkan mampu bersikap cekatan dan teliti. Disamping itu juga
siswa diarahkan untuk menjadi pribadi yang tenang agar
keberadaannya tidak membuat orang lain panik. Sebelum melakukan
penanganan di lapangan, dalam diri siswa harus muncul niat dan
keinginan untuk menyelesaikan masalah yang ada.
B. Pengembangan Keterampilan Sosial
Ketika siswa terlibat dalam kelas dan lapangan, siswa harus mampu
mengasah kemampuannya dalam kerjasama antar individu dalam tim
sehingga permasalahan akan cepat terselesaikan. Tentunya ditunjang
dengan keterampilan komunikasi dan kecakapan yang baik dari
masing-masing individu.
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 10
V. Materi Ajar
Situasi darurat adalah kondisi yang harus ditangani segera, dengan
pengawasan akan dapat memperkecil bahaya yang akan terjadi. Bahaya yang akan
terjadi apabila tidak ditangani dengan segera akan membuat fatal. Kondisi bahaya
ditempat kerja ada yang bersifat umum ada juga yang bersifat khusus, misalnya
bahaya tentang keselamatan kerja dan bahaya lingkungan yang tidak aman dan
sebagainya.
1. Jenis-jenis Bahaya di Tempat Kerja
Dalam setiap hal kiranya mengandung dua potensi yaitu bahaya dan
manfaat. Bila kita dapat menekan sekecil mungkin bahayanya maka kita akan
lebih besar memperoleh manfaat. Sebaliknya bila kita tidak perlu memperhatikan
manfaatnya maka bahanyanya akan semakin besar pula.
Agar kita memperoleh manfaat sebesar-besarnya ditempat kerja, baik
untuk karyawannya maupun perusahaannya, maka kita harus dapat meminimalisir
bahaya ditempat kerja tersebut. Adapun kondisi bahaya di tempat kerja
diantaranya bahaya yang bersifat khusus dan bahaya yang bersifat umum.
A. Bahaya bersifat khusus adalah bahaya yang bersifat material, bahaya tersebut
ditimbulkan dari sarana dan prasarana tempat kerja misalnya keadaan
lingkungan kerja yang tidak aman, gedung yang tinggi dengan pondasi yang
tidak seimbang, struktur tanah yang tidak sesuai dengan standar IMB, instalasi
listrik yang tidak teratur, tidak adanya peralatan keamanan dan pelindung saat
bekerja, dan yang lainnya.
B. Bahaya bersifat umum adalah bahaya yang bersifat immaterial yang
ditimbulkan dari proses kerja, misalnya bekerja dengan tidak memenuhi
keselamatan kerja, tidak beristirahat, memaksakan kerja selagi kondisi badan
unfit, terjadinya konflik, dan miskomunikasi yang membuat tidak kondusif
ditempat kerja, lalai, tidak mengikuti prosedur kerja dan lainnya.
Sikap dan tindakan yang perlu dilakukan oleh seorang karyawan
profesional terhadap keadaan bahaya diantaranya sebagai berikut
1) Bersikap cepat dan tanggap terhadap hal-hal yang diperkirakan dapat
membahayakan
2) Mengamati terhadap hal-hal yang dapat membahayakan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 11
3) Mengidentifikasi satu persatu hal-hal yang akan membahayakan perusahaan
4) Menganalisis secara teratur baik dan buruknya untuk jangka panjang
5) Menyimpulkan dan membuat solusi secara tertulis hasil pengamatan tersebut
Diajukan kepada bagian yang menangani permasalahan tersebut di
perusahaan itu untuk ditindaklanjuti kepada atasannya.
3. Tanda-Tanda Peringatan Bahaya dan Tanda Bahaya di Tempat Kerja
Disini dibedakan antara tanda peringatan bahaya dan tanda bahaya
ditempat kerja, karena diantara keduanya mempunyai pengertian yang berbeda,
untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu.
A. Tanda-Tanda Peringatan Bahaya
Peringatan dan tanda bahaya merupakan tanda-tanda atau kode yang
digunakan sebelum bahaya terjadi, yaitu sebagai usaha pencegahan agar jangan
sampai terjadi bahaya.
Peringatan dan tanda-tanda bahaya dapat membawa suatu pesan atau
instruksi, pesan peringatan, dan pemberian keterangan secara umum. Pada
dasarnya, tanda-tanda larangan atau bahaya sama dengan tanda lalu lintas jalan
raya. Tanda peringatan bahaya antara lain sebagai berikut
1) Tanda Gambar
Tanda gambar adalah gambar-gambar peringatan dan larangan. Misalnya
gambar berikut
a. Gambar leter p dicoret adalah larangan untuk parkir
b. Gambar puntung rokok, dilarang merokok ditempat kerja
c. Gambar tengkorak adalah barang yang beracun
d. Gambar membuang sampah pada tong sampah adalah anjuran untuk
membuang sampah pada tempatnya
2) Tanda Lampu Warna
Tanda lampu warna adalah lampu yang digunakan sebagai tanda peringatan
keamanan, misalnya gambar beriikut.
a. Lampu hijau adalah menunjukkan keadaan aman atau boleh jalan pada lalu
lintas
b. Lampu kuning adalah tanda hati-hati atau haruas waspada
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 12
c. Lampu merah adalah tanda harus berhenti di lalu lintas dan tanda kawasan
yang mengandung aliran listrik berbahaya
d. Lampu berkedip dengan sirine adalah tanda telah terjadinya bahaya atau
hal-hal yang mencurigakan
3) Tanda kata-kata
Tanda dengan himbauan adalah kata-kata yang digunakan untuk peringatan
biasanya singkat, padat, dan jelas, seperti kata-kata berikut
a. “YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK”
b. “MATIKAN PONSEL”
c. “DILARANG MEROKOK”
d. “SIMPAN TAS ANDA PADA TEMPAT PENITIPAN”
e. “PINTU DARURAT”
4) Tanda isyarat tubuh
Tanda isyarat tubuh adalah simbol-simbol yang digunakan sesama karyawan
untuk berkomunikasi bila ada hal-hal yang membahayakan atau peringatan,
seperti tanda-tanda berikut.
a. Menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan adalah menjawab tidak
b. Berkedip dengan cepat adalah isyarat melarang
c. Menempelkan telunjuk dimulut adalah menyuruh diam
d. Mengedepankan telapak tangan di depan muka adalah melarang
B. Tanda-tanda bahaya
Peralatan yang digunakan untuk menunjukkan bahwa telah terjadinya
bahaya itu bermacam-macam sesuai dengan tingkat kemajuan teknologi. Pada
masa tradisional sering digunakan kentongan sedangkan masa sekarang lebih
canggih. Macam-macam tanda bahaya antara lain sebagai berikut
1. Alarm Kebakaran
Alarm tersebut ditempatkan pada tempat yang dianggap perlu. Alarm
kebakaran akan berbunyi secara otomatis apabila terdeteksi adanya asap yang
diterimanya. Tanda bahaya yang dikeluarkan oleh alat tersebut biasanya
berupa bunyi keras dan terus-menerus
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 13
2. Bunyi Sirine
Sirine atau bunyi yang melengking dipasang pada mobil ambulance
berbentuk speaker aktif bersamaan dengan lampu berwarna merah menyala.
Hal tersebut pertanda mobil ambulance sedang membawa orang yang
membutuhkan perawatan secepatnya dan bila terlambat dapat mengakibatkan
orang tersebut meninggal dunia
3. Alarm kebocoran gas
Alarm kebocoran gas gunanya untuk mendeteksi adanya kebocoran gas
yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran maupun sesak pernapasan
4. Alarm pencurian
Alarm tersebut dipasang pada tempat yang tidak boleh dimasuki oleh
orang-orang yang tidak berkepentingan. Alarm pencurian dihubungkan
dengan kantor petugas keamanan. Alarm tersebut akan bekerja dengan
sendirinya bila ada orang memegang barang tertentu yang dilarang, dan bila
ada orang yang memasuki tempat yang dijaga tanpa prosedur yang berlaku.
5. Suara tembakan peringatan
Tanda bahaya yang menggunakan tembakan peringatan dilakukan
petugas kepolisian dengan cara menembak keatas sebanyak tiga kali. Hal
tersebut dilakukan untuk memberi peringatan kepada pelaku tindak kejahatan
agar menyerahkan diri.
4. Situasi Yang Dapat Menimbulkan Bahaya
Situasi dan kondisi yang dapat menjadi pemicu atau sumber-sumber
bahaya bagi keamanan dan kesehatan tenaga kerja antara lain sebagai berikut
A. Faktor Fisik
1) Suara yang terlalu bising
2) Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
3) Penerangan yang kurang memadai
4) Kelembaban udara
5) Getaran mekanis
6) Radiasi
7) Ventilasi yang kurang memadai
8) Tekanan udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 14
9) Bau-bauan di tempat kerja
10) Kelembaban udara
B. Faktor Kimia
1) Gas/uap
2) Cairan
3) Debu-debuan
4) Butiran kristal atau bentuk lain
5) Bahan kimia yang mempunyai sifat racun
C. Faktor Biologi
1) Bakteri/virus
2) Jamur, cacing, dan serangga
3) Tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup ditempat kerja
D. Faktor Faal
1) Sikap badan yang tidak baik pada waktu kerja
2) Peralatan yang tidak cocok dengan tenaga kerja
3) Gerak yang senantiasa berdiri atau duduk
4) Proses, sikap, dan cara yang monoton
5) Beban kerja yang melampaui batas kemampuan
E. Faktor Psikologis
1) Kerja yang dipaksakan
2) Suasana kerja yang tidak menyenangkan
3) Pikiran yang senantiasa tertekan
4) Pekerjaan yang cenderung lebih mudah menimbulkan kecelakaan
Ditinjau dari segi lingkungan kerja, kondisi berbahaya di lingkungan kerja
dapat timbul dari lingkungan khusus dan dari lingkungan umum.
A. Bahaya dari lingkungan teknis tekno-struktural, yaitu potensi bahaya yang
terkandung dari lingkungan kerja diantaranya lingkungan kerja yang kotor,
tempat/ruang kerja yang tidak representatif, sarana dan prasarana yang tidak
layak pakai.
B. Bahaya dari lingkungan nonteknis, yaitu potensi bahaya yang ditimbulkan dari
sikap dan tindakan pekerja, antara lain sebagai berikut
1. Tidak mengikuti prosedur dan tata tertib kerja
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 15
2. Tidak mentaati peraturan kerja
3. Menantang kebijakan pimpinan perusahaan
4. Menyampaikan aspirasi dengan emosional
Unsur teknis dan nonteknis akan saling mendukung dalam pelaksanaan
pekerjaan hingga antara satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Pada saat
berinteraksi antara unsur terkonstruktural dengan unsur nonteknis biasanya ada
saja yang terjadi kecelakaan. Hal tersebut dinamakan kecelakaan kerja.
Kecelakaan kerja misalnya kecelakaan pada saat pekerja menggunakan peralatan
kerja, mesin yang meledak kebakaran.
Ditinjau dari segi sifatnya, keadaan bahaya di tempat kerja dapat meliputi
bahaya sebagai berikut
A. Bahaya yang diakibatkan karena adanya kerusakan mesin dari segi hardware
B. Bahaya yang diakibatkan oleh kesalahan program mesin dari segi software
C. Bahaya yang diakibatkan oleh pendukung, misalnya padamnya listrik
D. Bahaya yang diakibatkan oleh sumber daya karyawan atau pengguna yang
belum kompeten menangani pekerjaan dibidang tertentu
E. Bahaya yang diakibatkan oleh over worker, yaitu bekerja berlebihan tanpa
istirahat hingga membahayakan bagi diri karyawan dan perusahaan itu sendiri.
Misalnya meningkatkan jumlah produk dengan lembur yang tidak teratur.
5. Karakteristik Tamu atau Pelanggan yang Mencurigakan
Karakteristik atau perilaku konsumen atau tamu bermacam-macam untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
No. Kriteria
Konsumen
Ciri-ciri
1 Awam a. Keterbelakangan
b. Ketidaktahuan
c. Kemiskinan
d. Pola hidup konsumtif
2 Mandiri a. Cerdik dan pintar
b. Berpengetahuan
c. Berkecukupan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 16
d. Pola hidup terencana
3 Motif Konsumen a. Ekonomis
b. Sosiologis
c. Psikologis
4 Watak Konsumen a. Teliti
b. Tidak teliti
c. Selektif
d. Pemboros
5 Perilaku Konsumen a. Tergesa-gesa
b. Ingin dilayani dengan cepat
c. Tidak sabar
d. Lamban
e. Pendengar yang baik
6 Sikap Konsumen a. Sok tahu
b. Sombong
c. Suka menggurui
d. Sukar mengambilkeputusan
e. Tidak percaya diri
f. Selalu khawatir
g. Penuh curiga
h. Sukar diajak kerjasama
i. Sukar bergaul
j. Mudah bergaul
k. Pengertian
l. Fokus pada tujuan
7 Mencurigakan a. Berbelit-belit dalam berbicara
b. Tatapan mata tidak fokus
c. Lirikan mata cepat
d. Tidak ada kesimpulan pembicaraan
e. Mengulur waktu
f. Posisi tubuh berpaling dari hadapan
pembicaraan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 17
g. Pembicaraan tidak nyambung
h. Tidak ada kesesuaian antara bahasa lisan dan
bahasa tubuh
1.1 Tabel karakteristik pelanggan
6. Prosedur Penanganan Keadaan Darurat di Perusahaan dan Tempat
Umum
Prosedur penanganan keadaan darurat secara khusus disetiap perusahaan
atau ditempat umum telah divisualisaikan baik dalam bentuk gambar maupun
secara tata tertib yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan atau tempat umum
tersebut. Secara umum prosedur tersebut meliputi hal-hal berikut
A. Setiap karyawan harus menjaga keselamatan dirinya dan karyawan yang
lainnya
B. Wajib memakai alat-alat keselamatan kerja yang telah disediakan oleh
perusahaan
C. Mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai keselamatan kerja dan perlindungan
kerja yang berlaku
D. Apabila karyawan menemui hal-hal yang dapat membahayakan terhadap
keselamatan karyawan diperusahaan, harus segera melaporkan kepada
pimpinan perusahaan atau atasannya
E. Diluar waktu kerja yang ditetapkan perusahaan, setiap buruh tidak
diperbolehkan memakai atau menggunakan alat-alat atau perlengkapan kerja
milik perusahaan untuk kepentingan pribadi
F. Setiap pekerja wajib memelihara alat-alat atau perlengkapan kerja dengan
baik dan teliti
7. Sikap dan Tindakan Saat Menghadapi Situasi Darurat
A. Sikap dalam Menghadapi Situasi Darurat
Sikap yang diperlukan saat terjadinya situasi darurat adalah sebagai berikut
1. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat
2. Tidak panik
3. Tidak berteriak yang membuat orang lain panik
4. Adanya keinginan utuk menyelesaikan maslah
5. Tenang dalam menghadapi situasi darurat
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 18
B. Tindakan dalam menghadapi situasi darurat
1. Tangani situasi darurat sesuai dengan prosedur diperusahaan
2. Ikuti pesan tanda-tanda bahaya ditempat kerja
3. Tentukan langkah dalam situasi darurat sesuai permasalahannya
4. Operasikan perlengkapan situasi darurat yang tersedia di tempat kerja
5. Segera mengetahui dan meneliti keadaan darurat dan potensi keadaan
darurat
6. Segera temukan tindakana yang dibutuhkan untuk melakukannya dalam
ruang lingkup tanggung jawabnya
7. Pelaksanaan tindakan darurat mengikuti prosedur yang sesuai dengan
prosedur di perusahaan
8. Segera cari bantuan dari rekan sejawat atau orang yang mempunyai
wewenang bila perlu
9. Melaporkan rincian kejadian baik secara lisan dan tulisan yang benar
sesuai aturan perusahaan
8. Langkah-langkah Penanganan Situasi Darurat
A. Menangani Ancaman Bom
Apabila menemukan suatu barang yang mencurigakan atau menerima laporan
dari pihak tertentu melalui tulisan atau telepon tentang adanya bom di
lingkungan perusahaan, maka tindakan yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut
1. Pastikan bahwa barang yang dicurigai masih ada di tempatnya
2. Beritahu pekerja yang lain agar menjauh dan keluar
3. Segera hubungi atasan atau pimpinan untuk menginformasikannya
4. Hubungi pihak kepolisisan terdekat dan berikan keterangan yang lengkap
5. Amankan dokumen-dokumen terpenting
B. Pelanggan yang terganggu mentalnya
Setiap yang datang keperusahaan bermacam-macam tidak menutup
kemungkinan perusahaan didatangi oleh pelanggan yang terganggu
mentalnya, misalnya abnormal, mabuk minuman, tempramen pemarah
ataupun yang lainnya. Untuk menangani hal tersebut tindakan yang perlu
dilaksanakan adalah sebagai berikut
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 19
1. Jangan terlalu banyak diajak bicara
2. Bawa ke ruangan yang aman
3. Jauhkan dari pelanggan yang lain ketempat yang aman tersebut, agar tidak
mengganggu pelanggan lain
4. Laporkan ke satpam
5. Segera bekerja kembali
6. Urusan selanjutnya ditangani petugas keamanan
C. Kecelakaan
Bila terjadi kecelakaan kerja yang dialami karyawan lain di tempat kerjanya,
maka sebagai sesama karyawan harus menolongnya. Diantara hal-hal yang
perlu dikerjakan adalah sebagai berikut
1) Membawanya ke ruangan kesehatan dan keselamatan kerja
2) Memberikan pertolongan pertama
3) Melaporkannya pada atasan atau pimpinan
4) Menghubungi atau membawanya pada petugas kesehatan terdekat
5) Mendeteksi penyebab kecelakaan
6) Membuat solusi agar tidak terjadi lagi
D. Perampokan dan Penodongan
Perampokan dan penodongan bisa terjadi pada saat siang dan malam hari,
untuk itu setiap karyawan harus waspada dengan melengkapi personil
keamanan di tempat kerja. Hal-hal yang perlu kita lakukan dalam situasi
darurat adanya penodongan dan perampokan adalah sebagi berikut
1. Jangan panik bila perampok yang mengancam baik dengan senjata tajam
atau senjata api
2. Kenali dengan jelas raut mukanya, postur tubuhnya, dan pakaiannya
3. Kenali kekhasan nada suara bicaranya
4. Bila perampok lebih dari satu, kenali salah satu saja dengan jelas bila tak
memungkinkan semuanya
5. Bila perampok membawa kendaraan, kenali kendaraannya dengan jelas,
merk, dan warna kendaraan, serta kenali plat nomor kendaraannya
6. Jangan mengadakan perlawanan bila tidak memungkinkan karena akan
mencelakakan jiwa
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 20
7. Jangan menunjukkan terhadap perampok dokumen-dokumen dan barang
yang sangat penting
8. Bila perampok sudah mulai kabur, cepat hubungi polisi lewat telepon
dengan menunjukkan arah jalan yang dilaluinya agar polisi cepat
memblokir semua jalur lalu lintas
9. Laporkan pada satpam atau atasan atau pimpinan
10. Membuat laporan tertulis kepada pihak yang berwajib untuk
ditindaklanjuti
E. Kebakaran
Pada saat terjadi kebakaran langkah-langkah darurat yang perlu dikerjakan
adalah sebagai berikut
1. Segera hubungi lewat telepon tim pemadam kebakaran terdekat dengan
menyampaikan alamat kejadian kejadian kebakaran yang jelas
2. Pakailah pakaian pengamanan anti api
3. Pijit bel peringatan berbahaya agar semua pekerja yang belum tahu
mengetahuinya
4. Selamatkan dokumen-dokumen yang paling penting
5. Matikan listrik dari kilometernya
6. Ikuti jalan yang paling mudah untuk keluar dari tempat kebakaran
7. Jangan berteriak-teriak karena akan membuat panik dan salah tingkah
8. Segera evaluasi teman sekerja kalau ada yang terperangkap kebakaran
9. Berikan pertolongan pertama
10. Hubungi petugas kesehatan setempat
11. Membuat laporan tertulis pada pihak kepolisian untuk diadakan penelitian
penyebab terjadinya kebakaran
F. Kebocoran Gas
Adanya kebocoran gas dapat diketahui dari bau yang menyengat
penciuman. Apabila perusahaan memiliki alarm otomatis makan alarm tersebut
akan berbunyi sendiri bila terjadikebocoran. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
terjadi kebocoran gas
1. Segera pakai pakaian pelindung pernapasan yang tersedia
2. Segera laporkan pada teknisi di perusahaan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 21
3. Bila kebocoran sudah parah dan menyebar, pijit alarm agar semua pekerja
cepat keluar mengamankan diri
4. Segera bawa keluar atau jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dan
yang mengandung api
5. Selamatkan dokumen-dokumen yang sangat penting
6. Matikan listrik dari kilometernya
7. Segera keluar melalui jalanyangmudah
8. Teknisi segera melacak terjadinya kebocoran gas
9. Selamatkan yang terperangkap di dalam ruangan
10. Berikan pertolongan pertama dengan bantuan pernapasan
11. Hubungi petugas kesehatan terdekat
G. Banjir
Banjir akan terjadi bila saat musim hujan, lokasi perusahaan ditempat yang
dataran rendah atau dekat dengan aliran sungai. Hingga bila tanda-tanda tersebut
telah ada maka pihak pimpinan perusahaan harus menyediakan perlengkapan
keamanan banjir. Bila terjadi banjir maka dalam situasi darurat tersebut harus
dilakukan adalah sebagai berikut
1. Membunyikan tanda sirine bahaya agar semua karyawan waspada
2. Matikan aliran listrik
3. Mematikan mesin-mesin yang sedang digunakan
4. Menyimpan dokumen-dokumen penting pada tempat yang tertutup dan tidak
terkena air
5. Bawa dokumen-dokumen pada gedung lantai atas, bila gedungnya beberapa
lantai
6. Memakai pakaian pelampung
7. Tutup semua pintu
8. Bila keluar gedung gunakanlah ban
9. Mintalah bantuan kepada masyarakat atau dinas terdekat untuk mengevaluasi
korban
10. Bila banjir sudah reda lakukan pendataan dan inventarisir semua barang baik
yang rusak, hilang dan yang masih layak pakai serta kerugian yang dialami
perusahaan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 22
H. Gempa Bumi
Gempa bumi bisa saja terjadi kapan saja sekalipun sebelumnya tidak ada
informasi dari dinas meteorologi dan geofisika. Untuk itu maka pendirian
perusahaan harus memenuhi persyaratan IMB yang mengenai kelayakan tanah
dan kesesuaian bangunan. Bila terjadi gempa bumi sebagai situasi darurat, dalam
penanganannya sebagai berikut
1. Ambil pengaman tutup kepala
2. Pindah ke ruangan yang tidak banyak barang berat
3. Ingat-ingat pintu darurat yang paling cepat dan aman kemudian keluarlah
cepat
4. Jangan keluar dengan lari yang tak tentu arah
5. Jangan lari pada pintu yang sama karena akan menghambat kelancaran
bahkan dapat menimbulkan kecelakaan jiwa
6. Menjauhlah dari gedung-gedung dan bangunan yang tinggi
7. Bila gempa berhenti maka adakan evakuasi korban
8. Berikan pertolongan pertama
9. Adakan pendataan dan inventarisir seluruh kerugian harta dan jiwa
10. Buat laporan tertulis pada pimpinan dan pemerintah setempat
I. Tersengat listrik
Untuk menghindari sengatan listrik hendaknya teknisi perusahaan
selalumeneliti dan memelihara keamanan jalur kabel listrik, gunakanlah kabel
standar PLN. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menangani orang yang terkena
sengatan listrik adalah sebagi berikut
1. Segera matikan aliran listrik
2. Pakailah sandal karet yang kering agar tidak tersengat listrik
3. Pisahkan orang yang terkena arus listrik dengan benda yang menempel dari
arus listrik tersebut
4. Bila korban masih hidup berilah air minum putih secukupnya sebagai
pertolongan pertama
5. Bawalah korban ke dinas kesehatan terdekat
Penyebab utama kebakaran rumah adalah dari adanya gangguan pada
instalasi listrik yang sudah tidak layak pakai, hingga mengakibatkan terjadi
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 23
korsleting pada hubungan pendek arus listrik. Sebaiknya setiap 10 tahun sekali
instalasi listrik harus diganti dan pemasangan instalasi listrik haruslah memenuhi
stansar perlindungan terhadap bahaya kebakaran.
Tindakan yang harus segera dilakukan ketika menghadapi kebakaran
akibat korsleting listrik adalah sebagai berikut
1) Matikan arus listrik pada sumbernya
2) Padamkan api dengan air atau pasir atau kain basah
3) Temukan dan buka segera pompa hidran air yang terdapat pada sekitar lokasi
kebakaran
4) Batasi gerakan api dengan air agar tidak meluas ke tempat lainnya
5) Telepon dinas pemadam kebakaran dengan menginformasikan alamat tempat
kejadian yang jelas bila api terus menyebar
6) Evakuasi korban dan berikan pertolongan pertama
7) Bawa korban ke dinas kesehatan terdekat
8) Inventarisasi kerugian harta dan jiwa
9) Membuat laporan kepada atasan atau pimpinan atau pemerintah
10) Adanya upaya antisipasi untuk menjaga terjadi lagi
VI. Model dan Metode Pembelajaran
A. Model Pembelajaran
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif dalam Menerapkan
Keselamatan, Kesehatan, Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH)
B. Metode Pembelajaran
Metode yang dipakai yaitu dengan pemberian tugas praktek berupa
simulasi penanganan keadaan darurat yang terjadi di perusahaan yang
dilakukan berdasarkan kelompok yang telah dibagi
VII. Bahan
Lembar Kerja dan Modul
VIII. Alat dan Media
Media yang digunakan adalah LCD, Personal Computer atau Laptop.
Penayangan video dan Slide. Sedangngkan dalam mempraktekkan
penanganan keadaan darurat di perusahaan diperlukan alat berikut ini:
A. Menangani Ancaman Bom, diperlukan:
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 24
1. Barang yang dicurigai (bentuk menyerupai bom)
B. Kecelakaan, diperlukan:
1. Kertas karton yang dibentuk seperti kayu balok
C. Kebakaran, diperlukan:
1. Telepon
2. TOA
3. Pakaian pengaman anti api (sementara dapat menggunakan jas
hujan)
4. Dokumen Penting
5. Korek Api
D. Kebocoran Gas, diperlukan:
1. Pakaian pengaman anti api (sementara dapat menggunakan jas
hujan)
2. Dokumen penting
3. Barang-barang perusahaan
E. Tersengat Listrik
1. Sandal karet yang kering
2. Air minum putih
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 25
IX. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
Kegiatan
Penilaian
oleh
Pengamat
1 2 3 4
1. Guru masuk kelas mengucapkan salam dan meminta
ketua kelas untuk memimpin doa
2. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam belajar (presensi
dan kebersihan kelas) dan memberikan informasi
mengenai kompetensi, materi, tujuan, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
3. Guru memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui
pengetahuan siswa tentang pentingnya Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) dalam
perusahaan
4. Guru memberikan penjelasan kepada para siswa bahwa
K3LH sangat penting diterapkan dan ditaati semua orang
yang berada dilingkungan perusahaan atau organisasi.
Dengan menerapkan K3LH, seseorang akan merasa
aman dan sehat dalam melaksanakan tugasnya.
Disamping itu, akan tercipta kinerja yang
berkesinambungan antara karyawan dan perusahaan
sehingga sarana dan prasarana perusahaan dapat
terpelihara dengan baik. Hal tersebut sangat
menguntungkan perusahaan karena tujuan perusahaan
akan tercapai dengan maksimal tanpa kendala yang
sangat berat dengan keadaan karyawan yang selamat
sebelum, sedang, dan setelah bekerja. Bersikap hati-hati,
teliti, dan menyadari K3 sangatlah penting dimana pun
seseorang berada.
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 26
B. Inti
Kegiatan
Penilaian
oleh
Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 1
a. Guru menerangkan materi tentang jenis bahaya dan
tanda peringatan bahaya serta situasi yang dapat
menimbulkan bahaya
b. Guru mendorong semangat siswa dalam memahami
materi dengan bantuan slide yang menarik dalam
kegiatan belajar mengajar yang sedang dilakukan
c. Siswa dapat mendiskusikan dengan teman sebangku
mengenai penjelasan yang diberikan oleh guru
d. Siswa secara individu harus memahami materi yang
telah diberikan karena akan digunakan sebagai dasar
praktek di kegiatan selanjutnya
e. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai
materi yang belum dipahami
f. Guru memperjelas materi yang belum dipahami
siswa
g. Guru membagikan Lembar Kerja kepada setiap
individu untuk mengetahui tingkat kepahaman siswa
mengenai materi yang telah diberikan
h. Siswa dapat membedakan jenis bahaya dan
mengetahui sikap apa yang harus dilakukan ketika
ada bahaya yang mengancam dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat pada Lembar Kerja
i. Guru mengevaluasi jawaban yang telah dijawab
siswa dalam Lembar Kerja sebagai bahan tambahan
untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 27
Kegiatan
Penilaian
oleh
Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 2
a. Guru memberikan perintah kepada ketua kelas untuk
membagi anggota kelas menjadi 5 kelompok dan
memilih satu siswa yang menjadi ketua pada setiap
kelompoknya
b. Setiap kelompok harus memahami tentang apa saja
situasi yang dapat menimbulkan bahaya dengan
bantuan modul dan referensi dari internet atau pun
sumber-sumber lain yang relevan
c. Guru menampilkan tayangan mengenai situasi yang
terjadi dalam sebuah perusahaan dengan bantuan
slide atau video
d. Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja untuk
dapat memahami materi yang sedang didiskusikan
dengan mengkombinasikan antara kejadian yang
ditayangkan dengan pemahaman mereka dari modul
yang dipegangnya
e. Semua anggota kelompok harus berpartisipasi dalam
diskusi yang sedang dilakukan
f. Siswa diperbolehkan menanyakan hal yang tidak
dipahami mengenai prosedur dalam menjawab
pertanyaan
g. Guru membimbing semua individu agar bertanggung
jawab terhadap tugas yang sedang dikerjakan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 28
Kegiatan
Penilaian
oleh
Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 3
a. Siswa berkelompok sesuai dengan anggota kelompok
yang telah dibentuk sebelumnya
b. Tiap kelompok diberi kategori yang berbeda-beda
dalam menangani situasi darurat yang ada
diperusahaan
c. Langkah-langkah yang harus di lalui telah disajikan
dalam Lembar Kerja yang diberikan oleh guru
d. Setiap kelompok diberi waktu untuk mempersiapkan
alat yang digunakan untuk mensimulasikan situasi
yang telah didapat oleh masing-masing kelompok
e. Setiap kelompok harus mendiskusikan tugas dari
masing-masing individu dalam melaksanakan
simulasi yang akan didemonstrasikan
Penggalan 4
a. Setiap kelompok mendapatkan giliran untuk
mendemonstrasikan situasi bahaya yang terjadi di
perusahaan
b. Setiap kelompok diberikan sebuah lembar penilaian
untuk menilai kelompok yang sedang melakukan
simulasi di lapangan sekolah
c. Guru menghimbau kepada kelompok yang sedang
melakukan pengamatan (menilai) bahwa harus
menilai dengan sportif dan jujur
d. Guru membimbing kelompok untuk mengamati
setiap kegiatan dengan baik dan benar
e. Guru memberikan penilaian terhadap kelompok
yang sedang melakukan simulasi dengan mengacu
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 29
Kegiatan
Penilaian
oleh
Pengamat
1 2 3 4
lembar penilaian yang tersedia, penilaian harus
diberikan secara adil dan tidak memihak kepada
siapa pun. Baik penilaian proses dan psikomotor,
keterampilan afektif maupun keterampilan sosial
C. Penutup
Kegiatan
Penilaian
oleh
Pengamat
1 2 3 4
a. Guru menarik kesimpulan dan mengumumkan
kelompok yang berhasil mensimulsikan dengan baik
dan sesuai prosedur yang telah dipelajari
b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja dengan baik terhadap praktek yang
telah dilakukan
c. Siswa diberi waktu untuk menanyakan hal-hal yang
kurang dipahami selama kegiatan berlangsung
d. Guru memberikan informasi secara garis besar
tentang pentingnya praktek yang dilaksanakan dan
hal-hal yang harus dipahami kembali sebelum
menangani situasi dalam perusahaan sebenarnya
e. Guru menjelaskan kontrak pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
f. Siswa memahami materi apa yang akan dipelajari
untuk pertemuan selanjutnya
g. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan
salam
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 30
X. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran yang dipergunakan dalam Menerapkan
Keselamatan, Kesehatan, Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH), sebagai
berikut:
A. Silabus
B. Modul
C. Lembar Kerja 1 : Mengetahui Jenis Bahaya dan Tanda Peringatan
D. Kunci Lembar Kerja 1
E. Lembar Kerja 2: Menganalisis macam-macam situasi yang dapat
menimbulkan bahaya
F. K unci Lembar Kerja 2
G. Lembar Kerja 3 : Melakukan Prosedur Penanganan Keadaan Darurat di
Perusahaan
H. Lembar Penilaian 1 : Produk
I. Lembar Penilaian 2 : Proses dan Psikomotor
J. Lembar Penilaian 3 : Pengembangan Perilaku Berkarakter
K. Lembar Penilaian 4 : Pengembangan Keterampilan Sosial
DAFTAR PUSTAKA
Jumini, dkk. 2007. Modul mengikuti aturan kerja sesuai dengan lingkungan kerja.
Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega.
Ratmini, dra. Mengikuti prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja.
Mediatama.
Suma’mur, Dr. P.K, M. Sc. 1989. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan.
Jakarta: CV Masagung.
Sutrisno, drs. & Ruswandi Kusmawan, S. Pd. 2007. Modul prosedur keamanan,
keselamatan dan kesehatan kerja. Yudhistira
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 31
LEMBAR KERJA 1
Mengetahui Jenis Bahaya dan Tanda Peringatan
Tujuan
1. Dapat membedakan jenis bahaya
2. Dapat mengetahui sikap dan tindakan yang seharusnya dilakukan ketika
ada bahaya
3. Dapat menyebutkan tanda-tanda peringatan bahaya
Alat
1. Alat tulis
2. Lembar jawaban
Rumusan masalah
Apa saja macam-macam peringatan dan jenis bahaya?
Langkah-langkah
1. Menyebutkan tanda-tanda peringatan sesuai dengan kemampuannya
2. Siswa mengidentifikasi secara individu mengenai hal hal yang harus
dihindari untuk mencegah bahaya
3. Menjawab soal pada lembar jawaban yang tersedia
Soal
1. Sebutkan tanda-tanda peringatan bahaya yang anda ketahui
Jawab: ___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 32
2. Menurut pendapat anda , hal apa yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya bahaya menurut sifatnya!
Jawab: ___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 33
KUNCI LEMBAR KERJA 1
Mengetahui Jenis Bahaya dan Tanda Peringatan
1. Tanda peringatan bahaya antara lain sebagai berikut
A. Tanda Gambar
Tanda gambar adalah gambar-gambar peringatan dan larangan. Misalnya gambar
berikut
1) Gambar leter p dicoret adalah larangan untuk parkir
2) Gambar puntung rokok, dilarang merokok ditempat kerja
3) Gambar tengkorak adalah barang yang beracun
4) Gambar membuang sampah pada tong sampah adalah anjuran untuk
membuang sampah pada tempatnya
B. Tanda Lampu Warna
Tanda lampu warna adalah lampu yang digunakan sebagai tanda peringatan
keamanan, misalnya gambar beriikut.
1) Lampu hijau adalah menunjukkan keadaan aman atau boleh jalan pada lalu
lintas
2) Lampu kuning adalah tanda hati-hati atau haruas waspada
3) Lampu merah adalah tanda harus berhenti di lalu lintas dan tanda kawasan
yang mengandung aliran listrik berbahaya
4) Lampu berkedip dengan sirine adalah tanda telah terjadinya bahaya atau hal-
hal yang mencurigakan
C. Tanda kata-kata
Tanda dengan himbauan adalah kata-kata yang digunakan untuk peringatan
biasanya singkat, padat, dan jelas, seperti kata-kata berikut
1) “YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK”
2) “MATIKAN PONSEL”
3) “DILARANG MEROKOK”
4) “SIMPAN TAS ANDA PADA TEMPAT PENITIPAN”
5) “PINTU DARURAT”
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 34
D. Tanda isyarat tubuh
Tanda isyarat tubuh adalah simbol-simbol yang digunakan sesama karyawan
untuk berkomunikasi bila ada hal-hal yang membahayakan atau peringatan,
seperti tanda-tanda berikut.
1) Menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan adalah menjawab tidak
2) Berkedip dengan cepat adalah isyarat melarang
3) Menempelkan telunjuk dimulut adalah menyuruh diam
4) Mengedepankan telapak tangan di depan muka adalah melarang
2. Hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya bahaya (menurut
sifatnya)
A. Bahaya bersifat khusus
Caranya
1) Keadaan lingkungan kerja harus aman
2) Gedung yang tinggi dengan pondasi yang seimbang
3) Struktur tanah yang sesuai dengan standar IMB
4) Instalasi listrik yang teratur
5) Adanya peralatan keamanan dan pelindung saat bekerja
B. Bahaya bersifat umum
Caranya
1) Bekerja dengan memenuhi keselamatan kerja
2) Beristirahat
3) Tidak memaksakan kerja selagi kondisi badan unfi
4) Komunikasi yang baik
5) Mengikuti prosedur kerja
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 35
LEMBAR KERJA 2
MENGANALISIS MACAM-MACAM SITUASI YANG DAPAT
MENIMBULKAN BAHAYA
Tujuan
1. Dapat mengetahui faktor yang dapat menimbulkan bahaya
2. Dapat mengetahui hal yang seharusnya tidak dilakukan sehingga tidak
menimbulkan bahaya
3. Dapat mengantisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya
4. Dapat memanfaatkan peralatan dan perlengkapan diperusahaan dengan
baiik untuk meminimalisasi bahaya
Alat
1. Alat tulis
2. Lembar jawaban
Rumusan masalah
1. Apa saja situasi yang dapat menimbulkan bahaya di perusahaan?
2. Bagaimana mengantisipasi terjadinya bahaya?
Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan bahaya
2. Mencari hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya
3. Membuat catatan kecil bagaimana seharusnya memanfaatkan peralatan
dan perlengkapan di perusahaan
4. Meminimalisasi terjadinya bahaya
5. Menentukan hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya
6. Memberikan solusi dari hasil pemikiran sendiri dan tidak terpaku pada
modul
7. Menjawab pertanyaan di lembar jawaban
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 36
Analisis
1. Faktor apa saja yang dapat menimbulkan bahaya!
Jawab: ____________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
2. Menurut anda bagaimana sikap pekerja agar tidak timbul bahaya di
perusahaan
Jawab: ____________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 37
KUNCI LEMBAR KERJA 2
MENGANALISIS MACAM-MACAM SITUASI YANG DAPAT
MENIMBULKAN BAHAYA
1. Faktor yang dapat menimbulkan bahaya!
A. Faktor Fisik
1) Suara yang terlalu bising
2) Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
3) Penerangan yang kurang memadai
4) Kelembaban udara
5) Getaran mekanis
6) Radiasi
7) Ventilasi yang kurang memadai
8) Tekanan udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
9) Bau-bauan di tempat kerja
10) Kelembaban udara
B. Faktor Kimia
1) Gas/uap
2) Cairan
3) Debu-debuan
4) Butiran kristal atau bentuk lain
5) Bahan kimia yang mempunyai sifat racun
C. Faktor Biologi
1) Bakteri/virus
2) Jamur, cacing, dan serangga
3) Tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup ditempat kerja
D. Faktor Faal
1) Sikap badan yang tidak baik pada waktu kerja
2) Peralatan yang tidak cocok dengan tenaga kerja
3) Gerak yang senantiasa berdiri atau duduk
4) Proses, sikap, dan cara yang monoton
5) Beban kerja yang melampaui batas kemampuan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 38
E. Faktor Psikologis
1) Kerja yang dipaksakan
2) Suasana kerja yang tidak menyenangkan
3) Pikiran yang senantiasa tertekan
4) Pekerjaan yang Cenderung lebih mudah menimbulkan kecelakaan
2. Sikap pekerja agar tidak timbul bahaya di perusahaan
A. Bersikap cepat dan tanggap terhadap hal-hal yang diperkirakan dapat
membahayakan
B. Mengamati terhadap hal-hal yang dapat membahayakan
C. Mengidentifikasi satu persatu hal-hal yang akan membahayakan perusahaan
D. Menganalisis secara teratur baik dan buruknya untuk jangka panjang
E. Menyimpulkan dan membuat solusi secara tertulis hasil pengamatan tersebut
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 39
LEMBAR KERJA 3
MELAKUKAN PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN
DARURAT DI PERUSAHAAN
Tujuan
1. Dapat mensimulasikan penanganan keadaan darurat di perusahaan
2. Dapat mengetahuisikap dan tindakan saat menghadapi situasi darurat
3. Dapat mengetahui langkah-langkah penanganan situasi darurat sesuai
dengan situasi yang dihadapi
4. Dapat mengolah kemampuan berkomunikasi dengan baik
5. Dapat melatih kemampuan bekerjasama
6. Dapat membuat keputusan ditengah keadaan darurat
7. Dapat menyelamatkan perusahaan dari situasi darurat
Alat
Alat yang digunakan sesuai dengan situasi yang dihadapi. Berikut alat yang
digunakan pada masing-masing kategori:
A. Menangani Ancaman Bom, diperlukan:
1. Barang yang dicurigai (bentuk menyerupai bom)
B. Kecelakaan, diperlukan:
1. Kertas karton yang dibentuk seperti kayu balok
C. Kebakaran, diperlukan:
1. Telepon
2. TOA
3. Pakaian pengaman anti api (sementara dapat menggunakan jas hujan)
4. Dokumen Penting
5. Korek Api
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 40
D. Kebocoran Gas, diperlukan:
1. Pakaian pengaman anti api (sementara dapat menggunakan jas hujan)
2. Dokumen penting
3. Barang-barang perusahaan
E. Tersengat Listrik
1. Sandal karet yang kering
2. Air minum putih
Langkah-langkah
Langkah-langkah yang di lalui sesuai dengan situasi yang dihadapi. Berikut
langkah-langkah yang harus dilalui pada masing-masing situasi
A. Menangani Ancaman Bom
Apabila menemukan suatu barang yang mencurigakan atau menerima laporan
dari pihak tertentu melalui tulisan atau telepon tentang adanya bom di
lingkungan perusahaan, maka tindakan yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut
2. Pastikan bahwa barang yang dicurigai masih ada di tempatnya
3. Beritahu pekerja yang lain agar menjauh dan keluar
4. Segera hubungi atasan atau pimpinan untuk menginformasikannya
5. Hubungi pihak kepolisisan terdekat dan berikan keterangan yang lengkap
6. Amankan dokumen-dokumen terpenting
B. Kecelakaan
Bila terjadi kecelakaan kerja yang dialami karyawan lain di tempat kerjanya,
maka sebagai sesama karyawan harus menolongnya. Diantara hal-hal yang
perlu dikerjakan adalah sebagai berikut
1. Membawanya ke ruangan kesehatan dan keselamatan kerja
2. Memberikan pertolongan pertama
3. Melaporkannya pada atasan atau pimpinan
4. Menghubungi atau membawanya pada petugas kesehatan terdekat
5. Mendeteksi penyebab kecelakaan
6. Membuat solusi agar tidak terjadi lagi
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 41
C. Kebakaran
Pada saat terjadi kebakaran langkah-langkah darurat yang perlu dikerjakan
adalah sebagai berikut
1. Segera hubungi lewat telepon tim pemadam kebakaran terdekat dengan
menyampaikan alamat kejadian kejadian kebakaran yang jelas
2. Pakailah pakaian pengamanan anti api
3. Pijit bel peringatan berbahaya agar semua pekerja yang belum tahu
mengetahuinya
4. Selamatkan dokumen-dokumen yang paling penting
5. Matikan listrik dari kilometernya
6. Ikuti jalan yang paling mudah untuk keluar dari tempat kebakaran
7. Jangan berteriak-teriak karena akan membuat panik dan salah tingkah
8. Segera evaluasi teman sekerja kalau ada yang terperangkap kebakaran
9. Berikan pertolongan pertama
10. Hubungi petugas kesehatan setempat
11. Membuat laporan tertulis pada pihak kepolisian untuk diadakan penelitian
penyebab terjadinya kebakaran
D. Kebocoran gas
Adanya kebocoran gas dapat diketahui dari bau yang menyengat
penciuman. Apabila perusahaan memiliki alarm otomatis makan alarm tersebut
akan berbunyi sendiri bila terjadikebocoran. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
terjadi kebocoran gas
1. Segera pakai pakaian pelindung pernapasan yang tersedia
2. Segera laporkan pada teknisi di perusahaan
3. Bila kebocoran sudah parah dan menyebar, pijit alarm agar semua pekerja
cepat keluar mengamankan diri
4. Segera bawa keluar atau jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dan
yang mengandung api
5. Selamatkan dokumen-dokumen yang sangat penting
6. Matikan listrik dari kilometernya
7. Segera keluar melalui jalanyangmudah
8. Teknisi segera melacak terjadinya kebocoran gas
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 42
9. Selamatkan yang terperangkap di dalam ruangan
10. Berikan pertolongan pertama dengan bantuan pernapasan
11. Hubungi petugas kesehatan terdekat
E. Tersengat listrik
Untuk menghindari sengatan listrik hendaknya teknisi perusahaan
selalumeneliti dan memelihara keamanan jalur kabel listrik, gunakanlah kabel
standar PLN. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menangani orang yang terkena
sengatan listrik adalah sebagi berikut
1. Segera matikan aliran listrik
2. Pakailah sandal karet yang kering agar tidak tersengat listrik
3. Pisahkan orang yang terkena arus listrik denganbenda yang menempel dari
arus listrik tersebut
4. Bila korban masih hidup berilah air minum putih secukupnya sebagai
pertolongan pertama
5. Bawalah korban ke dinas kesehatan terdekat
Kegiatan:
Lakukan praktek penanganan dengan baik dan benar
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 43
LEMBAR PENILAIAN 1
PRODUK
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan tepat!
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis bahaya!
Jawab: ______________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
2. Apa sajakah tanda peringatan bahaya yang anda ketahui!
Jawab: ________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
3. Sebutkan situasi apa saja yang dapat menimbulkan bahaya di perusahaan!
Jawab: ________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
4. Sikap dan tindakan apa yang seharusnya dilakukan ketika sedang dalam
keadaan bahaya dalam perusahaan!
Jawab: ________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 44
5. Sebutkan dengan berurutan mengenai prosedur secara umum tentang
penanganan keadaan darurat di perusahaan!
Jawab: ________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
KUNCI JAWABAN LEMBAR PENILAIAN 1
1. Jenis Bahaya Dibagi Menjadi 2 yaitu:
A. Bahaya yang bersifat khusus
Bahaya yang bersifat material, bahaya tersebut berasal dari sarana dan
prasarana tempat kerja. Misalnya keadaan lingkungan kerja yang tidak
aman, gedung yang tinggi dengan pondasi yang tidak seimbang.
B. Bahaya yang bersifat umum
Bahaya yang bersifat immaterial yang ditimbulkan dari proses kerja.
Misalnya bekerja dengan tidak memenuhi keselamatan kerja, tidak
beristirahat dan memaksakan kerja.
2. Tanda Peringatan Bahaya
A. Tanda Gambar
Gambar-gambar peringatan dan larangan. Misalnya:
1) Gambar leter p adalah larangan untuk parkir
2) Gambar puntung rokok, dilarang merokok
di tempat tersebut
3) Gambar tengkorak adalah barang yang
beracun
4) Gambar sarung tangan adalah himbauan
Penggunaan sarung tangan
B. Tanda Lampu Warna
Lampu yang digunakan sebagai tanda peringatan keamanan. Misalnya:
1) Lampu hijau adalah menunjukkan keadaan aman
2) Lampu kuning adalah menunjukkan tanda waspada
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 45
3) Lampu merah adalah menunjukkan tanda kawasan yang mengandung
aliran listrik berbahaya
4) Lampu berkedip dengan sirine adalah menunjukkan telah terjadinya
bahaya atau hal-hal yang mencurigakan
C. Tanda kata-kata
Biasa disebut tanda dengan himbauan yaitu menggunakan kata-kata untuk
peringatan. Biasanya singkat, padat, dan jelas. Misalnya:
1) MATIKAN PONSEL
2) DILARANG MEROKOK
3) PINTU DARURAT
4) YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK
D. Tanda Isyarat tubuh
Simbol-simbol yang digunakan semua karyawan untuk berkomunikasi bila
ada hal-hal yang membahayakan. Misalnya:
1) Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan untuk menjawab tidak
2) Berkedip dengan cepat adalah syarat melarang
3. Situasi yang dapat menjadi sumber bahaya adalah sebagai berikut:
A. Faktor Fisik
1) Suara yang terlalu bising
2) Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
3) Penerangan yang kurang memadai
4) Kelembaban udara
5) Getaran mekanis
B. Faktor Kimia
1) Gas/uap
2) Cairan
3) Debu-debuan
4) Butiran kristal atau bentuk lain
5) Bahan kimia yang mempunyai sifat racun
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 46
C. Faktor Biologi
1) Bakteri/virus
2) Jamur, cacing, dan serangga
3) Tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup ditempat kerja
D. Faktor Faal
1) Sikap badan yang tidak baik pada waktu kerja
2) Peralatan yang tidak cocok dengan tenaga kerja
3) Gerak yang senantiasa berdiri atau duduk
4) Proses, sikap, dan cara yang monoton
5) Beban kerja yang melampaui batas kemampuan
E. Faktor Psikologis
1) Kerja yang dipaksakan
2) Suasana kerja yang tidak menyenangkan
3) Pikiran yang senantiasa tertekan
4) Pekerjaan yang Cenderung lebih mudah menimbulkan kecelakaan
4. Sikap dan tindakan yang perlu dilakukan oleh seseorang terhadap
keadaan bahaya, diataranya:
A. Bersikap cepat dan tanggap terhadap hal-hal yang diperkirakan dapat
membahayakan
B. Mengamati terhadap hal-hal yang dapat membahayakan
C. Mengidentifikasi satu persatu hal-hal yang akan membahayakan
perusahaan
D. Menganalisis secara teratur baik dan buruknya untuk jangka panjang
E. Menyimpulkan dan membuat solusi secara tertulis hasil pengamatan
tersebut
5. Prosedur penanganan keadaan darurat diperusahaan, sebagai berikut:
A. Setiap karyawan harus menjaga keselamatan dirinya dan karyawan yang
lainnya
B. Wajib memakai alat-alat keselamatan kerja yang telah disediakan oleh
perusahaan
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 47
C. Mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai keselamatan kerja dan
perlindungan kerja yang berlaku
D. Apabila karyawan menemui hal-hal yang dapat membahayakan terhadap
keselamatan karyawan diperusahaan, harus segera melaporkan kepada
pimpinan perusahaan atau atasannya
E. Diluar waktu kerja yang ditetapkan perusahaan, setiap buruh tidak
diperbolehkan memakai atau menggunakan alat-alat atau perlengkapan
kerja milik perusahaan untuk kepentingan pribadi
F. Setiap pekerja wajib memelihara alat-alat atau perlengkapan kerja dengan
baik dan teliti
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 48
LEMBAR PENILAIAN 2
PROSES dan PSIKOMOTOR
Nama :
Kelompok yang dinilai :
Kelompok yang menilai :
Prosedur Praktek
1. Peralatan untuk menangani keadaan darurat sesuai dengan kategori yang
diterima pada saat pembagian kelompok (peralatan sesuai dengan kategori
yang telah disebutkan pada poin alat). Peralatan disediakan oleh guru dan
memanfaatkan fasilitas sekolah.
2. Masing-masing kelompok akan mensimulasikan penanganan situasi darurat
yang terjadi di lingkungan sekolah
3. Setiap kelompok diberi lembar penilaian 2 untuk menilai kelompok yang
sedang melakukan simulasi
Malang, ............. 2014
Ketua Kelompok Penilai Pembimbing
( ) Faristin Novianti
120412423443
No Rincian Tugas Kinerja Skor
Maksimum
Skor Asesmen
Kelompok
Penilai Pendidik
1 Mempersiapkan peralatan yang
akan dipakai dalam simulasi 10
2 Cekatan dan tidak panik ketika
menangani situasi darurat 10
3. Kemampuan memanfaatkan
peralatan yang tersedia 20
4
Keterampilan mengevakuasi
orang dan berkas penting yang
ada dilokasi
15
5. Pembagian tugas antar
individu dalam tim 10
6 Keruntutan dalam melakukan
penanganan 15
7 Ketepatan dalam mengambil
keputusan 20
Jumlah 100
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 49
LEMBAR PENILAIAN 3
PENGEMBANGAN PERILAKU BERKARAKTER
Nama siswa :
NIS :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Penilaian hanya diberikan pendidik kepada semua siswa
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
No Rincian Tugas
Kinerja
A
85-100
B
70-84
C
55-69
D
1 Cekatan
2 Teliti
3 Tenang
4 Adanya keinginan
untuk
menyelesaikan
masalah
Malang, .....................2014
Pembimbing
Faristin Novianti
120412423443
Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup Page 50
LEMBAR PENILAIAN 4
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL
Nama siswa :
NIS :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Penilaian hanya diberikan pendidik kepada semua siswa
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No Rincian Tugas
Kinerja
A
85-100
B
70-84
C
55-69
D
1 Berkomunikasi
2 Kerjasama
Malang,........................2014
Pembimbing
Faristin Novianti
120412423443