status pasien kk alopesia areata
TRANSCRIPT
8/13/2019 Status Pasien Kk Alopesia Areata
http://slidepdf.com/reader/full/status-pasien-kk-alopesia-areata 1/4
STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD UNDATA PALU
I. Identitas Pasien
1) Nama Pasien : Tn. H
2) Umur : 30 Tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Alamat : BTN Petobo Blok III J No. 10
5) Agama : Islam
6) Pekerjaan : PNS
7) Tanggal Pemeriksaan : 20 Agustus 2013
II. Anamnesis
1) Keluhan Utama : Kehilangan sebagian rambut pada kulit kepala
2) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki, umur 30 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan
hilangnya sebagian rambut pada kulit kepala. Bagian rambut yang hilang berada
disebelah kanan kulit kepala. Keluhan dirasakan ± sekitar 5 bulan yang lalu. Setelah
mengalami keluhan tersebut, pasien menggunakan bahan-bahan untuk menyuburkan
rambut, tetapi tidak ada perubahan yang dirasakan. Satu bulan setelahnya, pasien mencari
pengobatan ke dokter sampai dengan sekarang. Selama berobat, pasien telah diberikan
obat minum, obat yang dioleskan dan disuntikkan di kulit kepala. Pasien tidak memiliki
kebiasaan mencabuti rambut.
3) Riwayat Penyakit Terdahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
4) Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.
8/13/2019 Status Pasien Kk Alopesia Areata
http://slidepdf.com/reader/full/status-pasien-kk-alopesia-areata 2/4
III. Status Generalis
Keadaan Umum : Sakit Ringan, Kesan Gizi Baik, Kompos Mentis
IV. Status Dermatologis
Ujud Kelainan Kulit : lesi bulat, berbatas tegas, permukaan tampak licin.
Lokalisasi : kulit kepala bagian parietal dekstra.
V. Diagnosis Banding
Alopesia areata, Tinea kapitis, Trikotilomania.
VI. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan mikologik (sediaan langsung menggunakan KOH 10%)
VII. Diagnosis Kerja
Alopesia Areata
VIII. Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa :ˉ Memanajemen stres
Medikamentosa :
ˉ Kortikosteroid topikal (krim) dioleskan 2 kali/hari selama 2-4 bulan
ˉ Kortikosteroid injeksi (triamsinolon asetonid) 1 kali/bulan (penyuntikan secara
intralesi)
ˉ Larutan Minoxidil 5% dioleskan 2 kali/hari selama 2-4 bulan
Prognosis
ˉ Quo ad vitam : ad bonam
ˉ Quo ad sanam : ad bonam
ˉ Quo ad kosmetikum : dubia
ˉ Quo ad fungsionam : ad bonam
8/13/2019 Status Pasien Kk Alopesia Areata
http://slidepdf.com/reader/full/status-pasien-kk-alopesia-areata 3/4
PEMBAHASAN
Pasien laki-laki, umur 30 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan hilangnya
sebagian rambut pada kulit kepala. Bagian rambut yang hilang berada disebelah kanan kulit
kepala. Keluhan dirasakan ± sekitar 5 bulan yang lalu. Setelah mengalami keluhan tersebut,
pasien menggunakan bahan-bahan untuk menyuburkan rambut, tetapi tidak ada perubahan yang
dirasakan. Satu bulan setelahnya, pasien mencari pengobatan ke dokter. Pasien tidak memiliki
kebiasaan mencabuti rambutnya.
Dari hasil pemeriksaan ujud kelainan kulit dan lokalisasinya, didapatkan lesi bulat berbatas
tegas, permukaan tampak licin yang berada pada kulit kepala bagian parietal dekstra.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan histopatologik. Pemeriksaan
tersebut untuk mengetahui siklus pertumbuhan yang ada pada rambut. Hasil yang diperoleh
berupa siklus pertumbuhan rambut berada dalam fase anagen, folikel rambut kecil, dan bulbus
rambut di dalam dermis dikelilingi oleh infiltrasi limfosit. Dapat pula dilakukan pemeriksaan
mikologik berupa sediaan langsung menggunakan KOH 10% untuk menyingkirkan diagnosis
banding berupa tinea kapitis. Pemeriksaan dibuat dengan meletakkan hasil kerokan kulit di atas
gelas alas dan ditetesi larutan KOH 10%. Bahan diambil dari kerokan kelainan kulit bagian tepi
sampai dengan di luar kelainan kulit. Kemudiaan dilakukan pengamatan menggunakan
mikroskop. Hasil positif jika terdapat hifa sebagai dua garis sejajar maupun spora berderet
(artrospora). Dari hasil anamnesis dan pemeriksaaan ujud kelainan kulit tersebut, pasien dapat di
diagnosis menderita Alopesia Areata.
Penatalaksanaan pada pasien dengan alopesi areata berupa pemberian Larutan Minoxidil
5% dioleskan 2 kali/hari selama 2-4 bulan. Tiga puluh menit setelah pengolesan larutan
minoxidil, dioleskan kortikosteroid topikal (krim) 2 kali/hari selama 2-4 bulan dan kortikosteroid
injeksi (triamsinolon asetonid) 1 kali/bulan (penyuntikan secara intralesi).
8/13/2019 Status Pasien Kk Alopesia Areata
http://slidepdf.com/reader/full/status-pasien-kk-alopesia-areata 4/4
REFLEKSI KASUS
ALOPESIA AREATA
Oleh :
Dwi Tia Puspitarini, S. Ked
G 501 08 048
Pembimbing Klinis :
Dr. Nur Hidayat, Sp. KK
Kepaniteraan Klinis Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSUD Undata Palu dan Universitas Tadulako
2013