stenosis mitral

5
Stenosis Mitral Definisi Keadaan yang terjadi karena gangguan aliran darah melalui katup mitral oleh karena obstruksi pada level katup mitral. Kelainan struktur mitral ini menyebabkan gangguan pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian ventrikel kiri pada saat diastole. Etiologi Penyebab tersering adalah endokarditis reumatika, akibat reaksi yang progresif dari demam reumatik oleh infeksi streptokokus. Penyebab lain walaupun jarang dapat juga stenosis mitral congenital, deformitas parasut mitral, vegetasi SLE, karsinosis sistemik, deposit amiloid, akibat obat fenfluramin/phentermin, RA, serta kalsifikasi annulus maupun daun katup pada usia lanjut akibat proses degenerative. Manifestasi klinis Perjalanan penyakit ini, memiliki masa plateau, tanpa gejala dan akan menimbulkan keluhan pada pasien setelah menjadi lebih parah pada fase kronis, bias mencapai 10-20 tahun kemudian dari awal pembentukan atau penyebabnya. Memiliki resiko tinggi pada kematian setelah menimbulkan fibrilasi atrium dan emboli pada pembuluh darah. Gejala utama dari

Upload: rizka-sekar-kinasih

Post on 21-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Stenosis Mitral

Stenosis Mitral

Definisi

Keadaan yang terjadi karena gangguan aliran darah melalui katup mitral

oleh karena obstruksi pada level katup mitral. Kelainan struktur mitral ini

menyebabkan gangguan pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian ventrikel

kiri pada saat diastole.

Etiologi

Penyebab tersering adalah endokarditis reumatika, akibat reaksi yang

progresif dari demam reumatik oleh infeksi streptokokus. Penyebab lain walaupun

jarang dapat juga stenosis mitral congenital, deformitas parasut mitral, vegetasi

SLE, karsinosis sistemik, deposit amiloid, akibat obat fenfluramin/phentermin,

RA, serta kalsifikasi annulus maupun daun katup pada usia lanjut akibat proses

degenerative.

Manifestasi klinis

Perjalanan penyakit ini, memiliki masa plateau, tanpa gejala dan akan

menimbulkan keluhan pada pasien setelah menjadi lebih parah pada fase kronis,

bias mencapai 10-20 tahun kemudian dari awal pembentukan atau penyebabnya.

Memiliki resiko tinggi pada kematian setelah menimbulkan fibrilasi atrium dan

emboli pada pembuluh darah. Gejala utama dari penyakit ini seperti sesak,

fatigue (cepat lelah), fibrilasi atrium dengan prognosis buruk, dan dalam

keadaan yang lebih parah pasien mengalami hemoptosis karna kapiler yang

mengalami hipertensi pada paru pecah dan darah masuk ke dalam alveolus,

selain itu terdapat edema pada kaki dan pergelangan kaki. Gejala khas yang

ditemukan berupa opening snap pada awal diastole dan bunyi jantung I yang

keras karena penutupan mendadak katup mitral saat awal sistol.

Patologi

Page 2: Stenosis Mitral

Proses peradangan pada katup setelah infeksi pada DR (valvulitis) dan

pembentukan nodul tipis di sepanjang garis penutup katup. Menimbulkan,

fibrosis, fusi komisura, fusi serta pemendekan korda atau kombinasi dari proses

tersebut. Keadaan ini menimbulkan kelainan pada katup berupa bentuk mulut

ikan atau lubang kancing. Sering ditemukan pada perempuan usia lanjut,

biasanya penyerta dari gagal ginjal kronik.

Patofisiologi

Penyempitan orifisium katup yang normalnya adalah 4-6 cm2, akan

menimbulkan gejala apabila katup sudah menyempit menjadi ≤ 2cm2, akan

meningkatkan tekanan atrium kiri. Atrium kiri harus memiliki tekanan minimal

25mmHg apabila orifisium hanya 1 cm2 untuk mempertahankan cardiac output.

Tekanan meningkat pada atrium kiri akan menyebabkan hipertensi pulmonal

yang akan menimbulkan udem paru dan sesak sebagai gejala utama dari stenosis

mitral.

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan foto toraks dapat dilakukan untuk melihat pembesaran atrium

kiri karena adanya usaha kompensasi, dan pembesaran vena pulmonalis karena

adanya hipertensi pulmonal. Ekokardiografi Doppler dapat dilakukan untuk

menentukan gradient tekanan serta ukuran katup mitral. Gradient transmitral,

area katup dan besarnya tekanan pumonal juga dapat diketahui. Ekokardiografi

transesofageal memiliki hasil yang lebih sensitive untuk mengetahui thrombus

pada atrium kiri. Kateterisasi dilakukan dulu sebagai satu-satunya pemeriksaan

yang dapat menentukan stenosis mitral, dan masih dilakukan apabila tidak ada

alat primer lainnya.

Komplikasi

1.Dekompensasi kordis

2.Fibrilasi atrial

3.Hipertensi pulmonal

Page 3: Stenosis Mitral

4.Endokarditis

5.Emboli sistemik.

Penatalaksanaan

A.Terapi Umum

1.Istirahat

2.Diet

3.Medikamentosa

- Diuretik. Obat ini dapat mengurangi akumulasi cairan di paru-

paru atau di tempat lain.

- Pengencer darah (antikoagulan). Obat-obat ini membantu

mencegah pembentukan gumpalan darah.

- Beta blocker atau calcium channel blockers. Obat-obat ini dapat

digunakan untuk memperlambat denyut jantung Anda dan

memungkinkan hati Anda untuk mengisi lebih efektif.

- Obat anti-arrhythmic. Obat-obat ini dapat digunakan untuk

mengobati fibrilasi atrium atau gangguan irama lain yang terkait

dengan stenosis katup mitral.

4. Operasi

◦ Closed mitral Commisurotomy

◦ Open mitral valvotomy

◦ Mitral valve reprecament.

5. Pencegahan eksaserbasi demam rematik :

◦ Benzatin penisilin G 1,2 juta µ IM setiap 4 minggu sampai umur 40

tahun, atau

◦ Eritromisin 2 x 250 mg/hari.

Page 4: Stenosis Mitral

B.Terapi Komplikasi

Bila sudah terjadi dekompensasi kordis + insufisiesi mtral, terapi sama

dengan dekompensasi kordis.

Prognosis

Cara terbaik untuk mencegah stenosis katup mitral adalah untuk mencegah

penyebab paling umum, demam rematik. Anda dapat melakukan ini dengan

memastikan Anda dan anak Anda melihat dokter ketika salah satu dari Anda

memiliki sakit tenggorokan. Diobati infeksi radang tenggorokan dapat

berkembang menjadi demam rematik. Untungnya, radang tenggorokan biasanya

mudah diobati dengan antibiotik.