strategi sumber daya manusia
DESCRIPTION
strategi sumber daya manusia dalam sudut pandang manajemen operasi yaitu pemanfaatan sumber daya manusia dalam rangka optimalisasi segala proses dalam rangkaian operasi organisasiTRANSCRIPT
Strategi Sumber Daya Manusia
TUJUAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA ADALAH MENGELOLA TENAGA KERJA DAN MERANCANG PEKERJAAN SEHINGGA ORANG-ORANG DAPAT DIBERDAYAKAN SECARA EFEKTIF DAN EF IS IEN.
1. MEMBERDAYAKAN SECARA EF IS IEN DALAM BATAS-BATAS KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI LAINNYA.
2. MEMPUNYAI KUALITAS L INGKUNGAN KERJA YANG MEMADAI DALAM ATMOSFER YANG PENUH DENGAN KOMITMEN DAN KEPERCAYAAN SATU SAMA LAIN.
Figure 10.1
Strategi Sumber Daya
Manusia
Strategi Produk• Keahlian yang diperlukan• Bakat yang diperlukan• Bahan-bahan yang digunakan • keamanan W
hat
Jadwal • Waktu satu hari• Waktu satu tahun
(musiman)• Stabilitas jadwal
When
Strategi lokasi• Iklim • Suhu• Kebisingan • Cahaya • Kualitas udara
Whe
re
Strategi proses• Teknologi• Mesin dan
peralatan yang digunakan
• keamananProc
edur
e
Perbedaan perorangan• Kekuatan dan
kelelahan• Pemrosesan dan
tanggapan informasi
Who
Strategi tata letak• Posisi yang tetap• Proses• Lini perakitan• Sel kerja• Produk
How
Batasan-Batasan dalam Strategi Sumber Daya Manusia
Perencanaan Tenaga kerja
Kebijakan stabilitas tenaga kerja1. Ikuti permintaan dengan tepat.2. Mencocokkan biaya tenaga kerja langsung
untuk produksi.3. Menanggung biaya-biaya seperti perekrutan
dan pemberhentian, asuransi pengangguran, dan upah premium.
Menjaga jumlah karyawan konstan1. Mempertahankan tenaga kerja yang telatih2. Meminimalkan biaya perekrutan, pemutusan, dan
pengangguran3. Karyawan mungkin kurang dimanfaatkan selama
periode yang sepi4. Buruh diperlakukan sebagai biaya tetap
Jadwal kerja
Jadwal kerja standar 5 sampai 8 jam per hari.
Flextime mengizinkan karyawan untuk menentukan jadwal mereka masing-masing tetapi dalam batasan-batasan tertentu.
Minggu kerja yang fleksibel jumlah hari kerjanya menjadi lebih sedikit, tetapi jam kerjanya lebih panjang .
Part-time jumlah hari kerjanya lebih sedikit, tidak teratur, perjam.
Penggolongan Kerja dan Peraturan Kerja
Menentukan siapa yang dapat melakukan apaMenentukan kapan mereka bisa
melakukannya.Menentukan dalam kondisi seperti apa
mereka dapat melakukannya.Sering mengakibatkan kontrak serikat.Membatasi fleksibilitas dalam tugas dan
konsekuensinya yaitu efisiensi produksi.
MENENTUKAN TUGAS-TUGAS YANG MERUPAKAN PEKERJAAN BAGI SESEORANG ATAU SEBUAH KELOMPOK.
1. Job specialization
2. Job expansion
3. Psychological components
4. Self-directed teams
5. Motivation and incentive systems
Job Design
Labor Specialization
Pertama kali diusulkan oleh Adam Smith pada tahun 1776, dengan keuntungan: Pengembangan ketangkasan dan pembelajaran yang lebih cepat
oleh karyawan karena adanya pengulangan. Lebih sedikit waktu yang terbuang karena karyawan tidak perlu
mengubah pekerjaan atau perangkat kerja. Pengembangan perangkat-perangkat khusus dan pengurangan
investasi karena setiap karyawan hanya memiliki sedikit perangkat kerja yang dibutuhkan untuk tugas tertentu.
Kemudian Charles Babbage (1832) menambahkan pertimbangan lain: Membayar gaji sesuai dengan keterampilan tertentu yang
diperlukan
Job Expansion
Menambahkan lebih banyak variasi untuk pekerjaan. Dimaksudkan untuk mengurangi kebosanan yang berhubungan dengan spesialisasi tenaga kerja, diantaranya: job enlargement, job rotation, job enrichment, dan employee empowerment.
Psychological Components ofJob Design
Hawthorne Studies Perbedaan perorangan mungkin dominan pada apa yang diharapkan
karyawan dari pekerjaan mereka dan kontribusi apa yang seharusnya mereka berikan terhadap pekerjaan.
Core Job CharacteristicsPekerjaan haruslah mencakup sifat-sifat berikut: Keragaman keahlian, mensyaratkan karyawan untuk menggunakan
beragam keahlian dan bakat. Identitas pekerjaan, membolehkan karyawan untuk memandang
pekerjaan sebagai sebuah kesatuan dan mengenali titik awal dan akhir pekerjaan tersebut.
Makna pekerjaan, memberikan pemahaman bahwa pekerjaan tersebut berdampak pada organisasi dan masyarakat.
Otonomi, menawarkan kebebasan, kemandirian, dan hak memutuskan. Umpan balik, memberikan informasi yang jelas secara rutin tentang
kinerja.
Job Design Continuum
Specialization
Enlargement
Self-directed teams
Empowerment
Enrichment
Figure 10.3
Job expansion
Increasing reliance on employee’s contribution and increasing responsibility accepted by employee
Job Expansion
BENEFITS
Meningkatkan kualitas kehidupan kerja
Meningkatkan kepuasan kerja
Meningkatkan motivasi Memungkinkan karyawan
untuk menerima tanggung jawab lebih
Meningkatkan produktivitas dan kualitas
Mengurangi turnover dan ketidakhadiran
LIMITATIONS
Biaya modal yang lebih tinggi
Individu dapat memilih pekerjaan sederhana
Tingkat upah yang lebih tinggi
Ketersediaan tenaga kerja yang lebih sedikit
Biaya pelatihan yang lebih tinggi
Motivation and Incentive Systems
Bonus - uang tunai atau saham pilihan Bagi hasil - keuntungan untuk dibagikan kepada karyawan Keuntungan berbagi - imbalan untuk perbaikan Rencana insentif - biasanya didasarkan pada tingkat produksi Berbasis pengetahuan sistem - hadiah untuk
pengetahuan atau keterampilan
Operator Input to Machines
Respon operator terhadap perangkat kerja sangat penting apakah perangkat
dioperasikan dengan tangan, pedal, atau pengungkit. CREW CHIEF harus
memperhitungkan apakah operator perangkat tersebut memiliki kekuatan, reflex, ketelitian
dan kemampuan untuk mengendalikan perangkat kerja.
Feedback to Operators
Merupakan umpanbalik perangkat kerja bagi operator, berupa informasi seperti lampu,
suara, atau tanda-tanda lainnya untuk mempermudah penggunaan perangkat kerja.
The Work Environment
Suasana kerja mempengaruhi kinerja, keamanan, dan kualitas pekerjaan bagi tim. Penerangan, kebisingan, getaran, suhu dan kelembaban merupakan faktor-faktor
suasana kerja dalam kegiatan operasional.
Illumination
Merupakan tingkat penerangan, dan harus disesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang dilakukan. Tingkat penerangan mempertimbangkan kemampuan memantulkan cahaya, kontras antara permukaaan bidang kerja dengan sekelilingnya, silau dan bayangan.
Noise
Merupakan tingkat kebisingan, batas tingkat kebisingan yang wajar adalah 85dB, dengan merancang suasana kerja yang nyaman dan rancangan mesin yang baik maka akan mengurangi kebisingan dan getaran dan meningkatkan kenyamanan suasana kerja.
Temperature and Humidity
suhu dan kelembapan suasana kerja juga harus diperhatikan demi kenyamanan dan keaamanan kerja.
Analsisi Metode
Analisis metode (methodhe analysist) memusatkan perhatian pada bagaimana
sebuah tugas dikerjakan, mengimbangkan prosedur kerja yang aman dan menghasilkan
produk bermutu secara efisien.
Teknik metode analisis:pergerakan individu atau bahanAktifitas manusia dan MesinPergerakan anggota badan
Jenis-Jenis Chart
Diagram Alir (Flow Diagrams)Diagram Proses (Process Chart)Diagram Aktivitas (Activity Chart)Diagram Operasi (Operation Chart)
Predetermined Time Standards
Standar waktu ini dapat dibuat di laboratorium, prosedur ini tidak akan mengganggu aktivitas produksi yang sesungguhnya (yang biasanya disebabkan oleh penelitian studi waktu).
Karena standar dapat ditentukan sebelum sebuah pekerjaan benar-benar dilakukan, standar ini dapat digunakan untuk membuat rencana.
Tidak ada pemeringkatan kinerja yang dibutuhkan.Serikat pekerja cenderung menerima metode ini sebagai
cara yang wajar unntuk menetapkan standar.Standar waktu yang telah ditentukan biasanya efektif
pada perusahaan yang melakukan sejumlah besar penelitian pada tugas yang sama.
Work Sampling
Memperkirakan presentase waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja pada beragam pekerjaannya.
Pengambilan sampel kerja membutuhkan pengamatan secara acak untuk mencatat aktivitas yang dilakukan pekerja.
Untuk menetukan bagaimana karyawan mengalokasikan waktu mereka diantara beragam aktivitas.
Mendorong adanya perubahan karyawan, penugasan ulang, perkiraan biaya aktivitas, dan penetapkan kelonggaran keterlambatan bagi standar pekerja.
Work Sampling
Ambil sampel awal untuk mendapatkan sebuah perkiraan nilai parameter
Hitung ukuran sampel yang dibutuhkan.Buat jadwal untuk mengamati pekerja pada
waktu yang layak.Lakukan pengamatan dan catat aktivitas
pekerja.Tentukan bagaimana pekerja menghabiskan
waktu mereka.
Work Sampling
Advantages of work sampling Pengambilan sample kerja lebih murah karena hanya
memerlukan seorang pengamat yang dapat mengamati beberapa pekerja secara bersamaan.
Pengamat tidak membutuhkan pelatihan khusus, dan tidak diperlukan peralatan pengukuran waktu khusus.
Penelitian dapat ditunda kapan saja dengan menghasilkan sedikit dampak pada hasil.
Karena pengambilan sample kerja menggunakan pengamatan secara spontan pada waktu yang panjang, pekerja hanya memiliki sedikit kesempatan untuk memengaruhi hasil penelitian.
Prosedur yang ada hanya sedikit mengganggu sehingga tidak menyebabkan pekerja merasa berkeberatan.
Work Sampling
Disadvantages of work sampling Tidak membagi unsur kerja selengkap studi waktu. Pengambilan sample kerja dapat menghasilkan hasil
yang bias atau tidak benar jika pengamat tidak mengikuti rute perjalanan dan pengamantan yang acak.
Karena tidak mengganggu, pengambilan sample kerja cenderung kurang akurat; terutama saat pekerjaan yang diamati memiliki waktu siklus pendek.
Ethics
Beberapa kendala yang ada dalam perancangan kerja: Masalah Keadilan Masalah Kesamaan Masalah EtikaEx: Kesempatan yang sama, bayaran yang sama,
maupun kondisi kerja yang aman
Ethics
Peran manajemen adalah menentukan perlengkapan, aturan kerja, dan lingkungan kerja yang diperlukan berdasarkan etika yang berlaku di perusahaan.
Para manajer memiliki beberapa panduan dari : Pemerintah Serikat pekerja Asosiasi perdagangan Lembaga asuransiSehingga dapat membantu para manajer dalam menentukan keputusan.
Predetermined Time Standards
Standar waktu ini dapat dibuat di laboratorium, prosedur ini tidak akan mengganggu aktivitas produksi yang sesungguhnya (yang biasanya disebabkan oleh penelitian studi waktu).
Karena standar dapat ditentukan sebelum sebuah pekerjaan benar-benar dilakukan, standar ini dapat digunakan untuk membuat rencana.
Tidak ada pemeringkatan kinerja yang dibutuhkan.Serikat pekerja cenderung menerima metode ini sebagai
cara yang wajar unntuk menetapkan standar.Standar waktu yang telah ditentukan biasanya efektif
pada perusahaan yang melakukan sejumlah besar penelitian pada tugas yang sama.
Work Sampling
Memperkirakan presentase waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja pada beragam pekerjaannya.
Pengambilan sampel kerja membutuhkan pengamatan secara acak untuk mencatat aktivitas yang dilakukan pekerja.
Untuk menetukan bagaimana karyawan mengalokasikan waktu mereka diantara beragam aktivitas.
Mendorong adanya perubahan karyawan, penugasan ulang, perkiraan biaya aktivitas, dan penetapkan kelonggaran keterlambatan bagi standar pekerja.
Work Sampling
Ambil sampel awal untuk mendapatkan sebuah perkiraan nilai parameter
Hitung ukuran sampel yang dibutuhkan.Buat jadwal untuk mengamati pekerja pada
waktu yang layak.Lakukan pengamatan dan catat aktivitas
pekerja.Tentukan bagaimana pekerja menghabiskan
waktu mereka.
Work Sampling
Advantages of work sampling Pengambilan sample kerja lebih murah karena hanya
memerlukan seorang pengamat yang dapat mengamati beberapa pekerja secara bersamaan.
Pengamat tidak membutuhkan pelatihan khusus, dan tidak diperlukan peralatan pengukuran waktu khusus.
Penelitian dapat ditunda kapan saja dengan menghasilkan sedikit dampak pada hasil.
Karena pengambilan sample kerja menggunakan pengamatan secara spontan pada waktu yang panjang, pekerja hanya memiliki sedikit kesempatan untuk memengaruhi hasil penelitian.
Prosedur yang ada hanya sedikit mengganggu sehingga tidak menyebabkan pekerja merasa berkeberatan.
Work Sampling
Disadvantages of work sampling Tidak membagi unsur kerja selengkap studi waktu. Pengambilan sample kerja dapat menghasilkan hasil
yang bias atau tidak benar jika pengamat tidak mengikuti rute perjalanan dan pengamantan yang acak.
Karena tidak mengganggu, pengambilan sample kerja cenderung kurang akurat; terutama saat pekerjaan yang diamati memiliki waktu siklus pendek.
Ethics
Beberapa kendala yang ada dalam perancangan kerja: Masalah Keadilan Masalah Kesamaan Masalah EtikaEx: Kesempatan yang sama, bayaran yang sama,
maupun kondisi kerja yang aman
Ethics
Peran manajemen adalah menentukan perlengkapan, aturan kerja, dan lingkungan kerja yang diperlukan berdasarkan etika yang berlaku di perusahaan.
Para manajer memiliki beberapa panduan dari : Pemerintah Serikat pekerja Asosiasi perdagangan Lembaga asuransiSehingga dapat membantu para manajer dalam menentukan keputusan.
PIT STOP ORGANIZATION
1) 1. TIRE CARRIERS
2) 2. JACKMAN
3) 3. TIRE CHANGERS
4) 4. GAS MAN
5) 5. SUPPORT CREW
6) 6. EXTRA MAN
7) 7. NASCAR OFFICIAL
Ergonomics
Ergonomi berkaitan dengan
kenyamanan kerja yang mampu
meningkatkan kinerja tim. Tim
teknisi pitstop harus merancang metode pengisian bahan bakar dan penggantian ban
dengan tepat, tentunya dengan memilih alat-alat
yang tepat dan membuat system
kerja yang efisien.
Operator Input to Machines
Respon operator terhadap perangkat kerja sangat penting apakah perangkat dioperasikan dengan tangan, pedal, atau pengungkit. CREW CHIEF harus memperhitungkan apakah operator perangkat tersebut memiliki kekuatan, reflex, ketelitian dan kemampuan untuk mengendalikan perangkat kerja.
Feedback to Operators
Merupakan umpanbalik perangkat kerja bagi operator, berupa informasi seperti lampu, suara, atau tanda-tanda lainnya untuk mempermudah penggunaan perangkat kerja.
The Work Environment
Suasana kerja mempengaruhi kinerja, keamanan, dan kualitas pekerjaan bagi tim. Penerangan, kebisingan, getaran, suhu dan kelembaban merupakan faktor-faktor suasana kerja dalam kegiatan operasional.