struktur organisasi
TRANSCRIPT
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Dalam setiap organisasi perusahaan selalu terdapat komponen formal maupun
informal. Organisasi formal merupakan sistem manajemen yang terstruktur , sedangkan
organisasi informal merupakan hubungab dan pengelompokan sosial yang terjadi anatara
manajer dan karyawan perusahaan. Organisasi formal didokumentasikan dalam struktur
organisasi.
Struktur organisasi merupakan tatanan hirarkis yang menggambarkan tugas,
wewenang dan tanggung jawab, fungsi aliran kerja, pengawasan dan pengendalian dalam
perusahaan. Struktur organisasi PT.Semen Greasik (Persero). Struktur organisasi PT Semen
Gresik (Persero) merupakan struktur organisasi fungsional di mana pembagian unit kerja
dilakukan berdasarkan fungsi kerjanya. Untuk lebih memahami struktur organisasi PT Semen
Gresik (Persero) dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Semen Gresik (Persero)
Bentuk organisasi di PT Semen Gresik (Persero) adalah piramida. Bentuk ini sangat
banyak di perusahaan–perusahaan, terlebih dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bentu ini cocok untuk lingkungan yang birokratis dimana pengambilan keputusan dipegang
oleh sekelompok orang di atas. Semakin ke atas semakin sedikit personilnya, tetapi semakin
besar tanggungjawabnya.
Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar perusahaan,
pengelolaan PT Semen Gresik(Persero) diserahkan kepada Direksi dibawah pengawasan
Dewan Komisaris. Direksi dan dewan komisaris dipimpin dan diangkat oleh pemegang
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing
Dean Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:
Direktur Utama.
Saat ini Direktur Utama dipegang oleh Dwi Soetjipto. Direktur Utama langsung
membawahi Direktur Produksi, Direktur Operasi & Litbang, Direktur Pemasaran, Direktur
Keuangan, sekertaris perusahaan, Divisi Komuniksi, Divisi Pengembangan Perusahaan,
Divisi SDM, Divisi hukum & manajemen risiko, Interrnal Audit.
Tugas Direktur Utama yaitu;
a. Menjaga kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan
b. Menjalin hubungan dengan pihak luar demi kemajuan perusahaan
c. Bertanggung jawab terhadap hasil produksi, keuangan, personalia dan pemasran hasil-
hasil produksi
d. Mengawasi pekerjaan masing-masing direktur dan meminta pertanggung jawababan
atas pekerjaan yang telah dilakukanya.
Direktur Produksi
Diektur Produksi dipegang oleh Suparni. Direktur Produksi membawahi Divisi
Produksi bahan baku, Divisi Produksi terak, Divisi Produksi Semen, Divisi Teknik.
Bertanggung jawab mengelola unit produksi yang dimiliki perusahaan agar tercapai target,
menjaga kelangsungan operasi unit produksi untuk meminimalkan down time peralatan
dengan sistem pemeliharaan yang memadai, membuat perencanaan dalam pembelian dan
pemeliharaan mesin-mesin serta merencanakan target produksi, merencanakan, mengawasi
dan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat.
Direktur Litbang dan Operasional
Direktur Litbang dan Operasional dipegang oleh Suharto yang membawahi Divisi
Pengadaan dan Pengelolaan Persediaan, Divisi Rancang Bangun, dan Divisi Litbang dan
jaminan mutu. Direktur Litbang dan Operasional bertanggungjawab mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang pengadaan dan
pengelolaan persediaan, rancang bangun, serta penelitian dan pengembangan jaminan mutu
produk.
Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran dipegang oleh Amat Pria Darma yang membawahi Divisi
penjualan, Divisi Distribusi dan Transportasi, dan Divisi Pengembangan pemasaran.
Bertanggungjawab atas bidang penjualan, distribusi dan transportasi, serta pengembangan
pemasaran.
Direktur Keuangan
Direktur keuangan dipegang oleh Ahyanizzaman yang membawahi Divisi Keuangan,
Divisi akuntansi, Divisi Sistem Informasi, Divisi Umum. Direktur keuangan bertanggung
jawab Mengelola dan mengawasi pelaksanaan pemakaian anggaran perusahaan, membuat
uang untuk tiap-tiap bagian koordinasi, mencatat, mengawasi dan membuat arsip setiap
administrasi yang dibuat oleh tiap-tiap bagian, mengawasi jalannya keuangan dengan
meminta laporan keuangan dari masing-masing bagian, menetapkan alokasi pemanfaatan
dana perusahaan, mencari alternatif sumber pendanaan yang menguntungkan bagi
perusahaan, dan menetapkan penempatan dana pada porto folio yang paling menguntungkan
bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Nuria Fauziah. 2010. “Penerapan Perhitungan Biaya Bahan Baku (Pasir Besi) pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.” Surabaya
Anonim. 2013. Struktur manajemen. http://www.semengresik.com/ina/perusahaanDirector.aspx . Diakses pada tanggal 18 Juni 2013 pukul 17:09 WIB.