studi kasus

2
STUDI KASUS Klien mengalami kecelakaan menggunakan sepeda motor setelah ditabrak mobil. Kemudian, Selasa 22 April 2014 klien langsung dibawa ke RSUD dr. Doris Sylvanus masuk IGD. Klien mengatakan nyeri pada bagian paha kiri. Nyeri terasa jika berdiri dan ketika bergerak, nyeri seperti terbakar dan tertusuk, nyeri menyebar diseluruh kaki kiri, skala nyeri 6, nyeri terjadi secara tiba- tiba dan ketika bergerak. Tidak ada fraktur terbuka. Saat pengkajian pasien terbaring lemah di tempat tidur, terpasang infus ditangan sebelah kiri dengan cairan infuse NaCL20 tpm, posisi pasien supinasi. Ekspresi wajah meringis, bentuk badan besar, cara berbaring atau bergerak terbatas, cara berbicara baik, suasana hati sedih, penampilan rapi. Fungsi kognitif pasien : pasien dapat membedakan waktu dengan baik, pasien dapat mengenali orang dengan baik, pasien dapat menyesuaikan tempat dengan baik. Proses berpikir blocking, insight baik, mekanisme pertahanan diri adaptif. Suhu : 38,2°C, nadi/HR : 90x/menit, pernapasan/RR : 26x/menit, tekanan darah/BP : 130/90 mmHg. Kemampuan pergerakan sendi pasien terbatas, ukuran otot pasien simetris, nyeri pada paha bagian kiri, pada uji kekuatan otot ekstrimitas atas kiri dan kanan dengan nilai lima (5) sedangkan uji kekuatan otot ekstrimitas bawah kiri dan kanan dengan nilai empat (4). Tidak ada deformitas tulang, peradangan pada tulang paha kanan, terjadi perlukaan, patah tulang femur dekstra terjadi. Tinggi badan pasien 170 cm, berat badan sekarang 87 kg,

Upload: nicko-nikyun

Post on 07-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kata pengantar

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kasus

STUDI KASUS

Klien mengalami kecelakaan menggunakan sepeda motor setelah ditabrak mobil.

Kemudian, Selasa 22 April 2014 klien langsung dibawa ke RSUD dr. Doris Sylvanus masuk

IGD. Klien mengatakan nyeri pada bagian paha kiri. Nyeri terasa jika berdiri dan ketika

bergerak, nyeri seperti terbakar dan tertusuk, nyeri menyebar diseluruh kaki kiri, skala nyeri 6,

nyeri terjadi secara tiba-tiba dan ketika bergerak. Tidak ada fraktur terbuka. Saat pengkajian

pasien terbaring lemah di tempat tidur, terpasang infus ditangan sebelah kiri dengan cairan infuse

NaCL20 tpm, posisi pasien supinasi. Ekspresi wajah meringis, bentuk badan besar, cara

berbaring atau bergerak terbatas, cara berbicara baik, suasana hati sedih, penampilan rapi. Fungsi

kognitif pasien : pasien dapat membedakan waktu dengan baik, pasien dapat mengenali orang

dengan baik, pasien dapat menyesuaikan tempat dengan baik. Proses berpikir blocking, insight

baik, mekanisme pertahanan diri adaptif. Suhu : 38,2°C, nadi/HR : 90x/menit, pernapasan/RR :

26x/menit, tekanan darah/BP : 130/90 mmHg. Kemampuan pergerakan sendi pasien terbatas,

ukuran otot pasien simetris, nyeri pada paha bagian kiri, pada uji kekuatan otot ekstrimitas atas

kiri dan kanan dengan nilai lima (5) sedangkan uji kekuatan otot ekstrimitas bawah kiri dan

kanan dengan nilai empat (4). Tidak ada deformitas tulang, peradangan pada tulang paha kanan,

terjadi perlukaan, patah tulang femur dekstra terjadi. Tinggi badan pasien 170 cm, berat badan

sekarang 87 kg, berat badan sebelum MRS 87 kg. Klien mengatakan tidak bisa melakukan

aktivitas seperti biasa.