succes story transfer prima tani

13

Click here to load reader

Upload: gufroni-arsjad-lalu-muhammad

Post on 21-Jun-2015

4.637 views

Category:

Technology


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Succes Story Transfer Prima Tani

KEBERHASILAN PENYEBARAN INOVASI

PERTANIAN BADAN LITBANG DALAM KONTEKS

PEMBANGUNAN PERTANIAN WILAYAH

PRIMA TANI LAHAN KERING DATARAN RENDAH IKLIM BASAH DI KABUPATEN SEKADAU

KALIMANTAN BARAT

Oleh :

L.M. Gufroni Ar. S.Pt., M.P. Ir. Khojin Supriyadi, M.P.

Tytiek Kartinaty, S.P. Melia Puspitasari, S.P.

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN BARAT

Page 2: Succes Story Transfer Prima Tani

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

DEPARTEMEN PERTANIAN 2009

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan tingkat pemanfaatan inovasi Badan

Litbang Pertanian yang melambat, Badan Litbang Pertanian melaksanakan Program

Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima

Tani), model diseminasi teknologi guna mempercepat penyampaian informasi dan inovasi

yang dihasilkan. Prima Tani adalah wahana pengkajian partisipatif yang menempatkan

Penelitian untuk Pembangunan (Research for Development), dimplementasikan dalam

bentuk laboratorium agribisnis sebagai cikal bakal Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP).

Prima Tani bersinergi dengan konsep pengembangan Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu

(KUAT), maka Prima Tani dilaksanakan di Desa Semabi kawasan KUAT Kabupaten Sekadau,

sebagai bentuk dukungan Badan Litbang Pertanian.

Kegiatan Prima Tani pada intinya adalah membangun Laboratorium Agribisnis, yaitu

model percontohan Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP) berbasis inovasi yang memadukan

sistem inovasi teknologi dan kelembagaan pedesaan. Prima Tani di Desa Semabi diharapkan

mendorong usahatani baik yang berbasis padi maupun karet. Pada usahatani berbasis padi,

diharapkan produktivitas padi dan mutu beras meningkat, sedangkan keterpaduan dengan

komoditas lainnya seperti sapi, ikan dan sayur-sayuran diharapkan dapat mendukung

peningkatan pendapatan petani. Ruang lingkup Prima Tani di Desa Semabi meliputi

sosialisasi, advokasi dan sinkronisasi, PRA dan Baseline Survei, Inovasi Kelembagaan dan

Inovasi Teknologi Pertanian.

Pelaksanaan kegiatan Prima Tani telah memberikan dampak perubahan yang positif

dalam dinamika pembangunan pertanian di lokasi Desa Semabi, Kabupaten Sekadau.

Penyelenggaraan kegiatan Prima Tani yang baru berlangsung sejak tahun 2007 hingga

tahun 2009 telah memberikan dasar bagi pengembangan agribisnis berbasis padi di Desa

Semabi. Meskipun demikian diperlukan tindak lanjut dan sinkronisasi pelaksanaan program

pada masa mendatang agar dapat menciptakan Agro Industrial Pedesaan yang benar-benar

optimal dan mandiri di Desa Semabi. Sebagai apresiasi atas kerja sama dan kerja keras

Page 3: Succes Story Transfer Prima Tani

berbagai pihak dalam implementasi Prima Tani di Desa Semabi perlu kami sampaikan kinerja

keberhasilan penyebaran inovasi teknologi pertanian yang telah dicapai.

1.2 Tujuan

Tujuan keberhasilan penyebaran inovasi pertanian badan litbang dalam konteks

pembangunan pertanian wilayah di lokasi Prima tani lahan kering dataran rendah iklim

basah di Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat secara umum merupakan implementasi dari

tujuan umum Prima Tani. Tujuan utama Prima Tani adalah untuk mempercepat diseminasi

dan adopsi teknologi inovatif terutama yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, serta

untuk memperoleh umpan balik mengenai karakteristik teknologi tepat guna spesifik

pengguna dan lokasi.

1.3 Ruang Lingkup

Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima

Tani), adalah suatu model atau konsep baru diseminasi teknologi guna mempercepat

penyampaian informasi dan inovasi yang dihasilkan. Kegiatan Prima Tani pada intinya

adalah membangun Laboratorium Agribisnis, yaitu model percontohan Agribisnis Industrial

Pedesaan (AIP) berbasis inovasi yang memadukan sistem inovasi teknologi dan

kelembagaan pedesaan.

Prima Tani LKDRIB Kabupaten Sekadau diharapkan mendorong usahatani baik yang

berbasis padi maupun karet. Pada usahatani berbasis padi, diharapkan produktivitas padi

dan mutu beras meningkat, sedangkan keterpaduan dengan komoditas lainnya seperti sapi,

ikan dan sayur-sayuran diharapkan dapat mendukung peningkatan pendapatan petani.

Untuk usahatani berbasis karet diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan

petani melalui perbaikan sistem usahatani mulai dari pemilihan bibit karet klon unggul,

budidaya, penanganan panen dan pasca panen. Sementara itu keterpaduan dengan

komoditas lainnya seperti pengembangan ternak ayam, babi, ikan serta produk pengolahan

seperti gula aren dan dodol durian diharapkan akan meningkatkan pendapatan petani.

Ruang lingkup kegiatan Prima Tani lahan kering di Kab. Sekadau sebagai berikut :

A. Sosialisasi, advokasi dan sinkronisasi

Page 4: Succes Story Transfer Prima Tani

Sosialisasi, advokasi dan sinkronisasi Prima Tani lahan kering Kab. Sekadau dilakukan

di tingkat Propinsi dan Kabupaten. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan

mengadvokasikan program Prima Tani ke stakeholder dan instansi terkait untuk

memperoleh dukungan dalam mensukseskan program Prima Tani serta menjalin kerja sama

dengan instansi terkait.

B. PRA dan Baseline Survey

PRA

Kegiatan PRA dilakukan untuk memahami secara komprehensif permasalahan di

pedesaan melalui partisipasi aktif dari petani atau masyarakat di lokasi Prima Tani, sebagai

dasar penyusunan rancang bangun laboratorium Lapangan Agribisnis(LLA) di Semabi dan

dasar untuk membuat tahapan kegiatan inovasi teknologi dan kelembagaan selama 5 tahun.

Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Tahapan yang dilakukan

dalam kegiatan PRA ini meliputi; 1) pemetaan lokasi, 2) Pembuatan peta transek, 3) pola

curah, kalender musiman, pola tanam dan kegiatan harian petani, 4) Sejarah dan

kecendrungan, 5) Diagram kelembagaan, 6) Identifikasi masalah dan peluang

pengembangan agribisnis, 7) Identifikasi kebutuhan inovasi, 8) Analisis peluang Inovasi, 9)

Klarifikasi masalah dan identifikasi ulang kebutuhan petani, 10) Analisis peluang kegagalan,

11) Analisis Finansial dan 12) Pemaparan Hasil PRA.

BASELINE Survey

Kegiatan Baseline Survey dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi

awal desa Semabi sebelum dilaksanakan kegiatan Prima Tani sehingga dapat dijadikan

acuan dasar dan sebagai pembanding setelah dilakukan kegiatan Prima Tani.

Informasi yang dikumpulkan melalui baseline survey meliputi kinerja teknologi pada

setiap kegiatan agribisnis, kinerja kelembagaan agriibisnis pada setiap bidang kegiatan

agribisnis dan lembaga pendukung agribisnis, kinerja hasil pada setiap bidang kegiatan

agribisnis, kinerja sistem agribisnis dan karakteristik rumah tangga petani dan sumber daya

yang dimiliki. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner.

C. Inovasi Kelembagaan

Inovasi kelembagaan yang akan dilakukan melalui kegiatan Prima Tani di Lahan

Kering Kab. Sekadau diantaranya :

Page 5: Succes Story Transfer Prima Tani

Penguatan kelompok tani padi, kelompok tani karet dan kelompok peternak melalui

pertemuan kelompok tani secara berkala.

Pembentukan dan pembinaan gapoktan.

Membentuk Klinik Agribisnis yang berfungsi sebagai sumber informasi pertanian,

lembaga percontohan inovasi pertanian bagi petani, tempat pelatihan bagi petani,

lembaga konsultasi bagi petani dalam memecahkan berbagai masalah pertanian, serta

sebagai layanan teknologi yang diperlukan petani.

Forum pertemuan penyuluh pertanian pedesaan yang direncanakan dilaksanakan setiap

bulan. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi yang lebih efektif antara

penyuluh dan petani, mendiskusikan permasalahan yang dihadapi petani dalam

usahataninya dan untuk mendapatkan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh

petani.

Membentuk lembaga keuangan mikro (LKM) dalam bentuk Kelompok Usaha Mandiri

(KUM) untuk memudahkan akses petani terhadap lembaga permodalan.

D. Inovasi Pertanian

Implementasi inovasi pertanian yang akan dilakukan melalui kegiatan Prima Tani di

Lahan Kering Kab. Sekadau meliputi :

Inovasi teknologi peningkatan produksi karet rakyat melalui sosialisasi dan koordinasi

dengan instansi terkait, penyuluhan mengenai teknik budidaya, penyadapan, pengolahan

hasil serta pemasaran hasil produksi.

Inovasi teknologi budidaya padi melalui kegiatan PTT padi yang meliputi; penggunaan

varietas unggul yang cocok untuk lokasi setempat, pengembalian sisa tanaman (jerami)

dan pemberian pupuk kandang, pemupukan organik sesuai dengan rekomendasi,

perbaikan tata air, pengendalian hama penyakit utama pada tanaman padi dan

penanganan panen dan pasca panen secara tepat dengan introduksi alat mesin

pertanian untuk meningkatkan mutu hasil beras.

Inovasi teknologi pengembangan ternak sapi bali melalui integrasi tanaman dengan

ternak, introduksi hijauan makanan ternak (HMT), formulasi pakan ternak induk dan

ternak potong, perbaikan kandang dengan sistem kandang kelompok, teknologi

pengendalian penyakit ternak, teknologi pembuatan biogas sederhana, serta pembuatan

pupuk organik.

Inovasi teknologi pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman sayuran,

budidaya ternak ayam buras dan pembuatan kolam ikan.

Page 6: Succes Story Transfer Prima Tani

II. KINERJA PENYEBARLUASAN INOVASI PERTANIAN

2.1 Introduksi Inovasi Teknologi

Jenis Teknologi

Jenis teknologi yang diintroduksikan dalam pelaksanaan Prima Tani di LKDRIB

Kabupaten sekadau sesuai dengan sumberdaya dan komoditas unggulan yang esksis di

lokasi Prima Tani. Maka jenis teknologi yang diintroduksi mendukung pengembagan

komoditas unggulan yaitu komoditas karet, padi dan ternak sapi.

Teknologi inovasi unggulan Badan Litbang Pertanian yang diharapkan dapat

diadopsi oleh petani antara lain : Teknologi PTT Padi, teknologi Integrasi Tanaman Ternak

Sapi, Integrasi Tanaman dengan Ternak Ayam Buras, Integrasi Tanaman, Ternak dan Ikan,

Teknologi Varietas dan Klon Unggul, Teknologi varietas sayuran unggul, Teknologi budidaya

sayuran, Teknologi Budidaya Ternak Sapi, Teknologi Budidaya Ternak Ayam Buras,

Teknologi Pengolahan Karet, Teknologi Pengolahan Pakan Ternak dan Ikan, Teknologi

Perkawinan Ternak Sapi, Ayam Buras dan Ikan, Prototipe Alsintan, Peta Karakterisasi Lahan,

Teknologi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada tanaman, ternak, ikan dan

tanaman karet, Teknologi pengolahan hasil pertanian dan perkebunan, teknologi

pengembangan kelembagaan pertanian (Gapoktan), dan pengembangan pemasaran hasil

pertanian

Inovasi teknologi peningkatan produksi karet rakyat melalui sosialisasi dan koordinasi

dengan instansi terkait, penyuluhan mengenai teknik budidaya, penyadapan, pengolahan

hasil serta pemasaran hasil produksi. Rekomendasi pemupukan untuk tanaman karet

digolongkan pada tanaman yang belum menghasilkan dan tanaman yang sudah

menghasilkan.

Inovasi teknologi budidaya padi melalui kegiatan PTT padi yang meliputi;

penggunaan varietas unggul yang cocok untuk lokasi setempat, pengembalian sisa tanaman

(jerami) dan pemberian pupuk kandang, pemupukan organik sesuai dengan rekomendasi,

perbaikan tata air, pengendalian hama penyakit utama pada tanaman padi dan penanganan

panen dan pasca panen secara tepat dengan introduksi alat mesin pertanian untuk

meningkatkan mutu hasil beras.

Page 7: Succes Story Transfer Prima Tani

Berdasarkan kajian sumberdaya lahan yang telah dilakukan, peningkatan

produktivitas lahan bisa dicapai dengan pemberian kebutuhan pupuk berimbang,

penyusunan pola tanam yang tepat, jadwal tanam dengan mempertimbangkan resiko

kegagalan panen akibat cekaman air, dan pemberian air irgasi.

Usahatani dengan pola tanam: padi-padi-jagung, rekomendasi teknologi aplikatif yang

disarankan adalah:

Rekomendasi pemupukan sebagai berikut :

Kebutuhan Pupuk (Kg/ha)

Padi Padi Jagung/Kedelai

Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl

250-

300

100-

125

75-

1000

250-

300 100-125

75-

1000

125-75/

25-50

125-150/

75-100

50-75/

50-75

Awal masa tanam optimum padi musim tanam I antara tanggal 1-10 Oktober. Awal masa

tanam optimum padi musim tanam II antara tanggal 10-20 Februari. Awal masa tanam

optimum jagung musim tanam III tanggal 20-30 Juni

Untuk kegiatan Musim Tanam Gadu 2009 telah dilakukan introduksi varietas unggul

yang merupakan salah satu komponen penerapan PTT Padi. Varietas yang diintroduksi

adalah varietas Mekongga, varietas Mendawak dan varietas Indragiri. Ketiga varietas

tersebut tergolong benih penjenis atau BS (Breeder Seed) dengan demikian diharapkan

dapat menambah produktivitas lahan pertanian di Desa Semabi melalui keunggulan genetic

yang dimiliki varietas unggul tersebut. Pemilihan varietas tersebut berdasarkan hasil uji coba

pada tahun 2007 dan 2008 melalui partisipasi aktif petani setempat.

Inovasi teknologi pengembangan ternak sapi bali melalui integrasi tanaman dengan

ternak, introduksi hijauan makanan ternak (HMT), formulasi pakan ternak induk dan ternak

potong, perbaikan kandang dengan sistem kandang kelompok, teknologi pengendalian

penyakit ternak, teknologi pembuatan biogas sederhana, serta pembuatan pupuk organik.

Inovasi teknologi pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman

sayuran, ternak ayam buras dan karamba jaring.

Sumber Teknologi

Page 8: Succes Story Transfer Prima Tani

Sumber Teknologi yang dikembangkan di Desa Semabi sebagian besar bersumber

dari inovasi teknologi yang berasal dari Badan Litbang Pertanian. Inovasi teknologi tersebut

seperti Teknologi PTT padi, terutama penggunaan varietas unggul yang terbukti sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman padi. Teknologi pemupukan organik dengan

M-Dec dan Orgadec berasal dari LRPI. Teknologi budidaya dan penanganan pascapanen

karet dari Balit Karet. Pemilihan komponen teknologi umumnya juga berasal dari Badan

Litbang Pertanian, seperti introduksi hijauan makanan ternak dan teknis Pemeliharaan

Ternak sapi dari Balitnak.

Dasar Pertimbangan

Perumusan inovasi teknologi dan kelembagaan usaha agribisnis yang akan

dikembangkan di lokasi Prima Tani, dilaksanakan pada saat pelaksanaan PRA dan

dilanjutkan pada saat pertemuan Penajaman Rancang Bangun Laboratorium Agribisnis.

Inovasi teknologi dan kelembagaan di Desa Semabi disusun berdasarkan identifikasi

masalah pada masing-masing komoditas unggulan yaitu komoditas karet, padi dan ternak

sapi bali.

Penentuan komoditas unggulan dilaksanakan dengan melakukan determinasi

komoditas utama dengan menggunakan data sekunder, hasil karakterisasi sumberdaya

lahan dan berdasarkan hasil PRA. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa komoditas

unggulan di Desa Semabi adalah Komoditas Padi, Komoditas Karet, dan Ternak Sapi.

Komoditas lain yang mendukung pengembangan dan terkait dengan komoditas unggulan

tersebut adalah komoditas ternak ayam buras, sayuran dan ikan. Usaha lain yang dapat

dikembangkan sebagai tambahan sumber pendapatan petani adalah pengolahan

pascapanen dodol durian, gula aren dan pengolahan hasil buah-buahan lainnya.

2.2 Dinamika Pemberdayaan Kelembagaan

Inovasi kelembagaan yang akan dilakukan melalui kegiatan Prima Tani di Lahan

Kering Kab. Sekadau diantaranya :

Penguatan kelompok tani padi, kelompok tani karet dan kelompok peternak melalui

pertemuan kelompok tani secara berkala.

Pembentukan dan pembinaan gapoktan.

Membentuk Klinik Agribisnis yang berfungsi sebagai sumber informasi pertanian,

lembaga percontohan inovasi pertanian bagi petani, tempat pelatihan bagi petani,

lembaga konsultasi bagi petani dalam memecahkan berbagai masalah pertanian, serta

sebagai layanan teknologi yang diperlukan petani.

Page 9: Succes Story Transfer Prima Tani

Forum pertemuan penyuluh pertanian pedesaan. Pertemuan ini bertujuan untuk

menjalin komunikasi yang lebih efektif antara penyuluh dan petani, mendiskusikan

permasalahan yang dihadapi petani dalam usahataninya dan untuk mendapatkan

alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh petani.

Membentuk lembaga keuangan mikro (LKM) dalam bentuk Kelompok Usaha Mandiri

(KUM) sebagai dasar untuk membentuk badan hukum koperasi sehingga memudahkan

akses petani terhadap lembaga permodalan.

2.3 Alur Penyebarluasan Inovasi

Penyebaran inovasi teknologi di lokasi Prima Tani terjadi melalui struktur

kelembagaan petani yang sudah ada maupun yang dibentuk melalui kegiatan Prima Tani.

Struktur kelembagaan yang ada di Desa Semabi untuk mendukung pertanian meliputi

kelompok tani, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Lembaga Keuangan Mikro (LKM),

UPJA, Lembaga Pemasaran, Klinik Agribisnis dan petugas PPL di lokasi Prima Tani.

Media yang digunakan untuk penyebaran inovasi teknologi pertanian meliputi media

cetak seperti leaflet, buku cetakan, brosur, petunjuk teknis dan poster. Selain itu juga

disediakan media elektronik seperti CD multimedia dan keping VCD. Penyebaran informasi

juga dilakukan melalui pertemuan-pertemuan tatap muka dengan petani dan petugas di

lapangan. Selain itu dampak percontohan inovasi teknologi dapat secara langsung menjadi

sarana pembelajaran bagi petani dan menjadi sumber informasi yang penting di lokasi

Laboratorium Lapangan Agribisnis.

Page 10: Succes Story Transfer Prima Tani

III. KONTRIBUSI INOVASI PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN WILAYAH

3.1 Peningkatan Produksi dan Produktivitas

Pada awal palaksanaan Prima Tani, petani di Desa Semabi sebagian besar menanam

padi dengan pola 1 kali setahun dengan menggunakan padi lokal. Setelah dikembagkan LLA

di Desa Semabi, maka penduduk desa mulai merubah pola tanam menjadi 2 kali setahun.

Terutama untuk masyarakat dengan etnis Dayak yang umumnya menanam varietas lokal

sekali setahun, sekarang telah menanam 2 kali setahun dengan menggunakan varietas

unggul.

Pada musim gadu 2009 telah dilakukan penanaman padi oleh petani dengan

menggunakan varietas unggul Ciherang, Mendawak dan Mekongga. Ketiga jenis bibit padi

unggul ini merupakan komponen teknologi PTT padi yang diintroduksikan oleh Prima Tani

Sekadau. Pada awalnya benih yang digunakan berasal dari pengembangan benih yang

ditanam pada areal percontohan tanaman padi pada tahun 2008. Pilihan petani pada

varietas Ciherang disebabkan petani pernah menanam dengan hasil yang memuaskan,

mudah dijual dan sesuai selera petani. Varietas Mekongga dan Mendawak ditanam petani

karena memiliki pertumbuhan seperti padi local yang sudah lama dikenali oleh petani. Selain

itu hasil varietas mekongga dan mendawak di tingkat petani tanpa menggunakan pupuk

dapat menghasilkan panen lebih dari 3 ton per hektar, sehingga memberikan harapan untuk

dapat dijual ke kota oleh petani di lokasi Prima Tani. Selain itu varietas mendawak dan

mekongga dirasakan lebih tahan serangan hama dan penyakit dibandingkan ciherang.

Untuk musim gadu 2009 ini terjadi peningkatan areal tanam yang signifikan dari

tahun sebelumnya yang hanya mencapai 20 – 30 hektar meningkat menjadi 105 hektar.

Pada luasan areal tersebut ditanam varietas unggul ciherang, mendawak dan mekongga

dengan proporsi masing-masing yang sebanding antar varietas (sekitar 33,33%). Dengan

demikian selain peningkatan areal tanam pada musim gadu, juga terjadi peningkatan

penggunaan benih unggul oleh petani di Desa Semabi. Peningkatan produksi padi sebagai

akibat peningkatan areal tanam di tahun 2009 ini secara kualitatif ditunjukkan dengan

rencana penduduk Desa Semabi untuk mengundang Bupati Kabupaten Sekadau untuk

melaksanakan kegiatan panen raya di Desa Semabi.

Produksi padi secara signifikan juga terjadi peningkatan, yaitu dari 1,5 – 2 ton per

hektar menjadi 3 – 4,5 ton perhektar dengan penerapan PTT padi di Desa Semabi,

Kabupaten Sekadau. Dengan demikian terjadi peningkatan produksi sebesar 2,5 ton

Page 11: Succes Story Transfer Prima Tani

perhektar atau sebesar 125 %. Peningkatan produksi padi perhektar dan peningkatan areal

tanam dalam satu tahun di Desa semabi secara langsung meningkatkan produktivitas lahan

sawah petani di Desa Semabi.

Pelaksanaan Prima Tani di Kabupaten Sekadau telah mendorong pengembangan

usahatani di Desa Semabi melalui peningkatan produksi padi. Keadaan ini dibuktikan dengan

adanya keinginan petani untuk membuat kios pemasaran hasil produksi mereka di Kota

Sekadau. Petani telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti

harapan petani tersebut.

Untuk Pengembangan komoditas karet, terjadi perbaikan genetik karet rakyat

dengan penggunaan klon karet unggul untuk mengganti karet lokal yang masih

dipertahankan petani. Penggunaan klon karet unggul masih dalam masa pertumbuhan dan

akan mulai berproduksi 3-4 tahun ke depan. Untuk saat ini produksi karet masih

mengandalkan tanaman karet rakyat yang sudah tua. Diharapklan penggunaan klon unggul

akan meningkatkan produksi karet di Desa Semabi.

Untuk ternak sapi bali, teknologi pemeliharan ternak sapi melalui dukungan

perkandangan ternak sapi, hijauan makanan ternak unggul, pemberian pakan tambahan dan

supplemen pakan diharapkan dapat meningkatan efisiensi produksi ternak sapi di Desa

Semabi.

Kerja sama dengan Pemda Kabupaten Sekadau telah terjalin melalui penerapan

rekomendasi yang dihasilkan pada penyusunan rancang bangun Prima tani Desa Semabi,

seperti perbaikan saluran irigasi, pembuatan jalan usaha tani, pengadaan alat mesin

pertanian dan sebagainya.

3.2 Pemberdayaan Kelembagaan

Telah dibentuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang diberi nama Karya Maju.

Gapoktan Karya Maju terdiri dari 4 kelompok tani yang meliputi Dusun Semabi, Dusun

Tapang Sepati-Tapang Jaya dan Dusun Ensaguk. Akses pasar input, output, pengolahan,

permodalan, alsintan sebelum adanya Prima Tani masih dilakukan secara perorangan,

setelah dibentuk Gapoktan kegiatan agribisnis mulai dilaksanakan secara kolektif. Telah

terbentuk lembaga penyedia saprodi sebagai langkah awal kegiatan Gapoktan di Desa

Semabi. Telah dilaksanakan pembinaan gapoktan, meliputi penyuluhan tentang

keorganisasian Gapoktan sesuai dengan pedoman umum, pembinaan pembukuan penjualan

saprodi dan penyusunan RDKK.

Page 12: Succes Story Transfer Prima Tani

Dinamika kelembagaan Gapoktan Karya Maju di Desa Semabi semakin berkembang

mengikuti perkembangan situasi usahatani yang mulai berkembang. Perkembangan ini

diindikasikan dengan pengembangan jumlah kelompok tani dari 4 kelompok menjadi 5

kelompok tani. Penambahan jumlah kelompok ini mengikuti dinamika perkembangan usaha

petani di Desa Semabi. Kondisi ini menunjukkan peningkatan kapasitas usahatani di tingkat

desa sehingga memerlukan dukungan kelembagaan yang lebih besar.

Telah dilakukan pelatihan Lembaga Keuangan Mikro yang dilaksanakan oleh Dinas

Perindagkop Kabupaten Sekadau bersama Tim Prima Tani Kabupaten Sekadau. Petani

dibekali pemahaman dan pengetahuan tentang Lembaga Keuangan Mikro. Sekaligus telah

berhasil disusun pengurus inti Lembaga Keuangan Mikro bernama “Semabi Mandiri” yang

diharapkan dapat menunjang kebutuhan anggota Gapoktan untuk mendapatkan modal

dalam berusahatani.

Dinamika pekembangan produksi padi berdampak langsung terhadap struktur

kelembagaan pertanian, seperti pada UPJA, pada tahun 2009 terjadi penambahan peralatan

traktor di Desa Semabi sejumlah 5 unit untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan alsintan

oleh petani. Keadaan ini menunjukkan dinamika perkembangan yang baik pada lembaga

penyedia alat dan mesin pertanian dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan

di Desa Semabi.

3.3 Perbaikan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Berdasarkan distribusi kontribusi pendapatan petani responden di Desa Semabi,

komoditas tanaman padi memberikan kontribusi yang terbesar dibandingkan komponen

pendapatan lainnya. Pendapatan terbesar didapatkan dari tanaman padi yaitu sebesar 45

% , diikuti tanaman karet sebesar 36 % dan pendapatan lainnya sebesar 11 %.

Pendapatan per kapita Desa Semabi pada tahun 2007 adalah Rp 3.099.082 sedangkan pada

tahun 2009, hasil survei menunjukkan terjadi peningkatan menjadi Rp 4.226.126. Keadaan

ini menunjukkan terjadi kontribusi positif kegiatan Prima Tani terhadap pendapatan

perkapita penduduk di Desa Semabi setelah pelaksanaan Prima Tani.

Kondisi perbaikan sosial ekonomi masyarakat ini masih dapat ditingkatkan dengan

penerapan rancang bangun transfer Prima Tani oleh pihak Pemerintan Daerah pada tahun

berikutnya. Dengan demikian kerja sama dan komitmen semua pihak untuk melanjutkan

model Prima Tani di Desa Semabi Kabupaten Sekadau harus dilanjutkan.

Page 13: Succes Story Transfer Prima Tani