sulit ibtubasi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 sulit ibtubasi
1/2
dari epidemiologi, sebanyak 1% pasien emergensi gagal dilakukan intubasi. salah
satu metode yang digunakan untuk mengidentifkasi pasien dengan kesulitan
intubasi adalah dengan kriteria LEMON.
L = Look externally, lihat tampilan fsik pasien apakah terdapat trauma pada a!ah,
berkumis, ber!enggot, lidah tebal.
E = E"aluate #$#$, e"aluasi menggunakan metode #$#$, ukuran pembukaan mulut
# !ari pasien, bila pasien memiliki pembukaan mulut # !ari, artinya mobilitas sendi
temporomandibular bagus. apakah lebar mandibula &!arak dari mentum ke tulang
hioid' sebesar # !ari( apakah !arak dari hioid ke tiroid sebesar dua !ari pasien.
M = mallampati s)ore. bila pasien kooperati* dapat dilakukan pemeriksaan untuk
penilaian skor mallampati. Sistem ini didasarkan pada visualisasi orofaring. Pasien duduk
membuka mulutnya dan menjulurkan lidah. pada pasien dengan mallampati kelas +
mudah dilakukan intubasi sedangkan pada kelas ++, +++,+ merupakan yang sulit
dilakukan intubasi.
Klasifikasi Mallampati :
Mallampati 1 : Palatum mole, uvula, dinding posterior oropharing, pilar tonsil
-
8/19/2019 sulit ibtubasi
2/2
Mallampati 2 : Palatum mole, sebagian uvula, dinding posterior uvula
Mallampati : Palatum mole, dasar uvula
Mallampati ! : Palatum durum saja
O = Obstru)tion, keadaan apapun yang menyebabkan sumbatan aliran napas,
seperti in-amasi pada !alan napas akibat rokok, trauma bakar, trauma leher atau
a!ah, benda asing, dan obesitas
N = Ne)k mobility. pasien emergensi yang dilakukan c spine control harus berhati
hati ketika ingin memposisikan !alan napas