sulit ibtubasi

Upload: suci-amalia-rendreana

Post on 08-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 sulit ibtubasi

    1/2

    dari epidemiologi, sebanyak 1% pasien emergensi gagal dilakukan intubasi. salah

    satu metode yang digunakan untuk mengidentifkasi pasien dengan kesulitan

    intubasi adalah dengan kriteria LEMON.

    L = Look externally, lihat tampilan fsik pasien apakah terdapat trauma pada a!ah,

    berkumis, ber!enggot, lidah tebal.

    E = E"aluate #$#$, e"aluasi menggunakan metode #$#$, ukuran pembukaan mulut

    # !ari pasien, bila pasien memiliki pembukaan mulut # !ari, artinya mobilitas sendi

    temporomandibular bagus. apakah lebar mandibula &!arak dari mentum ke tulang

    hioid' sebesar # !ari( apakah !arak dari hioid ke tiroid sebesar dua !ari pasien.

    M = mallampati s)ore. bila pasien kooperati* dapat dilakukan pemeriksaan untuk

    penilaian skor mallampati. Sistem ini didasarkan pada visualisasi orofaring. Pasien duduk

    membuka mulutnya dan menjulurkan lidah. pada pasien dengan mallampati kelas +

    mudah dilakukan intubasi sedangkan pada kelas ++, +++,+ merupakan yang sulit

    dilakukan intubasi.

    Klasifikasi Mallampati :

    Mallampati 1 : Palatum mole, uvula, dinding posterior oropharing, pilar tonsil

  • 8/19/2019 sulit ibtubasi

    2/2

    Mallampati 2 : Palatum mole, sebagian uvula, dinding posterior uvula

    Mallampati : Palatum mole, dasar uvula

    Mallampati ! : Palatum durum saja

    O = Obstru)tion, keadaan apapun yang menyebabkan sumbatan aliran napas,

    seperti in-amasi pada !alan napas akibat rokok, trauma bakar, trauma leher atau

    a!ah, benda asing, dan obesitas

    N = Ne)k mobility. pasien emergensi yang dilakukan c spine control harus berhati

    hati ketika ingin memposisikan !alan napas