sustaining growth for a better tomorrow - ptkbi.com · pdf file98 aspek pemasaran marketing...

253
Sustaining Growth for a better tomorrow Laporan Tahunan 2016 Annual Report

Upload: leanh

Post on 12-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Sustaining Growthfor a better tomorrowLaporan Tahunan 2016 Annual Report

Sanggahan dan BataSan tanggung JawaBDiScLaimerLaporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan ini merupakan pernyataan prospektif yang memiliki risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan ini memuat kata “PT KBI” atau “Perseroan” atau “Perusahaan” didefinisikan sebagai PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang usaha Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan/atau derivatif, penjaminan penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, dan Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang. Hal ini digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) secara umum.

This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid document presented will bring specific results as expected.

This annual report contains the word “PT KBI” or “Company” or “Corporate” hereinafter referred to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), as the company that runs business in clearing sector and guarantee of futures and/or derivative contract settlement, guarantee of transaction settlement in Physical Commodity Market, and the Center of Registration for Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivatives. The word “Company” is at times used to simply refer to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) in general.

Laporan Tahunan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini diterbitkan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-18/MBU/10/2014 tentang Penyampaian Data, Laporan, dan Dokumen Badan Usaha Milik Negara Secara Elektronik.

Laporan Tahunan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) 2016 disajikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas yang baik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di situs resmi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) di www.ptkbi.com.

The Annual Report of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) for 2016 fiscal year that ends on December 31, 2016, is published pursuant to the Regulation of the Minister of SOE No.PER-18/MBU/10/2014 on Electronic Submission of Data, Reports, and Documents of State-Owned Enterprises.

The 2016 Annual Report of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) is presented in bilingual, - Bahasa Indonesia and English by using font type and size that are easy to read, and printed in good quality. The 2016 Annual Report is accessible and available for download in official website of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), www.ptkbi.com.

TENTANG LAPORAN TAHUNANABOUT ANNUAL REPORT

Sustaining Growthfor a better tomorrowLaporan Tahunan 2016 Annual Report

Kilas Kinerja 2016Highlight Performance 2016

1Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

2016 HIGHLIGHTS

Kilas Kinerja 2016Highlight Performance 2016

aset LancarCurrent Assets

Rp1.424.863 Juta / millio

n

Pendapatan OperasionalOperational Income

Rp45.123 Juta / million

Pendapatan Non OperasionalNon Operational Income

Rp24.090 Juta / million

ekuitasEquity

Rp282.304 Juta / millio

n

Laba BersihNet Profit

Rp11.630 Juta / million

rasio LancarCurrent Ratio

123,49%

2 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

daFtaR ISI taBLE OF COntEntS

TeNTaNG LaPOraN TaHUNaNaBOUT aNNUaL rePOrT

SaNGGaHaN DaN BaTaSaN TaNGGUNG JaWaBDiScLaimer

2016 HiGHLiGHTS2016 HiGHLiGHTS4 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights5 Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Chart6 Peristiwa Penting 2016 Significant Events in 20167 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and CertificationS8 Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

LaPOraN maNaJemeNmaNaGemeNT rePOrT12 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report18 Laporan Direksi Board of Directors Report

PrOFiL PerUSaHaaNcOmPaNY PrOFiLe28 Informasi Perseroan Corporate Information 30 Lembaga Penunjang Supporting Institutions 34 Sekilas KBI KBI in Brief35 Visi, Misi, Moto, dan Kebijakan Mutu Vision, Mission, Motto , and Quality Statement36 Budaya Perusahaan Corporate Culture38 Bidang Usaha Line of Business40 Rekam Jejak Milestone44 Struktur Organisasi Organization Structure44 Struktur Korporasi Corporate Structure45 Entitas Anak Subsidiary46 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile47 Profil Direksi Board of Directors Profile49 Profil Kepala Divisi Head of Division Profile52 Sumber Daya Manusia Human Resources60 Teknologi Informasi Information Technology64 Bursa Berjangka Futures Exchange64 Bank Penyimpan Dana Settlement Bank66 Lembaga Pembiayaan dalam Sistem Resi

Gudang Financial Institution on Warehouse Receipt68 Daftar Anggota Kliring List of Clearing Members72 Mitra Usaha Pengelola Gudang Dalam Sistem

Resi Gudang Warehouse Operato rs in Warehouse Receipt

Syst em72 Penyelenggara Pasar Komoditas Commodity Physical Market Exchange

aNaLiSiS DaN PemBaHaSaN maNaJemeNmaNaGemeNT DiScUSSiON aND aNaLYSiS74 Tinjauan Umum General Overview75 Tinjauan Industri Industrial Overview76 Tinjauan Operasional Operational Overview

79 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Overview per Business Segment90 Tinjauan Keuangan Financial Overview � Laporan Posisi Keuangan Financial Position Report � Laporan Laba Rugi Financial Position Report � Laporan Arus Kas Statement of Cash Flow94 Kemampuan Membayar Utang dan

Kolektibilitas Piutang Capability to Complete the Payables and Level

of Receivables Collectability 95 Struktur Permodalan Perusahaan dan

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on

Capital Structure95 Rasio Keuangan Utama Key Financial Ratio96 Investasi barang dan Modal Capital Goods Investment97 Ikatan Material untuk Investasi Barang dan

Modal Materiality for Capital Goods Investment 97 Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha Materiality Improvement of Operating Revenue97 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi

setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Fact Subsequent to

Balance Sheet Date97 Prospek Usaha Business Prospects98 Aspek Pemasaran Marketing Aspect98 Kebijakan Deviden Dividend Policy98 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum Fund Realization of Proceeds from Public

Offering98 Informasi Material mengenai Investasi,

Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisis atau Restrukturisasi Utang/Modal

Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Consolidation/ Merger, Acquisition, or Loan/Capital Restructuring

98 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Material Information Containing Conflict of Interests and/or Transaction with the Affiliates

98 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan

Changes of the Significantly Affecting Laws and Regulations to the Company

99 Perubahan kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy99 Pengungkapan yang Berhubungan dengan

Penerimaan Negara Disclosure Relating to State Revenue100 Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang

Terjadi Extraordinary and Rare Financial Information101 Komponen Substasial dan Pendapatan dan

Beban Lain-Lain Substantial Component of Revenues and other

Expenses102 Dampak Perubahan Volume dan Tarif

Transaksi terhadap Total Pendapatan Impact of Changes on Volume and Tariff to Net

Operating Income102 Program Kepemilikan Saham Perusahaan

oleh Manajemen dan Pegawai Share Ownership Program by Management /

Employee

TaTa KeLOLa PerUSaHaaN YaNG BaiKGOOD cOrPOraTe GOVerNaNce105 Evaluasi Penerapan GCG PT KBI (Persero) Evaluation of GCG in PT KBI (Persero)00 Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

2016 The Appraisal on the Implementation of Good

Corporate Governance 2016107 Implementasi Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate

Governance107 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Policy108 Struktur Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Structure108 Tujuan Implementasi Tata Kelola Perusahaan Objectives of GCG Implementation109 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders112 Dewan Komisaris Board of Commissioners121 Direksi Board of Directors130 Komite Audit Audit Committee133 Komite di Bawah Direksi Committee Under the Board of Directors136 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary137 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Corporate Data and Information138 Laporan Pengawasan dan Pengendalian

Internal Report of Surveillance and Internal Control141 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System142 Informasi Tentang Akuntan Publik Information on Public Accountant142 Manajemen Risiko Risk Management145 Pedoman Prilaku Code of Conduct146 Perkara Penting Perusahaan 2016 Corporate Important Cases 2016150 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System153 Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa Mechanism of Pawnshop Goods and Services154 Praktik Bad Corporate Governance Practice of Bad Corporate Governance

cSr DaN PKBLcSr aND PKBL156 Komitmen Perseroan Terhadap Kegiatan CSR Company Commitment Towards Corporate

Social Responsibility 157 Dasar Kebijakan CSR dan PKBL Policy Basis for CSR And PKBL160 Program Kemitraan Partnership Program163 Program Sosial Kemasyarakatan dan Bina

Lingkungan Social Communityand Environmental

Development Program165 Tanggung Jawab Sosial Bidang

Ketenagakerjaan Corporate Social Responsibility on Manpower167 Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap

Pelanggan Corporate Social Responsibility to the

Customers

SUraT PerNYaTaaN aNGGOTa DeWaN KOmiSariS DaN DireKSi TeNTaNG TaNGGUNG JaWaB aTaS LaPOraN TaHUNaN 2016 PT KLiriNG BerJaNGKa iNDONeSia (PerSerO)STaTemeNT OF memBerS OF BOarD OF cOmmiSSiONerS aND BOarD OF DirecTOrS ON THe reSPONSiBiLiTY FOr THe 2016 aNNUaL rePOrT OF PT KLiriNG BerJaNGKa iNDONeSia (PerSerO)

2016 HIGHLIGHTS

01

Kilas Kinerja 2016Highlight Performance 2016

4 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

IkhtISaR kEuanganFiNaNciaL HiGHLiGHTS

iKHTiSar KiNerJa KeUaNGaN / FINANCIAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS

Posisi KeuanganFinancial Position

2016 2015 2014 2013 2012 rata-rata PertumbuhanGrowth Average

aset / Assets

Aset Lancar / Current Assets 1.424.864 1.178.256 806.380 862.284 984.453 12,04%

Aset Tetap / Fixed Assets 20.580 15.839 13.951 16.276 19.891 2,75%

Aset Lainnya / Other Assets 269 3.953 14.106 25.691 8.080 27,22%

Jumlah Aset / Total Assets 1.449.713 1.198.048 834.437 904.251 1.012.424 11,54%

Rata-rata Aset / Average Assets 1.323.880 1.016.243 869.344 452.126 879.421 22,72%

Liabilitas dan modal / Liability and Capital

Liabilitas Lancar / Current Liabilities 10.490 9.952 8.883 7.414 7.284 9,76%

Saldo Rekening Anggota Kliring / Clearing Member’s Balance 1.143.325 905.110 552.120 628.327 754.791 15,34%

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 13.594 4.006 6.567 3.986 4.226 64,85%

Total Liabilitas / Total Liabilities 1.167.409 919.068 567.570 639.727 766.301 15,29%

Ekuitas / Equity 282.304 278.980 266.867 264.525 246.123 3,52%

Jumlah Liabilitas dan Modal / Total Liabilities and Capital 1.449.713 1.198.048 834.437 904.252 1.012.424 11,54%

LaBa rUGi KOmPreHeNSiF / COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT

Posisi KeuanganFinancial Position

2016 2015 2014 2013 2012 rata-rata PertumbuhanGrowth Average

Pendapatan Operasional / Operating Income 45.123 42.746 44.127 43.290 62.501 (6,59%)

Beban Operasional / Operating Expenses (57.091) (59.857) (57.345) (34.066) (33.016) 17,82%

Laba Operasional / Operating Profit (11.968) (17.111) (13.218) 9.224 29.485 (78,16%)

Pendapatan Neto Non Operasional / Net Non Operating Income 23.691 27.369 21.030 16.797 13.534 16,50%

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit before Income Tax 11.723 10.258 7.812 26.021 43.019 (15,97%)

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan / Income Tax Benefit (Expenses) (93) 70 357 (346) (5.665) 152,58%

Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Profit for the Year 11.630 10.328 8.169 25.675 37.354 (128,78%)

Pendapatan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income (689) 1.946 (693) 132 (273) (322,39%)

Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Profit for the Year 10.941 12.274 7.476 25.807 37.081 (12,03%)

Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 271 263 245 227 181 10,93%

Jumlah Investasi pada Entitas Anak / Total Investment on Subsidiary Entity 51.000 51.000 51.000 51.000 - 0,00%

dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah

dalam Miliar Rupiah / in Billion Rupiah

Kilas Kinerja 2016Highlight Performance 2016

5Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

282.304

1.424.864

2.683,8145.123

1.167.409

gRaFIk IkhtISaR kEuanganFiNaNciaL HiGHLiGHTS cHarT

raSiO KeUaNGaN / FINANCIAL RATIO

UraianDescription

2016 2015 2014 2013 2012

Likuiditas / Liquidity

Rasio Lancar / Current Ratio 2.683,81 2.744,61 2.862,07 3,155.78 3,152.97

Solvabilitas / Solvency

Kewajiban terhadap Jumlah Aset / Debt to Assets 80,53 76,71 68,02 70,75 75,69

Kewajiban terhadap Ekuitas / Debt to Equity 413,53 329,44 212,68 241,84 311,35

rentabilitas / Rentability

Margin Laba Kotor (Rugi) / Gross Profit Margin (Loss) (26,52) (40,03) (29,95) 21,31 47,18

Margin Laba (Rugi) / Profit Margin (Loss) 16,94% 14,57 11,85 42,84 56,29

Imbal Hasil Rata-rata Aset / Return on Assets 0,89 1,01 0,90 2,72 4,89

Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas / Return on Equity 3,88 4,40 2,80 9,76 15,07

aktivitas / Activities

Perputaran Aset / Assets Turnover 3,11 3,57 5,29 4,79 6,17

Jumlah asetTotal Assets

2016

2015

2014

1.149.713

1.198.048

834.437

ekuitasEquity

2016

2015

2014

278.980

266.867

LiabilitasLiability

2016

2015

2014

919.068

567.570

aset LancarCurrent Assets

2016

2015

2014

1.178.256

806.380

Pendapatan OperasionalOperational Income

2016

2015

2014

42.746

44.127

rasio LancarCurrent Ratio

2016

2015

2014

2.744,61

2.862,07

Kilas Kinerja 2016Highlight Performance 2016

6 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

PERIStIwa PEntIng 2016SiGNiFicaNT eVeNTS iN 2016

1. Penandatanganan MoU dengan Perusahaan Umum (PERUM) Jaminan Kredit Indonesia tentang Sinergi Bisnis Pemanfaatan Informasi Terkait Penjaminan Sistem Resi Gudang, tanggal 10 November 2016 di Bali.

1. Signing of MoU with Public Corporation (Perum) Jaminan Kredit Indonesia about Business Synergy of Information Utilization on Warehouse Receipt Assurance, on 10 November 2016 in Bali.

2. Melaksanakan kegiatan CSR Bantuan korban bencana gempa Aceh dan banjir bandang di Garut.

2. Implement CSR Assistance to earthquake Aceh victims and flood in Garut

5. PT KBI (Persero) Melaksanakan CSR Ke Yayasan Yatim Piatu Al-Kahfi di Bekasi pada 29 Juni 2016

5. PT KBI (Persero) carried out CSR activity to Yayasan Yatim Piatu Al-Kahfi, Bekasi on 29 June 2016

3. Launching Integrasi Resi Gudang dan Pasar Lelang Online di Kabupaten Cianjur tanggal 5 Desember 2016 yang diresmikan oleh Menteri Perdagangan dan beberapa Menteri lainnya.

3. Launching of the Integration between Warehouse Receipt and Online Auction Market in District Cianjur dated 5 December 2016 inaugurated by the Minister of Trade and other Ministers.

6. Direktur Utama PT KBI (Persero) Tris Sudarto melaksanakan program "BUMN Mengajar 2016" di SMA Negeri 68 Salemba Jakarta Pusat pada 9 Juli 2016

6. President Director PT KBI (Persero) Tris Sudarto implemented the program of "SOE Teaching 2016" in SMA Negeri 68 Salemba Jakarta Pusat, in 9 July 2016

4. Melakukan kegiatan gathering bersama seluruh Anggota Kliring dan Anggota Bursa dalam rangka membangun loyalitas pelanggan pada April 2016.

4. Gathering with Clearing members and Members of Exchange in developing the loyalty of customers in held April 2016

Kilas Kinerja 2016Highlight Performance 2016

7Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

PEnghaRgaan dan SERtIFIkaSIaWarDS aND cerTiFicaTiONS

7. Peringatan Upacara 17 Agustus 2016 di Kantor Kementerian BUMN dalam rangka upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mendapatkan penghargaan Kategori 5 Pelaksana Terbaik HUT RI Ke-71 Provinsi DKI Jakarta dari Kementerian BUMN RI.

7. Independence Day Ceremony 17 August 2016 in the Office of SOE Ministry in the event of Commemorating Ceremony of the 71th Independence Day of the Republic of Indonesia, PT KBI (Persero) obtained an award from the Ministry of SOE as the Best Executive Category 5 as the organizer of the 71th Independence Day of the Republic of Indonesia in Jakarta Province.

8. PT KBI (Persero) mengadakan Gathering ke Labuan Bajo pada tanggal 20-22 Mei 2016 untuk meningkatkan kebersamaan dengan seluruh insan KBI.

8. PT KBI (Persero) organized a Gathering to Labuan Bajo, 20-22 May 2016 to improve the team-building of all KBI personnel.

Piagam Penghargaan kategori 5 Pelaksana Terbaik HUT RI Ke-71, Provinsi DKI Jakarta dari Menteri

BUMN RI

Charter Award category 5 asThe Best Implementer in Indonesia

Independence 71th Anniversary, Jakarta Province, from SOE Minister

PT KBI mempertahankan perolehan sertifikat ISO 9001:2008 pada Agustus

2016 dari Sucofindo dan persiapan untuk migrasi ke ISO 9001: 2015.

PT KBI retained achieving the certificate of ISO 9001:2008 in August 2016

from Sucofindo and preparation for migration to ISO 9001:2015

Piagam Penghargaan kepada PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia

(Persero) Atas Peran Aktifnya Sebagai Lembaga Pembiayaan Sistem Resi

Gudang, Desember 2016 dari Menteri Perdagangan.

Certificate of Appreciation for PKBL PT KBI (Persero) for the Active Role as

Warehouse Receipt Financing Agency, December 2016 from Trade Minister

PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report8

Company has signed numbers of cooperation agreements in 2016 to develop its business performance. Here are the agreements made by the Company throughout 2016 fiscal year:

PERJanJIan kERJa SaMacOOPeraTiON aGreemeNT

Di tahun 2016, Perseroan melakukan perjanjian kerja sama dalam rangka peningkatan kinerja usaha. Perjanjian kerja sama yang dilakukan Perseroan di tahun buku yaitu:

No. Lembaga yang bekerjasama dengan KBiContracting parties to the KBI

Bentuk Kerja SamaForm of Cooperation

TanggalDate

1 PT Food Station Tjipinang Jaya Pembeli Siaga (Stand By Buyer) Dalam Sistem Resi Gudang / Stand by Buyer in Warehouse Receipt System

17 Februari 201617 February 2016

2 PT Prima Inovasi Luhur Pengadaan Jasa Pemeliharaan Sistem Microsoft Dynamic Axapta / Providing Maintenance Service of Microsoft System called Dynamic Axapta

19 Februari 201619 February 2016

3 PT Trifecta Sinergi International Pengadaan Jasa Warranty/Maintenance Server IBM XSERIES 3650 M 3 Pada SPT-SPA PT KBI (Persero) / Procurement of Services Warranty/ Maintenance Server XSERIES 3650 M 3 on SPT-SPA PT KBI (Persero)

26 Februari 201626 February 2016

4 PT Global Edukasi Infotama Solusi Sewa Menyewa Ruang Kantor / Office Space Rental 1 Maret 20161 March 2016

5 PT Ignite Indonesia Pengadaan Jasa Warranty/Maintenance Internet Portal KBI (KBI-NET) Pada PT KBI (Persero) / Procurement of Warranty Service/Internet maintenance KBI Website (KBI-NET) in PT KBI (Persero)

3 Maret 20163 March 2016

6. PT Bank CIMB Niaga Tbk Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kerjasama Bank Penyimpan Dana / Amendment and Return Statement on the Agreement of Settlement Bank

3 Mei 20163 May 2016

7. 1. Politeknik Negeri Bandung2. PT Bursa Berjangka Indonesia3. PT Agrodana Futures

Penyaluran Dana Program Kemitraan / Distribution of Partnership Program Fund

23 Mei 201623 May 2016

8 Inspektorat Jendral Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Pelaksanaan Peer Review Penerapan manajemen Resiko pada PT KBI (Persero) / Peer Review on the Implementation of Risk Management to PT KBI (Persero)

13 Juni 201613 June 2016

9 1. PT Bursa Berjangka Jakarta2. PT Valbury Asia Futures3. PT Straits Financial LLC

Perjanjian Multilateral Untuk Penyaluran Amanat Luar Negeri / Multilateral Agreement For Offshore Futures Market

17 Juni 201617 June 2016

10 PT Mastersystem Infotama Pengadaan Hardware DRC & Core Switch / Procurement of DRC & Core Switch Hardware

1 Juli 20161 July 2016

11 PT Pos Indonesia (Persero) Penyelenggaraan Pasar Lelang PT Pos Indonesia (Persero) / Implementation of Auction Market of PT Pos Indonesia (Persero)

27 Juli 201627 July 2016

12 Koperasi Unit Desa Subur Rowokele Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) Dalam Sistem Resi Gudang / Utilization of Warehouse Receipt System (IS-WARE)

29 Juli 201629 July 2016

Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) 9

No. Lembaga yang bekerjasama dengan KBiContracting parties to the KBI

Bentuk Kerja SamaForm of Cooperation

TanggalDate

13 1. Universitas Klabat Manado2. PT Bursa Berjangka Jakarta3. PT Equityworld Futures

Pembentukan Futures Trading Learning Center (FTLC) / Establishing the Futures Trading Learning Center

30 Agustus 201630 August 2016

14 1. Universitas Surabaya2. PT Bursa Berjangka Jakarta3. PT Agrodana Futures

Pembentukan Futures Trading Learning Center (FTLC) / Establishing the Futures Trading Learning Center

15 September 201615 September 2016

15 1. Universitas Katolik Widya Karya2. PT Bursa Berjangka Jakarta3. PT Agrodana Futures

Pembentukan Futures Trading Learning Center (FTLC) / Establishing the Futures Trading Learning Center

16 September 201616 September 2016

16 1. PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

2. Koperasi Pegawai “WIRALODRA”

Kredit dan Pengakuan Hutang Dalam Rangka Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun 2016 / Credit and Recognition of Debt in the Partnership and Community Development Program 2016

22 September 201622 September 2016

17 1. PKBL PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk

2. Gabungan Kelompok Tani “MARGO LESTARI”

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang Dalam Rangka Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun 2016 / Credit Agreement and Debt Recognition in Partnership and Community Development Program 2016

26 September 201626 September 2016

18 PT Bursa Berjangka Jakarta Addendum Perjanjian pembagian Fee transaksi Sistem Perdagangan Alternatif / Addendum on the Agreement of Transaction Fee Distribution in the Alternative Trade System

27 September 201627 September 2016

19 Koperasi Serba Usaha Gayo Mandiri Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) Dalam Sistem Resi Gudang / Utilization of Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System

6 Oktober 20166 October 2016

20 PT Pos Indonesia (Persero) Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) Untuk Penyelenggaraan Pasar Lelang / Utilization of Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in the implementation of Auction Market

17 Oktober 201617 October 2016

21 PT Ketiara Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) Dalam Sistem Resi Gudang / Utilization of Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System

1 November 20161 November 2016

22 PT Global Nusa Lestari Perjanjian Kerahasiaan / Confidentiality Agreement 3 November 20163 November 2016

23 Perusahaan Umum (PERUM) Jaminan Kredit Indonesia

Sinergi Bisnis Pemanfaatan Informasi Terkait Penjaminan Sistem Resi Gudang / Business Synergy in the Utilization of Information Related to Warehouse Receipt System Warranty

10 November 201610 November 2016

24 Bank BJB Cabang Bogor Pembiayaan Kesejahteraan Pegawai / Financing Employees Welfare

30 November 201630 November 2016

PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report10

No. Lembaga yang bekerjasama dengan KBiContracting parties to the KBI

Bentuk Kerja SamaForm of Cooperation

TanggalDate

25 1. PT Bursa Berjangka Indonesia2. PT Straits Futures Indonesia3. Straits Financial LLC

Perjanjian Multilateral Untuk Penyaluran Amanat Luar Negeri / Multilateral Agreement For Offshore Futures Market

15 Desember 201615 December 2016

26 PT Lima Kilo Maju Bersama Perjanjian Kerahasiaan / Confidentiality Agreement 5 Desember 20165 December 2016

27 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Blitung

Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) Dalam Sistem Resi Gudang / Utilization of Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System

1 Desember 20161 December 2016

28 PT Pasar Komoditas Jakarta Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas / Implementing the Commodity Auction Market

13 Desember 201613 December 2016

29 PT Bahtera Komoditi Indonesia Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas Agro / Implementing the Auction Market of Agro Commodity

16 Desember 201616 December 2016

30 PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk

Addendum PKS bank Penyimpan Dana Margin / Addendum on the Agreement of Margin Fund Holding bank

28 Desember 201628 December 2016

31 PT Pegadaian (Persero) Addendum PKS Transaksi Retail Emas / Addendum on the Agreement of Gold Retail Transaction

30 Desember 201630 December 2016

LAPORAN MANAJEMENmaNaGemeNT rePOrT

02

Laporan ManajemenManagement’s Report

12 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

LaPORan dEwan kOMISaRIS BOarD OF cOmmiSSiONerS rePOrT

EddY SuSEnOkomisaris utamaPresident Comissioner

Laporan ManajemenManagement’s Report

13Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dan karunia bagi kita semua, tidak terkecuali Perseroan yang telah berhasil menjalankan kegiatan usaha sepanjang tahun buku 2016 dengan baik. Situasi perekonomian nasional yang lebih stabil dan berkembang di tahun ini tentunya memberikan momentum bagi Perseroan dalam mengupayakan keberhasilan atas rencana dan target usaha yang disusun.

Dewan Komisaris sebagai organ pengawasan Perseroan tentunya mengharapkan hasil terbaik dapat diraih Direksi beserta jajaran di bawahnya dengan tetap bersandar pada regulasi yang berlaku serta praktik kegiatan usaha yang sehat. Untuk itu, dalam laporan ini Dewan Komisaris memaparkan hasil laporan pengawasan atas kinerja Direksi sepanjang tahun buku baik dalam hal keuangan, kegiatan usaha, tata kelola, dan realisasi atas tanggung jawab sosial Perseroan guna menciptakan kinerja usaha PT KBI yang berkelanjutan.

Dear Distinguished Shareholders,

We extend our deepest gratitude to The Almighty God for His grace and blessings upon us and for the Company that has successfully performed in the 2016 fiscal year. The relatively stable and growing national economy of the year served as a momentum for the Company to generate achievement on the determined business plans and target.

Therefore, as the Company’s monitoring instrument, the Board of Commissioners expects the Board of Directors and its committees to generate the best results in compliance with the prevailing regulations and healthy business practice. Therefore, this Board of Commissioners report will describe the results of the monitoring on the Board of Directors’ performance throughout the fiscal year. The results comprise of finance, business activities, governance and implementation of the Company’s corporate social responsibility to generate sustainable business performance for PT KBI.

Dewan Komisaris melihat kinerja Direksi sudah berjalan sesuai dengan rencana pengelolaan Perseroan se bagaimana yang ditargetkan dalam rencana Kerja dan anggaran Perusahaan (rKaP) tahun 2016.

The Board of Commissioners assessed that the Board of Directors had performed in accordance with the management plan stipulated in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) of 2016.

Laporan ManajemenManagement’s Report

14 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

PeNiLaiaN KiNerJa DireKSi

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris melihat kinerja Direksi sudah berjalan sesuai dengan rencana pengelolaan Perseroan se-bagaimana yang ditargetkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016. Pencapaian-pencapaian dari segi kinerja keuangan, pemasaran dan operasional dapat ditindaklanjuti dan dicapai dengan memuaskan.

Di tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp45,12 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 5,56% dibandingkan tahun sebelumnya. Aset perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 21,01% dengan total aset sebesar Rp1.449,71 miliar dengan kontribusi terbesar berasal dari saldo rekening anggota kliring. Kenaikan saldo rekening anggota kliring merefleksikan terjadinya peningkatan volume transaksi sepanjang tahun 2016. Jika dilihat dari RKAP, realisasi pendapatan Perseroan di tahun 2016 rata-rata dapat direalisasikan dengan baik.

Sebagai dampak dari Peraturan Kepala Bappebti No 117/BAPPEBTI/PER/03/2015 tahun 2015 tentang Penempatan Margin untuk Pelaksanaan Transaksi di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi di mana antara lain ditetapkan kewajiban pialang untuk menempatkan dana margin minimal 70% mengakibatkan pengelolaan Dana Pihak Ketiga melebihi dari yang diproyeksikan, yaitu 33,72% di atas anggaran.

LaPOraN PeNGaWaSaN TerHaDaP imPLemeNTaSi STraTeGi PerUSaHaaNDewan Komisaris selama tahun 2016 telah melakukan pengawasan terhadap implementasi strategi Perseroan. Dalam pelaksanaan rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan, Dewan Komisaris telah memberikan saran dan masukan terhadap implementasi strategi Direksi.

PaNDaNGaN PrOSPeK USaHa PerUSaHaaNPertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan serta hasil kinerja yang memuaskan di segmen usaha perdagangan berjangka komoditi tentunya menimbulkan optimisme atas prospek usaha yang dijalankan oleh Perseroan. Sebagai

PERFORMANCE ASSESSMENT ON THE BOARD OF DIRECTORS In 2016, the Board of Commissioners assessed that the Board of Directors had performed in accordance with the management plan stipulated in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) of 2016. Achievements in financial performance, marketing and operations were followed-up and fulfilled with satisfacty results.

In 2016, the Company recorded operating revenues of Rp45.12 billion or an increase of 5.56% compared with the previous year. The Company’s assets increased by 21.01% with total assets of Rp1,449,712 billion. The largest contributor of the value was the accounts of clearing members. The increase in the accounts of clearing members reflcted a rise of transaction volume throughout 2016. Based on RKAP, the realization of the Company’s revenues in 2016 has been properlyimplemented.

As an impact of Head of Bappebti Regulation No.117/BAPPEBTI/PER/03/2015 of 2015 on Margin Placement for the Implementation of Transactions in Commodity Futures Trading that determined the obligations for brokers to issue margin fund at minimum of 70% had caused the Management of Third Party Funds in excess of the projected by 33.72% over budget.

MONITORING REPORT ON THE COMPANY STRATEGY IMPLEMENTATION In 2016, the Board of Commissioners performed monitoring on the Company’s strategy implementation. For the convening of Board of Commissioners’ meetings and joint meetings, the Board of Commissioners had provided suggestions and inputs for strategy implementation of the Board of Directors.

VIEWS ON THE COMPANY’S BUSINESS OUTLOOK Sustainable development of national economy and excellent performance in the commodity futures trading segment sowed optimism on the business outlook performed by the Company. As a futures trading company with more than 3 (three) decades

Laporan ManajemenManagement’s Report

15Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

perusahaan perdagangan berjangka yang hadir selama lebih dari tiga dekade menjadikan KBI sebagai perusahaan pilihan dan terpercaya dengan pengalaman dan cakupan pangsa pasar yang luas.

PaNDaNGaN PeNeraPaN GcG PerUSaHaaN

Dewan Komisaris melihat bahwa implementasi penerapan GCG di lingkungan Perseroan telah berjalan dengan efektif dalam rangka menuju kegiatan usaha yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada. Perseroan juga telah semakin baik dalam melakukan internalisasi prinsip GCG di seluruh level agar tidak terjadi disparitas kualitas tata kelola dari top management, middle management, hingga staf.

Berdasarkan assesmen GCG yang dilakukan oleh internal KBI, menunjukan peningkatan yang signifikan. Skor penerapan GCG Perseroan di tahun 2016 sebesar 81,482, mengalami peningkatan sebesar 6,47% jika dibandingkan dengan assesmen GCG yang dilakukan BPKP di tahun 2015 yaitu sebesar 76,535

Selain memberikan penilaian terhadap kualitas penerapan GCG, hasil asesmen GCG juga berperan dalam memberikan evaluasi untuk perbaikan penerapan GCG di lingkungan Perseroan. Dewan Komisaris senantiasa mengawal masukan bagi perbaikan GCG untuk dapat segera diimplementasikan termasuk perbaikan bagi organ Dewan Komisaris di dalamnya.

PeNiLaiaN KiNerJa KOmiTe Di BaWaH DeWaN KOmiSariSSesuai dengan pedoman kerja yang dimiliki, Komite Audit yang berkedudukan di bawah Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan wewenang terkait pemberian masukan kinerja keuangan, operasional, risiko serta nominasi dan remunerasi Perseroan dengan baik dan efektif. Pemberian masukan ditujukan untuk membantu Dewan Komisaris memberikan arahan yang komprehensif terhadap Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

of operation, KBI thus becomes the first choice and most trusted company with extensive experience and wide scope of market share.

VIEW ON THE IMPLEMENTATION OF THE COMPANY’S GCG The Board of Commissioners is of the opinion that the GCG implementation in the Company’s environment was effectively carried out in order to realize a sustainable and accountable business in compliance with the prevailing principles. The Company has been improving its efforts to internalize GCG principles for all structural levels to avoid disparity in governance quality, starting from top management, middle management and staff.

Based on GCG assessment conducted by the internal KBI, showed significant results, the scores achieved 81.482, improved by 6.47% or higher than the assessment conducted by BPKP in 2015 that scored 76.535.

In addition to scoring the GCG implementation quality, the GCG assessment results also serves as evaluation guidelines for the improvement of GCG implementation in the Company. The Board of Commissioners manages the inputs for GCG improvement for them to be immediately implemented, including improvement for the Board of Commissioners’ instruments.

PERFORMANCE ASSESSMENT FOR COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS In line with the prevailing work guidelines, Audit Committee, operating under the Board of Commissioners, has performed its duties and roles on providing inputs for financial, operational and risk performance and the Company’s Nomination and Remuneration in a proper and effective way. Inputs are aimed to support the Board of Commissioners to give comprehensive guidance for the Board of Directors’ duties and responsibility implementation.

Laporan ManajemenManagement’s Report

16 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Efektivitas kinerja Komite Audit Perseroan dapat dilihat dari frekuensi rapat Komite Audit yang dilakukan sebanyak 12 kali. Agenda-agenda yang dibahas dalam rapat Komite Audit ditujukan untuk melakukan evaluasi kinerja keuangan, operasional, pengawasan risiko, evaluasi investigasi jika terdapat temuan pelanggaran, serta hal-hal lain terkait untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam hal tindak lanjutnya.

PerUBaHaN KOmPOSiSi aNGGOTa DeWaN KOmiSariSSepanjang 2016, tidak terjadi perubahan terhadap komposisi Dewan Komisaris Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-320/MBU/2012 tanggal 11 September 2012 dan No. SK-220/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 selaku Rapat Umum Pemegang Saham, susunan Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari:Komisaris Utama : Eddy Suseno Komisaris : Ilhamsyah

FreKUeNSi DaN cara PemBeriaN NaSiHaT KePaDa DireKSiPemberian nasihat kepada Direksi dilakukan Dewan Komisaris Perseroan melalui mekanisme rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam rapat tersebut, Dewan Komisaris akan memberikan masukan terkait materi agenda yang dipaparkan oleh Direksi maupun agenda-agenda yang diusulkan oleh Dewan Komisaris untuk bersama-sama dibahas. Ketentuan mengenai frekuensi dan cara pemberian nasihat Direksi melalui mekanisme rapat gabungan didasarkan pada Anggaran Dasar Perseroan No. 75 tahun 2008. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan frekuensi pemberian nasihat sebanyak 15 kali, yang terdiri dari Rakor Dekom-Direksi sebanyak 13 kali dan Surat Tanggapan Dekom atas Laporan Direksi (semesteran dan tahunan) sebanyak 2 kali.

aPreSiaSiMewakili Dewan Komisaris Perseroan, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Pemegang Saham meliputi Pemerintah Negara Republik Indonesia dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dalam mendorong terciptanya kinerja Perseroan yang lebih baik dalam bidang perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang, penjaminan pasar fisik komoditas,

The Audit Committee’s performance effectiveness can be observed from the Audit Committee meeting frequency, which were 12 meetings. The agendas are discussed in the meetings to evaluate the performance, finance, operations, risk management and investigation on violations and related issues. The results will be reported to the Board of Commissioners to receive follow-ups.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Throughout 2016, there was no change in the composition of the Board of Commissioners. Pursuant to the Resolution of Minister SOE No.SK-320/MBU/2012 dated 11 September 2012 and No.SK-220/MBU/10/2014 dated 17 October 2014, as the General Meeting of Shareholders, the Composition of Board of Commissioners consists of:

President Commissioner : Eddy SusenoCommissioner : Ilhamsyah

ADVICE-GIVING FREQUENCY AND METHODS TO THE BOARD OF DIRECTORS Advice-giving process to the Board of Directors is conducted by the Board of Commissioners through joint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors. In the meeting, the Board of Commissioners shall provide inputs on agendas presented by the Board of Directors and agendas suggested by the Board of Commissioners to be discussed. The rules on advice-giving frequency and methods of the Board of Directors through joint meetings are based on the Company’s Articles of Association No.75 of 2008. Throughout 2016, the Board of Commissioners had delivered advices for 15 times that comprised in Coordination Meeting of Board of Commissioners for 13 times and Letter of response Board of Commissioners to the Board of Directors Report (in semester and annually) for 2 times)

APPRECIATION On behalf of the Board of Commissioners, we hereby extend our gratitude for the trust and supports given by the Shareholders, including the Government of the Republic of Indonesia and the Ministry of State Owned Enterprise, in realizing a better performance for the Company in the commodity futures trading sector, warehouse receipt, physical commodities market guarantee and retail gold

Laporan ManajemenManagement’s Report

17Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

dan produk ritel emas. Apresiasi dan penghargaan atas kerja keras, semangat, dan dedikasi kepada segenap jajaran Direksi dan Komite-Komite atas komitmennya secara konsisten membawa Perseroan mencapai pertumbuhan dari waktu ke waktu. Terima kasih juga saya sampaikan kepada segenap insan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yang telah memberikan semangat dan hasil kerja terbaik bagi Perseroan. Tidak lupa kepada seluruh pemangku kepentingan yang memiliki dedikasi signifikan bagi kemajuan Perseroan.

Kinerja Perseroan yang terus terpelihara dan terus meningkat tentunya menjadi harapan bagi kita semua di masa mendatang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.

transaction. I also extend my appreciation and reward for the hard work, spirit and dedication to the Board of Directors and its Committees for the consistent commitment to help the Company achieve development from time to time. I extend my gratitude to the people of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) for their supports and best works for the Company, as well as to the stakeholders for their significant dedication for the Company’s development.

A sustainable and growing Company performance is our hope for the future. May The Almighty God always grant His blessings upon us. Amen.

eDDY SUSeNOkomisaris utama

President Commissioner

Laporan ManajemenManagement’s Report

18 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

LaPORan BOarD OF DirecTOrS rePOrT

tRIS SudaRtOdirektur utamaPresident Director

dIREkSI

Laporan ManajemenManagement’s Report

19Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa dalam pencapaian kinerja usaha yang membanggakan PT KBI (Persero) sepanjang 2016. Perseroan telah berhasil melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien dalam merealisasikan target bisnis yang ditetapkan serta mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha Perseroan secara berkesinambungan.

Melalui Laporan Tahunan Perusahaan 2016, izinkan kami mewakili Direksi dan seluruh jajaran staf KBI, untuk menyampaikan laporan secara komprehensif dalam aspek keuangan, operasional, tata kelola dan tanggung jawab lainnya kepada seluruh masyarakat, pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Dear Distinguished Shareholders,

We hereby extend our gratitude to Allah The Almighty for the satisfactory performance achieved by PT KBI (Persero) in 2016. The Company was able to effectively and efficiently perform its duties and responsibilities in fulfilling business targets, creating and developing sustainable business growth.

Through the 2016 Annual Report of the Company, please allow me, on behalf of the Board of Commissioners and all the officers of PT KBI, I would like to present a comprehensive report comprising of aspects such as finance, operations, governance and other responsibility to the people, shareholders and stakeholders.

PT KBi (Persero) mencatat perolehan Pendapatan Operasional sebesar rp45,12 miliar dan pendapatan Non Operasional sebesar rp24,09 miliar. Laba Bersih Setelah Pajak 2016 sebesar rp11,63 miliar mengalami kenaikan sebesar 12,59% dari tahun 2015 sebesar rp10,33 miliar.

PT KBI (Persero) recorded an Operating Income at Rp45.12 billion and the Non-Operating income at Rp24.09 billion. The 2016 Net Profit was Rp11.63 billion after taxes, an increase of 12.59% from 2015 at Rp10.33 billion.

Laporan ManajemenManagement’s Report

20 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Laporan yang disajikan merupakan refleksi atas kinerja holistik Perseroan sepanjang tahun buku 2016 serta rencana ke depan Perseroan terkait perannya dalam menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan ber jangka komoditi, sistem resi gudang, penjaminan pasar fisik komoditas, dan produk ritel emas.

KiNerJa DaN STraTeGi PerUSaHaaN 2016KinerjaBerdasarkan publikasi yang dirilis oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 tercatat sebesar 5,02% terpaut sedikit lebih rendah jika dibandingkan target yang ditetapkan dalam APBN 2016 sebesar 5,1%. Meskipun belum memenuhi target, pencapaian ekonomi di tahun 2016 dapat dikatakan cukup realistis dan menimbulkan efek positif secara makro.

Penguatan nilai tukar Rupiah sebesar 2,28% yang disebabkan faktor masuknya aliran modal dari luar negeri serta penurunan permintaan valuta asing untuk keperluan transaksi domestik, dan peningkatan harga emas dunia menjadi sebesar USD1.151,20 per troy ounce atau 8,58% di atas harga emas tahun sebelumnya, mampu mendorong optimisme geliat dunia usaha tanah air. Di sisi lain terkendalinya inflasi 2016 yang tercatat pada angka 3,02% juga berimplikasi pada terkendalinya harga serta minat masyarakat untuk mengalokasikan pendapatannya untuk investasi. Hal tersebut terefleksi dari meningkatnya nilai ekspor Indonesia sebesar 27,71% dari tahun lalu, baik yang berasal dari migas maupun non migas serta volume perdagangan berjangka komoditi 2016.

PT KBI (Persero) mencatat perolehan Pendapatan Operasional sebesar Rp45,12 miliar dan pendapatan Non Operasional sebesar Rp24,09 miliar. Laba Bersih Setelah Pajak 2016 sebesar Rp11,63 miliar mengalami kenaikan sebesar 12,59% dari tahun 2015 sebesar Rp10,33 miliar. Kenaikan Laba Bersih disebabkan oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya.

Sementara itu, nilai Aset PT KBI (Persero) tercatat sebesar Rp1.449,71 miliar pada 2016 juga menunjukkan peningkatan 21,01% dibandingkan nilai Aset pada tahun 2015 sebesar Rp1.198,05 miliar. Demikian pula dengan Liabilitas Perseroan sebesar Rp1.167,41 miliar pada 2016 atau meningkat sebesar

The report presented is a reflection of the Company’s holistic performance during the 2016 fiscal year and future plans in relation to its role in performing activities in commodity futures trading, warehouse receipt system, physical commodities market guarantee and retail gold product.

COMPANY PERFORMANCE AND STRATEGY 2016 Performance Based on the publication issued by the government through the Ministry of Finance, the economic growth of Indonesia in 2016 was 5.02%, a marginally lower rate compared with the target in the 2016 APBN at 5.1%. Despite being low from the stipulated target, economic achievement in 2016 was realistic and generated positive impact on macro level.

The improvement of Rupiah exchange rate at 2.28% was due to the influx of foreign capital and decreasing foreign exchange demand for domestic transaction and the increase of global gold price that reached USD1,151.20 per troy once or by 8.58% above the gold price of the previous year that boost that boosted the nation’s domestic business. On the other hand, the managed inflation rate at 3.02% resulted in a stable price and the people’s interest to allocate their income for investment. This was reflected in the rising export value of Indonesia at 27.71% from last year, both from oil and gas and non-oil and gas sectors, and the 2016 commodity futures trading volume.

PT KBI (Persero) recorded an Operating Income at Rp45.12 billion and the Non-Operating income at Rp24.09 billion. The 2016 Net Profit was Rp11.63 billion after taxes, an increase of 12.59% from 2015 at Rp10.33 billion. The rising of Net Profit was due to the increase of other Operating Income.

On the other hand, the assets of PT BI (Persero) in 2016 stood at Rp1,449.71 billion an increase by 21.01% compared with the Assets value in 2015 at Rp1,198.05 billion. Liabilities also increased that reached Rp1,167.41 billion in 2016 or by 27.02% compared with 2015 at Rp919.07 billion. This was due to the improvement of balance of

Laporan ManajemenManagement’s Report

21Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

27,02% jika dibandingkan Liabilitas pada tahun 2015 sebesar Rp919,07 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan saldo rekening Anggota Kliring. Jumlah Ekuitas Perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp282,30 miliar atau meningkat 1,19% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp278,98 miliar. Selama 2016, Perseroan juga telah menyetorkan penerimaan negara ke Kas Negara sebesar Rp14,7 miliar.

StrategiPerseroan telah menjalankan strategi pengembangan usaha selama tahun 2016 yang meliputi peningkatan transaksi multilateral dan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) pada perdagangan berjangka komoditi, peningkatan operasional dan sosialisasi sistem resi gudang, penjaminan pasar fisik komoditas termasuk peningkatan pemasaran penjualan produk ritel emas, serta peningkatan kompetensi dan kualitas SDM dengan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp1,33 miliar per pegawai.

PerBaNDiNGaN aNTara HaSiL DaN TarGeTBerdasarkan target yang ditetapkan pada RKAP 2016, realisasi kinerja usaha Perseroan di tahun 2016 mencatatkan hasil yang baik. Pendapatan PT KBI (Persero) selama 2016 tercatat sebesar Rp69,21 miliar atau sebesar 99,07% dari target anggaran tahunan sebesar Rp69,86 miliar. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp45,12 miliar atau 84,42% dari anggaran tahunan sebesar Rp53,45 miliar, dan pendapatan non operasional sebesar Rp24,09 miliar atau sebesar 146,79% dari anggaran tahunan Rp16,41 miliar.

Clearing Member accounts. Total Equity achieved Rp282.30 billion or increased by 1.19% compared with 2015 at Rp278.98 billion. Throughout 2016, the Company has contributed state income amounted to Rp14.7 billion.

Strategy The Company has exercised a strategy of business development for 2016 that includes the improvement of multilateral transactions and transactions of Alternative Trading System (SPA) on commodity futures trading, and the improvement of operations and socialization of warehouse receipt system, guaranteeing physical commodity market that includes the increase of sales marketing of gold retail products, as well as improving the competence and quality of Human Resources with labor productivity of Rp1,33 billion per employee.

COMPARISON BETWEEN RESULTS AND TARGET Based on the target stipulated in the 2016 RKAP, the Company’s business realization in 2016 was satisfactory. The revenues of PT KBI (Persero) in 2016 reached Rp69.21 billion or by 99.07% from the target of annual budget which stood at Rp69.86 billion. The revenues came from the operating income of Rp45.12 billion or by 84.42% from the annual budget with Rp53.45 billion and from non-operating income worth Rp24.09 billion or by 146.79% of the annual budget of Rp16.41 billion.

rata-rata Pertumbuhan Jumlah aset Total Asset Growth Average

11,54%

Laporan ManajemenManagement’s Report

22 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Beban operasional Perseroan selama 2016 sebesar Rp57,10 miliar atau sebesar 97,03% dibandingkan anggaran sebesar Rp58,84 miliar. Realisasi beban operasional terdiri dari: beban manajemen dan pegawai sebesar Rp17,26 miliar atau 86,63% dari target anggaran tahunan sebesar Rp19,93 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp13,63 miliar atau 71,50% dari target anggaran tahunan sebesar Rp19,06 miliar, beban penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp20,77 miliar atau 141,83% dibandingkan anggaran sebesar Rp14,65 miliar serta beban imbalan pasca kerja pegawai sebesar Rp827 juta atau 99,80% dari target anggaran tahunan sebesar Rp829 juta.

Selama tahun 2016 tercatat laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp10,94 miliar atau sebesar 105,01% dari anggaran tahunan sebesar Rp10,42 miliar.

KeNDaLa YaNG DiHaDaPiKendala yang dihadapi oleh PT KBI (Persero) dalam menjalankan kegiatan usaha khususnya dalam mencapai target pendapatan sepanjang tahun buku 2016 tentunya tidak jauh berbeda dengan kendala yang dihadapi pada tahun-tahun sebelumnya. Salah satu yang mendasar adalah masih belum optimalnya minat masyarakat untuk bertransaksi pada bursa berjangka komoditi yang dapat mendorong perluasan pangsa pasar di segmen ini. Dampak negatif investasi berjangka komoditi akibat aktivitas perusahaan pialang berjangka ilegal cukup menurunkan ke-tertarikan masyarakat untuk terlibat dalam menggunakan pasar berjangka sebagai instrumen investasi. Dari sisi internal, kendala yang dihadapi Perseroan antara lain penurunan volume transaksi dan tarif efektif untuk layanan kontrak berjangka, penurunan volume transaksi resi gudang.

PrOSPeK USaHa KeDePaNDalam tahun 2016, PT KBI telah menjajaki beberapa peluang usaha di antaranya: menjadi salah satu calon CCP (Central Clearing Counter Party) yang digagas oleh Bank Indonesia, bekerja sama dengan penyelenggara pasar komoditas yang aktivitasnya bergerak di bidang komoditas gula, kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) terkait dengan integrasi resi gudang dengan pasar lelang online, serta menjajaki kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dalam pemasaran ritel emas.

The Company's operating expenses in 2016 stood at Rp57.10 billion or 97.03% compared with 2015 at Rp58.84 billion. The realization of operating expenses consisted of: management and employees expenses of Rp17,26 billion or 86.63% from the annual budget target of Rp19.93 billion, the general and administrative expenses at Rp13.63 billion or 71.50% from the annual budget target of Rp19.06 billion, allowance for impairment receivable was at Rp20.77 billion or 141.83% compared with the budget of Rp14.65 billion and the expenses of post-employment benefits as much as Rp827 million or 99.80% of the annual budget of Rp829 million

In 2016, the comprehensive income for the year was at p10,94 billion or 105.01% of the annual budget Rp10.42 billion.

CHALLENGES FACED BY THE COMPANY The challenges faced by PT KBI (Persero) in its operations, particularly in meeting income targets of the 2016 fiscal, were relatively similar with the challenges of the previous years. One of the basic issues was the low interest of the people to perform transaction in commodity futures exchange to support the expansion of the segment’s market share. The negative impact on the commodity futures investment due to the activities of illegal futures broker companies reduced the people’s interest to know more about the usage of futures market as investment instrument. Internal challenges faced by the Company were the decline of transaction volume and effective tariff for futures contract services decline in transaction volume for warehouse receipt and decline of the default values of Default Clearing Members in relation with the decline of transaction on warehouse receipt volume.

BUSINESS OUTLOOK IN THE FUTURE In 2016, PT KBI has been exploring several opportunities include: to be one the CCP candidates (Central Clearing Counter Party) which was initiated by Bank Indonesia, in cooperation with the organizers of the commodity markets whose activities engaged in sugar commodity, in cooperation with PT Pos Indonesia (Persero) concerning the integration between the on-line warehouse receipt and the auction market, as well as exploring cooperation with PT Pos Indonesia (Persero) in the marketing of retail gold.

Laporan ManajemenManagement’s Report

23Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Selama tahun 2016, masyarakat semakin terdorong untuk memanfaatkan perdagangan berjangka komoditi untuk melakukan aktivitas lindung nilai bagi usahanya. Hal tersebut tercermin dengan adanya peningkatan volume kontrak transaksi sebesar 18,87% atau mencapai 5.024.827,6 lot tidak termasuk single stock jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 4.226.904,4 lot.

Stabilitas perekonomian Indonesia sepanjang 2016 juga telah membentuk fundamental yang kuat bagi proyeksi pertumbuhan di masa mendatang. Hal tersebut memunculkan optimisme bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam kegiatan investasi. Meskipun pasar derivatif belum semenarik pasar modal, potensi yang dimiliki pada pasar berjangka komoditi telah menunjukan tren pertumbuhan. Perlu dilakukannya edukasi yang lebih intensif bagi masyarakat serta optimalisasi peran commodity desk perusahaan pialang dan peningkatan fasilitas dan pelayanan yang andal guna mendukung likuiditas transaksi di bursa.

PeNeraPaN GcG PerUSaHaaNDireksi telah memaksimalkan implementasi kegiatan GCG dengan baik yang bertujuan untuk menciptakan tata kelola yang andal dan dapat dipercaya bagi Anggota Kliring dan seluruh pemangku kepentingan. Perseroan menyadari seluruh prinsip-prinsip GCG yang diterapkan merupakan instrumen penting yang berperan untuk menguatkan fondasi usaha dalam meraih tujuan dan rencana bisnis di masa depan.

Kinerja pengelolaan Perusahaan yang efektif dan efisien yang dijalankan oleh PT KBI (Persero) terefleksi dalam hasil asesmen internal dengan skor sebesar 81,467. Nilai yang diperoleh dari kegiatan asesmen tersebut menunjukkan hasil yang membanggakan bagi Perseroan di mana setiap elemen penilaian Perseroan mampu mencapai angka rata-rata yang disyaratkan. Temuan-temuan oleh tim internal tentunya menjadi bahan evaluasi bagi Perseroan dalam melakukan perbaikan implementasi GCG di masa depan.

Tantangan pengelolaan GCG di masa depan adalah upaya internalisasi prinsip dan praktik GCG yang menyeluruh pada setiap organ dan tingkatan yang ada di dalam lingkungan Perseroan. Pemahaman terhadap praktik GCG yang tepat tidak

During 2016, Communities were also more encouraged to utilize commodity futures trading to perform hedging for their business. This is reflected in the rise of transaction contract volume of 18.87% or reached 5,024,827.6 lots not included the single stock compared with 2015 that was at 4,226,904.4 lots.

Indonesia’s economic stability in 2016 sets a steady foundation for growth projection of the future. This fact generates optimism for the people to further participate in investment. Even though derivative market is not as enticing as capital market, the potency of commodity futures market has shifted toward a growing trend. In addition, there is the importance of intensive education for the people and optimization of commodity desk’s roles of broker companies and improvement on professional facilities and services to support transaction liquidity at the stock exchange.

COMPANY’S GCG IMPLEMENTATION The Board of Directors has maximized the implementation of GCG activities aimed to create competent and trusted governance for clearing members and the stakeholders. The Company acknowledges that the GCG principles implemented are important instruments that serve to improve the Company’s business foundations to achieve the goals and plans in the future.

The effective and efficient Company management performance of PT KBI (Persero) is reflected in the assessment results from BPKP with the score of 81.467. This assessment score shows satisfying results for the Company, in which each of the assessment elements is able to meet the required scores. Findings described by the assessors from BPKP shall serve as evaluation materials for the Company to strengthen GCG implementation in the future.

The challenge for GCG management in the future is the effort of internalization of GCG principles and practice in all elements and levels in the Company. Proper understanding on GCG practice must be transferred to all levels for the GCG to become a culture in the

Laporan ManajemenManagement’s Report

24 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

boleh berhenti pada satu tingkatan saja, sehingga GCG dapat menjadi budaya bagi Perseroan. Untuk memenuhi ekspektasi tersebut, Direksi Perseroan mendukung segala bentuk upaya penyempurnaan implementasi GCG dengan mengadopsi aturan-aturan dan hasil kajian yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga kredibel.

TaNGGUNG JaWaB SOSiaL DaN PKBL 2016Sepanjang 2016, Perseroan telah melaksanakan program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan realisasi penyaluran pada program Kemitraan sebesar Rp5.845 juta dan program Bina Lingkungan sebesar Rp90 juta. Total penyaluran program PKBL di tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 61,99% jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp3.623 juta.

Meningkatnya penyaluran PKBL merupakan wujud komitmen Perseroan dalam menciptakan pertumbuhan tidak hanya bagi Perseroan melainkan juga bagi lingkungan di sekitar. Pertumbuhan yang seimbang dari aspek Profit, People dan Planet membawa Perseroan pada kinerja usaha yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan ikut serta berkontribusi memajukan negeri dengan berpartisipasi dalam program yang dicanangkan pada tahun 2016 sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71. Rangkaian kegiatan yang dijalankan dalam BUMN Hadir Untuk Negeri selama 2016 meliputi bantuan sarana & prasarana kesehatan, bantuan pengadaan taman bacaan di sekolah dasar negeri dan madrasah, bantuan untuk renovasi sekolah dan masjid, program BUMN Mengajar, program pertukaran Siswa Mengenal Nusantara, bantuan korban bencana alam, dan program pasar murah.

PerUBaHaN KOmPOSiSi aNGGOTa DireKSi

Sepanjang 2016, tidak terjadi perubahan terhadap komposisi Direksi Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-370/MBU/2012 tanggal 23 Oktober 2012 dan No. SK-106/MBU/2012 tanggal 2 Maret 2012 selaku Rapat Umum Pemegang Saham, susunan Direksi Perseroan terdiri dari:Direktur Utama : Tris SudartoDirektur : Suyitno Affandi

Company. In order to meet such expectation, the Board of Directors supports all efforts to improve GCG implementation by adopting rules and reviews issued by credible institutions.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY In 2016, the Company implemented Partnership and Community Development Program by financing the Partnership program with Rp5,845 million and Community Development program at Rp90 million. Total distribution for PKBL program in 2016 improved by 61.99% compared with 2015 of Rp3,623 million.

The rising distribution for Partnership Program serves as the Company’s commitment in generating growth for both the Company and the environment. A balanced development from profit, people and planet aspects shall bring the Company toward sustainable performance.

As a State Owned Enterprise (SOE), the Company contributes to developing the country by participating in BUMN For The Nation program implemented in 2016 to celebrate the 71st Independence Day of the Republic of Indonesia. The program activities included health supporting facilities and infrastructure, procurement assistance on libraries in public elementary schools and madrasah, assistance for schools and mosques renovations, SOE Teaching program, Student exchange program on Knowing the Indonesia archipelago, deliver aid to victims of natural disasters, and program of low price market.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS’ MEMBERS During 2016, there was no change occurred to the composition of Board of Directors of the Company. Pursuant to Decree of SOE Minister No.Sk-370/MBU/2012 dated 23 October 2012 and No.SK-106/MBU/2012 dated 2 March 2012 as the General Meeting of Shareholders, the composition of the Board of Directors consisted of: President Director : Tris Sudarto Director : Suyitno Affandi.

Laporan ManajemenManagement’s Report

25Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

TriS SUDarTOdirektur utamaPresident Director

aPreSiaSiDireksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas kepercayaan, dukungan, dan kerja sama yang baik. Tanpa dukungan semua pihak, Perseroan tidak dapat menunjukkan kinerja yang maksimal hingga meraih pencapaian dan prestasi. Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas dalam bekerja kepada seluruh staf KBI. Kami yakin kerja sama akan senantiasa terjalin dengan baik dan bersama-sama memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang lebih gemilang demi kemajuan Perseroan.

APPRECIATION The Board of Directors extends its utmost gratitude to the Board of Commissioners and the Shareholders for the trust, supports and cooperation. Without supports, the Company would not be able to perform maximum dedication toward achievements. We also extend our utmost appreciation to the employees for their dedication and loyalty. We believe that the cooperation we established will be continuously forged and we shall provide contribution to achieve better results for the Company’s development.

PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report26 PT. Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report26

ILhaMSYahKomisaris

Commissioner

EddY SuSEnOKomisaris Utama

President Commissioner

SuYItnO aFFandIDirekturDirector

tRIS SudaRtODirektur UtamaPresident Director

PROFIL PERUSAHAANcOmPaNY PrOFiLe

03

Profil PerusahaanCompany Profile

28 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

InFORMaSI PERSEROancOrPOraTe iNFOrmaTiON

Nama Perusahaan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Perubahan Nama Perusahaan

Semula bernama PT (Persero) Kliring & Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) yang didirikan pada tanggal 25 Agustus 1984, dengan layanan usaha melakukan registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil. Kemudian berganti nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pada tanggal 18 Juni 2001.

alamat Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol No.6 Jakarta 10310, IndonesiaTelepon : +6221 3983 3066Faksimili : +6221 3983 3065, 3983 3715Situs : www.ptkbi.comE-mail : [email protected]

Bidang Usaha • KliringPenjaminandanPenyelesaianTransaksiuntukKontrakBerjangka,KontrakDerivatifSyariahdan/atauKontrak Derivatif lainnya.

• PusatRegistrasiResiGudangdanDerivatifResiGudang.• KliringPenjaminandanPenyelesaianTransaksiPasarFisikKomoditas.• ProdukEmasRetail

Pemegang Saham PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Tanggal Pendirian • PTKliringBerjangkaIndonesia(Persero)berdiripada25Agustus1984.• BeroperasisebagaiLembagaKliringBerjangkapada15Desember2000.• Pada16Juni2009PerseroanberoperasisebagaiPusatRegistrasiResiGudang.• Pada15Oktober2010beroperasisebagaiLembagaKliringdanPenjaminanTransaksiPasarFisikKomoditas.

Dasar Hukum Pendirian

• PeraturanPemerintahNo.35Tahun1982tentangBursaKomoditi.• KeputusanPresidenRINo.80Tahun1982tentangPendirianPokok-PokokOrganisasiBursaKomoditi.• PeraturanPemerintahNo.6Tahun1984tentangPenyertaanModalNegaraRepublikIndonesiauntuk

Pendirian Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi.

Dasar Hukum Operasional

1. Undang-Undang No. 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang.

2. Undang-Undang No. 10 tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 32 tahun 1997 tentang Perdangangan Berjangka Komoditi

3. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang.

4. Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi Berjangka.5. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 650/MPP/Kep/10/2004 tentang Ketentuan

Penyelenggaraan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro.6. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001 sebagai Lembaga Kliring

Berjangka.7. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 sebagai Pusat

Registrasi Resi Gudang.8. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PERPL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 sebagai Lembaga

Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

modal Perusahaan Kepemilikan modal dasar PT KBI (Persero) adalah sebesar Rp200 miliar terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) saham dengan nilai nominal masing-masing saham Rp1.000.000 (satu juta Rupiah). Modal dasar tersebut diambil sebagian untuk disetor yaitu sebanyak 102.000 (seratus dua ribu) saham atau sebesar Rp102 miliar.

Profil PerusahaanCompany Profile

29Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Company Name PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Company Name's Change

Formerly named PT (Persero) Kliring & Jaminan Bursa Komoditi (KJBK), the Company was established on August 25, 1984, with business service of registration on commodity physical market of rubber, coffee bean, textile quota. The Company then changed its name to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) on June 18, 2001.

Address Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol No.6 Jakarta 10310, IndonesiaTelephone : +6221 3983 3066Faximile : +6221 3983 3065, 3983 3715Website : www.ptkbi.comE-mail : [email protected]

Line of Business • ClearingSettlementandGuaranteeforFuturesContract,ShariaDerivativeContractand/orotherDerivativeContract.

• CentralRegistrationforWarehouseReceiptandDerivatives.• ClearingSettlementandGuaranteeforTransactionsofCommodityPhysicalMarket.• GoldRetailProduct

Shareholders PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) is a State Owned Enterprises (SOE) wholly owned by Government of Republic of Indonesia.

Date of Establishment

• PTKliringBerjangkaIndonesia(Persero)wasestablishedonAugust25,1984.• OperatingasIndonesianDerivativesClearingHouseonDecember15,2000.• OnJune16,2009theCompanyoperatedasCentralRegistrationforWarehouseReceipt.• OnOctober15,2010,theCompanybeganitsoperationasClearingHouseandTransactionSettlementGuarantee

at Commodity Physical Market.

Legal Basis of Establishment

• GovernmentRegulationNo.35Year1982onCommodityExchange.• PresidentialDecreeofRepublicofIndonesiaNo.80Year1982ontheFundamentalEstablishmentGuidelinesof

Commodity Exchange Organization.• GovernmentRegulationNo.6Year1984onEquityParticipationofRepublicofIndonesiafortheEstablishmentof

Liability (Persero) in Clearing and Guarantee for Commodity Exchange.

Legal Basis of Operation

1. Law No. 9 Year 2011 on Amendment of Law No. 9 Year 2006 on Warehouse Receipt System.2. Law No. 10 Year 2011 on the Amendment of Law No. 32 Year 1997 on the Commodity Futures Trading.3. Government Regulation No. 36 Year 2007 on the Implementation of Law No. 9 Year 2006 on Warehouse Receipt

System.4. Government Regulation No. 49 Year 2014 on the establishment of Futures Commodity Trading.5. Minister of Industry and Trade’s Decree No. 650/MPP/Kep/10/2004 on the establishment of Auction Market forward

Agro Commodities.6. BAPPEBTI’s Decree No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 dated September 4, 2001 as Futures Clearing House.7. BAPPEBTI’s Decree No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/ PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009 as Central Registration for

Warehouse Receipt.8. BAPPEBTI’s Decree No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010 as Clearing House and Guarantee for

Auction Market with Forward Delivery to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Corporate Capital The authorized capital owned by PT KBI (Persero) is Rp200 billion consisting of 200,000 (two hundred thousand) shares with a nominal value of each share of 1,000,000 (one million Rupiah). The authorized capital was taken partly to be paid as much as 102,000 (one hundred two thousand) shares or amounting to Rp102 billion.

Profil PerusahaanCompany Profile

30 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

KONSULTaN HUKUmJanuardi Haribowo & Partnersalamatjl. Senayan No.61, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Periode PenugasanJanuari s/d Desember 2016

Tugas & Tanggung JawabMenjadi penasehat hukum PT KBI (Persero) terutama dalam hal Litigasi.

Jasa Lain yang DiberikanMenjadi kuasa hukum PT KBI (Persero) dalam penanganan kasus di Pengadilan

BiayaRp120.000.000 (seratus dua puluh juta rupiah) per-tahun

KaNTOr aKUNTaN PUBLiKrama WendraalamatGraha Mampang, Lantai 2 Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta Selatan 12760 IndonesiaTel. : +6221 798 5757Faks. : +6221 798 1957Situs : www.mcmillanwoods.co.id

Periode Penugasantanggal 05 November 2015 s/d 26 Februari 2017

Tugas & Tanggung JawabRuang lingkup pekerjaan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan Entitas Anak untuk tahun buku 2016 adalah:1. Melakukan Audit umum atas Laporan Keuangan Konso-

lidasian PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan Entitas Anak, dan atas Laporan Dana Rekening Terpisah Anggota Kliring untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

LEGAL CONSULTANTJanuardi Haribowo & PartnersAddressjl. Senayan No.61, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Assignment PeriodJanuary to December 2016

Duties & ResponsibilityServes as Legal Advisor for PT KBI (Persero), particularly in terms of Litigation

Other Services providedServes as legal consultant for PT KBI (Persero) in court

FeeRp120,000,000 (one hundred and twenty million rupiah) per year

PUBLIC ACCOUNTANT FIRMRama WendraAddressGraha Mampang, Lantai 2 Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta Selatan 12760 IndonesiaTel. : +6221 798 5757Faks. : +6221 798 1957Situs : www.mcmillanwoods.co.id

Assignment Period5 November 2015 to 26 February 2016

Duties & ResponsibilityThe scope of work for the general audit activity on the Consolidated Financial Statements of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and its Subsidiaries for the fiscal year of 2016 is as follows:1. Conducting General Audit on Consolidated Financial Statements

of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Subsidiaries, and on Segregated Account Report of Clearing Member for the year ended on December 31, 2016 based on Public Accountant Professional Standard (SPAP) issued by Indonesian Institute of Certified Public Accountants and State Finance Auditing Standard stipulated by The Financial Audit Board of the Republic

LEMBaga PEnunJangSUPPOrTiNG iNSTiTUTiONS

Profil PerusahaanCompany Profile

31Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI), untuk memberikan opini tentang kewajaran penyajian laporan keuangan tersebut diatas.

2. Melakukan Audit umum atas entitas anak PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

3. Melakukan Audit atas Kepatuhan PT KBI (Persero) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian intern sesuai dengan Pernyataan Standar Auditing (PSA No. 62) untuk tahun Buku 2015 yang disusun oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan SPKN BPK – RI.

4. Melakukan review atas laporan Evaluasi Kinerja PT KBI (Persero) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 termasuk evaluasi atas rencana kerja, anggaran, dan investasi sesuai dengan keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN.

5. Melakukan Audit umum atas Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBI (Persero) untuk tahun 2016 berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-02/MBU/Wk-2012 tanggal 23 Pebruari 2012 mengenai Penetapan Pedoman Akuntansi PKBL (Revisi tahun 2012) yang berlaku efektif untuk tahun buku 2012.

6. Laporan Audit Independen (LAI) yang disertai dengan laporan keuangan konsolidasian auditan akan diterbitkan masing-masing 10 (sepuluh) buku, laporan tersebut terdiri dari:• Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan

Konsolidasian PT KBI (Persero) untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2016 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris (bilingual);

• Laporan Auditor Independen atas Laporan KeuanganEntitas Anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris (bilingual);

• LaporanAuditorIndependenatasLaporanDanaRekeningTerpisah Anggota Kliring untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris (bilingual);

• Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan terhadapPeraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Intern untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dalam Bahasa Indonesia;

• Review atas laporan Evaluasi Kinerja PT KBI (Persero) untuk tahun buku 2016 dalam Bahasa Indonesia;

of Indonesia, to provide opinion on the fairness of the above-mentioned financial statements presentation.

2. Conducting General Audit on subsidiaries of PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia for the year ended on December 31, 2016.

3. Conducting Compliance Audit of PT KBI (Persero) on the prevailing laws and regulations and internal control in accordance with Statements for Auditing Standards (PSA No.62) for 2015 Fiscal Year composed by Indonesian Institute of Certified Public Accountant and State Finance Auditing Standard, The Audit Board of the Republic of Indonesia.

4. Reviewing the Performance Evaluation Report of PT KBI (Persero) for the year ended on December 31, 2015, including evaluation of work plan, budget, and investment in accordance with the Decree of the Minister of SOEs No. KEP-100/MBU/2002 on Assessment of the Soundness of SOEs.

5. Conducting General Audit on Partnership and Community Development Program (PKBL) Report of PT KBI (Persero) for 2016 pursuant to Circular Letter of the Ministry of SOEs No.SE-02/MBU/Wk-2012 dated February 23, 2012 on Determination of Accounting Guidelines of PKBL (Revision of 2012) effective for 2012 Fiscal Year.

6. Independent Audit Report coupled with Audited Consolidated Financial Statements which will be published ten books each, the reports consist of:• Independent Auditor Report on Consolidated Financial

Report of PT KBI (Persero) for the year ended on 31 December 2016, presented in bilingual (Indonesian and English);

• Independent Audit Report on Financial Statements ofSubsidiaries for the year ended on 31 December 2016, presented in bilingual (Indonesian and English);

• IndependentAuditorReportonSegregatedAccountReportof Clearing Member for the year ended on 31 December 2015, presented in bilingual (Indonesian and English);

• IndependentAuditor Report inCompliancewith LawsandRegulations and Internal Control for Fiscal Year ended on 31 December 2016, presented in Bahasa Indonesia;

• ReviewofPerformanceEvaluationReportofPTKBI(Persero)for 2016 Fiscal Year, presented in Indonesian Language;

Profil PerusahaanCompany Profile

32 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

• Laporan Auditor Independen atas Laporan KeuanganProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBI (Persero) tahun buku 2016 dalam Bahasa Indonesia;

• Management letter atas hasil audit (apabila diperlukan);• Dalamlaporankeuangankonsolidasiandilampirilaporan

keuangan tersendiri atas perusahaan induk.• Menyerahkan CD yang menyimpan file semua laporan

audit dan management letter.• Menyerahkankertaskerjaperhitunganpajak.• Pengembalian seluruh dokumen yang dipinjam dalam

rangka audit.

Biaya1. Fee audit Laporan Keuangan Konsolidasian dan Entitas

Anak, Laporan Kepatuhan, Laporan Dana Rekening Terpisah, Laporan Review Kinerja, dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT KBI (Persero) sebesar Rp212.500.000,-

2. Fee audit Laporan Keuangan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia / PT KPBI (entitas anak) tercatat nihil.

KONSULTaN iNDePeNDeNPT Sucofindo (Persero)alamatGraha Sucofindo Jl. Pasarminggu Raya Kav. 34 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510

Periode PenugasanSelama proses surveillance ISO 9001:2008 tanggal 24-25 November 2016

Tugas & Tanggung JawabMemastikan QMS perusahaan didokumentasikan/dilaksanakan/dijaga dengan efektif, dan memenuhi persyaratan standar audit, hukum, peraturan, dan ruang lingkup sertifikasi.

BiayaRp15.000.000,-

• Independent Auditor Report on Financial Statements ofPartnership and Community Development Program of PT KBI (Persero) of 2016 Fiscal Year, presented in Indonesian Language;

• Managementletterontheauditresult(ifnecessary);• The Consolidated Financial Statements is attached with

separated Financial Statements of the Holding Company.• SubmittingaCDcontainingfilesofallauditreportand

management letter.• SubmittingtheWorksheetoftaxcalculation.• Returningallborroweddocumentsthatwereusedforaudit

purposes.

Fee1. Fee of audit of Consolidated Financial Statements and

Subsidiaries, Compliance Report, Segregated Account Report, Performance Review Report, and Financial Statements of Partnership and Community Development Program of PT KBI (Persero) amounted to Rp212.500.000,-

2. Fee of audit of Financial Statements of PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia/PT KPBI (subsidiary) was recorded nil.

INDEPENDENT CONSULTANTPT Sucofindo (Persero)AddressGraha Sucofindo Jl. Pasarminggu Raya Kav.34 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510

Assignment PeriodDuring the process of ISO 9001:2008 dated 24-25 November 2016

Duties and ResponsibilitiesTo ensure that the organization’s QMS is documented/implemented/maintained effectively and meets the requirement of audit standard, statutes, regulations, and the scope of certification.

FeeRp15,000,000,-

Profil PerusahaanCompany Profile

33Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

PT Sien corporaalamatJl. KH Caringin No. 20A Cideng, Gambir, Jakarta Pusat 10150

Periode PenugasanSeptember 2015 s.d. Juni 2016

Tugas & Tanggung JawabMelaksanakan pekerjaan penyusunan Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) dengan ruang lingkup sbb:1. Penyusunan metode survey2. Job Analysis dan survey kepuasan pegawai (Coaching dan

Conseling)3. Penyusunan hasil survey kepuasan pegawai4. Workload Analysis5. Interview Job Description6. Penyusunan Job Description7. Revisi SMUK berdasarkan RKAP 2015 dengan metode Balance

Scorecard8. Finalisasi dan sosialisasi SMUK9. Pelaporan SMUK

BiayaRp220.000.000,-

Forum ekselen BUmNalamatGedung PT Inti Lantai 2Jl. Moha Toha No. 77 BandungHP: 08112239661E-mail: [email protected]

Periode PenugasanNovember – Desember 2016

Tugas & Tanggung Jawab• SosialisasiKPKU/MalcolmBalridgeuntukpersiapan

implementasi di KBI• Assesmentawal kematangan proses KPKU di KBI

BiayaRp78.292.000,-

PT Sien CorporaAddressJl. KH Caringin No. 20A Cideng, Gambir, Jakarta Pusat 10150

Assignment Period September 2015 - June 2016

Duties & ResponsibilitiesPreparing Performance Management System (SMUK) with scopes as follows:1. Preparing the survey method2. Job Analysis and employee satisfaction survey (Coaching and

Counseling)3. Preparing the result of employee satisfaction survey4. Workload Analysis5. Interview Job Description6. Preparing Job Description7. Revising SMUK pursuant to 2015 Work Plan and Budget (RKAP) by

using Balance Scorecard method8. Finalization and dissemination of SMUK9. SMUK reporting

FeeRp220,000,000,-

Excellent Forum of SOEAddressGedung PT Inti Lantai 2Jl. Moha Toha No. 77 BandungMobile: 08112239661E-mail: [email protected]

Assignment Period November – Desember 2016

Duties & Responsibilities • Dissemination of KPKU/Malcolm Balridge for the reparation of

impelementation in KBI• InitialAssesmentontheaccomplishmentKPKUprogressinKBI

FeeRp78,292,000,-

Profil PerusahaanCompany Profile

34 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1982 tanggal 2 Desember 1982 tentang Bursa Komoditi, Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 1982 tanggal 2 Desember 1982 tentang Pendirian dan Pokok-Pokok Organisasi Bursa Komoditi, dan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi. Dikeluarkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perseroan melakukan penyesuaian Anggaran Dasar berdasarkan Akta Notaris No. 122 tanggal 25 Agustus 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM No. AHU-72909AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan/atau derivatif lainnya, penjaminan penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, dan Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 24 Juli 2007, modal dasar PT KBI (Persero) adalah senilai Rp200 miliar dan telah disetor penuh sejumlah Rp102 miliar. Hal ini telah mendapat pengesahan dari Depkum HAM RI No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 pada tanggal 4 September 2007.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar, PT KBI (Persero) menjalankan kegiatan usaha yang mencakup 3 bidang, yaitu:a. Penyediaan sistem Kliring Penjaminan dan Penyelesaian atas

transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka, Bursa Komoditi, Pasar Komoditas Spot, Forward dan Pasar Derivatif, untuk menjamin penyelesaian keuangan yang berkaitan dengan kontrak berjangka dan/atau perdagangan komoditi (fisik) dan/atau perdagangan derivatif lainnya.

b. Pelaksanaan Kliring Penjaminan dan Penyelesaian atas semua transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka, Bursa Komoditi, Pasar Komoditas Spot, Forward dan Pasar Derivatif lainnya.

c. Pelaksanaan usaha lainnya yang berkaitan dengan kliring dan penjaminan serta pengembangan perdagangan berjangka, perdagangan komoditi (fisik) serta perdagangan derivatif.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) was established in accordance with the Government Regulation No.35 of 1982 dated 2 December 1982 on Commodity Exchange, President Decree No.80 of 1982 dated 2 December 1982 on Establishment and Basic Commodity Exchange Organization, and Government Regulation No. 6 of 1984 regarding the Equity Placement of Republic of Indonesia for the establishment of the Company in the area of Clearing and Commodity Exchange Guarantee. Furthermore, regarding the issuance of Law of Limited Liability Company No.40 of 2007, the Company has adjusted the Article of Association based on Notary Deed No.122 dated 25 August 2008 and was validated by Ministry of Law and Civil Rights No. AHU-72909 AH.01.02 of 2008 dated 13 October 2008.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) is a State Owned Enterprise engaging in Clearing Settlement and Guarantee for futures contract and/or other derivatives, settlement guarantee of Commodity Physical Market transactions and administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative.

According to the Deed No.4 dated July 24, 2007, the authorized capital of PT KBI (Persero) was Rp200 billion and has been fully paid in the amount of Rp102 billion. It has been validated by Indonesia’s Department of Law and Civil Rights No.W8-02586 HT.01.04-TH 2007 dated September 4, 2007.

Based on Corporate Charter Article 3, PT KBI (Persero) carries out business activities which cover 3 areas, namely: a. To provide the Clearing Settlement and Guarantee system for

every transaction in Futures Exchange, Commodity Exchange, Spot or Forward Commodity Market and Derivative Market, in order to guarantee financial settlement related to futures contract and/or physical commodity trades and/or other derivatives trading.

b. To perform Clearing Settlement and Guarantee for every transaction in Futures Exchange, Commodity Exchange, Spot or Forward Commodity Market and other Derivatives Market.

c. To conduct other activities related to the clearing and guarantee as well as development of futures trading, commodity (physical) trading and derivative trading.

SEkILaS kBIKBi aT a GLaNce

Profil PerusahaanCompany Profile

35Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

VISI, MISI, MOtO, dan kEBIJakan MutuViSiON, miSSiON, mOTTO, aND QUaLiTY STaTemeNT

VISIViSiON

MOtOmOTTO

kEBIJakan MutuQUaLiTY STaTemeNT

MISImiSSiON

menjadi Perusahaan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Komoditas Terbaik di indonesia.

To Become the Best Settlement Guarantee of Commodity Transaction in Indonesia.

� menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, resi Gudang, dan Pasar Fisik Komoditas serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi.

� meningkatkan layanan dan nilai tambah ekonomis para pemangku kepentingan.

� To provide the best service on settlement guarantee of futures contract transaction, warehouse receipt and commodity physical market as well as integrated commodity information services.

� To increase the service level and economic added value for the stakeholders.

“Commitment to Progress” yang berarti bahwa pimpinan dan staf KBI senantiasa berusaha untuk memajukan perusahaan dari waktu ke waktu.

“Commitment to Progress”, means that the management and all KBI employees are always committed to strive for the company’s advancement from time to time.

Insan KBI berkomitmen melakukan perbaikan berkesinambungan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

KBI personnel are committed to make sustainable improvement to meet the customer satisfaction.

Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT. Kliring Berjangka indonesia (Persero) 35

Profil PerusahaanCompany Profile

36 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

BudaYa PERuSahaancOmPaNY cULTUre

1. K (Komitmen Berorganisasi) Komitmen organisasi adalah kemauan dan keterikatan untuk

menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas, dan tujuan organisasi. Insan KBI senantiasa mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

2. B (Bertanggung Jawab) Bertanggung jawab bagi Insan KBI adalah sikap berani

menanggung segala sesuatunya atas setiap kegiatan dan tugas yang diterima berikut hasilnya.

Insan KBI berani mempertanggungjawabkan setiap tugas dan kewajibannya, keputusan yang diambil, berikut pencapaian hasil dan konsekuensinya.

Hal ini dapat diterapkan dengan menetapkan secara jelas tanggung jawab dan kewenangan Insan KBI sesuai struktur organisasi dan/atau uraian tugas/jabatannya.

3. i (integritas) Integritas merupakan cerminan kualitas, sifat, atau keadaan

yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi, kemampuan, kejujuran, dan konsistensi untuk bertindak secara etis, walaupun dalam situasi yang sulit sehingga memancarkan kewibawaan.

Memiliki integritas adalah berarti memegang teguh prinsip-prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan secara konsisten, terukur, dan terpercaya.

Integritas akan mendorong Insan KBI untuk mematuhi peraturan dan kebijakan Perseroan, tidak hanya yang tertulis tetapi juga pada esensinya.

4. O (Orientasi Kepuasan Layanan Pelanggan) Keinginan/tekad untuk memberikan layanan yang bernilai

tambah kepada pelanggan: upaya untuk memahami, meng-antisipasi, memenuhi, dan melampaui kebutuhan pelanggan dengan cepat dan tepat, guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang optimal.

Insan KBI senantiasa memberikan layanan yang bernilai tambah kepada pelanggan dengan cepat dan tepat.

1. Organizational Commitment Organizational commitment is willingness and bond to

harmonize personal behavior with the necessities, priorities and objectives of the organization. KBI Personnel consistently put the organizational interest above the personal interest.

2. Responsible Being responsible for KBI Personnel is a courageous attitude to

be responsible for any activities and assignments including the results.

Each KBI employee is responsible for each duty and obligation, any decisions taken, including the results and consequences.

This is implemented by clearly determine the responsibilities and authorities of KBI personnel, in accordance with organization structure and/or the description of each duties/positions.

3. Integrity Integrity is the reflection of quality, behavior, or circumstances

that demonstrate a complete unity, thus having potential, ability, sincerity, and consistency to act ethically, even in difficult situation, and resulting in dignity.

Possessing integrity means to strongly hold ethical principles and consistency against spoken words and deed in measured and trusted manner.

Integrity will encourage KBI Personnel to adhere to the prevailing rules and policies in the Company, not only of the written ones but also in terms of their essence.

4. Customer Oriented Strong willingness to deliver added value services to the

customers: represents the efforts to understand, anticipate, fulfill and exceed the customers’ needs quickly and accurately, to meet optimum level of the customer satisfaction.

KBI Personnel always give value added services to customers quickly and accurately.

Profil PerusahaanCompany Profile

37Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

5. K (Kerja Sama Tim) Kerja sama tim merupakan kegiatan atau usaha yang

dilakukan beberapa orang atau lembaga secara berkelompok atau beregu untuk mencapai tujuan bersama.

Insan KBI menumbuhkan semangat kerja sama tim dalam berinteraksi antar individu, antara individu dengan kelompok kerja, atau antar kelompok kerja, yang secara bersama melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan perseroan.

Kerjasama tim ini juga diwujudkan dalam kemauan untuk saling berbagi, membantu, dan mendukung pelaksanaan kegiatan, termasuk dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

6. e (evaluasi dan Perbaikan Kesinambungan) Evaluasi dan perbaikan layanan mutu perusahaan secara

berkesinambungan yang melibatkan komitmen pimpinan dan keterlibatan seluruh insan-insan KBI. Evaluasi dan perbaikan layanan berkesinambungan tersebut termasuk penyempurnaan proses dan sistem yang terintergrasi dari bisnis perusahaan. Evaluasi dan perbaikan berkesinambungan juga menerapkan prinsip budaya sadar risiko dalam perusahaan.

Review dan Persetujuan Visi, misi, dan Budaya PerusahaanDewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menyetujui substansi yang terkandung Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan yang tercantum dalam Code of Corporate Governance PT KBI (Persero) tahun 2014.

5. Teamwork Teamwork is an activity or effort by several people or institutions

in a group toward a common goal.

KBI Personnel build up spirit for team work among individuals, between individuals and working group, or within working groups, which work together for accomplishing corporate mission.

This teamwork is also reflected in the willingness to share with each other, help, and support in the implementation stage, including in overcoming the obstacles.

6. Evaluation and Improvement on Sustainability Evaluation and the improvement on Company’s quality of

services in sustainabile manner require commitment from both leaders and KBI Personnel that include the accomplishment on its process and system integrated with the company’s business. Evaluation and sustainable improvements also reinforce principle of risk-alert culture.

Review and Approval on the Vision, Mission, and Corporate Culture The Company’s Board of Commissioners and Directors have approved the substance of Vision, Mission, and Corporate Culture contained in the Code of Corporate Governance PT KBI (Persero) Year 2014

Profil PerusahaanCompany Profile

38 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

PT KBI (Persero) menjalankan 4 (empat) kegiatan usaha yaitu bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang, Penjaminan Pasar Fisik Komoditas dan Retail Emas.

PerDaGaNGaN BerJaNGKa KOmODiTiBerdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) No. 128/IX/2001 tentang Izin Usaha untuk Menyelenggarakan Kegiatan Lembaga Kliring Berjangka tanggal 4 September 2001, PT KBI (Persero) memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka di Indonesia. Sebagai Lembaga Kliring Berjangka, PT KBI (Persero) menjalankan fungsi Penerimaan Registrasi Transaksi atas Perdagangan Berjangka Komoditi.

Di dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia, PT KBI (Persero) memiliki peran strategis sebagai Lembaga Kliring Berjangka dan berfungsi untuk memelihara integritas keuangan para pelaku usaha. Penyelenggaraan Bursa Berjangka harus dilengkapi dengan Lembaga Kliring Berjangka berbentuk Perseroan Terbatas yang telah memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Sesuai fungsi novasi atau substitusi dan pengelolaan risiko di-laksanakan atas setiap transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring yang memungkinkan hak dan kewajiban. Setiap Anggota Kliring dijamin penyelesaiannya sepanjang hak dan kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring telah dipenuhi.

PT KBI (Persero) sejak tahun 2005 telah melakukan penjaminan dan penyelesaian transaksi kontrak derivatif yang diperdagangkan di luar Bursa Berjangka dikarenakan adanya perkembangan industri perdagangan berjangka di Indonesia dan juga didukung oleh keinginan pelaku pasar.

SiSTem reSi GUDaNGPeran PT KBI (Persero) dalam industri Resi Gudang di Indonesia adalah sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang. Peran ini meliputi fungsi untuk melakukan pencatat-an, penyimpanan, pemindahbukuan, kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

PT KBI (Persero) engages in 4 (four) lines of business. They are Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System, Physical Commodities Market Guarantee, and Gold Retail.

COMMODITY FUTURES TRADINGSubject to the Decree of Head of Futures Commodity Trading Supervisory Agency (BAPPEBTI) No. 128/IX/2001 on the License for Holding Activities of Futures Clearing House dated 4 September 2001, PT KBI (Persero) is licensed for Futures Clearing House in Indonesia. As Futures Clearing Institution, PT KBI (Persero) carries out the function of Transaction Registration Admission on Commodity Futures Trading.

In Indonesia’s Futures Commodity Trading, PT KBI (Persero) has strategic role as Futures Clearing House for maintaining financial integrity of market players. The Futures Exchange should be equipped with Futures Clearing House in the form of Limited Liability Company and has already attained business license as Futures Clearing House from Commodity Futures Trading Regulatory Agency (BAPPEBTI) in accordance with Indonesia’s Law No. 10 of 2011 concerning Amendment of Law No. 32 of 1997 concerning Futures Commodity Trading.

In accordance with the function of novation or substitution and risks management that are implemented on each transaction of futures contract/derivative registered by Clearing Member which allows right and obligation, each Clearing Member’s settlement is guaranteed so far as the right and obligation of Clearing Member to Clearing Institution has been fulfilled.

Since 2005, PT KBI (Persero) has provided guarantee and settlement of derivative contract transactions traded outside the Futures Exchange due to the development in Indonesia’s futures trading industry as well as influenced by the interest of the market players.

WAREHOUSE RECEIPT SYSTEMThe role of PT KBI (Persero) in Warehouse Receipt System industry is acting as Registration Center for Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative. This role covers function to conduct administration, storage, transfer of ownership, being responsible for guarantee right, reporting and providing Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative system and network.

BIdang uSahaLiNe OF BUSiNeSS

Profil PerusahaanCompany Profile

39Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

PT KBI (Persero) sebagai Pusat Registrasi Gudang melakukan kegiatan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang (baik warkat atau tanpa warkat) dapat dipantau oleh Perseroan sebagai Pusat Registrasi, sehingga memberikan kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan Kreditur. Hal ini berdasarkan pasal 34 Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang. Selain itu, Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas (SISKOMNAS) dapat terbentuk dengan adanya sentralisasi penatausahaan sehingga akan memudahkan Pemerintah dalam memantau dan mengendalikan sediaan nasional.

PT KBI (Persero) memperoleh izin sebagai Pusat Registrasi berdasarkan SK BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG-SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009, tentang Persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

PeNJamiNaN PaSar FiSiK KOmODiTaS

Dalam industri pasar fisik komoditas, PT KBI (Persero) memiliki fungsi menerima pendaftaran transaksi dan menjamin penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, baik untuk transaksi komoditas secara Spot, Forward, Tunai, maupun Negosiasi. Hal ini sesuai dengan SK BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/ PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010, yaitu PT KBI (Persero) memperoleh izin sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (forward) dari BAPPEBTI. PT KBI (Persero) dalam menjalankan fungsinya bekerja sama dengan Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas yang telah mendapat persetujuan dari BAPPEBTI.

PrODUK emaS reTaiLPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) kini telah membuka layanan baru produk emas retail dengan nama KBI Emas (KeMas). KBI Emas (KeMas) adalah sistem aplikasi yang digunakan Investor dalam transaksi emas retail.

PT KBI (Persero) as Registration Center Warehouse performs administration activities of warehouse receipt and warehouse receipt derivatives (script or script less trading) can be well monitored by the Company in its capacity as Registration Center, so as to give sort of certainty to the holders of Warehouse Receipt and creditors. This is in accordance with the Article 34 of Indonesia’s Law No. 9 of 2011 about Amendment of Law No.9 of 2006 concerning Warehouse Receipt System. In addition, the centralized administration will lead to the establishment of National Commodity Inventory Information System (SISKOMNAS) to help the Government in monitoring and controlling national inventory.

PT KBI (Persero) obtained a license as Registration Center based on the Decree of Bappebti No.03/BAPPEBTI/Kep-SRG-SP/PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 concerning Approval for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) to serve as Registration Center.

GUARANTEE FOR COMMODITY PHYSICAL MARKETIn commodity physical market industry, PT KBI (Persero) receives registration of transactions at Commodity Physical Market and provides guarantee for Commodity Physical Market and its transaction settlement, either Spot, Forward, Cash or Negotiation transactions. This is in accordance with the Decree of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PERPL/10/2010 dated 15 October 2010, from which PT KBI (Persero) is licensed for Clearing House and Guarantor for Auction Market with Forward Delivery from BAPPEBTI. In performing its function, PT KBI (Persero) cooperates with the Operator of Commodity Physical Market that has been approved by BAPPEBTI.

RETAIL GOLD PRODUCTPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) currently opens new service, namely retail gold product under the name “Rekatil KeMas”. Rekatil KeMas is an application system used by Investors in conducting retail gold transaction.

Profil PerusahaanCompany Profile

40 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

REkaM JEJak

miLeSTONeS

1984

Pada 25 Agustus 1984, didirikan dengan nama PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) dengan kegiatan usaha menyelenggarakan aktivitas registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil.

On August 25, 1984, established under the name of PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komodity (Clearing and Guarantee Commodity Exchange) engaging in conducting business of registration activities on the physical commodity market of rubber, coffee and textile quotas.

2000

· Memperoleh Izin Usaha Sementara Lembaga Kliring Berjangka No. 01/VII/2000 tanggal 14 Juli 2000.

· Pada 15 Desember 2000, PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi mulai beroperasi sebagai Lembaga Kliring Berjangka dimana CPO, Kopi, dan Olein merupakan kontrak berjangka yang dikliringkan dan dijamin penyelesaiannya.

· Obtain a Temporary Operation Permit as a Clearing House

· Futures No.01/VII/2000 dated July 14, 2000. On December 15, 2000, PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (Clearing Warranty Commodity Exchange) began its operations as a Futures Clearing House that include crude palm oil, Coffee, and Olein as futures contract that were cleared and guaranteed for their settlement..

2001

· Memperoleh Izin Usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001.

· Berganti nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No.C-02517 HT 01.04.TH.2001 pada tanggal 18 Juni 2001.

· Obtained business license as Futures Clearing House; license No.128/BAPPEBTI/IX/2001 dated 4 September 2001.

· Changed its name to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and approved by the Department of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-02517 HT 01.04.TH.2001 on June 18, 2001.

2003

PT KBI (Persero) memperoleh pengesahan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Kehakiman dan HAM No.C-28936 HT.01.04.TH.2003 tanggal 11 November 2003 tentang Perluasan Jasa Layanan. Selain itu, PT KBI (Persero) juga mulai beroperasi dalam hal layanan Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi Bursa/Pasar Komoditi (Fisik) dan Sistem Resi Gudang.

PT KBI (Persero) received its legitimate approval on the amendment of Articles of Association from the Ministry of Justice and Human Rights No.C-28936 HT.01.04.TH.2003 dated November 11, 2003 on the Expansion of Services. In addition, PT KBI (Persero) also began its operations in terms of Clearing Guarantee and Settlement of Exchange Transaction/Physical Commodity Market, and Warehouse Receipt System.

2004

Sesuai dengan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.650/MPP/10/2004 tanggal 18 Oktober 2004, tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar Lelang dengan Penyerahan Fisik segera (Spot) dan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro, PT KBI (Persero) mendapat kesempatan untuk melakukan Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi yang terjadi di Pasar Lelang Spot-Forward.

In accordance with the Decree of the Minister of Industry and Commerce No.650/MPP/10/2004 dated October 18, 2004, on the Provision of Implementing the Auction Market with Spot Delivery and Forward Delivery of Agriculture Commodities, PT KBI (Persero) had a chance to conduct Clearing Guarantee and Settlement on the transactions occurred in the Auction Market of Spot-Forward delivery.

Profil PerusahaanCompany Profile

41Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

2005

PT KBI (Persero) ditugaskan untuk memberikan layanan kliring dan penyelesaian transaksi atas Kontrak Berjangka Derivatif Indeks dan Mata Uang Asing sesuai dengan SK BAPPEBTI No. 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 tanggal 27 Januari 2005 tentang Sistem Perdagangan Alternatif.

PT KBI (Persero) was assigned to provide clearing servicesand settlement of Futures Contract Derivatives Index and Foreign Currency in accordance with the decree of BAPPEBTINo.55/BAPPEBTI/KP/I/2005 dated January 27, 2005 onAlternative Trading Systems.

2006

· Implementasi Prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) di PT KBI (Persero) berdasarkan SK Direksi No. 10B/K-KBI/II/2006 tanggal 17 Februari 2006.

· PT KBI (Persero) memperoleh tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp82 miliar melalui Peraturan Pemerintah No.48 tanggal 28 Desember 2006.

· Meraih penghargaan sebagai BUMN Terbaik 2006 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya.

· The implementation of Good Corporate Governance (GCG) Principles in PT KBI (Persero) pursuant to Directors’ Decree No. 10B/K-KBI/ II/2006 dated 17 February 2006.

· PT KBI (Persero) obtained Additional Capital from the Government amounting to Rp82 billion through Government Regulation No. 48 dated 28 December 2006.

· Achieved Best State Owned Enterprise 2006 Award for category of Financing Sector and other Financial Services.

2007· PT KBI (Persero) memperoleh penghargaan sebagai

BUMN Terbaik 2007 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya versi Majalah Investor.

· Achieved Best State Owned Enterprise 2007 Award for category of Financing Sector and other Financial Services from the Investor Magazine (Majalah Investor)..

2008

· PT KBI (Persero) melakukan perubahan Anggaran Dasar yang disesuaikan dengan format Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar BUMN.

· PT KBI (Persero) memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari PT Sucofindo (Persero) tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada tanggal 25 Agustus 2008.

· PT KBI (Persero) mendapat persetujuan sementara sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang yang sesuai dengan adanya Undang-Undang No. 9 tahun 2006 dan SK No.12/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/2/2008 pada 19 Februari 2008 Perseroan sebagai Lembaga Kliring Berjangka dapat melaksanakan fungsi sebagai Pusat Registrasi.

· PT KBI (Persero) memperoleh penghargaan sebagai BUMN terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya.

· PT KBI (Persero) changed the Articles of Association in accordance with the Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company and Articles of Association of State Owned Enterprises.

· PT KBI (Persero) received Certification of ISO 9001:2000 about International Standard of Service Quality on 25 August 2008.

· PT KBI (Persero) obtained temporary approval to serve as Registration Center for Warehouse Receipt in compliance with Law No. 9 of 2006 and the Decree No. 12/ BAPPEBTI/ Kep-SRG/SP/ PUSREG/2/2008 dated 19 February 2008 concerning the Company as Futures Clearing House to serve as Registration Center.

· PT KBI (Persero) achieved the Best State Owned Enterprise for category of Financing Sector and other Financial Services.

Profil PerusahaanCompany Profile

42 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

2009

· PT KBI (Persero) memperoleh perpanjangan Sertifikasi ISO 9001:2000 tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada Desember 2009.

· PT KBI (Persero) mendapat persetujuan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang berdasarkan SK BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 tentang persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

· PT KBI (Persero) masuk dalam daftar 50 BUMN Terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya versi Majalah Investor.

· PT KBI (Persero) menerima penugasan sebagai Administrator Sistem Pengawasan Tunggal sesuai SK BAPPEBTI No. 139/BAPPEBTI/SPT/SPTSPA/12/2012, tanggal 12 Desember 2012.

· PT KBI (Persero) obtained the extension on Certification of ISO 9001:2000 on International Standard of Service Quality in December 2009.

· PT KBI (Persero) obtained approval as Registration Center based on the Decree of Bappebti No. 03/BAPPEBTI/ Kep-SRG/ SP/PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 concerning the approval for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Registration Center.

· PT KBI (Persero) was listed in 50 Best BUMN for the category of Financing Sector and other Financial Services by Investor Magazine.

· PT KBI (Persero) was assigned to be Administrator for Single Supervisory System, in accordance with the Decree of BAPPEBTI No. 139/BAPPEBTI/SP/SPTSPA/12/2012, dated 12 December 2012.

2010

· PT KBI (Persero) menerima persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Komoditas Fisik sesuai Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010, sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

· PT KBI (Persero) menerima penghargaan dari majalah Infobank sebagai BUMN Jasa Keuangan dengan predikat Sangat Bagus.

· Upgrading dari ISO 9001:2000 menjadi 9001:2008.· Mengakomodir prinsip-prinsip IFRS dalam laporan

keungan PT KBI (Persero).

· PT KBI (Persero) attained approval as Clearing House and Guarantor for Physical Commodity Market in accordance with the decree of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/ PER-PL/10/2010 dated 15 October 2010 as Clearing House and Guarantor for Auction Market with Forward Delivery to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

· PT KBI (Persero) was awarded by Infobank Magazine as Financial Services State Owned Enterprise with Very Good predicate.

· Upgraded from ISO 9001:2000 to ISO 9001:2008.· Implemented IFRS principles in the Company’s financial

statements.

2011

· PT KBI (Persero) memperoleh penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai IT Governance peringkat ke 2.

· Amandemen UU No.10 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 32 Tahun 997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

· Amandemen UU No.9 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No.9 tahun 2011 tentang Perubahan Akta UU No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.

· PT KBI (Persero) was ranked second of IT Governance Award from Ministry of State Owned Enterprises.

· Amendment to Law No.10 year 2011 on Amendment to Law No.32 Year 1997 on Commodity Futures Trading.

· Amendment to Law No.9 year 2011 on Amendment to Law No.9 year 2011 on Amendment to Deed of Law No.9 Year 2006 on Warehouse Receipt System.

2012

· PT KBI (Persero) memperoleh persetujuan dari BAPPEBTI untuk menggunakan Sistem Pengawasan Tunggal dalam transaksi SPA (SPTSPA) pada 12 Desember 2012.

· PT KBI (Persero) termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 tanggal 24 Maret 1998 tentang Penelitian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

· PT KBI (Persero) melakukan pelunasan seluruh hutang Rekening Dana Investasi.

· PT KBI (Persero) obtained the approval from BAPPEBTI in conducting Single Control Systems in SPA transaction (SPTSPA) on December 13, 2012.

· PT KBI (Persero) was included in HEALTHY State Owned Enterprises by the Minister of Finance No. 198/ KMK.016/1998, dated 24 March 1998, on the Calculation of Financial Ratios and the Calculation of the Level of Health of the Company.

· PT KBI (Persero) repaid all its debt of (RDI) Investment Funds Account.

Profil PerusahaanCompany Profile

43Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

2013PT KBI (Persero) termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 tanggal 24 Maret 1998 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

PT KBI (Persero) was included to the state owned enterprises HEALTHY by the Minister of Finance No. 198/ KMK.016/1998, dated 24 March 1998, about the Calculation of Financial Ratios and the Calculation of the Level of Health of the Company.

2014

· Soft launching KeMas, layanan baru produk emas retail PT KBI (Persero) pada 1 April 2014.

· Launching Kontrak Berkala Emas (KBE) pada tanggal 9 September 2014.

· Memperoleh perpanjangan sertifikasi ISO 9001:2008· Memperoleh skor KPKU sebesar 370,5 dari target 279,5

meningkat dari tahun 2013 sebesar 253,5.

· Soft launching of KeMas, a new retail gold product service of PT KBI (Persero) on 1 April 2014.

· Launching of Gold Periodic Contract on 9 September 2014.

· Obtaining certification renewal of ISO 9001:2008.· Achieving KPKU score of 370.5, increased from the target of

279.5 and from achievement in 2013 which was 253.5.

2015

· PT KBI (Persero) telah memperoleh penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan) atas keikutsertaanya dalam Program Jaminan Kesehatan-BPJS Kesehatan per tanggal 10 Juni 2015.

· Memperoleh Skor KPKU sebesar 370 dari target 279 meningkat dari tahun 2014 sebesar 375.

· PT KBI (Persero) obtained award from Health Social Security Administrative Bodies (BPJS Kesehatan) for its participation in Social Security Program-BPJS Kesehatan as of June 10, 2015.

· Obtained KPKU score of 370, exceeding the initial target of 279, an increased from 2014 which was 375.

2016

• PKBLPTKBI(Persero)telahmemperolehPiagamPenghargaan Atas Peran Aktifnya Sebagai Lembaga Pembiayaan Sistem Resi Gudang, Desember 2016 dari Menteri Perdagangan;

• PTKBI(Persero)telahmemperolehPiagamPenghargaankategori 5 Pelaksana Terbaik HUT RI Ke-71, Provinsi DKI Jakarta dari Menteri BUMN RI

• (PartnershipandCommunityDevelopmentProgram)PKBL PT KBI (Persero) has obtained the Charter Awards For its Active Role as an Institution engaging in the Financing of Warehouse Receipt Systems, in December 2016 from Minister of Trade;

• PTKBI(Persero)hasobtainedtheCharterAwardsofBest Executive category 5 in the celebration of the 71th Anniversary of Republic of Indonesia, in Jakarta from Minister of SOE.

43Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Profil PerusahaanCompany Profile

44 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

StRuktuR kORPORaSIcOmPaNY STrUcTUre

StRuktuR ORganISaSISTrUKTUr OrGaNiZaTiON

* Mengingat Direksi hanya terdiri dari dua orang, maka Direktur Operasional ditangani secara bersama oleh kedua Direksi.* Since the Board of Directors only consists of two persons, function of Operations Director is handled jointly by both.

98.08%

PT Kliring Berjangkaindonesia (Persero)

(PT KBi)

PT Kliring PerdaganganBerjangka indonesia

(PT KPBi)

Direktur Keuangan & UmumFinancial & General Affairs Director

SUYiTNO aFFaNDi

Kepala Unit PKBLPkBL unit headeNY JULiaNa

Kepala Divisi Keuangan dan

akuntansiFinance and

accounting division head

riYaNTO

Kepala Divisi SDm dan Umum

human Resources and general affairs

division headeNY JULiaNa

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan

Corporate Secretary division head

aGUNG WaLUYO

Pejabat Fungsional Pemasaran

Functional Marketing Officer

HermiN r racHim

Kepala SPi & Kepatuhan

Internal audit & Compliance head

aGUNG riHaYaNTO

Tim Busines contigency Plan

tim Busines Contigency Plan

Direktur Operasional*Operations Director

Direktur UtamaPresident DirectorTriS SUDarTO

Kepala Divisi registrasi &

PenyelesaianRegistration &

Settlement division head

DiaH YULiNDa WULaNDari

Wakil Kepala Divisi Teknologi informasi

Information technology Vice

division headriZKY PraSeTYa

aSGOr

Profil PerusahaanCompany Profile

45Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

EntItaS anakSUBSiDiarY

PT KLiriNG PerDaGaNGaN BerJaNGKa iNDONeSia (PT KPBi)Bidang UsahaBidang kliring dan penjamin penyelesaian transaksi perdagangan berjangka dan/atau perdagangan komoditi (fisik) dan/atau perdagangan derivatif lainnya.

Persentase Kepemilikan Perusahaan98,08%

Status OperasiBelum beroperasi. Saat ini Entitas Anak sedang dalam proses izin usaha operasional sebagai Lembaga Kliring Berjangka.

Alamat:Gedung Graha Mandiri Lt. 3Jl. Imam Bonjol No. 61Jakarta 10310

Komisaris Suyitno Affandi

Direktur Zahrulsyam

informasi pada Website PerusahaanSalah satu bentuk implementasi transparansi dalam pengelolaan Perseroan yaitu dengan cara memberikan informasi yang setara bagi Pemangku Kepentingan seperti masyarakat umum, regulator, pemegang saham, maupun calon investor melalui website perusahaan yang dapat diakses dengan mudah. Informasi-informasi tercantum dalam alamat Website http://www.ptkbi.com/. Pada website tersebut, seluruh pemangku kepentingan dapat memperoleh beragam informasi di antaranya:� Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir

individu;� Laporan keuangan tahunan dan analisis kinerja keuangan (5

tahun terakhir);� Profil Dewan Komisaris dan Direksi� Informasi penerapan serta organ tata kelola perusahaan� Struktur organisasi Perseroan

PT KLIRING PERDAGANGAN BERJANGKA INDONESIA (PT KPBI)Line of BusinessClearing and settlement guarantor for futures trading and/or commodity (physical) trading and/or other derivative trading.

Corporate Ownership Percentage 98.08%

Operating StatusCurrently the subsidiary is in the process of preparing operating business license as a futures clearing house, so the subsidiary has not started its operation.

Address Gedung Graha Mandiri Lt.3Jl. Imam Bonjol No.61Jakarta 10310

Commissioner Suyitno Affandi

Director Zahrulsyam

Information on the Official Website To undertake corporate transparency in operating its business movement, the Company provides adequate information to the stakeholders and public needs for example to public, government, shareholders or even to the candidate investors by accessing corporate website at http://www.ptkbi.com/ which is effortlessly accessible to all the above mentioned parties. All the related stakeholders may obtain the information that include:

� Information on shareholders to the individual ultimate owner;

� Annual financial statements and financial performance analysis (for the last 5 years);

� Profile of Board of Commissioners and Board of Directors. � Information on applying good corporate governance� Corporate organization structure

Profil PerusahaanCompany Profile

46 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

PROFIL dEwan kOMISaRISBOarD OF cOmmiSSiONerS PrOFiLe

eDDY SUSeNOKomisaris UtamaPresident Commissioner

iLHamSYaHKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, berusia 62 tahun dan saat ini berdomisili di Bekasi. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pada 11 September 2012. Sebelum ditunjuk menjadi Komisaris Utama, beliau memangku beberapa jabatan antara lain sebagai Inspektur Wilayah III pada 1997, Sekretaris BAPPEBTI (2001), Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (2005), dan sebagai Direktur Pendaftaran Perusahaan pada Ditjen Dagri Kementerian Perdagangan RI pada 2008. Sejak 2008 pula Beliau menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan. Eddy Suseno memperoleh gelar Sarjana Hukum jurusan Hukum Perdata tahun 1980 dan Spesialis dalam bidang Hukum Program Studi Notariat pada 1996 serta Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Indonesia pada 2012.

Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun dan saat ini berdomisili di Tangerang Selatan. Beliau diangkat sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak 17 Oktober 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-220/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Biro Kelengkapan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan sejak tahun 2010. Mengawali karirnya sebagai Tax Auditor di Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 1980, kemudian memegang beberapa jabatan strategis seperti Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratam Jakarta Setiabudi Tiga, Kepala Sub Direktorat Penyidikan, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Menteng Satu. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada 1987 dan Magister Manajemen dari STIE IPWI Jakarta pada 1995.

Eddy Suseno is an Indonesian citizen aged 62 years old, currently lives in Bekasi. He was appointed as President Commissioner of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) on September 11, 2012. Prior to serving as President Commissioner, he acted in several positions comprising of Region III Inspector in 1997, Secretary of BAPPEBTI (2001), and Secretary of Directorate General for Domestic Trade (2005) and Director of Company Registration at Directorate General for Domestic Trade Ministry of Trade in 2008. At the same year, he also served as Inspector General of Trade Ministry. He obtained Bachelor Degree in Law, majoring Civil Law in 1980, Notary Study Program Specialist in 1996 and Master Degree in Notary from University of Indonesia in 2012.

Ilhamsyah is an Indonesian citizen of 60 years old and currently his domicile in Tangerang Selatan. He was appointed as Commissioner of PT KBI (Persero) since October 17, 2014 in compliance with the Decree of Minister State Owned Enterprises No. SK-220/MBU/10/2014 dated October 17, 2014. Currently he is also serving as Head of Bureau of Equipment at General Secretary of Finance Ministry since 2010. Starting his career as Tax Auditor at Directorate-General of Tax in 1980, he then acted in several important positions such as Head of KPP Madya Tangerang, KPP Pratama Jakarta Setiabudi Tiga, Head of Sub-directorate of Investigation, and Head of KPP Jakarta Menteng Satu. He graduated a Bachelor Degree in Economics from University of Krisnadwipayana in 1987 and Master in Management from STIE IPWI in 1995.

Profil PerusahaanCompany Profile

47Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

PROFIL dIREkSIBOarD OF DirecTOrS PrOFiLe

TriS SUDarTODirektur UtamaPresident Director

Warga Negara Indonesia, berusia 52 tahun saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau dipercaya sebagai Direktur Utama PT KBI (Persero) pada 23 Oktober 2012 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. 370/MBU/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan PT KBI (Persero). Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP/189/MBU/2007 tanggal 27 Agustus 2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perseroan PT KBI (Persero). Pada awalnya Tris Sudarto adalah pegawai BPKP (1986-1994), kemudian memulai kariernya di PT KBI (Persero) sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi pada 1994. Selain itu pernah bergabung di PT PAN dan menjabat sebagai Manajer Akuntansi dan Pelaporan (1996-2007). Beliau menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1992 dan meraih gelar Magister Sains (Msi) program studi Pengembangan SDM dari Universitas Indonesia pada 2000. Beliau juga memperoleh Sertifikasi CPMA (Certified Professional Management Accountants) dari Institut Akuntan Manajemen Indonesia dan Chartered Accountant dari IAI.

informasi rangkap JabatanSelain menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan, beliau tidak merangkap jabatan baik sebagai Dewan Komisaris maupun Direksi di Perusahaan lain.

Tris Sudarto is an Indonesian citizen of 52 years old, living in Jakarta. He was appointed as President Director of PT KBI (Persero) on October 23, 2012 pursuant to Decree of the Minister of SOEs No.370/MBU/2012 on Dismissal and Appointment of the Board of Directors of PT KBI (Persero). Previously, he served as Director pursuant to Decree of the Minister of SOEs No.KEP/189/MBU/2007 dated August 27, 2007 on Dismissal and Appointment of the Board of Directors of PT KBI (Persero). In the beginning, he was the employee of Financial and Development Supervisory Board (BPKP) (1986–1994), then began his career at PT KBI (Persero) in 1994 as Division Head of Finance and Accounting. He once joined in PT PAN and served as Accounting and Reporting Manager (1996- 2007). He completed his study at State College of Accountancy (STAN) in 1992 and obtained Master of Science (Msi) in HR Development studies from University of Indonesia in 2000. He also gained CPMA Certification (Certified Professional Management Accountants) from Institute of Management Accountants Indonesia and certified Chartered Accountant from IAI.

Information on Concurrent Position Besides serving as Preident Director, he also serves as a member of Board of Commissioners and Board of Directors in other company

Profil PerusahaanCompany Profile

48 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

SUYiTNO aFFaNDiDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, berusia 61 tahun saat ini berdomisili di Jakarta. Beliau ditunjuk sebagai Direktur PT KBI (Persero) tanggal 2 Maret 2012 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. 106/MBU/2012 tanggal 2 Maret 2012 dan No. SK-370/MBU/2012 tanggal 23 Oktober 2012. Sebelumnya beliau pernah memegang beberapa posisi, di antaranya adalah sebagai Kabag Adm. Usaha Kompetitif (1998), Kasubdit Perusahaan Prasarana Pariwisata (1999), Ka subdit Pariwisata (2001), Plt. Asdep Urusan Usaha Kawasan Industri dan Pariwisata (2002), dan sebagai Asdep Urusan Usaha Sarana Angkutan dan Pariwisata pada 2006. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Studi Pembangunan dari Universitas Terbuka pada 1990 dan meraih gelar Sarjana S2 Administrasi dan Kebijakan Bisnis dari Universitas Indonesia pada 1999.

informasi rangkap JabatanSelain menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di Anak Perusahaan PT KBI (Persero) yaitu PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia.

He is an Indonesian citizen of 61 years old, domiciled in Jakarta. He was appointed as Director of PT KBI (Persero) on March 2, 2012 pursuant to the Decree of the Minister of SOEs No.106/MBU/2012 dated March 2, 2012 and No. SK-370/MBU/2012 dated October 23, 2012. He previously served in several positions, including as Head Administration Division Head of Competitive Business (1998), Sub-Directorate Head of Perusahaan Prasarana Pariwisata (1999), Sub-Directorate Head of Tourism (2001), Acting Assistant Department of Industrial District & Tourism Affairs (2002) and as Assistant Department of Transportation & Tourism Affairs (2006). Earning a degree in Economic and Development Study from Universitas Terbuka in 1990 and Master Degree in Administration and Business Policy from University of Indonesia in 1999.

Information on Concurrent Position Besides Serving as the President Director, he also serves as a commissioner in subsidiary of PT KBI (Persero) namely PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia

Profil PerusahaanCompany Profile

49Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

aGUNG riHaYaNTO

DiaH YULiNDa WULaNDari

PROFIL kEPaLa dIVISIHeaD OF DiViSiON PrOFiLe

� aGUNG riHaYaNTO Kepala Divisi & Kepatuhan Warga Negara Indonesia berusia 53 tahun.

Beliau bergabung di PT KBI (Persero) sejak 1997. Jabatan yang dipegang sebelumnya adalah Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi pada 2008-2010 dan kini menjabat sebagai Kepala Unit SPI Perseroan. Menyelesaikan pendidikan D-IV Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Departemen Keuangan dan meraih Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2002. Beliau juga memiliki Sertifikasi Brevet B dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan Chartered Accountant dari IAI.

� DiaH YULiNDa WULaNDari Kepala Divisi registrasi & Penyelesaian

Warga Negara Indonesia, berusia 53 tahun, Menyelesaikan Pendidikan Sarjana S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta dan meraih gelar Pascasarjana pada tahun 2011 di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta. Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1985 dan kini menjabat sebagai Kepala Divisi Registrasi dan Penyelesaian. Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Komite Kliring PT KBI (Persero) pada periode 2008 – 2010.

• AGUNGRIHAYANTO Head of Division & Submission Agung Rihayanto is An Indonesian of 53 years

old. He joined PT KBI (Persero) since 1997. Previously, he was the Head of Finance and Accounting Division from 2008 to 2010 and currently works as Head of Internal Control Unit of the Company. Completing D-IV in Accounting at State College of Accountancy (STAN) of Finance Department and earning Master Degree in Management from Bogor Institute of Agriculture in 2002. He also gained Brevet B Certification from Indonesian Tax Consultants Association and certified Chartered Accountant from IAI.

• DIAHYULINDAWULANDARI Head of Registration & Settlement

Division Diah Yulinda is an Indonesian citizen aged

53 years old. She obtained both a Bachelor Degree in 2008 and Master Degree in 2011 from Labora School of Management, Jakarta. She joined working with PT KBI (Persero) since 1985 and currently serving as the Head of Registration and Settlement. She previously served as Member of Clearing Committee of the Company during 2008-2010.

Profil PerusahaanCompany Profile

50 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

eNY JULiaNa

riZKY PraSeTYa aSGOr

� eNY JULiaNa Kepala Divisi SDm dan Umum & PKBL

Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun. Bergabung dengan PT KBI (Persero) pada Oktober 2007 sebagai Staf Ahli Direksi dan diangkat sebagai Kepala Divisi SDM & Umum sejak Februari 2008, sekaligus menjabat sebagai Ketua Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) pada Oktober 2010. Sebelumnya Beliau pernah berkarir di PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Pemasaran sampai September 2007. Eny Juliana memperoleh gelar Sarjana S1 pada 2007 dari Universitas Hamka Jakarta dan Pascasarjana dari Universitas Budi Luhur pada 2011. Beliau juga memiliki Certified Professional Human Resource dari Quantum Quality International.

� riZKY PraSeTYa aSGOr Wakil Kepala Divisi Teknologi

informasi Warga Negara Indonesia, berusia 43 tahun.

Beliau bergabung dengan PT KBI (Persero) pada Oktober 2003 dan diangkat sebagai Wakil Kepala Divisi Pengelolaan Risiko sejak April 2014 sampai dengan Juli 2015, dan kini menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Teknologi Informasi. Beliau memperoleh gelar sarjana S1 dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999 dan Magister Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia pada 2008. Rizky Prasetya Asgor mendapatkan sertifikasi CISA (Certified Information System Auditor) pada 2012 dengan nomor sertifikat 1188377 dari ISACA.

• ENYJULIANA Human Resources and General Affairs

Division Head & PKBL Unit Head Eny Juliana is an Indonesian citizen of 48

years old. She joined with PT KBI (Persero) in October 2007 as Expert Staff for Board of Directors and was appointed then as Head of HR Development and General Affairs Division since February 2008 as well as Head of Partnership and Community Development Program in Octover 2010. Previously she worked at PT Kertas Kraft Aceh (Persero) with the last position was Head of Marketing Bureau. She earned Bachelor Degree from Hamka University in 2007 of Jakarta and Master in Management from Budi Luhur University in 2011. She also gained Certified Professional Human Resource from Quantum Quality International.

• RIZKYPRASETYAASGOR Vice Head of Information Technology

Division An Indonesian citizen of 43 years old he Joined

in PT KBI (Persero) in October 2003 and was appointed as Vice Head of Risk Management from April 2014 to July 2015 and currently serves as Vice Head of Information Technology Division. He earned a Bachelor Degree from Bogor Agriculture Institute in 1999 and Master Degree from University of Indonesia in 2008. Gaining CISA (Certified Information System Auditor) certification in 2012 from ISACA with certification number of 1188377.

Profil PerusahaanCompany Profile

51Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

� riYaNTO Kepala Divisi Keuangan dan akuntansi Warga Negara Indonesia berusia 58

tahun. Beliau dipercaya sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi sejak 2 Januari 2013. Memulai kariernya di Kanwil II Direktoral Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Jakarta, Bidang Pengawasan Lembaga-Lembaga Keuangan (1981-1983), kemudian bergabung dengan Kantor Perwakilan BPKP selama 20 tahun (1983-2003), terakhir bergabung dengan KAP Drs. Chaeroni & Rekan (2010-2012). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jakarta pada 1994.

� aGUNG WaLUYO Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Warga Negara Indonesia, 52 tahun, Magister

Akuntansi Sektor Publik Universitas Indonesia 2010 dan Akuntan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) 1991 bergabung dengan PT KBI sejak 01 Desember 2015, sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan. Telah berpengalaman di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sebagai: Auditor pada Inspektorat Umum, Inspektorat Opstib, Inspektorat Pajak; Senior Auditor pada beberapa Kantor Akuntan Publik; Ketua Tim Auditor Pajak pada Tim Gabungan DJP-BPKP; Kasubbag Analisis Hasil Pengawasan I.1; Kasubbag Perbendaharaan, dan Ka subbag Tata Usaha Inspektorat I. Pernah menjadi Associate partner pada KAP Moh. Mahsun Ak, M.Si, CPA.; Partner pada Kantor Konsultan Pajak Heru Agung dan Rekan; dan Senior Accounting Manager PT Estika Tata Tiara (KIBIF Group). Selain itu, pernah mengajar pada beberapa universitas di Jakarta, yaitu: sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur & Universitas Trisakti mata kuliah: Akuntansi, Auditing, dan Perpajakan; serta sebagai Dosen STAN mata kuliah Akuntansi Pemerintahan dan Perpajakan.

• RIYANTO Finance and Accounting Division Head An Indonesian citizen of 58 years old, he has

served as Head of Finance and Accounting since January 2, 2013. He started his career in Regional Office II General Directorate of State Budget Department, Jakarta, Financial Surveillance Institution (1981-1983), and joined in BPKP (State Financial Supervisory Board) representative office for 20 years (1983-2003). Last occupation was joining in Public Accountant Drs Chaeroni & Partner (2010-2012). Obtaining bachelor degree from STIE Jakarta in 1994.

• AGUNGWALUYO Corporate Secretary Division Head An Indonesian citizen aged 52 years old;

he obtained Master degree in Public Sector Accounting from University of Indonesia in 2010 and State College of Accountancy (STAN) in 1991. He joined PT KBI on December 1, 2015 as Corporate Secretary Division Head. He is so experienced working in General Inspectorate Ministry of Finance starting as as Auditor in General Inspectorate, Anticorruption Operation Inspectorate, Tax Inspectorate; Senior Auditor in several Public Accounting Firms, Chairman of Tax Auditor Team in DJP-BPKP Joint Team; Head of Sub Section of Supervision I.1 Result Analysis; Head of Sub Section of Treasury, and Head of Sub Section of Inspectorate Administration I. He previously served as Associate partner in KAP Moh. Mahsun Ak,M.Si,CPA.; Partner in Tax Consultant Heru Agung and Partner; and Senior Accounting Manager of PT Estika Tata Tiara (KIBIF Group). He also has good experiences lecturing in several universities in Jakarta, including in Faculty of Economics of Borobudur University and Trisakti University in Accounting, Auditing and Taxation subject; and as a Lecturer in STAN on Governmental Accounting and Taxation.

riYaNTO

aGUNG WaLUYO

Profil PerusahaanCompany Profile

52 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan komponen penting dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan agar berjalan efektif dan efisien. Didasarkan atas signifikansi tersebut, SDM menjadi salah satu pilar yang dapat menyokong pencapaian kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan usaha yang ditetapkan. Agar pengelolaan SDM Perusahaan berjalan secara terarah, dibutuhkan pendekatan pengelolaan yang memadai serta terbuka terhadap perkembangan-perkembangan yang ada.

Dalam rangka pengelolaan SDM, Perseroan secara terpadu merancang sejumlah program pengelolaan SDM secara konsisten. Ruang limgkup program tersebut meliputi tersedianya sistem pengawasan dan penilaian kinerja pegawai, rekrutmen, penyediaan jenjang karir dan program regenerasi, remunerasi yang kompetitif, program kesejahteraan, pengembangan kapasitas dan kapabilitas pegawai serta komitmen Perseroan dalam menjamin persamaan kesempatan pemenuhan seluruh hak-haknya.

Human Resources is a crucial component in assisting the corporate to implement its activities within effective and efficient operations. To comply with such significance, Human Resources unit has become a vital pillar that may support Company’s performance in achieving the already determined corporate objectives. The Company also has to practice an advanced managerial approach and demonstrates its openness to the up-to-date trends so that human resources may function in line with Corporate targets.

In the purpose to succeed its human resources management, the Company integratedly designs human resources program that will be managed consistently. This will cover the entire systems of surveillance, performance appraisal, recruitment, provision of career path and regeneration, competitive remuneration, welfare program, capacity development and Company’s commitment in the guarantee of employees’ equal opportunities in fulfilling their rights.

SuMBER daYa ManuSIaHUmaN reSOUrceS

Profil PerusahaanCompany Profile

53Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

DaSar aTUraN PeNGeLOLaaN SDm

Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tata aturan pengelolaan perusahaan khususnya dalam kaitan pengelolaan SDM dilakukan dengan mengacu pada auturan induk serta aturan yang berlaku umum bagi entitas usaha yang melakukan kegiatan usahanya di Indonesia. Peraturan mengenai tata kelola SDM diinternalisasi dengan menerbitkan aturan-aturan yang berlaku di Perseroan. Dasar aturan pengelolaan SDM Perseroan tediri atas:1. Undang-Undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara2. Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan;3. Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas;4. Perjanjian Kerja Bersama antara Serikat Pekerja dengan

Direksi Th 20155. Keputusan Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

No. 12/K-KBI/VII/2016 Tentang Perubahan Struktur Organisasi KBI;

6. Keputusan Direksi No. 10/K-KBI/V/2011 Tentang Pengaturan Tata Cara Kenaikan Jabatan dan Kelas Jabatan PT KBI (Persero)

reKrUTmeNPT KBI (Persero) melakukan perekrutan karyawan secara terbuka dan obyektif serta berorientasi pada profesionalisme dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan yang dilaksanakan melalui rancangan organisasi dan perencanaan kepegawaian. Untuk menjaga obyektifitas perekrutan tersebut, PT KBI (Persero) menggunakan jasa konsultan SDM independen, yaitu PT Sien Corpora. Selama tahun 2016, PT KBI (Persero) telah merekrut karyawan baru sebanyak 3 (tiga) orang, sementara karyawan yang pensiun sebanyak 1 (satu) orang dan yang mengundurkan diri sebanyak 3 (tiga) orang.

SiSTem maNaJemeN UNJUK KerJaDireksi PT KBI (Persero) menetapkan sebuah sistem pengem-bangan SDM yang diberi nama Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) yang dituangkan dalam Keputusan Direksi PT KBI (Persero) Nomor: 45/K-KBI/VIII/2008 tentang Sistem Manajemen Unjuk Kerja Pegawai PT KBI (Persero). SMUK diberlakukan kepada seluruh pegawai Perseroan dan merupakan sarana bagi PT KBI (Persero) untuk menetapkan serangkaian aktivitas yang dilaksanakan dalam rangka merencanakan, dan mendorong dan memantau

REGULATION BASIS FOR HUMAN RESOURCES MANAGEMENT As a part of State Owned Enterprises, the management of a Companyespecially that relates to human resources is implemented by referringto the major regulation and the prevailing rules in public for a businessentity having its operations in Indonesia. The regulation concerningthe Company management on Human Resources is internalizedby issuing the prevailing rules within the Company. The basis forestablishing the Company is regulated in:1. Laws No.19 Year 2003 on State Owned Enterprises

2. Laws No.13 Year 2003 on Manpower

3. Laws No.40 year 2007 on Limited Liability Company

4. Mutual Agreement between Labor Union and the Board of Directors Year 2015

5. Decision of the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) No.12/K-KBI/VII/2016 on the Amendment of KBI Organization Structure

6. Decision of the Board of Directors No.10/K-KBI/V/2011 on the Procedures of Promotions and Levels of Position

RECRUITMENT PT KBI (Persero) transparently and objectively implements the recruitment process through professionalism and competence oriented manner that suits to Company’s operational requirement which is well reflected in the organization design and recruitment planning. In order to maintain the objectivity, PT KBI (Persero) uses independent Human Resources consultant services, namely PT Sien Corpora. Throughout 2016, PT KBI (Persero) has recruited 3 (three) new employees, while 1 (one) employee retired and 3 (three) employees resigned.

PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEMBoard of Directors of PT (KBI) determined a human resources development system, namely Performance Management System (SMUK) which is stipulated in the Resolution of the Board of Directors of PT KBI (Persero) No.45/K KBI/VIII/2008 concerning the Employee Performance Management System of PT KBI (Persero). SMUK is in effect to the entire staffs of PT KBI and as a mean for KBI to determine a series of actions conducted in its purpose to plan, encourage and monitor the employees in achieving certain performance level that

Profil PerusahaanCompany Profile

54 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

pegawai guna mencapai prestasi tertentu yang ditetapkan bersama dengan atasan. SMUK bertumpu pada hasil (results) yang dicapai pegawai baik secara individu maupun kelompok, dimana cara atau proses untuk mencapai hasil tersebut juga akan diberikan penilaian tersendiri.

JeNJaNG KarirProgram pengembangan karir bagi karyawan Perseroan tidak hanya memberi manfaat bagi alur regenerasi Perseroan namun juga bagi masing-masing individu sebagai insan KBI dalam melakukan pengembangan kapasitas diri. Dalam hal pengaturan jenjang karir karyawan, Perseroan melalui Divisi SDM telah membentuk mekanisme yang jelas. Aturan mengenai jenjang karir Perseroan mengacu pada peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-14/MBU/10/2014. Mekanisme pengembangan karier pegawai ruang lingkupnya mulai dari tingkat staf hingga Kepala Divisi. Sedangkan untuk mekanisme jenjang karier pada posisi Direksi, aturan, dan keputusannya mengikuti Peraturan Menteri BUMN No.PER-03/MBU/02/2015

KeSeJaHTeraaN PeGaWaiUntuk meningkatkan produktivitas para pegawai, PT KBI (Persero) menganggap pentingnya kesejahteran pegawai dalam bentuk pemberian kompensasi yang memadai guna mencapai keunggulan yang kompetitif. PT KBI (Persero) memberikan kompensasi yang antara lain berupa tunjangan pendidikan, cuti tahunan, cuti besar, fasilitas umroh, BPJS Kesehatan, rawat jalan dan rawat inap diluar program BPJS Kesehatan, tunjangan hari raya, bonus, Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), tunjangan komunikasi, tunjangan perumahan/konjungtur, asuransi kece-lakaan diri, asuransi pensiun iuran pasti dan tunjangan pensiun BPJS ketenagakerjaan.

PrOFiL SDm KBiSampai dengan akhir tahun 2016, jumlah pegawai Perseroan adalah sebanyak 52 orang. Jumlah ini mengalami penurunan 1,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 53 orang. Penurunan ini disebabkan adanya pegawai yang pensiun.

Informasi tentang profil SDM Perseroan diuraikan berdasarkan status kepegawaian, tingkatan jabatan, usia, gender, dan pendidikan berikut perbandingan dengan tahun sebelumnya yang disajikan dalam tabel berikut:

have been mutually agreed with the respective supervisors. SMUK relies on the outcome (results) either it is achieved by an individual or a group, where the achievement techniques and process shall also be appraised.

CAREER PATH Employee Career development program in a Company does not bring benefits only to Company to flow the regeneration but also to every individual as the personnel of PT KBI to enable them enhancing their capacity. The Company through HRD Division has designed a proper mechanism of career path for the employees. The setup on the career path is referred to the resolution of the Ministry of State Owned Enterprises No. PER-14/MBU/10/2014 on the mechanism of career development encompasses from staff level to head of division. While the mechanism for the Directors, the regulation and resolution refer to the Regulation of Minster SOEs No. PER-03/MBU/02/2015.

EMPLOYEE WELFARE To improve productivity of employees, PT KBI (Persero) fully realizes that employee welfare is a primary concern by granting adequate compensation to achieve competitive advantage. PT KBI (Persero) offers compensation that include education allowance, annual leave, grand leave, umrah facilities, BPJS Health, outpatient and inpatient outside Health BPJS program, religious holiday allowance, bonus, Jamsostek (BPJS Employment), communication allowances, housing allowance/conjuncture, personal accident and pension insurance, and pension allowance from BPJS employment.

KBI HUMAN RESOURCES PROFILEUntil the end of 2016, total employees in the Company were 52 employees. This number decrease by 1.89% compared to the previous year which was 53 employees. Such decrease was mainly due to the retired employees.

Information n the profile of Corporate Human Resources will be described based on the employement status, position level, age, gender, and education as well as the comparison with the prior year which is captured by the following table:

Profil PerusahaanCompany Profile

55Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Employement Status Of the total employees, 35 people or (67.3%) are permanent staffs, while the rest of 17 people (32.7%) are with fixed term contract.

Gender Composition of employees by gender as of 2016:

Education Meanwhile, if it is considered by the education level, in majority, the employees hold bachelor degree amounting to 29 people, followed by high school graduates with 12 people, and the rest of 11 people hold D3 and Postgraduate degree.

Status KepegawaianDari total jumlah pegawai, sebanyak 35 orang (67,3%) merupakan pegawai tetap, sedangkan sisanya sebanyak 17 orang (32,7%) adalah pegawai kontrak.

Status 2016 2015

Hasil PerbandinganComparison Results

Perubahan Change

Persentase Percentage

Tetap / Permanent 35 33 2 6,06%

Kontrak / Fixed Term Contract 17 20 (3) (15,00%)

Jumlah / Total 52 53 (1) (1,89%)

GenderKomposisi pegawai berdasarkan gender di tahun 2016 yaitu:

Status 2016 2015

Hasil PerbandinganComparison Result

Perubahan Change

Persentase Percentage

Laki-Laki / Male 31 32 (1) (3,13%)

Perempuan / Female 21 21 0 0,00%

Jumlah / Total 52 53 -1 (1,89%)

PendidikanSementara itu bila ditinjau dari jenjang pendidikan, mayoritas pegawai merupakan Sarjana S1 sebanyak 29 orang, diikuti oleh lulusan SLTA sebanyak 12 orang, dan sisanya sebanyak 11 orang merupakan lulusan D3 dan Pasca Sarjana.

UraianDescription

2016 2015

Hasil PerbandinganComparison Results

Perubahan Change

Persentase Percentage

Pasca Sarjana / Postgaduate 6 7 (1) (14,29%)

S1 (Sarjana) / BA Degree 29 29 0 0,00%

D3 (Diploma) / DIII 5 4 1 25,00%

SLTA / Secondary School 12 13 (1) (7,69%)

Jumlah / Total 52 53 (1) (1,89%)

Profil PerusahaanCompany Profile

56 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Jenjang KarierBerdasarkan jenjang karier, komposisi SDM di tahun 2016 dan 2015 adalah:

UraianDescription

2016 2015

Hasil PerbandinganComparison Results

Perubahan Change

Persentase Percentage

Kepala Divisi / Head of Division 5 5 0 0,00%

Wakil Kepala Divisi / Vice Head of Division 1 1 0 0,00%

Manajer / Manager 6 2 4 200,00%

Staf Utama / Supervisor 1 0 1 100,00%

Spesialis / Specialist 5 8 (3) (37,50%)

Pro Spesialis / Pro Specialist 22 16 6 37,50%

Staf / Staff 4 13 (9) (69,23%)

Pegawai Dasar / Clerks 8 8 0 0,00%

Jumlah / Total 52 53 (1) (1,89%)

Usia Komposisi pegawai Perseroan berdasarkan usia di tahun 2016 serta perbandingannya dengan tahun 2015 yaitu:

UraianDescription

2016 2015

Hasil PerbandinganComparison Results

Perubahan Change

Persentase Percentage

>55 tahun / years old 1 1 0 0,00%

45-55 tahun / years old 12 11 1 9,09%

35-44 tahun / years old 15 14 1 7,14%

25-34 tahun / years old 17 19 (2) (10,53%)

18-24 tahun / years old 7 8 (1) (12,50%)

Jumlah / Total 52 53 (1) (1,89%)

Career PathBased on the career path, the composition of human resources in 2016 and 2015 are as follows:

AgeEmployee composition in the Company based on age in 2016 and the comparison with 2015 is as follows:

Profil PerusahaanCompany Profile

57Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

PeNGemBaNGaN SDmPerseroan menyadari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini banyak menghadirkan hal-hal baru khususnya bagi dunia usaha dan proses bisnis. Karakter yang berbeda pada setiap generasi angkatan kerja juga berpengaruh bagi pengelolaan SDM Perseroan agar berjalan efektif dan efisien. Maka dari itu, rencana pelatihan dan pengembangan SDM Perseroan yang simultan menjadi sebuah keniscayaan seiring dengan tujuan-tujuan bisnis Perseroan. Dalam rangka meningkatkan kualitas, motivasi serta profesionalisme SDM yang dimiliki, PT KBI (Persero) senantiasa mengikutsertakan para pegawainya untuk mengikuti berbagai macam program pengembangan SDM, baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal. Program pengembangan SDM tersebut meliputi pendidikan karir, profesi, keterampilan, berbagai kursus, seminar, lokakarya dan pelatihan manajemen teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan PT KBI (Persero).

alokasi investasi Pengembangan SDmSelama tahun 2016 PT KBI (Persero) telah menginvestasikan dana sebesar Rp612.855.535,-. atau meningkat sebesar 16,19% dari investasi 2015 yang tercatat sebesar Rp527.423.549.

PeNDiDiKaN DaN PeLaTiHaNSDM yang berkualitas baik dalam hal profesionalitas maupun keahlian teknisnya diyakini oleh PT KBI (Persero) memiliki andil yang sangat besar dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, PT KBI (Persero) berupaya untuk menyediakan berbagai fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi pegawainya baik secara internal maupun eksternal dari berbagai tingkat jabatan yang disesuaikan dengan kebutuhan PT KBI (Persero).

Berbagai kegiatan pelatihan, seminar, workshop selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

No PelatihanTraining

Tempat PelatihanPelatihan

WaktuTime

JumlahTotal Trainer

1 Implementing a Data Warehouse With Microsoft SQL Server 2012 (MOC 20463) Jakarta

25 - 29 Januari 2016/ 25 - 29January 2016

1 INIXINDO

2 Bahasa Inggris / English Course Jakarta 1 BE CLUB

3 Business Development Specialist Intercontinental MID Plaza Hotel - Jakarta

29-30 Maret 2016 / 29-30 March 2016

1 Platinum Class - Daniel Sapto,MM,MBA

4 Achievement & Motivation Labuhan Bajo20 - 22 Mei 2016 / 20-22 May 2016

45 Grand Holiday

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT Company realizes that the development in technology nowadays has offered new passions to business process and business world. Unique character containing in each generation also brought influences to the approach in executing an effective and efficient HR management. Therefore, simultaneous training and capacity development plans on Company’s human resources is necessary to meet all Corporate business goals. In the purpose to improve th employee in quality, motivation and professionalism, PT KBI (Persero) at all times sends them to participate in numerous capacity development programs either internally or externally organized. Capacity development program comprises career education, profession, skills, courses, seminars, workshop, and technical management training that are relevant to the needs of PT KBI (Persero).

Investment Allocation on HR Development As of 2016 PT KBI (Persero) has posted an investment amounting to Rp612,855,535 or increased to 16.19% from the recorded investment in 2015 at Rp527,423,549.

EDUCATION AND TRAINING PT KBI (Persero) is certain that the quality in professionalism and technical skills presented by its human resources shall bring huge influence to their effort in achieving Corporate vision and mission. Consequently PT KBI (Persero) commits to award the employees by providing them education and training facilities in both internally and externally at different range of position levels in compliance to the needs of the Company.

Here are numbers of trainings, seminars, workshops throughout 2016:

Profil PerusahaanCompany Profile

58 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

No PelatihanTraining

Tempat PelatihanPelatihan

WaktuTime

JumlahTotal Trainer

5

Seminar : Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Pkbl Melalui Perbaikan Kinerja Program Kemitraan, Bina Lingkungan Dan Mitra Binaan / ImproveAccountability Management Of Pkbl By Improving The Performance Of Partnership Program And Community Development And Beneficiary Partners.

HOTEL MELIA PUROSANI - JIKYAKARTA

28 Mei 2016 / 28 May 2016 3

Lembaga Pengembangan Manajemen Pemerintah / Institution of Government Management Development

6Super Intensif Persiapan Uji Profesi Advokat (SIPUPA) / Super Intensive Preparation of Lawyer Profession Test (SIPUPA)

Auditorium Pusat Study Jepang Universitas Indonesia (Depok)

07 Des 2016 / 7 December 2016

1 FHP Education Of Law

7 Interprestasi & Asesor KPKU / Interpretation and Assessor of KPKU Hotel Patra Jasa Jakarta

3 s/d 5 Agustus 2016 / 3-5 August 2016

3 Tin Trainner FEB

8 Sosialisasi Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) / Dissemination of Tax Amnesty KBI 22-Agust-16 /

22 August 2016 34 Konsultan Pajak / Tax Consultant

9

Seminar Nasional Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Dan Pencucian Uang / National Seminar on Corruption Prevention and Money Laundry

Hotel Aryaduta Jakarta07-Sep-16 / 7 September 2016

1Komite Anti Korupsi Indonesia / The Indonesian Anti Corruption Committee

10 Certified Risk Management Officer (CRMO)Gedung Biru Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko

05 - 09 Sept 2016 / 5-9 September 2016

1

Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko / Certification Bodies for Risk Management Professions

11 Bahasa Mandarin / Mandarin Language Course Binus Center Bintaro

10 Sept s/d 10 Des 2016 / 10 September 2016 - 10 December 2016

12 Binus Center Bintaro

12 Complete Process Of Assessnent Hotel Ibis Jakarta Senen28 - 29 Sept 2016 / 28-29 Sept 2016

1 PT MITRA PEMBELAJARAN

13 Auditor ISO 9001:2015 Hotel Ibis Jakarta Tamarin11 - 12 Oktober 2016 / 11-12 October 2016

33 Proxsis Consulting Group

14Program Pendidikan & Pelatihan Internal Auditor Dasar II / Education & Training Program for Internal Auditor Basic II

Pusat Pendidikan & Pengembangan Audit Dan Manajemen (YPIA)

17 - 18 Okt 2016 / 17-18 October 2016

1 Instruktur YPIA / YPIA Instructor

15 Bahasa Inggiris - Intermediate Level / English Course - Intermediate Level KBI

25 Okt - 20 Des 2016 / 25 Oct - 20 Dec 2016

19 BE CLUB

16 Bahasa Inggris - Toefl Preparation / English Course - Toefl Preparation KBI

27 Okt - 22 Des 2016 / 27 Oct-22 Dec 2016

15 BE CLUB

17 Pelatihan Asesor KPKU / Training for KPKU Assessors

Hotel Aston Priority Simatupang & Conference Center

26 - 28 Okt 2016 / 26-28 Oct 2016

2 Tim Trainer KPKU

18 Breakthrough Indonesia Talent Readiness To Win Global Competition

Indonesia Human Capital Summith Tah

27 - 28 Okt 2016 / 27-28 Oct 2016

1 Indonesia Human Capital Summith Tah

19 Program Sertifikasi QIA Lanjutan II / Certification Program of QIA Advanced II

Yayasan Pendidikan Internal Audit (Graha Sucofindo)

31 Okt - 11 Nov 2016 / 31 Oct-11 Nov 2016

1 Trainer YPIA

Profil PerusahaanCompany Profile

59Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

EVERY EMPLOYEE HAS EQUAL RIGHTS Every employee is equally treated for receiving compensation, education and promotion in accordance with their competencies and performances. The equal opportunity is reflected in Human Resources Management System by complying with the principles of transparency, fairness and no pressure. Each employee of PT KBI (Persero) is equally treated and shall have no discrimination on different race, skin color, gender, religion, ethnic, and social status either directly or indirectly at work and in position.

No PelatihanTraining

Tempat PelatihanPelatihan

WaktuTime

JumlahTotal Trainer

20Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah / Certification of Procurement/ Government Services Experts

PPM ManajemenJakarta 05 - 08 Nov 2016 1 Prof Hikmawanto

21Dasar-Dasar Internal Auditing Untuk Anggota Tim / Basic Internal Audit fort Team Members

Hotel Amaris 14 - 16 Nov 2016 1

22Audit Pengadaan Barang / Jasa Dan Permasalahannya / Audit of Goods Procurement/ Services and the Challenges

Hotel Balairung, Matraman-Jakarta

15 - 16 Nov 2016 1 Sanudra Gunadharma,SE,ME

23 Mastering ITIL Foundation 2001 and Exam Preparation

PT Andalan Teknologi Inovasi Gd Inteland - Sudirman

21 -23 Nov 2016 2 Tim Pengajar Andalan

Teknologi Inovasi

24 Analisa Lap. Keuangan / Analysis of Financial Statement Hotel Grove Jakarta 21 - 22 Nov

2016 2 Hastoni,SE,MM,Ak,CA

25 Audit Tax Hotel Grove Jakarta 23 - 24 Nov 2016 2 Tim Formasi

26 Businnes Analysis Foundation PT Andalan Teknologi Inovasi Gd Inteland - Sudirman

05 - 07 Des 2016 / 5-7 December 2016

1 Tim Andalan Teknologi Inovasi

27 Certified Risk Management Officer (CRMO) Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko

13 - 17 Des 2016 / 13-17 December 2016

5 Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko

28

Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah / Certification of Procurement/ Government Services Experts

Hotel Balairung, Matraman-Jakarta

15 - 16 Des 2016 / 15-16 December 2016

1 Sanudra Gunadharma,SE,ME

29 Training System Pajak Pph21 / Training of Tax System Pph21

Jl Veteran No. 51 Jakarta Selatan

13 - 15 Des 2016 / 13-15 December 2016

1 Krishand

30 Comp TIA Security+ Intiland Tower

14 - 16 Desember 2016 / 14-16 December 2016

1 Andalan Teknologi Inovasi

31 Measuring Customer Satisfaction JDC - Jakarta09-Des-16 / 9 December 2016

6 PQM Consultans

KeSeTaraaN HaK SeTiaP PeGaWaiSetiap pegawai PT KBI (Persero) memperoleh kesempatan yang sama dalam hal kompensasi, pendidikan dan peningkatan karir sesuai dengan kompetensi dan kinerjanya masing-masing. Persamaan kesempatan dilakukan melalui Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang diterapkan atas dasar prinsip-prinsip keterbukaan, keadilan, serta bebas dari tekanan. Setiap pegawai PT KBI (Persero) memperoleh perlakuan yang sama dan menghilangkan segala bentuk diskriminasi langsung maupun tidak langsung dalam pekerjaan dan jabatan berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, suku, dan status sosial.

Profil PerusahaanCompany Profile

60 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

tEknOLOgI InFORMaSIiNFOrmaTiON TecHNOLOGY

Awal tahun 2016 ditandai dengan rampungnya Project Penggantian Perangkat Infrastruktur bagi Core System Kliring Derivatif yang berada di Data Center utama KBI yaitu di Gedung Graha Mandiri. Project yang dimulai pada 20 Oktober 2015 tersebut diselesaikan pada 19 Januari 2016. Penggantian meliputi perangkat keras berupa server dan storage dan perangkat lunak yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi virtualisasi di Data Center Graha Mandiri. Penerapan virtualisasi memungkinkan pengurangan jumlah server dari awalnya lebih dari 40 server fisik menjadi hanya 4 server fisik. Perusahaan menghemat biaya operasional dan mempermudah manajemen.

Setelah project Penggantian Perangkat Infrastruktur Core selesai dirampungkan, kegiatan dilanjutkan dengan inisiasi project Pengembangan Disaster Recovery Center. Pekerjaan terdiri atas:- Pemindahan Disaster Recovery Center- Peremajaan Perangkat Insfrastruktur dan Jaringan di Disaster

Recovery Center

Di bulan Februari 2016 Divisi Teknologi Informasi memulai evaluasi pemindahan Disaster Recovery Center yang berada di kawasan Datacenter milik PT Citra Sari Makmur di Cikarang, Bekasi. Pemindahan dilatarbelakangi kondisi PT Citra Sari Makmur yang semakin menurun kualitas layanannya. Pada bulan Februari 2016 tim yang terdiri dari Direksi, Kadiv dan Staf DTI mengunjungi Datacenter Technovillage milik PT BizNet. Proses pemindahan disetujui oleh Manajemen dan pada tanggal 30 Mei 2016 kegiatan pemindahan Disaster Recovery Center dari CSM ke Biznet telah rampung diselesaikan. Pemindahan meliputi server fisik dan network appliances serta rekonfigurasi jaringan.

Pada bulan Februari 2016 juga dilakukan diskusi awal dan penyusunan Kerangka Acuan Kerja dan syarat-syarat untuk pelaksanaan tender bagi project Pengembangan Disaster Recovery Center. Tender project dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016, dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2016. Project dirampungkan pada 30 September 2016. Aspek-aspek yang dilaksanakan pada project adalah:1. Penggantian perangkat keras server dari 9 server fisik menjadi

3 server fisik2. Virtualisasi perangkat keras server sebanyak 9 server3. Penambahan Core Switch dan TOR Switch, dan rekonfigurasi

network 4. Penambahan kapasitas network dari 10 Mbps menjadi 50

Mbps5. Seting replikasi antara DC dan DRC via SRM maupun Storage

Level

Early 2016 was marked by the Completion of Project Replacement of Infrastructure Device for Core Clearing System Derivatives which are located in the main KBI Data Center which is in Graha Mandiri Building. The project which began on October 20, 2015 was completed on January 19, 2016. The replacement covered the hardware such as servers and storage and software which was marked by the use of virtualization technology in Data Center of Graha Mandiri. The implementation of virtualization allows reducing the number of servers in the first of more than 40 physical servers being only 4 physical servers. Companies saved the operating costs and simplify the management work.

Soon after the Completion of Project Replacement of Infrastructure Device was completed, it was followed by the initiation of project of Development of Disaster Recovery Center. The project consisted of:- Moving the Disaster Recovery Center- Rejuvenation on Infrastructure Devices and the Network in

Disaster Recovery Center

In February 2016, the Division of Information Technology started to carry out the evaluation of resettlement of Disaster Recovery Center which was located in the area of Data center belonged to PT Citra Sari Makmur in Cikarang, Bekasi. The resettlement was motivated by condition of PT Citra Sari Makmur that suffered in its decreasing quality of services. In February 2016, the team consisted of Board of Directors, Division Head and Staff DTI visited Datacenter Technovillage of PT Biznet. The process of removal had been approved by the Management and on May 30, 2016, the resettlement activities of Disaster Recovery Center from CSM to Biznet had been completely done. The transfer included the physical servers and network appliances and network reconfiguration.

In February 2016 a preliminary discussion was organized for the preparation of Terms of Reference Terms and Conditions forTender for the implementation of the project Development of Disaster Recovery Center. Tender project carried out in April-June 2016, and the announcement of the winners was held onJuly 1, 2016. The project was completed on September 302016. Aspects conducted on the project were:1. Replacement of hardware servers of nine physical servers into 3

physical server2. Virtualization of 9 hardware server 3. Addition of Core Switch and TOR Switch, and network

reconfiguration4. The addition of network capacity from 10 Mbps to 50 Mbps

5. Setting up the replication between DC and the DRC via SRM and the Storage level

Profil PerusahaanCompany Profile

61Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Dengan rampungnya project dan pemindahan DRC, maka saat ini KBI telah memiliki state-of-the-art Disaster Recovery System. Tahapan selanjutnya adalah testing yang dijadwalkan untuk dilaksanakan tahun 2017.

Untuk meningkatkan kinerja dan performa dari insan KBI, maka Divisi Teknologi Informasi pada Semester II mencanangkan kegiatan “Mobility”, yang terdiri dari:- Penggantian perangkat komputasi yang sudah usang

menjadi notebook- Penambahan kemampuan Wireless Access Point- Penambahan kemampuan Remote Access dari luar jaringan

kantor- Penggantian Operating System menjadi Windows 10- Penggantian Office Suite menjadi Microsoft Office 2016

Tujuan dari “Mobility” adalah meningkatkan kemampuan komputasi KBI untuk mendukung mobilitas insan KBI. Sistem Informasi KBI harus dapat mendukung kebutuhan insan KBI dimanapun dan kapanpun. Oleh karena itu sejak bulan Agustus hingga Desember 2016 telah dilakukan penggantian perangkat komputasi yang sebelumnya berupa Desktop PC yang statis menjadi Notebook yang mobilitasnya tinggi dengan total sejumlah 30 unit Notebook. Dari sisi perangkat lunak, Notebook sudah dilengkapi Operating System dan Office Suite terbaru yaitu Microsoft Windows 10 dan Microsoft Office 2016. Hingga Desember 2016 telah ada 10 unit Notebook yang diserahterimakan kepada user, dan 20 unit masih dalam persiapan yang rencananya diserahkan pada tahun 2017. Untuk mendukung ekspansi perangkat komputasi tersebut juga dilakukan penggantian perangkat wireless Access Point dan Remote Access yang diselaraskan dengan Core Switch dengan yang lebih besar kemampuan layanannya.

Divisi Teknologi Informasi terlibat aktif dalam persiapan-persiapan rencana bisnis baru, diataranya:1. Rencana ekspansi kerjasama KeMas dengan PT Pos Indonesia2. Diskusi pengembangan core system Sistem Kliring Derivatif

(SKD) untuk mendukung model bisnis Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN)

3. Persiapan sistem kliring dan settlement baru untuk melayani fungsi Central Clearing Counter Party (CCP) yang ditawarkan oleh Bank Indonesia

4. Persiapan sistem kliring dan settlement baru untuk melayani fungsi clearinghouse bagi Pasar Komoditas Jakarta (PKJ)

5. Persiapan sistem kliring dan settlement baru untuk melayani fungsi clearinghouse bagi NCCE

As the project and transfer of the DRC had been completed, PT KBI already has a state-of-the-art of Disaster Recovery System. The next stage is scheduled for testing in 2017.

To improve the ability and the performance of KBI personnel, the Divison of Information Technology launched the activity of "Mobility" in the second half, which consisted of:- Replacement of the obsolete computing device with notebook

- Add the ability of Wireless Access Point- Add the ability of Remote Access from outside the office network

- Replacement of the Operating System to become Windows 10- Replacement Office Suite into Microsoft Office 2016

The purpose of the "Mobility" is to improve the ability of KBI computing to support the mobility of KBI personnel. Information System of KBI has to be able to support the needs of KBI personnel at anywhere and anytime. Therefore, from August to December 2016 the replacement was carried out on the previous computing devices such as the desktop of static PC to become a high mobility notebook with total of 30 units. In its software, a Notebook is equipped with the latest Operating System and Office suite which is Microsoft Windows 10 and Microsoft Office 2016. As of December 2016 there had been 10 units of Notebook were handed over to the user, and 20 units are still in preparation which are planned to be submitted in 2017. To support the expansion of the computing device the replacement was also made to the devices of wireless Access Point and Remote Access aligned with Core Switch with greater ability of its services.

Information Technology Division is actively involved in the preparations of new business plan, including:1. The expansion plan of KeMas cooperation with PT Pos Indonesia 2. Discussion on the development of core system of Derivative

Clearing System to support the business model of Offshore Futures Market

3. System preparation of clearing and new settlement for the functions of Central Clearing Counter Party (CCP) offered by Bank Indonesia

4. System preparation of the clearing and new settlement to serve the clearinghouse functions for the Commodities Market Jakarta

5. System preparation of the clearing and new settlement to serve the clearinghouse functions for NCCE

Profil PerusahaanCompany Profile

62 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

6. Persiapan sistem kliring dan settlement baru untuk melayani fungsi clearinghouse bagi Bursa Komoditas Indonesia

Dalam rangka meningkatkan kesiapan dukungan Teknologi Informasi bagi bisnis-bisnis baru tersebut, terutama KeMas, CCP dan PKJ, maka pada Bulan Desember 2016 Divisi Teknologi Informasi menambah kemampuan infrastruktur dengan jalan menambah jumlah Blade Server sebanyak 2 unit dan Storage sebanyak 40 TeraBytes yang dikonfigurasikan dalam Virtual Machines. Diharapkan penambahan ini dapat mendukung kebutuhan untuk sistem-sistem baru yang rencananya akan diluncurkan pada awal-awal tahun 2017.

Unit Pemasaran KeMasPada paruh pertama tahun 2016 Tim Pemasaran KeMas fokus pada review untuk penyelarasan dan perbaikan Syarat dan Ketentuan terhadap Sistem KeMas karena ditemukan banyak hal yang perlu disesuaikan, selain itu juga melakukan review & penyelarasan terhadap Frequent Asked Question (FAQ) agar lebih jelas dan lebih informatif bagi para pengguna.

Tim KeMas juga fokus pada rencana perbaikan sistem KeMas dan melakukan penyisiran kembali Sistem Informasi KeMas untuk kemudian diinventarisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengembangan terhadap system KeMas. Dalam pengembangan system KeMas dibagi menjadi dua bagian besar yaitu :1. Pengembangan untuk B2C (Business to Customer) Perbaikan dan pengembangan atas proses bisnis yang

ada pada saat ini dimana pelanggan langsung beriteraksi dengan KBI. Perbaikan dan pengembangan disini untuk mengakomodir beberapa permintaan dari Nasabah dan juga melengkapi proses yang ditemukan belum/kurang sempurna. Berikut ini daftar modul yang akan dikembangkan:a. Modul Dashboard b. Modul Transaksi c. Modul Alert Sistemd. Modul Operasional e. Modul Investor f. Modul Laporan Untuk Investor per transaksi g. Modul Registrasi h. Modul Customer Management Untuk Analisis KBIi. Modul Keuangan/Operasional semua alurj. Modul Stock Management Emas k. Modul Notifikasi l. Modul Security Token

6. System preparation of the clearing and new settlement to serve the clearinghouse function for Commodity Exchange Indonesia

In order to improve the availability of Information Technology support for new businesses, KeMas, CCP and PKJ, hence in December 2016 the Division of Information Technology enhanced the infrastructure ability by adding the 2 units Blade Servers and 40 TeraBytes of Storage as configured in Virtual Machines. Such additions are expected to support the need of these new systems that are planned to be launched at the beginning of 2017.

Marketing Unit of KeMasIn the first semester of 2016, the Marketing Team of KeMas focused on the review for alignment and improvement of the Terms and Conditions of KeMas System since there were found many issues requiring adjustment, they also carried out the review and alignment on the Frequent Asked Question (FAQ) to bring clearer informations for the users.

Team KeMas also focused on improving the KeMas system and sweep back its Information System to be then listed, which afterward would be used as a basis to develop KeMas system. In its development, the system is divided into two major parts:

1. Development for B2C (Business to Customer) Improvement and development on the existing business processes

that allow the customers to directly interact with KBI. These improvement and development are aimed to accommodate certain demands from Customers and to complete the process which found not/less than perfect. Here is the list of modules which will be developed:a. Dashboard Moduleb. Transaction Modulec. Alert System Moduled. Operational Modulee. Investor Module f. Reports Module For Investors per transactiong. Registration Moduleh. Module of Customer Management For KBI Analysisi. Module Finance/All Operating Lines j. Gold Stock Management Modulek. Notifications Modulel. Security Token Module

Profil PerusahaanCompany Profile

63Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Beberapa Modul baru diusulkan untuk bisa memperkuat pemasaran KeMas secara online, antara lain :a. Modul Landing Zoneb. Modul Mobile Version KeMas

Diusulkan juga 2 modul baru yang diharapkan bisa menambah pendapatan dari KeMas, yaitu :a. Fungsi Gadai Emas b. Modul Fungsi Penghitungan & Penagihan Biaya Simpan

Selain itu, Tim KeMas juga melaksanakan kegiatan berikut:a. Pembuatan drafting proposal untuk kerjasama pemasaran

secara kelompokb. Mencari database alamat Koperasi Jakarta untuk

pemasaran secara kelompokc. Turut mendampingi Direksi bertemu dengan Dewan

Syariah MUI untuk menjajagi kemungkinan Label Syar’i Produk KeMas.

2. Pengembangan untuk B2B (Business to Business) Pengembangan untuk memperluas pemasaran dengan

membuka system KeMas agar bisa terintegrasi dengan platform transaksi perusahaan lain yang akan menjadi pemasar KeMas semisal Bank, Indomart, Alfamart atau PT. POS. Berikut daftar untuk pengembangan B2B :1. Modul Transaksi Kelompok (ex. Koperasi) 2. Fungsi Whitelabelling dan Multi Channeling (pemisahan

Front & Back End)

Untuk proses pengembangan tersebut diatas Tim Marketing telah selesai menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK). Selain hal-hal diatas Tim Marketing KeMas juga telah selesai mengerjakan beberapa hal sebagai berikut:1. Telah berkoordinasi dengan DSU untuk membeli Alat

peraga uji emas untuk mendukung pemasaran secara offline agar lebih interaktif

2. Pembuatan Game kecil untuk mendukung pemasaran offline

3. Perpanjangan Sertifikat SSL

Several new Modules were proposed to strengthen the online marketing of KeMas, the details are as follows:a. Module Landing Zoneb. Module Mobile Version KeMas

2 new modules were also proposed with expectation would increase the income of KeMas, they are; a. Gold Pawn Functionb. Function Module of Calculation & Charge of Saving Expenses

In addition, Team KeMas also carried out the following activities:a. Drafting the proposals for group marketing collaboration

b. Search for database on Cooperatives addresses in Jakarta for group marketing

c. Accompanying the Board of Directors to meet with the Sharia Board of MUI to explore the possibility of Syar'i Label of KeMas Product.

2. Development for B2B (Business to Business) Development for marketing expansion by opening KeMas system

to be integrated with transaction platforms of other companies that will be the marketers of KeMas such as Bank, Indomart, Alfamart or PT POS. Here is the list of B2B development:

1. Group Transaction Module (ex. Cooperative)2. Functions White-labeling and Multi Channeling (separation

of Front and Back End)

Regarding the above mentioned development process, the Marketing Team have finished drafting the Framework to be proposed for tender process. Besides those points, the Marketing Team of KeMas has also completed the followings:1. Has coordinated with DSU to buy props equipment for gold

test to support offline marketing to be more interactively (Purchasing the genuine and fake gold is in progress).

2. Making a small game to support the offline marketing.

3. Extension of SSL Certification

Profil PerusahaanCompany Profile

64 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

BuRSa BERJangkaFUTUreS excHaNGe

Bank PEnYIMPan danaSeTTLemeNT BaNK

PT JFx (Jakarta Future exchange)PT KBI (Persero) dan PT BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) telah menandatangani perjanjian kerja sama kliring dan penyelesaian transaksi kontrak berjangka pada 7 Juli 2000 berdasarkan PKS antara KBI dan BBJ No. SP-002/BBJ/VII/00,10/Per-PKS/VII/00. Mulai tanggal tersebut semua transaksi yang dilakukan oleh BBJ dikliringkan, didaftarkan dan dijamin penyelesaiannya oleh PT KBI (Persero).

Bank BNi Pada 27 Agustus 2009, Bank BNI menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Penyimpan Margin melalui Surat Perjanjian No. 14/Per-KBI/VIII/2009 dan No.DIR/051 tanggal 27 Agustus 2009. Per-setujuan BAPPEBTI diberikan pada tanggal 9 Juli 2009 No. 32/BAPPEBTI/KP/7/2009. Perjanjian kerja sama ini diperpanjang pada 27 Agustus 2013 sesuai perjanjian No.10B/Per-KBI/VIII/2013.

Cabang resmi yang ditunjuk: cabang Gambir Jakarta.

Bank BcaPada 1 Juni 2004, Bank BCA menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 07/Per-PKJ/VI/2004 dan No. 005/KKS/BCA/2004 tanggal 1 Juni 2004. Persetujuan BAPPEBTI diberikan pada tanggal 21 Mei 2004, No. 367/BAPPEBTI/SP/V/2004. Perjanjian kerja sama terakhir diperpanjang untuk yang keempat kalinya de ngan addendum perjanjian No. 07/Add/Per-KBI/VI/2015 tanggal 29 Mei 2015.

Cabang resmi yang ditunjuk: cabang Sudirman Jakarta.

PT JFX (Jakarta Future Exchange)PT KBI (Persero) and JFX (Jakarta Futures Exchange) signed an agreement on clearing cooperation and futures contract transaction settlement on July 7, 2000 based on cooperation agreement between KBI & BBJ No. SP-002/BBJ/VII/00 and 10/ Per-PKS/VII/00. Since then, all transactions made by BBJ are cleared and guaranteed for the settlement by PT KBI (Persero).

Bank BNI Bank BNI signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank on August 27, 2009 in accordance with the Letter of Agreement No. 14/Per-KBI/VIII/2009 and No.DIR/051 dated 27 August 2009. Approval from BAPPEBTI was obtained on July 9, 2009, No. 32/BAPPEBTI/KP/7/2009. This agreement was extended on August 27, 2013 in accordance with agreement No.10B/ Per-KBI/VIII/2013.

Official Branch: Gambir Branch, Jakarta.

Bank BCABCA signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank on June 1, 2004, pursuant to the Agreement No.07/Per-PKJ/VI/2004 and No.005/KKS/BCA/2004 dated 1 June 2004. Approval from BAPPEBTI was obtained on May 21, 2004, No.367/BAPPEBTI/SP/V/2004. The agreement was extended for the fourth times with the amended agreement No. 07/Add/Per- KBI/VI/2015 dated May 29, 2015.

Official Branch: Sudirman Branch, Jakarta.

Profil PerusahaanCompany Profile

65Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Bank cimB NiagaPada 14 Desember 2000 Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Per-janjian No. 15/Per-PKJ/XII/2000 dan No. 394/GMA/JKT/2000. Persetujuan BAPPEBTI diberikan pada tanggal 8 Desember 2000 No. 03/BAPPEBTI/SP/XII/2000. Perjanjian tersebut diperpanjang kembali dengan adendum perjanjian No. 03/Per-KBI/II/2013 tanggal 21 Februari 2013.

Cabang resmi yang ditunjuk: cabang Gajah Mada Jakarta.

Bank Windu Kentjana internationalPada 14 Oktober 2009, Bank Windu Kentjana International menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 21/Per-KBI/X/2009 dan No. 214/BW/DIR-KBI/X/09 tanggal 14 Oktober 2009. Persetujuan BAPPEBTI diberikan pada tanggal 18 Agustus 2009 No. 55/BAPPEBTI/SP/8/2009. Perjanjian kerja sama ini diperpanjang terakhir kali pada tanggal 28 Desember 2016 sesuai adendum perjanjian No. 05/Add/Per-KBI/XII/2016. Cabang resmi yang ditunjuk: cabang Rawamangun Jakarta.

Bank mandiriPada 27 Juni 2014, Bank Mandiri menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin, dan Dana Jaminan melalui surat perjanjian No. 12/Per-KBI/VI/2014 dan No. Dir. PKS/80/2014. Persetujuan BAPPEBTI diberikan pada tanggal 6 Januari 2014 No. 03/BAPPEBTI/SP/01/2014.

Cabang resmi yang ditunjuk: cabang Jakarta Imam Bonjol, cabang Bandung Asia Afrika Utara, cabang Semarang Pemuda, cabang Surabaya Basuki Rahmat, cabang Medan Imam Bonjol, cabang Batam Imam Bonjol.

Bank CIMB NiagaThe Cooperation agreement between Bank CIMB Niaga and PT KBI (Persero) was signed on December 14, 2000 to serve as Margin Depository Bank, as sealed in a Letter of Agreement No. 15/Per-PKJ/XII/2000 and No.394/GMA/JKT/2000. Approval from BAPPEBTI was obtained on December 8, 2000 No.03/BAPPEBTI/SP/ XII/2000. The cooperation agreement was then extended based on amended agreement No.03/Per-KBI/II/2013 dated February 21, 2013.

Official Branch: Gajah Mada Branch, Jakarta.

Bank Windu Kentjana InternationalBank Windu Kentjana International signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank on 14 October 2009, pursuant to the Letter No.21/Per-KBI/X/2009 and No. 214/BW/DIR-KBI/X/09 dated 14 October 2009. Approval from BAPPEBTI was obtained on August 18, 2009, No.55/BAPPEBTI/SP/8/2009. The agreement was last extended on December 28, 2016 in accordance with addendum of agreement No.05/Add/Per-KBI/XII/2016.

The Official Branch: Rawamangun Branch, Jakarta.

Bank MandiriOn 27 June 2014, Bank Mandiri signed the agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank and Guarantee Fund through the agreement letter No.12/Per-KBI/VI/2014 and No. Dir.PKS/80/2014. Approval from BAPPEBTI was obtained on January 6, 2014, No.03/BAPPEBTI/SP/01/2014.

Official Branch: Imam Bonjol Branch-Jakarta, Asia Afrika Utara Branch-Bandung, Pemuda Branch-Semarang, Basuki Rahmat Branch-Surabaya, Imam Bonjol Branch-Medan, Imam Bonjol-Branch, Batam.

Profil PerusahaanCompany Profile

66 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

LEMBaga PEMBIaYaan daLaM SIStEM RESI gudang FiNaNciaL iNSTiTUTiON ON WareHOUSe receiPT

1. PKBL KBi PKBL dapat menyalurkan Program Kemitraan

kembali berdasarkan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara RI No. S-554/MBU/2013 tanggal 09 September 2013.

2. Bank Bri Pada 15 November 2010, PT KBI (Perseroan)

dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No.21A/Per-KBI/XI/2010 dan B-672/DIRUMKM/11/2010.

3. Bank JaTim Pada 1 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD

Jawa Timur menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/VI/2010 dan 048/029/SP/DIR/KRD.DRTL

4. Bank JaBar BaNTeN Pada 9 Februari 2010 PT KBI (Persero) dan PT

BPD Jawa Barat dan Banten menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 06/Per-KBI/II/2010 dan 008/DIR-PKD/2010.

5. LPDB-KUmKm Pada 1 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan Lembaga

Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 12/Per-KBI/VI/2010.

6. Bank BPD Kalsel Pada 22 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan

BPD Kalimantan Selatan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Informa-tion System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/KRD/BPD/2010.

PKBL can distributes again the Partnership Program based on Letter of State Owned Enterprise Minister No. S-554/MBU/2013 dated 9 September 2013.

On November 15, 2010, PT KBI (Persero) and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk signed cooperation agreements No. 21A/Per-KBI/XI/2010 and B-672/DIRUMKM/11/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

PT KBI (Persero) and PT BPD Jawa Timur on July 1, 2010, signed cooperation agreements No. 13/Per-KBI/VI/2010 and 048/029/ SP/DIR/KRD. RTL about the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

On February 9, 2010, PT KBI (Persero) and PT BPD Jawa Barat and Banten signed cooperation agreements No. 06/Per-KBI/ II/2010 and 008/DIR-PKD/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

On July 1, 2010 PT KBI (Persero) and Management of Revolving Fund for Cooperation and Micro Small Medium Enterprises Institution (LPDB-KUMKM) signed cooperation agreement No. 12/Per-KBI/VI/2010 on the Utilization of Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

On July 22, 2010, PT KBI (Persero) and BPD Kalimantan Selatan signed cooperation agreements No. 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/KRD/BPD/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

Profil PerusahaanCompany Profile

67Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

7. Bank cimB Niaga Pada 14 Desember 2009, PT KBI (Persero) dan

Bank CIMB Niaga menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang dengan perjanjian No. 24/Per-KBI/XII/2009.

8. Bank BPD Jateng Pada 10 Mei 2012, PT KBI (Persero) dan Bank

BPD Jateng menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 07/Per-KBI/V/2012.

9. Bank BPD Bali Pada 5 Mei 2014, PT KBI (Persero) dan BPD

Bali menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 10/Per-KBI/V/2014.

10. Bank BPD DiY Pada 9 November 2011 PT KBI (Persero) dan

PT BPD DIY menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/XI/2011 dan 0261/OM 0004.

On December 14, 2009, PT KBI (Persero) and Bank CIMB Niaga signed the Cooperation Agreement No.24/Per-KBI/XII/2009 on the Use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

On May 10, 2012, PT KBI (Persero) and Bank BPD Jateng signed the Cooperation Agreement No.07/Per-KBI/V/2012 on the Use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

On May 5, 2014, PT KBI (Persero) and BPD Bali signed the Cooperation Agreement No.10/Per-KBI/V/2014 on the Use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

On November 9, 2011 PT KBI (Persero) and PT BPD DIY signed cooperation agreements No. 13/Per-KBI/XI/2011 and 0261/OM 0004 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

Profil PerusahaanCompany Profile

68 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

daFtaR anggOta kLIRIng LiST OF cLeariNG memBerS

Logo No PerusahaanCompany

Kode aKClearing

Member Code

alamatAddress

TeleponTelephone

1 PT Agrodana Futures 008 Menara Batavia Lt.3AJl.K.H.Mas Mansyur Kav 126,Jakarta Pusat 10220

T : 57902535F : 57902533

2 PT Asia Trade Point Futures 110 Gedung Graha Arda Lt. 2Jl. H.R Rasuna Said Kav.B6Jakarta Selatan 12910

T : 5277707F : 5277708

3 PT Askap Futures 010 Senayan City Panin Tower Lt. 22Jl. Asia Afrika Lot.19 Jakarta 10270

T: 72781710F : 72781721 / 72781703 / 72781702

4 PT Bestprofit Futures 093 Gedung Equity Tower Lt.23Kawasan SCBDJl.Jend. Sudirman Kav.52-53Jakarta Selatan

T : 290035005F : 290035132

5 PT Bimasakti Berjangka 092 Gedung Grand Slipi Tower Lt.19, Suite 19i Jl. S Parman Kav 22-24 Jakarta Barat

T : 29022408F : 29022409

6 PT Central Capital Futures 098 Jl. Sungai Gerong No. 20 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta

T : 3102999F : 3105888

7 PT Century Investment Futures 063 Komp. Duta Merlin Blok B 28-29Jl. Gajah Mada No.3-5 Jakarta 10130

T : 6322829F : 6318760 / 6322957

8 PT Cyber Futures 065 Gedung Menara SudirmanJl. Jend Sudirman Kav 60 Lt.22Jakarta 12190

T : 5206118F : 5206931

9 PT Danagraha Futures 039 Jl. Keuangan 1 No.45 B, Cilandak, Jakarta Selatan 12430

T : 27651367F : 24651368

10 PT Danpac Futures 054 Gedung Plaza Asia Lt.8Jl.Jend.Sudirman Kav 59 Senayan,Kebayoran Baru Jak-Sel

T : 5700200F : 51402389 / 7520621

11 PT Equityworld Futures 100 Gedung Cyber 2, Lt. 19Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Jakarta Selatan

T : 29021661F : 29021675

12 PT Eternity Futures 094 Plaza Asia Lt.8Jl.Jend. Sudirman Kav.59,Jakarta Selatan 12190

T : 5150878F : 5150879

13 PT Fortis Asia Futures 104 Jl.DI Panjaitan No.7 B-CSemarang

T : 024-3582525F : 024-3551199 / 3584894

14 PT Finex Berjangka 133 The Plaza Office Tower 38th FloorJl. M.H.Thamrin Kav 28-30Jakarta 10350

T : 021-29920038F : 021-29920040

15 PT First State Futures 060 Jl.Sulawesi No. 48Kel. Ngagel Kec. WonokromoSurabaya 60246

T: 031-5055599F: 031-5038885

16 PT Garuda Berjangka 099 Mayapada Tower, 11th Floor,Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28,Jakarta Selatan 12920

T : 31990088F : 39248888

17 PT Gatra Mega Berjangka 057 Central Point Building Lt.2 Jl. Ngagel No.134-137, Surabaya

T : 031-5027188F : 031-5038369/5027388

18 PT Global Artha Futures 113 AXA Tower Kuningan City Lt. 38Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. i18,Setiabudi Jakarta 12940

T : 30056218F : 30056219

19 PT Esandar ArthamasBerjangka

068 Agung Podomoro Land Tower, Central Park Lt. 32Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jak-Bar 11470

T : 29339229F : 29339230

Profil PerusahaanCompany Profile

69Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Logo No PerusahaanCompany

Kode aKClearing

Member Code

alamatAddress

TeleponTelephone

20 PT Java Global Futures 124 Menara Citicon Lt.13 Suite A-D, Jl. S. Parman, Kav.72 Slipi, Jakarta Barat 11410

T : 29308812F : 29308814

21 PT Indosukses Futures 038 Gedung UOB Lt. 37 Jl. MH Thamrin No. 10Thamrin Nine Jakarta 10230

T : 29290807F : 29290801

22 PT Inter Pan Pasifik Futures 066 Tamara Building Lt.3 Suite 302Jl. Jend Sudirman Kav 24 Jakarta 12920

T : 5208850F : 5271993

23 PT International Business Futures

120 Paskal Hyper Square Blok D No. 45-46Jl. H.O.S Cokroaminoto No.25-27 Bandung 40181

T : 022-86061128F : 022-86061126

24 PT International Mitra Futures 112 Jl. Sunda No. 57, Kel. Kebon Pisang, Kec. Sumur Bandung, Bandung 40112

T : 022-4266000F : 022-4266001

25 PT Jalatama Artha Berjangka 005 Prudential Tower 22th floorJl.Jend.Sudirman Kav.79 Jakarta 12190

T : 57957699/3523976F : 57957650/3523977

26 PT Kontak PerkasaFutures

036 Sudirman Plaza, Gedung Plaza Marein Lt.7Jl. Jend Sudirman Kav 76-78 Jakarta Selatan12910

T : 57936555F : 57936546 / 57936550

27 PT Kresna Investa Futures 064 Kingsland Tower Lt.2, 18 Parc SCBD Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

T : 5153368F : 5153367

28 PT Magna Dana Investama Berjangka

116 Gedung Jaya Lt.2 Jl.MH Thamrin No.12 Jakarta Pusat 10340

T : 3161316F : 3161316 ext 108

29 PT Mahadana Asta Berjangka 042 Palma One Lt.12Jl. HR Rasuna Said Kav X-2Jakarta Selatan 12950

T : 2506633F : 2521123

30 PT Maharatu Berjangka 132 Gedung Graha Antero Lt.2Jl.Tomang Raya Kav.27,Jakarta Barat 11440

T : 56958879F : 56949625

31 PT Maxco Futures 058 Gedung Panin Pusat Lt.1/Ground FloorJl. Jend Sudirman Kav 1 SenayanJakarta 10270

T : 7205868F : 5710974

32 PT Megagrowth Futures 121 The H Tower 19 FloorJl. HR.Rasuna Said Kav.20 KuninganJakarta 12940

T : 29533328F : 29533327

33 PT Global Kapital Investama Berjangka

108 Multivision Tower Lt. 20, Jl. Kuningan Mulia Lot 9B, Kuningan Persada Complex, Jakarta Selatan

T : 29670601F : 29670605

34 PT Menara Mas Futures 089 Menara Imperium Lt.6 Suite BJl. HR Rasuna Said Kav I Jakarta 12980

T : 83791368F : 83791369

35 PT Mentari Mulia Berjangka 131 Jln. Plaju, no.11, Tanah Abang -Jakarta Pusat

T : 021-5211201F : 021-5211215

36 PT Millenium Penata Futures 051 UOB Plaza, Thamrin Nine 43 floor Jl.M.H.Thamrin No.10 Kav 8-10,Jakarta Pusat 10230

T : 29075188F : 29075199

37 PT Monex Investindo Futures 052 Sahid Sudirman Center Lt. 17Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Jakarta 10220

T : 27889333F : 27889300

38 PT Nine Stars Futures 119 Jl.Jend.Sudirman No.99 Semarang 50141

T : 024 - 7606111F : 024 - 7619111

39 PT Cerdas Indonesia Berjangka 105 APL Tower Lt.18, unit T9Jl. S. Parman, Kav. 23, Jakarta Barat 11470

T : 021 - 29337622F : 021 - 29337640

40 PT Pacific Duaribu Futures 016 ANZ Tower Lt.18Jl. Jend Sudirman Kav 33 A Jakarta 10220

T: 5732000F: 5740423/5732639

Profil PerusahaanCompany Profile

70 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Logo No PerusahaanCompany

Kode aKClearing

Member Code

alamatAddress

TeleponTelephone

41 PT Platon Niaga Berjangka 014 Menara karya Lt. 20Jl.H.R. Rasuna Said Blok.X-5 Kav.1-2Jakarta 12950

T: 021 - 25533773F: 021 - 25533776

42 PT Premier Equity Futures 096 Sudirman Plaza-Indofood Tower Lt.9suite 901 Jl. Jendral Sudirman Kav.76-78 Jakarta 12910

T : 57954888F : 57954777

43 PT Prima Tangguharta Futures 086 Trillium Office Ground Floor Unit AJl. Pemuda No.108-116 Surabaya 60271

T: 031-51167288F: 031-51167268

44 PT Pruton Mega Berjangka 130 Menara Standard Chartered Lt.32Jl. Prof.Dr.Satrio No.164, Karet SemanggiSetiabudi Jakarta Selatan

T : 021-25532708F : 021-25532709

45 PT Real Time Futures 053 Jl. Proklamasi Raya No.77 MentengJakarta Pusat

T : 392 4411F : 316 2345

46 PT Rifan Financindo Berjangka 012 DBS Bank Tower Ciputra World 1 Lt. 1 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940

T: 29888700F: 29888701

47 PT Royal Trust Futures 117 Wisma semeru Lt. 2 Jl. Taman Kemang, No. 18 Rt. 014 / RW. 001 Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

T : 021 - 22717411F : 021 - 22717412

48 PT Sentratama Investor Berjangka

003 Sudirman Plaza Indofood Tower Lt.10 suite 1001, Jl.Jend Sudirman Kav.76-78 Jakarta 12910

T : 57937700F : 57939925 / 57939938

49 PT Sinarmas Futures 103 Sinarmas Land Plaza Menara III Lt.7,Jl.M.H Thamrin No.51 Jakarta 10350

T : 3925550F : 39834640 / 39834640

50 PT Soegee Futures 004 Graha Selaras Lt. 3Jl. K.H Mas Mansyur No.59 Jakarta 10230

T: 021 – 3911085F : 021 - 3911086

51 PT Solid Gold Berjangka 049 TCC Batavia, Tower One Lt.10Jl.KH. Mansyur Kav.126 Jakarta 10220

T : 29675088F : 29675089

52 PT Starpeak Equity Futures 055 UOB Plaza Lt.32 Jl.M.H. Thamrin No.10, Jakarta Pusat 10230

T : 29075218F : 29075219

53 PT Straits Futures Indonesia 134 Sampoerna Strategic Square, South Tower Level 22, Jl. Jend Sudirman Kav 45 Jakarta 12930

T : 57952355F : 57952356

54 PT Topgrowth Futures 056 Gedung Sahid Sudirman Center Lt. 40, Jl. Jend Sudirman Kav 86 Jakarta 10220

T : 021-27889393F :021-27889395

55 PT Trijaya Pratama Futures 062 Gedung Menara Mulia Lt.9 Suite 902Jl.Jend Gatot Subroto Kav 9-11 Jakarta 12930

T : 29528999 & 29528911F : 29529295

56 PT Sagafx Sentra Berjangka 126 BRI 2 Building, 10th floor, suite 1002Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46 Jakarta 10210, Indonesia

T : 021 - 57939289F : 021 - 57939291

57 PT United Asia Futures 095 Wisma GKBI Lt. 38Jl. Jend Sudirman No. 28 Jakarta Pusat 10210

T : 021-57906333F : 021-57906332

58 PT Valbury Asia Futures 050 Menara Karya Lt.9Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2Kuningan Jakarta 12950

T : 25533777F:25533633/25533778

59 PT Victory International Futures 091 Intiland Tower Lt.5 & 12,Jl.Pang.Sudirman No.101-103Surabaya 60271

T : 031-5358429F : 031-5358430

Profil PerusahaanCompany Profile

71Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Logo No PerusahaanCompany

Kode aKClearing

Member Code

alamatAddress

TeleponTelephone

Pedagang Berjangka / Futures Trader59 PT Aperdi 078 Thamrin Nine Kav.08-10

UOB Plaza 24th floor Unit.03Jl.M.H Thamrin No.10 Jakarta 10230

T : 29290866F : 29290822/67

60 PT Capital MegahMandiri

077 Komplek Pertokoan Maltatuli Indah, Jl. H. Misbah, Blok D, No. 32, Medan 20151

T : 061-4530808F : 061-4530806

61 PT Danpac FinansaUtama

069 Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt.9Suite 02 Jl. Jend. Sudirman Kav.76-78, Jakarta 12910

T : 57938433F : 57938432

62 PT Halim MitradanaInternational

035 Gedung Jiwasraya Lt.1 Jl. RP Suroso No.41, Menteng Jakarta Pusat

T : 3162649F : 3911222/3162669

63 PT Harta InternationalInvestama

127 APL Towet Lt 35Jl. Letjen S. Parman Kav 28Jakarta Barat 11470

T : 29339268F : 29339269

64 PT Indonesia KonsorsiumInvestama

087 Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt.10, Suite 908, Jl.Jend Sudirman Kav 76-78 Jakarta 12910

T : 57937711F : 57938419

65 PT Inter MultiinvestFortuna

079 Ged. Uni Plaza West Tower Lt.4 Suite 401Jl. Letjend M Haryono No.A-1 Medan

T : 061-4552982F : 061-4552902/4553036

66 PT Jasa Mulia Forexindo 070 Wisma Standard Chartered Bank Lt.18Jl. Jend Sudirman Kav 33 A Jakarta

T : 5732000F : 5732639

67 PT Menara MasInvestindo

128 AXA Tower Lt. 28 Kuningan CityJl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta 12940

T : 30056308F : 30056306

68 PT Pan Emperor 076 Gd. Panin Pusat Lt.5Jl. Jend Sudirman Kav 1 Senayan Jakarta

T : 7201821F : 5735248

69 PT Prolindo BuanaSemesta

067 Sahid Sudirman Center Lt.40 Jl. Jend Sudirman Kav 86, Jakarta 10220

T : 5275660F : 5266105

70 PT Real Time ForexIndonesia

081 Hayam Wuruk Plaza Tower 7th Floor Suite E-F, Jl. Hayam Wuruk No.108 Jakarta Barat 11160

T: 021 – 6265628F : 021 - 6265648

71 PT Royal Assetindo 073 Jl. Teuku Umar, Kompleks Nagoya Hill SuperblockBlock C No. 3A-5-6, Kota Batam 29432

T : 0778-454300F : 0778-452262 / 454200

72 PT Sentra Artha Maxima 082 Senayan City Panin Tower Lt. 23, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270

T : 22774930F : 22774938

73 PT Soegee Commodity 075 Graha Selaras LT.3Jl. K.H. Mas Mansyur No. 59 Jakarta 10230

T : 39111085F : 39111086

74 PT Surya AnugerahMulya

080 Menara Ravindo Lt.9 Jl. Kebon Sirih Kav 75Jakarta Pusat 10340

T : 3918855F : 3918866/3150758

75 PT World IndexInvestment

071 Kingsland Tower Lt.3 PARC SCBDJl. Jend. Sudirman Kav 52-53 SenayanJakarta 12190

T : 5155715F : 5155714

Profil PerusahaanCompany Profile

72 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

MItRa uSaha PEngELOLa gudang daLaM SIStEM RESI gudang WareHOUSe OPeraTOrS iN WareHOUSe receiPT SYSTem

PT Bhanda Ghara reksa(Persero)Jl. Kalibesar Timur No. 5-7Jakarta 11110

PT Pertani (Persero)Jl. Pertani No. 1-6Duren Tiga, PancoranJakarta Selatan 12760

PT Sucofindo (Persero)Graha SucofindoJl. Raya Pasar MingguKav. 34

Koperasi SelarasJl. K.H. Mas MansyurNo. 59Jakarta

Koperasi Niaga muktiJl. Raya CianjurSukabumi Km. 8Kp. Cijoho RT 1 RW 4

KOSPermiNDOJl. Kima 8 Kav. 3 A1Kel. Daya, Kec. BiringkanayaMakassar

PUSKUD acehJl. Cut Nyak DhienKm. 4 No. 477GP Emperom Kec. JayaBaru Banda Aceh

Koperasi Serba UsahaannisaJl. Citra No. 3 RT 14 RW 04Binong TengahDesa Citrajaya

PT POS indonesia (Persero)Jl. Banda No. 30Bandung

PT Food StationTjipinang JayaJl. Pisangan Lama No. 1Jakarta Timur

Koperasi Unit DesaTuntung PandangJl. Raya Handil BaktiPuntik Luar, BanjarmasinKalimantan Selatan

Koperasi Unit Desa SuburJl. Jati Jajar, Desa Redisari, Kecamatan Rowokele, Kebumen, Jawa Tengah

PT KetiaraJl. Raya Umang No.76Kp. Umang, Kecamatan Bebesen, Takengon, Aceh Tengah

Koperasi Serba Usaha Gayo mandiriJl. Takengon, Pondok Baru No, 15, Kel. Makmur Sentosa, Kec. Bandar, Bener Meriah.

PEnYELEnggaRa PaSaR kOMOdItaS cOmmODiTY PHYSicaL marKeT excHaNGe

PT iPasar IndonesiaMenara BCA Lt. 49Jl. M.H. Thamrin No. 1Jakarta 10130

PT Paskomnas (PasarKomoditi Nasional)Perkantoran TamanKebon Jeruk A4/20-22Jakarta 11650

Koperasi Pasar LelangAgro Jawa BaratJl. Sampurna No. 18Kel. PasteurKec. SukajadiBandung 40161Tel. 022 251 1851Fax. 022 251 1851

PT Puspa AgroJawa TimurJl. Raya SawunggalingNo. 177-183Desa JemundoKec. Taman, SidoarjoTel. 031 787 8700Fax. 031 787 7211

Koperasi Pasar LelangAgro Jawa TengahGedung DinasPerindustrian danPerdagangan Lt. 5Jl. Pahlawan No. 4SemarangTel. 024 830 4533

Koperasi PuskompasSulawesi SelatanJl. Bangkala RT 002RW 001 Kel. KapasaKec. TalamanreaMakassarTel. 0411 511325Fax. 0411 511325

Koperasi PegawaiNegeri PrajaProvinsi BaliJl. Basuki RahmatRenon - DenpasarTel. 0361 22471(psw 334)Fax. 0361 225838

PT Meukat Komuditi GayoJl. Payatumpi-payailang kampung kebet kecamatan bebesan, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENmaNaGemeNT’S DiScUSSiON aND aNaLYSiS

04

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

74 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

TiNJaUaN UmUmKondisi ekonomi Indonesia di tahun 2016 tercatat lebih optimis jika dibandingkan dengan 2015. Meski belum dapat terealisasi secara penuh, pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02% dapat dikatakan mampu mengejar target yang telah dicanangkan dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Penguatan ekonomi nasional didorong oleh berbagai faktor diantaranya sinergi yang baik antara pemerintah dan otoritas keuangan dalam menyusun kebijakan fiskal dan moneter serta prospek pertumbuhan ekonomi pada beberapa negara besar di kawasan Asia yang berdampak pada ekonomi dalam negeri melalui hubungan mitra perdagangan.

Dalam memperkuat fondasi ekonomi, pemerintah di tahun ini telah mengupayakan perbaikan-perbaikan dalam berbagai hal seperti upaya peningkatan penerimaan negara, alokasi belanja yang efisien dan efektif serta reformasi di sektor keuangan. Upaya tersebut membuahkan hasil yang signifikan mengingat secara global situasi perekonomian belum sepenuhnya pulih dan masih terdapat beberapa indikator pelemahan. Indikator pelemahan yang masih berlangsung antara lain penurunan harga minyak dunia dan stagnasi harga komoditas tambang di pasar yang mengakibatkan eksposur perdagangan pada beberapa sektor belum menghasilkan kinerja yang baik. Fokus kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi situasi global dengan melakukan reformasi struktural dalam mendorong daya beli serta meningkatkan iklim investasi mampu membantu ekonomi tanah air untuk tetap tumbuh. Inflasi di tahun 2016 tercatat sebesar 3,02% atau jauh lebih terkendali dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,38% dan proyeksi APBN sebesar 4%. Terkendalinya harga tentunya mampu memberi ruang bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk jauh lebih produktif.

Dari sektor keuangan, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sepanjang tahun 2016 terapresiasi sebesar 2,28% dengan level terkuat berada pada kisaran Rp12.886 dan terlemah hingga mencapai Rp14.002. Penyebab penguatan nilai tukar tidak lepas dari berlanjutnya aliran masuk modal asing dan menurunnya permintaan valuta asing untuk keperluan transaksi domestik. Faktor-faktor tersebut juga tidak terlepas dari peraturan Bank Indonesia mengenai kewajiban penggunaan Rupiah sebagai instrumen transaksi perdagangan serta menurunnya risiko pasar keuangan global.

GENERAL OVERVIEWIndonesia’s economic situation in 2016 was rather positive compared to that of 2015. Although it was not fully realized yet, the 5.02% national economic growth is considered close to the target determined in State Budget (APBN). The strengthening of national economy is encouraged by various factors, among others the good synergy between the government and financial authorities in preparing monetary and fiscal policies, as well as prospect of economic growth in several major countries in Asia which has impact to domestic economy through trading partner relationship.

In order to boost the economic foundation, the government has strived to make improvements in various matters, such as increase national income, efficient and effective expenditure allocation, and reformation in financial sector. Such efforts resulted in significant outcome, considering the global economic situation which was not fully recovered yet and several weakening indicators in economy. The ongoing weakening indicators are among others the plummeted oil price and stagnation of mining commodity price in market which cause disappointing performance of trading exposure in several factors. Focus of the government’s policy in anticipating the global situation by carrying out structural reformation in driving purchase power as well as increasing investment climate was able to support domestic economy to continuously grow. Inflation in 2016 was recorded at 3.02% or far more controlled compared to the previous year which was 3.38% and APBN projection which was 4%. The controlled price without doubt provided space for business players and public to be more productive.

In financial sector, Rupiah exchange rate to US Dollar was appreciated by 2.28% in 2016, with the strongest level at Rp12,886 and the weakest level at Rp14,002. The strengthened Rupiah exchange was caused by the continuous inflow from foreign capital and the dropped foreign exchange demand for domestic transaction. Those factors were also inseparable from regulation of Bank Indonesia on requirement to use Rupiah as trading transaction instrument as well as the minimized global finance market risks.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

75Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

TiNJaUaN iNDUSTriSelama tahun 2016, KBI telah meregistrasi transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 5.024.827,6 lot (tidak termasuk transaksi kontrak Single Stock), yang terdiri dari produk komoditi primer sebanyak 877.171 lot (17,46%), indeks sebanyak 531.276,6 lot (10,57%), currency sebanyak 1.175.625,1 lot (23,40%), dan komoditi SPA sebanyak 2.440.124,9 lot (48,56%). Dengan demikian komposisi produk didominasi oleh kontrak bilateral-SPA, yaitu produk indeks, produk currency, serta komoditi SPA yang secara keseluruhan mencapai 4.147.026,6 lot atau 82,53% dari total kontrak yang diregistrasi.

Selama tahun 2016, total penyerahan fisik untuk kontrak berkala emas (KBE) sebanyak 15 lot. Penyelesaian dengan cara cash settlement untuk indeks SPA sebanyak 35,6 lot dan sebanyak 4.954 lot kontrak primer.

Rata-rata volume transaksi kontrak harian (tidak termasuk single stock) selama tahun 2016 mencapai 19.326,3 mencapai 59,46% dari target rata-rata harian dalam RKAP tahun 2016 sebesar 32.500 lot. Sedangkan rata-rata volume transaksi kontrak harian selama tahun 2016 mencapai 21.957,6 lot (termasuk single stock) berarti mencapai 58,5% dari target rata-rata harian dalam RKAP tahun 2016 sebesar 37.500 lot.

INDUSTRIAL OVERVIEWIn 2016, KBI had registered the futures contract transaction and other derivatives of 5,024,827.6 lots (Single Stock contract was not included), consisted of primary commodities as much as 877,171 lots (17.46%) of which index amounting to 531,276.6 lots (10.57%), currency as much as 1,175,625.1 lots (23.40%), and the commodity of SPA reached 2,440,124.9 lots (48.56%). Product composition was thus dominated by bilateral contracts of SPA, which are index, currency, as well as SPA which in overall achieving 4,147,026.6 lots or 82.53% of the total registered contracts

Throughout 2016, the total of spot delivery for gold periodic contract amounted to 15 lots. The settlement through cash for SPA index was as much as 35.6 lots and 4,954 lots were the primary contracts.

The average of contract transaction volume in daily (single stock was not included) during 2016 reached 19,326.3 lots achieving 59.46% of the daily average target of Corporate Work-plan and Budget within 2016 which was at 32,500 lots. Whereas the average of contract transaction volume in daily in 2016 reached 21,957.6 lots (single stock was included) or by 58.5% of the daily average target of Corporate Work-plan and Budget within 2016 which was at 37,500 lots.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

76 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

TiNJaUaN OPeraSiONaLPT KBI (Persero) memiliki aktivitas bisnis di bidang Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta transaksi-transaksi yang terjadi di luar Bursa yang dilakukan oleh Anggota Kliring. Perseroan juga melakukan kegiatan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang serta Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward).

Sasaran, Strategi, dan Kebijakan UsahaSasaran Perseroan selama 2016 dibagi menjadi 4 (empat), yaitu sasaran strategis, sasaran operasional, sasaran keuangan, dan sasaran administratif. Penjelasannya adalah sebagai berikut:1. Sasaran Strategis perusahaan :

• Menjajakipeluangusahabaru,diantaranya:a. Penjaminan transaksi online;b. Pengembangan transaksi komoditas selain emas;c. Pengembangan Bisnis Kemas dan perluasan

marketing kemasd. Peningkatan peran perusahaan dalam penjaminan

transaksi pasar fisik;• Terlaksananya Restrukturisasi Perusahaanmenjadi Induk

dan Anak (Spin Off) KBI kedalam dua perusahaan yaitu Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak;

• Terlaksananya penjualan saham Perusahaan Anak (yangakan menjalankan bisnis Kliring dan penjaminan transaksi berjangka dan derivatif lainnya).

2. Sasaran Operasional Perusahaan :• Meningkatkan upaya progresif sosialisasi Pasar Fisik

Komoditas dan Sistem Resi Gudang secara berkelanjutan.• MeningkatkantransaksimultilateraldantransaksiSistem

Perdagangan Alternatif (SPA) pada kontrak berjangka komoditi;

• Peningkatan kompentensi dan kualitas SDM sertapertumbuhan produktivitas tenaga kerja rata-rata sebesar 10-15% setiap tahunnya;

3. Sasaran Keuangan Perusahaan :• PertumbuhanEBITDAmin10,00%;• Pertumbuhanpendapatanusahasamadengan5%;• Pertumbuhanassetsebesar5%;• Tingkat kesehatan perusahaan mencapai kategori “AA”

(minimal 100).4. Sasaran Administratif Perusahaan :

• MempertahankansertifikasiISO9001:2008danpersiapanmigrasi ke ISO 9001:2015;

• MencapaiskorGCGdiatas73;

OPERATIONAL OVERVIEWPT KBI (Persero) carries out business activity in clearing and underwriting of transaction settlement both at Jakarta Futures Exchange (BBJ) and outside the Exchange, of which the activities are conducted by Clearing Member. In addition, the Company also conducts Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivatives administration as well as Underwriting of Auction Market Transaction Settlement with forward.

Objectives, Strategies, and PoliciesThe Company’s objectives in 2016 were divided into 4 (four): strategic objective, operational objective, financial objective and administrative objective, with the following description:1. Strategic Goals

• Exploringnewbusinessopportunities,including:a. underwriting for online transaction;b. development for commodity transaction other than

gold; c. development of KeMas Business and its expansion;d. improvement of the Company’s role in the

underwriting of physical transaction;• Company Restructuring of KBI Parent to be subsidiary

(Spin-Off ) into two companies, namely Parent Company and Subsidiary;

• Sales of shares of Subsidiaries (which will engage inClearing and underwriting for futures transaction and other derivatives);

2. Operational Goals: • Improveprogressiveeffortforcontinuousdissemination

of Commodity Physical Market and Warehouse Receipt System.

• Increasemultilateral transaction andAlternativeTradingSystem (SPA) transaction in commodity futures contract;

• ImproveHumanResources(HR)competencyandqualityand average employee productivity growth to 10-15% annually;

3. Financial Goals• MinimumEBITDAgrowthof10.00%;• Operatingrevenuesgrowthequalsto5%;• Assetsgrowthof5%;• Company’s health rate to reach “AA” category (100 at

minimum).4. Administrative Goals

• Maintaining ISO9001:2008certificationandpreparationfor migration to ISO 9001:2015;

• AchievingGCGscoreabove73;

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

77Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

• MencapaiskorKPKUdiatas325;• Mempertahankan penerapan ERM secara satu siklus

penuh, pemutakhiran Dokumen Kebijakan Pengelolaan Risiko, laporan penerapan, dan diakhiri dengan evaluasi penerapan ERM;

• PeningkatankompetensiSDM;• PenyempurnaanSistemInformasi;• PeningkatanLayananPelanggan.

Strategi Perusahaan dan Pangsa PasarUntuk mencapai sasaran tersebut di atas, maka dikembangkan strategi yang sesuai untuk masing-masing sasaran, yaitu:1. Sasaran strategis

a) Peluang usaha baru khususnya transaksi online, pengembangan bisnis selain emas dan pengembangan bisnis dan pemasaran KeMas serta peningkatan peran perusahaan dalam penjaminan transaksi:

• Melakukan peningkatan peran Perseroan sebagaipenyedia sistem transaksi online dan jasa penjaminan transaksi perdagangan online;

• Melaksanakan implementasi proses bisnis dalamrangka menjajaki peluang usaha baru dengan pengembangan komoditas yang ditransaksikan;

• MelakukanreviewprosesbisnisKeMas;• Menyiapkan dan mendesain marketing tools yang

bisa menarik bagi investor KeMas;• Melakukan peningkatan peran Perseroan sebagai

penyedia sistem perdagangan bagi penyelenggara pasar dan sekaligus melakukan fungsi sebagai Lembaga Penjamin dan Penyelesaian Transaksi Pasar Fisik Komoditas.

b) Terlaksananya Restrukturisasi Perusahaan menjadi Induk dan Anak (Spin Off ) KBI kedalam dua perusahaan yaitu Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak dan Penjualan Saham:• Melaksanakan sosialisasi internal agar pegawai

mendukung proses restrukturisasi perusahaan;• Melibatkan pihak AK dan Bursa Berjangka calon

pemegang saham perusahaan anak khususnya pemenuhan modal setor pendirian Lembaga Kliring Berjangka;

• MelakukanpendekatanintensifkeBursadanAnggotaKliring dengan transaksi besar agar menjadi potensial buyer saham baru hasil spin off;

• AchievingKPKUscoreabove325;• MaintainingERMimplementationforonefullcycle,updating

Risk Management Policy Document, implementation report and REM implementation evaluation;

• ImprovingHumanResourcescompetency• ImprovingInformationSystem• ImprovingCustomersService

Company Strategy and Market SharesTo meet the above goals, the Company develops strategies foreach respective goal, namely:1. Strategic Targets

a) Exploring new business opportunities, especially online business, development for commodity transaction other than gold and underwriting for online transaction, and improvement of the Company’s role in transaction underwriting;

• ImprovementoftheCompany’sroleastheproviderofonlinetransaction and guarantee of online transaction sevrice;

• Carryouttheimplementationofbusinessprocessesinorderto explore new business opportunities by developing the traded commodity;

• ReviewthebusinessprocessofKeMas;• Prepare and design the marketing tools that may attract

investor for KeMas: • ToincreasetheCompany'sroleasatradingsystemprovider

for market organizers and serves the function as the Guarantee and Settlement Agency of Physical Commodity Market Transaction.

b) Company Restructuring of KBI Parent to be subsidiary (Spin-Off ) into two companies, namely Parent Company and Subsidiary and Sales of Stock:

• Conductinternalsocializationsothatemployeessupportthe process of Company's restructuring;

• Involve AK and Futures Exchange parties and futureshareholders of subsidiaries, particularly in fulfilling paid-in capital of Futures Clearing House establishment;

• Conduct intensive approach to the Exchange andClearing Members with major transaction to become potential shares buyer from spin-off proceeds.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

78 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

• Melakukan pendekatan ke Badan Pengawas terkaitadanya ketentuan baru tentang pendirian Lembaga Kliring Berjangka;

• Menunjuk financial advisor yang akan melakukanpenilaian harga saham perusahaan anak yang akan dijual.

c) Terlaksananya penjualan saham Perusahaan Anak (yang akan menjalankan bisnis Kliring dan penjaminan transaksi berjangka dan derivatif lainnya).

2. Sasaran Operasionala) Peningkatan upaya progresif sosialisasi Pasar Fisik

Komoditas dan Sistem Resi Gudang berkelanjutan: • Melakukanupayapengembanganpelayanan,sinergi

dengan berbagai pihak untuk pengembangan bisnis pasar fisik komoditas;

• Melakukanupayapengembanganpelayanan,sinergidengan berbagai pihak untuk pengembangan bisnis resi gudang.

b) Peningkatan transaksi multilateral dan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) pada kontrak berjangka komoditi:• Melakukanupayapengembanganpelayanan,sinergi

dengan berbagai pihak untuk pengembangan bisnis perdagangan berjangka;

• Mendukung Bursa Berjangka dalam pengadaantenaga kerja/konsultan untuk pengembangan produk baru kontrak berjangka multilateral;

• Melakukan intensifikasi dan pengembangan jasalayanan OTC_D.

c) Peningkatkan upaya progresif sosialisasi Pasar Fisik Komoditas dan Sistem Resi Gudang secara berkelanjutan:• Melakukanupayapengembanganpelayanan,sinergi

dengan berbagai pihak untuk pengembangan bisnis pasar fisik komoditas;

• Melakukanupayapengembanganpelayanan,sinergidengan berbagai pihak untuk pengembangan bisnis resi gudang.

d) Peningkatan kompetensi dan kualitas SDM serta pertumbuhan produktivitas tenaga kerja rata-rata sebesar 10-15% setiap tahunnya:• Melakukan perencanaan pelatihan yang akan

dilakukan sesuai dengan kompetensi dan kualitas SDM termasuk perencanaan waktu dan anggaran.

3. Sasaran Keuangan Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai

sasaran keuangan adalah sebagai berikut:

• ApproachRegulatoryAgencyonnewregulationontheestablishment of Futures Clearing House;

• Appointfinancialadvisor thatwill performassessmenton subsidiaries’ shares price to be sold.

c) Implementation of the sale of shares of subsidiaries (which will run the Clearing business and underwriting of futures transactions and other derivatives).

2. Operational Goalsa) Improve progressive effort for continuous dissemination on

Physical Commodity Market and Warehouse Receipt System.• Developtheservices,buildsynergywithseveralpartiesto

develop the Physical Commodity Market business;

• Develop the services and build synergy with severalparties to develop the warehouse receipt business.

b) Increase multilateral transaction and Alternative Trading System (SPA) transaction in commodity futures contract:

• Developtheservices,buildsynergywithseveralpartiestodevelop futures trading business;

• Support the Futures Exchange in the provision ofmanpower/consultant for the development of new product of multilateral futures contract;

• IntensifyanddeveloptheservicesofOTC_D

c) Improve progressive effort for continuous dissemination on Physical Commodity Market and Warehouse Receipt System.• Developtheservices,buildsynergywithseveralpartiesto

develop the Physical Commodity Market business;

• Develop the services and build synergy with severalparties to develop the warehouse receipt business.

d) Improve Human Resources (HR) competency and quality, and the average of employee productivity growth to 10-15% annually;• Maketrainingplanthatwillbeconductedinaccordance

with the competence and quality of the human resources including the plan of time and budget

3. Financial Goals The strategy implement by the Company in achieving its financial

goals are as follows:

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

79Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

• Melakukan pengendalian beban dan biaya perusahaansesuai dengan kebutuhan;

• Melakukan analisis efektivitas dan efisiensi biayaperusahaan.

4. Sasaran Administratifa) Mempertahankan ISO 9001:2008 dan persiapan migrasi

ke ISO 9001:2015:• Top management/QMR secara terus-menerus

menjaga konsistensi seluruh divisi dan unit dalam menjalankan kebijakan mutu yang telah ditetapkan;

• Migrasisecarapenuhdilakukanpadatahun2017,danpada tahun 2016 perseroan fokus pada peningkatan pemahaman ISO 9001:2015 kepada seluruh insan KBI.

b) Mempertahankan skor GCG ≥ 73:• Menindaklanjuti temuan - temuan hasil assessment

GCG dari Assesment Eksternal dalam hal ini dilakukan oleh BPKP.

c) Mempertahankan skor KPKU diatas 325:• Melakukan evaluasi atas penerapan KPKU dengan

melakukan assesment internal.d) Mempertahankan penerapan ERM secara satu siklus

penuh, Pemutakhiran Dokumen Kebijakan Pengelolaan Risiko, laporan penerapan, dan diakhiri dengan evaluasi penerapan ERM:• MembentukFGDuntukmengefektifkanpelaksanaan

ERM.e) Penyempurnaan Sistem Informasi:

• Melakukan implementasi IT-GOV sesuai PeraturanMenteri;

• MelakukanimplementasiIT–MasterPlan;• Melakukanpemeliharaanperangkat.

f ) Peningkatan Layanan Pelanggan:• Melakukansurveykepuasanpelangganmelauisurvey

independen;• Menindaklanjutihasilsurveykepuasanpelanggan.

TiNJaUaN OPeraSi Per SeGmeN USaHa

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) didirikan pada tanggal 25 Agustus 1984. PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau disingkat KBI merupakan salah satu otoritas pada industri berjangka dan derivatif, pasar spot & forward serta resi gudang di Indonesia. Pada saat ini saham PT KBI secara penuh dimiliki oleh Pemerintah RI.

• ControltheexpensesofCompanyonlyasneeded

• Conduct the analysis on the effectiveness and efficiency ofCompany expenses.

4. Administrative Objectives a) Maintaining ISO 9001:2008 certification and get prepared to

migrate to ISO 9001:2015;• Top management/QMR continuously maintain the

consistency across all divisions and units in running the quality policy that has been determined;

• Fullmigrationwascarriedout in2017,andin2016thecompany focused on improving the understanding of ISO 9001:2015 to all KBI employees.

b) Achieving GCG score above 73;• FollowupthefindingsoftheassessmentofGCGfromthe

external assessment conduced by BPKP

c) Achieving KPKU score above 325;• MakeanevaluationontheapplicationofKPKUthrough

internal assessment d) Maintaining ERM implementation for one full cycle, updating

Risk Management Policy Document, implementation report and ended by the evaluation of ERM implementation;

• Form an FGD to support the effectiveness of ERMimplementation

e) Improving Information System• Conduct the implementation of IT-GOV in accordance

with the Minister Regulations: • ConducttheimplementationofIT-MasterPlan;• Carryoutthemaintenanceofdevices

f ) Improving Customers Service• Create a customers satisfaction survey through

independent survey;• Followuptheresultofcustomerssatisfactionsurvey.

OPERATIONAL OVERVIEW PER BUSINESS SEGMENTPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) was established on August 25, 1984. PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), abbreviated as KBI, is one of the authorities in futures and derivatives industry, spot & forward market and warehouse receipt in Indonesia. Currently, the Government of Republic of Indonesia fully owns PT KBI’s shares.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

80 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Jasa layanan yang diberikan oleh PT KBI per masing-masing unit bisnis antara lain :a. Perdangangan Berjangka dan Derivatif Jasa layanan sebagai Lembaga Kliring Berjangka terdiri dari:

· Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi di Bursa atau Exchange Trades Derivatives.

• KliringPenjaminandanpenyelesaiantransaksiLuarBiasaatau Over The Counter Derivatives (OTC-D)

Penjaminan Penyelesaian Transaksi Fungsi penjaminan penyelesaian transaksi terjadi apabila

transaksi perdagangan berjangka dan/atau derivatif lainnya dilakukan di Bursa/Pasar yang terorganisasi. Fungsi penjaminan penyelesaian transaksi sangat penting apabila terjadi cidera janji (gagal bayar/serah). PT KBI dalam menjalankan fungsi akan melakukan pengelolaan risiko dengan mengawasi penyelesaian transaksi, melaporkan hak dan kewajiban Anggota dan menyediakan laporan/informasi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Keseluruhan proses tersebut di atas bertujuan untuk menjamin penyelesaian transaksi serta memelihara integritas finansial.

b. resi Gudang Sebagai pusat registrasi, PT KBI bertugas melakukan

penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang yang meliputi pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan, serta penyediaan sistem dan jaringan informasi. Penatausahaan yang dilakukan oleh Pusat Registrasi bertujuan agar pencatatan, pengalihan, serta penjaminan Resi Gudang dan Derivatif Gudang baik yang warkat maupun tanpa warkat dapat dipantau oleh Pusat Registrasi sehingga memberikan kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan Kreditur. Selain itu, dengan penatausahaan yang terpusat akan disediakan Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas sehingga akan memudahkan Pemerintah memantau dan mengendalikan sediaan nasional.

c. Penjaminan dan Penyelesaian Jasa layanan transaksi pasar fisik terdiri dari:� registrasi PT KBI mencatat/meregistrasikan setiap transaksi

yang terjadi di Pasar Spot dan Forward yang dilakukan anggotanya. Rincian catatan kontrak tersebut terdiri antara lain identifikasi anggota, komoditi, jenis, kualitas, volume, kemasan, harga satuan, nilai transaksi, tempat dan waktu penyerahan serta dana jaminan.

The services rendered by PT KBI in its respective business units are, among others:a. Futures and Derivative Trading The services rendered as Futures Clearing House are:

• Exchange Traded Derivatives or clearing and transactionsettlement underwriting in the Exchange).

• Over The Counter Derivatives (OTC-D) or clearing andtransaction settlement underwriting outside the Exchange).

Transaction Settlement Underwriting Transaction settlement underwriting occurs when futures and/

or derivative trading transactions are conducted at the organized Exchange/Market. The underwriting of transaction settlement is very important when the default occurs. In carrying out the function, PT KBI will monitor the transaction settlement, report the right and obligation of the member and provide the report/other information in accordance with the need. The whole process is aimed to ensure the transaction settlement as well as to maintain financial integrity.

b. Warehouse Receipt As a registration office, PT KBI (Persero) is in charge to conduct

administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative which covers recording, storage, transfer of ownership, imposition of guarantee right, reporting as well as providing system and information network. Administration is carried out by Registration Center which aims to monitor the recording, diversion and underwriting of Warehouse Receipt and Derivative both script or scriptless. Thus, given the assurance to holder of Warehouse Receipt and Creditors. Moreover, with the centralized administration, there will be Information System of National Commodity Inventory, so that the Government can easily monitor and control the national inventory.

c. Underwriting and Settlement Spot and Forward service consists of:

• Registration PT KBI (Persero) will record/register each transaction occurred

at Spot and Forward Market conducted by its members. The detailed contract consists of member identification, commodity, variant, quality, volume, packaging, unit price, transaction value, venue and time of delivery and guarantee fund.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

81Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

� Penyelesaian dan Penjaminan Fungsi PT KBI sebagai lembaga penjaminan dan

penyelesaian transaksi Pasar Spot dan Forward sangat diperlukan apabila terjadi gagal bayar/serah (cidera janji).

� Kemas (KBi emas) Produk layanan Kemas merupakan transaksi penjualan

retail emas/logam mulia bersertifikat ANTAM yang bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) dalam jumlah berapa pun (sampai dengan gramasi miligram).

KLiriNG PerDaGaNGaN BerJaNGKa DaN DeriVaTiF

Setiap perdagangan berjangka, baik multilateral maupun bilateral, di Bursa Berjangka Jakarta membutuhkan suatu lembaga kliring yang berfungsi sebagai penjamin penyelesaian kontrak antara pialang berjangka dan pedagang berjangka, dan atas fungsi tersebut lembaga kliring mendapatkan fee berdasarkan jumlah volume transaksi per lot.

Secara rinci layanan Lembaga Kliring dapat dijabarkan sebagai berikut:a. Pendaftaran Kontrak Kontrak berjangka yang telah sepadan di bursa dan Kontrak

Derivatif dalam Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) yang telah sepadan di luar Bursa dikirimkan secara elektronik ke Lembaga Kliring. Setelah kontrak tersebut diterima oleh jaringan pendukung Lembaga Kliring akan dilakukan verifikasi terhadap kelengkapan data Kontrak Berjangka dan Derivatif tersebut, termasuk di dalamnya verifikasi terhadap kode Anggota Kliring, kode Anggota Bursa Non Anggota Kliring, kode nasabah, produk, bulan, lot, dan harga. Verifikasi yang dilakukan sistem Lembaga Kliring juga menyatakan posisi Anggota Kliring apakah dia bertindak sebagai penjual atau pembeli.

b. Fungsi Subtitusi Lembaga Kliring akan melakukan fungsi novasi atau substitusi

untuk transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring Pembeli dan Penjual. Melalui proses novasi atau subtitusi, Lembaga Kliring akan menjamin hak dan kewajiban Pembeli untuk setiap Anggota Kliring Penjual dan akan menjamin hak dan kewajiban Penjual terhadap setiap Anggota Kliring Pembeli.

• SettlementandUnderwriting PT KBI (Persero) functions as settlement and underwriting of

Spot and Forward Market transaction is needed when the default occurs.

• Kemas(KBIEmas) Kemas product is ANTAM-certified gold/precious metal retail

product cooperating with PT Pegadaian (Persero) in any amount (up to milligram grammation).

CLEARING SETTLEMENT AND GUARANTEE FOR FUTURE CONTRACTS AND DERIVATIVE TRANSACTIONSA clearing house is required as an underwriter of contract settlement between brokers and traders in any multilateral or bilateral futures trading conducted in Jakarta Futures Exchange. Based on such function, clearing house receives fee based on transaction volume/lot.

In details, Clearing Agency services are described as follows:

a. Contract Registration Futures contracts which are traded at the exchange and Derivative

Contract of Alternative Trading System that are traded over the counter and sent electronically to Clearing House. After the contracts are received on the supporting network of the Clearing House, there will be verification against the completion of data of the Futures and Derivative Contracts, including verification against the code of Clearing Members, code of Exchange Members of Non Clearing Members, customers’ code, products, months, lots and prices. Verification done by Clearing House system also states the position of Clearing Member whether they are as sellers or buyers.

b. Substitution Function Clearing Agency will conduct novation or substitution function

on each transaction of futures contract/ derivative registered by Buyer and Trader Clearing Members. Clearing agency shall ensure Buyer’s rights and responsibilities for each Trader Clearing Member and Trader’s rights and responsibility to Buyer Clearing Member.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

82 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

c. Perhitungan Hak dan Kewajiban anggota Kliring

Atas setiap kontrak yang terdaftar dan merupakan suatu kontrak terbuka, Lembaga Kliring akan melakukan perhitungan keuntungan dan kerugian atas kontrak tersebut berdasarkan harga penyelesaian yang ditetapkan oleh Bursa.

d. Penyelesaian Transaksi Pada hakikatnya ada 4 (empat) jenis penyelesaian yang dapat

dilakukan untuk menutup posisi, yaitu:· Penyelesaian Transaksi Secara Likuiditas/Offset· Penyelesaian Transaksi Secara Penyerahan Fisik· Penyelesaian Transaksi Secara Tunai· Penyelesaian Transaksi Secara Tukar Fisik Berjangka

e. rekonsiliasi dengan Bank Penyimpan Rekonsiliasi saldo rekening setiap Anggota Kliring dengan

Bank Penyimpan dilakukan oleh Lembaga Kliring secara harian dan bulanan. Untuk iuran bulanan dan biaya layanan jasa lainnya yang ditatausahakan pada rekening bulanan tidak terpisah dilakukan secara bulanan. Sedangkan rekonsiliasi penerimaan dan pembayaran margin serta perhitungan pengelolaan dana jaminan dan dana kliring ditatausahakan pada rekening terpisah dilakukan secara harian. Rekonsiliasi tersebut dilakukan dengan membandingkan hasil laporan Bank Penyimpan dengan hasil laporan dari Sistem Kliring Derivatif (SKD).

f. Laporan Posisi Terbuka & Keuangan Lembaga Kliring harus sudah menyediakan informasi posisi

(beli/jual) dan laporan keuangan setiap Anggota Kliring pada pagi hari sebelum jam perdagangan dimulai. Apabila posisi keuangan Anggota Kliring menunjukkan kekurangan, maka Anggota Kliring tersebut harus melakukan pembayaran kewajibannya kepada Lembaga Kliring selambat-lambatnya sebelum jam perdagangan dibuka pada hari yang sama dengan cara yang ditentukan oleh Lembaga Kliring. Apabila posisi keuangan Anggota Kliring menunjukkan kelebihan, maka Anggota Kliring tersebut dapat menarik kelebihan dananya dengan mengajukan surat permohonan terlebih dahulu. Lembaga Kliring berhak menutup setiap jumlah yang menjadi kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring dengan jumlah yang menjadi kewajiban Lembaga Kliring kepada Anggota Kliring.

c. Rights & Responsibilities Determination for Clearing Members

For each contract listed and an open interest, Clearing House will calculate the profits and loss of the contracts based on settlement price determined by the Exchange.

d. Transaction SettlementThere are 4 (four) types of settlement to cover the position, namely:

• SettlementofTransactionbasedonLiquidity/Offset.• SettlementofTransactionbasedonPhysicalDelivery• CashSettlement• Settlement of Transaction based on Exchange Futures for

Physical.

e. Reconciliation with Settlement Bank Reconciliation of accounts of each Clearing Member with

Settlement Bank is used by Clearing House on daily and monthly basis. Monthly installation and other service charges are administered in monthly accounts but non-separated from the monthly accounts. Reconciliation of margin receipt and payment as well as calculation of security deposit and clearing fund are administered in segregated account in daily basis. Such reconciliation is conducted by comparing report from Settlement Bank with report from Derivative Clearing System (SKD).

f. Report on Open Interest and Financial Position Prior to trading hours in the morning, Clearing House shall provide

information on positions (sell/buy) and financial statement of each Clearing Member. If the financial position of Clearing Member is not adequate, the Clearing Member shall pay their obligations to the Clearing House at least before the opening trading hours on the same day with the ways determined by the Clearing House. If financial position of a Clearing Member shows excess, the Clearing Member can attract their excess fund by sending application letter in advance. Clearing House may close each obligation of Clearing Member to Clearing House at the same amount that is part of obligation of Clearing House to the Clearing Member.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

83Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

g. Pengelolaan risiko Lembaga Kliring dalam melaksanakan pengelolaan risiko

menerapkan beberapa cara dalam mengelola risiko yang dihadapinya, yaitu:· Pembinaan dan Pengawasan Kondisi Keuangan Anggota

Kliring.• PemungutandanPengelolaanMargin.• PenyesuaianHargaHarian• Pemisahan Dana Anggota Kliring dalam Rekening

Terpisah• DanaKliring• PenanggulanganCideraJanji.

h. Pengelolaan agunan Selain dalam bentuk tunai, Lembaga Kliring dapat juga

menerima pembayaran margin awal dalam bentuk lain yang ditetapkan oleh Lembaga Kliring dari waktu ke waktu untuk mata uang Rupiah ataupun US Dolar. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi transaksi Perdagangan Berjangka dan Derivatif Lainnya. Agunan ini dikelola oleh Lembaga Kliring dengan laporan diberikan secara berkala kepada Anggota Kliring.

i. Teknologi informasi Lembaga Kliring menyediakan sebuah sistem untuk setiap

Anggota Kliring yaitu SKD (Sistem Kliring Derivatif ) Eksternal yang digunakan oleh Anggota Kliring untuk berkomunikasi dengan Lembaga Kliring.

PT KBI (Persero) mengadopsi teknologi clouds dan virtualisasi. Penerapan teknologi clouds memangkas beban pengadaan karena tidak lagi perlu menyediakan server fisik. Teknologi clouds dimanfaatkan dalam sistem SITNa.

PT KBI (Persero) juga telah menggunakan teknologi virtualisasi yang mengurangi jumlah server fisik dari lebih 40 server menjadi hanya 4 server, sehingga aspek pemeliharaan dan biaya operasional jauh lebih murah.

Perkembangan Segmen Usaha Perdagangan Berjangka dan DerivatifPerkembangan transaksi kontrak berjangka dan derivatif pada tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya kepercayaan pasar untuk mendaftarkan transaksi di PT KBI (Persero) seiring dengan adanya pertumbuhan perdagangan berjangka komoditi.

g. Risk Management In managing risks, Clearing House implements several methods

to manage risks as follows:

• DevelopmentandSupervisiononFinancialConditionofClearing Member.

• CollectionandMaintenanceMargin.• DailyPriceAdjustment.• SeparationofClearingMember’sFundintoSegregated

Accounts.• ClearingFund.

• DefaultPreventionProcedure.

h. Collateral Management In addition to cash form, Clearing Agency may also receives

payment for initial margin in other form determined by Clearing House from time to time in the forms of Rupiah or US Dollar. The objective is to facilitate futures and other derivative trading transactions. Such collateral is managed by Clearing House which gives report on periodical basis to Clearing Members.

i. Information Technology Clearing House provides a system for each Clearing Member,

namely External Derivative Clearing System used by Clearing Member to communicate with Clearing House.

PT KBI (Persero) adopts Clouds and virtualization technology. The implementation of Clouds technology cuts the cost of procurement since it does not require physical server. Clouds technology is utilized in SITNa system.

PT KBI (Persero) also utilizes Virtualization technology that has reduced the number of physical server from 40 servers to only 4 servers, resulting in more inexpensive operational cost and maintenance aspect.

Development of Futures and Derivatives Trading Business

The development of futures contracts and derivatives transaction in 2016 increased compared to the previous year. This was due to market trust to register its transaction in PT KBI (Persero) in line with the growth of commodity futures trading.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

84 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

PT KBI (Persero) bekerja sama dengan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) mengeluarkan kebijakan perubahan biaya transaksi yang semula efektif Rp3.300/lot/sisi menjadi efektif Rp2.300/lot/sisi yang diberlakukan sejak 1 April 2013

Selama tahun 2016 KBI telah meregistrasi transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 5.024.827,6 lot belum termasuk transaksi kontrak Single Stock sebesar 684.153 lot. Selama tahun 2016 terdapat 990 jenis kontrak yang tersedia untuk diregistrasi di KBI, terdiri dari 13 kontrak Komoditi Primer, 90 kontrak Indeks, 96 kontrak Currency, 39 kontrak komoditi SPA, 747 kontrak Single Stock, dan 5 Kontrak Berkala Emas.

Rata-rata volume transaksi kontrak harian selama tahun 2016 mencapai 19.326,3 lot berarti mencapai 59,46 % dari target rata-rata harian dalam RKAP tahun 2016 sebesar 32.500 lot (diluar CFD/Single Stock). Sedangkan untuk rata-rata volume transaksi harian tahun 2016 termasuk CFD/Single Stock sebesar 21.957,6 lot atau sebesar 58,5 % dari target RKAP tahun 2016 sebesar 37.500 lot.

Jenis Kontrak a. Kontrak Berjangka Komoditi Primer Perkembangan kontrak berjangka komoditi primer sepanjang

2016 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transaksi kontrak Berjangka Komoditi Primer selama tahun 2016 adalah sebesar 877.171 lot (17,46%) dari total volume transaksi) dengan rata-rata volume transaksi harian sebesar 3.373,7 lot/hari jumlah tersebut meningkat dari pencapaian tahun 2015 yaitu sebesar 700.079 lot atau rata-rata 2.692,6 lot/hari. Adapun kontrak Berjangka Komoditi Primer saat ini sebanyak 13 jenis yang terdiri dari kelompok komoditi olein, emas, kakao, dan kopi.

PT KBI (Persero) dan PT BBJ telah memberikan pelatihan teknis perdagangan berjangka, penyediaan sistem untuk simulasi, penerapan fee kliring dan bursa secara degresif, serta penetapan jumlah transaksi minimal oleh Pialang atas kontrak primer. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi kontrak berjangka primer.

PT KBI (Persero) dan PT BBJ telah melakukan kerja sama dengan PT Jalatama Artha Berjangka untuk memperdagangkan kontrak berkala emas. Diharapkan ke depannya dengan adanya kontrak berkala emas ini dapat lebih menarik minat masyarakat untuk ikut serta dalam perdagangan berjangka. Di samping upaya tersebut diatas, pada tahun 2016 PT KBI (Persero) dan PT BBJ masih melanjutkan program liquidity provider.

PT KBI (Persero) cooperating with Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) issued policy of changes in transaction cost which was initially Rp3,300/lot/side to Rp2,300/lot/side, effective since April 1, 2013.

During 2016, total registered futures contract and derivatives at KBI was 5,024,827.6 lots (single contract was not included which stood at 684,153 lots). During 2016, there were 990 types of contract available to be registered in KBI, consisting of 13 contracts of primary commodity, 90 index contracts, 96 Currency contracts, 39 SPA commodity contracts, 747 Single Stocks and 5 Periodic Gold Contracts.

The average of contract transaction volume in daily during 2016 achieved 19,326.3 lots which means reaching 59.46% of the daily average target of Corporate Work-plan and Budget within 2016 which was at 32,500 lots (CFD/Single Stock were not included). Whereas the average of contract transaction volume in daily during 2016 (CFD/Single Stock were included) stood at 21,957.6 lots or by 58.5% of the daily average target of Corporate Work-plan and Budget within 2016 which required 37,500 lots

Type of Contracta. Primary Commodity Futures The development of primary commodity futures contract during

2016 increased compared to the previous year. The transaction volume of Primary Commodity Futures contract during 2016 was 877,171 lots (17.46%) of total transaction volume with the average in daily transaction of 3,373.7 lot/day; this number continues to increase from the achievement in 2015 which was 700,079 lots or an average of 2,692.6 lot/day. Currently, there are 13 types of Primary Commodity Futures contracts, composing olein, gold, cocoa, and coffee commodity groups.

PT KBI (Persero) and PT BBJ have organized technical training of futures trading, provision of system for simulation, im-plementation of degressive clearing and exchange fees, and determination of minimum number of transactions by Brokers on primary contract. This is expected to increase the transaction volume of primary futures contract.

PT KBI (Persero) and PT BBJ cooperated with PT Jalatama Artha Berjangka to trade gold periodic contract. It is expected in the future this Gold periodic contract can attract more people to participate in futures trading. Furthermore, in 2016 PT KBI (Persero) and PT BBJ continue the liquidity providers program.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

85Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

b. Kontrak Derivatif Sistem Perdagangan alternatif (SPa) Berdasarkan landasan hukum yang lebih kuat melalui UU

No 10 tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Komoditi, perkembangan kontrak derivatif yang diperdagangkan melalui mekanisme Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Selama tahun 2016 tercatat volume transaksi sebesar 4.147.026,6 lot (82,53%) dengan rata-rata volume transaksi harian untuk kontrak SPA sebesar 15.950 lot/hari.

Saat ini ada 972 jenis kontrak derivatif yang telah memperoleh persetujuan BAPPEBTI dan diperdagangkan melalui mekanisme SPA, terdiri dari kontrak derivatif indeks sebanyak 90 jenis, cross-currency sebanyak 96 jenis, kontrak single stock 747 jenis dan 39 jenis komoditi SPA.

Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan No. 88/BAPPEBTI/Per/01/2011 tentang Penyeragaman Functionalities dalam Sistem Trading di Pedagang Penyelenggara SPA yang bernama Supervisory System atau Sistem Pengawasan Terpadu Sistem Perdagangan Alternatif (SPT-SPA), Perseroan ditunjuk sebagai Administrator SPT-SPA.

Pengelolaan risikoDalam rangka mengelola risiko, Direksi PT KBI (Persero) mengeluarkan kebijakan pemenuhan kewajiban keuangan Anggota Kliring yang dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 03/SE-KBI/VI/2013 tanggal 05 Juni 2013 yang telah disempurnakan dalam Surat Edaran Nomor 06/SE-KBI/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 dan sebagaimana diubah dengan Surat Edaran Nomor 07/SE-KBI/IV/2015 tanggal 27 April 2015.

PT KBI (Persero) dan PT BBJ juga telah melakukan joint audit terhadap beberapa Pialang Anggota Kliring yang bermasalah dan juga audit rutin setiap tahun terhadap beberapa pialang dalam rangka pembinaan terhadap Anggota Kliring. Bappebti juga telah berkoordinasi dengan OJK, PPATK, Kepolisian RI, dan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri untuk membentuk SATGAS yang menangani permasalahan transaksi ilegal.

PT KBI (Persero) telah menentukan langkah-langkah yang wajib dipenuhi oleh Anggota Kliring dalam rangka pengelolaan risiko bisnis yang mencakup:a. Penyampaian laporan keuangan dan Laporan Modal

Bersih Disesuaikan secara berkala kepada Lembaga Kliring dan menjadi obyek audit dalam rangka pembinaan dan pengawasan kondisi finansial Anggota Kliring yang dilakukan secara ketat dan berkesinambungan.

b. Alternative Trading System (SPA) Derivative Contract Following the acquisition of solid legal basis through Law

No. 10 of 2011 on Amendment of Law Number 32 of 1997 on Commodity Trading, traded derivatives contract development is conducted through Alternative Trading System (SPA). During During 2016, transaction volume was at 4,147,026.6 lots (82.53%) with daily average transaction volume for SPA contract of 15,950 lots/day.

Currently, there are 972 types of derivative contract that have obtained approval from BAPPEBTI and traded through SPA mechanism, consisting of 90 types of index derivative contract, 96 types of cross-currency, 747 types of single stock contract, and 39 types of SPA commodity.

With the issuance of Decree No.88/BAPPEBTI/Per/01/2011 on functionality uniformity in trading system at SPA holding trader named Supervisory System or Integrated Supervisory System - Alternative Trading System (SPT - SPA), the Company was appointed as SPT-SPA Administrator.

Risk ManagementIn order to manage the risk, the Board of Directors of PT KBI issued a policy of the financial obligations fulfillment of the Clearing Member as outlined in Circular Letter No.03/SE-KBI/ VI/2013 dated June 5, 2013 which has been refined in the Circular Letter No.06/SE-KBI/VII/2013 dated July 30, 2013, as amended in Circular Letter Number 07/SE-KBI/IV/2015 dated April 27, 2015.

PT KBI (Persero) and PT BBJ also conducted joint audits of several troubled Clearing Member Brokers and routine audits every year to several brokers in order to develop the Clearing Member. BAPPEBTI has been coordinating with Capital Market Supervisory Board, PPATK, Police, and Directorate General of Domestic Trade to form a task force to handle the problem of illegal transactions.

PT KBI (Persero) has determined the steps that must be fulfilled by the Clearing Member in order to manage business risks include:

a. Submission of financial statements and report of net capital to the Clearing House is periodically adjusted and became the object of audit in order to develop and supervise the financial condition of Clearing Members which was strictly and continuously conducted.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

86 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

b. Pemungutan dan pengelolaan margin untuk setiap posisi terbuka yang dimiliki oleh Anggota Kliring dipungut margin awal sebagai jaminan awal atas pelaksanaan transaksi kontrak berjangka/derivatif yang dengan menerapkan sistem margin neto untuk Anggota Kliring Penyelenggara dan sistem margin bruto untuk Anggota Kliring Pialang.

c. Perhitungan perubahan hak dan kewajiban masing-masing Anggota Kliring akibat terjadinya fluktuasi harga/nilai atas posisi terbuka, sehingga perlu dilakukan penyesuaian harga/nilai harian berdasarkan harga penyesuaian yang ditetapkan oleh Bursa dalam bentuk margin variasi maupun margin sela.

d. Memastikan adanya pemisahan dana Anggota Kliring dengan dana Lembaga Kliring sekaligus memberikan perlindungan terhadap dana Anggota Kliring dari risiko finansial Lembaga Kliring.

Kejadian margin erosi kontrak berjangka yang melebihi coverage margin (melebihi 100%) selama tahun 2016 yaitu:

Pengawasan Margin ErosiKejadian margin erosi kontrak berjangka yang melebihi coverage margin (melebihi 100%) selama periode Januari s.d Desember tahun 2016, sebagai berikut:• Kontrak berbasis komoditi primer terjadi sebanyak 112 kali,

yakni: - Komoditi OLE yang mengalami erosi margin lebih dari

164% terjadi sebanyak 1 kali (frekuensi kejadian sebesar 0,38%) dengan margin erosi tertinggi yaitu 164% pada tanggal 16 Agustus 2016.

- Sedangkan untuk produk GOLD terjadi sebanyak 80 kali (frekuensi kejadian sebesar 28.07%) dengan margin erosi terendah yaitu 101% sebanyak 1 kali yaitu tanggal 30 Agustus 2016 dan 28 Oktober 2016, sementara untuk margin erosi tertinggi yaitu 966% terjadi pada tanggal 24 Juni 2016.

- Adapun untuk produk COCOA terjadi sebanyak 31 kali (frekuensi kejadian sebesar 7,08%) dengan margin erosi terendah 103% sebanyak 1 kali yaitu tanggal 9 Februari 2016, dan margin erosi tertinggi yaitu 502% pada tanggal 15 Juli 2016.

• Kontrakberbasisindekssahamterjadisebanyak61kali,yakni:indeks HAS sebanyak 19 kali, NIK terjadi 41 kali dan KOSPI sebanyak 1 kali.

• Kontrak berbasis major cross currency terjadi sebanyak 146 kali, yakni untuk kontrak berbasis: AUD/USD terjadi sebanyak 16 kali, EUR/USD 16 kali, GBP/USD 61 kali, USD/CHF 16 kali dan USD/JPY 37 kali.

b. Collection and management of margins; for any open positions held by the Clearing Members levied initial margin as collateral for the implementation of futures transactions/ derivative by applying the net margin system for Clearing Members Operator and gross margin system for Broker Clearing Member.

c. Calculation of changes in the rights and obligations of each Clearing Member due to fluctuations in the price/ value on the open position, therefore it needs price adjustment/daily value based price adjustments specified by the Exchange in the form of the variation margin and the intraday margin collection.

d. Ensure the separation of fund of Clearing Members and the Clearing House’s as well as to provide more protection on funds of clearing members from the financial risk of Clearing House.

Margin erosion of futures contracts that exceed the coverage margin (over 100%) throughout 2016 are as follows:

Supervision of Margin Erosion Margin erosion of futures contracts that exceed the coverage margin (over 100%) in the period of January-December 2016 are as follows:

• Primary commodities based Contract, occurred for 112 times,namely:- OLE commodity that suffered margin erosion of more than

164% was 1 time (event frequency of 0,38%) with the highest margin erosion of 164% that occurred on August 16, 2016

- Meanwhile, for GOLD product, there were 80 times (event frequency of 28.07%) with the lowest margin erosion of 101% that occurred 1 time on August 30, 2016, while the highest margin erosion was at 966% occurring on June 24, 2016.

- For COCOA product, there were 31 events (event frequency of 7.08% with the lowest margin erosion of 103% that occurred 1 time on February 9, 2016, and the highest margin erosion of 502% occurring on July 15 2016.

• Shareindex-basedcontractoccurred61times,namely:HASindexof 19 times, NIK of 41 times and KOSPI of 1 time.

• Cross currency-based contract occurred 146 times, namely forcontracts with the following basis: AUD/USD occurred 16 times, EUR/USD occurred 16 times, GBP/USD occurred 61 times, USD/CHF occurred 16 times and USD/JPY occurred 37 times.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

87Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

The list of margin erosion for 2016 are described in the following table:

Primary commodity-based products:

Index-based contract product

Cross currency-based contract product

Risks faced by PT KBI (Persero) in 2016As one of the self regulatory in the commodity futures trading industry in Indonesia, PT KBI (Persero) is responsible for maintaining the integrity of finance according to the Company’s vision by conducting management and mitigating the existing financial risks in the industry.

Throughout 2016, the risk management activities covered:a. Conducting market surveillance to monitor the risk and price

movement;b. Supervising the movement of open position and initial margin;c. Organizing Enterprise Risk Management (ERM) activities;

d. Identification and verification of financial obligation of the Clearing’s Members;

e. Implementing risk management on the Clearing’s Members that do not meet the financial obligation according to the rules.

Daftar margin erosi selama tahun 2016 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:Produk berbasis komoditi primer

Margin erosi / Margin Erosion OLe GOLD cOcOa

Margin erosi antara 0,00%-25,00% / Margin Erosion between 0.00% - 25.00% 202 kali / times 142 kali / times 150 kali / timesMargin erosi antara 25,01%-50,00% / Margin Erosion between 25.01% - 50.00% 52 kali / times 32 kali / times 37 kali / timesMargin erosi antara 50,01%-75,00% / Margin Erosion between 50.01% - 75.00% 6 kali / times 17 kali / times 16 kali / timesMargin erosi antara 75,01%-100% / Margin Erosion between 75.01% - 100% 2 kali / times 18 kali / times 25 kali / timesMargin erosi antara 100,01%-150% / Margin Erosion between 100.01% - 150% - 31 kali / times 16 kali / timesMargin erosi antara >150% / Margin erosion > 150% 1 kali / times 49 kali / times 15 kali / times

Produk kontrak berbasis indeks

Margin erosi / Margin Erosion HaS NiK KOSPi

Margin erosi antara 0,00%-25,00% / Margin Erosion between 0.00% - 25.00% 74 kali / times 109 kali / times 156 kali / timesMargin erosi antara 25,01%-50,00% / Margin Erosion between 25.01% - 50.00% 47 kali / times 56 kali / times 4 kali / timesMargin erosi antara 50,01%-75,00% / Margin Erosion between 50.01% - 75.00% 36 kali / times 42 kali / times - Margin erosi antara 75,01%-100% / Margin Erosion between 75.01% - 100% 19 kali / times 12 kali / times - Margin erosi antara 100,01%-150% / Margin Erosion between 100.01% - 150% 13 kali / times 22 kali / times 1 kali / timesMargin erosi antara >50% / Margin erosion > 50% 6 kali / times 19 kali / times -

Produk kontrak berbasis cross currency:

Margin erosi / Margin Erosion aUD/USD eUr/USD GBP/USD USD/cHF USaD/JPY

Margin erosi antara 0,00%-25,00% / Margin Erosion between 0.00% - 25.00% 97 kali / times 110 kali / times 69 kali / times 124 kali / times 86 kali / times

Margin erosi antara 25,01%-50,00% / Margin Erosion between 25.01% - 50.00% 85 kali / times 69 kali / times 66 kali / times 62 kali / times 59 kali / times

Margin erosi antara 50,01%-75,00% / Margin Erosion between 50.01% - 75.00% 37 kali / times 35 kali / times 38 kali / times 43 kali / times 51 kali / times

Margin erosi antara 75,01%-100% / Margin Erosion between 75.01% - 100% 25 kali / times 30 kali / times 26 kali / times 15 kali / times 27 kali / times

Margin erosi antara 100,01%-150% / Margin Erosion between 100.01% - 150% 14 kali / times 12 kali / times 35 kali / times 16 kali / times 21 kali / times

Margin erosi antara >150% / Margin erosion > 150% 2 kali / times 4 kali / times 26 kali / times - 16 kali / times

risiko-risiko yang dihadapi PT KBi (Persero) tahun 2016Sebagai salah satu Self Regulatory dalam industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia, PT KBI (Persero) bertanggung jawab untuk memelihara integritas keuangan sesuai dengan visi Perseroan dengan cara melakukan pengelolaan dan mitigasi risiko keuangan yang ada di industri tersebut.

Sepanjang 2016, kegiatan pengelolaan risiko meliputi :a. Melakukan pengawasan pasar (Market Surveillance) dalam

rangka mengawasi risiko atas pergerakan harga;b. Mengawasi pergerakan Open Position dan Initial Margin;c. Menyelenggarakan aktivitas Enterprise Risk Management

(ERM);d. Identifikasi dan verifikasi kewajiban keuangan Anggota

Kliringe. Melaksanakan pengelolaan risiko terhadap Anggota

Kliring yang tidak memenuhi kewajiban keuangan sesuai ketentuan.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

88 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

WAREHOUSE RECEIPT REGISTRATION CENTER AND WAREHOUSE RECEIPT DERIVATIVESSubject to Permendag No.08/M-DAG/PER/02/2013 concerning the amendment of Permendag No. 37/M-DAG/Per/07/2011 and Permendag No.35/M-DAG/PER/V/2016 on the amendment of Permendag No. 37/M-DAG/Per/07/2011 concerning goods that can be stored in Warehouse Receipt System. Currently, there are 14 (fourteen) commodity types that were included in the Warehouse Receipt System, namely: Grain, Rice, Maize, Coffee, Cocoa, Pepper, Rubber, Seaweed, Rattan, Salt, Copra, Tea, Gambir, and Tin.

Development of Warehouse Receipt Business SegmentThroughout 2016, the development of business segment of Warehouse Receipt System experienced decrease from 300 Warehouse Receipt in 2015, turned to 251 Warehouse Receipts in 2016 with the transaction value of Rp42,680,973,440,-

Development of realization of Warehouse Receipt issuance period 2012-2016 is seen in the following table:

For the Warehouse Receipt development, the Company has conducted the following activities in 2016:• DevelopmentofWarehouseReceiptInformationSystem• DisseminationandEducation• HumanResourcesDevelopment• WarehouseReceiptMarketPenetration

PHYSICAL COMMODITIES MARKET GUARANTEE Referring to the Decree No. 014/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010 concerning the Approval as the Clearing and Auction Market Guarantee Institution with forward, as Guarantor of auction contract transaction on physical commodity markets.

PUSaT reGiSTraSi reSi GUDaNG DaN DeriVaTiF reSi GUDaNGMengacu pada Permendag No. 08/M-DAG/PER/02/2013 tentang Perubahan atas Permendag No. 37/M-DAG/Per/07/2011 dan Permendag No. 35/M-DAG/PER/V/2016 tentang Perubahan Kedua atas Permendag No. 37/M-DAG/Per/07/2011 tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang. Saat ini terdapat 14 (empat belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu: Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Kopra, Teh, Gambir, dan Timah.

Perkembangan Segmen Usaha resi GudangSelama tahun 2016, perkembangan segmen usaha Sistem Resi Gudang mengalami penurunan dari 300 Resi Gudang di tahun 2015 menjadi 251 Resi Gudang di tahun 2016 dengan nilai transaksi sebesar Rp. 42.680.973.440,-

Perkembangan realisasi penerbitan Resi Gudang periode 2012 hingga 2016 terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tahun / Year rG Terbit / RG Issued Berat (Kg) / Weight (kg) Nilai Transaksi / Transaction Value

2012 383 18.281.856 93.884.855.3052013 532 20.698.229 108.536.226.1062014 624 22.698.229 120.570.534.6002015 300 8.938.777 81.303.953.6362016 251 6.433.871 42.680.973.440Jumlah 2.090 77.050.962 446.976.543.087

Dalam rangka pengembangan Resi Gudang, sepanjang 2016 Perseroan telah melakukan kegiatan sebagai berikut:· Pengembangan Sistem Informasi Resi Gudang• SosialisasidanEdukasi• PengembanganSumberDayaManusia• PenetrasiPasarResiGudang

PeNJamiNaN PaSar FiSiK KOmODiTaSMengacu pada SK No. 014/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 tentang Persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward), PT KBI (Persero) telah memiliki izin operasional sebagai Penjamin transaksi kontrak lelang pada pasar fisik komoditas.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

89Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Development of Physical Commodities Market SegmentDuring 2016, the actual transaction of Physical Market/Commodities Auction are as follows :• ThetransactionvalueoftheAuctionMarketthatoccurredduring

2016 amounted Rp352,529,200, - where Rp301.379.200, of it was organized by the Market Operator of PT Pos Indonesia (Persero) and Rp51,150,000, was organized by the Market organizers PT Meukat Komuditi Gayo. The commodities were Coffee, Grain and Rice.

Transaction of Physical Market/Retail Gold Auction MarketTotal volume trading of Gold Periodical Contract transaction during 2016 was 630 lots. In 2016, there was a settlement of transaction through physical gold handover for 15 (fifteen) times in April, which were 5 (five) lots for 5 gram LM gold piece and 3 (three) lots for 10 gram LM gold piece, 5 (five) lots for 25 gram LM gold piece. While in June, 2 (two) lots for 50 gram LM gold piece.

Development of operational activities of retail gold physical market transaction has been implemented by PT KBI (Persero) since 2014 as a new business service. PT KBI (Persero) has signed cooperation with PT Pegadaian (Persero) on April 1, 2014. Retail Gold transaction of PT KBI (Persero) uses Kemas System. Customers can enter into transaction through www.kbiemas.com.

Transaction of investor’s gold sales for 2016 amounted to Rp… or equal to a gold of 174,050 mg, which increased compared to the investor’s gold sales transaction during 2015 at Rp87,928,724. For the acquisition of investor’s gold throughout 2016, there was 75 grams of gold comprising of 5 grams and 10 grams of gold pieces.

Perkembangan Segmen Usaha Pasar Fisik KomoditasSelama tahun 2016, realisasi transaksi Pasar Fisik/Lelang Komoditas sebagai berikut :• Nilai transaksiuntukPasarLelangyangterjadiselamatahun

2016 sebesar Rp352.529.200,- yaitu sebesar Rp301.379.200,-diselenggarakan oleh Penyelenggara Pasar PT Pos Indonesia (Persero) dan Rp51.150.000,- diselenggarakan oleh Penyelenggara Pasar PT Meukat Komuditi Gayo. Komoditas yang ditransaksikan adalah Kopi, Gabah dan Beras.

Transaksi Pasar Fisik/Pasar Lelang dan emas RetailJumlah perdagangan volume transaksi Kontrak Berkala Emas selama tahun 2016 sebesar 630 lot. Pada tahun 2016 telah terjadi penyelesaian transaksi dengan melalui serah fisik kontrak berkala emas sebanyak 15 (lima belas) kali yakni pada bulan April yaitu sebanyak 5 (lima) lot untuk kepingan emas LM 5 gram dan 3 (tiga) lot untuk kepingan emas LM 10 gram, dan 5 (lima) lot untuk kepingan emas LM 25 gram. Sedangkan pada bulan Juni, sebanyak 2 (dua) lot untuk kepingan emas LM 50 gram.

Pengembangan kegiatan operasional transaksi pasar fisik emas retail telah diimplementasikan PT KBI (Persero) sejak tahun 2014 yang merupakan layanan bisnis baru Perseroan. PT KBI (Persero) telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) tanggal 1 April 2014. Layanan transaksi Emas Retail PT KBI (Persero) menggunakan Sistem Kemas. Nasabah dapat melakukan transaksi dengan mengakses laman www.kbiemas.com.

Transaksi Penjualan emas investor selama 2016 sebesar Rp129.250.014 atau setara dengan emas seberat 243.442 mg mengalami kenaikan dibandingkan transaksi Penjualan emas investor selama tahun 2015 adalah Rp87.928.724 atau setara dengan 174.050 mg. Untuk pengambilan emas investor selama 2016 adalah sebanyak 75 gram yang merupakan kepingan emas 5 gram dan kepingan 10 gram.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

90 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

TiNJaUaN KeUaNGaNLaporan Posisi KeuanganDalam Juta Rupiah

UraiaN / DESCRIPTION 2016 2015 2014

aSeT / ASSETSAset Lancar / Current Assets 1.424.864 1.178.256 806.380Aset Tetap / Fixed Assets 20.580 15.839 13.951Aset lainnya / Other Assets 4.269 3.953 14.106Jumlah Aset / Total Assets 1.449.713 1.198.048 834.437

Rata-rata Aset / Average Assets 1.323.880 1.016.243 869.344

LiaBiLiTaS DaN mODaL / LIABILITIES AND EQUITYLiabilitas Lancar / Current Liabilities 10.490 9.952 8.883Saldo Rekening Anggota Kliring / Account Payables to Clearing Members 1.143.325 905.110 552.120Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 13.594 4.006 6.567Total Liabilitas / Total Liabilities 1.167.409 919.068 567.570Ekuitas / Equity 282.304 278.980 266.867

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 1.449.713 1.198.048 834.437

Posisi keuangan perusahaan konsolidasi per 31 Desember 2016 dengan jumlah aset sebesar Rp1.449.713 juta, liabilitas sebesar Rp1.167.409 juta, dan ekuitas sebesar Rp282.304 juta, yang terdiri dari:Dalam Juta Rupiah

UraianDescription

anggaran 2016Budget 2016

realisasi 2016Realization 2016

Aset lancar / Current Assets 1.128.550 1.424.864Penyertaan Jangka Panjang / Penyertaan Jangka Panjang 2.000 -Aset Tetap / Fixed Assets 17.102 20.580Aset lainnya / Other Assets 11.511 4.269Total Aset / Total Assets 1.159.163 1.449.713Liabilitas Lancar / Current Liabilities 62.400 10.490Saldo Rekening Anggota Kliring / Account Payables to Clearing Members 800.000 1.143.325Liabilitas jangka Panjang / Non-Current Liabilities 16.061 13.594Total Liabilitas / Total Liabilities 878.461 1.167.409Ekuitas / Equity 280.702 282.304Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 1.159.163 1.449.713

Jumlah Aset Lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.424.864 juta mengalami peningkatan dibandingkan 2015 sebesar 20,09%. Di dalam aset lancar tersebut terdapat Kas dan Setara Kas, Saldo Rekening Anggota Kliring, Persediaan Emas, Piutang Lain-Lain, Dana Talangan, Pinjaman Pegawai, Pendapatan yang Masih Akan Diterima Aset Keuangan Lainnya, Pajak Dibayar di Muka, dan Biaya Dibayar di Muka.

FiNaNciaL OVerVieWStatements of Financial PositionIn million Rupiah

Consolidated financial position of the Company as of December 31, 2016 had the asset value of Rp1,449,713 million, with the liabilities of Rp1,167,409 million, and equity of Rp282,304 million, comprising of:

In million Rupiah

Total Current Assets as of December 31, 2016 was Rp1,424,864 million, increased by 20.09% compared to 2015. Included in the current assets were Cash and Cash Equivalent, Account Balances of the Clearing Members, Gold Supply, other receivables, Bailout, Employee Loan, Accrued Incomes by other Financial Assets, Prepaid Taxes, and Prepayments.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

91Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Jumlah Liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.153.815 juta, yang terutama merupakan dana pihak ketiga (Anggota Kliring), hak fee bursa yang masih harus dibayarkan dan liabilitas kepada pihak ketiga lainnya antara lain utang kepada pegawai, manajemen, vendor dan pajak.

Jumlah Liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2016 sebesar Rp13.594 juta, meningkat 339,34% jika dibandingkan dengan tahun 2015. Peningkatan tersebut disebabkan oleh tambahan imbalan kerja sehubungan dengan banyaknya pegawai yang akan memasuki masa pensiun serta peningkatan Cadangan Penjaminan.

Jumlah ekuitas bersih per 31 Desember 2016 sebesar Rp282.304 juta, diantaranya terdapat Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh, Laba Tahun Berjalan, Laba Ditahan, Keuntungan Aktuaria serta Kepentingan Non Pengendali.

asetPT KBI (Persero) membukukan aset pada 2016 sebesar Rp1.449.713 juta, meningkat 21,01% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.198.048 juta. Hal ini disebabkan karena meningkatnya Dana Anggota Kliring sebagai Dampak Penerapan Peraturan Kepala Bappebti No. 117/BAPPEBTI/PER/03/2015 tanggal 23 Maret 2015.

Sementara itu, Aset lancar mengalami peningkatan sebesar 20,93% dari Rp1.178.256 juta pada tahun sebelumnya menjadi Rp1.424.864 pada 2016. Penyebabnya adalah meningkatnya saldo rekening Anggota Kliring sebagai Dampak Penerapan Peraturan Kepala Bappebti No. 117/BAPPEBTI/PER/03/2015 tanggal 23 Maret 2015, serta aset keuangan yang mendekati masa jatuh tempo.

Sedangkan untuk Aset tidak lancar selama 2016 tercatat sebesar Rp24.849 juta, mengalami kenaikan 25,56% dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp19.792 juta. Kenaikan ini disebabkan karena adanya penambahan Kendaraan Bermotor, Mesin Kantor, Tambahan Jaminan Sewa Gedung, Pengadaan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras.

LiabilitasTotal Liabilitas PT KBI (Persero) yang tercatat hingga 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.167.409 juta, mengalami peningkatan sebesar 27,02% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp919.068 juta. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya Dana Anggota Kliring sebagai Dampak Penerapan Peraturan Kepala Bappebti No. 117/BAPPEBTI/PER/03/2015 tanggal 23 Maret 2015, Pajak yang

Total current liabilities as of December 31, 2016 amounted to Rp1,153,815 million, which mainly comprised of third party fund (Clearing Member), fee rights of the exchange that must be paid, and liabilities to other third parties, among others debt to employees, management, vendors and tax authority

Total non-current liabilities as of December 31, 2016 amounted to Rp13,594 million, grew by 339.34% compared with 2015. The increase was due to new employment benefits concerning the increasing amount of employees entering their retirement as well the increase in Guarantee Reserves.

Total net equity as of December 31, 2016 amounted to Rp282,304 million, including the Issued and Fully Paid Capital, Profit of the Year, Retained Earnings, Actuarial and Non Controlling Interests.

AssetsPT KBI (Persero) recorded an asset of Rp1,449,713 million in 2016, increased by 21.01% compared to 2015 which was Rp1,198,048 million. This was because of the increasing Funds of Clearing Members as the Impact of Implementation of Bappebti Head Regulation No.1117/BAPPEBTI/PER/03/2015 dated 23 March 2015

Meanwhile, Current Assets grew by 20.93% from Rp1,178,256 million in the previous year to Rp1,424,863 in 2016. The cause was increase in balance with Clearing Member as the Impact of Implementation of Bappebti Head Regulation No.1117/BAPPEBTI/PER/03/2015 dated 23 March 2015, and the financial assets were coming into due date. .

Meanwhile, non-current assets in 2016 were recorded at Rp24,849 million, increased by 25.56% compared to 2015 which was Rp19,792 million. This increase was caused by the increasing amount of Vehicles, Office Machines, Additional Guarantee for Building Lease, Procurement of Software and Hardware.

LiabilitiesTotal liabilities of PT KBI (Persero) recorded up to December 31, 2016 amounted to Rp1,167,409 million, increased by 27.02% compared to Rp919,068 million in 2015. This increase was because of the increase in the Balance of Accounts of the Clearing Member as the Impact of Implementation of Bappebti Head Regulation No.1117/BAPPEBTI/PER/03/2015 dated 23 March 2015, that included the Taxes Payables,

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

92 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Harus Dibayar, Utang Kepada Pihak Ketiga, Kewajiban Imbalan Pasca Kerja dan Provisi Cadangan Penjaminan.

Liabilitas jangka pendek Perseroan pada 2016 sebesar Rp1.153.815 juta menunjukkan peningkatan sebesar 26,09% dari Rp915.062 juta pada 2015. Hal ini disebabkan karena meningkatnya Dana Anggota Kliring sebagai Dampak Penerapan Peraturan Kepala Bappebti No. 117/BAPPEBTI/PER/03/2015 tanggal 23 Maret 2015, Pajak yang Harus Dibayar, serta Utang Kepada Pihak Ketiga.

Sementara itu, untuk liabilitas jangka panjang Perseroan tercatat sebesar Rp13.594 juta, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4.006 juta atau sekitar 239,34% penyebabnya adalah meningkatnya Kewajiban Imbalan Pasca Kerja dan Provisi Cadangan Penjaminan.

ekuitasPT KBI (Persero) mencatatkan ekuitas neto hingga 31 Desember 2016 sebesar Rp282.304 juta, angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,19% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp278.980 juta. Ekuitas Perseroan terdiri dari Modal Disetor Rp102.000 juta, Laba Ditahan sebesar Rp167.356 juta, Keuntungan Aktuaria Rp131 juta dan Laba Periode Berjalan 2016 sebesar Rp11.538 juta serta Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp1.279 juta.

realisasi Laba rugi KomprehensifDalam Juta Rupiah

LaBa rUGi KOmPreHeNSiF / COMPREHENSIVE LOSS PROFIT 2016 2015 2014

Pendapatan Operasional / Operating Income 45.123 42.746 44.127Beban Operasional / Operating Expenses (57.091) (59.857) (57.345)Laba Operasional / Operating Profit (11.968) (17.111) (13.218)Pendapatan Neto Non Operasional / Net Non Operating Income 23.691 27.369 21.030Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Income Before Income Taxes 11.723 10.258 7.812Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan / Income Tax Benefit (Expenses) (93) 70 357Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for the Year 11.630 10.328 8.169Pendapatan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income (689) 1.946 (693)Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year 10.941 12.274 7.476

PendapatanPendapatan Perseroan selama tahun 2016 sebesar Rp68.814 juta yaitu sebesar 99,21% dari target anggaran tahunan sebesar Rp69.359 juta. Pendapatan terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp45.123 juta atau 84,42% dari anggaran tahunan sebesar Rp53.448 juta, dan Pendapatan Neto Non Operasional sebesar Rp23.691 juta atau sebesar 148,90% dari anggaran tahunan sebesar Rp15.911 juta.

Debt to the Third Party, Liability of Post Employment Benefits and the Provision of Guarantee Reserves

Meanwhile, the Company’s non-current liabilities in 2016 were recorded achieved Rp1,153,815 million, increased by 26.09% of Rp915,06 million in 2015. This is due to the increase of Fund of Clearing Member as the Impact of the implementation of Head Bappebti regulation No.117/BAPPEBTI/PER/03/2015 dated March 23, 2015 on Accrued taxes and debts to third parties.

Meanwhile, the Company’s non-current liabilities were recorded at Rp13,594 million, increased compared to the previous year which was Rp4,006 million or by 239.34%. This was caused by the increase of Liability of Post-Employment Benefits and the Provision of Guarantee Reserves.

EquityPT KBI (Persero) recorded net equity as of December 31, 2016 stood at Rp282,304 million, increased by 1.19% compared to the position in previous year which was Rp278,980 million. The Company’s equity consisted of paid-up capital of Rp102,000 million, Retained Earnings Rp167,356 million, Actuarial Gain Rp131 million and Profit for the Year amounted to Rp11,538 million as well as the Non Controlling Interest as much as Rp1,279million.

Realization of Comprehensive Income StatementsIn million Rupiah

RevenuesThroughout 2016, the revenue of PT KBI (Persero) scored at Rp68,814 million or 99.21% of the annual budget target of Rp69,359 million. This revenue consisted of the operating income of Rp45,123 million or 84.42% of the annual budget of Rp53,448 million and Non-Operating Income with Rp23,691 million or 148.90% of the annual budget of Rp15,911 million. Compared to 2015, total revenues of PT KBI (Persero) decreased by 1.85% or Rp70,115 million.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

93Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Jika dibandingkan dengan tahun 2015, total pendapatan yang diraih PT KBI (Persero) mengalami penurunan sebesar 1,85% tercatat sebesar Rp70.115 juta.

Beban OperasionalPerseroan mencatat Beban Operasional selama 2016 adalah sebesar Rp57.091 juta mengalami penurunan sebesar 4,62% dibandingkan 2015 sebesar Rp59.857 juta.

Jika dibandingkan dengan anggarannya, realisasi Beban Operasional terdiri dari: Beban Manajemen dan Pegawai sebesar Rp17.265 juta atau 86,64% dari target anggaran tahunan, Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp18.227 juta atau 77,77 % dari target anggaran tahunan, Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang sebesar Rp20.772 juta atau 141,83% dan Beban Imbalan Pasca Kerja Pegawai sebesar Rp827 juta atau 99,76% dari target anggaran tahunan.

Laba Komprehensif Tahun BerjalanSelama 2016 tercatat besar laba komprehensif tahun berjalan adalah Rp10.941 juta atau 105,01% dari anggaran tahunan sebesar Rp10.419 juta. Angka ini menunjukkan adanya penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar 10,86% yang pada 2015 dimana Perseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp12.2745 juta.

Perbandingan antara realisasi Hasil Usaha dengan anggaran Tahun 2016Dalam juta Rupiah

Uraian / Description realisasi / realization

anggaran / Budget

%

Pendapatan Operasional / Operating Income 45.123 53.448 84,42Beban Operasional / Operating Expenses (57.091) (58.840) 97,03Laba (Rugi) Operasional / Operating Income (Loss) (11.968) (5.392) -Pendapatan Neto Non Operasional / Net Non-Operating Income 23.691 15.411 148,89Laba (Rugi) Sebelum PPh / Profit (Loss) Before Income Tax 11.723 10.519 111,45Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expenses (93) (100) 93,00Laba (Rugi) Setelah PPh / Profit (Loss) After Income Tax 11.630 10.419 111,62Pendapatan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income (689) 0 -Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year 10.941 10.419 105,01

Operating ExpensesOperating expenses in 2016 was recorded at Rp57,091 million, decreased by 4.62% compared to that of 2015 which was Rp59,857 million.

Compared with the budget, the realization of operating expenses consisted of: Management and Employee expenses amounted to Rp17,265 million or 86.64% of annual budget target, General and Administrative Expenses amounted to Rp18,227 million or 77.77% of the annual budget target, Allowance of Impairment of Receivables amounted to Rp20,772 million or 141.83% and post employment service entitlements expense amounted to Rp827 million or 99.76% of the annual budget target.

Comprehensive Income for the YearComprehensive income for the year in 2016 amounted to Rp10,941 million or 105.01% of annual budget which was Rp10,419 million. This number decreased by 10.86% compared to that of 2015 which was recorded at Rp12,274.5 million..

Comparison between Realization of Business Outcome and Budget in 2016In million Rupiah

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

94 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Laporan arus KasPerseroan membukukan arus kas negatif sebesar Rp4.245 juta pada 2016 yang berdampak pada penurunan kas dan setara kas menjadi Rp181.300 juta.

arus Kas dari aktivitas OperasiSelama 2016, perolehan kas neto dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp56.597 juta sedangkan pada tahun sebelumnya Perseroan membukukan penggunaan kas neto sebesar Rp8.100 juta hal ini disebabkan karena adanya pengembalian Dana Talangan dan peningkatan penerimaan Fee Kliring.

arus Kas dari aktivitas investasiPerolehan kas neto dari aktivitas investasi pada 2015 sebesar Rp11.452 juta, namun pada tahun 2016 terdapat penggunaan kas neto dari aktivitas investasi sebesar Rp60.437 juta. Hal ini disebabkan karena adanya terjadinya reklasifikasi Aset Keuangan Jangka Panjang menjadi Liabilitas Jangka Pendek serta Aktivitas Pengadaan Barang dan Jasa (pekerjaan dalam penyelesaian).

arus Kas dari aktivitas PendanaanArus kas dari aktivitas pendanaan pada 2016 adalah sebesar Rp405 juta yang merupakan alokasi bagian laba untuk PKBL sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat nihil.

KemamPUaN memBaYar HUTaNG DaN KOLeKTiBiLiTaS PiUTaNGKemampuan Perseroan dalam membayar hutang tanpa memperhitungkan saldo rekening Anggota Kliring tercermin dalam angka current ratio sebesar 27,44 kali pada tahun 2015 dan sebesar 26,84 kali pada tahun 2016. Saldo rekening Anggota Kliring pada pos liabilitas lancar merupakan lawan rekening dari saldo rekening Anggota Kliring pada pos aset lancar dalam jumlah yang sama besar.

Tingkat Kolektibilitas Perseroan mengalami percepatan yaitu dari 467 hari pada tahun 2015 menjadi 297 hari pada tahun 2016, hal ini dapat dijelaskan karena adanya penurunan nilai Piutang seiring dengan kenaikan harga emas dunia tahun 2016 sebesar USD1.151,20 per troy ounce atau di atas harga emas tahun 2015 sebesar USD1.060,60 per troy ounce.

Statements of Cash FlowsThe Company recorded negative cash flow in 2016 with Rp4,245 million, which led to downturn of cash and cash equivalents to Rp181,300 million.

Cash Flows from Operating ActivitiesNet cash flows provided by operating activities were recorded at Rp56,597 million in 2016 where in previous year, it was Rp8,100million due to the repayment of Bailout and the increase of receipt Clearing Fee.

Cash Flows from Investing ActivitiesThe gain of net cash from investment activities amounted to Rp11,452 million in 2015, but in 2016 the net cash from investment activities was used as much as Rp60,437 million. This was caused by the reclassification of Non-Current Financial Assets that turned to be Current Liability, and by the Activities of Goods and Service procurement (in progress and finishing)

Cash Flows from Financing ActivitiesCash flows from financing activities in 2016 amounted to Rp405 million which was the allocation of profit portion for PKBL whereas in the earlier year it was recorded nil.

SOLVENCY AND RECEIVABLES COLLECTABILITY

The Company’s solvency regardless the balance with Clearing Member is reflected in current ratio of 27.44 times in 2015 and 26.84 times in 2016. Balance with Clearing Member on current liabilities is a contra account of balance with Clearing Member on current assets at the same amount.

Level of Company's collectibility experienced the acceleration from 467 days in 2015 to 297 days in 2016. This can be explained due to the increase value of the Receivables as the world gold prices rising in 2016 amounted to USD1,151.20 per troy ounce or higher than the price of gold in 2015 with USD1,060.60 per troy ounce.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

95Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

CAPITAL STRUCTURE OF THE COMPANY AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Capital structure is the combination between equity and liabilities. The Company has maximized its capital structure by optimizing the minimum weighted average cost of capital.

In 2016, the management has determined capital structure policy in accordance with the resolution of General Meeting of Shareholders.

In million Rupiah

KEY FINANCIAL RATIOin percentage

LiquidityCurrent RatioRatio to pay off its short-term liabilities compared to its current assets decreased from 2,744.61% in 2015 to 2,683.81% in 2016.

SolvencyDebt to total assetsComparative ratio of liabilities and total assets increased to 80.53% from 76.71% in the previous year.

STrUKTUr PermODaLaN PerUSaHaaN DaN KeBiJaKaN maNaJemeN aTaS STrUKTUr mODaLStruktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri (ekuitas) dan utang (liabilitas). Perseroan telah memaksimalkan struktur modal dengan mengoptimalkan modal rata-rata tertimbang yang minimum.

Pada 2016, manajemen telah menentukan kebijakan atas struktur modal sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam jutaan Rupiah

Struktur modal / Capital Structure 2016 % 2015 %

Total Liabilitas / Total Liabilities 1.167.409 80,53 919.068 76,71

Total Ekuitas / Total Equities 282.303 19,47 278.980 23,29

Total Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities dan Total Equities 1.449.713 1.198.048

raSiO KeUaNGaN UTamadalam persen

raSiO KeUaNGaN 2016 2015 2014

Likuiditas / LiquidityRasio Lancar / Current Ratio 2.683,81 2.744,61 2.862,07

Solvabilitas / SolvencyKewajiban Terhadap Jumlah Aset / Debt to Total Assets 80,53 76,71 68,02Kewajiban Terhadap Ekuitas / Debt to Equity 413,53 329,44 212,68

rentabilitas / RentabilityMargin Laba Kotor (Rugi) / Gross Profit (Loss) Margin (26,52) (40,03) (29,95)Margin Laba Bersih / Net Profit Margin 16,54 14,57 11,86Imbal Hasil Rata-Rata Aset / Return on Assets 0,89 1,01 0,90Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas / Return on Equity 3,88 4,40 3,80

aktivitas / ActivityPerputaran Aset / Asset Turnover 3,11 3,57 5,29

Likuiditasrasio LancarRasio melunasi kewajiban jangka pendek dari aset lancarnya menunjukkan penurunan dari 2.744,61% di tahun 2015 menjadi 2.683,81% di tahun 2016.

SolvabilitasKewajiban Terhadap Jumlah asetRasio perbandingan liabilitas dengan total aset mengalami peningkatan menjadi 80,53% dari tahun sebelumnya sebesar 76,71%.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

96 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Kewajiban Terhadap Jumlah ekuitasRasio perbandingan liabilitas dengan total aset mengalami peningkatan menjadi 413,53% dari tahun sebelumnya sebesar 329,44%.

rentabilitasmargin Laba KotorRasio laba kotor dibandingkan dengan total Pendapatan menunjukkan peningkatan dari -40,03% di 2015 menjadi -26,52% pada 2016.

margin Laba BersihRasio laba bersih sebelum pajak dibandingkan dengan jumlah total pendapatan operasional tercatat sebesar 16,54% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 14,57%.

imbal Hasil asetRasio kemampuan Perusahaan menghasilkan keuntungan bersih sebelum pajak (EBIT) dibandingkan dengan rata-rata aset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan, mempunyai nilai sebesar 0,89% di 2016, turun 0,7% dibandingkan 2015 sebesar 1,01%.

imbal Hasil ekuitasRasio kemampuan Perusahaan menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan ekuitas pemegang saham tercatat sebesar 3,88% di 2016, meningkat 0,42% dari 4,40% di tahun 2015.

aktivitasPerputaran asetPerbandingan antara pendapatan dengan total aset yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut dari 2016 mengalami penurunan sebesar -0,46% menjadi 3,11% dari tahun sebelumnya sebesar 3,57%.

iNVeSTaSi BaraNG mODaLPerbandingan antara realisasi dengan anggaran pengeluaran atas investasi barang modal pada 2016 dan dengan realisasi pada 2015 adalah sebagai berikut:

Debt to EquityThe Comparative ratio of liabilities with the total assets increased by 413.53% of the previous year that stood at 329.44%

RentabilityGross Profit MarginThe gross profit ratio compared to total revenues increased from -40.03% in 2015 to -26.52% in 2016

Net Profit Margin Net profit ratio before tax compared to total operating revenues was posted at 16.54% higher than the previous year which was at 14.57%.

Return on AssetsRatio of the Company’s ability to generate net earnings before income tax (EBIT) compared to the average of assets used to generate profit had a value of 0.89% in 2016, a decrease of 0.7% compared to 2015 of 1.01%.

Return on EquityRatio of Company’s ability to generate profits compared to equity ofthe shareholders was recorded at 3.88% in 2016, grew 0.42% from4.40% in 2015.

ActivityAsset TurnoverComparison of the revenues and total assets used to generate therevenues in 2015 decreased by -0.46% to 3.11% from the previous yearwhich was 3.57%.

CAPITAL GOODS INVESTMENTComparison between realization of capital goods investment in 2016 and the allocation targets in 2015 was as follows:

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

97Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

In million Rupiah

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENTThroughout 2016, there was no material commitment for capital goods investment

OPERATING REVENUES IMPROVEMENT MATERIALITYIn 2016 there was no material bound to capital goods investment

MATERIAL FACT AND INFORMATION AFTER ACCOUNTING REPORT

On December 31, 2016 the balance due of the Daily Financial Statement (DFS) with the amount of receivables in accordance with the verdict of the court was noted as the Bailout amounting to Rp5,414,268,179, - with the amount of the DFS of Rp94,740,974,990, -, whereas on this report date, the balance Bailout decreased to (Rp10,850,499,351, -) and the position of DFS fell by Rp72,733,057,346, - it was caused by the increasing price of gold from its initial price of USD1,060.60 per troy ounce per December 31 2016 inclined to USD1,238.40 per troy ounce on February 20 2017.

BUSINESS PROSPECTPortfolio of Indonesia’s economic growth in 2016 is a motivation for business prospects in the future, including for KBI which engages in commodity futures trading, Warehouse Receipt System, commodity physical market underwriting, and retail gold products. This was supported by the government’s effort through preparation of proper

Dalam juta Rupiah

UraianDescription

2016 realisasi 2015

Realization in 2015

% realisasi 2015 Terhadap anggaranRealization in 2015

toward budget

Terhadap realisasi 2015

Toward Realization in 2015

realisasiRealization

anggaranBudget

Perangkat Lunak/Aplikasi /Software/Application

4.320 5.834

Perangkat Keras / Hardware 2.987 3.433Kendaraan Dinas / Vehicle - 700Inventaris Kantor / Office Inventory

1.633 750

Jumlah / Total 8.940 10.717

iKaTaN maTeriaL UNTUK iNVeSTaSi BaraNG mODaLSelama 2016, tidak terjadi perikatan yang material untuk investasi barang modal.

maTeriaLiTaS PeNiNGKaTaN PeNDaPaTaN USaHaPendapatan Usaha tahun 2016 sebesar Rp45,1 Milyar atau 105,56% dari Pendapatan Usaha tahun 2015 sebesar Rp42,7 Milyar.

iNFOrmaSi DaN FaKTa maTeriaL YaNG TerJaDi SeTeLaH TaNGGaL LaPOraN aKUNTaNPada tanggal 31 Desember 2016 selisih saldo Daily Financial Statement (DFS) dengan jumlah piutang berdasarkan putusan Pengadilan dicatat sebagai Dana Talangan sebesar Rp5.414.268.179,- dengan jumlah pada DFS sebesar Rp94.740.974.990,-, sedangkan pada tanggal laporan ini diterbitkan saldo Dana Talangan turun menjadi sebesar (Rp10.850.499.351,-) dan posisi DFS turun menjadi sebesar Rp72.733.057.346,- hal tersebut disebabkan oleh kenaikan harga emas dari semula USD1.060,60 per troy ounce per 31 Desember 2016 menjadi USD1.238,40 per troy ounce pada tanggal 20 Februari 2017.

PrOSPeK USaHaPortofolio pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 menjadi modal bagi optimisme prospek dunia usaha di masa mendatang tidak terkecuali KBI yang bergerak dalam bidang perdagangan berjangka komoditi, Sistem Resi Gudang, penjaminan pasar fisik komoditas dan produk emas ritel. Hal

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

98 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

tersebut didukung dengan adanya upaya pemerintah melalui penyusunan kebijakan fiskal yang tepat dalam mendorong kinerja perdagangan komoditas nasional yang sistematis dari hulu hingga hilir. Dengan upaya tersebut, diharapkan dampaknya juga akan terasa dalam peningkatan volume transaksi perdagangan berjangka komoditas.

aSPeK PemaSaraNPerseroan akan terus meningkatkan upaya-upaya pemasaran dalam rangka mempertahankan pangsa pasar yang saat ini telah dicapai oleh Perseroan yaitu 70% pangsa pasar industri perdagangan berjangka.

KeBiJaKaN DiViDeNPerseroan mengusulkan kepada Pemegang Saham, pemberian dividen tahun 2016 adalah sebesar 20% dari Laba Bersih Setelah Pajak.

reaLiSaSi PeNGGUNaaN DaNa HaSiL PeNaWaraN UmUmPerseroan tidak melakukan penawaran umum (IPO) pada tahun 2016.

iNFOrmaSi maTeriaL meNGeNai iNVeSTaSi, eKSPaNSi, DiVeSTaSi, PeNGemBaNGaN/PeLeBUraN USaHa, aKUiSiSi aTaU reSTrUKrUSiaSi UTaNG/mODaLPerseroan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal pada tahun 2016.

iNFOrmaSi TraNSaKaSi maTeriaL YaNG meNGaNDUNG BeNTUraN KePeNTiNGaN DaN/aTaU TraNSaKSi DeNGaN PiHaK aFiLiaSiPerseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi pada tahun 2016.

PerUBaHaN PeraTUraN PerUNDaNG-UNDaNGaN YaNG BerPeNGarUH SiGNFiKaN TerHaDaP PerUSaHaN Selama tahun 2016, tidak ada perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.

fiscal monetary in driving the performance of systematic upstream to downstream national commodity trading. Impacts of such efforts are expected to increase the volume of commodity futures trading transactions.

MARKETING ASPECTThe Company will continue to improve efforts in marketing in order to maintain the current market share, namely 70% of futures trading industry market share.

DIVIDEND POLICYThe Company suggested the Shareholders to grant the dividend of 2016 as much as 20% of the Net Profit after Tax

REALIZATIONOFTHEUSEOFPROCEEDSFROMPUBLIC OFFERINGThe Company did not perform initial public offering (IPO) in 2016.

MATERIAL INFORMATION REGARDING INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, DEVELOPMENT/MERGER, ACQUISITION OR CAPITAL/DEBT RESTRUCTURINGThere was no material information regarding investment, expansion, divestment, merger, acquisition, or loan/capital restructuring in 2016.

MATERIAL TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTION WITH AFFILIATIONSThere was no material transaction containing conflict of interest and/or transaction with affiliations in 2016.

CHANGES IN REGULATIONS THAT HAVE SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY AND FINANCIAL STATEMENTSThroughout 2016, there was no change on the Regulation that significantly affected the Company.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

99Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

PerUBaHaN KeBiJaKaN aKUNTaNSiDalam penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan, Perseroan mengacu pada standar Akuntansi Baru dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 yaitu:· PSAK No. 1 (revisi 2013) ‘Penyajian Laporan Keuangan’.• PSAK No. 4 (revisi 2013) ‘Penyajian Laporan Keuangan

Tersendiri’.• PSAKNo.15(revisi2013)‘InvestasipadaEntitasAsosiasidan

Ventura Bersama’.• PSAKNo.24(revisi2013)‘ImbalanKerja’.• PSAKNo.46(revisi2013)‘PajakPenghasilan’.• PSAKNo.48(revisi2014)‘PenurunanNilaiAset’.• PSAKNo.50(revisi2014)‘InstrumenKeuangan:Penyajian’.• PSAK No. 55 (revisi 2014)‘Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran’.• PSAKNo.60(revisi2014)‘InstrumenKeuangan:Pengungkapan’.• PSAKNo.65(revisi2014)‘LaporanKeuanganKonsolidasian;.• PSAKNo.66‘PengaturanBersama’• PSAKNo.67(revisi2014)‘PengungkapanKepentingandalam

Entitas Lain’• PSAKNo.68(revisi2014)‘PengukuranNilaiWajar’• ISAKNo.26(revisi2014)‘PenilaianKembaliDerivatifMelekat’.

PeNGUNGKaPaN YaNG BerHUBUNGaN DeNGaN PemerimaaN NeGaraSelama 2016, Perseroan telah menyetorkan pajak ke Kas Negara sebesar Rp14.701 juta. Rincian penyetoran pajak ke Kas Negara adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan Rupiah

Jenis Penerimaan PajakReceipts of Tax Return Type

Saldo Awal Kewajiban PajakBeginning Balance

of Tax Liabilities

KewajibanLiabilities

Disetor, Dipungut, Dikembalikan

Deposited and Collected by the Third Party

Kewajiban Belum Disetor

Unpaid Liabilities

PPh Pasal 21 / Income Tax Article 21 201 1.811 1.190 822PPh Pasal 23 / Income Tax Article 23 6 100 93 13PPh Pasal 23 dipotong pihak ketiga / Income Tax Article 23, by the third party - 325 325 -

PPh Pasal 23 Final dipotong pihak ketiga / Income Tax Article 23, by the third party

- 10.703 10.703 -

PPh Pasal 25 / Income Tax Article 25 - - - -Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2) / Income Tax Final, Article 4 (verse 2) 76,35 464 453 87

PPN Keluaran / VAT Output - 1.937 1.937 -Jumlah / Total 283,35 15.340 14.701 922

CHANGES IN ACCOUNTING POLICYThe Company refers to New Accounting Standards and standard interpretation which have been issued by DSAK-IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, namely:

• PSAKNo.1(Revised2013)“PresentationofFinancialStatements”• PSAKNo.4(Revised2013)“SeparateFinancialStatements”

• PSAKNo.15(Revised2013)“InvestmentsinAssociatesandJointVentures”

• PSAKNo.24(Revised2013)“EmployeeBenefits”• PSAKNo.46(Revised2013)“IncomeTaxes”• PSAKNo.48(Revised2014)“ImpairmentofAssets”• PSAKNo.50(Revised2014)“FinancialInstruments:Presentation”• PSAKNo.55 (Revised2014) “Financial Instruments:Recognition

and Measurement”• PSAKNo.60(Revised2014)“FinancialInstruments:Disclosures”• PSAKNo.65“ConsolidatedFinancialStatements”• PSAKNo.66“JointArrangements”• PSAKNo.67“DisclosureofInterestsinOtherEntities”

• PSAKNo.68“FairValueMeasurement”• ISAKNo.26“ReassessmentofEmbeddedDerivatives”

DISCLOSURE RELATING TO STATE REVENUE

Throughout 2016, the Company had paid tax to the GovernmentTreasury, amounting to Rp14,701 million. Below are the detailsof the paid taxes:

In Million Rupiah

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

100 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

iNFOrmaSi KeUaNGaN LUar BiaSa DaN JaraNG TerJaDiPiutang Talangan Anggota Kliring masing-masing sebesar Rp89.326.706.810 dan Rp91.647.831.380 per 31 Desember 2016 dan 2015, merupakan Piutang Talangan kepada PT Danpac Futures (DF) yang mengalami gagal bayar sejak tanggal 5 Juni 2013. DF mengalami gagal bayar atas suatu transaksi nasabah kontrak terbuka. Kontrak terbuka tersebut berupa 214 lot buy atas kontrak GU1TF dan 126 lot buy atas kontrak KGEUSD dengan underlying transaksi berupa Gold USD.

Atas kejadian gagal bayar ini, DF telah disuspensi sejak tanggal 28 Agustus 2014 untuk jangka waktu yang belum ditentukan. Manajemen melakukan upaya pelunasan DF melalui mediasi dengan berbagai pihak di bursa (lihat Catatan 25) termasuk melalui Bappebti, dan melalui jalur hukum atau litigasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 15 Juli 2015, diantaranya mengabulkan gugatan Perusahaan.

Sejak DF mengalami default, posisi terbuka tersebut tidak dilikuidasi dan tetap dipertahankan oleh manajemen sampai dengan harga emas rebound dengan harapan penyelesaian kewajiban keuangan DF dapat juga dilakukan melalui pendekatan pasar. Posisi terbuka akan ditutup apabila harga telah rebound sampai kewajiban keuangan menjadi nihil. Semua kenaikan dan penurunan yang terjadi atas open position seperti yang disajikan dalam Daily Financial Statement diluar jumlah gugatan yang sudah diakui sebagai piutang diatas, merupakan tanggung jawab DF sebagai anggota kliring dan dicatat sebagai akun dana talangan. Karena Perusahaan pada awalnya melakukan penalangan sementara dalam rangka menjalankan peran substitusi/ novasi untuk menjaga kepercayaan pasar.

Jumlah piutang merupakan akumulasi pembayaran bersih (cash settlement) yang dilakukan Perusahaan atas kenaikan dan penurunan harga pasar atas posisi buy untuk kedua kontrak tersebut setelah dikurangi dengan dana margin dan jaminan yang dimiliki DF yang dihitung sejak saat default sampai dengan tanggal pengajuan gugatan melalui pengadilan pada tanggal 6 Oktober 2014 dengan jumlah sebesar USD6,187,108 dan Rp1,457,236,322 serta denda sebesar Rp100.000.000 per bulan. Jumlah piutang pada tanggal laporan keuangan merupakan nilai piutang berdasarkan putusan pengadilan tanggal 15 Juli 2015 dengan menggunakan kurs tengah BI per 31 Desember 2015.

EXTRAORDINARY AND RARE FINANCIAL INFORMATION

Member Default Receivables amounting to Rp89,326,706,810 and Rp91,647,831,380 per December 31, 2016 and 2015, represent the Default Receivables of PT Danpac Futures (DF) which has been default since June 5, 2013. DF was default on customer transaction over an open derivative contract. The open contracts comprised 214 lots buy of contract GU1TF and 126 lots buy of KGEUSD contract with Gold USD as the underlying transaction.

Considering the events of default, DF has been suspended since August 28, 2014 up to an undetermined period of time. The Management had tried to settle that open position including by initiating a mediation process with the respective parties on futures exchange (refer to Note 25) and Bappepti, and also took litigation in the District Court of Central Jakarta and based on the verdict of District Court of Central Jakarta on July 15, 2015, the court approved the lawsuit of the Company.

Since DF was default, the open positions have not been liquidated and will be retained by the Company until the price of gold rebounded with the expectation that settlement of DF financial obligations may also be attained through a market approach. The open positions will be closed if the price has rebounded to make financial liability to nil. All increases and decreases that occurred over the open position are presented in the Daily Financial Statement outside the amount of lawsuit that has been admitted as the receivables, is the responsibility of DF as a clearing member and it is recorded as default receivables account. As the Company initially did temporary bailout in order to perform its substitution/novation role in maintaining the market confidence.

The amount of receivables represents the accumulation of cash settlement made by the Company over the increases and decreases in market prices over those contract, reduced by the margin and guarantee fund owned by DF since DF was declared default until the Company the filed lawsuit through the court on October 6, 2014 with the amount of USD6,187,108 and Rp1,457,236,322 and penalty amounting to Rp100,000,000 per month. The amount as of the reporting date represent total amount based on the verdict over the lawsuit on July 15, 2015 by using BI middle rate as of December 31, 2015.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

101Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Atas piutang talangan DF ini, setiap tahun Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang sebesar 25% pertahun dengan proyeksi perhitungan awal yang ditetapkan manajemen bahwa pengembalian piutang akan terpulihkan dalam waktu 4 (empat) tahun. Cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp58.610.880.743 dan Rp37.838.580.812.

Saldo penyisihan kerugian penurunan nilai pada tahun 2016 dan 2015 telah memperhitungkan cadangan penjaminan yang sebesar Rp8.384.149.371 dan Rp7.985.334.878 (Lihat Catatan 19). Jika cadangan ini tidak diperhitungkan, maka beban penyisihan tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp29.156.449.302 dan Rp29.628.264.377.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang talangan tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2016, selisih saldo Daily Financial Statement (DFS) dengan jumlah piutang berdasarkan putusan pengadilan dicatat sebagai Dana Talangan adalah sebesar Rp5.414.268.179. dengan Jumlah pada DFS sebesar Rp94.740.974.990, sedangkan pada tanggal laporan ini diterbitkan saldo Dana Talangan turun menjadi sebesar (Rp10.850.499.351) dan posisi DFS turun menjadi sebesar Rp72.733.057.346, hal tersebut disebabkan oleh kenaikan harga emas dari semula USD1.060,60 per troy ounce per 31 Desember 2016 menjadi USD1.238,40 per troy ounce pada tanggal 20 Februari 2017.

Pada tanggal laporan ini diterbitkan, saldo pada Daily Financial Statement (DFS) sebesar Rp72.733.057.346 yang merupakan hasil dari kenaikan harga emas menjadi USD1.238,40 per troy ounce pada tanggal 20 Februari 2017.

KOmPONeN SUBSTaNSiaL Dari PeNDaPaTaN DaN BeBaN LaiN-LaiNPada tahun 2016 jumlah pendapatan lain-lain sebesar Rp24.090 juta seluruhnya merupakan pendapatan bunga deposito dan jasa giro.

With respect to this receivables, the Company has determined the allowance for impairment losses on receivable amounting to 25% per year with expectation of the initial calculation made by the management that the recovery of receivables will be settled within 4 (four) years. Allowance for impairment losses on December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp58,610,880,743 and Rp37,538,580,812 respectively.

The balance of the allowance for impairment losses in 2016 and 2015 has considered the guarantee reserve amounted to Rp8,384,149,371 and Rp7,985,334,878 (See Note 19). If the guarantee reserve is not taken into account, then the provision for the year 2016 and 2015 will be amounted to Rp29,156,449,302 and Rp29,628,264,377.

Management believes that the provision for impairment losses is sufficient to cover losses from non collectible of default receivables.

On December 31, 2016 the balance due of the Daily Financial Statement (DFS) with the amount of receivables in accordance with the verdict of the court was noted as the Bailout amounting to Rp5,414,268,179, - with the amount of the DFS of Rp94,740,974,990, -, whereas on this report date, the balance Bailout decreased to (Rp10,850,499,351, -) and the position of DFS fell by Rp72,733,057,346, - it was caused by the increasing price of gold from its initial price of USD1,060.60 per troy ounce per December 31 2016 inclined to USD1,238.40 per troy ounce on February 20 2017.

On this reporting date, the balance in Daily Financial Statement (DFS) was amounted to Rp72,733,057,346 resulting from the increasing gold prices of USD1,238.40 per troy ounce, as of February 20, 2017.

SUBSTANTIAL COMPONENT OF REVENUES AND OTHER EXPENSESTotal other revenues in 2016 amounted to Rp24,090 million, composed of deposits and current account interest.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

102 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

DamPaK PerUBaHaN VOLUme DaN TariF TraNSaKSi TerHaDaP TOTaL PeNDaPaTaNPada tahun 2016 volume transaksi harian mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya tahun 2015. Namun demikian peningkatan volume transaksi tersebut tidak berpengaruh terhadap pendapatan fee kliring karena tarif efektif fee transaksi lebih rendah dari target, tetapi total pendapatan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp69.213 juta pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp70.431 juta.

PrOGram KePemiLiKaN SaHam PerUSaHaaN OLeH maNaJemeN DaN PeGaWaiSaat ini, saham Perseroan 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Untuk itu, Perseroan belum memiliki kebijakan program kepemilikan saham oleh manajemen maupun pegawai.

IMPACT OF VOLUME AND TARIF ON NET OPERATING INCOMEDaily transaction volume in 2016 increased compared to theprevious result of 2015. However, the increase in transactionvolume did not affect the clearing fee income due to effectivetariff of fee transaction was lower than the target. This causedtotal income increased to Rp69,213 million in 2016 comparedto 2015 which was at Rp70,431 million.

SHARE OWNERSHIP PROGRAM BY MANAGEMENT/EMPLOYEE

Currently, 100% of the Company' shares are owned by the government of the Republic of Indonesia. Therefore, the Company has not owned any share ownership program either by the management or by the employee.

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD cOrPOraTe GOVerNaNce

05

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

104 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Guna menjaga kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan, PT KBI (Persero) secara konsisten dan berkelanjutan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan.

Implementasi GCG di Perseroan dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Per-01-MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Peraturan Menteri tersebut menjelaskan penerapan praktik tata kelola yang baik agar mencapai kinerja Perusahaan yang berkelanjutan.

PT KBI (Persero) berusaha meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan dukungan penuh seluruh jajaran manajemen, partisipasi aktif pegawai dan para pemangku kepentingan lainnya.

To keep the shareholders and stakeholders trust, PT KBI (Persero) consistently and continuously applies the principles of Good Corporate Governance in implementing the Company's operations.

Implementation of GCG is the compliance of PT KBI (Persero) to the Decree of SOE Minister No.Per-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 on the Amendment of Per-01-MBU/2011 dated 1 August 2011 concerning the implementation of Good Corporate Governance practices on SOE and the Resolution of Secretary of the Ministry of SOE No.SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012. The minister regulation explains about the implementation of GCG practices in achieving Company’s sustainable performance.

PT KBI (Persero) is now trying to enhance practicing the Good Corporate Governance principles with full support from the entire management units, active participation from the employee and all the stakeholders.

Guna menjaga kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan, PT KBi (Persero) secara konsisten dan berkelanjutan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good corporate Governance / GcG) dalam pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan.

To keep the shareholders and stakeholders trust, PT KBI (Persero) consistently and continuously applies the principles of Good Corporate Governance in implementing the Company operations.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

105Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

eVaLUaSi PeNeraPaN GcG PT KBi (PerSerO) Direksi dan jajaran manajemen PT KBI (Persero) berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari. Dalam upaya mengevaluasi penerapan GCG yang telah dilakukan oleh PT KBI (Persero), Perseroan menunjuk tim internal untuk melakukan penilaian secara self assessment pada 2016 sesuai dengan Keputusan Direksi No. 02/K-KBI/I/2016.

Direksi juga dibantu oleh sebuah tim yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan GCG di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai dengan Keputusan No. 26/K-KBI/XII/2016 tentang Perubahan atas Keputusan Direksi No. 3/K-KBI/I/2016 tentang Penunjukkan Tim Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada PT KBI (Persero).

Tim Penanggung jawab Pelaksanaan Penerapan GCG pada PT KBI tersebut memiliki tugas sebagai berikut:1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran kegiatan

Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan hasil RKAP;

2. Pembuatan Laporan Tahunan Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik paling lambat tanggal 15 Februari tahun buku berikutnya;

3. Melakukan sosialisasi GCG di internal Perusahaan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;

4. Melakukan self Assesment Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik setiap 2 (dua) tahun sekali, berselingan dengan asesmen dengan pihak independen;

5. Mengadakan assesment Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik oleh pihak independen setiap 2 (dua) tahun sekali, berselingan dengan self assesment;

6. Melakukan tindak lanjut hasil assesment GCG baik oleh tim internal maupun tim independen;

7. Melakukan review atas Code of Conduct, Board Manual dan Code of Corporate Governance setiap setahun sekali bila diperlukan atau paling lama setiap 3 (tiga) tahun sekali yang dituangkan dalam risalah rapat;

8. Mengikuti pelatihan dan perkembangan yang berkaitan dengan GCG.

EVALUATION OF GCG IN PT KBI (PERSERO) The Board of Directors and the management of PT KBI (Persero) committed to implementing the principles of GCG in Company’s daily operations. In the effort to evaluate the implementation of GCG in its operation, PT KBI (Persero) appointed the internal team to lead the self-assessment in 2016 in accordance with the Board of Directors Resolution No.02/K-KBI/I/2016.

Board of Directors was also assisted by a team assigned to monitor the implementation of GCG in PT KBI (Persero) in accordance with the Board of Directors Resolution No. 26/K-KBI/XII/2016 on the Amendment of Board of Directors Resolution No. 3/K-KBI/I/2016 on the Appointment of Liable Team for the Implementation of GCG in PT KBI (Persero). Duties of the team who is in charge of GCG Implementation in PT KBI are as follows:1. Preparing Work Plan and Budget for Implementation of Good

Corporate Governance in accordance with RKAP;

2. Preparation of Annual Report on Implementation of Good Corporate Governance no later than February 15 in the next fiscal year;

3. Carrying out GCG dissemination in the Company's Internal at least once in a year;

4. Conducting Self-Assessment of Implementation of Good Corporate Governance every 2 (two) years, interspersed with assessment with independent party;

5. Holding assessment on Implementation of Good Corporate Governance by independent party every 2 (two) years, interspersed with self-assessment;

6. Following-up the results of GCG assessment by internal and independent teams;

7. Reviewing the code of conduct, Board Manual, and Code of Corporate Governance once in a year if necessary or every 3 (three) years at maximum and include it in minutes of meeting;

8. Participating in training and development related to GCG.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

106 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

PeNiLaiaN PeLaKSaNaaN TaTa KeLOLa PerUSaHaaN 2016 Pada 2016, Direksi PT KBI (Persero) telah membentuk Tim Internal untuk melakukan penilaian pelaksanaan GCG tahun buku 2016 yang mengacu pada: a. Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara.b. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.c. Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6

Juli 2012 tentang Perubahan atas Per-01-MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

d. Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola yang Baik Demi Mencapai Tujuan Jangka Panjang Perusahaan.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kondisi penerapan GCG pada PT KBI (Persero) secara umum memperoleh nilai 81,482 dengan predikat Baik.

Berikut ini adalah hasil Self Assesment Penerapan GCG pada PT KBI Tahun 2016 yang disampaikan per aspek governance :

No aspek Governance / Governance Aspect

Bobot / Value capaian Perusahaan / Company Achievement

Persentase(%) / Percentage

(%)

Penjelasan / Description

I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan / Commitment to Sustainable Governance Implementation

7 6,169 88,13 Sangat Baik / / Very Good

II Pemegang Saham dan RUPS / Shareholders and GMS

9 7,942 88,24 Sangat Baik / Very Good

III Dewan Komisaris / Board of Commissioners

35 29,740 84,97 Baik / Good

IV Direksi / Board of Directors 35 30,228 86,37 Sangat Baik / Very Good

V Pengungkapan Informasi dan Transparansi / Information Disclosure and Transparency

9 7,403 82,26 Baik / Good

VI Faktor Lainnya / Other Factors 5 0,000 0,000SKOR KESELURUHAN / OVERALL SCORE

100 81,467 81,47

THE APPRAISAL ON THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE 2016 In 2016, Board of Directors of PT KBI (Persero) formed an Internal Team to conduct an appraisal of GCG implementation for the fiscal year 2015 that refer to: a. Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises.

b. Law. No. 40 of 2007 on Limited Liability Company.

c. Regulation of the Minister SOE No.Per-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 on the Amendment of Per-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in SOE.

d. Resolution of the Secretary of the Ministry of SOE No.SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices in Achieving the Company’s Long Term Goals.

Based on the evaluation on GCG implementation, PT KBI scored 81.482 point with Good predicate.

The following is the result of GCG Self Assessment of PT KBI in 2016 which is submitted per governance aspect:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

107Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

imPLemeNTaSi TaTa KeLOLa PerUSaHaaN

PT KBI (Persero) berkomitmen untuk secara konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan praktik-praktik GCG kepada seluruh elemen perusahaan. Komitmen ini merupakan wujud dari kepatuhan atas Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002.

Kebijakan GCG yang disosialisasikan PT KBI (Persero) kepada seluruh pegawai meliputi Pedoman Penerapan GCG, Pedoman Perilaku, dan Board Manual melalui kegiatan pertemuan direksi dengan seluruh staf. Harapan dari sosialisasi GCG tersebut adalah seluruh pegawai dapat menerapkan GCG yang dilandasi dengan integritas sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Hasil akhirnya adalah terciptanya pengurusan PT KBI (Persero) yang profesional, transparan, dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan dalam membuat keputusan yang mengacu pada peraturan perundang-undangan sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

KeBiJaKaN TaTa KeLOLa PerUSaHaaNPelaksanaan GCG di Perseroan mengacu pada beberapa pedoman dan kebijakan yang disusun sesuai kebutuhan dan telah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Pedoman dan kebijakan tersebut meliputi:

a. GCG Code (Code of Corporate Governance) Panduan bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi,

dan Organ yang terkait dalam pelaksanaan GCG. GCG Code sangat penting dalam mengoptimalkan peran pengawasan dan pengelolaan Perusahaan secara profesional agar dapat meningkatkan kepercayaan investor, pelanggan dan para pemangku kepentingan Perusahaan.

b. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Perangkat Perseroan dalam upaya mewujudkan good

governance yang berfungsi sebagai pedoman bagi insan KBI dalam melakukan interaksi dengan para pemangku kepentingan. Pedoman perilaku ini disusun untuk mengedepankan kejujuran, mencegah terjadinya pelanggaran, dan merupakan standar perilaku tertinggi untuk mendorong berlangsungnya perilaku etis bagi seluruh insan KBI.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT KBI (Persero) committed to consistently and continuously implement GCG practices to all elements within the Company. This is in compliance with the Decree of the Minister of SOE No.Kep-117/M-MBU/2002 dated August 1, 2002.

PT KBI (Persero) disseminated GCG policy to the entire employees through the meeting between Board of Directors and all employees that covered the guidelines of GCG implementation, Code of Conduct, and Board Manual. All employees are expected to implement GCG with their integrity as the accountability to the shareholders and stakeholders. The objective is to create professional, transparent, and efficient management in PT KBI (Persero) and the empowerment of the existing functions and improvement of institutions independence in decision-making by referring to the prevailing legislation that may lead to generate added value for stakeholders.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANGCG implementation in the Company refers to different guidelines and policies that were prepared based on needs and pursuant to the prevailing rules. The guidelines and policies include:

a. Code of Corporate Governance is Guidelines for Shareholders, Board of Commissioners, Board of

Directors, and Organs that relate to the GCG implementation. GCG Code is very important in optimizing Company’s supervision and management role in a professional manner to enhance investors/customers/stakeholders trust to the Company.

b. Code of Conduct is: Company’s equipment in the effort to actualize good governance

functions as the guidance for KBI personnel in its interaction with the stakeholders. Code of conduct is prepared to prioritize honesty, prevent violations, and acts as the highest standard of conduct in encouraging the continuation of ethical behavior within all KBI employees.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

108 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

c. Board Manual Pedoman atau panduan yang ditujukan bagi Dewan

Komisaris dan Direksi dalam menjalankan perannya sebagai wujud komitmen bersama untuk mewujudkan pelaksanaan GCG yang sesuai dengan prinsip GCG.

d. Piagam Komite audit dan Piagam internal audit Berisi aturan pokok-pokok pendirian Organ Pendukung Per-

usahaan dan pelaksanaan tugasnya sehingga dapat ber jalan efektif sesuai dengan tujuan pembentukannya.

Selain kebijakan-kebijakan di atas, PT KBI (Persero) men-jabarkan ketentuan-ketentuan tersebut ke dalam peraturan yang bersifat lebih teknis. PT KBI (Persero) selalu melakukan pembaruan secara berkala terhadap kebijakan GCG. Pem-baruan dilakukan dengan penyesuaian perkembangan regulasi dan kebutuhan PT KBI (Persero) serta memastikan bahwa setiap kebijakan GCG tersosialisasi dengan baik kepada seluruh pegawai dan pemangku kepentingan.

STrUKTUr TaTa KeLOLa PerUSaHaaNOrgan utama dalam struktur GCG di PT KBI (Persero) yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi bersifat independen dan tidak saling melakukan intervensi. Fungsi masing-masing organ utama PT KBI (Persero) dalam mekanisme tata kelola perusahaan meliputi:1. Mengacu pada Anggaran Dasar dan Peraturan Perundangan

yang berlaku, keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan Perseroan yang bersifat jangka panjang.

2. Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perseroan yang dikelola Direksi.

3. Direksi sendiri melakukan fungsi pengelolaan Perseroan.

TUJUaN imPLemeNTaSi TaTa KeLOLa PerUSaHaaNTujuan implementasi GCG pada PT KBI (Persero) adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerap-

kan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, ber-tanggung jawab, dan adil dalam pengelolaan Perseroan agar memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional;

c. Board Manual is: Guidance or guideline that is aimed for the Board of

Commissioners and Board of Directors in carrying out their roles as a form of common commitment to exercising the GCG principles.

d. The Audit Committee Charter and Internal Audit Charter Contains principles of establishing the Corporate Supporting

Organs and the implementation of its duties so that it may effectively operate according to the establishment goals.

Added to the policies above, PT KBI (Persero) elaborates the provisions into more technical rules. PT KBI (Persero) consistently updates its GCG policy in periodical basis. The transformation is performed by making adaptation to the progress of regulation and the interest of PT KBI (Persero) as ensuring that each GCG policy is properly disseminated to all of its employees and stakeholders.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE The major organs of PT KBI (Persero) are General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors that are independent and shall not intervene one to another. The functions of each organ in the mechanism of corporate governance include:1. Referring to Company’s Articles of Association and the prevailing

Regulations, the resolution made by the GMS are based on the Company’s long term interests.

2. Board of Commissioners supervises the performance of the Company which is managed by Board of Directors.

3. Board of Directors conducts its function of managing the Company.

OBJECTIVES OF IMPLEMENTING GOOD CORPORATE GOVERNANCE The implementation of Good Corporate Governance in PT KBI (Persero) aims to:a. Strengthen the willingness of management in implementing

the principles of openness, accountability, trusted, responsible, and fairness to build a stronger organization, nationally and internationally;

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

109Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

b. Meningkatkan kemandirian organ Perseroan dan mendorong pengelolaan Perseroan secara professional, transparan, dan efisien untuk memaksimalkan nilai Perseroan;

c. Mendorong organ Perseroan agar dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para pemangku kepentingan;

d. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional;

e. Menarik minat dan menjaga kepercayaan investor;f. Melindungi Perseroan dari intervensi politik dan tuntutan

hukum.

Direksi PT KBI (Persero) membentuk sebuah tim yang bertugas untuk membantu Direksi dalam memonitor pelaksanaan imple-mentasi GCG di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai dengan SK Direksi No. 26/K-KBI/XII/2016 tentang Perubahan atas Keputusan Direksi No. 3/K-KBI/VIII/2016 tentang Penunjukkan Tim Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada PT KBI (Persero).

raPaT UmUm PemeGaNG SaHamRUPS tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris ataupun Direksi. RUPS memiliki hak untuk mendapatkan seluruh informasi yang relevan mengenai PT KBI (Persero) dan meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengurusan PT KBI (Persero).

iNFOrmaSi PemeGaNG SaHam KBiKomposisi pemegang saham Perseroan terdiri atas pemegang saham Seri A (berstatus Pemegang Saham Pengendali). Dalam hal ini, Pemegang Saham KBI 100% dikuasai oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

TaNGGUNG JaWaB DaN HaK PemeGaNG SaHam

Adapun tanggung jawab Pemegang Saham perseroan antara lain:� Memonitor dan mengawasi kinerja Dewan Komisaris dan

Direksi melalui mekanisme RUPS dan RUPSLB.� Sejalan dengan Pasal 3 Ayat (1) Undang-undang Perseroan

Terbatas, pemegang saham tidak bertanggung jawab secara

b. Maximize Corporate values by improving independence and manage the Company in professional, transparent and efficient way;

c. Encourage the Company’s structure in making decisions by adopting high moral value, in compliance with the prevailing regulations, and the awareness of social responsibility to the stakeholders;

d. Enhance Company’s contribution to national economy;

e. Attract interests from investors and maintain their trust; f. Protect the Company from political intervention and lawsuit.

Board of Directors of PT KBI (Persero) formed a team to assist the Directors in monitoring the implementation of GCG in PT KBI (Persero) to comply with the Decree of Board of Directors No. 03/K-KBI/I/2016 on the Amendment of Board of Directors Resolution No.28/K-KBI/VIII/2014 on Appointment of Team in Charge on the Implementation of GCG in PT KBI (Persero).

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSGMs does not intervene on the duties, functions and authority of Board of Commissioners or Board of Directors. GMS has the right to obtain all relevant information about PT KBI (Persero) and requires accountability from the Board of Commissioners and Board of Directors concerning the management of PT KBI (Persero).

INFORMATION ON PT KBI SHAREHOLDERS The shareholders composition of PT KBI (Persero) consists of shareholders with Series A (the controlling shareholders). At this point, the Shareholders of PT KBI is 100% controlled by the Government of Republic of Indonesia through the Ministry of State Owned Enterprises (SOE).

RESPONSIBILITY AND THE RIGHTS OF SHAREHOLDERS The responsibilities of shareholders are: � Monitor and supervise the performance of Board of Commissioners

through the mechanism of GMS and Extraordinary GMS� In accordance with the Article 3 Verse (1) Laws of Limited Liability

Company, shareholders are not liable to the bounding made on

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

110 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki. Pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar saham yang ia setorkan dan tidak meliputi harta kekayaan pribadinya.

HaK PemeGaNG SaHamHak pemegang saham adalah sebagai berikut:� Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan

Komisaris dan Direksi;� Menyetujui perubahan Anggaran Dasar termasuk perubahan

modal;� Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan,

dan pemisahan Perseroan, pengajuan permohonan agar Per-seroan dinyatakan pailit dan bubar, dan

� Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta per-aturan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia.

meKaNiSme PeNYeLeNGGaraaN rUPS PerSerOaNPenyelenggaraan rUPS Tahunan dalam tahun 2016Sesuai dengan agenda dan perencanaan yang ditetapkan oleh Perseroan serta memperhatikan secara seksama aturan-aturan penyelenggaraan RUPS sebagaimana yang terlampir dalam Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, 83 dan Anggaran Dasar Perseroan, maka pada Jumat, 3 Juni 2016, pukul 14.00 WIB, Perseroan menyelenggarakan kegiatan RUPS Tahunan bertempat di Gedung Kementerian BUMN Jl. Medan Merdeka Selatan 13 Jakarta Pusat.

Selain itu, pada tanggal 22 Desember 2016, telah dilaksanakan RUPS pengesahan RKAP 2017 yang dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, bertempat di Kantor Kementerian BUMN.

informasi rUPS Kepada Pemegang SahamSebelum penyelenggaraan RUPS dilaksanakan, Perseroan telah terlebih dahulu melaksanakan beberapa persiapan-persiapan yang bersifat mandatory kepada seluruh pemangku kepentingan, antara lain melakukan pemberitahuan kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham melalui surat pemberitahuan resmi dengan nomor surat No.1106/SEKR-KBI/V/2016 tanggal 31 Mei 2016

behalf of the Company and are not liable to the loss of Company that exceeds the owned shares. The shareholders are liable only to the paid amount and personal property is excluded.

SHAREHOLDERS RIGHTS The rights of Shareholders are as follows: � Agree upon the appointment and dismissal of Board of

Commissioners and Directors; � Agree upon the amendment of Articles of Association including

the changes on capital;� Agree upon the incorporation, merger, overtaking, and corporate

segregation, filing the petition to be declared in bankruptcy and dispersed, and

� In compliance with the prevailing rules in market share in Indonesia, require the Board of Directors and Board of Commissioners to prepare the statement and explanation on certain issues.

MECHANISMTOORGANIZECORPORATEGMS

Organizing the Annual GMS 2016In accordance with agenda and planning that had been set by theCompany as well as thoroughly take into account all the rules oforganizing a GMS as stated in the Act No. 40 Year 2007 on LimitedLiability Company Articles 81, 82, and 83 and the Corporate Articles of Association, so on Friday, June 3, 2016, at 2 PM, the Company organized the Annual GMS which was located in the office of SOE Ministry Jl. Medan Merdeka Selatan 13, Jakarta Pusat.

Aside to that, on December 22, 2016, the GMS on the ratification of the Corporate Work-plan and Budget was held at 2 PM, located in the office of SOE Ministry.

Information of GMS to the Shareholders Prior to GMS was carried out, the Company had made several preparations that were mandatory by the stakeholders, including informing to Ministry of SOE as the shareholder through an official notification letter No.1106/SEKR-KBI/V/2016 dated May 31, 2016

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

111Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

mata acara rUPS TahunanMata Acara RUPS Tahunan Perseroan adalah sebagai berikut:1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Tugas

Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015, serta Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 dan pengesahan Laporan tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan & Bina Lingkungan tahun buku 2015;

2. Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2015;3. Penetapan besaran Remunersasi dan Tantiem Direksi, Dewan

Komisaris;4. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan

audit Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Ketentuan Kuorum dan Kehadiran Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan memiliki ketentuan yang mengatur sah atau tidaknya pelaksanaan RUPS yang dijalankan. Salah satunya adalah ketentuan kuorum (batas minimal) kehadiran pemegang saham yang berfungsi untuk memudahkan dalam hal mekanisme pengambilan keputusan. Ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Perseroan (AD/ART) menetapkan bahwa RUPS dinyatakan memenuhi kuorum apabila dihadiri dan/ atau diwakili sekurang-kurang 2/3 dari total pemegang saham Perseroan.

Pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan juga dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan antara lain:Dewan Komisaris Komisaris Utama : Eddy SusenoKomisaris : Ilhamsyah

DireksiDirektur Utama : Tris SudartoDirektur : Suyitno Affandi

Agenda of Annual GMS The followings are the agenda of the Annual GMS: 1. Approval on the Corporate Annual Report, Supervisory Duty

Report of Board of Commissioners in 2015 fiscal year, and the Validation of Financial Statement of 2015 Fiscal year, and the Validation of Annual Report including the Financial Statement of the Partnership and Community Development Program of 2015 fiscal year.

2. Determination of net profit utilization of 2015 fiscal year 3. Determination of Remuneration and Tantiem of Board of

Directors, Board of Commissioners;4. Determination of Public Accounting Firm (KAP) to conduct audit

on the 2016 Financial Statements and the Annual report of Partnership and Community Development Program.

Quorum and the Presence of Board of Commissioners and Board of Directors The Company has the provisions that allow it to determine whether an implementation of GMS is valid or not. One of them is quorum (minimum limit) of shareholders presence which functions to ease the decision-making mechanism. The provision contained in the Company’s Articles of Association determined that GMS is declared meeting the quorum if attended by and/or represented by at least 2/3 of the total Company shareholders.

Annual GMS is also attended by Board of Commissioners and Board of Directors, comprising:Board of CommissionersPresident Commissioner : Eddy SusenoCommissioner : Ilhamsyah

Board of DirectorsPresident Director : Tris SudartoDirector : Suyitno Affandi

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

112 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

rUPS TaHUNaNPT KBI (Persero) telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada 3 Juni 2016 dan 22 Desember 2016. Adapun keputusan yang dihasilkan adalah persetujuan atas agenda-agenda RUPS tahunan.

rUPS LUar BiaSaRUPS Luar Biasa (RUPSLB) dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perusahaan. RUPS Luar Biasa diselenggarakan untuk mendiskusikan serta memutuskan mata acara rapat, kecuali mata acara RUPS Tahunan. Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak melaksanakan agenda RUPS Luar Biasa.

DeWaN KOmiSariSDewan Komisaris adalah salah satu organ utama Perseroan yang berfungsi untuk melakukan pengawasan secara umum maupun khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan.

Pengangkatan Dewan Komisaris adalah berdasarkan pertim bang-an tertentu dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham dan memperhatikan Peraturan Kepala BAPPEBTI No. 96/BAPPEBTI/PER/06/2012 tanggal 26 Juni 2012 disebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris tersebut harus lulus fit and proper test.

Kriteria yang wajib dimiliki oleh seluruh anggota Dewan Komi saris yaitu memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai. Selain itu anggota Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board manual) Dalam upaya mengimplementasikan best practices GCG, Perseroan telah membuat Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sesuai Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 02/DEKOM-DIR/KBI/XII/2014 tanggal 02 Desember 2014 tentang Penerapan Code of Conduct, Board Manual dan Code of Corporate Governance.

ANNUAL GMS PT KBI (Persero) organized the annual GMS on June 3, 2016 and on December 22, 2016 resulting the resolution on the Annual GMS agendas.

EXTRAORDINARY GMS The extraordinary GMS can be organized at any time as needed for the Company interest. The Extraordinary GMS is implemented to discuss and resolve the meeting agenda, except the agenda of the Annual GMS as of 2016. In this year, the Company did not exercise the agenda of Extraordinary GMS.

BOARD OF COMMISSIONERS Board of Commissioners is one of the Company’s main organs that serves to conduct general supervision or specifically in accordance with the Articles of Association and provides advices to Board of Directors in carrying out Company management.

Board of Commissioners is appointed under particular consideration on the candidates proposed by the shareholders and by complying with the Regulation of BAPPEBTI Head No.96/BAPPEBTI/PER/06/2012 dated June 26, 2012 which stated the candidates of Board of Commissioners have to pass the fit and proper test.

The criteria that must be possessed by all members of Board of Commissioners are integrity, competence and adequate financial reputation. In addition, members of the Board of Commissioners are not allowed to take and/or accept personal benefits other than remuneration and other facilities set by The GMS.

Board Manual

As an effort to implement GCG best practices, the Company made a Board Manual in accordance with the Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of Directors No.02/DEKOM-DIR/KBI/XII/2014 dated December 2, 2014 on the Implementation of Code of Conduct, Board Manual, and Code of Corporate.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

113Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris PT KBI (Persero) adalah:1. Mengawasi kebijakan pengelolaan kegiatan usaha Perseroan

yang dilakukan oleh Direksi;2. Memberikan masukan dan nasihat kepada Direksi dalam

menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan3. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran, Ren-

cana Jangka Panjang, ketentuan Anggaran Dasar, Ke putusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan PT KBI (Persero) yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Hal-hal yang harus diperhatikan setiap anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya antara lain:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-un-

dangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, trans-paransi, kemandirian, akuntabilitas, pertang gung jawaban, serta kewajaran.

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

3. Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian PT KBI (Persero), apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

4. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas dua anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawabnya berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

5. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintakan per tang-gungjawaban atas kerugian, apabila dapat membuktikan: a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero);

b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk men-cegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Duties and Responsibilities Board of Commissioners has the following duties and responsibilities:

1. Supervise the Board of Directors in conducting the operations management policy of PT KBI (Persero);

2. Provide inputs and advices to the Board of Directors in carrying out the management of PT KBI (Persero);

3. Oversee the implementation of the Long Term Plan of PT KBI (Persero), the Work Plan and Budget of PT KBI (Persero), Articles of Association, General Meeting of Shareholders, and the prevailing laws and regulations, for the interest of PT KBI (Persero) in accordance with the purpose and objectives of PT KBI (Persero).

Matters that shall be aware of by every member of Board of Commissioners in carrying out their duties include:1. Comply with the Articles of Association and regulations as well

as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness.

2. Good faith, prudent and responsible in carrying out the task in monitoring and providing advices to the Board of Directors for the benefit of PT KBI (Persero) and in accordance with the purpose and objective of PT KBI (Persero).

3. Take personal responsibility for loss of PT KBI (Persero), if such person is found guilty or negligent in their duties.

4. In the event of the Board of Commissioners consists of two or more members, the responsibility applies in joint liability for each member of the Board of Commissioners.

5. Members of the Board of Commissioners cannot be held responsible for losses, if they can prove:a. Have conducted surveillance in good faith and prudence for

the benefit of PT KBI (Persero) and in accordance with the purpose and objective of PT KBI (Persero);

b. Have no personal interest, either directly or indirectly, for the management of the Board of Directors which resulted in a loss; and

c. Have provided advices to the Board of Directors to prevent the continuation of such losses arising.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

114 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Implementasi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tersebut antara lain:1. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atau

masukan kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan PT KBI (Persero);

2. Memonitor pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Kebijakan yang ditetapkan RUPS, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Memeriksa dan menelaah Laporan Periodik dan Laporan Tahunan yang disiapkan oleh Direksi;

4. Memastikan agar PT KBI (Persero) memiliki dan melaksanakan secara efektif system pengendalian internal, sistem penge-lolaan informasi dan kepatuhan terhadap hokum dan per-aturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Memonitor efektivitas praktik good corporate governance yang ditetapkan PT KBI (Persero);

6. Memastikan pelaksanaan tugas auditor eksternal telah dijalankan dengan efektif;

7. Melakukan evaluasi dan penilaian secara berkala dan mem-berikan rekomendasi tentang risiko usaha.

Implementasi pelaksanaan kewajiban Dewan Komisaris antara lain: 1. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada RUPS tentang

RKAP yang diusulkan Direksi dan setiap permasalahan lainnya yang dianggap penting.

2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS secara berkala dan sewaktu-waktu bila diperlukan.

Implementasi pelaksanaan kewenangan Dewan Komisaris antara lain:1. Melihat laporan keuangan, laporan tahunan, surat serta

dokumen lainnya, dan memeriksa kekayaan PT KBI (Persero).2. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya

mengenai segala permasalahan yang timbul terkait penge-lolaan PT KBI (Persero).

3. Memberi persetujuan atau nasihat kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.

Implementasi pelaksanaan hak Dewan Komisaris antara lain:1. Melakukan tugas pengawasan secara intensif untuk hal yang

bersifat khusus.

The implementations of the Board of Commissioners duties include:

1. Supervise/provide advices or inputs to the Board of Directors in executing the management of PT KBI (Persero);

2. Monitor the implementation of the Work Plan and Budget, Policy established at the Annual GMS, as well as the provisions of the legislation applied;

3. Examine and review the periodic report and annual report prepared by the Board of Directors;

4. Ensure that PT KBI (Persero) has and implements in effective way all the internal control systems, information management systems and submission to the prevailing laws and regulations;

5. Monitor the effectiveness of GCG practices determined by PT KBI (Persero);

6. Ensure effective implementation on the external auditors tasks;

7. Conduct periodic evaluations and assessments and provide recommendations on business risks.

The implementation of Board of Commissioners obligations include:

1. Provide input and recommendations to the GMS on Work Plan and Budget proposed by the Board of Directors and any other issues that are considered important.

2. Report the progress gradually to GMS and at any time needed.

The implementation of Board of Commissioners authority include:

1. Oversee the financial statements, annual reports, letters, other documents, and assets of PT KBI (Persero).

2. Ask for an explanation from the Board of Directors and or relevant officials on the issues arising related to the management of PT KBI (Persero).

3. Provide approval or suggestion to the Board of Directors in performing certain legal actions pursuant to the prevailing laws or provisions.

Implementation of the Board of Commissioners rights that include:1. Intensively monitor the specific tasks.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

115Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

2. Memperoleh akses atas berbagai informasi PT KBI (Persero) secara lengkap dan tepat waktu, seperti laporan keuangan dan lain-lain.

independensi Anggota Dewan Komisaris PT KBI (Persero) telah memenuhi kriteria jumlah dan tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya atau dengan Direksi PT KBI (Persero) sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku bagi BUMN.

Susunan anggota Dewan Komisaris Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-320/MBU/2012 tanggal 11 September 2012 dan No. SK-220/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 selaku Rapat Umum Pemegang Saham, susunan Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari:Komisaris Utama : Eddy SusenoKomisaris : Ilhamsyah

iNFOrmaSi KePemiLiKaN SaHam OLeH DeWaN KOmiSariSDalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pe-nge lolaan perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip GCG, Per-seroan memiliki kewajiban untuk mengungkapkan informasi ke-pemilikan saham Perseroan oleh Dewan Komisaris.

Kepemilikan saham Perseroan saat ini dikuasi secara penuh oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia dengan total kepemilikan saham sebesar 100%. Informasi mengenai keterangan kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dijelaskan dalam informasi berikut:

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan SahamShare Ownership

independensiIndependency

Eddy Suseno Komisaris Utama / President Commissioner Nihil / Nil Independen / Independent

Ilhamsyah Komisaris / Commissioner Nihil / Nil Independen / Independent

PrOSeDUr PeNGaNGKaTaN, PemiLiHaN ULaNG, DaN PemBerHeNTiaN DeWaN KOmiSariSKebijakan pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris bertujuan untuk menciptakan regenerasi serta menjaga in-

2. Free access to various information of PT KBI (Persero) in complete and on time such as the financial statements and so on.

IndependencyMembers of Board of Commissioners of PT KBI (Persero) have fulfilled the amount criteria and have no family relationship up to the second generation with the Board of Commissioners Members or Directors of PT KBI (Persero) in compliance with the rules prevail to the State Owned Enterprises.

Structure of the Board of Commissioners MembersSubject to the Decree of Minister of SOE No. SK-320/MBU/2012 dated September 11, 2012 and No. SK-220/MBU/10/2014 dated October 17 2014 as the General Meeting of Shareholders, the composition of the Board of Commissioners consisted of:

President Commissioner : Eddy SusenoCommissioner : Ilhamsyah

INFORMATION ON SHAREHOLDING BY THE BOARD OF COMMISSIONERS In the effort to actualize transparency and accountability on cor-porate management that are in line with the principles of GCG, the Company through its Board of Commissioners, has an obligation to disclose the information of shareholding.

Shareholding of the Company is currently controlled by the government of the Republic of Indonesia with total of 100% ownership. The Information on shareholding by the Board of Commissioners is described in the following information:

PROCEDURE FOR ASSIGNMENT, RE-ELECTION AND DISMISSAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The policy on the assignment and dismissal of the Board of Commissioners aims to create regeneration and to keep the inde-

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

116 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

dependensi dan kredibilitas fungsi pengawasan perusahaan agar selalu transparan, akuntabel, serta kompetitif dalam meng ikuti perkembangan dunia usaha khususnya pada industri konstruksi. Perdangangan Berjangka Industri Komoditi dan Sistem Resi Gudang.

Pengangkatan Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual. Peng-angkatan anggota baru juga mempertimbangkan kebutuhan Perseroan serta kriteria pokok meliputi kemampuan, kemauan, serta sikap. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPS, jika melakukan tindakan bertentangan dengan Anggaran Dasar, terdapat indikasi melakukan kerugian Perseroan, melalaikan kewajibannya, serta terdapat alasan mendadak bagi Perseroan untuk memberhentikan anggota tersebut.

Ketentuan mengenai pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris mengacu pada Peranturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pem-berhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

SeKreTariS DeWaN KOmiSariS Sekretaris Dewan Komisaris bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas sehari-hari. Jabatan Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dipegang oleh Bapak Sukendar. Remunerasi yang diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris adalah sebesar Rp195.904.015 selama 2016.

Profil Sekretaris Dewan Komisaris SukendarWarga Negara Indonesia, 33 tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak 2014, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK-01/DK-KBI/III/2014 tanggal 28 Maret 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pelayanan Hukum I-b, Biro Hukum Kementerian BUMN. Mengawali karir di Kementerian BUMN sebagai Analis Hukum, Biro Hukum Kementerian BUMN pada 2009 dan memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 2007.

pendency and credibility of Corporate surveillance function within transparent, accountable and competitive manner in succeeding the progress of world business particularly in the construction industry, Commodity Futures Trading and Warehouse Receipt.

The assignment of Board of Commissioners must comply with the general and specific requirements determined in board manual. Company needs have to be put into concern in appointing the new members, as well as basic criteria that requires ability, volition, and attitude. Members of Board of Commissioners are at any time could be terminated by the GMS, if demonstrating contradictory attitude with the Articles of Association, if any indication to make loss to the company, fail in their duties, and other sudden reasons for the Company to dismiss the members.

The provisions concerning the assignment and dismissal of the board of commissioners are subject to the Regulation of SOE Minister No. PER-02/MBU/02/2015 on the Procedures of the Assignment and Dismissal of the Board of Commissioners and the Supervisory Board of State Owned Enterprises.

SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS In conducting its daily duties, Board of Commissioners is assisted by a Secretary of the Board of Commissioners, Mr. Sukendar, who deserved for remuneration amounting to Rp195,904,015 in 2016.

Profile of Secretary of the Board of CommissionersSukendarHe is an Indonesian Citizen of 33 years, has been serving as Secretary of the Board of Commissioners since 2014 pursuant to Decision Letter of the Board of Commissioners No.SK-01/DK/KBI/III/2014 dated 28 March 2014. Currently he is also serving as Sub-Section Head of I-b Legal Service at Legal Bureau-Ministry of State Owned Enterprises. He started his career at Legal Bureau-Ministry of State Owned Enterprises as Legal Analyst in 2009 and graduated Bachelor Degree in Law from University of Gadjah Mada, Yogyakarta in 2007.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

117Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Supervision and Recommendation Board of Commissioners monitor the performance of Board of Directors in operating PT KBI (Persero), and provide direct or indirect inputs through subordinate Committees. As of 2016 the Board of Commissioners have given numbers of recommendation to the Directors, namely:

• Providinginputson2017WorkPlanandBudget;

• Providingrecommendationsconcerningtheproductionservice/tantiem of PT KBI (Persero) in 2016;

• Providingrecommendationsconcerninglegalcase;

• Providinginputsonplanofnewbusinessdevelopment.

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING Disclosure of Board of Commissioners Meeting Plans General agenda of Board of Commissioners has been published and summarized in the Calendar event of the Company and has been delivered to every members of Board of Commissioners. In the event of determining the meeting day, it refers to the basic schedule that has been resolved to reset on the date, place and time of the meeting at minimum 7 (seven) days before the meeting day.

Meeting Frequency and Attendance Rate of the Board of Commissioners in the MeetingThe Board of Commissioners organizes minimum 1 (once) in a month accordance with the minimum attendances set in the Company’s Articles of Association.

As of 2016, the Board of Commissioners meetings have been organized for 13 times with the attendance rate as follows:

Detailed agenda of Board of Commissioners Meeting includes:1. Discussion of performance of the Company, both financial and

operational performances.2. Discussion of the Company's business and issues in the Company.

Pengawasan dan rekomendasi Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dalam hal pengelolaan operasional PT KBI (Persero), serta memberikan masukan dan arahan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Komite yang berada di bawahnya. Sepanjang 2016, Dewan Komisaris telah memberikan beberapa rekomendasi kepada Direksi yaitu: � Memberikan masukan atas Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan RKAP tahun 2017;� Memberikan rekomendasi tentang jasa produksi/tantiem PT

KBI (Persero) tahun 2016;� Memberikan rekomendasi tentang penanganan masalah

hukum;� Memberikan masukan tentang rencana pengembangan

usaha baru.

raPaT DeWaN KOmiSariS Pengungkapan rencana rapat Dewan KomisarisAgenda umum Rapat Dewan Komisaris telah dipublikasikan dan dirangkum dalam calendar event Perseroan dan telah diketahui oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dalam hal penetapan hari pelaksanaan rapat mengacu pada jadwal dasar yang telah ditetapkan untuk kemudian ditetapkan kembali tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan rapat minimal 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan rapat.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam rapatDewan Komisaris mengadakan rapat rutin minimal 1 (satu) kali sebulan sesuai jumlah minimum yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Sepanjang 2016, rapat Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 13 kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

No NamaName

Jumlah rapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranPercentage of Attendance

1 Edy Suseno 13 13 100%

2 Ilhamsyah 13 13 100%

Rincian agenda rapat Dewan Komisaris meliputi: 1. Pembahasan kinerja perusahaan, baik kinerja keuangan

maupun kinerja operasional.2. Pembahasan bisnis perusahaan dan isu-isu yang terjadi di

perusahaan.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

118 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

REMUNERATION POLICYAs resolved in the GMS and the Letter of Ministry of State Owned Enterprises No. S-84/D5.MBU/06/2016 on the Determination of Salary/Honorarium, Allowances and Facilities in 2016 and Tantiem on the Performance of 2015 Fiscal Year of PT KBI (Persero), it was declared that the Board of Commissioners deserves for remuneration and other facilities including Basic Salary, out-patient Treatment by reimbursement amounting to maximum of 2.5x of Basic Salary, inpatient Treatment at actual cost, Post Retirement Pension Insurance as much as 25% of the Basic Salary in a year, transportation allowances and uniform facilities. In 2016 the Board of Commissioners of PT KBI (Persero) has received the remuneration that included Salary and compensation in total of Rp1,084,345,100

KeBiJaKaN remUNeraSiSebagaimana ditetapkan dalam RUPS, dan Surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara nomor S-84/D5.MBU/06/2016 tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2015 PT KBI (Persero) ditetapkan bahwa Dewan Komisaris memperoleh remunerasi dan fasilitas lain berupa Gaji Pokok, Pengobatan rawat jalan (reimbursement) maksimal sebesar 2,5x Gaji Pokok, rawat inap sebesar biaya yang telah dikeluarkan. Asuransi Pensiun Purna jabatan sebesar 25% dari Gaji Pokok dalam 1 tahun, tunjangan transportasi, dan fasilitas pakaian dinas. Pada tahun 2016 Dewan Komisaris PT KBI (Persero) telah menerima remunerasi yang meliputi Gaji dan kompensasi sebesar Rp1.084.345.100.

Jenis PenghasilanType of Remuneration

Besaran maksimumMaximum Amount

KeteranganInformation

Honorarium • 45%dariGajiDirutuntukKomisarisUtama• 90%dariKomisarisUtamauntukanggota

Dewan Komisaris • 45% of President Director salary are for

President Commissioner• 90% of President Commissioner salary are for

the member of the Board of Commissioners

• 55%darigajiKomisarisUtamadanKetuaDewan Pengawas

• 90%gajiKomisarisUtamauntukAnggotaDewan Komisaris dan Dewan Pengawas

• 55% of the Salary of President Commissioner and the Chairman of Supervisory Board

• 90% of the President Commissioner for the Members of Board of Commissioners and the Supervisory Board

-

Tunjangan• TunjanganHariRaya

Keagamaan• AsuransiPurnaJabatan

• TunjanganTransport

Allowance• Religious Holiday• Post Employment

Benefits• Transport

1 (satu) kali honorarium

Premi Asuransi ditanggung perusahaan sebesar 25% dari gaji dalam 1 tahun 20% dari Honorarium

Maximum 1x (one) time of the honorarium Insurance Premium is covered by the Company as much as 25% of salary in a year 20% of the Honorarium

-

Fasilitas:• FasilitasKesehatan• FasilitasBantuan

Hukum

Facilities:• Health • Legal Consulting

Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost).Sebesar pemakaian (at cost)

In the form of health insurance orreimbursement of treatment expenses (at cost)based on the expenses (at cost)

-

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

119Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Training attended by the Board of commissioners PT KBI (Persero) commits to facilitate Board of Commissioners needs to attend different trainings in the event of enhancing their competence and supporting them in accomplishing the jobs. The followings are the details of trainings that have been attended by the Board of Commissioners:

Board of Commissioners Performance AppraisalBoard of Commissioners’ performance is evaluated by complying with the elements of Board of Commissioners performance appraisal. The appraisal is carried out at every end of the fiscal year resolved in the GMS of PT KBI (Persero).

Jenis PenghasilanType of Remuneration

Besaran maksimumMaximum Amount

KeteranganInformation

Tantiem/Insentif Kerja 2,7 kali gaji2.7 times of salary

a. Dirut 100%b. Direktur: 90% dari Dirut • BesaranTantiemdihitungproporsionalsesuai

dengan masa jabatan masing-masing Dewan Komisaris dalam Tahun Buku 2015.

• PajakPenghasilan(PPh)atasTantiemmenjadibeban penerima dan tidak diperkenankan untuk dibebankan sebagai biaya perusahaan.

a. President Director 100%b. Director: 90% of President Director• The amount of Tantiem is calculated

proportionally with the term of office of each member of Board of Commissioners in the Fiscal Year 2015.

• Income Tax (PPh) on Tantiem shall be liable to the receiver and not to the Corporate expense.

Pelatihan yang telah Diikuti Dewan Komisaris PT KBI (Persero) senantiasa memfasilitasi kebutuhan Dewan Ko misaris untuk mengikuti berbagai pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan menunjang pelaksanaan tugas-nya. Adapun rincian pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan Komisaris selama 2016 adalah sebagai berikut:

No Nama PesertaParticipants Name

Nama PelatihanTraining Name

TempatLocation

WaktuTime

PenyelenggaraOrganizer

1. Eddy Suseno Seminar Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan PKBL melalui perbaikan Kinerja Program Kemitraan, Bina Lingkungan dan Mitra Binaan / Seminar Increasing the Accountability of PKBL Management through improvement of Partnership and Community Development Program

Jogyakarta 28 Mei 2016May 28, 2016

Kementerian BUMN / Ministry of SOE's

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja terkait dengan Dewan Komisaris. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada setiap akhir periode tutup buku dalam RUPS PT KBI (Persero).

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

120 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Dewan Komisaris melalui mekanisme pengajuan RKAP meng-usulkan Key Performance Indicator (KPI) kepada Pemegang Saham. Elemen-elemen KPI disusun berdasarkan tugas pokok Perseroan dan diberikan bobot sedemikian rupa sehingga mencapai 100% KPI yang telah disetujui oleh Pemegang Saham menjadi acuan penilaian kinerja Dewan Komisaris.

Sesuai dengan Program Kerja Dewan Komisaris tahun 2016, maka Dewan Komisaris akan mengupayakan pencapaian target-target Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris tahun 2016 dengan indikator dan rencana output sebagai berikut:No aSPeK DaN ParameTer

ASPECT AND PARAMETERPeriODePERIOD

SaTUaN OUTPUTOUTPUT UNIT

BOBOTVALUE

reNcaNa OUTPUT

OUTPUT PLAN

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

i. aspek Perencanaan / Planning Aspect

1 Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI Dewan Komisaris 2016 / Drafting 2016 Work Plan and Budget as well as KPI of the Board of Commissioners

Setahun / One Year

Dokumen / Document

8 1

Sub Total i 8

ii. aspek Pengawasan dan Nasehat / Supervisory and Advice Aspects

1 Melakukan Pengawasan dan Hasil Rapat Dewan Komisaris / Supervision and Result of Meeting of the Board of Commissioners

A Melakukan pengawasan dan memberi nasehat kepada Direksi sesuai bidang tugas Dewan Komisaris / Supervising and providing suggestion to the Board of Directors in accordance with the scope of duty of the Board of Commissioners

Setahun / One Year

Surat/ Risalah / Letter/Minutes of

meeting

9 12

B Rapat Dewan Komisaris / Board of Commissioners Meeting

b 1. Jumlah rapat / Total Meetings Bulanan / Monthly

Kali / Times 6 12

b 2. Kehadiran Rapat / Meeting Attendance % 5 100

b 3. Penyelesaian risalah rapat / Settlement of minutes of meeting Risalah / Minutes of meeting

6 12

2 Memberi tanggapan atas: / Respond to:

  a. Pelaksanaan Enterprises Risk Management yg dilaporkan Direksi / Implementation of Enterprises Risk Management reported by the Board of Directors

Setahun / One Year

Surat Tanggapan / Letter of Response

7 1

  b. Code of Conduct 6 1

c. Board Manual 6 1

d. Code of Corporate Government 6 1

  e. Blue print pengembangan TI / Blue Print of IT development 6 1

 3 Melakukan evaluasi atas realisasi rencana kerja Komite Dewan Komisaris / Evaluation of realization of work plan of the Board of Commissioners

% 5 100

Sub Total ii  62  

iii. aspek Pelaporan / Reporting Aspect

1 Laporan realisasi pelaksanaan KPI Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham / Report of the Board of Commissioners KPI realization to Shareholders

Triwulanan / Quarterly

Laporan / Report 3 4

2 Laporan pelaksanaan Whistleblowing System / Report of Whistleblowing System implementation

Semester 3 2

3 Laporan pelaksanaan pengendalian gratifikasi / Report of gratuity control 3 2

The Board of Commissioners through the mechanism of RKAP (Corporate Activity and Budget Plan) proposed the Key Performance Indicators (KPI) to Shareholders. The contents included in KPI are prepared in compliance with Company’s main tasks and are weighted in such a way to reach 100% criteria. KPI that have been approved by Shareholders reveal as the guideline for board of Commissioners performance appraisal.

In keeping with their Work Plan of 2016, the Board of Commissioners will try to achieve the targets listed in the Corporate Activity and Budget Plan with indicators and output plan as follows:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

121Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

No aSPeK DaN ParameTerASPECT AND PARAMETER

PeriODePERIOD

SaTUaN OUTPUTOUTPUT UNIT

BOBOTVALUE

reNcaNa OUTPUT

OUTPUT PLAN

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

4 Laporan pengawasan Dewan Komisaris tahunan / Annual Supervisory Report of the Board of Commissioners

Tahunan / One Year

Laporan / Report 6 1

Sub Total iii  15

iV. aspek Dinamis / Dynamic Aspect

1 Peningkatan Kompetensi melalui seminar, workshop dll / Enhancing competencies through seminars, workshops, etc

Setahun / One Year

Kali / Times 2 2

2 Kunjungan kerja terkait stakeholders / Work visit related to stakeholders Setahun / One Year

2 4

3 Hasil minimal assessment GCG Dewan Komisaris (self assessment/Konsultan Independen) / GCG assessment result of the Board of Commissioners (self assessment/Independent Consultant)

Tahunan / Annual

Skor / Score 4 60

4 Program Pengenalan bagi Komisaris baru / Annual Supervisory Report of the Board of Commissioners

Setahun / One Year

Kali / Times 3 1

5 Tindak Lanjut Temuan Auditor/SPI/Assessor GCG / Follow Up of Auditor/SPI/GCG Assessor Findings

Setahun / One Year

Surat / Letter 4 1

Sub Total iV 15             TOTaL (i+ii+ iii+iV) 100  

DireKSi Direksi merupakan organ tata kelola Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi juga bertindak selaku pimpinan untuk mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagai bagian dari amanat Pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Seluruh anggota Direksi PT KBI (Persero) tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual)Mengimplementasikan best practices GCG, Perseroan telah membuat Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris sesuai Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 02/DEKOM-DIR/KBI/XII/2014 tanggal 02 Desember Conduct 2014 tentang Penerapan Code Of Conduct, Board Manual dan Code Of Corporate.

Tugas dan Tanggung JawabDireksi dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS selaras dengan

BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors is an in charge organ in the event of Company’s governance and responsible to carrying out Company management in accordance with the interests and objectives of the Company. The Board of Directors performs its leadership in representing the Company either inside or outside the court as mandated by the Shareholders as stipulated in the Articles of Association.

All members of the Board of Directors have no family ties until the second generation with Board members and/or members of Board of Commissioners.

Board ManualImplementing best practices of GCG, the Company has set a Board Manual pursuant to the Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of Directors No. 02/DEKOM-DIR/KBI/XII/2014 dated 02 December 2014 on the Implementation of the Code of Conduct, Board Manual, and Code of Corporate.

Duties and Responsibilities In carrying out the duties, the Board of Directors is responsible to the GMS. The responsibility of the Board of Directors to the GMS

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

122 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

is a manifestation of the management accountability in the implementation GCG principles.

The duties and responsibilities of the Board of Directors of PT KBI (Persero) are in accordance with the Articles of Association and the prevailing regulations that comprise:1. Perform all actions concerning the management of PT KBI

(Persero) for the benefit of PT KBI (Persero) and in accordance with the purpose and objective of PT KBI (Persero).

2. Represent PT KBI (Persero) either or inside or outside the court on all things and all events with the restrictions as set forth in the legislation, in Articles of Association and/or the General Meeting of Shareholders.

3. Board of Directors shall devote energy, thoughts, full attention and dedication to duty, obligation and the achievement goal of PT KBI (Persero).

4. Board of Directors must comply with the Articles of Association of PT KBI (Persero) and legislations and shall implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, inde-pendence, accountability, responsibility and fairness.

5. Each member of the Board of Directors shall be in good faith and fully responsible in conducting their duties for the benefit of PT KBI (Persero) concerning the applied legislation.

6. Each member of the Board of Directors personally takes full responsibility for any negligence or mistake occur in executing their duties for the interest and the business of PT KBI (Persero), unless the members of the Board of Directors can prove that:

a. The loss is not caused by their mistakes or negligence;

b. They manage in good faith and prudence for the benefit and in accordance with the purpose and objective of PT KBI (Persero);

c. They have no conflicting interests, whether directly or indirectly on the management action that may cause loss; and

d. They have taken actions to prevent such loss to incur or continue.

perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Tugas dan tanggung jawab Direksi PT KBI (Persero) sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan meliputi:1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan

pengurusan PT KBI (Persero) untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

2. Mewakili PT KBI (Persero) baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan pem-batasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan PT KBI (Persero).

4. Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar PT KBI (Persero) dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksana-kan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, ke mandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

5. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha PT KBI (Persero) dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan lalai atau melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha PT KBI (Persero), kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero);

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

123Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

7. Any action taken by any member of the Board of Directors apart from what have been decided in the Board of Directors meeting, is the responsibility of the individual until the concerned action is approved by the Board of Directors meeting.

Composition of the Board of DirectorsComposition of Board of Directors of PT KBI (Persero) as of 31 December 2016 was:President Director : Tris SudartoDirector : Suyitno Affandi

Job Descriptions of the DirectorsSubject to the Decree of Board of Directors No.01A/K-KBI/I/2009, job descriptions of the Board of Directors are:

President Director1. Leading, coordinating and synchronizing all activities of the

Company and taking responsibility as regulated in the Articles of Association of PT KBI (Persero).

2. Control job delegation and responsibilities among members of Directors.

3. Make planning and internal surveillance towards Company’s activities.

Director1. Takes lead and build coordination among working units

thereunder.2. Takes either collective or individual responsibility for any duty

performance based on job description of Directors.

PROCEDURE FOR ASSIGNMENT, RE-ELECTION AND DISMISSAL OF THE BOARD OF DIRECTORS The policy on the assignment and dismissal of the Board of Directors aims to create regeneration and to keep the independency and credibility of Corporate surveillance function within transparent, accountable and competitive manner in succeeding the progress of world business particularly in the construction industry, Commodity Futures Trading and Warehouse Receipt. The assignment Board of Directors must comply with the general and specific requirements determined in board manual. Company needs have to be put into concern in appointing the new members, as well as basic criteria that requires ability, volition, and attitude.

7. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pri-badi yang bersangkutan sampai dengan tindakan di mak sud disetujui oleh rapat Direksi.

Susunan anggota Direksi Susunan Direksi PT KBI (Persero) hingga 31 Desember 2016 adalah:

Direktur Utama : Tris SudartoDirektur : Suyitno Affandi

Pembagian Tugas Direksi Berdasarkan SK Direksi No. 01A/KKBI/I/2009, pembagian tugas Direksi adalah:

Direktur Utama1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan

seluruh kegiatan Perusahaan dan bertanggung jawab se-bagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar PT KBI (Persero).

2. Mengatur pembagian bidang tugas dan tanggung jawab antar para anggota Direksi.

3. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan intern kegiatan Perseroan.

Direktur 1. Memimpin dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawah-

nya. 2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas sesuai bidangnya,

baik secara mandiri maupun kolektif.

PrOSeDUr PeNGaNGKaTaN, PemiLiHaN ULaNG, DaN PemBerHeNTiaN DireKSiKebijakan pengangkatan dan pemberhentian Direksi bertujuan untuk menciptakan regenerasi serta menjaga independensi dan kredibilitas fungsi pengawasan perusahaan agar selalu trans paran, akuntabel, serta kompetitif dalam mengikuti perkembangan dunia usaha khususnya pada industri konstruksi. Perdagangan Berjangka Industri Komoditi dan Sistem Resi Gudang.Pengangkatan Dewan Komisaris harus memenuhi per-syaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

124 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Members of Board of Directors are at any time could be terminated by the GMS, if demonstrating contradictory attitude with the Articles of Association, if any indication to make loss to the company, fail in their duties, and other sudden reasons for the Company to dismiss the members.

The provisions concerning the assignment and dismissal of the Board of Directors are subject to the Regulation of SOE Minister No.PER-03/MBU/02/2015 about the Procedure on the Assignment and Dismissal of the Board of Directors of State Owned Enterprises.

Board of Directors Meeting Disclosure of Board of Directors Meeting Plan General agenda of Board of Directors has been published and summarized in the Calendar event of the Company and has been delivered to every members of Board of Directors. In the event of determining the meeting day, it refers to the basic schedule that has been resolved for the reset on the date, place and time of the meeting at minimum 7 (seven) days before the meeting day.

Meeting Frequency and Attendance Rate of the Board of Directors in a MeetingIn 2016 the meeting of Board of Directors occurred for 51 (fifty one) times with the attendance frequency as follows:

The discussion of meeting agenda of Board of Directors covers: 1. Discussion on Corporate Activity and Budget Plan (RKAP) 2. Review of Corporate business3. Discuss current issues in the Company4. Discussion on the Employee performance

Pengangkatan anggota baru juga mempertimbangkan kebutuhan Perseroan serta kriteria pokok meliputi kemampuan, kemauan, serta sikap. Direksi Perseroan dapat diberhentikan oleh RUPS, jika melakukan tindakan bertentangan dengan Anggaran Dasar, terdapat indikasi melakukan kerugian Perseroan, melalaikan kewajibannya, serta terdapat alasan mendadak bagi Perseroan untuk memberhentikan anggota tersebut.

Ketentuan mengenai pengangkatan dan pemberhentian Direksi mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.

rapat Direksi Pengungkapan rencana rapat Dewan KomisarisAgenda umum Rapat Dewan Komisaris telah dipublikasikan dan dirangkum dalam calendar event Perseroan dan telah diketahui oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dalam hal penetapan hari pelaksanaan rapat mengacu pada jadwal dasar yang telah ditetapkan untuk kemudian ditetapkan kembali tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan rapat minimal 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan rapat.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam rapatSelama 2016 telah diadakan rapat Direksi sebanyak 51 kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

No NamaName

Jumlah rapatTotal Meetings

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

1 Tris Sudarto 51 51 100%2 Suyitno Affandi 51 51 100%3 Agung Waluyo 51 51 100%4 Agung Rihayanto 51 50 98%5 Riyanto 51 51 100%6 Eny Juliana 51 51 100%7 Diah Yulinda Wulandari 51 51 100%8 Rizky Prasetya Asgor 51 50 98%

Adapun pembahasan agenda dalam rapat DIreksi mencakup:1. Pembahasan RKAP 2. Peninjauan bisnis Perusahaan3. Membahas isu-isu yang terjadi di perusahaan 4. Pembahasan mengenai Kinerja Pegawai

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

125Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi

Selama 2016 telah dilakukan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 12 kali dengan rincian sebagai berikut:

No NamaName

Jabatan Position

Jumlah rapatTotal Meetings

Jumlah KehadiranTotal attendance

Persentase Kehadiran

Attendance Percentage

1 Eddy Suseno Komisaris Utama / President Commissioner 12 12 100%2 Ilhamsyah Komisaris / Commissioner 12 12 100%3 Tris Sudarto Direktur Utama / President Director 12 12 100%4 Suyitno Affandi Direktur / Director 12 12 100%5 Sukendar Sekretaris Dekom / Secretary of Board of

Commissioners12 12 100%

6 Agung Waluyo Kadiv Sekretaris Perusahaan / Division Head Secretary of the Company

12 12 100%

Dokumentasi rapat Seluruh rapat Dewan Komisaris, Direksi maupun Rapat Gabung-an Dewan Komisaris-Direksi dibuatkan dokumentasinya secara lengkap dalam bentuk Notulen Rapat beserta daftar hadir dan foto-foto kegiatan rapat oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

Kebijakan remunerasi Mengacu pada keputusan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam RUPS, Direksi mendapatkan remunerasi dan fasilitas lainnya berupa: gaji pokok, kendaraan dinas dalam bentuk natura, Pagu Pengobatan (reimbursement) maksimal sebesar 2,5x Gaji Pokok, Fasilitas Rawat Inap at cost, asuransi pension purna jabatan sebesar 25% dari Gaji Pokok, fasilitas perkumpulan profesi, dan pakaian dinas. Selama 2016, Direksi telah menerima total remunerasi sebesar Rp2.860.066.081.

Joint Meeting between the Board of Commissioners and Directors As of 2016 joint meeting between the Board of Commissioners and Board of Directors occurred for 12 times, with details as follows:

Meeting Documentation All meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors and Joint Meeting of the Board of Commissioners-Board of Directors are documented completely in the form of Minutes of Meeting along with the attendance list and activity photographs by the Secretary of Board of Commissioners.

Remuneration PolicySubject to the resolution of the Shareholders determined in the GMS, the Board of Directors deserve for remuneration and other facilities including Basic Salary, office vehicles in the form of natura, out-patient Medical Treatment by reimbursement minimum amount 2.5x of Basic Salary, in-patient Medical Treatment at actual cost, Post Retirement Pension Insurance as much as 25% of Basic Salary, facility of Professions Association and facility of uniform. Throughout 2016 the Board of Directors of PT KBI (Persero) has received the total remuneration of Rp2,860,066,081.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

126 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Trainings attended by the Board of Directors In 2016 PT KBI committed to continuously develop the competence of Board of Directors. The training programs that had been initiated throughout 2016 were:

Jenis PenghasilanType of Remuneration

Besaran maksimumMaximum Amount

KeteranganDescription

Honorarium - Gaji Dirut 100%- Gaji Direktur sebesar 90% dari gaji

Direktur Utam

a. Dirut / President Director: 100%: 100%b. Direktur / Director: 90% dari Dirut / 90% of President

Director's- President Director's salary is 100%- Director's salary is 90% of President Director's

salaryTunjangan- Tunjangan Hari Raya Keagamaan- Santunan Purna Jabatan

- Tunjangan Perumahan

1 (satu) kali Gaji

Premi Asuransi ditanggung perusahaan sebesar 25% dari gaji dalam 1 tahun Rp 27.500.000,- per bulan

Sesuai PER-04/MBU/2014 / Sesuai PER-04/MBU/2014

Sesuai PER-04/MBU/2014

Allowance- Religious Holiday - Post Employment Benefits

- Housing

1 (one) time of salaryInsurance Premium is covered by the Company as much as 25% of salary in a yearRp27,500,000/month

In accordance with PER-04/MBU/2014In accordance with PER-04/MBU/2014In accordance with PER-04/MBU/2014

Fasilitas- Fasilitas Kendaraan

- Fasilitas Kesehatan

- Fasilitas Bantuan Hukum

Facilities- Office vehicles

- Health

- Professions Association- Legal Consulting

1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan perusahaanDalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost)Sebesar pemakaian (at cost)

1 (one) unit including the operational and maintenance cost by taking into account the financial condition of CompanyIn the form of health insurance or reimbursement of medical treatment expensesActual cost

 Spesifikasi dan jenis kendaraan diatur oleh Dewan Komisaris dengan batas maksimal 2500 cc

Sesuai PER-04/MBU/2014

Sesuai PER-04/MBU/2014

The specification of vehicle type is arranged by the Board of Commissioners in maximum 250cc

In accordance with the PER-04/MBU/2014

In accordance with the PER-04/MBU/2014

Tantiem/insentif KerjaTantiem

2,7 Kali gaji2.7 times salary

• BesaranTantiemdihitungproporsionalsesuaidenganmasa jabatan masing-masing Direksi dalam Tahun Buku 2016.

• PajakPenghasilan(PPh)atasTantiemmenjadibebanpenerima dan tidak diperkenankan untuk dibebankan sebagai biaya perusahaan.

• Theamountoftantiemiscalculatedproportionallybasedon the terms of office of each Board of Directors in the fiscal year of 2016.

• IncometaxontheTantiemshallbetheexpenseofthereceiver and not allowed to be charged to the Company

Pelatihan yang telah Diikuti DireksiSelama 2016, PT KBI (Persero) berkomitmen untuk senantiasa berupaya melakukan pengembangan kompetensi Direksi. Program pelatihan yang diikuti oleh Direksi selama 2016 diuraikan dalam tabel di bawah:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

127Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

The details of trainings attended by the Board of Directors are as follows:

Board of Directors Performance AppraisalPerformance of the Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners, either individually or collectively by using the performance appraisal elements. Then, Board of Commissioners presented this performance appraisal of the Board of Directors in GMS.

The criteria for evaluating the Board of Directors performance are stated in the Key Performance Indicator (KPI). KPI elements are prepared based on main duty of the Company and are weighted in such a way to reach 100%. KPI that has been approved by the Shareholders functioned as the guidance for the performance appraisal of the Board of Directors. Throughout the year the Board of Commissioners monitored the KPI achievement in quarterly basis. At end of the year, the KPI achievement was audited by the independent auditor and shall be utilized by Shareholders as the source to measure the achievement of the Board of Directors’ performance.

Key Performance Indicator (KPI),- a management contract between Board of Directors and Board of Commissioners and Shareholders in 2016, is described in the following tables:

Rincian pelatihan yang diikuti oleh Direksi adalah sebagai berikut

No NamaName

Nama PelatihanTrainings

TempatPlace

WaktuTime

PenyelenggaraOrganizer

1. Tris Sudarto 1. Bahasa Inggris2. Pelatihan Auditor ISO 9001:20153. Sosialisasi Tax Amnesty

1. English Lesson2. Auditor ISO 9001:2015 Training3. Tax Amnesty Dissemination

Jakarta 1. Januari-Desember 20162. 11-12 Oktober 20163. 22 Agustus 2016

1. January - December 20162. October 11-12, 20163. August 22, 2016

1. Carebridge Edu Solution

2. PT Proxsis3. Kementerian

Keuangan / Ministry of Finance

2. Suyitno Affandi

Breakthough Indonesia Talent Readines To win Global CompetitionBreakthough Indonesia Talent Readines To win Global Competition

Jakarta 27-28 Oktober 2016October 27-28, 2016

Kementerian BUMN / Ministry of SOE's

Penilaian Kinerja Direksi Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individu maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.

Kriteria evaluasi kinerja Direksi dituangkan dalam Key Performance Indicator (KPI). Elemen-elemen KPI disusun berdasarkan tugas pokok Perseroan dan diberi bobot sedemikian rupa sehingga mencapai 100%. KPI yang telah disetujui oleh Pemegang saham menjadi acuan penilaian kinerja Direksi. Sepanjang tahun Dewan Komisaris melakukan pemantauan pencapaian KPI setiap triwulan. Pada akhir tahun penilaian capaian KPI diaudit oleh auditor independen dan dijadikan dasar oleh Pemegang saham untuk mengukur kinerja Direksi.

Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan kontrak manajemen antara Direksi dan Komisaris dengan Pemegang Saham pada tahun 2016 sebagai berikut:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

128 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

1) aspek Keuangan dan Pasar / Market and Financial Aspect Dihitung secara proporsional berdasarkan hasil dikalikan dengan bobot yaitu: Proportionally calculated based on the result is multiplied by the value:

No.iNDiKaTOrINDICATOR

SaTUaNUNIT

BOBOTVALUE

TarGeTTARGET

a EBITDA Nilai / Value 7 33.617 juta / millionb BOPO % 6 94%c Pencapaian rata-rata harian volume transaksi PBK / Daily average

Achievement of PBK transaction volumelot 5 36.300 lot

d Pangsa Pasar (Market Share) % 6 70%Total Bobot Aspek Pendorong Kinerja / Total Values of Performance Supporting Aspect

24

2) aspek Fokus Pelanggan / Customer Focus Aspect

No.iNDiKaTOrINDICATOR

SaTUaNUNIT

BOBOTVALUE

TarGeTTARGET

a Indeks Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction Index % 8 80%b Tingkat Loyalitas Pelanggan / Customer Loyalty Level % 7 80%c Pengembangan Produk Layanan / Service and Product Development Jumlah / Total 7 1 layanan baru / 1 new

serviceTotal Bobot Aspek Pendorong Kinerja / Total Values of Performance Supporting Aspect

22

3) aspek efektivitas Produk dan Proses / Aspect of Process and Product Effectiveness

No.iNDiKaTOrINDICATOR

SaTUaNUNIT

BOBOTVALUE

TarGeTTARGET

a Perolehan Sertifikasi ISO 9001:2015 Sukses / Success

10 Sertifikasi / Sertivicate

b Sinergi BUMN melalui penjaminan transaksi Resi Gudang dengan BUMN/PKBL

Jumlah / Total 10 5 PKS

Total Bobot Aspek Pendorong Kinerja / Total Values of Performance Supporting Aspect

20

4) aspek Tenaga Kerja / Employee Aspect

No.iNDiKaTOrINDICATOR

SaTUaNUNIT

BOBOTVALUE

TarGeTTARGET

a Net Profit Employee Nilai / Value 9 204 juta / millionb Revenue Per Employee Nilai / Value 8 1.193 juta / millionTotal Bobot Aspek Capaian Kinerja / Total Values of Performance Achievement Aspect

17

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

129Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

5) aspek Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab / Aspects of Leadership, Governance, and Responsibility

No.iNDiKaTOrINDICATOR

SaTUaNUNIT

BOBOTVALUE

TarGeTTARGET

a Pencapaian Skor KPKU dan GCG / Achievement of GCG and KPKU Score Nilai 6 405 dan 80b Efektivitas Penyaluran PKBL / Effectiveness of PKBL Distribution % 5 80%c Ketepatan penyampaian Laporan ke BUMN / Accuracy of submission

of Report to SOE% 6 80%

Total Bobot Aspek Capaian Kinerja / Total Value of Performance Achievement Aspect

17

Total Seluruh Aspek 1 sd 5 / Total Aspect 1 to 5 100

Skema Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali baik langsung maupun tidak langsung sampai kepada pemilik individu

PemeriNTaH rePUBLiK iNDONeSiaGOVerNmeNT OF iNDONeSiaN rePUBLic

(100%)

PT KBi (PerSerO)

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali dan/atau Pemegang Saham Utama

No NamaName

Jabatan Position

Status Hubungan afiliasiAffiliation Status

Dewan Komisaris / Board of Commissioners1 Eddy Suseno Komisaris Utama

President CommissionerTidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliNo affiliation with the members of Board of Directors and members of Board of Commissioners, as well as with the Main and/or Controlling Shareholders

2 Ilhamsyah KomisarisCommissioner

Direksi / Board of Directors1 Tris Sudarto Komisaris Utama

President CommissionerTidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. No affiliation with the members of Board of Directors and members of Board of Commissioners, as well as with the Main and/or Controlling Shareholders

2 Suyitno Affandi KomisarisCommissioner

Scheme of Majority Shareholders and Controlling Shareholders either directly or indirectly to Individual Owner

Affiliation Between the Baord of Directors, Board of Commissioners and the Controlling Shareholders and/or the Main Shareholders

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

130 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

KOmiTe aUDiT Komite Audit PT KBI (Persero) pertama kali dibentuk pada tahun 2006 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 13/S/DK/PK/XII/2006. Komite Audit berfungsi sebagai organ pendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit bekerja secara kolektif dan mengacu pada Piagam Komite Audit yang ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama PT KBI (Persero). Piagam tersebut juga digunakan sebagai sarana komunikasi antara pihak manajemen dengan Komite Audit.

Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan Dewan Komisaris paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat di-perpanjang 1 (satu) kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk mem-berhentikannya sewaktu-waktu.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite audit Sebagai organ pendukung Dewan Komisaris, Komite Audit mem-punyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas

sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang di-laksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal;

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya;

4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang me-muaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Per-usahaan;

5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya;

6. Melaksanakan penugasan lain kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit.

Laporan Kerja Komite audit Selama 2016 Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara triwulan kepada Dewan Komisaris. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit sepanjang 2016 sebagai berikut:1. Memberikan tanggapan atas RKAP Tahun 2017.

AUDIT COMMITTEE Audit Committee of PT KBI (Persero) is initially established in 2006 pursuant to the Resolution of the Board of Commissioners No.13/S/DK/PK/XII/2006. The Audit Committee functions as supporting organ for the Board of Commissioners in carrying out its duties. Audit Committee works collectively and complies with the Audit Committee Charter signed by President Commissioner and President Director of PT KBI (Persero). The charter is also used as means of communication between the management and the Audit Committee.

Term of office of an Audit Committee member who is a non-member of the Board of Commissioners is for 3 (three) years term in maximum and could be re-assigned for 1 (one) time for another two years term of office with no prejudice to the right of the Board of Commissioners to dismiss he/she at any time.

Duties and Responsibilities of Audit Committee As the supporting instrument of the Board of Commissioners, Audit Committee shall: 1. Assist the Board of Commissioners to ensure the effectiveness of

internal control system and duties of both external auditor and internal auditor.

2. Evaluate the implementation of activities as well as audit the results done by both the internal and external auditor.

3. Provide recommendations for the improvement of management control system and its implementation.

4. Ensure the availability of satisfactory evaluation procedure towards all information issued by the Company.

5. Identify issues that require attention from the Board of Commissioners and other duties of the Board of Commissioners.

6. Assign other duties to the Audit Committee as stipulated in Audit Committee Charter.

Report on Audit Committee’s PerformanceDuring 2016 the Committee conducted its duties and already submitted report on the duty performance of Audit Committee in quarterly basis to the Board of Commissioners. Below are the activities of Audit Committee throughout 2015:1. Provided Responses on 2016 RKAP (Corporate Activity & Budget

Plan).

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

131Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

2. Memberikan tanggapan atas laporan Kinerja Perusahaan Tahun 2016.

3. Melakukan evaluasi laporan keuangan dan kegiatan usaha bulanan tahun 2016.

4. Melakukan evaluasi laporan keuangan dan kegiatan usaha triwulanan tahun 2016.

5. Menyusun laporan kegiatan Komite Audit triwulanan tahun 2016.

6. Menyusun laporan kegiatan Komite Audit tahunan tahun 2016.

7. Melakukan rapat rutin baik dengan Dewan Komisaris, internal Komite Audit, bersama Divisi SPI dan Kepatuhan, untuk membahas evaluasi laporan keuangan, kegiatan usaha bulanan tahun, dan isu-isu terkini Perusahaan.

8. Membuat rekomendasi dan melakukan pengawasan atas penunjukan Auditor laporan keuangan tahun buku 2016.

9. Mengikuti gathering Anggota Kliring dan Insan KBI.10. Membantu Sekretaris Dewan Komisaris dalam mempersiapkan

laporan dan tanggapan yang dibuat oleh Dewan Komisaris.11. Membuat rencana kerja dan anggaran tahun 2017.12. Melakukan evaluasi Kebijakan Manajemen Risiko tahun 2016

bekerja sama dengan Divisi SPI dan Kepatuhan.

Susunan anggota Komite audit Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, dengan komposisi 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris dan 1 (satu) orang ahli yang bukan merupakan pegawai PT KBI, dan memiliki keahlian dan pengalaman di bidang audit dan keuangan. Berdasarkan SK Komisaris No. SK-03/DK-KBI/XI/2014 tanggal 14 November 2014, terjadi perubahan susunan Komite Audit sebagai berikut:- Ketua : Ilhamsyah- Anggota : Muhdi Al Fajar

rapat Komite auditSelama tahun 2016 Komite Audit PT KBI (Persero) telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali untuk membahas hal-hal penting sekiranya dapat memberikan dampak terhadap operasional perusahaan dengan perincian sebagai berikut:

2. Provided responses on the report of the Company’s Performance.

3. Evaluation on the financial statement and the monthly business operations in 2016.

4. Evaluation on the financial statement and the quarterly business operations in 2016.

5. Prepared the quarterly activity report of Audit Committee of 2016.

6. Prepared the annual activity report of Audit Committee of 2016.

7. Conducted routine meeting with the Board of Commissioners, the internal Committee, and with the Division of SPI and Submission to discuss about the evaluation of financial statement, monthly and annual business activities, and the updated issues occur in the Company.

8. Making recommendations and supervision on the appointment of Auditor to audit the financial statement of 2016 fiscal year.

9. Participating in Clearing Member and KBI Personnel gathering.10. Assisting the Secretary of the Board of Commissioners in preparing

report and response made by the Board of Commissioners.11. Making 2017 work plan and budget.12. Carrying out the evaluation on the Policy of Risk Management of

2016 collaborating with the Division of SPI and Compliance.

Composition of Audit CommitteeThe Audit Committee is appointed and dismissed by the Board of Commissioners, comprising 1 (one) member of the Board of Commissioners and 1 (one) expert who is not an employee of PT KBI, and having skills and experience in the field of audit and finance. Pursuant to Decree of the Board of Commissioners No.SK-03/DK-KBI/XI/2014 dated 14 November 2014, the composition of Audit Committee changed to:- Chairman : Ilhamsyah- Member : Muhdi Al Fajar

Meetings of the Audit CommitteeThroughout 2015 Audit Committee of PT KBI (Persero) organized ….. meetings to discuss about critical issues that may bring impacts to the Corporate operations as detailed in the following:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

132 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

No Nama anggotaMembers Name

Jumlah rapatTotal Meetings

Juml;ah KehadiranTotal Attendance

Persentase %Percentage %

1. Ilhamsyah 12 12 100%2. Muhdi Al Fajar 12 12 100%

Profil anggota Komite audit ilhamsyahKetua Komite auditProfil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

muhdi al Fajaranggota Komite auditWarga Negara Indonesia, 48 tahun. Lahir di Wonogiri, tanggal 20 Juni 1968. Bapak Muhdi ditunjuk menjadi Anggota Komite Audit PT KBI (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Komisaris No. 141/SK/DK-KBI/X/2010 tanggal 26 Oktober 2010 yang terakhir kali diubah dengan Surat Keputusan Komisaris No. SK-03/DK-KBI/XI/2014 tanggal 14 November 2014. Beberapa jabatan yang pernah dipegang sebelumnya adalah Anggota Komite Audit PT Wijaya Karya (Persero) (2003-2005), Anggota Komite Manajemen Risiko/Asuransi PT Wijaya Karya (Persero) (2005-2007), Anggota Komite Audit PT Asuransi Kesehatan Indonesia, Supervisor Auditor pada Satuan Pengendalian Intern (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010), Anggota Komite Audit PT Sucofindo (Persero) (2010-2013). Beliau meraih gelar Akuntan dari jurusan Akuntansi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada 1998 dan gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada 2013, serta memiliki sertifikasi CMA (Certified Management Accountant) dari CMA Australia.

Laporan Kerja Komite audit Selama 2016 Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara triwulan kepada Dewan Komisaris. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit sepanjang 2016 sebagai berikut: 1. Memberikan tanggapan atas RKAP Tahun 2017.

2. Memberikan tanggapan atas laporan Kinerja Perusahaan Tahun 2016.

3. Melakukan evaluasi laporan keuangan dan kegiatan usaha bulanan tahun 2016.

4. Melakukan evaluasi laporan keuangan dan kegiatan usaha triwulanan tahun 2016.

Profile of Audit Committee Member IlhamsyahChairman of Audit CommitteeThe profile can be seen in Board of Commissioners profile.

Muhdi Al FajarMember of Audit Committee An Indonesian citizen aged 47 years old; he was born in Wonogiri, on June 20, 1968. He was appointed as Member of Audit Committee of PT KBI (Persero) pursuant to Decree of the Board of Commissioners No.141/SK/DK-KBI/X/2010 dated 26 October 2010 which was last amended by the Decree of the Board of Commissioners No.SK-03/DK-KBI/XI/2014 dated 14 November 2016. He previously served as Member of Audit Committee of PT Wijaya Karya (Persero) (2003-2005), Member of Risk Management/Insurance Committee of PT Wijaya Karya (Persero) (2005-2007), member of Audit Committee at PT Asuransi Kesehatan Indonesia, as Audit Supervisor at Internal Audit Unit at (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010), Member of Audit Committee of PT Sucofindo (Persero) (2010-2013). He graduated in Accounting Degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1998 and Master of Accounting from University of Indonesia, Jakarta in 2013, and holds CMA (Certified Management Accountant) certificate from CMA Australia.

Report on Audit Committee Performance Throughout the year of 2016 the Audit Committee had conducted its duties and submitted the quarterly report on duty performance to the Board of Commissioners. Here are several activities performed by the Audit Committee: 1. Provide response on the Corporate Work-plan and Budget of

2017.2. Provide response to the report the Company's Performance of

2016.3. Evaluate the monthly financial statements and business activities

in 2016. 4. Evaluate the quarterly financial statements and business

activities 2016.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

133Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

5. Menyusun laporan kegiatan Komite Audit triwulanan tahun 2016.

6. Menyusun laporan kegiatan Komite Audit tahunan tahun 2016.

7. Melakukan rapat rutin baik dengan Dewan Komisaris, internal Komite Audit, bersama Divisi SPI dan Kepatuhan, untuk membahas evaluasi laporan keuangan, kegiatan usaha bulanan tahun, dan isu-isu terkini Perusahaan.

8. Membuat rekomendasi dan melakukan pengawasan atas penunjukan Auditor laporan keuangan tahun buku 2016.

9. Mengikuti gathering Anggota Kliring dan Insan KBI.10. Membantu Sekretaris Dewan Komisaris dalam mempersiapkan

laporan dan tanggapan yang dibuat oleh Dewan Komisaris.

11. Membuat rencana kerja dan anggaran tahun 2017.

Remunerasi Komite AuditPerseroan memiliki kebijakan dalam penetapan Remunerasi Komite Audit berdasarkan Kebijakan Penetapan Remunerasi Komite Audit berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No PER-04/MBU/2014 tentang Pedomana Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Remunerasi Komite Audit perseroan terdiri atas Remunerasi Komite Audit perseroan terdiri atas gaji, tunjangan, fasilitas dan tantiem. Selama 2016, jumlah remunerasi Komite Audit tercatat sebesar Rp204.592.873

KOmiTe-KOmiTe Di BaWaH DireKSi Komite Kliring Komite Kliring bertugas untuk membantu Direksi dalam bidang pengelolaan risiko dan penanggulangan masalah-masalah khusus. Sifat Komite Kliring adalah independen dan memiliki fungsi untuk mengawasi lembaga kliring sebagai pihak yang melakukan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka. Komite Kliring diangkat dan diberhentikan langsung oleh Direksi dengan masa jabatan 2 (dua) tahun.

Keanggotaan Komite Kliring terdiri dari:� 5 (lima) orang perwakilan dari Anggota Kliring.� 1 (satu) orang pejabat Bursa setingkat di bawah Direksi Bursa.

5. Prepare quarterly reports of Audit Committee activities in 2016.

6. Develop annual activity report of the Audit Committee in 2016.

7. Conduct regular meetings with the Board of Commissioners, internal Audit Committee, along with Internal Control System and Compliance Division, to discusses the evaluation of financial statements, monthly business activities, and current issues in the Company.

8. To make recommendations and supervise the appointment of financial statement Auditor in the fiscal year of 2016 .

9. Join the gathering of Clearing Members and KBI Personnel.10. Assist the Secretary of the Board of Commissioners on the

preparation of reports and responses that were made by the Board of Commissioners.

11. Design the work-plan and budget for 2017.

Remuneration of Audit CommitteeThe Company has policy on determination of Remuneration for Audit Committee pursuant to Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 on Guideline for Determination of Remuneration of the Board of Directors, Board of Commissioners, and SOE Supervisory Board. Remuneration of Audit Committee consists of salary, allowances, facilities, and tantiem. Remuneration of Audit Committee in 2016 amounted to Rp204,592,873.

COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS Clearing Committee In performing its duties in the field of risk management and mitigation of special issues, the Board of Directors is assisted by an independent Clearing Committee which functions to oversee the clearing house as the party that executes the clearing and settlement of futures trading. A clearing Committee is assigned and terminated directly by the Board of Directors with 2 (two) years term of office.

The composition of Clearing Committee comprises:� 5 (five) representatives of the Clearing Members.� 1 (one) Stock Exchange official at one level below the Board of

Directors of Stock Exchange.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

134 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

� 1 (satu) orang pejabat Lembaga Kliring Berjangka setingkat di bawah Direksi Lembaga Kliring Berjangka.

Tugas dan Tanggung JawabKomite Kliring mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a. Memberikan rekomendasi prosedur dan tata cara yang harus

diikuti oleh pemohon keanggotaan kliring;b. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai

permohonan keanggotaan kliring;c. Memberikan saran dan masukan kepada Direksi mengenai

penetapan tingkat margin dana jaminan kliring, dana kliring beserta perubahannya;

d. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai batas posisi neto yang boleh dikuasai oleh Anggota kliring;

e. Memberikan nasihat dan merekomendasikan berbagai langkah yang akan diambil oleh Direksi pada keadaan darurat yang membahayakan integritas keuangan Lembaga Kliring atau Anggota Kliring;

f. Memberikan rekomendasi atas tindakan yang harus dilakukan tehadap Anggota Kliring yang cidera janji sehubungan dengan posisi terbuka, dana yang ditempatkan dan hak-hak istimewa Anggota Kliring tersebut;

g. Menetapkan besarnya kerugian dan atau kerusakan akibat cidera janji dan merekomendasikan sanksi yang akan diberikan;

h. Memberikan rekomendasi kepada Direksi atas langkah-langkah yang diambil sehubungan dengan tindakan khusus;

i. Memiliki kewenangan untuk meminta kepada Bursa dan atau Lembaga Kliring untuk memperoleh semua dokumen dan informasi yang diperlukan dalam rangka penyelesaian masalah kliring dan penyelesaian serta penjaminan.

Susunan anggota Komite Kliring Sesuai dengan SK Direksi No. 21/K-KBI/XI/2016 tanggal 15 November 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Periode Tahun 2016-2018 pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut:

� 1 (one) Clearing House official at one level below the Board of Directors of Clearing House.

Duties and ResponsibilitiesClearing Committee has the following duties and responsibilities:

a. Providing recommendations on the procedure that must be followed by clearing membership applicant;

b. Submitting recommendations to the Board of Directors regarding clearing membership application;

c. Giving advice and inputs to the Board of Directors regarding the determination of margin level of, clearing reserve, clearing deposit, and the changes;

d. Providing recommendations to the Board of Directors regarding the net position limit which may be dominated by Clearing Members;

e. Giving advice and recommendations on steps to be taken by Directors during the emergency situation that potentially endangers financial integrity of Clearing House or Clearing Members;

f. Providing recommendations on actions to be taken against Clearing Members who fail to keep their promise relating to open interest, issued fund and particular rights of the Clearing Members;

g. Determining the amount of loss and/or damage potential of such broken promise and recommending the appropriate sanction to be given;

h. Providing recommendations to the Board of Directors on strategies to be taken related to special actions;

i. Having the authority to ask the Stock Exchange and/or Clearing House to gain all required documents and information in order to settle a clearing case and guarantee.

Composition of Clearing Committee Subject to the Decree of Board of Directors No. 21/K-KBI/XI/2016 dated November 15, 2016, concerning the Appointment of Audit Committee Members of PT KBI (Persero) for the period of 2016-2018, the composition of Clearing Committee is as follows:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

135Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

No. NamaName

Jabatan KeanggotaanMembership Position

PerusahaanCompany

1. Irawan Tjindana Ketua / Head PT Harta International Investama

2. Parlindungan Simanjuntak Anggota / Member PT Kontak Perkasa Futures

3. Kadjani Anggota / Member PT Asia Tradepoint Futures

4. Venus Anggota / Member PT Universal Futures

5. Rico Manayang Anggota / Member PT Equilibrium Komoditi Berjangka

6. Agung Waluyo Anggota / Member PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

7. Rachmat Achritsa Sekretaris / Secretary PT Jakarta Futures Exchange (JFX)

rapat Komite Kliring Pada tahun 2016 jumlah rapat Komite Kliring tercatat sebanyak 1 kali.

agenda yang dibahas oleh Komite Kliring selama 2016.Agenda rapat Komite Kliring yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2016 membahas tentang:1. Pembahasan mengenai PT World Index Investment

(pedagang) Anggota Kliring yang sudah lama tidak melakukan kegiatan transaksi.

2. Rekomendasi calon Anggota Kliring baru yaitu PT Straits Futures Indonesia

Laporan Kerja Komite Kliring Pada tahun 2016 Komite Kliring telah memberikan rekomendasi, yaitu: 1. Dalam hal tidak adanya transaksi PT World Index Investment

(pedagang) Komite Kliring menyarankan agar PT World Index Investment melakukan perbaikan internal serta menyampaikan surat pemberitahuan kepada PT KBI (Persero) mengenai permintaan pertambahan waktu untuk melakukan perbaikan internal tersebut.

2. Merekomendasikan calon Anggota Kliring baru PT Straits Futures Indonesia untuk dapat diterima menjadi Anggota Kliring pada PT KBI (Persero)

Komite Nominasi dan remunerasiSampai akhir tahun 2016, PT KBI (Persero) belum mempunyai Komite Nominasi dan Remunerasi.

Meetings of Clearing CommitteeIn 2016, the Clearing Committee held (1) one meeting

2016 Meeting Agenda of Clearing CommitteeMeeting agenda of Clearing Committee implemented on May 16, 2016:1. Discussion on PT World Index Investment (trader) Clearing

Member which has not conducted transaction activities for a long time.

2. Recommendation of new Clearing Member, namely PT Straits Futures Indonesia.

Report on Clearing Committee’s PerformanceIn 2016, Clearing Committee provided recommendations as follows:1. In the event of no transaction of PT World Index Investment

(trader), Clearing Committee suggested that PT World Index Investment to carry out internal improvement as well as submit notification letter to PT KBI (Persero) on request for additional time to carry out the improvement.

2. Recommended candidate for new Clearing Member PT Straits Futures Indonesia to be accepted as Clearing Member in PT KBI (Persero).

Nomination and Remuneration CommitteeBy the end of 2016, PT KBI (Persero) did not have any Nomination and Remuneration Committee.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

136 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

SeKreTariS PerUSaHaaN Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah:1. Memastikan bahwa PT KBI (Persero) telah mematuhi peraturan

tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

2. Memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris secara berkala dan apabila sewaktu-waktu diminta.

3. Membangun hubungan kerja sama strategis dengan para pemangku kepentingan atau pihak manapun yang ber-kepentingan dengan PT KBI (Persero), berdasarkan prinsip kepercayaan dan integritas yang tinggi untuk memelihara reputasi PT KBI (Persero) serta meningkatkan citra positif PT KBI (Persero) di mata para pemangku kepentingan.

Profil Sekretaris Perusahaan Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian profil Kepala Divisi.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2016 Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas seperti yang dijabarkan pada tabel di bawah ini:

No.rincian Pelaksanaan Tugas

Details of Activities Implementation1 Rapat dan pembuatan Notulen Rapat / Meeting and composing Minutes of Meeting2 Realisasi kegiatan eksternal dan internal yaitu : sosialisasi dan edukasi atas kegiatan bisnis usaha perusahaan, meliputi: redesain

Portal Publik; sosialisasi GCG; sosialisasi WBS dan Gratifikasi 2016; Penyampaian hasil evaluasi ERM. / Realization of internal and external activities, namely dissemination and education of the Company's business activities, including Public Portal redesign, GCG dissemination, WBS dissemination and 2016 Gratification, Submission of ERM evaluation results

3 Updating kegiatan KBI, berita koran, perkembangan transaksi AK, Peraturan dan lainnya terkait stakeholder di Website KBI dan subPortal Kliring pada Portal Publik Kementerian BUMN dalam bahasa Indonesia; / Updating KBI's activities, news, AK transaction development, Regulations and other regulations concerning stakeholder in KBI Website and subPortal Clearing in Public Portal of Ministry of SOEs in Indonesian Language.

4 Pembuatan marketing tools, Company Profile dan Annual Report tahun 2015; / Preparation of marketing tools, Company Profile, and Annual Report for 2015;

5 Publikasi Laporan Keuangan Tahun 2015 dan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2016 di Media cetak; / Publication of 2015 Financial Statements and Financial Statements of mid 2016 on Printed Media;

6 Mengadakan penandatanganan Buku pedoman perilaku tahun 2016 oleh seluruh insan KBI; / Organizing the signing of the book of 2016 code of conduct by all personnel of KBI;

7 Menyampaikan hasil survey layanan tahun 2015 dan tahun 2016; / Submission of service survey for 2015 and 2016;8 Penyusunan dan pendistribusian buku Risalah RUPS tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun

2017 dan Pengesahan Laporan Keuangan tahun 2015 (audited) / Preparation and distribution of minutes of GMS on Validation of Company Work Plan and Budget (RKAP) for 2017 and Validation of 2015 Financial Statements (audited);

9 Kegiatan Office of The Board antara lain: / Office of The Board activities, among others• Menyiapkandukunganpenyelenggaraanrapatkoordinasiinternalperusahaan,rapatDireksidanrapatDewanKomisarisserta

rapat dengan pihak eksternal yang dilaksanakan di lingkungan KBI; / Preparing support for implementation of coordination meeting, Board of Directors meeting, Board of Commissioners meeting, and meeting with external parties implemented in KBI;

CORPORATE SECRETARYFunctions of a Corporate Secretary are as follows:1. Ensure the PT KBI (Persero) complies with the regulations

concerning the disclosure requirements and in line with the implementation of GCG principles.

2. Regularly provide information to the Board of Directors and Commissioners at any time requested.

3. Establish a strategic cooperative relationship with stakeholders or any party with an interest in PT KBI (Persero), based on the trust and high integrity to maintain the reputation of PT KBI (Persero) as well as enhance the positive image of PT KBI (Persero) in front of stakeholders.

Profile of Corporate SecretaryThe profile of Corporate Secretary can be seen on the section of Profile of Division Head.

Implementation of Duties of Corporate Secretary in 2016 Throughout 2016, the Corporate Secretary performed its duties as described in the following table:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

137Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

No.rincian Pelaksanaan Tugas

Details of Activities Implementation• PengaturanadministrasisekretarisdankeprotokoleranDireksi;/Adjustment of secretary administration and Board of Directors

protocol;• Pengaturandokumenpentingperusahaan./Adjustment of the Company's important documents.

10 Realisasi kegiatan layanan hukum dan keanggotaan selama tahun 2016, antara lain : / Realization of legal service and membership during 2016, among others:• Pembuatan,revisidanreviewsurat-suratperjanjiankerjasamaperusahaan;/Preparation, revision, and review of letter of

agreement of the Company;• MembuatsuratinformasiSITNa,suratperingatan,surattegurankepadaAnggotaKliring;/Preparing SITNa information letter,

warning letter, reprimand letter to Clearing Member;• MembuatSuratKeputusandanSuratEdaranPTKliringBerjangkaIndonesia(Persero)./Preparing Decree and Circular Letter of PT

Kliring Berjangka Indonesia (Persero)• MemberikanLegalOpinion;/Providing Legal Opinion• Mengkoordinasikanhal-halyangberhubungandenganlitigasi./Coordinating matters related to litigation

11 Realisasi kegiatan Unit Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek selama Tahun 2016, antara lain: / Realization Business Development and Project Management Unit activities throughout 2016, among others:1) Kegiatan Penyusunan Kajian Pengembangan Bisnis Perusahaan; / Preparation of Review on Business Development of the

Company;2) Kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan bisnis perusahaan; / Activities related to business development of the

Company;3) Kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan manajemen proyek perusahaan; / Activities related to project

management development of the Company;4) Kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan risiko pasar. / Activities related to supervision of risk market.

Pelaksanaan Kegiatan Analyst MeetingTelah dilakukan analisis (Peer Review) oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan atas pelaksanaan penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Perseroan yang dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2016. Kegiatan tersebut banyak memberikan perbaikan bagi penerapan Manajemen Risiko di Perseroan.

Pelatihan Sekretaris Perusahaan PelatihanTraining

WaktuTime

TempatPlace

PenyelenggaraOrganizer

BiayaCost

Complete Process of Assesment 28-29 September 2016 Hotel Ibis Senen Jakarta Pusat

PT Mitra Pembelajar

Rp 3.750.000,-

aKSeS iNFOrmaSi DaN DaTa PerUSaHaaN Pemegang saham dan para pemangku kepentingan dapat memperoleh berbagai informasi seputar PT KBI (Persero) dengan mengakses situs resmi Perseroan yaitu www.ptkbi.com atau dapat menghubungi bagian Sekretaris Perusahaan melalui e-mail [email protected]

Activities of Analyst MeetingThe team of Inspector General of Finance Ministry had made a Peer Review on the implementation of the Risk Management approach in the Company, conducted in June-July 2016. The activity contributed lots of improvements for the implementation of Risk Management in the Company.

Training for Corporate Secretary

ACCESS TO CORPORATE DATA AND INFORMATION Stakeholders and shareholders are guaranteed to freely access the corporate data and information that are available at the official website of the Company, www.ptkbi.com or may contact the Corporate Secretary via e-mail [email protected].

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

138 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

LaPOraN PeNGaWaSaN DaN PeNGeNDaLiaN iNTerNaL Satuan Pemeriksa internal (SPi) dan KepatuhanStruktur dan Kedudukan Divisi SPi dan KepatuhanMemiliki kedudukan setingkat dibawah Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai dengan struktur organisasi yang dibuat melalui SK Direksi No. 12/K-KBI/VIII/2016 tanggal 1 Juli 2016.

Untuk menjaga independensi dan objektivitas peran SPI, pengangkatan dan pemberhentian Kepala SPI dilakukan oleh Direktur Utama dan berdasarkan rekomendasi serta persetujuan dari Komisaris, dalam hal ini Komisaris dapat meminta rekomendasi Komite Audit.

Keberadaan Piagam SPi dan Kepatuhan Mengacu pada Pedoman Pengawasan Internal yang disusun berdasarkan berbagai standar profesional Internal Audit, antara lain Standar Internal Audit dari The Institute of Internal Auditor Inc, sebagaimana telah direkomendasikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Kode Etik dari The Institute of Internal Auditor Inc. dan referensi lainnya.

Personel SPi dan Kepatuhan Sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah personel Divisi SPI & Kepatuhan mencapai 6 (enam) orang, termasuk Kepala Divisi.

No Personel SPiinternal audit Personnel

Pendidikaneducation

JabatanPosition

Sertifikasi internal auditcertification of internal audit

1. Agung Rihayanto, Ak., MM, CA S2 – Management Kepala SPI / Head of Internal Audit

1. Ak (Akuntan) / Accountant2. CA (Certified Accountant)3. BPK (Bersertifikasi Konsultan Pajak /

Certified Tax Consultant4. QIA Lanjutan II / QIA Advanced Level II

2. Satrio Wiriawan S1–Teknik Informatika / Informatics Engineering

Kasubdiv CRMO (Certified Risk Management Officer)

3. Ahmad Kasim Makmun D3 – Accounting Staf / Staff QIA Lanjutan I / QIA Advanced Level I4. Sarah Syauqina N. S1 – Accounting Staf / Staff QIA Dasar II / QIA Basic Level II5. Galih Santika Barnas S1 – Information Technology Staf / Staff CRMO (Certified Risk Management Officer)6 Sonia Aulia Asanah D3- Teknik Komputer /

Computer EngineeringStaf / Staff Dasar-dasar Pemeriksaan / Basic Audit

SURVELLANCE AND INTERNAL CONTROL REPORT

Internal Audit and Compliance Unit Structure of Internal Audit and Compliance Unit Positioned under the Board of Directors and it is responsible to President Director according to the structure of organization in Board of Directors’ Decree No. 12/K-KBI/VIII/2016 dated July 01, 2016.

To preserve the independence and objectivity of the Internal Audit and Compliance Unit role, the appointment and dismissal of Head of Internal Audit is the privilege of President Director based on the recommendation and approval of Commissioner, in this case the Commissioner may request a recommendation from Audit Committee.

Internal Audit Charter and ComplianceReferring to the Internal Audit Guideline which is formulated with reference to a number of professional Internal Audit standards, such as Internal Audit Standard from The Institute of Internal Auditor Inc, as recommended by Qualified Internal Auditor Certification Board, Code of Ethics from The Institute of Internal Auditor Inc. and other references.

Internal Audit Personnel and ComplianceUntil December 31, 2015, the number of personnel in Internal Audit & Compliance Division was 6 (six) personnel, including Head of Division

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

139Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Sertifikasi Profesi internal audit Qualified Internal Audit (QIA) adalah sertifikasi dalam bidang audit internal yang menunjukkan kualitas dan profesionalisme dari individu yang memilikinya. Sertifikat QIA merupakan pengakuan bahwa yang bersangkutan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sejajar dengan kualifikasi auditor internal tingkat internasional. Sertifikat QIA diberikan oleh suatu lembaga yaitu Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA) yang terdiri dari para pakar maupun praktisi senior dalam bidang audit internal.

Divisi SPI dan Kepatuhan mewajibkan setiap auditornya untuk mengikuti pelatihan berkelanjutan Sertifikasi QIA dan lainnya. Saat ini DIvisi SPI dan Kepatuhan telah memiliki 1 (satu) orang bersertifikasi CA (Certified Accountant) dan 2 (dua) orang berserrtifikat CRMO (Certified Risk Management Officer).

Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Divisi SPI dan Kepatuhan PT KBI (Persero) melaksanakan 4 (empat) fungsi, yaitu sebagai auditor internal, auditor eksternal untuk perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi (compliance) Anggota Kliring, sebagai Quality Management Representative (QMR) ISO 9001:2008, dan koordinator pelaksana Enterprise Risk Management (ERM).

a. Pemeriksaan yang Dilakukan oleh Divisi SPI dan Kepatuhan

No. Tugas dan FungsiDuties and Functions

KeteranganDescription

1. Audit Internal / Internal Audit Selama tahun 2016 Divisi SPI dan Kepatuhan telah melakukan kegiatan pemeriksaan internal meliputi: Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Internal (kegiatan GCG, KPKU, Peer Review) & Auditor Eksternal / Throughout 2016, Compliance and IAU Division has carried out internal audit activities, including: Monitoring of Follow Up of Internal Audit Result (GCG activities, KPKU, Peer Review) & External Auditor.

2. Audit Kepatuhan ke Pialang Berjangka Anggota Kliring (AK) / Compliance Audit to Clearing Member Futures Broker

Selama Tahun 2016 telah dilakukan joint audit dengan JFX sebanyak 10 (sepuluh) audit rutin Kantor Pusat AK, dan 13 (tiga belas) audit rutin Kantor Cabang AK, 4 (empat) audit khusus atau tercapai 112,5% dari rencxana audit atas 24 (duapuluh empat) AK untuk tahun 2016 dan juga kegiatan, monitoring atas 12 (dua belas) Anggota Kliring / Throughout 2016, the Division conducted Joint Audit activities with JFX, namely 10 regular audit on AK Head Office, and 13 regular audit on AK Branch Offices, 4 special audit or reached 112.5% of audit plan on 24 AKs for 2016 and also monitoring of 12 Clearing Members.

Certification of Internal Audit ProfessionQualified Internal Auditor (QIA) is a professional certification body in the field of internal audit that shows the quality and professionalism of QIA holders. QIA Certificate also functions as the recognition that they have compatible knowledge and skills with the internal auditors at international level. QIA certificate is given by the Board of Qualified Internal Auditor Certification, which consists of experts and senior practitioners in the field of internal audit.

Internal Audit and Compliance Division requires each auditor to attend the QIA training and other certifications. Currently the Internal Audit and Compliance Division has 1 (one) personnel who holds CA (Certified Accountant) and 2 (two) personnel who holds CRMO (Certified Risk Management Officer).

Duties and Functions Internal Audit and Compliance Division of PT KBI (Persero) conducts 4 (four) functions that are as internal auditor, external auditor for Commodity Futures Trading Companies (Compliance) of Clearing Member and as Quality Management Representative (QMR) ISO 9001:2008., and the Implementing Coordinator of Enterprise Risk Management (ERM).

a. Audit carried out by the Internal Audit and Compliance Unit

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

140 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

No. Tugas dan FungsiDuties and Functions

KeteranganDescription

3. QMR dan Audit Mutu Internal ISO 9001:2008 / QMR and Internal Quality Audit ISO 9001:2008

Tahun 2016 telah dilakukan Audit Mutu Internal (AMI) ke XIII, Audit Surveillance ISO 9001:2008 oleh Sucofindo , Pemilihan vendor jasa konsultan upgrading ISO 9001:2008. Pelatihan Awareness dan sosialisasi ISO 9001:2015, dan Rapat Tinjauan Manajemen / The division conducted the 13th Internal Quality Audit, Audit Surveillance ISO 9001:2008 by Sucofindo, Selection of ISO 9001:2008 upgrading consultant vendor. Awareness Training and dissemination of ISO 9001:2015, and Management Review Meeting.

4. Enterprise Risk Management (ERM) Penyusunan Laporan Penerapan Manajemen Risiko Tingkat Korporat Tahun 2016/2017, Penyusunan Laporan Ikhtisar Penerapan Manajemen Risiko Tingkat Proses per triwulan, Sosialisasi hasil pemetaan risiko tingkat korporat dan proses kepada Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Divisi, Pelaksanaan Kegiatan Peer Review Penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, Rapat Koordinasi ERM. / Preparation of Report on Corporate Level Risk Management Implementation Year 2016/2017, Preparation of Report on Process Level Risk Management Implementation Summary per quarter, Dissemination of process and corporate levels risk mapping to the Board of Commissioners, Board of Directors, and all Divisions, Implementation of Peer Review of Risk Management Implementation carried out by Inspectorate General of Ministry of Finance, ERM Coordination Meeting.

b. Pengawasan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

No JenisPemeriksaan/ Type of audit

Open close

1 Peer Review Irjen Kemenkeu 27 15

2 Audit Surveillance ISO 4 4

Uraian Pelaksanaan Tugas selama 2016 1. Kegiatan dalam rangka pemeriksaan kepatuhan Anggota

Kliring (AK)a. Pemeriksaan Anggota Kliring yang dilakukan bersama

dengan Bursa Berjangka Jakarta berupa pemeriksaan rutin kepada 23 (dua puluh tiga) AK dan pemeriksaan khusus kepada 4 (empat) AK.

b. Surveillance and Follow up the Audit Result

Description of Duties Performance in 2016 1. Activities for assessing the compliance of Clearing Member

a. Verifying the Clearing Member in cooperation with Jakarta Futures Exchange is a routine verification to 23 (twenty three) Clearing Members and special verification over 4 (four)Clearing Members.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

141Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

b. Verifikasi Laporan Keuangan Anggota Kliring� Melakukan verifikasi atas Laporan Modal Bersih,

Disesuaikan dan Laporan Rekening Terpisah Pialang Anggota Kliring menyampaikan laporan per bulan.

� Review Laporan Keuangan Triwulanan Anggota Kliring untuk periode 2016 telah menyampaikan laporan (kecuali Anggota Kliring yang terkena sanksi pencabutan dan pembekuan izin usahanya).

c. Pemanggilan Anggota Kliring Terkait dengan fungsi pembinaan, Perseroan telah

melakukan pemanggilan kepada Anggota Kliring dengan agenda klarifikasi Laporan Keuangan, pengawasan atas audit terdahulu dan untuk klarifikasi laporan pengaduan nasabah.

2. Kegiatan Pemeriksaan Internal a. Pemeriksaan atas Divisi SPI telah melakukan pemeriksaan internal Perseroan

selama 2016 dengan agenda: � Audit evaluasi kegiatan registrasi resi gudang, evaluasi

kesesuaian penyajian laporan keuangan berbasis IFRS;

� Pemeriksaan internal terkait shortage-excess Anggota Kliring;

� Pemeriksaan segregated account;� Pemeriksaan pengadaan dan jasa;� Melakukan cash opname;� Pemeriksaan internal atas SOP terkait suspense

Anggota Kliring.

b. Counterpart Auditor External SPI juga bertindak mewakili Perseroan sebagai

Counterpart Auditor External, antara lain menjadi counterpart pemeriksaan BAPPEBTI dan BPKP, counterpart pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP Rama Wendra dan Rekan.

SiSTem PeNGeNDaLiaN iNTerNSistem Pengendalian Intern yang baik diperlukan dalam rangka mencapai pengelolaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

b. Verification over Financial Statements of Clearing Member includes:• Verification over the Net-Adjusted Capital and Report

on Segregated Broker Account of Clearing Member submitting the report in monthly basis.

• ReviewoverQuarterlyFinancialStatementsofClearingMember in the period of 2016 whom already submitted the report (Clearing Member which is imposed by sanction of revocation or business license suspension is excluded).

c. Call of Clearing Member concerning its advisory function, the Company called the

Clearing Members to clarify their Financial Statements, surveillance or over the preceding audit and to clarify complaints from customers.

2. Internal Audit Activity a. Internal Audit Division has completed auditing over the

Company in 2014 with the agenda of:

• Audit over the evaluation of warehouse receiptregistration activities, evaluation of the conformity between financial statements and IFRS;

• Internalauditregardingtheshortage-excessofClearingMembers;

• Segregatedaccountsexamination;• Inspectionofgoodsandservicesprocurement;• Cashopnameimplementation;• InternalexaminationontheSOPrelatedtosuspensionof

Clearing Members.

b. Counterpart Auditor External Internal Audit Unit also represents the Company as

Counterpart Auditor External, including being a counterpart of BAPPEBTI and BPKP investigation, and counterpart of the examination conducted by Public Accountant Firm Rama Wendra and partner.

INTERNAL CONTROLLING SYSTEM A good Internal Control System is required to achieve efficiency and effectiveness in operational management as well as the compliance with the prevailing rules and regulations. In order to obtain better

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

142 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

perundang-undangan yang berlaku. Untuk mendapatkan penilaian yang lebih obyektif, PT KBI (Persero) menggunakan jasa pihak independen untuk melakukan evaluasi atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dimana pada tahun 2016 telah ditunjuk KAP Rama Wendra untuk melakukan tugas tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diperoleh hasil bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian intern dan operasi perusahaan yang dipandang memiliki kelemahan material dan direkomendasikan untuk menguatkan fungsi pengawasan transaksi secara harian.

iNFOrmaSi TeNTaNG aKUNTaN PerSerOaNPT KBI (Persero) telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Rama Wendra untuk melakukan audit secara independen atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (LKT), untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 yang meliputi laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tahun buku tersebut. Selain itu, akuntan yang ditunjuk tersebut juga telah melakukan pengujian atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu dan pengendalian internal. Adapun besaran fee yang diberikan untuk KAP tersebut adalah sebesar Rp212.250.000,-.

maNaJemeN riSiKOeNTerPriSe riSK maNaGemeNT (erm)PT KBI (Persero) telah menyusun dan meluncurkan program Enterprise Risk Management (ERM) dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang efektif dan efisien. ERM adalah perangkat pedoman pengendalian risiko berdasarkan framework pengendalian risiko yang telah dikembangkan oleh COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). Framework COSO disusun atas Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Umum Manajemen Risiko, dan Prosedur Manajemen Risiko yang merupakan suatu pedoman menyatu dan tidak terpisahkan.

Kebijakan Manajemen Risiko ditetapkan oleh Direksi untuk dijadikan acuan dalam implementasi Manajemen Risiko bagi seluruh insan KBI. Pedoman Umum Manajemen Risiko adalah penjabaran dari Kebijakan Manajemen Risiko dan menjadi acuan

objective assessment, PT KBI (Persero) hired an independent party to conduct evaluation on the obedience towards the rules and regulations of which in 2016, the Company appointed KAP Rama Wendra to perform the related duties. Based on the audit results, there was no issue in the internal control and company operations that possessed material weakness and it is recommended to strengthen the transaction monitoring in daily basis.

INFORMATION ON COMPANY’S ACCOUNTANT PT KBI (Persero) appointed the Public Accounting Firm Rama Wendra to independently audit the Company Annual Financial Statement (LKT) for the year ended on December 31, 2016, which consisted of comprehensive income statement, equity change report and cash flow report for the year that ended on the fiscal year. In addition, the appointed accountants assessed the Company’s compliance with significant regulations and internal control. The Public Accounting Firm performed audit for PT KBI (Persero) for 5 (five) periods. The amount of fee for the audit service charged by the KAP was Rp212,250,000.

RISKS MANAGEMENT ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)PT KBI (Persero) has formulated and launched the Enterprise Risk Management (ERM) program to support the efficient and effective risk management. ERM is an instrument of risk control guideline which was developed by following the COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Tread-way Commission) framework. COSO framework is formulated by referring to Risk Management Policy, General Guidance of Risk Management, and Risk Management Procedure which serve as integrated and inseparable guideline.

Risk Management policy determined by the Board of Directors acts as the reference for the entire KBI personnel in implementing Risk Management. General Guidelines of Risk Management are the further explanation of Risk Management policy and serves as

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

143Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

dari Unit Pengelolaan Risiko. Prosedur Penerapan Manajemen Risiko berupa langkah kerja dan prosedur yang lebih rinci.

Setiap tahunnya secara berkala PT KBI (Persero) melaksanakan kegiatan ERM mencakup: Penetapan Sasaran Perseroan, Penentuan Risk Appetite dan Risk Tolerance Manajemen Senior, Risk Self-Asessment di tingkat korporasi dan tingkat unit, dan pemantauan pelaksanaannya.

Kegiatan ERM yang telah dilakukan selama 2016 antara lain sebagai berikut:1. Review Dokumen Kebijakan Manajemen Risiko;2. Pengesahan Kebijakan Manajemen Risiko oleh Dewan

Komisaris dan Direksi;3. Membentuk Tim Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan

Laporan Penerapan Manajemen Risiko Tingkat Korporat Tahun 2016/2017;

4. Penyusunan Laporan Penerapan Manajemen Risiko Tingkat Korporat Tahun 2016/2017;

5. Penyusunan Laporan Ikhtisar Penerapan Manajemen Risiko Tingkat Proses per triwulan.

meLaKSaNaKaN PeNGeNDaLiaN riSiKO YaNG SiGNiFiKaN PT KBI (Persero) berupaya melakukan mitigasi untuk risiko-risiko usaha yang secara material bias mengganggu kondisi keuangan Perseroan. Selain risiko-risiko yang akan dijelaskan di bawah ini, masih terdapat risiko-risiko dan ketidakpastian lain yang pada saat ini belum terlihat atau muncul dan dimitigasi, atau risiko-risiko lain yang berpotensi bersifat immaterial yang memiliki probabilitas dapat mengganggu aktivitas bisnis PT KBI (Persero) di masa mendatang. 1. Risiko Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko fluktuasi nilai

tukar mata uang asing yang dapat menyebabkan perubahan nilai instrument keuangan.

Saat ini konversi mata uang asing ditiadakan sesuai dengan

peraturan Badan Pengawas sehingga penyelesaian hak dan kewajiban dalam perdagangan berjangka dilakukan dalam mata uang masing-masing.

reference for Risk Control Unit. The Implementation Procedures of Risk Management consists of steps and detailed procedures.

Every year in gradual manner, PT KBI (Persero) conducts ERM activities which consist of: Determination of Corporate Objectives; Determination of Risk Appetite and Risk Tolerance for top Management; Risk Self-Assessment at Corporate level and at Unit level and implementation monitoring.

ERM activities that had been completed are as follows:

1. Review the Risk Management Policy Document;2. Risk Management Policy is approved by the Board Commissioners

and Board of Directors;3. Forming a Focus Group Discussion team (FGD) to prepare the

Implementation Report of Risk Management at Corporate Level for the Year of 2016/2017;

4. Preparation of the Implementation Report of Risk Management at Corporate Level for the Year of 2016/2017;

5. Preparation of the Highlight Report of Risk Management Application at Process level per quarter.

CONDUCTING SIGNIFICANT RISK CONTROL

PT KBI (Persero) has implemented risk mitigation for each industry, and prepared for explanation of each risk and its mitigation effort below. Those risks can be material and adversely impact on financial condition of PT KBI (Persero). Besides the following risks, there are also other risks and uncertainties that can emerge and needs to be anticipated or other risks that can be immaterial but potentially impact on business operation of PT KBI (Persero) in the future.

1. Risk of Currency Risk of foreign exchange (forex) is the risk of fluctuation in foreign

exchange value which may cause the change on financial instrument value.

Currently the conversion rate of forex was eliminated following the issuance of Market Authority’s resolution saying that settlement of rights and obligations in futures trading is exercised in respective currencies.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

144 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

2. Risiko Harga Risiko harga adalah adanya perubahan harga kontrak

berjangka dan menjadi posisi terbuka milik anggota dapat menyebabkan eksposur risiko Perseroan.

Perseroan berusaha memitigasi risiko tersebut dengan menerapkan Market-to-Market setiap akhir hari perdagangan, atas setiap posisi terbuka dimana perhitungan laba dan rugi diselesaikan oleh Anggota Kliring pada awal hari perdagang-an berikutnya. Oleh karena itu, risiko harga menjadi berku-rang karena kerugian Anggota Kliring diakibatkan adanya perubahan harga kontrak berjangka selalu diselesaikan setiap hari dan tidak dibiarkan menumpuk.

3. Risiko Kredit Sebagai upaya PT KBI (Persero) untuk mengendalikan risiko

kredit dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi, diterapkan proses manajemen risiko yaitu dengan menjadikan setiap kontrak terbuka yang didaftarkan oleh Anggota Kliring pada KBI sebagai subyek dari pemungutan margin. Saat ini margin inisiasi di PT KBI (Persero) dengan menggunakan formulasi VaR (Value at Risk) dengan tingkat kemungkinan pergerakan harga harian melampaui batas margin sebesar 5% sampai 10%.

Selain menempatkan margin, Anggota Kliring (AK) juga menempatkan Dana Jaminan (Security Deposit) dalam bentuk Collateral untuk tujuan yang sama dan berfungsi sebagai last resort apabila terjadi wanprestasi atau gagal bayar pada AK. Untuk lebih memastikan kelangsungan usahanya, Perseroan juga membentuk Dana Kliring yang bertujuan untuk menutupi sisa kewajiban Anggota Kliring yang melakukan wanprestasi yang masih tidak tertutupi oleh Marjin, Dana Jaminan Kliring dan aset lainnya milik Anggota Kliring yang cidera janji tersebut.

4. Risiko Likuiditas PT KBI (Persero) sebagai Lembaga Kliring berperan sebagai

penjual bagi lawan pembeli, dan pembeli bagi lawan penjual. Hal ini terkait dengan fungsi novasi yang dilakukan oleh Perseroan. PT KBI (Persero) memberikan jaminan bahwa baik

2. Risk of Price Risk of Price is exposed due to price fluctuation in the listed futures

contracts and becoming open interests of the members

The Company mitigates the risk by implementing Market-to-Market at every closing session for each open position where profit and loss calculations were settled by Clearing Member on the next early trading session. Thus, it brings down the risk of price since Clearing Member’s loss as price fluctuation in futures contract is settled every day and not piles up.

3. Risk of Credit In order to mitigate and control risk of credit in Futures Commodity Trading industry, PT KBI (Persero) applies for Risk Management process, including that each open contract listed by Clearing Member to KBI is a subject of Margin collection. Currently KBI’s initial margin is set using VaR (Value at Risk) formulation with potential of average daily price exceeding margin limit at 5% to 10%.

Besides placing the margin, Clearing Member also places Clearing Security Deposit in the form of Collateral for same purposes and serves as last resort if there is a default. In addition, to ensure the business continuity, the Company formed Clearing Deposits which will be used for covering the remaining obligation of the default Clearing Member which fails to cover it from Margin, Clearing Security Deposits and other assets of the default Clearing Member.

4. Risk of Liquidity In conducting novation function, PT KBI (Persero) as a Clearing House will serve as seller to buyer, and buyer to seller. PT KBI (Persero) guarantees that either seller or buyer will get the rights without concerning that the counterpart will be in default since PT KBI (Persero)

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

145Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

penjual ataupun pembeli akan memperoleh haknya tanpa perlu mengkhawatirkan apakah pihak lawan akan cidera janji, karena penyelesaian transaksinya dijamin oleh PT KBI (Persero). PT KBI (Persero) menetapkan Bank Penyimpan Dana Margin karena peranan Bank sangat krusial dalam hal ini, mengingat lalu lintas dana dilakukan melalui rekening di Bank termasuk untuk menerima dan melakukan pembayaran margin dari Anggota Kliring.

Sesuai dengan Surat Ketetapan Direksi, PT KBI (Persero) berupaya meminimalisasi risiko likuiditas karena kegagalan bank dalam memenuhi kewajibannya dengan melakukan seleksi berdasarkan kriteria antara lain: rasio likuiditas, kecukupan modal, BOPO, net interest margin.

PeDOmaN PeriLaKURincian Pedoman Perilaku Insan KBI adalah sebagai berikut:1. Nilai-nilai Luhur Nilai-nilai luhur yang berkembang dalam Perusahaan diyakini

sepenuhnya oleh insan KBI memiliki pengaruh langsung terhadap terciptanya suasana yang kondusif bagi pencapaian visi dan misi Perusahaan. NIlai-nilai tersebut diyakini mampu meminimalkan perbedaan persepsi yang muncul dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan PT KBI (Persero) serta akan menciptakan motivasi dan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan Perusahaan.

2. Komitmen PT KBI (Persero) senantiasa berupaya mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Selain itu, profesionalitas dalam berbisnis juga selalu menjadi kewajiban utama sesuai dengan standar yang berlaku.

Insan KBI wajib patuh terhadap peraturan perundang-undangan, aturan, kebijakan dan tata tertib yang berlaku baik internal, nasional maupun peraturan yang dikeluarkan secara khusus berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan PT KBI (Persero) sesuai dengan lingkup kerja yang ditangani.

will guarantee the settlement. PT KBI (Persero) therefore appointed Banks to hold margin funds considering that bank has crucial role since fund traffic will be done through bank account including for accepting and paying for margin from Clearing Member.

Subject to the Decree the Board of Directors, the Company undertakes to minimize the impact of risk of liquidity due to bank default by conducting selections based on criteria such as: liquidity ratio, capital adequacy, BOPO, and net interest margin.

CODE OF CONDUCT Details of the Code of Conduct for KBI Personnel are as follows: 1. High Values The high values developed by the Company are believed by KBI

personnel to have impact on the realization of conducive climate for achieving vision and mission of the Company. Those values are believed to be able to minimize the difference in perception in the interaction with stakeholders of PT KBI (Persero) as well as to build sort of motivation and responsibility to the achievement of the Company’s goals.

2. Commitment PT KBI (Persero) runs its business by adhering to the prevailing

rules, professionalism and confirming with the standards.

KBI Personnel must content with the current regulations, rules, policies and code of conduct applied internally, nationally and issued regulations especially that in line with business coverage run by PT KBI (Persero). In addition, PT KBI (Persero) has run the business in line with its business coverage.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

146 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Insan KBI harus memahami aturan, kebijakan dan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh PT KBI (Persero) maupun Pemerintah sesuai dengan bidang usaha yang ditangani. Insan PT KBI (Persero) harus mensosialisasikan peraturan terbaru sesuai dengan lingkup kerja yang ditanganinya kepada seluruh pegawai. Insan PT KBI (Persero) harus bekerja sama dan bersedia memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan kepada penegak hukum yang menjalankan tugas.

3. Pelaksanaan Pedoman Perilaku Insan PT KBI (Persero) diwajibkan menaati Pedoman Perilaku

yang diwujudkan dengan menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk menaati dan melaksanakan Pedoman Perilaku secara konsisten dan penuh tanggung jawab dan dapat diperbaharui jika diperlukan.

Insan KBI yang tidak mematuhi dan melanggar pedoman perilaku ini akan dikenakan hukuman yang sesuai dengan peraturan Perusahaan yang berlaku.

PerKara PeNTiNG PerUSaHaaN 2016Adanya kasus PT Danpac Futures sebagai Anggota Kliring yang mengalami gagal bayar terhadap lawan transaksinya. Perusahaan telah melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan perdata melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan keputusannya dimenangkan oleh perusahaan dengan menerima gugatan perusahaan. Hal ini juga dikuatkan oleh keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. PT Danpac Futures mengajukan memori banding hingga kasasi ke Mahkamah Agung dan saat ini prosesnya masih menunggu tahapan proses pengadilan.

Penyimpangan internal Selama tahun 2016 tidak terjadi penyimpangan di internal PT KBI (Persero).

Benturan Kepentingan Selama tahun 2016 tidak terdapat transaksi benturan kepentingan di PT KBI (Persero). Ketentuan mengenai benturan kepentingan diatur dalam Pedoman Perilaku yang ditandatangani oleh seluruh pegawai PT KBI (Persero).

KBI Personnel shall earn and understand the rules, policies and regulations issued by PT KBI (Persero) and the Government in accordance with the business coverage. PT KBI (Persero) individuals shall help to socialize new rules according to the business coverage to all employees. PT KBI (Persero) individuals set up cooperation and are aware of giving relevant information required to duty legal officers.

3. Implementation of Code Conduct PT KBI (Persero) individuals are required to obey the Code of

Conduct which is embodied by signing a statement to commit and implement the Code of Conduct consistently and fully responsible as well as can be renewed whenever necessary.

KBI people who do not comply and violate this code of conduct will be penalized in accordance with the prevailing Company rules.

CORPORATE IMPORTANT CASES 2016The case of PT Danpac Futures as Clearing Member which has been default to its counterparty, the Company has carried out legal suit by filing civil suit at Central Jakarta District Court, and won by the Company by accepting the the Company's suit. This was boosted by stipulation of the Jakarta High Court. PT Danpac Futures filed memo of appeal to be submitted to Supreme Court and currently waiting for court process.

Internal FraudDuring the year of 2016, there was no internal violation in PT KBI (Persero)

Conflict of Interest Within the year of 2016 there was no transaction causing conflict of interest in PT KBI (Persero). The provision on conflict of interest is regulated in the Code of Conduct signed by the entire employees of PT KBI (Persero).

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

147Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik Untuk kegiatan Corporate Social Responsibility, pada tahun 2016 PT KBI (Persero) melakukan beberapa kegiatan dalam bidang kemanusiaan dan bakti sosial antara lain ;1. Bantuan dana untuk penyediaan sarana prasarana kesehatan

dan Sarana Prasarana Umum, MCK dan air bersih di Labuan Bajo dalam rangka BUMN hadir untuk Negeri.

2. Penyediaan Taman Bacaan Sekolah bekerjasama dengan PT Balai Pustaka.

3. Bakti Sosial /Santunan dana ke Masjid, pesantren dan Yayasan Pendidikan Islam di Jakarta

4. Bantuan Korban Bencana Alam Gempa di Aceh dan Banjir Bandang di Garut

5. Pemberian bantuan berupa 100 paket sembako lebaran untuk siswa Yatim Piatu & Dhuafa Yayasan Al Kahfi Bekasi

Sedangkan untuk kegiatan politik, PT KBI (Persero) tidak berpartisipasi memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada partai-partai politik yang ada.

Statement corporate intentPT KBI (Persero) bersama dengan pemegang saham berkomitmen untuk membuat suatu pernyataan prakiraan kinerja dan accountability untuk tiga tahun ke depan yang dituangkan dalam Statement Corporate Intent. Statement Corporate Intent ini ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama PT KBI (Persero) dan dapat dipergunakan sebagai dasar penyusunan Program Kerja dan Anggaran setiap tahunnya.

LaPOraN HarTa KeKaYaaN PeJaBaT NeGara Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa, PT KBI (Persero) mewajibkan pejabat satu tingkat di bawah Direksi untuk membuat dan melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Koordinator pelaksana untuk menangani Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara di lingkungan PT KBI (Persero) adalah Kepala Divisi SDM dan Umum. Penentuan tugas ini mengacu pada Keputusan Direksi No. 07/K-KBI/IV/2009 tanggal 8 April 2009 tentang Pejabat Struktural yang Wajib Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Donations for Social and Political Activities For Corporate Social Responsibility activities, in 2016 PT KBI (Persero) conducted several activities in humanitarian responsibility and social services, such as:1. Donation for provision of health facilities and infrastructure

and public facilities and infrastructure, MCK, and clean water in Labuan Bajo in the event SOEs for the Nation.

2. Provision of School Library cooperated with PT Balai Pustaka.

3. Social Service/Donation to Mosque, pesantren and Yayasan Pendidikan Islam in Jakarta.

4. Donation to Earthquake victims in Aceh and Flood in Garut.

5. 100 Eid al-Fitr sembako packages to dhuafa & orphan studentsof Yayasan Al Kahfi, Bekasi.

In political activities, PT KBI (Persero) did not participate in any form in supporting any political party.

Statement Corporate IntentPT KBI (Persero) and the shareholders are committed to compose a statement of performance and accountability forecast for the next three years, which will be stated in Statement Corporate Intent. This Statement Corporate Intent will be signed by President Commissioner and President Director of PT KBI (Persero) and may be utilized as the basis for drafting the annual Work Plan and Budget.

WEALTH REPORTS OF CIVIL SERVANTS PT KBI (Persero) has launched a regulation that adding to Board of Commissioners and Directors of PT KBI (Persero), executives under Directors are obliged to report their wealth to Indonesia’s Corruption Eradication Commission in order to support Government’s program for clean and credible governance. For that reason, PT KBI (Persero) has appointed Head of HR & General Affairs Division as coordinator to handle the Wealth Reports of Civil Servants at PT KBI (Persero) in compliance with Directors’ Decision No.07/K-KBI/IV/2009 dated 8 April 2009 on Structural Officials That are Obliged to Submit Wealth Reports of Civil Servants.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

148 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Pada 2016, seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat setingkat di bawah Direksi telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dasar HukumDasar aturan pengaturan LHKPN di lingkungan Perseroan terdiri dari:a. Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

b. Undang-undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara

c. Udang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

d. Udang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

e. Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT KBI (Persero) nomor 05/DEKOM-DIR/KBI/XI/2015 tentang Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Pejabat lain yang Memiliki Fungsi Strategis pada PT KBI (Persero)

f. Keputusan Direksi PT KBI (Persero) nomor 11/K-KBI/XI/2015 tentang Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Pejabat lain yang Memiliki Fungsi Strategis pada PT KBI (Persero)

mekanisme Pelaporan LHKPNMekanisme pelaporan harta kekayaan pejabat Perseroan dilakukan dengan mengacu pada undang -undang nomor 28 tahun 1999 dimana penyelenggara berkewajiban untuk:� Diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan sesudah

menjabat;� Melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali

menjabat, mutasi, promosi dan pensiun.� Mengumumkan harta kekayaannya.

In 2016 all members of Board of Commissioners and Directors as well as officials under Board of Directors had submitted their wealth reports to Corruption Eradication Commission.

Legal Basis The Company is in compliance with the following Laws concerning the LHKPN: a. Law number 28 year 1999 on the Clean Governance and Free

from Corruption, Collusion and Nepotism

b. Law No.19 year 2003 on State Owned Enterprises

c. Law No.13 year 2003 on Manpower

d. Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company

e. Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT KBI (Persero) no. 05/DEKOM-DIR/KBI/XI/2015 on Submission of Wealth Official State Report (LHKPN) and Other Officials who Hold Strategic Function in PT KBI (Persero).

f. Decree of the Board of Directors of PT KBI (Persero) no. 11/K-KBI/XI/2015 on Submission of Wealth Official State Report (LHKPN) and Other Officials who Hold Strategic Function in PT KBI (Persero).

Mechanism of LHKPN ReportingThe mechanism of wealth report of Corporate officials is performed by referring to the Law No. 28 year 1999 where the implementer is obliged to: • Assessmentonthewealthbefore,duringandaftertermofoffice;

• Report the wealth at the early stage of service, mutation,promotion, and retired.

• Announcethewealthcondition

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

149Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Tabel Pelaporan LHKPNNO. NiP/NrP

/NOPeGNamaNAME

JaBaTaNPOSiTiON

UNiT KerJaWOrK UNiT

NHK* TGL. LaHirDaTe OF BirTH

PeLaPOraN TeraKHir/ receNT rePOrTiNGWaJiB iSi LHKPNmaNDaTOrY FiLLiNG OUT LHKPN

TGL. LaPOrrePOrTiNG DaTe

TGL. TerimareceiViNG DaTe

FOrm TeraKHirreceNT FOrm

JaBaTaN SaaT PeLaPOraNPOSiTiON aT THe Time OF rePOrTiNG

1 Eddy Suseno

Komisaris Utama / President Commissioner

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

88532 05/07/1954 20/11/2014 25/11/2014 B1 Komisaris Utama/Mantan Inspektur Jenderal - Kementerian Perdagangan / President Commissioner / Ex Inspector General - Ministry of Trade

-

2 Ilhamsyah Komisaris / Commissioner

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

02/09/1956 23/07/2015 B Komisaris/Kepala Biro Perlengkapan-Sekretariat Jenderal-Kementrian Keuangan /Commissioners/Head Bureau of Logistics-Secretariat General-the Ministry of Finance

3 940527 Tris Sudarto

Direktur Utama / President Director

Direksi / Board of Directors

11503 19/01/1964 31/10/2014 19/11/2014 B2 Direktur Utama / President Director

-

4 060042934 / 195405021975071001

Suyitno Affandi

Direktur / Director

Direksi / Board of Directors

88578 02/05/1954 11/11/2014 12/11/2014 B1 Direktur Keuangan Dan Administrasi / Director of Finance and Administration

-

5 970434 Agung Rihayanto

Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal Dan Audit Kepatuhan / Head of Compliance Audit and Internal Audit Unit Division

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

11763 04/05/1963 31/10/2014 12/11/2014 B2 Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal Dan Audit Kepatuhan / Head of Compliance Audit and Internal Audit Unit Division

-

6 201301126 Riyanto Kepala Divisi Keuangan Dan Akuntansi / Head of Finance and Accounting Division

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

175234 02/02/1958 11/11/2014 09/12/2014 A0 Kepala Divisi Keuangan Dan Akuntansi / Head of Finance and Accounting Division

-

7 850210 Diah Yulinda Wulandari

Kepala Divisi Registrasi & Penyelesaian / Head of Registration & Settlement Division

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

102550 10/07/1963 11/11/2014 12/11/2014 B1 Kepala Divisi Registrasi Dan Penyelesaian / Head of Registration and Settlement Division

-

8 2003268 Rizky Prasetya Asgor

Wakil Kepala Divisi Teknologi Informasi / Deputy of Head of Information Technology Division

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

172529 13/03/1973 12/11/2014 12/11/2014 A0 Wakil Kepala - Divisi Teknologi Informasi / Deputy of Head of Information Technology Division

-

LHKPN Reporting Table

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

150 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

SiSTem PeLaPOraN PeLaNGGaraNDalam rangka memperkuat penerapan Good Corporate Governance, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pada 19 Juni 2014 telah membentuk Tim Whistleblowing System dengan Surat Keputusan Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Nomor 21/K-KBI/VI/2014 Tentang Tim Whistleblowing System pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Tugas utama tim ini adalah sebagai berikut :1. Menerima laporan Whistleblowing dari semua pihak baik

melalui surat, email, faximile, telepon dan website yang ditujukan kepada Ketua Tim WBS;

2. Memproses Whistleblowing System sesuai dengan tata kerja pengelolaan kebijakan Whistleblowing System;

3. Melakukan pengelolaan pelaporan gratifikasi;4. Melaporkan secara triwulanan hasil pada huruf a dan b

kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Di samping itu, PT KBI (Persero) telah menetapkan Kebijakan Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran (Whistleblowing System) pada tanggal 13 November 2014 melalui Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Nomor: 01/DEKOM-DIR/KBI/XI/2014 Tentang Kebijakan Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran (Whistleblowing System) pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Disamping itu, Perseroan juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 42/K-KBI/XII/2014 tanggal 16 (enam belas) Desember 2014 berkaitan dengan Pengaturan Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi pada PT KBI (Persero). Atas masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Surat Keputusan Direksi Nomor 42/K-KBI/XII/2014 tersebut telah diubah guna penyempurnaan dengan SK Direksi Nomor 23A/K-KBI/XI/2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Direksi Nomor 42/K-KBI/XII/2014 tentang Pengaturan Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi pada PT KBI (Persero).

Penerapan Whistleblowing System (WBS) adalah bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. Melalui penyelenggaraan WBS, diharapkan PT KBI (Persero), khususnya pimpinan, dapat mengatasi permasalahan secara internal terlebih duhulu sebelum permasalahan tersebut merebak ke ruang publik yang dapat mengurangi reputasi organisasi.

WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)To further strengthen Good Corporate Governance implementation, PT Kliring Berjangka (Persero) established Whistleblowing System Team on June 19, 2014 with Decree of Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Number 21/K-KBI/VI/2014 on Whistleblowing System Team on PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). The team’s main duties are as follows:

1. Receiving Whistleblowing report from all parties whether by mail, email, fax, phone and website addressed to the Head of WBS Team;

2. Processing the Whistleblowing System according to Whistleblowing System work procedures and policy management;

3. Management of gratification reporting;4. Reporting on a quarterly basis the results of the letter a and b to

the Board of Directors and Board of Commissioners.

In addition, PT KBI (Persero) determined Policy on Whistleblowing System on November 13, 2014, through Joint Decree of Board of Commissioners and Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Number: 01/DEKOM-DIR/KBI/XI/2014 on Whistleblowing System Policy at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

In addition, the Company issued Decree of Board of Directors Number 42/K-KBI/XII/2014 dated December 16 (sixteen), 2014, in relation with the Regulation of Gratification Receipt and Granting to PT KBI (Persero). Based on the input from Corruption Eradication Commission (KPK), Decree of Board of Directors Number 42/K-KBI/XII/2014 was amended to be improved with Decree of Board of Directors Number 23A/K-KBI/XI/2015 on Amendment on Board of Directors’ Decision Number 42/K-KBI/XII/2014 on Regulation of Gratification Receipt and Granting to PT KBI (Persero).

Whistleblowing System (WBS) implementation is part of internal control system in preventing misconduct and fraud. Through WBS implementation, it is expected that PT KBI (Persero), particularly its leaders, is capable of doing first handling on the internal issues and prevent such issues to disseminate to the public, which may reduce the organization’s reputation.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

151Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Penanganan Pelaporan Pelanggaran atau Penyimpangan Rancang bangun WBS yang disusun sesuai Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT KBI (Persero) adalah sebagai berikut:Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran Pegawai dilakukan dengan menyampaikan laporan secara tertulis yang ditujukan kepada Tim WBS untuk penyelesaian penyimpangan atau pelanggaran dengan cara:a. Memasukkan laporan ke kotak pengaduan yang berada di

lingkungan Perseroan, ataub. Mengirimkan laporan melalui email dengan alamat

[email protected], atau c. Menyampaikan laporan melalui SMS ke 0822 1071 1701, ataud. Mengirimkan laporan melalui pos atau kurir ke alamat:

Tim WhistleBlowing System untuk Penyelesaian Penyimpangan/Pelanggaran

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3

Jakarta 10310

Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran Tim WBS dilakukan dengan menyampaikan laporan secara tertulis yang ditujukan kepada DIrektur Utama dengan cara: a. Mengirimkan laporan melalui email dengan alamat dirut@

ptkbi.com ataub. Mengirimkan laporan melalui pos atau kurir ke alamat:

Yth. Direktur UtamaPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3Jakarta 10310

Pelaporan Penyimpangan atu Pelanggaran Direksi dilakukan dengan menyampaikan laporan secara tertulis dengan cara mengirimkan laporan melalui pos atau kurir yang ditujukan kepada:

Yth. Komisaris UtamaPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3Jakarta 10310

Handling the Reporting of Fraud and Misconduct WBS Framework composed pursuant to Joint Decree of Board of Commissioners and Board of Directors of PT KBI (Persero) is as follows:

Reporting of Employee Irregularities or Violations is conducted by submitting a written statement addressed to WBS Team for settlement of distortions or violations by:

a. Incorporating reports to the complaint box located in the Company, or

b. Sending reports via email to the address: [email protected], or

c. Submitting reports via SMS to 0822 1071 1701, ord. Sending reports by post/courier to the following address:

Tim WhistleBlowing System for Misconduct/Fraud Settlement

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3

Jakarta 10310

Reporting on Misconduct and Fraud is conducted by WBS Team by submitting a written statement addressed to the PresidentDirector by:a. Delivering reports via email to the address: [email protected], or

b. Delivering reports by post/courier to the following address:

To the Honorable President Director ofPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3Jakarta 10310

Reporting on Misconduct and Fraud is conducted by submitting a written report via post or courier to the following address:

To the Honorable President Commissioner ofPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3Jakarta 10310

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

152 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Selama tahun 2016 tidak terdapat laporan yang masuk melalui WBS, baik melalui email, surat maupun melalui SMS. Hal ini dapat dimaklumi mengingat WBS masih baru relatif baru di lingkungan PT KBI (Persero), sehingga masih banyak pegawai/pejabat atau pun stake holder lain yang belum mengetahui adanya layanan WBS.

LaPOraN PeNerimaaN DaN PeNaNGaNaN PeNGaDUaNSelama 2016, tidak terdapat pengaduan dan proses penanganan pengaduan atas tindakan pelanggaran di lingkungan kerja PT KBI (Persero).

SOSiaLiSaSi WHiSTLeBLOWiNG SYSTem (WBS)Di tahun 2016, telah dilakukan sosialisasi penerapan WBS di lingkungan internal KBI berupa pengarahan Direksi kepada seluruh pegawai, staf, dan Kadiv pada tanggal 17 Desember 2016 Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 47 (empat puluh tujuh) orang pegawai termasuk Direksi.

Sosialisasi kepada seluruh stakeholders dilakukan melalui media surat resmi yang antar lain meliputi seluruh Anggota Kliring; Badan Pengawas; Pemegang Saham; Bursa Berjangka; Pemasok; Bank Penyimpan Dana Margin; Pengelola Gudang; Bank Pendana Resi Gudang; dan Penyelenggara Pasar Fisik. Di samping itu, melalui website resmi perseroan www.ptkbi.com kami telah mensosialisasikan kepada seluruh stakeholders PT KBI (Persero) terkait seluruh ketentuan mengenai Tim WBS, kebijakan WBS, dan penerimaan gratifikasi.

PeNaNGaNaN PeLaPOraN GraTiFiKaSi Gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Selain itu, gratifikasi juga dapat berupa pemberian dari Insan KBI kepada pihak lain ataupun penerimaan oleh Insan KBI dari pihak lain. Gratifikasi meliputi yang diberikan atau diterima Insan KBI di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Seluruh insan KBI wajib menolak gratifikasi yang dianggap suap baik langsung maupun tidak langsung, baik dari atau kepada

In 2016, the Company did not receive WBS reports either through e-mails, letter or text message (SMS). This was due to WBS being a newly-established instrument in PT KBI (Persero) environment. Hence, there were several employees/executives/stakeholders that had not notice the presence of WBS service.

REPORT ON COMPLAINT RECEPTION AND HANDLINGThere were no complaints on violation within PT KBI (Persero) throughout 2016.

DISSEMINATION OF WHISTLEBLOWING SYSTEMIn 2016, WBS implementation was disseminated in KBI’s internalenvironment, guided by Board of Directors, to all employees, staffsand Head of Division on 17 December 2016. 47 (forty seven) employeesattended the activity, including Board of Directors..

Dissemination to stakeholders is conducted through official letter addressed to Clearing Members; Supervisory Board; Shareholders; Futures Exchange; Suppliers; Margin Funds Settlement Bank; Warehouse Management; Warehouse Receipt Funding Bank; and Physical Market Organizer. In addition, through the official website www.ptkbi.com we disseminate the entire regulation of WBS Team, WBS policy and gratification receipt to all stakeholders of PT KBI (Persero).

HANDLING REPORTING GRATUITIES Gratuities is the provision in a broad sense, including money, goods, rebate (discount), commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging, travel, free medicine, and other facilities. Gratuities can be a gift from KBI Personnel to other parties or any admission for KBI Personnel from other parties. Gratuities includes both given/received by KBI personnel in the country and abroad and are performed by using electronic or without electronic means.

All of KBI personnel must reject Gratuities which is considered a bribe, either directly or indirectly, either from or to any other parties for

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

153Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

pihak-pihak lain dengan alasan apapun. Setiap penerimaan gratifikasi yang dianggap suap wajib dilaporkan kepada Tim Whistleblowing System.

Kategori GratifikasiGratifikasi dapat dikategorikan ke dalam 2 (dua) jenis yaitu:� Gratifikasi yang dianggap suap, dan� Gratifikasi yang tidak dianggap suap:

a. terkait dengan kedinasan;b. terkait dengan non kedinasan;c. makanan yang mudah busuk;d. natura dalam rangka dinas.

Dari sisi penerimaan gratifikasi, selama tahun 2016 terjadi 1 kali kejadian gratifikasi di PT KBI (Persero), yaitu:

TaBeL PeNerimaaN GraTiFiKaSiPeriODe JaNUari – DeSemBer 2015No Nama

PenerimaReceiver Name

Jenis GratifikasiType of Gratification

Bentuk GratifikasiForm of Gratification

Nilai atau Prakiraan NIlaiValue or Estimated Value

TidakTermasuk Kategori SuapUncategorized as Bribery

Termasuk Kategori SuapCategorized as Bribery

Pelaporan ke KPKReported to KPK

Belum DilaporkanKe KPKHave not Reported to KPK

KeteranganHasil Tindak LanjutFollow-up Information

1. Tris Sudarto Gratifikasi yang tidak dianggap suap / Gratification not regarded as bribery

non kedinasan / non-services

Rp1.700.000 Ya / Yes Tidak / No 29 November 2016

- Disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp1.700.000 / delivered to the State Treasure amounted to Rp1,700,000

meKaNiSme PeNGaDaaN BaraNG DaN JaSa

Perseroan memiliki aturan serta mekanisme yang mengatur kerja sama dengan pihak ketiga khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa. Pengadaaan barang dan jasa operasional Perseroan harus mengedepankan praktik GCG yang baik sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Direksi Perseroan.

Dasar Hukum1. Undang-undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara2. Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas

any reason. Each receipt of Gratuities is considered bribes must be reported to the Whistleblowing System Team.

Gratification CategoryGratification is categorized in 2 (two) types:• Gratificationregardedasbribery,and• Gratificationnotregardedasbribery:

a. Related with servicesb. Related with non-servicesc. Perishable foodsd. Service-related natura

In regards to gratification, during 2016, there was 1x (once) gratification occurred in PT KBI (Persero), that is:

TABLE OF GRATIFICATION RECEIPTPERIOD OF JANUARY – DECEMBER 2015

MECHANISM OF PAWNSHOP GOODS AND SERVICES The Company has its own rules on the mechanism of building cooperation with the third party particularly in terms of pawnshop goods and services that has to prioritize GCG practices as determined in the Resolution of Company’s Board of Directors.

Legal Basis1. Law No. 19 year 2003 on State Owned Enterprises

2. Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

154 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

3. Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2004 tentang Pendirian Perusahaan Perseroan di bidang aset

4. Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-117/M/MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

5. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara

6. Keputusan Direksi PT KBI nomor 15/K-KBI/2011 tentang Perubahan Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

mekanisme Pengadaan Barang dan JasaBerdasarkan ketentuan internal Perseroan, mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku di internal Perseroan ada 4 (empat) jenis yaitu : pembelian tunai, penunjukan langsung, pemilihan langsung dan lelang umum.

Laporan Pengadaan Barang dan Jasa 2016Berikut adalah rekapitulasi pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan sepanjang 2016:

Periode Januari s/d Desember 2016Jumlah Kegiatan / total activities Nilai (rp) / Value (Rp) Keterangan / description

27 245.830.670 Pelelangan umum / Public Auction

19 2.438.793.500 Penunjukkan langsung / Direct Appointment

18 3.338.635.840 Pemilihan langsung / Direct Selection

2 6.380.000.000 Pelelangan umum / General Auction

PraKTiK BAD CORPORATE GOVERNANCE Perseroan senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan pengelolaan perusahaan. Hal tersebut ditujukan agar kinerja Perseroan baik dari segi keuangan dan Non-Keuangan dapat serta berkelanjutan. Sepanjang 2016, Perseroan tidak melakukan kegiatan yang berlawanan dengan prinsip GCG

3. Government Regulation No.10 year 2004 on the Establishment of Liability Company in the field of Assets.

4. Resolution of SOE Minister No.KEP-117/M/MBU/2002 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices in State Owned Enterprises.

5. Resolution of SOE Minister No. PER-05/MBU/2008 on the General Guidelines of Goods and Services Procurement in State Owned Enterprises.

6. The Decision of the Board of Directors No. 15/K-KBI/2011 on the System Changes and the Procedure of Goods and Services Procurement in PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Mechanism of Pawnshop Goods and Services In accordance with the Company's internal provisions, there are 4 (four) types of mechanism of goods and services procurement, namely: cash purchase, direct appointment, direct selection, and public auction.

Report of Pawnshop Goods and Services 2016Here are the recapitulation of pawnshop goods and services throughout the year 2016:

Period of January – December 2016

PRACTICE OF BAD CORPORATE GOVERNANCE The government is now implementing GCG principles in every single activity it operates. Such deed is aimed to sustain the performance of Company either in or non-financial issues. During 2016, the Company did not conduct any activity against the principles of GCG.

CSR DAN PKBLcSr aND PKBL

06

CSR PKBLCSR PKBL

156 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

KOmiTmeN PerSerOaN TerHaDaP KeGiaTaN cSrTanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR) merupakan suatu amanat undang-undang dan peraturan terkait lainnya yang harus dijalankan oleh setiap Perseroan Terbatas, guna menciptakan pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan, terutama di wilaya-wilayah tempat perusahaan beroperasi. Sebagai perusahaan yang terus tumbuh bersama masyarakat, Perseroan berkomitmen terhadap pembangunan di tanah air secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Komitmen tersebut salah satunya direalisasikan lewat program-program CSR atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Perseroan juga menjadikan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai komitmen yang tidak terpisahkan dari strategi bisnis dan fokus untuk masa jangka panjang perusahaan.

Sebagai sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT KBI (Persero) senantisasa memastikan orientasi bisnisnya dijalankan tidak hanya mencakup aspek peningkatan profit/keuntungan semata, namun juga bertanggung jawab dalam meningkatkan perekonomian nasional, pembangunan ekonomi dan sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan pelestarian lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat secara luas, terutama yang mendiami di sekitar Perseroan. Program CSR disadari oleh Perseroan sebagai salah satu indikator dalam mencapai keberhasilan bisnis yang dijalankan, disamping pencapaian target-target finansial.

Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya segenap entitas usaha dalam menciptakan keseimbangan antara aspek ekonomi dengan aspek-aspek lainnya, seperti sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan. Dengan dilaksanakannya Tanggung Jawab Sosial tersebut, pengelolaan perusahaan diharapkan menjadi lebih bermartabat serta dapat mendorong terwujudnya kesejahteraan. PT KBI (Persero) terus berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dengan mengembangkan kualitas hidup pegawai dan keluarganya, komunitas lokal serta masyarakat secara umumnya.

COMPANY COMMITMENT TOWARDS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY As mandated by the laws and the related regulations, Corporate Social Responsibility (CSR) shall be executed by each Limited Liability Company in establishing a sustainable and continuous development, particularly in the regions where the company has its operations. The Company committed to the continuous and sustainable development in the country and continues to grow with community. The Commitment is realized through CSR programs or Partnership and Community Development Program (PKBL). The Company also takes Corporate Social Responsibility as an inseparable commitment from its business strategy and the focus on the long term outlook of the Company.

As a company of State Owned Enterprises (SOE), PT KBI (Persero) keeps on ensuring its business orientation is implemented not only to address the aspect of increasing profit/profit alone, but also prove its responsibility in improving national economy, social economic development, education, and environmental preservation, as well as to provide real benefits to society at large, especially to those inhabiting around the Company operations. The Company realizes that CSR is one of the indicators for success in the business, and the achievement of financial targets.

The Company strives with all its entities to put balance between the aspects of economy and other relevant aspects including social and community, environment and the fulfilling the rights of the employees. The Company is expecting to operate its Corporate governance in dignity and may help to bring wealth to communities by executing the Corporate Social Responsibility activities. PT KBI (Persero) is at all times challenging itself to contribute to economic growth for the surrounding communities by helping to enhance the quality life of employees and their families, local and community in general.

CSR PKBLCSR PKBL

157Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Tahun 2016, Perseroan telah merealisasikan berbagai program CSR atau PKBL baik internal seperti merancang program-program yang sifatnya untuk peningkatan taraf hidup masyarakat serta kegiatan eksternal berupa pengembangan masyarakat, pendidikan dan kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan.

DaSar KeBiJaKaN cSr DaN PKBLDalam mengimplementasikan prinsip pelaksanaan CSR, PT KBI (Persero) berpedoman pada beberapa peraturan perundangan, antara lain:1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja2. Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.3. Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen 4. Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, dan5. Peraturan Pemerintah (PP) No.47 tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab dan Lingkungan

Sebagai perusahaan BUMN, PT KBI (Persero) melaksanakan program CSR yang dijabarkan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), secara eksplisit Perseroan tentunya juga berpedoman pada amanat Kementerian Negara BUMN sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-05/MBU/2007 beserta peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang perubahan keempat peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 mengenai Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil serta Program Bina Lingkungan melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba BUMN.

Kebijakan tersebut merupakan pengejawantahan dari Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 24 tahun 2007 yang mewajibkan Perseroan Terbatas untuk melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial atau CSR. Amanat dalam melaksanakan program CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) juga dilakukan dengan landasan hukum sebagai berikut:

In 2016, the Company has enforced different activities of CSR or PKBL either internally or eternally like designing the programs for enhancing quality life for the community, education, and the activity of environment preservation in the surrounding Company.

POLICY BASIS FOR CSR AND PKBL In applying the principles of CSR, PT KBI (Persero) relies on numbers of legislations, such as:

1. Law No. 1 of 1970 on Work Safety.

2. Article 74 Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company.

3. Law of Republic of Indonesia No. 8 of 1999 on Consumers Protection

4. Law of Republic of Indonesia No. 13 of 2003 on Manpower, and

5. Government Rules (PP) No.47 of 2012 on Corporate Social Responsibility

As a State Owned Enterprise, PT KBI (Persero) carried out CSR programs as outlined in the form of the Partnership and Community Development Program (PKBL). Company must also be guided explicitly by the mandate of the Ministry of State Owned Enterprises as set out in the Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-236/MBU/2003 dated June 17, 2003 which is an amendment to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No.Per-05/MBU/2007 as well as the regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. Per-08/MBU/2013 dated 10 September 2013 on the fourth regulation amendment of the Minister of SOE No.PER-09/MBU/07/2015 on the Partnership Program of State Owned Enterprises with Small Business and Community Development Program through the Utilization of Funds from SOE Profit.

The policy is the embodiment of Act No.24 of 2007 on Limited Liability Company which requires Limited Liability Company to implement the Corporate Social Responsibility program. The mandate in implementing CSR programs in the form of the Partnership and Community Development Program (PKBL) is also done with the legal basis as follows:

CSR PKBLCSR PKBL

158 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

• CircularoftheStateMinistryofStateOwnedEnterprisesNo.SE-07/MBU/2008 dated May 5, 2008 on the Implementation of CSR and Application of Article 74 of Law No.40 of 2007 on Limited Liability Company and the last amendments of No.Per-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on the Partnership and Community Development Program of SOE.

• Circular of the State Ministry of State-Owned EnterprisesNo.SE-14/MBU/2008 dated June 30, 2008 on Funds Optimization of Partnership Program through Distribution Collaboration.

• Article74ofLawNo.40of2007onLimitedLiabilityCompany.

• LetterfromtheMinistryofSOENo.S-92/D5.MBU/2013concerningManagement of Partnership and Community Development Program.

COMPOSITION OF PKBL MANAGEMENT UNIT To actualize the Partnership and Community Development Program as stipulated in the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises, the Company has established a board of management for PKBL Unit in 2016 in 2016 as follows:

The policy of the Company in implementing Corporate Social Responsibility or CSR in a well-planned and measureable target scheme is contained in the Decision of Board of Directors No.29/K-KBI/XII/2009 dated 30 December 2009. The CSR activities of the Company cover several aspects that comprise environment, manpower, health, work safety, economic development, social community and corporate social responsibility.

· Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-07/MBU/2008 tanggal 05 Mei 2008 tentang Pelaksanaan PKBL dan Penerapan Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Perubahan-perubahan terakhir nomor Per-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.

· Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-14/MBU/2008 tanggal 30 Juni 2008 tentang Optimalisasi Dana Program Kemitraan melalui Kerjasama Penyaluran.

· Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

· Surat dari Kementerian BUMN no. S-92/D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

SUSUNaN PeNGUrUS UNiT PKBLUntuk merealisasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN, Perseroan telah membentuk susunan pengurus Unit PKBL tahun 2016 sebagai berikut:

Uraian / Description Keterangan / Information

Sumber Daya Manusia Yang Menangani Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) / Human Resources managing the Partnership and Community Development Program (PKBL)

Pembina Unit PKBL / Advisor of PKBL Unit : Direksi PT KBI (Persero)

Kepala Unit PKBL / Head of PKBL Unit : Eny Juliana

Staff Unit PKBL / Staff of PKBL Unit : Rini Sunarsih

Staff Unit PKBL / Staff of PKBL Unit : Anung Diptoarutolo Esa Yunita

Kebijakan Perseroan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial atau CSR secara terencana dan tepat guna tertuang dalam Keputusan Direksi No. 29/K-KBI/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009. Kegatan CSR dalam bentuk PKBL yang dilakukan Perseroan mencakup beberapa aspek yaitu lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan, keselamatan kerja, pengembangan ekonomi dan sosial kemasyarakatan dan tanggung jawab terhadap konsumen.

CSR PKBLCSR PKBL

159Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

BiaYa KeGiaTaN Untuk tahun 2016, PT KBI (Persero) mengalokasikan anggaran untuk kegiatan-kegiatan CSR dalam bentuk PKBL adalah sebagai berikut:

Tabel alokasi dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

UraianDescription

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2016

Activity and Budget Plan 2016

Realisasi Anggaran 2016

Budget Realization 2016

Tingkat PemenuhanLevel of Fulfillment

Program Kemitraan / Partnership Program

Penerimaan Dana / Receipt of Funds 3.923.660.000 9.186.287.738 234%

Penggunaan Dana / Use of Funds 3.000.000.000 5.844.768.833 195%

Saldo akhir tahun / End year balance 923.660.000 3.341.518.905 -

Program Bina Lingkungan / community Development Program

Penerimaan Dana / Receipt of Funds 170.000.000 124.075.403 73%

Penggunaan Dana / Use of Funds 110.000.000 90.000.000 82%

Saldo akhir tahun / End year balance 60.000.000 34.075.403 -

PerJaNJiaN KerJa Sama PrOGram KemiTraaaN DaN BiNa LiNGKUNGaN (PKS PKBL)Daftar Perjanjian Kerja Sama PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Per-Tahun 2016

No. Tanggal / Date Perjanjian Kerja Sama Antara PT KBI Dengan / Agreement with Perjanjian Mengenai / Agreement on Nomor Perjanjian /

Agreement Number

PKBL

1 13 Oktober 2016October 13, 2016

1. Perum Jaminan Kredit Indonesia / Perum Jaminan Kredit Indonesia

2. Gabungan Kelompok Tani MARGO LESTARI / Association of Farmers Group MARGO LESTARI

Pinjaman Dana Program KemitraanLoan for Partnership Program

42/Jamkrindo/OP-02/X/201617/K-KBI/X/201611/GBPT-ML/XI/2016

2 22 September 2016September 22, 2016

1. PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

2. Koperasi Karyawan Wiralodra

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2016 / Loan Agreement and Debt Recognition in Partnership and Community Development in 2016

065/SPKS/DAK.17/09/2016015/Per-KBI/IX/2016

3 26 September 2016September 26, 2016

1. PKBL PT Pembangunan Perumahan ( Persero ) Tbk / PKBL of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk

2. Gabungan kelompok Tani MARGO LESTARI / Association of Farmers Group MARGO LESTARI

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2016 / Loan Agreement and Debt Recognition in Partnership and Community Development Program in 2016

2599/EXT/PP/DK/201616/K-KBI/IX/2016

ACTIVITY COST In the year 2016, PT KBI (Persero) allocated budget for CSR activities of CSR in the form of PKBL are as follows:

Table of Fund Allocation for Partnership and Community Development Program (PKBL)

AGREEMENT OF PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM (PKS PKBL)List of Agreement of PKBL of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) As of 2016

CSR PKBLCSR PKBL

160 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

No. Tanggal / Date Perjanjian Kerja Sama Antara PT KBI Dengan / Agreement with Perjanjian Mengenai / Agreement on Nomor Perjanjian /

Agreement Number

PKBL

4 22 September 2016September 22, 2016

KBN, Margo lestari Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2016 / Loan Agreement and Debt Recognition in Partnership and Community Development Program in 2016

064/SPKS/DAK.17/09/2016014/Per-KBI/IX/2016

5 1 November 2016November 1, 2016

1. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)2. Gabungan Kelompok Tani MARGO

LESTARI / Association of Farmers Group MARGO LESTARI

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan / Partnership and Community Development Program

PKS.0295/AJI/XI/201604/PKBL-KBI/XI/2016

6 9 September 2016September 9, 2016

Taspen, Margo Lestari Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2016 / Loan Agreement and Debt Recognition in Partnership and Community Development Program in 2016

02/PKBL-KBI/IX/2016

7 18 November 2016November 18, 2016

1. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) / Air Navigation

2. Gabungan Kelompok Tani MARGO LESTARI / Association of Farmers Group MARGO LESTARI

PKS Sinergi BUMN dalam Rangka Penyaluran Program Kemitraan / SOE Synergy PKS in Partnership Program Distribution

05/PKBL-KBI/XI/2016

8 30 September 2016September 30, 2016

JIEP, Koperasi Sandy Jaya Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2016 / Loan Agreement and Debt Recognition in Partnership and Community Development Program in 2016

212/SP/201616A/Per-KBI/IX/201602/KSJT/SKEL/IX/2016

PrOGram KemiTraaNProgram kemitraan merupakan program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberian dana pinjaman untuk modal usaha serta pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengannya. PT KBI (Persero) yang merupakan perusahaan BUMN, secara tidak langsung mengemban dua tanggung jawab penting yang harus direalisasikan. Selain dituntut untuk meningkatkan profit atau keuntungan, Perseroan juga dintutut untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan Program PKBL sebagai partisipasi terhadap pembangunan nasional secara berkelanjutan dan berkesinambungan seperti pengembangan ekonomi, sosial kemasyarakatan, pendidikan maupun pembangunan dalam bidang lingkungan hidup untuk menjaga kelestarian alam terutama di wilayah area Perseroan beroperasi.

PARTNERSHIP PROGRAMPartnership program is a program that empowers and enhances local economy of the community through the provision of loans for business capital and the relevant trainings. As a part of SOE, PT KBI (Persero) indirectly carries through two vital responsibilities that shall be executed. Besides being required to increase profits or benefits, the Company is also demanded to perform its social responsibility and environmental Partnership Program for the contribution to the sustainable and continuous national development that reveal in economic development, social community, education, and environmental development for the preservation of nature, especially in the area where the Company has its operations.

CSR PKBLCSR PKBL

161Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) program kemitraan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah), sedangkan tahun 2015 sebesar Rp 3.400.000.000,- (Tiga miliar empat ratus juta rupiah).

Pinjaman Dana KemitraanProgram kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan UMKM agar bisa mapan dan mandiri. Program Kemitraan memungkinkan Perseroan untuk memberikan dana pinjaman kepada mitra binaan yang bersifat non-komersial. Pinjaman tersebut menjadi modal bagi mitra binaan untuk meningkatkan usahanya dalam investasi alat-alat atau kebutuhan lainnya yang mendukung usaha mereka (financial capital). Besaran dana Program Kemitraan yang telah disalurkan Perseroan selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel Program Kemitraan

Tahun/ YearDana Tersedia/ Available

FundsDana Tersalurkan/

Disbursed Funds Persentase/ Percentage

2015 4.877.223.460 3.623.180.400 74,28%

2016 9.186.287.738 5.844.768.833 63,6%

Tabel jumlah mitra binaan penerima dana Program Kemitraan

Tahun/ Year Jumlah Mitra Binaan / Total Partners Akumulasi Dana / Accumulation

Total of Partners 250 3.623.180.400

Accumulated Funds 277 5.844.768.833

Tabel mitra binaan penerima dana Program Kemitraan berdasarkan sektor usaha

Sektor Usaha/ Business Sector

2015 2016

Jumlah Mitra BinaanTotal of Partners

Jumlah PinjamanAmount of Loans

Jumlah Mitra BinaanTotal Partners

Jumlah PinjamanTotal Loans

Industri/ Industry - - - -

Perdagangan/ Trade - - 10 100.000.000

Pertanian/ Agriculture 366 3.000.000.000 540 -

Budget and Work Plan (RKA) of the Company's partnership program 2016 stood at Rp3,000,000,000 (three billion rupiah), while in 2015 it was Rp3,400,000,000 (three billion four hundred million rupiah).

Partnership LoansPartnership program enhances the ability of Small and Medium Enterprises in supporting them to be established and independent. Partnership Program also enables the Company to provide loans to non-commercial partners. The loans will be utilized to develop partner’s business in the investment of equipment or other necessary supports for financial capital. Here are the details of Partnership Program funds that have been disbursed by the Company for over 2 (two) years:

Table of Partnership Program

Table of Total Partners Receiving the Partnership Program Funds

Total partners of Partnership Program funds based on business sector

CSR PKBLCSR PKBL

162 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Tabel penyaluran pinjaman kemitraan tahun 2015-2016 berdasarkan wilayah

WilayahRegion

Penyaluran 2015Distribution 2015

Penyaluran 2016Distribution 2016

(Rp) (Rp)

DKI Jakarta 40.000.000 30.000.000

Jawa Barat 65.000.000 50.000.000

Banten - -

DIY - -

Jawa Tengah - 20.000.000

Jawa Timur - 10.000.000

Jambi - -

NTB - -

Jumlah/Total 105.000.000 110.000.000

Pelatihan Terhadap Mitra Binaan dan Kegiatan LainnyaSelain memberikan bantuan modal usaha dalam bentuk Program Kemitraan kepada para mitra binaan, Perseroan juga memberikan training/pelatihan-pelatihan serta pengembangan ilmu kewirausahaan kepada mitra binaan. Berikut sejumlah kegiatan yang dilakukan Perseroan:

Nama KegiatanActivity

PelaksanaImplementer

Waktu dan TempatTime and Location

Realisasi AnggaranBudget Realization

Pasar Murah Ramadhan / Bazaar in Ramadhan (Fasting Month)

PT KBI (Persero) dan PT Re Asuransi Indonesia Utama (Persero)

24 Juni 2016 di Cengkareng, Jakarta Barat / June 24, 2016 (Cengkareng-West Jakarta)

Rp90.000.000

Total distribution of partnership loans year 2015-2016 per regions

Training for Partners and other ActivitiesBesides providing the business capital in the form of Partnership Program for the partners, the Company also delivers trainings and development of entrepreneurship science to the partners. Here are numbers of activities that have been implemented by the Company.

CSR PKBLCSR PKBL

163Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

PrOGram SOSiaL KemaSYaraKaTaN DaN BiNa LiNGKUNGaNSebagai perusahaan BUMN, Perseroan memiliki tugas moral dan tanggung dalam menopang pembangunan serta memajukan perekonomian nasional secara berkesnambungan dan berkelanjutan sesuai perundang-undangan dan peraturan terkait lainnya. Pada prinsipnya, kegiatan CSR bertujuan untuk merealisasikan pembangunan dan dan perekonomian dalam negeri, serta ikut andil dalam menjaga kelestaria lingkungan. Perseroan berkomitmen untuk berkontribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan melalui operasional yang berwawasan lingkungan dan pengelolaan dampak secara efektif.

Dalam hal ini, Perseroan menjalankan sosial kemasyarakatan dan bina lingkungan. Untuk merealisasikan langkah itu, pada tahun 2016 Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp135.000.000 dengan alokasi dana untuk sosial dan kemasyarakatan dan bina lingkungan sebesar Rp110.000.000.

Kegiatan Sosial Kemasyarakatan PT KBI (Perseroan) memiliki komitmen untuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial terhadap pengembangan masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Pengembangan masyarakat merupakan suatu proses penguatan masyarakat secara aktif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi dan kerja sama yang setara dan membangun.

Sebagai perusahaan BUMN, Perseroan juga senantiasa menjalankan Good Corporate Sitizenship melalui Program Kemitraan di bidang usaha kecil dan Program Bina Lingkungan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung. Berikut ini beberapa kegiatan yang yang dilaksanakan Perseroan dalam bidang sosial kemasyarakatan selama tahun 2016.

SOCIAL COMMUNITY AND ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAMAs a part of State Owned Enterprises, the Company is entitled with a moral duty and responsibility to support the development and advance the national economy to be sustainable in accordance with the legislations and other relevant regulations. In principle, CSR activity aims to reinforce national development and the economy, and to take part in keeping the environment preservation. The Company committed to directly contribute to the environment by boosting sustainable preservation with the environmentally sound operation and effective impacts management.

In this regard, in the realization of its social community and environmental development program, the Company allocated Rp135,000,000 distributed for social and community development and Rp110,000,000 for environmental development.

Activity of Social Community PT KBI (Perseroan) committed to conduct its social responsibility with a sustainable and continuous community development. Community development is a community strengthening process which actively and sustainably applying the principles of social justice, participation, equal collaboration, and supportive.

As a State Owned Enterprises, the Company has consistently exercise Good Corporate Citizenship through Partnership Program in the field of small business and the Community Development Program by involving communities with direct participation. Here are some of the activities undertaken in the field of social community during 2016..

CSR PKBLCSR PKBL

164 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

Bantuan Taman Bacaan Sekolah SDN Menjaga, Labuan Bajo / School Library Donation to SDN Menjaga, Labuan Bajo

Sumbangan dana Renovasi sekolah RA, TPA, dan Majelis Ta'lim Nurul Magfiroh Condet Batu Ampar, Jakarta Timur / Donation to Renovation of RA, TPA, and Majelis Talim Nurul Magfiroh Condet Batu Ampar, East Jakarta.

Tabel kegiatan sosial kemasyarakatan tahun 2016

No Nama Kegiatan/ Activity NameWaktu dan tempat/ Time

and Location Realisasi Anggaran/ Budget Realization

1 Bantuan perbaikan masjid nurul ikhlas / Aid for the construction of mosque Nurul Ikhlas

Kampung Tanjung Senayang, Kep. Riau

Rp10.000.000

2 Sumbangan kegiatan Ramadhan Masjid Silaturahim / Donation for Fasting Month activity in Mosque Silaturahim

29 Juni 2016 di Kalimanggis, Bekasi / June 29, 2016 (Kalimanggis, Bekasi)

Rp5.000.000

3 Pemberian 100 paket sembako Lebaran untuk siswa yatim piatu dan dhuafa yayasan al kahfi / Distribution of 100 staples package in the event of Idul Fitri for orphan students in Yayasan Al Kahfi

29 Juni 2016, di Jaka Setia, Bekasi / June 29, 2016 in Jaka Setia, Bekasi

Rp2.500.000

4 Sumbangan pembangunan pesantren Tahfidzul Quran Ar-Ridha / Donation for the construction of Islamic Boarding School Tahfidzul Quran Ar-Ridha

30 Juni 2016, di Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan / June 30, 2016 in Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan

Rp10.000.000

5 Fun Bike dan ramah tamah peringatan ulang tahun KBI ke 32 dan JFX ke 17 / Fun Bike and Gathering in the event of the 32nd Anniversary of PT KBI and the 17th Anniversary of JFX.

28 Agustus 2016, di Lobby utama Graha Mandiri / August 28, 2016 in the main lobby of Graha Mandiri

-

6 Pemberian bantuan 1 Ton beras premium kepada korban bencana Garut / Food Assistance of 1 ton premium rice to the victims of natural disaster in Garut.

23 September 2016 -

Table of social community activity in 2016:

CSR PKBLCSR PKBL

165Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

No Nama Kegiatan/ Activity NameWaktu dan tempat/ Time

and Location Realisasi Anggaran/ Budget Realization

7 Bantuan/sumbangan dana Renovasi sekolah RA, TPA, dan Majelis Ta'lim Nurul Magfiroh / Donation of Renovation Funds for RA, TPA, and Majelis Ta'lim Nurul Magfiroh

8 November 2016, di Condet Batu Ampar, Jakarta Timur / November 8, 2016 in Condet Batu Ampar, Jakarta Timur

Rp5.000.000

8 Bantuan korban bencana gempa aceh / Aid for the victims of earthquake in Aceh

7 Desember 2016, di Provinsi Aceh / December 7, 2016 in Aceh Province

Rp25.000.000

a. analisis mengenai Dampak Lingkungan Dalam setiap menjalankan bisnis, Perseroan senantiasa

memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Perseroan juga memastikan bahwa setiap bisnis yang dijalankan telah mematuhi peraturan perundang-undang yang berlaku serta peraturan-peraturan terkait lainnya.

b. Pemulihan dan Perlindungan Terhadap Lingkungan Untuk mengurangi dampak lingkungan dalam usaha yang

dijalankan, Perseroan selalu berpedoman pada Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, sehingga proyek/usaha yang dijalankan tetap berada dalam batas aman atau dibawah NAB (Nilai Ambang Batas) yang diizinkan.

Berdasarkan rencana kerja tahun 2016, secara keseluruhan dana program bina lingkungan dialokasikan oleh Perseroan sebesar Rp110.000.000, sedangkan realisasinya sebesar Rp90.000.000.

TaNGGUNG JaWaB SOSiaL BiDaNG KeTeNaGaKerJaaNDalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan, PT KBI (Persero) berpedomana pada Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perhatian dan komitmen Perseroan ini dilaksanan dengan memperhatikan asas kesetaraan, keadilan dan kebutuhan seluruh pegawai.

Selain itu, Perseroan juga fokus dalam peningkatan kesadaran pegawai terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan

a. Environmental Impact Analysis In operating the business, the Company always considers the

Analysis of Environmental Impact. The Company also ensures that every business it operates complies with the prevailing laws and the related regulations.

b. Environmental Restoration and Protection To reduce the environmental impact caused by business

operations, the Company always refers to the Environmental Management System ISO 14001:2004, so the running project/business remains within the safe limits or below the TLV (Threshold Limit Value) that are allowed.

Based on the 2016 work plan, the overall environmental development program funds allocated by the Company amounted to Rp110,000,000 while the realization was Rp90,000,000.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ON MANPOWER In implementing its Corporate Social Responsibility on Manpower, PT KBI (Persero) refers to Law No.13 of 2013 on Manpower. The Company puts the concern and commitment by taking into account the equality, fairness and the needs of employees.

Moreover, the Company focuses on the improvement of employees’ awareness on health and work safety. Throughout 2016, the Company has performed the responsibility on manpower in accordance with

CSR PKBLCSR PKBL

166 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

tanggung jawab perusahaan bidang ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku seperti memperhatikan kaidah-kaidah kesetaraan gender, kesempatan kerja, menjamin hak-hak pegawai, keselamatan kerja, tingkat kesejahteraan pegawai, kesehatan pegawai, dan lain sebagainya.

Per 31 Desember 2016, total pegawai yang dimiliki Perseroan berjumlah 52 orang berkurang 1 orang dari total 53 pegawai pada tahun 2015.

Kesetaraan Gender dan Kesempatan KerjaPT KBI (Persero) merealisasikan berbagai program pemenuhan hak dan kewajiban pegawai sesuai perundang-undangan dan peraturan perusahaan sebagai kebijakan ketenagakerjaan. Praktik pengelolaan ketenagakerjaan terbaik ditunjukkan dengan menciptakan dan atau lapangan kerja yang terus bertumbuh dengan tidak membeda-bedakan kesetaraan gender. Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap pegawai.

Praktik pengelolaan ketenagakerjaan yang baik ditunjukkan dengan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi setiap warga Indonesia yang memiliki kualifikasi yang telah ditetapkan. Perseroan senantiasa memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, serta memberikan pelatihan kerja untuk meningkatkan proesionalisme pegawai dan imbal jasa yang sepadan.

Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi semua pegawai, baik pria maupun wanita tanpa memandang ras, etnis, agama dan status sosial. Semua waga Indonesia yang memenuhi syarat dan kualifiklikasi sebagaimana ditetapkan memiliki hak yang sama untuk berkarir dan berkarya di PT BKI (Persero).

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)PT KBI (Persero) menyadari bahwa kegiatan operasional bisnis Perseroan terdapat risiko yang perlu fokus dan kehati-hatian dalam bekerja. Oleh karena itu, Perseroan berusaha menciptakan dan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman kepada seluruh pegawai, terutama terhadap pegawai yang banyak menghabiskan waktu kerjanya di lapangan. Perseroan juga selalu melengkapi pegawainya dengan pakaian dan peralatan kerja yang memadai sesuai yang telah ditentukan Perseroan.

the prevailing rules by considering the values of gender equality, employment opportunity, guarantee of employee rights, employee health and so on.

Per 31 December 2016, the total employee of the Company was 52, as 1 already resigned that stood at 53 employees in 2015.

Gender Equality and Work Opportunity PT KBI (Persero) realizes various programs of fulfilling employee rights and obligations in compliance with Company’s laws and regulations as the employment policy. Best practices of Labor management are demonstrated by creating employment that continuously grows without discriminating gender identity. The Company committed to share equal opportunities for all the employees.

Good practices of employment management reveal by creating greater employment opportunities for all citizens of Indonesia having the required qualifications. The Company always puts the attention and commitment concerning gender equality and employment opportunities, as well as facilitating job training to improve employee professionalism and in-return compensation.

Company grants equal opportunities for all employees, both men and women regardless of race, ethnicity, religion and social status. All Indonesians meeting the qualification shall have equal rights to build their career in PT KBI (Persero).

Health and Work Safety PT KBI (Persero) is aware that business operations have the risks that need more focus and carefulness in work environment. Therefore, the Company attempted to create a safe and comfortable environment for all the employees, particularly for those who mostly work in field sites. The Company has been at all times equipping the employees with adequate work outfits and tools as arranged by the Company.

CSR PKBLCSR PKBL

167Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Sebagai bentuk jaminan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Perseroan mengikutsertakan seluruh pegawai dalam program asuransi kesehatan wajib melalui Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan asuransi kesehatan tambahan melalui Asuransi Kesehatan Komersial (Non BPJS) serta mendapat bantuan biaya melahirkan dan bantuan pembelian kacamata.

Adapun manfaat yang diberikan dari Asuransi Kesehatan Tambahan adalah sebagai berikut:1. Jaminan Rawat Jalan2. Jaminan Rawat Inap3. Tunjangan kecelakaan diri (meninggal dunia dan cacat tetap

total)4. Santunan duka

Tingkat Perpindahan PegawaiMengacu pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Perseroan yang berlaku, pegawai yang mengajukan pengunduran diri harus menyampaikan surat pengunduran diri kepada atasan minimal satu bulan sebelumnya.

Tingkat perpndahan pegawai di PT KBI (Persero) tergolong rendah, hal ini karena pegawai KBI merasa nyaman bekerja di Perseroan. Selama tahun 2016, pegawai yang mengundurkan diri adalah sebanyak 1 orang.

Pendidikan dan PelatihanSalah satu kunci suksesnya perusahaan adalah karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Perseroan senantiasa menciptakan SDM yang andal dan berkualitas agar pergerakan bisnis dapat berjalan lancar dan mencapai target sebagaimana diharapkan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa membekali para pegawainya dengan berbagai training, pelatihan-pelatihan dan workshop.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melakukan 31 kegiatan training dan pelatihan untuk pegawai, yang uraiannya dapat dilihat pada halaman 57-59.

TaNGGUNG JaWaB PerUSaHaaN TerHaDaP PeLaNGGaNBagi Perseroan, pelanggan merupakan mitra kerja yang sangat penting dan tak terpisahkan dari bisnis yang dijalankan

As the warrant for health and wok safety, the Company registered the employees in an obligatory health insurance program, namely Social Security Organizing Agency (BPJS) Health Care Program and additional health insurance through Commercial (Non-BPJS) Health Insurance, which has maternal delivery allowance and optical glasses purchase allowance.

The benefits provided by Additional Health Insurance are:

1. Outpatient Insurance2. Inpatient Insurance3. Accident Aid (death and permanent total disability)

4. Support for Grievance

Level of Staff Movement Pursuant to the Law No.13 of 2003 on Manpower and the prevailing Company rules, an employee aiming to resign shall notice the resignation in written to the supervisor at least prior to one month.

The level of employee movement in PT KBI (Persero) is relatively low since the employee work in comfortable circumstances that the Company provides. There was only 1 employee who resigned in 2016.

Education and TrainingA key to the Company's success is the quality of Human Resources (HR). Company continues to create reliable and good quality human resources in order to move the business running smoothly and achieving the targets as expected by Stakeholders. Hence, the Company continues to facilitate trainings and workshop to equip the employees with adequate skills.

Throughout 2016, The Company organized 31 trainings for the employees that are described on page 57-59.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO THE CUSTOMERS Customers are partners for the Company, which play central role and inseparable from the business. The Company always considers

CSR PKBLCSR PKBL

168 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero) \ Laporan tahunan 2016 Annual Report

perusahaan. Perseroan senantiasa menjadikan pelanggan sebagai unsur utama dalam pengembangan dan keberlanjutan bisnis pada masa mendatang. Perseroan memiliki komitmen untuk memenuhi tanggung jawab kepada seluruh pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan terus berusaha untuk memperbaiki standarisasi pelayanan secara prima kepada semua pelanggan. Perseroan menyediakan layanan informasi pelanggan yang akan memudahkan para pelanggan untuk mencari informasi terkait Perseroan, program engagement pelanggan, pusat pengaduan pelanggan, serta program peningkatan layanan. Perseroan akan memproses dan memberikan informasi secara cepat dan tepat bagi setiap pelanggan, begitu juga dengan keluhan pelanggan akan diproses dan diselesaikan secara bijak dan bertanggung jawab.

Pusat Pengaduan PelangganUntuk memudahkan para pelanggan terhadap kepentingan informasi, Perseroan telah membentuk pusat informasi dan pengaduan pelanggan. Pusat pengaduan pelanggan ini dapat diakses melalui beberapa saluran antara lain:· Kantor Pusat Perseroan beralamat di : Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol N0.61, Jakarta Pusat,

10310· Website Perseroan : www.ptkbi.com· Telepon : 021-39833066· Fax : 021-39833065· Email : [email protected]

Setiap pengaduan pelanggan yang masuk, Perseroan akan memberikan respon yang cepat. Selanjutnya Perseroan akan memproses secara bijak dan tepat setiap keluhan/pengaduan pelanggan sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan.

Laporan/Keluhan PelangganSepanjang tahun 2016, Perseroan tidak mendapatkan aduan/ keluhan dari pelanggan atas usaha yang telah dijalankan. Hal ini membuktikan bahwa secara umum pelanggan puas terhadap kinerja dan usaha yang dijalankan PT KBI (Persero).

the customers as the main element in the development and the sustainability of its business in the future. The Company committed to fulfill all the responsibilities to all customers that motivate the Company to keep on improving the standards by delivering first class service to the entire customers.

Company provides customers information service that allows them to search for information about the Company, customers engagement program, customers complaints center, as well as the program of services enhancement. The Company will process and provide the information quickly and accurately to every customer, while addressing the complaints wisely and responsibly.

Customers Complaints Center To help the customers accessing the relevant information, the Company established a center of information and customers complaints. This customers complaints center is accessible through several channels, like: • CorporateHeadOffice: Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol N0.61, Jakarta Pusat,

10310• CompanyOfficialWebsite :www.ptkbi.com• Telephone :021-39833066• Fax :021-39833065• E-mail :[email protected]

For every complaint the customer complaint submits, the Company shall respond to it as quickly as possible. Moreover the Company will process the complaint wisely and correctly in accordance with the prevailing laws and provisions. After that, a relevant unit in charge will follow up and address the complaint. Such unit shall directly communicate with the customer for settlement process.

Reports/Customer ComplaintsThroughout 2016, the Company did not receive any complaint/grievance from customer for the business they have. This proves that in general the customers are satisfied with the performance and the business managed by PT KBI (Persero).

CSR PKBLCSR PKBL

169Laporan tahunan 2016 Annual Report / PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)

Jakarta, maret 2017 / march, 2017

Tris SudartoDirektur Utama

President director

eddy Suseno Komisaris Utama

President Commissioner

Suyitno affandiDirekturdirector

ilhamsyahKomisaris

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Dewan KomisarisBoard of commissioners

kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan tahunan Pt kliring Berjangka Indonesia (Persero) tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

we the undersigned hereby confirm that all information in the annual Report of Pt kliring Berjangka Indonesia (Persero) for 2016 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual Report and Financial Report of the Company.

this statement is hereby made in all truthfulness.

Surat Pernyataan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Kliring Berjangka indonesia (Persero)Statement of Members of Board of Commissioners and Board of directors

on the Responsibility for the 2016 annual Report of Pt kliring Berjangka Indonesia (Persero)

halaman ini sengaja dikosongkan

this page is intentionally left blank

Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen

Consolidated Financial Statements With

Independent Auditors’ Report

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND

ITS SUBSIDIARY

Per 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

As of December 31, 2016 With The Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

SPD

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Pages

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6 - 73

Notes to the Consolidated Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Financial Position

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 With The Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements as a whole

1

Catatan /

Notes 2016 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 2d,2e,4,28 181.300.261.809 185.545.032.356 Cash and Cash Equivalents

Saldo Rekening Anggota

Kliring 2k,5 1.143.324.507.285 905.110.006.184

Clearing Member’s

Account

Persediaan Emas 2f,6 95.063.111 54.844.061 Gold Inventories

Piutang Lain-Lain 2g,7 31.272.041.788 54.658.902.642 Other Receivables

Dana Talangan 2g,7 5.414.268.179 23.063.969.845 Temporary Bailout

Pinjaman Pegawai 11 23.302.911 23.302.911 Employees Loan

Pendapatan Yang Masih

Akan Diterima 2j,8 5.484.768.996 2.383.240.190

Accrued

Income

Aset Keuangan Lainnya 2g,9 54.200.100.000 3.000.000.000 Other Financial Assets

Pajak Dibayar di Muka 2I,12 1.162.270.437 2.219.020.967 Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 10 2.586.790.238 2.197.956.554 Prepaid Expenses

Jumlah Aset Lancar 1.424.863.374.754 1.178.256.275.710 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Pinjaman Pegawai 11 104.149.352 123.190.289 Employees Loan

Aset Keuangan Lainnya 9 2.000.000.000 2.000.000.000 Other Financial Assets

Aset Pajak Tangguhan 2I,12 824.572.407 687.978.578 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 2h,13 9.286.158.069 6.488.903.372 Fixed Assets

Uang Jaminan 2i,14 1.340.765.684 1.142.045.263 Security Deposit

Aset Tak berwujud 15 11.293.855.230 9.349.765.177 Intangible Assets

Jumlah Aset Tidak

Lancar 24.849.500.742 19.791.882.679 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1.449.712.875.496 1.198.048.158.389 TOTAL ASSETS

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Financial Position

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 With The Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements as a whole

2

Catatan /

Notes 2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA

PENDEK

SHORTTERM LIABILITIES

Saldo Rekening Anggota

Kliring

2k,5

1.143.324.507.285 905.110.006.184 Clearing Member’s Account

Utang Usaha 16 6.026.383.496 5.131.022.218 Account Payable

Utang Pajak 2I,12 1.082.108.175 695.704.421 Taxes Payable

Beban Yang Masih Harus

Dibayar

2j.17

3.381.794.239 4.125.373.646 Accrued Expenses

Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek

1.153.814.793.195 915.062.106.469

Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA

PANJANG

NON CURRENT LIABILITIES

Imbalan Kerja 18 5.210.155.002 3.638.164.806 Employee Benefits

Provisi Cadangan

Penjaminan

19

8.384.149.371 367.530.051

Provision for Guarantee

Reserve

Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang

13.594.304.373 4.005.694.857

Total Non Current

Liabilities

Jumlah Liabilitas 1.167.409.097.568 919.067.801.326 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat

Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk:

Equity Attributable to the

Modal Saham - Nilai

Nominal

Rp 1.000.000 per Saham

Modal Dasar 102.000

Saham

Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 102.000

Saham

20

102.000.000.000 102.000.000.000

Owner of the Parent Entity:

Share Capital - Par Value at

Rp 1,000,000 per Share

Authorized Capital - 102,000

Shares Issued and Fully Paid

- 102,000 Shares

Laba tahun berjalan 11.538.386.632 10.236.519.669 Current Year Profit

Laba ditahan 167.355.670.585 164.736.955.743 Retained Earnings

Keuntungan aktuaria 130.866.612 819.523.010 Actuarial gain

281.024.923.829 277.792.998.422

Kepentingan Non

Pengendali

1.278.854.099 1.187.358.641 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 282.303.777.928 278.980.357.063 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS

DAN EKUITAS

1.449.712.875.496 1.198.048.158.389

TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

For the Year Ended December 31, 2016 With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements

3

Catatan /

Notes 2016 2015

PENDAPATAN

REVENUES

Pendapatan Kliring 2j,21 15.952.579.492 14.701.201.707 Clearing Fees

Pendapatan Resi Gudang dan Pasar

Lelang Fisik 2j,21

115.203.577 132.558.076

Warehouse Receipt and Physical Auction

Fees

Pendapatan Keanggotaan 2j,21 2.812.000.000 2.721.000.000 Membership Fees

Pendapatan Operasional Lainnya –

Bersih 2j,21

26.242.966.343 25.191.500.499

Other Operating Income –

Net

Jumlah Pendapatan Operasional 45.122.749.412 42.746.260.282 Total Operating Income

BEBAN OPERASIONAL OPERATING EXPENSES

Beban Manajemen dan Pegawai 22 17.264.484.135 16.894.948.756 Management and Employee Expenses

Beban Umum dan Administrasi 22 18.226.838.562 20.532.771.239 General and Administrative Expenses

Beban Penyisihan Penurunan Nilai

Piutang 2g,7 20.772.299.931 21.642.929.499

Impairment Losses on

Receivable

Beban Imbalan Kerja Karyawan 18 827.342.452 786.144.158 Employee Service Entitlements Expense

Jumlah Beban Operasional 57.090.965.080 59.856.793.652 Total Operational Expenses

Laba (Rugi) Operasional (11.968.215.668) (17.110.533.370) Operating Profit (Loss)

Pendapatan Non Operasional 23 24.090.166.113 27.685.921.744 Non Operating Income

Beban Non Operasional 23 (399.110.051) (316.673.319) Non Operating Expenses

Jumlah Pendapatan Non

Operasional Bersih

23.691.056.062 27.369.248.425

Total Non Operational

Income

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 10.258.715.055 Profit Before Income Taxes

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN

11.722.840.394

(92.958.304) 70.462.446

INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSES)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 11.629.882.090 10.329.177.501 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN (BEBAN)

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(LOSS)

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial 18 (918.208.531) 2.594.546.304 Actuarial Gain (Loss)

Pajak Terkait 229.552.133 (648.636.576) Related Tax

Jumlah Pendapatan Komprehensif

Lain

(688.656.398) 1.945.909.728

Total Profit and Other Comprehensive

Income

JUMLAH LABA DAN

KOMPREHENSIF LAIN TAHUN

BERJALAN

10.941.225.692 12.275.087.229

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME

FOR THE YEAR

JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA

TOTAL NET PROFIT FOR

THE YEAR

ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 11.538.386.632 10.236.519.669 Equity Holder of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 91.495.458 92.657.832 Non-Controlling Interest

JUMLAH 11.629.882.090 10.329.177.501 TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME FOR THE YEAR

ATTRIBUTABLE TO

Pemilik Entitas Induk 10.849.730.234 12.182.429.397 Equity Holder of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 91.495.458 92.657.832 Non-Controlling Interest

JUMLAH 10.941.225.692 12.275.087.229 TOTAL

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Changes in Equity

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

For the Year Ended December 31, 2016 With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements as a whole

4

Saldo Laba / Retained Earnings

Modal Saham/

Capital Stock

Yang Telah

Ditentukan

Penggunaannya /

Appropriated

Bertujuan

Khusus /

Specified

Purposes

Yang Belum

Ditentukan

Penggunaannya

/ Unappropriated

Keuntungan

(kerugian)

akutaris/

Actuarial gain

(loss)

Sub Jumlah/

Sub Total

Kepentingan

Non-

Pengendali/

Non-

Controlling

Interest Jumlah/ Total

PER 31 DESEMBER 2014 102.000.000.000 157.948.194.191 - 6.950.295.191 (1.126.386.719) 265.772.102.663 1.094.700.809 266.866.803.472 AS OF DECEMBER 31, 2014

Pembagian Laba tahun 2014 - - - - - - - - Profit Distribution year 2014

Pembentukan Cadangan Umum

dan Tujuan - 7.915.148.271 - (7.915.148.271)

-

- - -

Appropriation of Retained Earnings

to Reserves

Pembentukan Kembali

Cadangan Pejaminan - (7.617.804.827) 7.617.804.827 -

-

- - -

Appropriation as Guarantee

Reserved

Program Kemitraan - - - (80.766.819) - (80.766.819) - (80.766.819) Partnership and Community

Bina Lingkungan - - - (80.766.819) - (80.766.819) - (80.766.819) Environmental Development

Laba Tahun Berjalan - - - 10.236.519.669 - 10.236.519.669 92.657.832 10.329.177.501 Profit for the Year

Laba (rugi) aktuaris - - - - 2.594.546.304 2.594.546.304 - 2.594.546.304 Actuarial Gain (loss)

Pajak penghasilan terkait - - - - (648.636.576) (648.636.576) - (648.636.576) Related income tax

PER 31 DESEMBER 2015 102.000.000.000 158.245.537.635 7.617.804.827 9.110.132.951 819.523.010 277.792.998.422 1.187.358.641 278.980.357.063 AS OF DECEMBER 31, 2015

Pembagian Laba tahun 2015 - - - - - - - - Profit Distribution year 2015

Pembentukan Cadangan Umum

dan Tujuan - - (7.617.804.827) -

-

(7.617.804.827) - (7.617.804.827)

Appropriation of Retained Earnings

to Reserves

Pembentukan Kembali

Cadangan Pejaminan - - - -

-

- - -

Appropriation as Guarantee

Reserved

Program Kemitraan - - - - - - - - Partnership and Community

Bina Lingkungan - - - - - - - - Environmental Development

Laba Tahun Berjalan - - - 11.538.386.632 - 11.538.386.632 91.495.458 11.629.882.090 Profit for the Year

Laba (rugi) aktuaris - - - - (918.208.531) (918.208.531) - (918.208.531) Actuarial Gain (loss)

Pajak penghasilan terkait - - - - 229.552.133 229.552.133 - 229.552.133 Related income tax

PER 31 DESEMBER 2016 102.000.000.000 158.245.537.635 - 20.648.519.583 130.866.612 281.024.923.829 1.278.854.099 282.303.777.928 AS OF DECEMBER 31, 2016

Laporan Arus Kas Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Cash Flows

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

For the Year Ended December 31, 2016 With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which

are integral part of these Consolidated Financial Statements

5

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Fee Kliring 15.952.579.492 14.701.201.707 Receipts from Clearing Fee Penerimaan Uang Pangkal/Keanggotaan - Receipts from Admission/Membership Fee Penerimaan Uang Iuran Bulanan 2.812.000.000 2.721.000.000 Receipts from Monthly Contribution Penerimaan Fee Resi Gudang dan Pasar Lelang Fisik 115.203.577 132.558.076

Receipts from Warehouse and Physical Auction Market Fee

Pembayaran Beban Manajemen dan Pegawai (15.485.966.128) (15.043.337.441)

Management and Employees Expenses Payment

Pembayaran Beban Umum dan Administrasi (18.860.162.586) (17.164.076.334)

General and Administrative Expense Payment

Pembayaran Operasional Lain - (309.863.682) Other Operational Payment Penerimaan Bunga 50.333.132.456 62.396.980.664 Other Non Operational Receipts

Pembayaran Non Operasional Lain (399.110.051) (316.673.319) Other Non Operational Payment

Pengeluaran Dana Talangan 19.970.826.234 (32.548.663.359) Spending Bailout Penerimaan Pinjaman Pegawai 19.040.937 30.199.447 Employee Loan Penerimaan (Pembayaran) Utang Jangka Pendek Lain 895.361.278 2.147.705.760

Other Short Term Liabilities Receipts (Payments)

Penerimaan Pajak - - Receipts of Tax Return Pembayaran Pajak 1.443.154.284 (7.947.667.585) Payment of Income Tax Pembayaran Uang Jaminan (198.720.421) (699.463.763) Payment of Deposit

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 56.597.339.072 8.099.900.171

Net Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pencairan Investasi Efek Dimiliki

Settlement of Investment on Marketable Securities -

Hingga Jatuh Tempo (51.200.100.000) 10.000.000.000 Held to Maturity Perolehan Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud (1.744.073.492) (6.444.409.735)

Acquisition of Fixed Assets and Intangible Assets

Perolehan Pekerjaan Dalam Penyelesaian (7.597.197.500) - Acquisition of Construction in Progress Hasil Penjualan Aset Tetap 104.717.523 321.259.991 Proceeds from Sale of Fixed Assets Pengalokasian kembali Dana Penjaminan ke kas - 7.574.802.569

Reallocation of Sinking Fund to Cash

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (60.436.653.469) 11.451.652.825

Net Cash Flows Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran PKBL (405.456.150) -

Payment of partner program and environmental Development

Pembayaran Dividen - - Dividend Payments

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (405.456.150) -

Net Cash Flows Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (4.244.770.547) 19.551.552.996

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 185.545.032.356 165.993.479.360 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 181.300.261.809 185.545.032.356 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

THE END OF THE YEAR Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of : Kas 102.580.201 69.173.231 Cash Bank 2.562.681.608 2.775.859.125 Banks Deposito 178.635.000.000 182.700.000.000 Time Deposits

Jumlah 181.300.261.809 185.545.032.356 Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Lainnya a. Establishment and Other Information

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (“Perusahaan”) semula bernama PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 80 tahun 1982 tentang Pendirian dan Pokok-pokok Organisasi Bursa Komoditi dan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1984 tentang Pendirian Persero di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi. Pendirian tersebut telah dibuatkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 185 tanggal 25 Agustus 1984 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2- 6612-HT 0101 tahun 1985 tanggal 15 Oktober 1985.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (the “Company”) was previously called Clearing House and Commodity Exchange Guarantee is established based on the Presidential Decree of the Republic of Indonesia No. 80 of 1982 regarding the Establishment and Principles of Commodity Exchange Organization and Government Regulation No. 6 of 1984 regarding the Establishment of Limited Liability Company in Clearing and Commodity Exchange Guarantee. The Company was established under Notarial Deed No. 185 dated August 25, 1984 by notary Imas Fatimah SH, notary public in Jakarta and authorized by Minister of Justice under the Decree No. C2- 6612-HT 0101 dated October 15, 1985.

Untuk menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah RI No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 27 tanggal 4 Maret 1998 yaitu menetapkan modal dasar Perusahaan sebesar Rp 20.000.000.000 terbagi atas 20.000 lembar saham masing-masing dengan nominal Rp 1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 5.000 lembar saham senilai Rp 5.000.000.000.

In accordance with Government Regulation No.9 of 1999 regarding the Organizing of Commodity Futures Trading, the Company's Articles of Association has been amended by Notarial Deed No. 27 dated March 4, 1998, by Notary Imas Fatimah SH where the Company stipulates that the authorized capital amounts to Rp 20,000,000,000 consisting of 20.000 shares with par value of Rp 1,000,000 per share. From that authorized capital, 5,000 shares has been issued and paid-up with value of Rp 5,000,000,000.

Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Mei 2001, telah diadakan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut antara lain mengenai penggantian nama atas PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), peningkatan modal dasar menjadi Rp 80.000.000.000 dan modal disetor menjadi Rp 20.000.000.000. Penambahan sebesar Rp 15.000.000.000 berasal dari Tambahan Penyertaan Modal Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 80 tahun 2000.

Pursuant to the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 18, 2001, the Company's Articles of Association has been amended. The amendment included the changes of the Company's name from PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi to become PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), raising its authorized capital to Rp 80,000,000,000 and paid-up capital to Rp 20,000,000,000. The additional capital amounting to Rp 15,000,000,000 are acquired from Additional Government Investment pursuant to the Government Regulation No. 80 of 2000.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Lainnya (Lanjutan) a. Establishment and Other Information

(Continued)

Penggantian nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai surat No. C- 02157 HT.01.04 tahun 2001 tanggal 18 Juni 2001. Selanjutnya, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. Kep-34/MBU 2003 tanggal 29 Oktober 2003 telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar dan telah dibuatkan akta oleh Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH No. 1 tanggal 11 Nopember 2003 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No: C- 28936 HT.01.01 tahun 2003 tanggal 12 Desember 2003.

This changes has been approved by Minister of Justice and Human Rights under the Decree No. C-02157 HT.01.04 of 2001 dated June 18, 2001. Subsequently, pursuant to the resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. Kep-34/MBU 2003 on October 29, 2003, the amendment of Articles of Association has been put forth into notarial deed No. 1 dated November 11, 2003, by notary Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH, notary public and approved by Minister of Justice and Human Rights under the Decree No: C-28936 HT.01.01 of 2003 dated December 12, 2003.

Perusahaan pada tahun 2006 memperoleh tambahan Penyertaan Modal Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 48 tahun 2006 tanggal 28 Desember 2006 sebesar Rp 82.000.000.000. Penambahan Penyertaan Modal Negara tersebut bertujuan memperkuat struktur permodalan untuk melaksanakan fungsi sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang sesuai UU No. 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang serta meningkatkan kapasitas usaha PT KBI. Dana PMN telah diterima Perusahaan pada tanggal 29 Januari 2007 dan telah dicantumkan dalam struktur permodalan pada anggaran dasar Perusahaan.

The Company received additional Government Capital Investment based on Government’s regulation No. 48/2006 dated December 28, 2006 amounting to Rp 82,000,000,000. In regards with that additional capital is to strengthen the Company's capital structure to carry out its new function as Central Registration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivatives in accordance with Laws No 9 of 2006 regarding Warehouse Receipt System, and to increase business capacity of the Company. Such Government Capital Investment has been received by the Company on January 29, 2007 and has been incorporated into capital structure in the Company's articles of Association.

Anggaran Dasar Perusahaan berubah sesuai Akta Notaris Imas Fatimah, Sarjana Hukum No.122 tanggal 25 Agustus 2008 dan telah mendapat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-72909.AH.01.02 tanggal 13 Oktober 2008 tentang Persetujuan Atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.

Articles of association of the Company was amended by Notarial Deed No. 122 dated August 25, 2008 Imas Fatimah, SH, and has been authorized by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU- 72909.AH.01.02 dated October 13, 2008 regarding Amendment to Articles of Association of Limited Liability Company.

Modal Dasar Perseroan semula Rp80.000.000.000 berubah menjadi sebesar Rp200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 lembar saham masing-masing dengan nominal Rp1.000.000. Dari modal dasar tersebut tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 102.000 lembar saham senilai Rp102.000.000.000.

Authorized Capital of the Company originally Rp80,000,000,000 turned into Rp200,000,000,000 divided into 200,000 shares each with a nominal value Rp1,000,000. Of the authorized capital has been issued and fully paid as much as 102,000 shares or equivalent to Rp102,000,000,000.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Maksud dan Tujuan b. Purpose and Objective

Maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut

melaksanakan dan menunjang kebijakan dan

program Pemerintah di bidang ekonomi dan

pembangunan nasional pada umumnya,

khususnya di bidang kliring dan penjaminan

penyelesaian transaksi perdagangan

berjangka dan atau perdagangan komoditi

(fisik) dan atau perdagangan derivatif lainnya,

serta pengembangannya untuk mendukung

terciptanya transaksi kontrak berjangka dan

atau komoditi dan atau derivatif lainnya secara

teratur, wajar, efisien dan efektif.

The Company's purpose and objective is to

engage and to support Government economic

policy and development program, especially in

clearing and settlement guarantee for futures

trading transactions and or physical commodity

trading and/or other derivatives trading,

furthermore to support the development of all

the trading to become proper, fair, efficient and

effectively both in Futures, Physical commodity

and Derivatives Exchange and other general

clearing activity.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut

di atas, Perusahaan dapat melaksanakan

kegiatan usaha sebagai berikut:

In achieving such purposes and objectives, the

Company shall undertake the following

activities:

Menyediakan system kliring dan

penjaminan, penyelesaian atas

transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka

dan/atau Bursa Komoditi dan/atau Pasar

Komoditas Spot dan/atau Forward

dan/atau Pasar Derivatif, untuk

menjamin penyelesaian keuangan yang

berkaitan dengan kontrak berjangka

dan/atau perdagangan komoditi (fisik)

dan/atau perdagangan derivatif lainnya.

Serving the clearing and settlement

guarantee system for all of the

transactions in Futures Exchange and/or

Commodity Exchange and/or Spot or

Forward Commodity Market and/or

Derivative Market, to guarantee financial

settlement related to futures contracts

and/or physical commodity trades and/or

other derivative trading.

Melaksanakan kliring dan penjaminan

penyelesaian atas semua transaksi yang

terjadi di Bursa Berjangka dan/atau

Bursa Komoditi dan/atau Pasar

Komoditas Spot dan/atau Forward dan

atau Pasar Derivatif lainnya.

Implementing clearing and transactions

settlement guarantee in the futures

exchange and/or commodity exchange

and/or spot or forward commodity market

and/or other derivatives market.

Melaksanakan usaha lainnya yang

berkaitan dengan kliring dan penjaminan

serta pengembangan perdagangan

berjangka, perdagangan komoditi (fisik)

dan perdagangan derivatif.

Implementing other activities related to

clearing, giving guarantee and futures

trading development, physical commodity

trades and derivative trades.

Perusahaan telah memperoleh izin usaha

sebagai Lembaga Kliring Berjangka sesuai

dengan Keputusan Kepala BAPPEBTI

Nomor 128/BAPPEBTI/SI/IX/2001 tanggal

4 September 2001.

The Company has obtained the business

license as clearing house for futures trading in

accordance with the Decree of Head of

Commodity Futures Trading Regulatory

Agency under No. 128/BAPPEBTI/SI/IX/2001

dated September 4, 2001.

Perusahaan telah memperoleh izin usaha

sebagai Pusat Registrasi dengan Keputusan

Kepala BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-

SRG//6/2009 tertanggal 16 Juni 2009.

The Company has obtained a license as a

Central Registration in accordance with the

Decree of the Head BAPPEBTI No.

03/BAPPEBTI/Kep- SRG/SP/PUSREG/6/2009

June 16, 2009.

Perusahaan telah mendapatkan izin sebagai

lembaga penjaminan pasar fisik komoditas dari

Bappebti melalui Keputusan Kepala Bappebti

No 02/BAPPEBTI/Per-PL/08/2010 tanggal 27

Agustus 2010.

The Company has obtained a license as a

commodity physical market guarantee

institution from Bappebti through the Decree

of the Head of Bappebti No 02/BAPPEBTI/Per-

PL/08/2010, dated on August 27, 2010.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Organisasi c. Organization

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Company's Board of Commissioners and

Directors as of December 31, 2016 and 2015

are as follow:

2016 2015

Dewan Komisaris Board of Commisioners

Komisaris Utama : Eddy Suseno Eddy Suseno : President Commissioner Komisaris : Ilhamsyah Ilhamsyah : Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Tris Sudarto Tris Sudarto : President Director Direktur : Suyitno Affandi Suyitno Affandi : Director

Pengangkatan Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-320/MBU/2012 tanggal 11 Septemer 2012 dan Nomor SK-220/MBU/10/2014 tanggal 16 Oktober 2014, sedangkan direksi diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: 106/MBU/2012 tanggal 2 Maret 2012 dan Nomor SK-370/MU/2012 tanggal 23 Oktober 2012.

The appointment of board of Commisioners pursuant to the Decree of State Minister fo State Owned Enterprises No. SK-320/MBU/2012 dated September, 11 2012 and SK-20/MBU/10/2014 dated October, 16 2014. As fo Directors pursuant to the Decree of State Minister fo State Owned Enterprises No.106/MBU/2012 dated March, 2 2012 and SK-370/MBU/2012 dated October, 23 2012.

Pegawai Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebanyak 52 dan 53 orang.

The Company's employees as of December

31, 2016 and 2015 are 52 and 53 persons,

respectively.

Berikut adalah honorarium dan imbalan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dan Komite Audit:

Following are honorarium and benefits for the

Board of Commissioners, Board of Directors

and Audit Committe:

2016 2015

Gaji, Tunjangan dan Tantiem Direksi 3.801.349.711 4.002.813.700

Director's Salaries, Allowances, and Tantiem

Honorarium Dewan Komisaris 1.845.309.607 1.703.200.892 Commissioner Honorarium

Honorarium Komite Audit 245.830.470 233.521.573 Audit Committe Honorarium

Jumlah 5.892.489.788 5.939.536.165 Total

d. Struktur Entitas Anak d. Subsidiary’s Structure

Pada tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada entitsas anak yaitu PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia sebesar 98,08%. Entitas anak ini merupakan spin off salah satu aktivitas bisnis. Perusahaan yaitu melakukan usaha di bidang kliring dan penjamin penyelesaian transaksi perdagangan berjangka dan/atau perdagangan derivatif lainnya dan pengembangnya untuk mendukung terciptanya transaksi kontrak berjangka dan/atau kontrak derivatif lainnya secara teratur, wajar dan efisien dan efektif baik di Bursa Berjangka dan/atau Pasar derivatif dan kegiatan kliring pada umumnya untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

investment shares in subsidiary of PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia amounting to 98.08%. This subsidiary is a result of spin off one of the Company’s business activity is doing business in the field of clearing and settlement guarantor futures and/or other derivatives trading and developers to support the creation of a futures contract and/or contracts other derivatives are orderly, fair and efficient and effective in both the futures and/or derivatives markets and clearing activities in general to produce high-quality services and strong competitive to get/pursuit of profit in order to increase the value of the Company by applying the principles of limited liability companies.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) d. Subsidiary’s Structure (Continued)

Sampai dengan tanggal pelaporan ini, entitas anak belum beroperasi secara komersial.

Until the date of reporting date, the subsidiary has not been commercially operated.

Domisili/ Domicile

Presentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Tahun berdiri/ Year of

Establishment Aset/Assets Laba/Income

Jumlah Sebelum Eliminasi/ Total Before Elimination

2016 2015

Indonesia 98% 2013 Total Aset/ Total

Assets 66.036.868.290 61.495.095.366

Total Pendapatan/

Total Income 4.574.772.923 4.632.891.583

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK)

a. Compliance with the Financial Accounting

Standards

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI).

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI).

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Measurement and Preparation of

the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method (direct method) by classifying cash flows into operating, investing and financing activies.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. Setiap entitas di dalam Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company and Subsidiary. Each entity in the Company and Subsidiary determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

(Lanjutan)

b. Basis of Measurement and Preparation of

the Consolidated Financial Statements

(Continued)

Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah1 Januari 2015, yaitu:

The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows:

PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”

PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”

PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”

PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

PSAK No.50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”

PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

PSAK No. 66 “Pengaturan bersama”

PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”

PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”

ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”

PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”

PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”

PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”

PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”

PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

PSAK No. 66 “Pengaturan bersama”

PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”

PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”

ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan :

The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Company :

PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”.

PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”

PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Perusahaan antara lain :

PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Company, among others, are:

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

(Lanjutan)

b. Basis of Measurement and Preparation of

the Consolidated Financial Statements

(Continued)

PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. (Lanjutan)

PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” (Continued)

- Perubahan nama laporan yang

sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”

- Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”

- Adanya persyaratan penyajian

penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.

- Requirement for the presentation of other comprehensive income are Companyed into (a). items that will not be reclassified to profit or loss; and (b). items that will be reclassified to profit or loss.

Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.

This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.

PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”

PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang hanya mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.

PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” has been revised and re-titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” which became a standard only deals with requirement for separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.

PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”

PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”

PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.

This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

(Lanjutan)

b. Basis of Measurement and Preparation of

the Consolidated Financial Statements

(Continued)

PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”

Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.

Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.

Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.

PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”

Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.

The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.

PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.

PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.

Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.

The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument.

PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.

PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets.

Perusahaan telah menerapkan PSAK- PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.

The Company had adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

(Lanjutan)

b. Basis of Measurement and Preparation of

the Consolidated Financial Statements

(Continued)

PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”

Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.

This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.

Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak partisipasi dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.

The new standard also includes guidance on participating and protective rights and on agent -principal relationships.

Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.

The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.

PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”

PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar.

PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements

Perusahaan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.

The Company has completed the disclosures requirement as required under this standard.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas- entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.d.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.d.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Company, ie the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Company has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Company controls another entity.

Laporan keuangan Perusahaan mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

The Company’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Company effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Perusahaan menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Perusahaan dieliminasi secara penuh.

The Company prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.

Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Company attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non- controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Perusahaan menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

Changes in the company’s interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Company adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Jika Perusahaan kehilangan pengendalian, maka Perusahaan:

If the Company loses control, the Company:

a.) Menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

b.) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yangnonpengendali);

c.) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

d.) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

e.) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

f.) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

b) Derecognise the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

c) Recognizse the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;

f) Recognize any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan juga tidak dibatasi penggunannya.

Cash and cash equivalents consists of cash on hand and in banks and short term deposits with maturities of 3 (three) months or less since their placement and not pledged as collateral nor restricted.

e. Transaksi dalam Mata Uang Asing e. Foreign Exchange Transaction

Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi.

The Company and Subsidiary maintain accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the date of the transaction.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

At the reporting date, all monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. Exchange gains or losses arising from translations of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in current year profit or loss.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Transaksi dalam Mata Uang Asing

(Lanjutan)

e. Foreign Exchange Transaction (Continued)

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 untuk menjabarkan mata uang asing adalah sebagai berikut:

Exchange rates used as of December 31, 2016 and 2015 to translate the major foreign currencies are as follows:

2016 2015

1 Dollar Amerika Serikat 13.436 13.795 Us Dollar 1

f. Persediaan Emas f. Gold Inventories

Persediaan emas dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode harga perolehan rata-rata.

Gold Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the average cost method.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

The Company and Subsidiary recognize a financial assets or a financial libilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company and Subsidiary measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability.

Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company and Subsidiary classifies financial assets in one of the following four categories:

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan

(Lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Assets (Continued)

(i). Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i). Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short- term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii). Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii). Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

a. pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

b. pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

c. pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

a. those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

b. those that upon initial recognition designated as available for sale; or

c. those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan

(Lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Assets (Continued)

(iii). Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) (iii). Held-to-Maturity (HTM) Invetsments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company and Subsidiary has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv). Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

(AFS) (iv). Available for Sale Financial Assets (AFS)

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recogniized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreig exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company and Subsidiary classify financial liabilities into one of the following categories:

(i). Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i). Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii). Liabilitas Keuangan Lainnya (ii). Other Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan dan Entitas Anak mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

The Company and Subsidiary derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company and Subsidiary transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)

Jika Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan.

If the Company and Subsidiary transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company and Subsidiary derecognize the financial asset.

pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan Entitas Anak tetap mengakui aset keuangan tersebut.

and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company and Subsidiary neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company and Subsidiary continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company and Subsidiary retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company and Subsidiary continue to recognize the financial asset.

Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Company and Subsidiary remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company and Subsidiary assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Impairment of Financial Assets (Continued)

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:

a.) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; b.) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

c.) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

d.) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

a.) Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

b.) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

c.) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

d.) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available- for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk insturmen keuangan selain dari instrument keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas keuangan berupa beban akrual, utang usaha, saldo rekening anggota kliring yang diukur pada biaya perolahan diamortisasi.

In 2016 dan 2015, the Company and Subsidiary has financial obligation in the form of accrued expenses, account payable, balance with clearing member measured by the amortized cost.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan) Fair Value Measurement (Continued)

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i). Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

(i). Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

(ii). Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

(ii). Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

(iii). Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

(iii). Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan dan Entitas Anak sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anak pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company and Subsidiary uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company and Subsidiary uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company and Subsidiary at the end of the reporting period during which the change occurred.

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap (Lanjutan) h. Fixed Assets (Continued)

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Masa Manfaat/

Estimated Useful Lives

Jenis Aset Tetap: Type of Fixed Assets: Kendaraan Bermotor 5 Vehicles Mesin Kantor 5 Machinery Office Inventaris 5 Supplies

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Company and Subsidiary made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

i. Aset Tak Berwujud i. Intangible Assets

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss.

Aset tak berwujud merupakan perangkat lunak yang terdiri atas program computer dan lisensi yang dibeli untuk penunjang kegiatan bisnis Perusahaan.

Intangible assets represents software which consist of computer program and licenses purchased to support the Company’s business operation.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset Tak Berwujud (Lanjutan) i. Intangible Assets (Continued)

Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas

Intangible asset with finite useful life

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus. Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:

Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method Amortisation is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows:

Masa Manfaat/ Estimated Useful

Lives

Jenis Aset Tak Berwujud: Type of Intangible Asset: Perangkat Lunak 5 Software Aplication

Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.

The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.

Pekerjaan Dalam Penyelesaian Construction in Progres

Aku mulasi biaya perolehan peralatan jaringan mula-mula dikapitalisasi sebagai Pekerjaan Dalam Penyelesaian. Biaya perolehan ini akan direklasifikasi ke akun perangkat lunak pada saat aset tersebut siap digunakan.

The accumulated cost of network equipment initially capitalized as Construction in Progress. The acquisition cost will be reclassified to Software at the time the asset is ready for use.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Income and Expense Recognition

Pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Pada tahun berjalan, Perusahaan melakukan penyesuaian pengakuan pendapatan bunga simpanan marjin yang semula diakui sebagai pendapatan non operasional, diakui sebagai pendapatan operasional lainnya.

Income and Expenses are recognized when incurred (accrual basis). In the current year, the Company made an adjustment for recognition of interest income from margin deposits which previously presented as part of non operational income to become other operational income.

Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan bunga dari simpanan marjin yang disajikan setelah dipotong pajak final serta dikurangi insentif kelebihan dana marjin Anggota Kliring.

Other operational income represent interest income from margin deposit which are presented net after final tax and less excess of incentive margin fund of Clearing Member.

Perubahan ini dianggap lebih sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan sebagai lembaga penyelenggara kliring dan penjaminan serta sesuai dengan praktik bisnis secara internasional.

This change is deemed more appropriate with the Company’s business activity to serve as clearing house and guarantee and in accordance with international business practices.

Pendapatan bunga dari penempatan deposito, portofolio efek diakui ketika diperoleh berdasarkan basis akrual dan disajikan dalam jumlah setelah dipotong pajak final.

Interest Income from time deposit, marketable securities are recognized when earned on a accrual basis and represent in amount net after final tax .

Dengan dikeluarkannya izin oleh BAPPEBTI pada tahun 2009, Perusahaan dapat melakukan kegiatan Pasar Lelang Fisik (PLF) maka Perusahaan dapat mengakui pendapatan PLF yang dikategorikan sebagai pendapatan operasional.

With the permit approved by BAPPEBTI in 2009, the Company perform activities Physical Auction Market (PLF), the Company can recognized the revenue of PLF, which is categorized as operational income.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Administrasi Dana Anggota Kliring k. Clearing Member's Funds Administration

Pengadministrasian Dana Anggota Kliring dilakukan terpisah dari pembukuan Perusahaan tetapi Laporan Keuangannya digabungkan dengan Laporan Keuangan Perusahaan yang pada dasarnya hanya mencatat mutasi aset dan liabilitas anggota kliring, yang terdiri dari:

The administration of Clearing Members' fund are separated from Company's records whilst for financial reporting, it is consolidated to Company financial statement, which stated the changes in Clearing Members assets and liabilities and consist of the following:

1. Saldo Rekening Anggota Kliring, terdiri

dari: 1. Balance with Clearing Member, consist of:

Rekening Dana Marjin merupakan rekening yang menampung setoran marjin dan atau kelebihan dana sehubungan dengan transaksi kontrak berjangka.

Margin Fund represent account which retains margin deposit and/or excess funds and securities as collateral of Clearing member in connection with futures contract transaction.

Rekening Dana Jaminan Kliring merupakan rekening yang menampung Dana Jaminan Anggota. Perusahaan menempatkan Dana Jaminan Kliring dalam bentuk deposito berjangka.

Clearing Guarantee Fund represent an account which retains Clearing members' security deposit. The Company deposit clearing members' , deposit in. bank in the form of time deposits.

Rekening Dana Kliring merupakan rekening yang menampung dana Kliring dari transaksi kontrak berjangka. Dana Kliring diakumulasi dari setiap transaksi yang merupakan day trade, per lot per sisi.

Clearing Fund represent an account which retains clearing funds of futures contracts transaction. This funds are accumulated from every overnight trade transaction per lot per side.

Rekening Dana Escrow merupakan rekening penampungan tersendiri yang khusus diperuntukkan untuk penyelesaian permasalahan Anggota Kliring dan/atau dalam rangka perlindungan nasabah.

Escrow Fund Account represent separate escrow account designed specifically to settle problems of Clearing Member and/or for customers protection.

Setoran marjin dalam bentuk surat berharga sebagai kolateral anggota kliring diperlakukan sebagai rekening administratif.

Margin deposit in the form of securities as collateral of the clearing members are treated as off financial position.

2. Liabilitas Pihak Ketiga/Anggota Kliring

terdiri dari: 2. Third Party Liability/Clearing Members:

consists of:

Simpanan Dana Marjin merupakan perkiraan lawan dari Rekening Dana Marjin.

Margin Fund Deposits is a contra account of Margin Account.

Simpanan Dana Jaminan merupakan perkiraan lawan dari Rekening Dana Jaminan.

Guarantee Fund is a contra account of Security Account.

Simpanan Dana Kliring merupakan perkiraan lawan dari Rekening Dana Kliring

Clearing Fund Deposit is a contra account of Clearing Fund Account

Simpanan Dana Escrow merupakan perkiraan lawan dari Rekening Dana Escrow.

Escrow Fund Deposit is a contra account of Escrow Fund Account.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Pajak Penghasilan l. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode- periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang- undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability

in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Pajak Penghasilan (Lanjutan) l. Income Tax (Continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan Entitas Anak memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company and Subsidiary expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Company and Subsidiary offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a.) Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a.) the Company has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b.) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

b.) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or

ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

m. Imbalan Kerja m. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Imbalan Kerja (Lanjutan) m. Employee Benefits (Continued)

Imbalan pasca kerja Post employment benefit obligation

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as retirement, severance and gratuity money calculated based on the Employment Act No. 13/2003 ("Law 13/2003").

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Company and Subsidiary recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.

The Company and Subsidiary account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Perusahaan menyeIenggarakan program pensiun iuran pasti untuk sebagian karyawan yang berhak yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan DPLK PT Bank BNI, Tbk. Beban kontribusi Perusahaan dibebankan ke laporan Iaba rugi tahun berjalan.

The Company held a defined benefit plan program for its entitled employees which is managed by PT Asuransi Jiwasraya (Persero) and DPLK PT BNI, Tbk. The Company's contribution for both of these expenses are recorded in the current year statement of comprehensive income.

n. Transaksi dan Saldo dengan Pihak

Berelasi

n. Related Parties Transactions and Balances

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

1 Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

1 A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that:

a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

a. has control or joint control over the reporting entity;

b. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

b. has significant influence over the reporting entity; or

c. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Transaksi dan Saldo dengan Pihak

Berelasi (Lanjutan)

n. Related Parties Transactions and Balances

(Continued)

2 Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

2 An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies::

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

a. The entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

c. Both entities are joint ventures of the same third party;

d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

e. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1); atau

f. The entity is controlledor jointly controlled by a person identified in (1); or

g. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

g. A person identified in (1)(a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Entitas Berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah. Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalam ruang lingkup Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.

Related party to the Government entities are entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the government. Government in this case is defined within the scope of the Ministry of Finance or Local Government is a shareholder of the entity.

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.

Government related entity can be an entity which controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance or Local Government that representing as the shareholders of the entity or an entity controlled by the Government of Republic of Indonesia, represented by the SOE’e Ministry as a shareholder’s representative.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Dividen o. Dividend

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.

Dividend distribution to the Company's shareholders is recognized as a liability in the financial statements at the time the dividends are approved by the shareholders of the Company.

3 SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3 SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company and subsidiary’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and subsidiary based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Estimasi dan asumsi kerugian Penurunan nilai atas piutang

Estimations and assumptions for impairment losses on receivables

Apabila terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang (piutang usaha dan piutang lain-lainnya, baik dari pihak ketiga maupun pihak berelasi), Perusahaan mengestimasi penyisihan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Tingkat penyisihan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Perusahaan menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta- fakta terbaik yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan Perusahaan dengan anggota kliring dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui spesifik untuk piutang tersebut sehingga menurunkan jumlah piutang ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Penyisihan secara spesifik ini telah ditelaah dan diselesaikan jika terdapat informasi yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan (Catatan 7).

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on receivables (accounts receivable trade and others, both from third parties and related parties), the Company estimates the allowance for impairment losses related to its receivable that are specifically identified as doubtful for collection. The level of allowance is evaluated by management of the basis of factors that affect the collectibility of the receivables. In these case, the Company uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Company’s relationship with clearing members and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reuce the Company’s receivables to amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated (Note 7).

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

3 SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3 SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT

Penurunan nilai atas aset non-keuangan Impairment losses on non-financial assets

Perusahaan dan Entitas melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset non-keuangan kapan saja terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Perusahaan yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

The Company and Subsidiary assessed the impairment of non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value of an asset may not be recovarable. The factors that are considered important by the Company which could lead to imapairment review include the following:

Kinerja di bawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang;

Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara keseluruhan; dan

Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan.

Performance is below the average of the significant relative to historical or projected results of operating results to be expected in the future;

A significant change from the way the use of the acquired assets or the strategy for the overall business; and

Significant negative industry and economics trends.

Estimasi dan asumsi pajak penghasilan Estimations and asumptions for income tax

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses keberatan, dan pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang komples dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui desuai dengan PSAK No. 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset kontinjensi”. Perusahan membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui (Catatan 12).

In certain circumstances, the Company cannot detrmine the exact amount of their current and future tax liability on current of future because of the objection process, adn examination of the tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilitis, the Company applied the same consideration that tey will use in determining the amount of reserves that must be recognized inaccordance with Statement of SFAS No. 57, “Provisions, Contingent Liabilites and Contingent Assets”. The Company made analysis to all tax positions related to income taxes to determine if the tax liability for unrecognized expenses should be recognized (Note 12).

Perusahaan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam Penghasilan (Beban) Lain-lain sebagai bagian dari “Lain-lain – bersih” dalam laporan laba rugi dan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 23).

The Company recorded interest and penalties for the inderpayment of income taxes, if any, in other Income (Expense) as part of the “Others – net” in the consolidated statements profit or loss and other comprehensive income (Note 23).

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

3 SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3 SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT (Continued)

Realisasi aset pajak tangguhan Realization on deffered tax assets

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut (Catatan 12).

The Company and Subsidiary conducted a review of the carrying value of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduced to the value of the possibility of such assets can not be realied, where the amount of taxable income available allows for the use of all or part of the deferred tax assets. Company’s review for the recognition of deferred tax assets for deductible temporary differences based on the level and timing of the taxable income estimated for the next reporting period. These estimates are based on the Company’s past achievements and futues expectations on revenues and expenses, as well as tax planning strategies in the future. But there is no assurance that the Company and Subsidiary can generate sufficient taxable income to allow the use of all or part of the deferred tax assets (Note 12).

Penyisihan imbalan kerja karyawan Provision for employee benefits

Penyisihan imbalan kerja karyawan ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi- asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Perusahaan dan Entitas Anak percaya bahwa asumsi mereka memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan penyisihan imbalan kerja karyawan. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan (Catatan 18).

Provision for employee benefits is determind based on the calculation of the actuary. Actuarial calculations using assumptions such as discount rates, investment returns, salary increase rate, mortality rate, resignation rate and others. Due to the complexity of the assessment, the basic assumptions and long-term periods, defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions. The Company and Subsidiary believes that atheir assumptions are adequate and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in the assumptions can materially affect the expense and the provision for employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date (Note 18).

Estimasi umur manfaat Estimated of useful lives

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor tersebut (Catatan 13).

The Company and Subsidiary reviews on useful lives of fixed assets based on several factors such as technical conditions and technology development in the future. Operating results in the future will be affected by the estimated changes of those factors (Note 13).

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

4 KAS DAN SETARA KAS 4 CASH AND CASH EQUIVALENTS

2016 2015

Kas 102.580.201 69.173.231 Cash on Hand Rekening Giro Current Account Rupiah Rupiah Pihak Berelasi (catatan 28) 1.132.818.556 1.151.534.118 Related Parties (Note 28) Pihak Ketiga Third Party PT Bank CIMB Niaga Tbk 386.142.060 372.140.925 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 308.819.544 309.304.652 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 311.886.431 253.484.462 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Jabar Tbk 280.486.658 129.711.646 PT Bank Jabar Tbk

PT Bank BPD Sulut 57.912.447 66.363.761 PT Bank BPD Sulut PT Bank Artha Graha 1.900.000 - PT Bank Artha Graha PT Bank Windu Kentjana International Tbk - 420.949.887

PT Bank Windu Kentjana International Tbk

Sub Jumlah 1.347.147.140 1.551.955.333 Sub Total

Jumlah Rekening Giro (Rp) 2.479.965.696 2.703.489.451 Total Current Accounts (Rp) Dollar AS AS Dollar Pihak Ketiga Third Party PT Bank Central Asia Tbk (2016 AS$6.156 ; 2015 AS$5.386) 82.715.912 72.369.674

PT Bank Central Asia Tbk 2016 AS$6.156 ;

2015 AS$5.386)

Jumlah Rekening Giro (AS) 82.715.912 72.369.674 Total Current Accounts (AS)

Jumlah Rekening Giro 2.562.681.608 2.775.859.125 Total Current accounts Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah Pihak Berelasi Related Parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 27.500.000.000 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah 27.500.000.000 - Sub Total Pihak Ketiga Third Party PT Bank BPD Sulut 64.280.000.000 111.300.000.000 PT Bank BPD Sulut PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 39.655.000.000 27.500.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank MNC International Tbk 34.400.000.000 19.400.000.000 PT Bank MNC International Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 4.000.000.000 1.500.000.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk 3.800.000.000 2.300.000.000 PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 14.700.000.000 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Permata Tbk - 4.500.000.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah - 1.500.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

Sub Jumlah 151.135.000.000 182.700.000.000 Sub Total

Jumlah Deposito 178.635.000.000 182.700.000.000 Total Time Deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas 181.300.261.809 185.545.032.356 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Per Tahun

Time Deposits Interest Rates Per Annum

Rupiah 6.75% - 8.75% 7.75% - 9.75% Rupiah

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

5 SALDO REKENING ANGGOTA KLIRING 5 CLEARING MEMBER’S ACCOUNT

Dalam menjalankan aktivitas kliring, Perusahaan menempatkan dana marjin dan jaminan dari Anggota Kliring pada penempatan berikut :

In carrying out clearing activities, the Company placed funds and guarantee of the Clearing Member as follow :

2016 2015

Rekening Dana Marjin Margin Fund Account Rupiah Rupiah Pihak Berelasi Related Party PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.117.396.219 85.146.873

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 109.673.213 1.555.874.134 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah 2.227.069.432 1.641.021.007 Sub Total Pihak Ketiga: Third Parties : PT Bank CIMB Niaga Tbk 140.540.393.898 62.243.154.015 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 98.108.049.992 115.055.023.504 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk - 5.031.372.700

PT Bank Windu Kentjana International Tbk

Sub Jumlah 238.648.443.890 182.329.550.219 Sub Total

Jumlah Rekening Giro (Rp) 240.875.513.322 183.970.571.226 Total Current Accounts (Rp) Dolar AS AS Dolar Pihak Berelasi Related Party PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2016 AS$1.630.333 ; 2015 AS$797.745) 604.224.175 69.104.811

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(2016 US$1.630.333 ; 2015 AS$797.745)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016 AS$328.543 ; 2015 AS$3.936) 480.024.210 1.722.751.191

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016 US$328.543 ;

2015 AS$3.936) Sub Jumlah 1.084.248.385 1.791.856.002 Sub Total Pihak Ketiga Third Parties :

PT Bank Central Asia Tbk (2016 AS$35.727 ; 2015 AS$124.882) 21.905.160.234 11.004.895.724

PT Bank Central Asia Tbk (2016 US$35.727 ; 2015 US$124.882)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2016 AS$ 44.971 ; 2015 AS$ 5.009) 4.414.305.092 54.295.878

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2016 US$ 44.971 ; 2015 AS$ 5.009)

PT Bank Windu Kentjana International Tbk (2015 AS$311.352) 4.295.100.978

PT Bank Windu Kentjana International Tbk

(2015 US$311.352) Sub Jumlah 26.319.465.326 15.354.292.580 Sub Total Jumlah AS Dolar 27.403.713.711 17.146.148.582 Total AS Dollar

Jumlah Giro 268.279.227.033 201.116.719.808 Total Current Account Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah Pihak Berelasi: Related Party: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 185.000.000.000

80.000.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah 235.000.000.000 130.000.000.000 Sub Total Pihak Ketiga: Third Parties : PT Bank CIMB Niaga Tbk 475.000.000.000 390.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk - 20.500.000.000

PT Bank Windu Kentjana International Tbk

Sub Jumlah 475.000.000.000 410.500.000.000 Sub Total

Jumlah Deposito 710.000.000.000 540.500.000.000 Total Time Deposit

Jumlah Rekening Dana Marjin 978.279.227.033 741.616.719.808 Total Margin Fund Account

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

5 SALDO REKENING ANGGOTA KLIRING

(Lanjutan) 5 BALANCE WITH CLEARING MEMBER

(Continued)

2016 2015

Rekening Dana Escrow Escrow Fund Account Pihak Ketiga: Third Parties : PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.072.660.653 1.110.771.314 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 774.666.006 771.933.246 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah Rekening Dana Escrow 1.847.326.659 1.882.704.560 Total Escrow Fund Account Rekening Dana Kliring Clearing Fund Account Pihak Ketiga: Third Parties :

PT Bank CIMB Niaga Tbk 147.334.476 140.738.902 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah Rekening Dana Kliring 147.334.476 140.738.902 Total Clearing Fund Account Rekening Dana Jaminan Guarantee Fund Account Pihak Berelasi Related Party PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.111.642.611 1.062.068.641 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.500.000.000 1.500.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah 3.611.642.611 2.562.068.641 Sub Total Pihak Ketiga Third Parties : PT Bank CIMB Niaga Tbk 118.326.249.330 110.073.694.318 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 31.509.351.346 31.973.327.136 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Windu Kentjana International Tbk 9.603.375.830 16.860.752.819

PT Bank Windu Kentjana International Tbk

Sub Jumlah 159.438.976.506 158.907.774.273 Sub Total

Jumlah Rekening Dana Jaminan 163.050.619.117 161.469.842.914 Total Guarantee Fund Account Jumlah Saldo Rekening Anggota Kliring 1.143.324.507.285 905.110.006.184

Total Balance with Clearing Member

Dana marjin dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi pasal 1 ayat (24) bahwa dana marjin adalah sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan oleh Anggota Kliring kepada lembaga kliring berjangka untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka.

Margin Deposits was established based on Laws Number 10 Year 2011 regarding to Changes in Laws No. 32 Year 1997 regarding to Trading Future Exchange Article 1 (24) stipulate that margin funds are funds or securities which should be placed by Clearing Members to guarantee the operations of futures contract transactions.

Dana Jaminan Kliring merupakan dana milik Anggota Kliring yang disetorkan ke Perusahaan dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban apabila Anggota Kliring cedera janji. Dana Jaminan Kliring dibentuk berdasarkan Peraturan dan Tata Tertib Perusahaan bab II paragraf 204.

Guarantee fund represent Clearing Members' funds which is deposited to the Company for the purpose to fullfill their obligation if the Clearing Member is in default. The Guarantee fund was established based on the Company's Rules and Regulation, chapter II paragraph 204.

Dana Kliring dibentuk berdasarkan Peraturan dan Tata Tertib Perusahaan bab IV paragraf 400 huruf (b) dimana tertulis bahwa Dana Kliring bertujuan sebagai dana bersama dengan tujuan untuk mengganti kerugian Lembaga Kliring akibat timbulnya kegagalan penyelesaian Anggota Kliring. Dana Kliring ini tidak dipungut lagi mulai dari tahun 2003.

Clearing Funds Deposits was established based on the Company's Rules and Regulation, stipulated in chapter IV paragraph 400 (b) that Clearing Funds Deposit used as mutual funds for compensating loss suffered by Clearing Institution in case of settlement default by Clearing Members. Since 2003 the Clearing Funds were be no longer collected.

Simpanan Dana Escrow merupakan rekening penampungan tersendiri yang khusus diperuntukkan untuk penyelesaian permasalahan dan dalam rangka perlindungan nasabah. Dana Escrow dibentuk berdasarkan Peraturan Kepala Bappebti No. 59/BAPPEBTI/Per/7/2006 tentang Pengelolaan Rekening Terpisah pasal 7 ayat 4.

Escrow Fund Deposits represent account separated fund account designed specifically for solving problems and in order to protect customers. Escrow Fund established pursuant to Decree of the Head BAPPEBTI No. 59/BAPPEBTI/Per/7/2006 Article 7 paragraph 4 regarding to Management of Segregated Fund Accounts.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

6 PERSEDIAAN EMAS 6 GOLD INVENTORIES

Persediaan Emas 31 Desember 2016 dan 2015 masing – masing sebesar Rp95.063.111 dan Rp54.844.061 terdiri dari emas batangan dengan berat masing- masing 156 gram dan 107 gram yang disimpan di PT Pegadaian (Persero) (Catatan 24.d).

Gold Inventories as of December 31, 2016 and 2015 ammountIng to Rp95,063,111 and Rp54,844,06 respectively, as of 2015 consist of gold bars weighing 156 grams and 107 grams which is stored at PT Pegadaian (Persero) (Note 24.d).

7 PIUTANG LAIN-LAIN 7 OTHER RECEIVABLES

2016 2015

Piutang Talangan Anggota Kliring 79.841.970.544 82.163.095.113 Member Default Receivable

Denda, Bunga, dan Lainnya 9.484.736.267 9.484.736.267 Penalty, Interest, and Others 89.326.706.811 91.647.831.380 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (58.610.880.743) (37.838.580.812)

Allowance for Impairment Losses

Nilai bersih 30.715.826.068 53.809.250.568 Net value Piutang Penjaminan Transaksi Kontrak Berkala Emas (KBE) 52.583.000 550.209.000

Transaction Guarantee Receivable Gold

Piutang Pengelola Gudang 6.509.214 239.695.112

Warehouse Management Receivable

Piutang Lain-lain 497.123.506 59.747.962 Other Receivables

Jumlah 31.272.041.788 54.658.902.642 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movements In the allowance for impairment losses are as follows:

2016 2015

Saldo Awal (37.838.580.821) (16.195.651.313) Beginning Balance Penambahan Tahun Berjalan: Additional of Current Year Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (20.772.299.931) (21.642.929.499) Impairment Losses on Receivable

Saldo Akhir (58.610.880.743) (37.838.580.812) Ending Balance

Piutang Talangan Anggota Kliring masing - masing sebesar Rp89.326.706.810 dan Rp91.647.831.380 per 31 Desember 2016 dan 2015, merupakan Piutang Talangan kepada PT Danpac Futures (DF) yang mengalami gagal bayar sejak tanggal 5 Juni 2013. DF mengalami gagal bayar atas suatu transaksi nasabah kontrak terbuka. Kontrak terbuka tersebut berupa 214 lot buy atas kontrak GU1TF dan 126 lot buy atas kontrak KGEUSD dengan underlying transaksi berupa Gold USD.

Member Default Receivable amounting to Rp89,326,706,810 and Rp91,647,831,380 as of December 31, 2016 and 2015, respectively, represent Member Default Receivable from PT Danpac Futures (DF) which has been default since June 5, 2013. DF was default on customer transaction over an open derivative contract. The open contracts comprise 214 lots buy contract GU1TF and 126 lots buy KGEUSD contract with Gold USD as underlying transaction.

Atas kejadian gagal bayar ini, DF telah disuspensi sejak tanggal 28 Agustus 2014 untuk jangka waktu yang belum ditentukan. Manajemen melakukan upaya pelunasan DF melalui mediasi dengan berbagai pihak di bursa (lihat Catatan 25) termasuk melalui Bappebti, dan melalui jalur hukum atau litigasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 15 Juli 2015, diantaranya mengabulkan gugatan Perusahaan (lihat Catatan 25).

Considering the events of default, DF has been suspended since August 28, 2014 until for an undetermined period of time. The Management had tried to settle that open position including taking the mediation process with respective parties on futures exchange and Bappepti (refer to Note 25), and also took ligitation action on the District Court of Central Jakarta and based on its verdict District Court of Central Jakarta on July 15, 2015, the court among others approved the the lawsuit of the Company (refer to Note 25).

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

7 PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7 OTHER RECEIVABLES (Continued)

Sejak DF mengalami default, posisi terbuka tersebut tidak dilikuidasi dan tetap dipertahankan oleh manajemen sampai dengan harga emas rebound dengan harapan penyelesaian kewajiban keuangan DF dapat juga dilakukan melalui pendekatan pasar. Posisi terbuka akan ditutup apabila harga telah rebound sampai kewajiban keuangan menjadi nihil atau sampai ada keputusan Mahkamah Agung yang berkekuatan hukum tetap. Semua kenaikan dan penurunan yang terjadi atas open position seperti yang disajikan dalam Daily Financial Statement diluar jumlah gugatan yang sudah diakui sebagai piutang diatas, merupakan tanggung jawab DF sebagai anggota kliring dan dicatat sebagai akun dana talangan. Karena Perusahaan pada awalnya melakukan penalangan sementara dalam rangka menjalankan peran substitusi/ novasi untuk menjaga kepercayaan pasar.

Since DF was default, the open positions have not been liquidated and will be retained by the Company until the price of gold rebounded with the expectation that settlement of DF financial obligations may also be attained through a market approach. The open positions will be closed if the price has rebounded to make financial liability to nil or The Supreme Court decisions are legally binding. All increases and decreases that occurred over the open position is the responsibility of the DF as a clearing member and are recorded as “Dana Talangan”. The Company initially did temporary bailout in order to perform its substitution/ novation role in maintaining the trust in the market.

Jumlah piutang merupakan akumulasi pembayaran bersih (cash settlement) yang dilakukan Perusahaan atas kenaikan dan penurunan harga pasar atas posisi buy untuk kedua kontrak tersebut setelah dikurangi dengan dana marjin dan jaminan yang dimiliki DF yang dihitung sejak saat default sampai dengan tanggal pengajuan gugatan melalui pengadilan pada tanggal 6 Oktober 2014 dengan jumlah sebesar USD6,187,108 dan Rp1,457,236,322 serta denda sebesar Rp100.000.000 per bulan. Jumlah piutang pada tanggal laporan keuangan merupakan nilai piutang berdasarkan putusan pengadilan tanggal 15 Juli 2015 dengan menggunakan kurs tengah BI per 31 Desember 2016 dan 2015.

The amount of receivables represent the cash settlement made by the Company over the increases and decreases in market prices over those contract, less the margin and guarantee fund owned by DF since DF was declared default until the Company filed lawsuit through State High Court on October 6, 2014 with amounting to USD6,187,108 and Rp1,457,236,322 and penalty amounting to Rp100,000,000 per month. The amount as of reporting date represent total amount based on verdict over lawsuit on July 15, 2015 by using BI middle rate as of December 31, 2016 and 2015.

Atas piutang talangan DF ini, setiap tahun Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang sebesar 25% pertahun dengan proyeksi perhitungan awal yang ditetapkan manajemen bahwa pengembalian piutang akan terpulihkan dalam waktu 4 (empat) tahun. Cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp58.610.880.743 dan Rp37.838.580.812

With respect to this receivables, the Company has determined the allowance for impairment losses on receivable amounting to 25% per year with expectation that the recovery of receivables will be settled within 4 years. Allowance for impairment losses on December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp58,610,880,743 and Rp37,838,580,812 respectively.

Saldo penyisihan kerugian penurunan nilai pada tahun 2016 dan 2015 telah memperhitungkan cadangan penjaminan yang sebesar Rp8.384.149.371 dan Rp7.985.334.878 (Lihat Catatan 19). Jika cadangan ini tidak diperhitungkan, maka beban penyisihan tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp29.156.449.302 dan Rp29.628.264.377

The balance of the allowance for impairment losses in 2016 and 2015 has considered the guarantee reserve amounted to Rp8,384,149,371 and Rp7,985,334,878 (See Note 19). If the guarantee reserve is not be compensated into account, then the provision for the year 2016 and 2015 will be amounted to Rp29,156,449,302 dan Rp29,628,264,377

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

7 PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7 OTHER RECEIVABLES (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang talangan tersebut.

Management believes that the provision for impairment losses is sufficient to cover losses from non collectible of member default receivable.

Pada tanggal 31 Desember 2015, selisih saldo transaksi open position di bursa berdasarkan Daily Financial Statement (DFS) dengan jumlah piutang berdasarkan gugatan dicatat sebagai Dana Talangan adalah sebesar Rp23.063.969.845 Jumlah DFS per 31 Desember 2015 sebesar Rp114.711.801.225.

As of December 31, 2015, the difference amount based on open transaction on market stated in Daily Financial Statement (DFS) with such receivable based on legal case is recorded as Dana Talangan amounted to Rp23,063,969,845 The amount based on DFS as of December 31, 2015 amounted to Rp114,711,801,225.

Pada tanggal laporan audit 2015 diterbitkan, saldo pada Daily Financial Statement (DFS) sebesar Rp80.382.910.542 yang merupakan hasil dari kenaikan harga emas menjadi USD1.208.80 per troy ounce pada tanggal 22 Februari 2016.

On the audit report 2015 published, Daily Financial Statement (DFS) balance is amounted to Rp80,382,910,542 which resulting from increasing in gold price to USD1,208,80 per troy ounce, as of February 22, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016, selisih saldo transaksi open position di bursa berdasarkan Daily Financial Statement (DFS) dengan jumlah piutang berdasarkan gugatan dicatat sebagai Dana Talangan adalah sebesar Rp5.414.268.179 Jumlah DFS per 31 Desember 2016 sebesar Rp94.740.974.990.

As of December 31, 2016, the difference amount based on open transaction on market stated in Daily Financial Statement (DFS) with such receivable based on legal case is recorded as Dana Talangan amounted to Rp5,414,268,179 The amount based on DFS as of December 31, 2016 amounted to Rp94,740,974,990.

Pada tanggal laporan ini diterbitkan, saldo pada Daily Financial Statement (DFS) sebesar Rp72.733.057.346 yang merupakan hasil dari kenaikan harga emas menjadi USD1.238,40 per troy ounce pada tanggal 20 Februari 2017.

At the reporting date, Daily Financial Statement (DFS) balance is amounted to Rp72,733,057,346.- which resulting from increasing in gold price to USD1,238.40 per troy ounce, as of February 20, 2017.

8 PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 8 ACCRUED INCOME

2016 2015

Bunga Deposito 5.484.768.996 2.383.240.192 Time Deposit Interest

9 ASET KEUANGAN LAINNYA 9 OTHER FINANCIAL ASSETS

2016 2015

Aset Keuangan : Financial Asset: Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 56.200.100.000 5.000.000.000 Held-To-Maturity

Bagian Lancar (54.200.100.000) (3.000.000.000) Current Portion

Bagian Tidak Lancar 2.000.000.000 2.000.000.000 Non Current Portion

a. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo : a. Held to Maturity

2016 2015

Investasi Asuransi – Jiwasraya 50.000.000.000 -

Investasi Asuransi – Jiwasraya

Investasi Asuransi – Capital Live 4.200.100.000 -

Investasi Asuransi – Capital Live

Obligasi CIMB Niaga 2.000.000.000 3.000.000.000 CIMB Niaga Bond Reksadana Terproteksi Danareksa XI - 2.000.000.000

Protected Mutual Fund Danareksa XI

Jumlah 56.200.100.000 5.000.000.000 Total

b. Peringkat Obligasi b. Rating of Bonds :

Bunga/ Jatuh Tempo/ Peringkat/Rating Jumlah/Amount

Interest Due Date 2016 2015 2016 2015

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Obligasi Korporas Corporate Bonds Obligasi/Bond CIMB Niaga Sub1/I 11.30% 7-Jul-17 AA- AA- 2.000.000.000 2.000.000.000

Obligasi/Bond CIMB Niaga 1A/11 7.35% 29-Oct-15 AAA AAA 1.000.000.000

Jumlah 2.000.000.000 3.000.000.000

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

10 BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10 PREPAID EXPENSES

2016 2015

Pemeliharaan Aplikasi 1.178.521.834 763.231.478 Software Maintenance Sewa Gedung 984.185.417 837.604.625 Building Rental

Asuransi 310.357.967 323.157.708 Insurances Lain-lain 113.725.020 273.962.743 Others

Jumlah 2.586.790.238 2.197.956.554 Total 11 PINJAMAN PEGAWAI 11 EMPLOYEES LOAN

2016 2015

Bagian Tidak Lancar 104.149.352 123.190.289 Non Current Portion Bagian Lancar 23.302.911 23.302.911 Current Portion

Jumlah 127.452.263 146.493.200 Total

Pinjaman pegawai dikenakan bunga sesuai tingkat bunga deposito rata-rata Bank BUMN, yang ditinjau setiap 3 bulan dan jangka waktu pinjaman ditetapkan 8 tahun.

The employee’s loan interest rates is charged according to the average State Owned Enterprise Bank, which is reviewed every 3 months and set the loan period of 8 years.

12 PERPAJAKAN 12 TAXTION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2016 2015

PPN Masukan 73.222.646 247.308.969 VAT in

Akrual PPN Masukan 468.092.008 423.738.269 Accrued VAT in Estimasi Pajak Lebih Bayar: Estimated Tax Over Payment: Tahun 2016 324.846.682 - Year 2016 Tahun 2015 296.109.101 296.109.101 Year 2015 Tahun 2014 - 1.251.864.628 Year 2014

Jumlah 1.162.270.437 2.219.020.967 Total

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No: 00009/406/14/093/16 tanggal 29 Maret 2016, Perusahaan menerima restitusi atas kelebihan pembayaran pajak tahun 2014 sebesar Rp1.200.978.511.

Based on Tax Assessment of Overpayment (SKPLB) No: 00009/406/13/093/16 dated March 29, 2016 the Company received tax restitution of tax overpayment for the year 2014 amounted to Rp1,200,978,511.

b. Utang Pajak b. Tax Payables

2016 2015

PPh Pasal 21 821.862.797 201.466.982 Income Tax Article 21

PPh Pasal 23 13.440.509 6.204.660 Income Tax Article 23 PPN Wajib Pungut 159.538.090 411.680.976 Mandotary Withhold of VAT PPh Pasal 4 Ayat 2 87.266.779 76.351.803 Income Tax Article 4 point 2

Jumlah 1.082.108.175 695.704.421 Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

12 PERPAJAKAN (Lanjutan) 12 TAXTION (Continued)

c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense (Benefit)

Perhitungan pajak penghasilan Perusahaan atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

A calculation of Company’s corporate income tax is as follows:

2016 2015

Laba Induk Sebelum pajak 7.148.067.470 5.625.823.472 Parent Profit Before Tax Penghasilan Perusahaan 7.148.067.470 5.625.823.472 Profit the Company

Beda Waktu: Timing Differences: Penyusutan Aset Tetap (1.424.429.365) 2.191.428.488 Depreciation of Fixed Assets Manfaat Imbalan Kerja Karyawan 827.342.452 589.591.156

Employee Service Entitlement Benefits

Pembayaran imbalan kerja (173.560.788) - Employee Benefit Payment Cadangan Penjaminan 398.814.487 367.530.045 Guarantee Reserve Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai 20.772.299.931 21.642.929.499

Allowance for Impairment Losses

Jumlah 20.400.466.717 24.423.949.143 Total Beda Permanen: Permanent Differences: Pendapatan Bunga Deposito yang telah dikenakan PPh Final (40.690.836.715) (41.043.373.813)

Deposits' Interest Subject to Final Income Tax

Pendapatan Bunga Giro yang telah dikenakan PPh Final (52.989.828)

(42.510.256)

Interest on Current Accounts Subject to Final Tax

Pendapatan Bunga Obligasi (3.458.596.421) (1.093.100.000) Bond Interest Income Beban PPh Pasal 21 1.778.518.007 1.758.962.846 Tax Expenses Article 21 Humas dan Representasi 334.759.896

237.193.421

Public Relations and Representations

Pengembangan Produk 557.603.881 142.215.915 Product Development Beban Depresiasi dan Amortisasi 97.606.710 102.980.000 Depreciation and Amortization Beban Forum Kerjasama - 335.943.170 Cooperation Forum Expenses

Berbagai Jamuan 334.759.896 220.017.961 Various Entertainment Pakaian Dinas 84.313.280 113.251.545 Business Uniforms Beban Transportasi 12.999.676 88.056.520 Transportation Expense Tanggung Jawab Sosial Perusahaan -

95.775.750

Corporate Social Responsibility

Beban Olah Raga 6.632.500 14.828.400 Sports Expense Beban Pemasaran dan Promosi 64.843.903

1.627.512

Marketing and Promotions Expense

Listrik dan Air Dinas 16.438.058 17.682.956 Electricity and Water Beban Administrasi Bank 17.429.351 30.563.443 Bank Administrative Expenses Sumbangan - 10.000.000 Donations Beban Pemeliharaan 65.353.398 128.338.798 Maintenance Expense

Telepon Dinas 1.080.418 14.462.507 Business Telephone Keperluan Dapur dan Obat 9.400.100 9.821.573 Kitchen and Drugs Supplies Pengembangan Sumber Daya Manusia 23.699.871

21.285.393

Human Resources Development

Internet dan Leased Line 63.113.437 66.636.368 Internet and Leased Line Premi Asuransi 3.948.632 2.474.210 Insurance Pembinaan PKBL 405.456.150 103.827.439 PKBL Development Beban Sewa 162.499.217 154.161.429 Rental Expense

Gaji Direksi dan Komisaris 464.086.372

499.742.496

Director and Commisioner Salary

Gaji Pegawai 414.261.121 385.588.823 Employee Salary Beban Alat Kantor 20.153.917 22.103.112 Supplies Expense

Jasa Konsultasi 20.767.792 29.897.902 Consultation Fee Perjalanan Dinas 32.908.404 26.553.349 BussinesTrip Beban Non Operasional Lainnya 398.591.897 5.368.124.977

Other Non Operational Expenses

Jumlah (38.811.197.080) (32.176.866.254) Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

12 PERPAJAKAN (Lanjutan) 12 TAXTION (Continued)

c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense (Benefit) (Continued)

2016 2015

Rugi Menurut Fiskal (11.262.662.894) (2.127.093.000) Fiscal Loss Beban (Manfaat) Pajak Kini Current Tax Expenses Kredit Pajak Tax Credit PPh Pasal 25 - - Income Tax Article 25

PPh pasal 23 324.846.682 296.109.101 Income Tax Article 23

Jumlah 324.846.682 296.109.101 Total

Jumlah Lebih Bayar (324.846.682) (296.109.101) Total Over Payment

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets

31 Desember 2016/ December, 31 2016

31 Des 2015/ 31 Dec 2015

Dibebankan ke Laporan Laba

Rugi / Charged to Profit or Losses

Dibebankan ke Pendapatan

Komprehensif /Charged to Statements of

Comprehensive Income 31 Des 2016/ 31 Dec 2016

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Liabilitas Imbalan Kerja

909.541.202

163.445.416

229.552.133

1.302.538.751

Employee Benefits Liability

Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang

9.459.645.203

5.193.074.983

-

14.652.720.186

Allowance for Impairment Losses

on Receivable Penyisihan (9.459.645.203) (5.193.074.983) - (14.652.720.186) Allowance Cadangan Penjaminan

91.882.511

99.703.622

-

191.586.133

Guarantee Reserves

Aset Tetap (313.445.135) (356.107.341) - (669.552.476) Fixed Assets Aset Pajak Tangguhan - Bersih

687.978.578

(92.958.304)

229.552.133

824.572.407

Deferred Tax Assets - Net

31 Desember 2015/ December, 31 2015

31 Des 2014/

31 Dec 2014

Dibebankan ke Laporan Laba

Rugi / Charged to

Profit or Losses

Dibebankan ke Pendapatan

Komprehensif /Charged to Statements of

Comprehensive Income

31 Des 2015/

31 Dec 2015

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Liabilitas Imbalan Kerja

1.641.677.318

(83.499.540)

(648.636.576)

909.541.202

Employee Benefits Liability

Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang

4.048.912.828

5.410.732.375

-

9.459.645.203

Allowance for Impairment Losses

on Receivable Penyisihan (4.048.912.828) (5.410.732.375) - (9.459.645.203) Allowance Cadangan Penjaminan

91.882.511 - 91.882.511

Guarantee Reserves

Aset Tetap (861.302.257) 547.857.122 - (313.445.135) Fixed Assets Aset Pajak Tangguhan - Bersih

780.375.061

556.240.093

(648.636.576)

687.978.578

Deferred Tax Assets - Net

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

13 ASET TETAP 13 FIXED ASSETS

2016

Saldo awal / Beginning

balance Penambahan /

Additions Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclasification

Saldo akhir / Ending balance

Harga perolehan:

Acquistion cost:

Kendaraan Bermotor 1.891.450.000 1.255.900.000 167.200.000 - 2.980.150.000 Vehicles Kendaraan Bermotor PMN - - - Vehicles - PMN Mesin Kantor 11.688.586.798 190.022.492 21.291.550 2.625.580.360 14.482.898.101 Machinery Office Mesin Kantor - PMN 1.702.650.000 - 3.496.000 - 1.699.154.000

Machinery Office-PMN

Inventaris Golongan I 4.562.211.988 - 9.269.000 - 4.552.942.988 Supplies Group I

Inventaris Golongan II 370.501.753 - - - 370.501.753 Supplies Group II

Jumlah 20.215.400.539 1.445.922.492 201.256.550 2.625.580.360 24.085.646.842 Total

Pekerjaan Dalam Penyelesaian 2.625.580.360 3.412.800.000 - (2.625.580.360) 3.412.800.000

Construction in Progress

Akumulasi penyusutan:

Accumulated depreciation:

Pemilikan Langsung:

Direct Acquisitions:

Kendaraan Bermotor 1.100.419.491 547.844.988 167.199.999 - 1.481.064.480 Vehicles Kendaraan Bermotor PMN - - - - Vehicles - PMN Mesin Kantor 10.466.303.175 938.553.096 21.291.547 - 11.383.564.724 Machinery Office Mesin Kantor – PMN 1.680.672.000 21.978.000 3.437.729 - 1.699.212.271

Machinery Office-PMN

Inventaris Golongan I 2.821.602.189 506.518.354 9.268.997 - 3.318.851.546 Supplies Group I Inventaris Golongan II 283.080.672 46.515.081 - - 329.595.753 Supplies Group II

Jumlah 16.352.077.527 2.061.409.519 201.198.272 - 18.212.288.774 Total

Nilai buku 6.488.903.372 9.286.158.069 Book value

2015

Saldo awal / Beginning

balance Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclasification

Saldo akhir / Ending balance

Harga perolehan:

Acquistion cost: Kendaraan Bermotor 3.567.550.000 -- 1.676.100.000 -- 1.891.450.000 Vehicles Kendaraan Bermotor PMN -- -- -- -- -- Vehicles - PMN Mesin Kantor 11.336.668.651 361.802.081 9.883.934 -- 11.688.586.798 Machinery Office Mesin Kantor – PMN 1.702.650.000 -- -- -- 1.702.650.000

Machinery Office-PMN

Inventaris Golongan I 2.933.780.984 497.431.000 -- 1.131.000.000 4.562.211.988 Supplies Group I Inventaris Golongan II 365.950.753 4.551.000 370.501.753 Supplies Group II

Jumlah 19.906.600.388 863.784.079 1.685.983.934 1.131.000.000 20.215.400.539 Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

13 ASET TETAP (Lanjutan) 13 FIXED ASSETS (Continued)

2015

Saldo awal / Beginning

balance Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclasification

Saldo akhir / Ending balance

Pekerjaan Dalam

Penyelesaian 1.131.000.000 2.625.580.360

(1.131.000.000) 2.625.580.360 Construction in

Progress Akumulasi penyusutan:

Accumulated depreciation:

Pemilikan Langsung:

Direct Acquisitions:

Kendaraan Bermotor 2.347.696.160 428.823.332 1.676.100.000 -- 1.100.419.491 Vehicles Kendaraan Bermotor PMN (6) 6 -- -- -- Vehicles - PMN Mesin Kantor 8.810.128.240 1.666.058.868 9.883.934 -- 10.466.303.175 Machinery Office Mesin Kantor - PMN 1.656.696.000 23.976.000 -- -- 1.680.672.000

Machinery Office-PMN

Inventaris Golongan I 2.451.353.234 370.248.955 -- -- 2.821.602.189 Supplies Group I Inventaris Golongan II 231.619.332 51.461.401 283.080.672 Supplies Group II

Jumlah 15.497.492.959 2.540.568.494 1.685.983.934 16.352.077.521 Total

Nilai buku 5.540.107.429 6.488.903.372 Book value

Perusahaan telah mengasuransikan aset tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 dengan nilai pertanggungan masing-masing Rp4.523.237.008 dan Rp3.086.168.990.

The Company has insured the fixed assets as of December 31, 2016 and 2015 with coverage value amounting to Rp4,523,237,008 and Rp3,086,168,990 respectively.

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan pelepasan aset sesuai persetujuan Dewan Komisaris No.S-07/DK-KBI/V/2016 tanggal 30 Mei 2016 dan No.S-15/DK-KBI/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016, sebagian transaksi tersebut dilaksanakan di bulan Januari 2017 dan dicatat sebagai piutang lain-lain sebesar Rp 100.426.199 (lihat catatan 7).

In 2016, the Company disposed itsfixed assets according to approval letter from board of commissioner in their No.S-07/DK-KBI/VI/2016 dated May 30, 2016 and No.S-15/DK-KBI/XII/2016 dated December 30, 2016 and recorded as other receivables amounting to Rp100,426,199 since the transactions settled in January 2017. (see note 7).

Keuntungan Penjualan Aset Tetap Gain on Fixed Assets Disposal

2016 2015

Harga Jual 104.775.801 667.010.014 Selling Price

Nilai Buku 58.278 23 Net Book Value

Laba 104.717.523 667.009.991 Gain 14 UANG JAMINAN 14 SECURITY DEPOSIT

2016 2015

Jaminan Sewa Gedung 1.334.265.684 1.135.545.263 Building Rental Deposits Jaminan Telepon 6.000.000 6.000.000 Telephone Deposits

Jaminan Taksi 500.000 500.000 Taxi Deposits

Jumlah 1.340.765.684 1.142.045.263 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan

Management believes that the coverage amount insured is adequate to cover the possible losses that may occur on these fixed assets.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

14 UANG JAMINAN (Lanjutan) 14 SECURITY DEPOSIT (Continued)

Berdasarkan perjanjian sewa ruangan antara Perusahaan dengan PT Bumi Daya Plaza No. P/03/026/KU-BDP/011014, tanggal 25 Agustus 2014, terdapat perubahan berikut :

Based on the Lease Agreement between The Company with PT Bumi Daya Plaza No. P/03/26/KU•BDP/011014, dated Agustus 25, 2014, there is changes as follows:

- Pasal 5.1 mengenai pembayaran sewa terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2015 s.d 30 September 2016 menjadi sebesar Rp205.625/m2.

- Article 5.1 regarding rent payment starting from October 1, 2015 to September 30, 2016 amounting to Rp205,625/m2.

- Pasal 5.4 mengenai pembayaran sewa dan jasa pelayanan untuk waktu 3 bulan pertama, Perusahaan membayar tambahan uang jaminan sebesar Rp167.435.297 sehingga total uang jaminan menjadi sebesar Rp956.773.125.

- Article 5.4 regarding payment of rent service charge for the first 3 months, the Company paid an additional deposits amounting to Rp167,435,297 therefore the total security deposit amounting to Rp956,773,125.

Berdasarkan perjanjian sewa ruangan antara Perusahaan dengan PT Bumi Daya Plaza No. P/03/25/KU-BDP/010814, tanggal 24 Juli 2014, terdapat perubahan berikut :

Based on the Lease Agreement between The Company with PT Bumi Daya Plaza No. P/03/25/KU•BDP/010814, dated July 24, 2014, there is changes as follows:

- Pasal 5.1 mengenai pembayaran sewa tahun II terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2015 s.d 31 Juli 2016 menjadi sebesar Rp214.438/m2 dan tahun III terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2016 s.d 31 Juli 2017 menjadi sebesar Rp251,964/m2.

- Article 5.1 regarding rent payment second year starting from August 1, 2015 to July 31, 2016 amounting to Rp214,438/m2. And third year starting from October 1, 2016 to September 30, 2017 amounting to Rp251,964/m2.

- Pasal 5.4 mengenai pembayaran sewa dan jasa pelayanan untuk waktu 3 bulan pertama, Perusahaan membayar tambahan uang jaminan sebesar Rp56.222.296 sehingga total uang jaminan menjadi sebesar Rp377.492.558.

- Article 5.4 regarding payment of rent service charge for the first 3 months, the Company paid an additional deposits amounting to Rp56,222,296.- therefore the total security deposit amounting to Rp377,492,558.

15 ASET TAK BERWUJUD 15 INTAGIBLE ASSET

2016

Saldo awal / Beginning

balance Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclasification

Saldo akhir / Ending balance

Harga perolehan:

Acquistion cost: Perangkat Lunak 27.347.185.182 298.151.000 3.365.130.040 31.011.834.222 Software Pekerjaan Dalam

Penyelesaian 4.783.357.240 4.460.397.500 3.365.814.040 5.877.940.700 Construction In

Progress 32.130.542.422 4.758.548.500 3.365.814.040 3.365.130.040 36.612.406.922 Akumulasi

Amortisasi Accumulated Amortization

Perangkat Lunak 22.780.777.245 2.537.774.447 - - 25.318.551.692 Software

Nilai Buku 9.349.765.177 11.293.855.230 Book Value

2015

Saldo awal /

Beginning balance

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclasification

Saldo akhir / Ending balance

Harga perolehan:

Acquistion cost: Perangkat Lunak 26.882.773.182 464.412.000 - -- 27.347.185.182 Software Pekerjaan Dalam

Penyelesaian 928.000.000 3.855.357.240 -- -- 4.783.357.240 Construction In

Progress 27.810.773.182 4.319.769.240 32.130.542.422 Akumulasi

Amortisasi Accumulated Amortization

Perangkat Lunak 19.400.045.195 3.380.732.050 - - 22.780.777.245 Software

Nilai Buku 8.410.727.987 9.349.765.177 Book Value

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

16 UTANG USAHA 16 ACCOUNTS PAYABLES

2016 2015

Pengadaan Perangkat Lunak 5.640.826.826 3.937.457.920 Procurement Sofware Bursa Berjangka Jakarta 174.976.187 182.394.012 Jakarta Futures Exchange

Lain-lain 210.580.483 1.011.170.286 Other

Jumlah 6.026.383.496 5.131.022.218 Total 17 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17 ACCRUED EXPENSES

2016 2015

Beban Manajemen dan Pegawai 2.387.351.000 3.377.601.649

Management and Employee Expense

Beban Umum dan Administrasi 994.443.239 747.771.997

General and Administrative Expenses

Jumlah 3.381.794.239 4.125.373.646 Total 18 IMBALAN KERJA 18 EMPLOYEE BENEFITS

2016 2015

Program Pensiun 4.802.026.050 3.344.090.975 Pension Plan

Cuti Besar 408.128.952 294.073.831 Service Lease

Jumlah 5.210.155.002 3.638.164.806 Total

Program Pensiun Pension Program

Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan yang berhak. Program pensiun tersebut dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk karyawan yang masuk sebelum tahun 2007 dan DPLK BNI untuk karyawan yang masuk setelah tahun 2007. Program pensiun didanai dari kontribusi Perusahaan sebesar 6,75% dan kontribusi karyawan sebesar 2,25% dari gaji pokok.

The Company has defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. This pension plan is managed by PT Asuransi Jiwasraya (Persero) for employee who joined before year 2007 and DPLK BNI for employee who joined after on and after 2007. The pension plan is funded by contribution from the Company at 6.75% and the employees’ contribution at maximum 2.25% of the basic salary.

Program Pesangon Severance Program

Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003 yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika manfaat pension berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

The Company and subsidiary are required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

Kontribusi yang dibayarkan Perusahaan dan diakui sebagai beban manajemen dan karyawan adalah sebesar Rp173.560.788 selama tahun 2016 dan sebesar Rp196.553.000 selama tahun 2015.

The Company’s contribution which were charged to management and personnel expenses amounting to Rp173,560,788 in 2016 and Rp196,553,000 in 2015.

Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun diakui seluruhnya dalam laba komprehensif lain.

Actuarial gains and losses arising from adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to the other comprehensive income.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

18 IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18 EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

Program Pesangon (Lanjutan) Severance Program (Continued)

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically expose the Company to actuarial risks such as:interest rate risk, and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest risk

Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko Gaji Salary risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Tabel berikut mengikhtisarkan komponen dari beban imbalan bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan status pendanaan dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan pasca kerja yang dihitung oleh PT Lastika Dipa Aktuari, aktuaris independen, untuk tahun 2016 dan 2015.

The following tables summarizes the components of net benefits expenses recognized in the statements of income and the funded status and amounts recognized in the balance sheets for the post- employment benefits obligation as calculated by an independent actuary, PT Lastika Dipa Aktuari for 2016 and 2015.

a. Program Pensiun a. Pension Plan

2016 2015

Laba Rugi Profit and Loss Biaya Jasa Kini 386.723.085 275.771.121 Current Service Cost

Biaya Bunga 278.897.247 419.361.197 Interest Expenses Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuarial yang Diakui - -

Recognized Actuarial Loss (Gain)

Jumlah 665.620.332 695.132.318 Total

Komprehensif Comprehensive Kerugian (Keuntungan) Aktuaria 918.208.531 (2.594.546.304)

Actuarial (gain) or loss

Liabilitas imbalan kerja Employee Benefit Liabilities

Nilai Kini Kewajiban Nilai Kini Kewajiban 3.344.090.975 5.254.024.961

Present Value of Funded Obligations at beginning of year

Biaya Jasa Kini 386.723.085 275.771.121 Current Service Cost

Biaya Bunga 278.897.247 419.361.197 Interest Expenses Pembayaran Manfaat (125.893.788) (10.520.000) Benefits Payments Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuarial yang Diakui 918.208.531 (2.594.546.304)

Recognized Actuarial (Gain) or Losses – Net

Jumlah 4.802.026.050 3.344.090.975 Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

18 IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18 EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

b. Cuti Besar b. Service Lease

2016 2015

Laba Rugi Profit and Loss Biaya Jasa Kini 139.804.525 120.082.233 Current Service Cost Biaya Bunga 22.970.428 23.686.280 Interest Expenses Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuarial yang Diakui (1.052.833) (52.756.675)

Recognized Actuarial Loss (Gain)

Jumlah 161.722.120 91.011.838 Total

Komprehensif Comprehensive Kerugian (Keuntungan) aktuaria - -

Actuarial Loss or (gain)

Liabilitas imbalan kerja Employee Benefit Liabilities Nilai Kini Kewajiban Nilai Kini Kewajiban 294.073.832 389.094.994

Present Value of Funded Obligations at beginning of year

Biaya Jasa Kini 139.804.525 120.082.233 Current Service Cost Biaya Bunga 21.917.595 (29.070.395) Interest Expenses Pembayaran Manfaat (47.667.000) (186.033.000) Benefits Payments Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuarial yang Diakui - -

Recognized Actuarial (Gain) or Losses – Net

Jumlah 408.128.952 294.073.832 Total

c. Analisis sensitivitas c. Sensitivity Analysis

Dampak program pensiun iuran pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainny/ Impact on defined contribution pension plan and other long them employee benefits

Perubahan Asumsi /

Change In Assumption

Nilai kini kewajiban imbalan kerja/ Present

value of benefit obligation

Tingkat diskonto Kenaikan/increase 1% (494.716.165) Discount rate Penurunan/decrease 1% 582.052.997 Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/increase 1% 728.972.024 Salary increase rate Penurunan/decrease 1% (637.166.848)

Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi sebagai berikut:

The employee benefit liability were determined using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:

2016 2015 Metode Aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method of Actuary Tingkat Diskonto 8.20% 8.50% Discount Rate Tingkat Kenaikan Gaji 11% 11% Salary Increase Rate Tingkat Mortalita TMI-3-2011 CSO-1980 Mortality Rate Usia Pensiun 56 tahun/ years 56 tahun/ years Retirement Age

19 CADANGAN PENJAMINAN 19 GUARANTEE RESERVES

2016 2015

Alokasi pada Saldo Laba - 7.617.804.827 Appropriate from Retained Earning

Provisi Cadangan Penjaminan 8.384.149.371 367.530.051 Provision for Guarantee Reserve

Jumlah 8.384.149.371 7.985.334.878 Total

Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Juni 2016 mengenai pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan untuk tahun buku 2016, diantaranya adalah menyetujui pembentukan kembali cadangan penjaminan (guarantee reserved) yang telah dipindahkan ke cadangan umum sebesar Rp7.617.804.833.

Untuk selanjutnya setiap bulan dibentuk cadangan penjaminan sebesar 2,5% dari jumlah pendapatan neto kliring untuk mengantisipasi kerugian lembaga kliring akibat timbulnya kegagalan penyelesaian anggota kliring.

Based on minutes of meeting on General Shareholder Meeting dated Juny 3, 2016 regarding ratification on The Company’s Planning and Budget for the year 2016, among others decided about guarantee reserved provision amounted to Rp7,617,804,833 has been reclassified from general reserve.

Then, additional balance from provision is derived from 2.5% of net clearing fee to anticipate losses due to the emergence of a clearing house settlement failure of the clearing members.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

19 CADANGAN PENJAMINAN (Lanjutan) 19 GUARANTEE RESERVES (Continued)

Perusahaan memperhitungkan jumlah cadangan penjaminan dalam perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai piutang talangan anggota kliring (Catatan 7).

The Company has included the guarantee reserved on the calculation of allowance impairment losses of member default receivable (Note 7).

20 MODAL SAHAM, SALDO LABA – DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN 20 SHARE CAPITAL, RETAINED EARNINGS -

APPROPRIATED AND DIVIDEND

a. Modal Saham a. Share Capital

Merupakan modal saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan telah disetor seluruhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 102.000 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp1.000.000 per lembar saham atau sebesar Rp102.000.000.000.

Constitutes the authorized capital of the Company that has been issued and paid up in full by the Government of Republic of Indonesia for 102,000 shares, each with par value of Rp1,000,000 or equivalent to Rp102,000,000,000.

b. Saldo Laba – Ditentukan Penggunaannya b. Retained Earnings – Appropriated

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 3 Juni 2016. Pemegang Saham menyetujui pembentukan kembali cadangan penjaminan periode 2006 s/d 2009 yang telah dipindahkan ke cadangan umum dan singking fund sebesar

Rp7.617.804.833 untuk periode 2010-2014.

Based on Minutes of General Shareholders Meeting on June 3, 2016 the Shareholder approved establishment of reserves that has been classified in general reserve and sinking fund amounting to Rp7,617,804,833 for the period 2010-2014.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang saham tanggal 3 Juni 2016, Perusahaan menambah cadangan sebesar Rp10.236.519.669.

Based in Minutes of General Shareholder Meeting on June 3, 2016, the Company made an addition to the reverse amounting to Rp10,236,519,669.

21 PENDAPATAN OPERASIONAL 21 OPERATING INCOME

2016 2015

Pendapatan Kliring 15.952.579.492 14.701.201.707 Clearing Fees Pendapatan Iuran Bulanan 2.712.000.000 2.721.000.000 Monthly Contirbution Fees Pendapatan Keanggotaan 100.000.000 - Membership Fees Pendapatan Resi Gudang 86.978.482 107.910.808 Warehouse Receipt Income

Pendapatan Pasar Fisik Emas 9.951.138 10.157.199 Physical Auction market Income Pendapatan Pasar Fisik Komoditi 18.273.957 14.490.069

Physical Commoduty market Income

Pendapatan Operasional Lainnya: Other Operating Income:

Pendapatan Bunga - Dana Marjin 47.238.921.043 38.121.495.309 Interest Income - Margin Fund Pajak Final (20%) (9.447.784.209) (6.316.104.215) Final Tax (20%)

Insentif Kelebihan - Dana Marjin (11.548.170.491) (6.613.890.595) Interest Expenses - Margin Fund

Jumlah 45.122.749.412 42.746.260.282 Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

22 BEBAN OPERASIONAL 22 OPERATING EXPENSES

a. Beban Manajemen dan Pegawai a. Management and Employee Expenses

2016 2015

Beban Pegawai 10.845.102.413 10.128.960.955 Employee Expenses

Beban Manajemen 4.640.863.715 5.007.024.955 Management Expenses

Beban Pajak Penghasilan 1.778.518.007 1.758.962.846 Income Tax Expense

Jumlah 17.264.484.135 16.894.948.756 Total

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

2016 2015

Sewa Gedung dan Fasilitas Kantor 4.224.979.650 4.008.197.150

Building and Office Facilities Rent

Beban Pemeliharaan 1.740.591.082 2.420.962.798 Maintenance Internet dan Website 1.640.949.373 1.732.545.574 Internet and Website Forum Kerjasama dan Pengembangan Produk 1.276.069.604 1.689.639.366

Cooperation Forum and Product Development

Perjalanan Dinas 855.618.509 690.387.062 Official Travel Beban Pengembangan SDM 616.196.635 553.420.223 HR Development Jasa Konsultasi dan Audit 539.962.596 813.345.455 Consulting and Audit Sevices Beban Alat-alat Kantor 524.001.850 575.605.916 Office Supplies

Listrik dan Telepon 427.389.515 530.078.416 Electricity and Telephone Beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 405.456.150 103.827.439

Partnership and Community Development Program Expense

Penjaminan 398.814.487 367.530.045 Guarantty

Transportasi dan Fasilitas Kendaraan 337.991.585 348.237.982

Transportation and Car Facility

Humas dan Representasi 334.759.896 237.193.421

Public Relation and Representations

Pemasaran dan Promosi 212.121.983 349.000.025 Marketing and Promotion Asuransi 61.261.703 148.468.523 Insurance Perpustakaan 31.390.000 42.315.300 Library

Penyimpanan Emas 100.000 716.000 Gold Saving

Sub Jumlah 13.627.654.618 14.611.470.695 Sub Total

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Depreciation and Amortization Aplikasi Perangkat Lunak 1.827.044.435 2.652.585.375 Software Application Mesin Kantor 938.553.095 1.666.058.868 Office Machines Aplikasi Perangkat Lunak PMN 710.730.012

728.146.675

Software Application PMN

Kendaraan Bermotor 547.844.987 428.823.331 Vehicles Inventaris 553.033.415 421.710.295 Supplies Mesin Kantor-PMN 21.978.000 23.976.000 Machinery Office-PMN

Sub Jumlah 4.599.183.944 5.921.300.544 Sub Total

Jumlah 18.226.838.562 20.532.771.239 Total

Beban Kemitraan dan Bina Lingkungan terdiri atas alokasi laba bersih tahun 2015 sebesar Rp208.000.000 sesuai dengan Risalah Rapat Pemegang Saham tanggal 3 Juni 2016 dan beban operasional Rp 197.456.150.

Expenses Partnership and Community Development consists of the allocation of net income in 2015 amounted to Rp208,000,000 according to the Minutes of the Meeting of Shareholders dated June 3, 2016 and operating expenses of Rp 197,456,150

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

23 PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 23 NON OPERATING INCOME (EXPENSES)

a. Pendapatan Non Operasional a. Non Operating Income

2016 2015

Bunga Deposito Bank Non Settlement 19.020.559.060 20.516.364.995

Time Deposit Interest in Non-Bank Settlement

Bunga Obligasi 3.458.596.421 1.093.100.000 Bond Interest Promosi Bank Penyimpan Dana Margin 340.000.000 170.000.000

Promotion of Beneficiary Bank for Margin Deposit

Denda Margin Anggota Kliring 143.975.163 947.829.474

Clearing Member's Margin Penalty

Keuntungan Penjualan Aset Tetap 104.717.523 667.009.998

Gain on Disposal Fixed Assets

Bunga Giro Non Bank Settlement 55.596.064 49.889.158

Current Account Interest in Non Bank Settlement

Bunga Pinjaman Pegawai 19.800.632 20.422.286 Employee's Loan Interest Keuntungan Selisih Kurs - 425.810 Exchange Rate Gain

Lain Lain 946.921.250 4.220.880.023 Others

Jumlah 24.090.166.113 27.685.921.744 Total

b. Beban Non Operasional b. Non Operating Expenses

2016 2015

Berbagai Jamuan 284.142.440 221.484.961 Entertainments Beban Administrasi 17.951.351 31.150.443 Administrations' Expense Diskon Bunga Pinjaman 10.768.638 9.755.017 The Loan Interest Discount

Rupa-Rupa Keperluan Dapur 9.400.100 9.821.573 Miscellaneous Pantry Expenses Beban Olahraga & Rekreasi 6.632.500 14.828.400 Sports & Recreations Denda Pajak 2.260.372 - Tax Penalty Beban Pembinaan PKBL 2.431.000 21.556.000 PKBL Development Expenses

Rugi Selisih Kurs 1.053.831 (12.847.749) Foreign Exchange Loss Sumbangan - 10.000.000 Donations Lain-Lain 64.469.819 10.924.674 Others

Jumlah 399.110.051 316.673.319 Total

24 PERIKATAN DAN PERJANJIAN 24 CONTRACTS AND AGREEMENTS

a. Perjanjian Sewa dengan PT Bumi Daya Plaza

a. Lease Agreement with PT Bumi Daya Plaza

Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Bumi Daya Plaza untuk periode 5 tahun terhitung sejak 1 Oktober 2014 yang akan berakhir pada 30 September 2019. Sewa dan jasa pelayanan dibayar di muka setiap 3 bulan sekali. Biaya sewa ruangan untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan adalah sebesar Rp 630.000.000 dan PPN Rp 63.000.000. Untuk pertama kalinya sewa tersebut dibayar pada tanggal 1 Oktober 2014 dan berlaku untuk jangka waktu sewa 3 (tiga) bulan.

The Company signed a lease agreement to rent an office space with PT Bumi Daya Plaza for a period of 5 years as of October 1, 2014 which will end on September 30, 2019. Rent and services charge are paid in advance every 3 months. Room rental fee for the period 3 (three) months is Rp 630,000,000 and VAT of Rp 63,000,000 The first rent is paid on October 1, 2014 and valid for a period lease 3 (three) months.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

24 PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan) 24 CONTRACTS AND AGREEMENTS (Continued)

b. Perjanjian Kerjasama Perusahaan dengan Bank Penyimpanan Dana Segregated Fund.

b. The Agreement between the Company and Bank for Segregated Fund Saving.

Perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Perusahaan dengan beberapa Bank adalah untuk menyimpan dana dari anggota kliring dan memberikan layanan perbankan dalam melakukan pembayaran penyelesaian transaksi bursa. Beberapa Bank yang melakukan perjanjian kerjasama dengan Perusahaan adalah sebagai berikut :

The agreement conducted by the Company with several Banks is for saving funds of clearing members and provide banking services in exchange settlement payments. Several Banks which conducting the agreement with the Company is as follows:

1) Pada tanggal 14 Desember 2000 Perusahaan menunjuk Bank CIMB-Niaga sebagai bank penyimpan dana marjin dan lalu lintas pembayaran transaksi kontrak berjangka, berlaku selama 3 tahun sejak 14 Desember 2000 sampai dengan tanggal 14 Desember 2003. Penunjukkan Bank CIMB Niaga tersebut telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) No. 03/BAPPEBTI/SP/XII/2000 tanggal 8 Desember 2000 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor: 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi sebagiamana telah diubah dengan UU No.10 tahun 2011. Perpanjangan perjanjian telah tiga kali dilakukan, yaitu sesuai surat No.23/Add-Per-KBI/XII/2009 dan No.110/PKS/CIMBN/2009 dan terakhir No. 22/Add/Per-KBI/XII/2009 dan No. 109/PKS/CIMBN/2009 tanggal 14 Desember 2009 diperpanjang sampai dengan 14 Desember 2012.

1) On December 14, 2000, the Company assigns Bank CIMB-Niaga as beneficiary bank for margin deposits and payments, and futures contract settlement, valid for 3 years since December 14, 2000 up to December 14, 2003. The assignment of CIMB- Niaga Bank has been approved by Commodity Futures Trading Regulatory Agency (Bappebti) No. 03/BAPPEBTI/SP/XII/2000 dated December 8, 2000 as provided in Law No. 32 Year 1997 Regarding Futures Trading as had been changed by Law No.10 dated 2011. The Agreement has been extended for three times according to the letter No. 23/Add-Per-KBI/XII/2009 and No.110/PKS/CIMBN/2009 and the lates No.22/Add/Per-KBI/XII/2009 and No.109/PKS/CIMBN/2009 dated December 14, 2009 extended up to December 14, 2012.

Kerjasama tersebut telah diperpanjang sesuai perjanjian No : 02/Per-KBI/II/2013 tanggal 21 Pebruari 2013 yang berlaku sejak 14 Desember 2012 sampai dengan 14 Desember 2015. Dan perjanjian No. 08/Per-KBI/V/2016 dan No. 001/PKS/CWF-JKT1/V/16 pada tanggal 3 Mei 2016 yang berlaku sejak 14 Desember 2015 sampai dengan 14 Desember 2018.

Cooperation is extended in accordance with agreement No:02/Per-KBI/II/2013 dated February 21, 2013 which valid for 3 years since December 14, 2013 until December 14, 2015. And agreement No:08/Per-KBI/V/2016 and No. 001/PKS/CWF-JKT1/V/16 dated February 21, 2013 since December 14, 2016 until December 14, 2018.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

24 PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan) 24 CONTRACTS AND AGREEMENTS (Continued)

b. Perjanjian Kerjasama Perusahaan dengan Bank Penyimpanan Dana Segregated Fund. (Lanjutan)

b. The Agreement between the Company and Bank for Segregated Fund Saving. (Continued)

2) Pada tanggal tanggal 19 Mei 2004 Perusahaan menunjuk Bank Central Asia, Tbk sebagai bank penyimpan dana marjin dan lalu lintas pembayaran perdagangan berjangka berlaku selama 5 (lima) tahun sejak 1 Juni 2004 sampai dengan 31 Mei 2009. Penunjukkan BCA.,Tbk tersebut telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Nomor : 367/ BAPPEBTI/SP/V/2004 tanggal 21 Mei 2004. Kerjasama tersebut telah diperpanjang sesuai surat No:10/ Add/Per-KBI/VI/2009 dan No:046/PKS/BCA/2009 tanggal 01 Juni 2009 berlaku selama 3 tahun sejak 1 Juni 2009 sampai dengan tanggal 31 Mei 2012.

2) On May 19, 2004, the Company assigned and added up Bank Central Asia, Tbk as beneficiary bank for margin deposits and payments and futures contract settlement, valid for 5 (five) years since June 1, 2004 up to May 31, 2009. The assignment of BCA, Tbk has been approved by Commodity Futures Trading Regulatory Agency/Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) No. 367/BAPPEBTI/ SP/V12004 dated May 21, 2004, such cooperation has been extended pursuant to the letter No:046/PKS/BCA/2009 dated June 01, 2009 valid for 3 years since June 1, 2009 up to dated May 31, 2012.

Kerjasama tersebut diperpanjang sesuai surat No:06/ Add/Per-KBI/V/2012 tanggal 09 Mei 2012 yang berlaku selama 3 tahun sejak tanggal 1 Juni 2012 sampai dengan 31 Mei 2015.

Cooperation is extended in accordance with letter No:06/ Add/Per-KBI/V/2012 dated May 09, 2012 which valid for 3 years since June 1, 2012 until May 31, 2015.

Pada tanggal 29 Mei 2015 kerjasama ini telah diperpanjang sesuai dengan surat No: 07/Add/Per-KBI/VI/2015 yang berlaku sejak tanggal 1Juni 2015 sampai dengan tanggal 31 Mei 2018.

On May 29, 2015 this coorperation has been extended in accordance with letter 12/Add/Per-KBI/VI/2015 which valid since June 1, 2014 until May 31, 2018.

3) Pada tanggal 27 Agustus 2009 Perusahaan menunjuk PT Bank Negara Indonesia Tbk sebagai bank penyimpan dana dan lalu lintas pembayaran perdagangan berjangka berlaku selama 4 (empat) tahun mulai tanggal 27 Agustus 2009 sampai dengan 27 Agustus 2013. Kerjasama tersebut diperpanjang sesuai surat No: 10B/Per-KBI/VIII/2013 tanggal 27 Agustus 2013 yang berlaku selama 4 tahun sejak tanggal 27 Agustus 2013 sampai dengan 26 Agustus 2017.

3) On August 27, 2009, Company appointed PT Bank Negara Indonesia Tbk as beneficiary bank for margin deposits and payments valid for 4 (four) years from the date of August 27, 2009 until August 27, 2013. Cooperation is extended in accordance with letter 10B/Per-KBI/VIII/2013 dated August 27, 2013 which valid for 4 years since August 27, 2013 until August 26, 2017.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

24 PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan) 24 CONTRACTS AND AGREEMENTS (Continued)

b. Perjanjian Kerjasama Perusahaan dengan Bank Penyimpanan Dana Segregated Fund. (Lanjutan)

b. The Agreement between the Company and Bank for Segregated Fund Saving. (Continued)

4) Pada tanggal 14 Oktober 2009 Perusahaan menunjuk Bank Windu Kentjana International, Tbk sebagai bank penyimpan dana dan lalu lintas pembayaran perdagangan berjangka berlaku selama 2 (dua) tahun mulai tanggal 14 Oktober 2009 sampai dengan 14 Oktober 2011. Kedua pihak telah menyepakati perpanjangan perjanjian dengan nomor 11A/Add/Per- KBI/X/2011 dan No: 473/BW-KBI/X/11 terhitung sejak tanggal14 Oktober 2011 sampai dengan 14 Oktober 2013.

4) On October 14, 2009, the Company assigns Bank Windu Kentjana International, Tbk as beneficiary bank for margin deposits and payments, and futures contract settlement, valid for 2 (two) years since October 14,2009 up to October 14, 2011. Both parties have agreed an extension of agreement No: Add/Per-KBI/X/2011 and No: 473/BW- KBI/X/11 starting from October, 14, 2011 to October, 2013.

Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali. Terakhir diperpanjang tanggal 28 Desember 2016 kerjasama ini telah diperpanjang sesuai dengan surat No:05/Add/Per-KBI/XII/2016 yang berlaku sejak tanggal 31 Desember 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

Cooperation has been extended several times. The latest amendment is on December 30, 2014 this cooperation has been extended in accordance with letter No:05/Add/Per-KBI/XII/2016 which valid since December 31, 2016 until December 31, 2018.

Dana terpisah anggota kliring terdiri dari Dana Marjin, Dana Kliring, Dana jaminan dan Dana Escrow.

Segregated account of clearing member consist of Margins Deposit, Clearing Fund, Security Deposit and Escrow Fund.

Dana Marjin dibentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi pasal 1 (19) bahwa dana marjin adalah sejumlah dana atau surat berharga yang harus ditempatkan oleh anggota kliring kepada lembaga kliring berjangka untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka.

Margin Deposits was established based on Laws Number 10 Year 2011 regarding Changes in Laws No. 32 Year 1997 regarding Trading Future Exchange Article 1 (19) that margin funds are funds or securities which should be placed by clearing members to guarantee execution of futures contract transactions.

Dana Kliring dibentuk berdasarkan Peraturan dan Tata Tertib Perusahaan bab IV paragraf 400 huruf (b) dimana tertulis bahwa Dana Kliring bertujuan sebagai dana bersama (common fund) dengan tujuan untuk mengganti kerugian lembaga kliring akibat timbulnya kegagalan penyelesaian anggota kliring. Dana Kliring ini tidak dipungut lagi mulai dari tahun 2003.

Clearing fund was established based on the Regulations and Procedures of the Company chapter IV paragraph 400 (b) that clearing fund as a common fund to substituting loss in case of clearing members' settlement default. Since 2003 it is no longer collected.

Dana Jaminan Kliring merupakan dana milik anggota kliring yang disetorkan ke Perusahaan dengan tujuan untuk memenuhi liabilitas apabila anggota kliring cedera janji. Dana jaminan Kliring dibentuk berdasarkan Peraturan dan Tata Tertib Perusahaan bab II paragraf 204.

Security Deposit constitutes a clearing members' funds which is deposited to the Company with the purpose to fullfill their obligation if clearing member' s default. This fund was established based on the Company's Rules and Regulation, chapter II paragraph 204.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

c. Perjanjian Kerjasama Perusahaan dengan PT Pegadaian (Persero)

c. The Agreement between the Company and PT Pegadaian (Persero)

Berdasarkan perjanjian No : 05/PER- KBI/IV/2014 dan No : 46/002202/2014, pada tanggal 01 April 2014 Perusahaan mendatangani kerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) atas Transaksi retail Emas dan Jasa penitipan Emas, dimana emas yang diperdagangkan adalah logam mulia berbentuk batangan dengan kemurnian 99% yang memiliki sertifikat PT Antam (Persero) atau PT Pegadaian (Persero) dan atas jasa titipan emas dikenakan biaya sebesar 2,5% untuk transaksi marjin dan dikenakan tarif Rp20.000 untuk Jasa penitipan untuk berat sampai 100 gr perbulan.

Based on agreement No. 05/PER-KBI/IV/2014 and No: 46/002202/2014, dated on April 1, 2014, the Company entered into agreement with PT Pegadaian (Persero) on gold retail and safekeeping. where gold traded is a precious metal shaped bars with a purity of 99% with certified PT Antam (Persero) or PT Pegadaian (Persero) and for gold safekeeping service charged amounted to 2,5% on margin transaction and Rp20,000 for safekeeping fee to the weight to 100 grams per month.

Perjanjian berlaku selama 2 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian oleh kedua belah pihak, dimana setiap tahunnya akan dievaluasi.

The agreement is valid for 2 years from the date signed by both parties, which will be evaluated annually.

25 KONTIJENSI 25 CONTIGENCY

Seperti dijelaskan pada Catatan 7, Perusahaan melakukan penalangan sementara kepada DF, anggota kliring yang cidera janji atas transaksi nasabah kontraktual. Penyelesaian kewajiban keuangan DF tersebut telah ditempuh menggunakan pendekatan pasar, pendekatan mediasi dan menggunakan jalur hukum. Dengan pendekatan pasar, Perusahaan tetap mempertahankan kontrak, Perusahaan berharap adanya kenaikan harga dari komoditas emas yang menjadi underlyingnya. Pada tahun 2016 terjadi kenaikan harga pasar bila dibandingkan dengan harga pasar pada tahun 2015 sehingga terjadi penurunan jumlah penalangan (cash settlement) yang dilakukan oleh Perusahaan.

As disclosed in Note 7, the Company made temporary bailout to DF, a default clearing members who were default on an open derivative contractual with the Counterparty. The settlement of DF financial obligation will be pursued using the market approach by keeping the open contract to remain outstanding, mediation approach, or using litigation. By using market approach the Company expect an increase in price of the underlying commodities. At end of 2016, there were a increase in market price of the underlying commodities if compared to the year 2015 which decrease the temporary bailout (cash settlement) made by the Company.

Perusahaan telah melakukan pendekatan mediasi dengan melibatkan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta BAKTI (Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi). Manajemen telah berketetapan untuk menggunakan penyelesaian melalui jalur hukum (gugatan perdata) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor registrasi gugatan 491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST tanggal 10 Oktober 2014.

The Company took mediation approach which involving Jakarta Futures Exchange (JFX) and Bappebti and also BAKTI. Management decided to take legal suit (civil suit) at Central Jakarta District Court with registration number of legal suit No.91/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST dated October 10, 2014.

24 PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan) 24 CONTRACTS AND AGREEMENTS (Continued)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

25 KONTIJENSI (Lanjutan) 25 CONTIGENCY (Continued)

Dalam mempersiapkan gugatan dan menjalani sidang ini Perusahaan telah dibantu konsultan hukum Januardi Haribowo & Partners. Manajemen telah menentukan besarnya dampak keuangan yang akan timbul terhadap aset dan liabilitas dari kejadian ini secara persis sebagaimana tercermin pada besarnya pokok gugatan meliputi wanprestasi yang mengakibatkan kerugian finansial sebesar Rp1.457.236.322,12 dan USD6,187,108,18 (setara dengan Rp75.874.287.752,78 dengan kurs pada saat gugatan sebesar USD 1 = Rp 12.212) atau pada saat tanggal 31 Desember 2014 ditambah denda sebesar Rp 200.000.000,00 dan iuran bulanan keanggotaan sebesar Rp6.600.000 dengan kurs tengah BI USD 1 = Rp12.440,00 total nilai ekuivalen gugatan adalah Rp78.631.462.081,32.

The Company used Januardi Haribowo & Partners as its legal consultant for this case. Management has determined the magnitude of the financial impact to the assets and liabilities of these events exactly as reflected in the principal amount of the lawsuit include breach that resulted in financial losses of Rp1,457,236,322.12 and USD6,187,108,18 (equivalent with Rp75.874,287,752,78 by BI Middle rate USD 1 = Rp12,212 on lawsuit filed) or as of December 31, 2014 which include penalty amounting to Rp200,000,000.00 and monthly membership fee amounting to Rp6,600,000.- or total equivalent to Rp78,631,462,081.32 by BI middle rate USD 1 = Rp12,440.-

Sehubungan dengan gugatan tersebut, DF mengajukan Gugatan Rekopensi/Gugatan Balik kepada Perusahaan, sehingga apabila Gugatan Perusahaan ditolak dan sebaliknya Gugatan Rekopensi dari DF diterima, maka Perusahaan akan dibebani kewajiban untuk membayar atau mengganti kerugian Materiil seluruhnya sebesar USD 1,195,340.89 dan Rp 16.339.913.633,50 dan kerugian immateriil sebesar Rp 200 milyar sesuai dengan perintah putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

To response the lawsuit filed by the Company, DF has also filed a Rekopensi / Lawsuit over the Company, with implication when the Company’s lawsuit was rejected and vice versa Rekopensi Lawsuit of DF was accepted, then the Company will be charged with the obligation to pay or indemnify the Material totaling USD 1,195,340.89 and Rp 16,339,913,633.50 and immaterial losses of Rp 200 billion, according to the Judicial Court decision that have legally binding.

Pada tanggal 15 Juli 2015 telah dilaksanakan sidang putusan atas gugatan dengan nomor registrasi 491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST tanggal 10 Oktober 2014, dengan putusan sebagai berikut: mengabulkan gugatan Perusahaan, menghukum DF untuk membayar biaya dan kerugian kepada PT KBI berdasarkan DFS per tanggal 6 Oktober 2014 nilainya sebesar USD6,187,108 dan Rp1.457.236.32, membayar sanksi denda Rp100.000.000, perbulannya dihitungnya sejak bulan November 2014, membayar iuran bulanan sebesar Rp3.000.000 termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dan materai Rp6.000,- perbulan dihitung sejak bulan Oktober 2014, serta membayar bunga sebesar 6,00% pertahun atau 0,5% perbulan dari DFS tanggal 6 Oktober 2014.

On July 15, 2015, the verdict over the lawsuit with registered No 491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST dated October 10, 2014 has been carried out by which decision is in favor of the Company, to punish the DF to pay the loss of the Company based on DFS dated October 6, 2014 amounted to USD6,187,108 and Rp1,457,236,322 the penalty amounted to Rp100,000,000 per month since October, the monthly membership amounted to Rp3,000,000 including Value Added Tax and stamp duty since October 2014, and the interest amounted to 6% pe annum or 0,5% per month since October 2014.

Pada tanggal 4 Februari 2016 melalui Surat Pemberitahuan Banding dan Surat Penyerahan Memori Banding dengan nomor registrasi 142/Srt.Pdt.Dbg/2015/PN.JKT.PST menyatakan bahwa pada tanggal 23 Juli 2015 PT Danpac Futures mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 15 Juli 2015 dengan Nomor registrasi 491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST. Perusahaan melalui konsultan hukum Januardi Haribowo & Partners, telah menyiapkan berkas Kontra Memori Banding untuk disampaikan ke Pengadilan pada tanggal 3 Maret 2016.

On February 4, 2016 through the Notice of Appeal and Submission Letter Appeal with registered No142/Srt.Pdt.Dbg/2015/PN.JKT.PST claimed that on July 23, 2015 PT Danpac Futures filed an appeal against the decision of the District Court Jakarta center July 15, 2015 with the registration number 491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST. The Company through Legal consultant Januardi Haribowo & Partners has prepared .Contrary Memo of Appeal to be submitted to the Court on March 3, 2016.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

25 KONTIJENSI (Lanjutan) 25 CONTIGENCY (Continued)

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 15 Juli 2015 No.491/PDT.G/2014/PN.JKT.PST telah mengabulkan tuntutan PT KBI (Persero) atas Dugaan Wanprestasi PT DF yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.221/PDT/2016/PT.DKI tanggal 6 Juni 2016. Kemudian PT DF mengajukan upaya hukum Kasasi kepada Mahkamah Agung RI dengan Nomor Perkara No.116/Srt.Pdt.Kas/2016/PN.Jkt.Pst pada tanggal 25 Agustus 2016.

Central Jakarta District Court dated July 15, 2015 No.491/PDT.G/2014/PN.JKT.PST which approved the demands of PT KBI (Persero) on Alleged Default PT DF boosted by the decision of the Jakarta High Court No.221/PDT/2016/PT.DKI dated June 6, 2016. Then PT DF forth the effort legal objection to the Supreme Court by No.116/Srt.Pdt.Kas/2016/PN.Jkt.Pst Case on August 25, 2016.

PT KBI telah mengirim surat kepada Menteri BUMN tanggal 31 Januari 2017 No.286/Sekr-KBI/I/2017 untuk memohon dukungan percepatan Proses Kasasi di Mahkamah Agung RI.

PT KBI has sent a letter to the Minister of State Enterprises dated January 31, 2017 No.286/Sekr-KBI/I/2017 asking for help to accelerate the process in the Supreme Court.

Terdapat ketidakpastian dimasa yang akan datang dalam penyelesaian kasus ini, namun demikian Perusahaan berkeyakinan akan dapat memenangkan gugatan ini.

There is future uncertainty in the case, however the Company believes can win this lawsuit.

Sampai dengan laporan ini diterbitkan, belum terdapat putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Up to the reporting date, there has been no judicial court decisions binding.

Pergerakan harga emas dapat digambarkan sebagai berikut : 31 Desember 2015 = USD1,060 per troy ounce, 31 Desember 2016 = USD1,151 per troy ounce, dan 20 Februari 2017 kembali rebound USD1.238,40 per troy ounce.

Gold price movements can be described as follows: December 31, 2015 = USD1,060 per troy ounce December 31, 2016 = USD1,151 per troy ounce, and February 20, 2017 rebounded USD1,238.40 per troy ounce.

26 MANAJEMEN RISIKO 26 RISK MANAGEMENT

Perusahaan terekspos oleh berbagai macam risiko keuangan, yaitu risiko pasar (yang meliputi risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga saham), risiko likuiditas, dan risiko kredit.

The Company is exposed with a wide range of financial risks, such as market risk (which consists of foreign currency risk, interest rate risk, and stock price risk), liquidity risk and credit risk.

Perusahaan memastikan bahwa risiko-risiko tersebut telah dikelola sehingga meminimalkan dampak ketidak pastian pasar keuangan terhadap pencapaian perusahaan. Tidak ada perbedaan jenis risiko yang dihadapi Perusahaan dibanding tahun sebelumnya, begitu pula dengan tujuan, kebijakan serta proses pengelolaannya.

The Company ensures that the risks has been managed to minimize the impact of the financial market uncertainty to the Company’s achievement. There is no difference in the types of risks faced by the Company in the previous year, as well as the objectives, policy and the management process.

a. Risiko Pasar a. Market Risk

Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai instrumen keuangan sebagai akibat adanya perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki eksposur risiko atas mata uang asing yang ditempatkan anggotanya untuk marjin karena risiko tersebut ditanggung sendiri oleh Anggota Kliring.

Foreign currency risk is the risk of the changes financial instrument value as the cause of the existence the changes in foreign currency. The company does not have the risk exposure from foreign currency which placed by its members for margin, because that risk was obligated by the member itself.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

a. Risiko Pasar (Lanjutan) a. Market Risk (Continued)

Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) Foreign Currency Risk (Continued)

Untuk aset keuangan milik Perusahaan sendiri, Perusahaan tidak melakukan hedging untuk aset- aset keuangan dalam mata uang asing tersebut, karena aset dalam mata uang asing tersebut dimaksudkan untuk digunakan untuk pengeluaran dalam mata uang asing di masa yang akan dating. Sejauh ini, Perusahaan tidak memiliki liabilitas mata uang USD dan belum menganggap perlu untuk melakukan upaya lindung nilai mata uang USD terhadap Rupiah. Pada tanggal laporan posisi keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015, aset dan liabilitas moneter adalah sebagai berikut

For the financial asset owned by the Company, the Company did not do the hedging for the financial assets in the foreign currency, because the asset in the foreign currency was meant to be used in the future’s foreign currency expenditure. So far, the Company does not have liabilities denominated in USD and still not consider yet having hedging of USD currencies to Rupiah currencies. As of the statement of financial position date December 31, 2016 dan 2015, the Company and its subsidiaries’ monetary assets and monetary liabilities are as follows

2016 USD Ekuivalen/ Equivalent

2015 USD Ekuivalen/ Equivalent

ASET ASSET Kas dan Setara Kas 82.715.912 72.369.674 Cash and Cash Equivalents

Piutang Lain-lain 89.326.706.811 88.731.414.038 Other Receivables

Jumlah Aset (Liabilitas) Moneter – Bersih 89.409.422.723 88.803.783.712

Total Monetary Asset (Liabilities) – Net

Jumlah 6.654.467 6.437.389 Total

Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko yang mempengaruhi arus kas Perusahaan di masa yang akan datang sebagai akibat adanya perubahan tingkat suku bunga. Perusahaan menghadapi eksposur risiko tingkat suku bunga atas penempatan deposito dana milik perusahaan dan dana marjin pada perbankan.

Interest rate risk is a risk that affect the Company’s cash flow as the impact of changes in interest rate. The Company faced an interest rate exposure on the deposit placement of clearing member’s fund and margin fund in bank.

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 26 RISK MANAGEMENT (Continued)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 26 RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Tingkat Suku Bunga (Lanjutan) Interest Rate Risk (Continued)

Perusahaan telah membuat kebijakan Investasi Nomor : 22/K-KBI/X/2011 tanggal 3 Oktober 2011 sebagai acuan dalam melakukan penempatan dana perusahaan dan dana segregated. Perusahaan juga melakukan analisis kinerja perbankan berdasarkan jumlah aset, jumlah simpanan anggota kliring, suku bunga, tingkat layanan dan estimasi tingkat risiko.

The company has made a Investment Policy No: 22/K-KBI/X/2011 dated on October 3, 2011 as a reference in making placement of the Company funds and segregated funds. The Company has also made banking performance analysis based on total asset, total clearing members’ savings, interest rate, service rate and risk rate estimation.

Perusahaan menyadari bahwa apabila Perusahaan lebih mementingkan tingkat keamanan keuangan maka akan berpengaruh kepada penurunan pendapatan. Sebaliknya apabila Perusahaan menginginkan pendapatan yang tinggi maka akan dipilih perbankan yang bisa memberikan tingkat bunga tinggi dengan tingkat keamanan lebih rendah.

The Company realized that if the company is more concerned with the security of funds, then it would affect the declining of revenue.Whereas, if the company wanted a high revenue, it should choose banks that would provide a high interest rate with a lower level of security.

Atas risiko, Perusahaan telah melakukan upaya meminimalkan risiko dengan cara :

Based on those risks, the Company has made efforts to minimize the risks by :

a.) Dana Perusahaan: Melakukan diversifikasi penempatan dana pada beberapa bank dengan tingkat bunga yang bervariasi guna menghasilkan tingkat bunga yang optimal dan meminimalkan risiko terhadap kegagalan bank.

a.) Company funds: Diversify the placement of funds in several bank with variating interest rate in order to produce an optimal interest rate and minimize the risk of bank failure.

b.) Dana Segregated: Melakukan penempatan dana di bank penyimpan dana marjin dengan memilih bank yang memberikan bunga yang optimum dan rendah tingkat resikonya sesuai dengan kebijakan perusahaan di atas.

b.) Segregated Fund: Placed the idle fund in margin bank by choosing a bank that gives the most optimal interest rate and low risk rate based in the Company’s policy above

a. Risiko Pasar (Lanjutan) a. Market Risk (Continued)

Analisa Sensitivitas Sensitivity analysis.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas Laba bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 atas perubahan tingkat suku bunga.

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement of foreign exchange interest rate as at December 31, 2016 and 2015:

2016

Perubahan presentase/

Percentage change

Pengaruh terhadap laporan laba rugi/ Impact

to profit or loss

+1% 183.113.264.427

-1% 179.487.259.191

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

2015

Perubahan presentase/

Percentage change

Pengaruh terhadap laporan laba rugi/ Impact

to profit or loss

+1% 184.527.000.000 -1% 180.873.000.000

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Perusahaan memiliki liabilitas keuangan kepada Anggotanya atas marjin yang dipungut untuk setiap posisi terbuka. Risiko ini dapat terjadi baik dari sisi Perusahaan sebagai Lembaga Kliring dan dari sisi Anggota Kliring.

The Company has a financial liability to the Members on the margin collected for each open position. These risks can occur both in terms of the Company and as of the Clearing Members.

Perusahaan juga memiliki liabilitas keuangan untuk Dana jaminan Kliring yang ditempatkan Anggota Kliring. Dana jaminan ini bersifat jangka panjang dan akan ada sepanjang menjadi Anggota Kliring. Penempatan dananya pada deposito pada bank yang telah mendapat persetujuan Bappebti, sehingga secara teoritis aman.

The Company also has a financial liability for a clearing guarantee fund that placed by Clearing Members. Guarantee fund is long term and will be held by the Company as long as they still registered as member of the Company. Placement of funds on deposit at the bank has got an approval from Bappebti, thus theoretically safe.

Untuk dana marjin, perusahaan telah melakukan upaya penempatan dana Anggota Kliring dengan komposisi pada deposito dan giro, yang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan likuiditas pembayaran hak-hak Anggota Kliring tanpa tertunda.

For margin fund, the Company has made efforts to placed the Clearing Members’ fund with the composition of the deposits and current accounts, such that it can meet the liquidity needs of the payment rights of the Clearing Member without delay.

Dari sisi anggota kliring, kemungkinan terjadinya risiko likuiditas dapat terjadi bilamana Anggota Kliring tidak dapat memenuhi liabilitasnya pada tenggat waktu yang telah ditentukan. Walaupun sampai saat ini belum ada kejadian yang menimbulkan risiko likuiditas karena kegagalan bayar pada anggota kliring, namun Perusahaan menganggap risiko kegagalan bayar tersebut masih bisa terjadi. Oleh karena itu Perusahaan selalu berusaha memantau pergerakan transaksi masing-masing anggota kliring dan memantau kecukupan dana untuk transaksi tersebut.

Of the Clearing Members’ side, the likelihood of liquidity risk can occur if the Clearing Member can not meet the liabilities on a predetermined deadline. Although until now there has been no events that lead to liquidity risk due to failure to pay the clearing member, but the Company considers the risk of payment failure can still happen. Therefore, the Company has always tried to monitor the movement of each transaction and clearing members monitor the adequacy of funds for such transactions.

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 26 RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Pasar (Lanjutan) a. Market Risk (Continued)

Risiko Tingkat Suku Bunga (Lanjutan) Interest Rate Risk (Continued)

Analisa Sensitivitas (Lanjutan) Sensitivity analysis (Continued)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya

The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:

2016

Tidak Ditentukan / Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due Total Nilai Wjar / Undetermined 0 -1 tahun / year 1 -2 tahun / year > 2 tahun / year Fair Value Saldo Rekening Anggota Kliring 1.143.324.507.285 - - - 1.143.324.507.285 1.143.324.507.285

Clearing Member’s

Account Utang Usaha - 6.026.383.496 - - 6.026.383.496 6.026.383.496

Account Payable

Beban Akrual - 3.383.745.557 - - 3.383.745.557 3.383.745.557

Accrued Expenses

Total 1.143.324.507.285 9.410.129.053 - - 1.152.734.636.338 1.152.734.636.338 Total

2015

Tidak Ditentukan / Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due Total Nilai Wjar /

Undetermined 0 -1 tahun / year 1 -2 tahun / year > 2 tahun / year Fair Value Saldo Rekening Anggota Kliring 905.110.006.184 - - - 905,110,006,184 905,110,006,184

Clearing Member’s

Account Utang Usaha - 5.131.022.218 - - 5,131,022,218 5,131,022,218

Account Payable

Beban Akrual - 4.125.373.646 - - 4,125,373,646 4.125.373.646

Accrued Expenses

Total 905.110.006.184 9.256.395.864 - - 914.366.402.048 914.366.402.048 Total

c. Risiko Permodalan c. Capital Risk

Permodalan Lembaga Kliring Berjangka menurut Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Republik No. 49 Tahun 2014 pasal 28 minimal Rp 100 milyar dan sampai saat ini modal disetor Perusahaan adalah sebesar Rp 102 milyar dan total ekuitas per Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp282,3 miliyar dan Rp278,9 milyar dan serta aset yang dimiliki di atas Rp1.449.7milyar dan Rp1.198 milyar Berdasarkan kebutuhan dan risiko yang terjadi selama ini, Perusahaan menganggap jumlah tersebut sudah cukup untuk menutupi risiko operasional Perusahaan.

Capital futures of clearing house under the Act and Government Regulation No. 49 Year 2014 Article 28 of at least Rp 100 billion and up to now, the Company's paid up capital amounted to Rp 102 billion and total equity as of December 2016 adn 2015 amounted to Rp282.3 biliion and Rp278.9 billion and assets of over Rp1,449.7 bilion and Rp1,198 billion. Based on the needs and risks that occur during this time, the Company considers this amount sufficient to cover operational risks of the Company.

d. Risiko Kredit d. Credit Risk

Risiko Kredit adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan pihak lain memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan. Perusahaan menghadapi eksposur risiko kredit dari kegagalan anggotanya memenuhi kewajiban dan risiko kegagalan Bank Penyimpan Dana Marjin.

Credit Risk is a risk of loss caused by a failure of other parties to comply with their obligations to the Company. The Company faced a credit risk exposure from member’s failure to meet their duty and Margin Fund Saving Bank’s failure risk.

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 26 RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity Risk (Continued)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

d. Risiko Kredit (Lanjutan) d. Credit Risk Continued)

Kegagalan Anggota Kliring Clearing’s member failure

Melalui proses novasi/ substitusi, Perusahaan bertindak sebagai counterparty bagi setiap transaksi yang dikliringkannya. Oleh karena itu, Perusahaan terekpose secara signifikan oleh risiko kredit anggotanya. Perusahaan secara tidak langsung juga terekspos oleh risiko kredit yang berasal dari nasabah anggota kliring. Para pihak tersebut kemungkinan gagal memenuhi kewajibannya karena mengalami kebangkrutan, kekurangan likuiditas, kegagalan usaha atau sebab sebab lainnya.

By the novation/ substitution process, the Company act as counterparty for every transactions cleared by itself. So, the Company is exposed significantly by the credit risk of its member. The Company, indirectly, also exposed by the credit risk from the clearing member’s customers. Those parties possibly fail to fulfill its resposibilities because of the banckruptcy, lack of liquidity, business failure or the other reasons.

Perusahaan melakukan langkah-langkah sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi dampak risiko kredit yang ditimbulkan oleh anggotanya, sebagai berikut:

The Company using these steps to prevent and to reduce the effect of credit risk caused by the members, such as :

- Melakukan pemantauan persyaratan permodalan bagi anggotanya (penetapan modal oleh Regulator / Bappebti) ;

- Melakukan pemantauan kondisi keuangan anggotanya melalui pemantauan Modal Bersih Disesuaikan Anggotanya;

- Memungut Dana Jaminan Kliring;

- Menetapkan dana marjin dibayar dimuka bagi anggota kliring yang menjadi penyelenggara SPA minimal Rp 5 milyar atau 125% dari nilai marjin, dihitung dari jumlah mana yang lebih besar;

- Menetapkan dan memungut marjin awal untuk setiap posisi terbuka yang dimiliki oleh anggotanya. Besaran marjin awal yang dipungut oleh Perusahaan untuk setiap posisi terbuka umumnya berada pada kisaran 90% sampai dengan 95% dari pergerakan harga harian kontrak terbuka yang mungkin terjadi.

- Melakukan penyesuaian harian (Mark to Market) atas setiap posisi terbuka pada akhir hari perdagangan.

- Memungut marjin variasi keesokan harinya dari anggota kliring yang memiliki nilai settlement variation negatif.

- Established the capital requirements for the members;

- Monitoring the financial member’s condition through the monitor of the net capital adjusted by the members

- Collect the guarantee’s fund clearing

- Established and prepaid margin for the clearing member who become the SPA Organizer Rp 5 billion for the minimal or 125% from the margin value, counted by which one has the greater amount;

- Established and collected the initial margin for every open position owned by the members. The amount of the initial margin collected by the Company for every open position in common exist at the range 90%-95% from the daily movement price open contract which possibly occur.

- Do the daily adjustment (mark to market) for every open position at the end of the trading day.

- And collect the variance margin the next day from the clearing member who has the negative value of settlement variation.

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 26 RISK MANAGEMENT (Continued)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 27 RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko Kredit (Lanjutan) d. Credit Risk (Continued)

- Melaksanakan ketentuan SE Direksi No. 06/SE-KBI/VII/2013 perihal Ketentuan Mengenai Pemenuhan Kewajiban Keuangan Anggota Kliring,dengan cara melakukan pembatasan transaksi awal perdagangan (pukul 06.40 WIB) kepada AK yang mengalami shortage di atas Rp 500 juta dan melakukan pembatasan transaksi pukul 11.00 WIB kepada AK yang mengalami shortage Rp 500 juta ke bawah. Apabila sampai dengan pukul 13.30 WIB AK yang bersangkutan belum memenuhi kewajiban keuangannya, maka statusnya ditingkatkan menjadi suspensi.

- Implement the Decision Letter of Director No. 06/SE-KBI/VII/2013 concerning Financial Obligations of Clearing Members through transaction limitation on initial trading (on 06:40 am) to Clearing Members who experience shortage over Rp 500 Million and doing limitation transaction at 11:00 am to Clearing Members who experience shortage under Rp 500 Million. If until 13:30 pm Clearing Members have not fulfilled their financial obligation, then its status upgraded to be suspended.

Dalam hal anggota kliring gagal memenuhi kewajibannya, Perusahaan telah menetapkan prosedur penyelesaian sebagai berikut:

In case of the clearing member failed to fulfill the liablity, the Company has established the procedures :

- Penunjukan anggota kliring untuk menerima posisi terbuka nasabah non cidera janji;

- Pengalihan posisi anggota kliring penyelenggara dalam keadaan cidera janji kepada anggota kliring penyelenggara lainnya;

- Menggunakan sisa marjin dan Dana Jaminan Kliring milik anggota kliring dalam keadaan cidera janji untuk memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan;

- Mengupayakan pemenuhan sisa kewajiban anggota kliring dalam keadaan cidera janji kepada Perusahaan dengan menunjuk kurator untuk melikuidasi aset lain milik anggota kliring.

- Designation of clearing member to receive the open position of the customer non settlement failure;

- Divert position the organizer clearing member in the condition of settlement failure to the another organizer clearing member;

- Use the rest of margin and guarantee’s fund clearing owned by clearing member to fullfil the responsibility to company;

- And work towards fulfilling the remaining obligations of the clearing member in default, the Company appoints curator to liquidate other assets owned by the clearing member.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan dan Entitas Anak terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing- masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Company and Subsidiary’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.

2016 2015

Kas dan Setara Kas 181.300.261.809 185.545.032.356 Cash and Cash Equivalents Saldo Rekening Anggota Kliring 1.143.324.507.285 905.110.006.184 Balance with Clearing Member Persediaan Emas 95.063.111 54.844.061 Gold Inventories Piutang Lain-lain 31.272.041.788 54.658.902.642 Other Receivables Dana Talangan 5.414.268.179 23.063.969.845 Bailout

Pendapatan yang Masih akan Diterima 5.484.768.996 2.383.240.192

Accrued Income

Aset Keuangan Lainnya 54.200.100.000 3.000.000.000 Other Financial Assets Pinjaman Pegawai 23.302.911 23.302.911 Employee Loan

Uang Jaminan 1.340.765.684 1.142.045.263 Security Deposit

Jumlah 1.422.455.079.763 1.174.981.343.454 Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 26 RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko Kredit (Lanjutan) d. Credit Risk (Continued)

Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan saldo dengan anggota kliring dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.

The Company and Subsidiary manage credit risk exposed from its deposits with banks and balance with clearing members by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur, sebagai berikut:

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates, as follows:

2016 2015

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal

Counterparties with external credit rating

Pefindo: Pefindo:

IdAAA 1.089.563.947 1.007.299.713 idAAA idAA+ - - idAA+ idAA- - 129.711.646 idAA- idA+ - 66.363.761 idA+

IdA- 59.812.447 IdA- IdBBB - - idBBB Bank - Pihak Berelasi Cash in Banks - Related Parties Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal

Counterparties with external credit rating

Pefindo: Pefindo: AAA 1.132.818.556 1.151.534.118 AAA AA+ - - AA+

Dengan pihak yang tidak memiliki kredit eksternal 280.486.658 420.949.887

Counterparties without external credit rating

Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Time Deposits - Third Parties Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal

Counterparties with external credit rating

Pefindo: Pefindo:

idAAA 5.000.000.000 4.500.000.000 idAAA idAA- 3.800.000.000 idAA- idA+ 39.655.000.000 42.200.000.000 idA+ idA- 64.280.000.000 111.300.000.000 idA-

idBBB+ 4.000.000.000 1.500.000.000 idBBB+ idBBB 34.400.000.000 19.400.000.000 idBBB Deposito Berjangka - Pihak Berelasi

Time Deposits – Related Parties

Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal

Counterparties with external credit rating

Pefindo: Pefindo:

idAAA 27.500.000.000 - idAAA Dengan pihak yang tidak memiliki kredit eksternal 3.800.000.000 -

Counterparties without external credit rating

Jumlah 181.197.681.608 185.475.859.125 Total

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

26 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 26 RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko Kredit (Lanjutan) d. Credit Risk (Continued)

Kegagalan Bank Bank Failure

Untuk menerima dan melakukan pembayaran marjin dari Anggota Kliring, Perusahaan menetapkan 5 (lima) bank sebagai Bank Penyimpan Dana Marjin, yaitu: PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BCA Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Windu Kencana International Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Disamping bank tersebut, Perusahaan juga telah menempatkan dana milik Perusahaan sendiri dalam bentuk Deposito di beberapa bank. Risiko kegagalan bank bisa diminimalisir dengan menempatkan dana pada bank-bank yang mempunyai kinerja baik dan melakukan pemantauan secara berkala terhadap kinerja perbankan. Namun demikian karena LPS hanya menjamin sampai dengan Rp 2 miliar maka risiko kegagalan bank masih akan tetap muncul. Untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya suatu bank gagal memenuhi kewajibannya, Perusahaan melakukan seleksi berdasarkan kriteria antara lain: kecukupan modal, rasio likuiditas, Net interest margin, BOPO, yang ditetapkan dalam SK Direksi mengenai Kebijakan Pemilihan Bank Penyimpan Dana Marjin No. 22/K-KBI/IV/2010 tanggal 14 April 2010.

To receive and to pay the margin fund from the clearing member, the Company established 5 banks as the beneficiary bank for margin deposits, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BCA Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Windu Kencana International Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Inspite of those banks, the Company also placed the fund owned by the Company in the deposits at some banks. The bank failure risk can be minimize by placing the funds at the bank which has good performance and do direct attention sustainably to the bank’s performance. But, because the Stock Guarantee institution just guarantee up to Rp 2 billion, the risk of the bank’s failure would still exist. To minimize the possibility of the bank failed to fulfill the obligations, the Company did the selection based on these criterias : adequate of stocks, liquidity ratio, net interest margin, BOPO, established in the Decree of Director about the Selection of Beneficiary bank for margin deposits’ Policy No. 22/K-KBI/IV/2010 dated on April 14, 2010.

27 TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 27 TRANSACTION AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

In conducting their business, the Company has several transactions with related parties based on terms and conditions agreed by both parties.

Pihak Berelasi / Related Parties Sifat dari Hubungan / Relationship Transaksi / Transaction

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Badan Usaha Milik Negara / State Owned Enterprise

Rekening Giro dan Deposito / Current Account and Time Deposit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Badan Usaha Milik Negara / State Owned Enterprise

Rekening Giro dan Deposito / Current Account and Time Deposit

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Badan Usaha Milik Negara / State Owned Enterprise

Rekening Giro dan Deposito / Current Account and Time Deposit

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Badan Usaha Milik Negara / State Owned Enterprise

Rekening Giro dan Deposito / Current Account and Time Deposit

PT Danareksa (Persero) Badan Usaha Milik Negara / State Owned Enterprise

Rekening Giro dan Deposito / Current Account and Time Deposit

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

27 TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

27 TRANSACTION AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued)

Saldo-saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

The significant balance with related parties as of December 31,2016 and 2015 are as follow :

2016 2015

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Rekening Giro Current Accounts Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 909.965.109 704.838.071 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 174.623.326 352.091.012

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 48.230.121 94.605.035

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah Rekening Giro 1.132.818.556 1.151.534.118 Total Current Account Deposito Time Deposits Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 27.500.000.000 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah Deposito 27.500.000.000 - Total Time Deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas 28.632.818.556 1.151.534.118 Total Cash and Cash

Equivalents Saldo Rekening Anggota Kliring Clearing Member’s Account Rekening Dana Margin Margin Fund Account Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.117.396.219 85.146.873

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 109.673.213 1.555.874.134 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah 2.227.069.432 1.641.021.007 Sub Total US Dollar US Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2016 AS$1.630.333 ; 2015 AS$797.745) 604.224.175 69.104.811

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(2016 AS$1.630.333 ; 2015 AS$797.745)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016 AS$328.543 ; 2015 AS$3.936) 480.024.210 1.722.751.191

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016 AS$328.543 ;

2015 AS$3.936)

Sub Jumlah 1.084.248.385 1.791.856.002 Sub Total

Jumlah Giro 3.311.317.817 3.432.877.009 Total Current Account Deposito Time Deposit Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 185.000.000.000 81.500.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah Deposito 235.000.000.000 131.500.000.000 Total Time Deposit Jumlah Rekening Anggota Kliring 238.311.317.817 134.932.877.009

Total Balance Clearing Member’s Account

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

28 TRANSAKSI NON KAS 28 NON CASH TRANSACTION

Penambahan pekerjaan dalam konstruksi melalui hutang

Addition of Construction in Progress through payables

2016 2015

Utang Usaha 5.640.826.826 3.937.457.920 Account Payable

Penjualan aset tetap melalui penjualan kredit: Disposal of fixed assets through installment:

2016 2015

Aset Tetap 101.019.705 345.750.000 Fixed Assets

29 STANDAR DAN INTERPRETASI YANG BARU 29 STANDARDS AND INTERPRETATIONS NEW

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:

Standar Standard PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk

Penyesuaian Adjustment

PSAK 5: Segmen Operasi PSAK 5: Operating Segments

PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK 7: Related Party Disclosures

PSAK 13: Properti Investasi PSAK 13: Investments Property

PSAK 16: Aset Tetap PSAK 16: Property, Plant and Equipment

PSAK 19: Aset Tak berwujud PSAK 19: Intangible Assets

PSAK 22: Kombinasi Bisnis PSAK 22: Business Combination

PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan

Kesalahan,

PSAK 25: Accounting Policies, Changes

in Accounting Estimates and Errors

PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham PSAK 53: Share-based Payments

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68: Fair Value Measureme

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:

PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri

tentang Metode Ekuitas dalam Laporan

Keuangan Tersendiri,

PSAK 4: Separate Financial Statements about

Equity Method in Separate Financial

Statements,

PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama tentang Entitas

Investasi: Penerapan Pengecualian

Konsolidasi,

PSAK 15: Investment in Associates and Joint

Venture about Investment Entities: Applying

the Consolidation Exception,

PSAK 24:Imbalan Kerja tentang Program

Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,

PSAK 24: Employee Benefits about Defined

Benefit Plans: Employee Contributions,

PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian

tentang Entitas Investasi: Penerapan

Pengecualian Konsolidasi,

PSAK 65: Consolidation Financial Statements

about Investment Entities: Applying the

Consolidation Exception,

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:

Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan

PSAK 67: Disclosures of Interest in Other

Entities about Investment Entities: Applying

the Consolidation Exception, and

ISAK 30: Pungutan. ISAK 30: Levies

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARY

As of December 31, 2016 and For the Year Ended December 31, 2016

With Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

29 STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN TETAPI BELUM DITERAPKAN

(Lanjutan)

29 STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED NOT YET ADOPTED (Continued)

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu:

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows:

PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi

Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan

Amortisasi,

PSAK 16: Property, Plant and Equipment

about Clarification of Acceptable Methods of

Depreciation and Amortization,

PSAK 19: Aset Takberwujud tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk

Penyusutan dan Amortisasi dan

PSAK 19: Intangible Asset about Clarification

of Acceptable Methods of Depreciation and

Amortization, and

PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang

Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam

Operasi Bersama.

PSAK 66: Joint Arrangements about

Accounting for Acquisitions of Interests in Joint

Operation.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.

30 INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI

ENTITAS INDUK 30 SUPLEMENTING INFORMATION OF PARENT

ONLY

Informasi keuangan tersendiri Entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada Entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode cost. Informasi keuangan tersendiri Perusahaan disajikan pada Lampiran.

Suplementing financial information of parent only consist of information of statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of cashflows, and statement of changes in equity, when investment in subsidiary recognize using cost method. The supplementing information of parent only presented in appendix.

31 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MANAGEMENT RESPONSIBILITY OF THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 22 Februari 2017.

The management of the Company is responsible for preparation and presentation of the consolidated financial statements that were approved for issuance on February 22, 2017.

Laporan Posisi Keuangan

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) ENTITAS INDUK

Per 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Financial Position

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) PARENT ENTITY

As of December 31, 2016 With The Comparative Figures Years 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

2016 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 115.428.399.985 124.219.095.511 Cash and Cash Equivalents

Saldo Rekening Anggota Kliring 1.143.324.507.285 905.110.006.184 Clearing Member’s Account

Persediaan Emas 95.063.111 54.844.061 Gold Inventories

Piutang Lain-Lain 31.272.041.788 54.658.902.642 Other Receivables

Dana Talangan 5.414.268.179 23.063.969.845 Temporary Bailout

Pinjaman Pegawai 23.302.911 23.302.911 Employees Loan

Pendapatan Yang Masih Akan

Diterima 5.319.762.530 2.214.081.671 Accrued Income

Aset Keuangan Lainnya 54.200.100.000 3.000.000.000 Other Financial Assets

Pajak Dibayar di Muka 1.162.270.437 2.219.020.967 Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 2.586.790.238 2.197.956.554 Prepaid Expenses

Jumlah Aset Lancar 1.358.826.506.464 1.116.761.180.346 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Pinjaman Pegawai 104.149.352 123.190.289 Employees Loan

Aset Keuangan Lainnya 2.000.000.000 2.000.000.000 Other Financial Assets

Penyertaan 51.000.000.000 51.000.000.000 Investment

Aset Pajak Tangguhan 824.572.407 687.978.578 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 9.286.158.069 6.488.903.372 Fixed Assets

Uang Jaminan 1.340.765.684 1.142.045.263 Security Deposit

Aset Tak berwujud 11.293.855.230 9.349.765.177 Intangible Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 75.849.500.742 70.791.882.679 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1.434.676.007.206 1.187.553.063.025 TOTAL ASSETS

Laporan Posisi Keuangan

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) ENTITAS INDUK

Per 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Financial Position

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) PARENT ENTITY

As of December 31, 2016 With The Comparative Figures Years 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORTTERM LIABILITIES

Saldo Rekening Anggota Kliring 1.143.324.507.285 905.110.006.184 Clearing Member’s Account

Utang Usaha 6.026.383.496 5.131.022.218 Account Payable

Utang Pajak 1.082.108.175 695.704.421 Taxes Payable

Beban Yang Masih Harus Dibayar 3.381.794.239 4.125.373.646 Accrued Expenses

Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek 1.153.814.793.195 915.062.106.469 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Imbalan Kerja 5.210.155.002 3.638.164.806 Employee Benefits

Provisi Cadangan Penjaminan 8.384.149.371 367.530.051 Provision for Guarantee Reserve

Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang 13.594.304.373 4.005.694.857

Total Non Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 1.167.409.098.127 919.067.801.326 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk:

Equity Attributable to the

Modal Saham - Nilai Nominal

Rp 1.000.000 per Saham

Modal Dasar 102.000 Saham

Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 102.000

Saham 102.000.000.000 102.000.000.000

Owner of the Parent Entity: Share

Capital - Par Value at

Rp 1,000,000 per Share

Authorized Capital - 102,000 Shares

Issued and Fully Paid - 102,000

Shares

Laba tahun berjalan 7.055.109.166 5.696.285.918 Current Year Profit

Laba ditahan 158.080.933.860 160.002.452.837 Retained Earnings

Keuntungan aktuaria 130.866.612 819.522.383 Actuarial gain

Jumlah Ekuitas 267.266.909.638 268.518.261.138 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 1.434.676.007.206 1.187.553.063.025 TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) ENTITAS INDUK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2015

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Statements of Profit or Loss and Comprehensive Income

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) PARENT ENTITY

As of December 31, 2016 With The Comparative Figures Year 2015

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

2016 2015

PENDAPATAN REVENUES

Pendapatan Kliring 15.952.579.492 14.701.201.707 Clearing Fees

Pendapatan Resi Gudang dan

Pasar Lelang Fisik 115.203.577 132.558.076

Warehouse Receipt and Physical

Auction Fees

Pendapatan Keanggotaan 2.812.000.000 2.721.000.000 Membership Fees

Pendapatan Operasional Lainnya

– Bersih 26.242.966.343 25.191.500.499 Other Operating Income

- Net

Jumlah Pendapatan

Operasional 45.122.749.412 42.746.260.282 Total Operating

Income BEBAN OPERASIONAL OPERATING EXPENSES

Beban Manajemen dan

Pegawai 17.264.484.135 16.894.948.756

Management and Employee

Expenses

Beban Umum dan Administrasi 18.226.838.562 20.532.771.239 General and Administrative Expenses

Beban Penyisihan Penurunan

Nilai Piutang 20.772.299.931 21.642.929.499

Impairment Losses

on Receivable

Beban Imbalan Kerja

Karyawan 827.342.452 786.144.158 Employee Service Entitlements

Expense

Jumlah Beban Operasional 57.090.965.080 59.856.793.652 Total Operational Expenses

Laba (Rugi) Operasional (11.968.215.668) (17.110.533.370) Operating Profit (Loss)

Pendapatan Non Operasional 19.514.871.189 23.014.051.161 Non Operating Income

Beban Non Operasional (398.588.051) (314.619.319) Non Operating Expenses

Jumlah Pendapatan Non

Operasional Bersih 19.116.283.138 22.699.431.842

Total Non Operational

Income

Laba Sebelum Pajak

Penghasilan 7.148.067.470 5.625.823.472

Profit Before Income

Taxes

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN (92.958.304) 70.462.446

INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSES)

LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN 7.055.109.166 5.696.285.918

NET PROFIT FOR

THE YEAR

PENGHASILAN (BEBAN)

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS)

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial (918.208.531) 2.594.546.304 Actuarial Gain (Loss)

Pajak Terkait 229.552.133 (648.636.576) Related Tax

Jumlah Pendapatan

Komprehensif Lain (688.656.398) 1.945.909.728

Total Profit and Other

Comprehensive Income

JUMLAH LABA DAN

KOMPREHENSIF LAIN TAHUN

BERJALAN 6.366.452.768 7.642.195.646

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME

FOR THE YEAR

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Per 31 Desember 2015 dan 2014

(Dalam Rupiah Penuh)

Statements of Profit or Loss and Comprehensive Income

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARY

As of December 31, 2015 and 2014

(In Full Rupiah)

73

2016 2015

Laba Induk Sebelum pajak 7.148.067.470 5.625.823.472 Parent Profit Before Tax Penghasilan Perusahaan 7.148.067.470 5.625.823.472 Profit the Company

Beda Waktu: Timing Differences: Penyusutan Aset Tetap (1.424.429.365) 2.191.428.488 Depreciation of Fixed Assets Manfaat Imbalan Kerja Karyawan 827.342.452 589.591.156

Employee Service Entitlement Benefits

Pembayaran imbalan kerja (173.560.788) - Employee Benefit Payment Cadangan Penjaminan 398.814.487 367.530.045 Guarantee Reserve Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai 20.772.299.931 21.642.929.499

Allowance for Impairment Losses

Jumlah 20.400.466.717 24.423.949.143 Total Beda Permanen: Permanent Differences: Pendapatan Bunga Deposito yang telah dikenakan PPh Final (40.690.836.715) (41.043.373.813)

Deposits' Interest Subject to Final Income Tax

Pendapatan Bunga Giro yang telah dikenakan PPh Final (52.989.828)

(42.510.256)

Interest Current Accounts Subject to Final Tax

Pendapatan Bunga Obligasi (3.458.596.421) (1.093.100.000) Bond Interest Income Beban PPh Pasal 21 1.778.518.007 1.758.962.846 Tax Expenses Article 21 Humas dan Representasi 334.759.896

237.193.421

Public Relations and Representations

Pengembangan Produk 557.603.881 142.215.915 Product Development Beban Depresiasi dan Amortisasi 97.606.710 102.980.000 Depreciation and Amortization Beban Forum Kerjasama - 335.943.170 Cooperation Forum Expenses Berbagai Jamuan 334.759.896 220.017.961 Various Entertainment Pakaian Dinas 84.313.280 113.251.545 Business Uniforms Beban Transportasi 12.999.676 88.056.520 Transportation Expense Tanggung Jawab Sosial Perusahaan -

95.775.750

Corporate Social Responsibility

Beban Olah Raga 6.632.500 14.828.400 Sports Expense Beban Pemasaran dan Promosi 64.843.903 1.627.512 Marketing and Promotions Expense Listrik dan Air Dinas 16.438.058 17.682.956 Electricity and Water Beban Administrasi Bank 17.429.351 30.563.443 Bank Administrative Expenses Sumbangan - 10.000.000 Donations Beban Pemeliharaan 65.353.398 128.338.798 Maintenance Expense Telepon Dinas 1.080.418 14.462.507 Business Telephone Keperluan Dapur dan Obat 9.400.100 9.821.573 Kitchen and Drugs Supplies Pengembangan SDM 23.699.871 21.285.393 Human Resources Development Internet dan Leased Line 63.113.437 66.636.368 Internet and Leased Line Premi Asuransi 3.948.632 2.474.210 Insurance Pembinaan PKBL 405.456.150 103.827.439 PKBL Development Beban Sewa 162.499.217 154.161.429 Rental Expense

Gaji Direksi dan Komisaris 464.086.372 499.742.496 Director and Commisioner Salary Gaji Pegawai 414.261.121 385.588.823 Employee Salary Beban Alat Kantor 20.153.917 22.103.112 Supplies Expense Jasa Konsultasi 20.767.792 29.897.902 Consultation Fee

Perjalanan Dinas 32.908.404 26.553.349 BussinesTrip Beban Non Operasional Lainnya 398.591.897 5.368.124.977

Other Non Operational Expenses

Jumlah (38.811.197.080) (32.176.866.254) Total

Rugi Menurut Fiskal (11.262.662.894) (2.127.093.000) Fiscal Loss Beban (Manfaat) Pajak Kini Current Tax Expenses Kredit Pajak Tax Credit PPh Pasal 25 - - Income Tax Article 25

PPh pasal 23 324.846.682 296.109.101 Income Tax Article 23

Jumlah 324.846.682 296.109.101 Total

Jumlah Lebih Bayar (324.846.682) (296.109.101) Total Over Payment

Laporan TahunanAnnual Report2016

Graha Mandiri Lt. 3Jl. Imam Bonjol No. 61Jakarta 10310Telp: 021 39833066Fax: 021 39833715, 39833065E-mail: [email protected]

www.ptkbi.com

Sustaining Grow

th for a better tomorrow

2016Laporan TahunanAnnual Report