syok hipovolemik
DESCRIPTION
Laporan KasusTRANSCRIPT
LAPORAN KASUSHYPOVOLEMIC STATE
Rabu, 19 November 2014
Oleh:Desty Permataningtyas 0910710053
Yunneke Renna X. 0910710137Ahnia Novita M.Z 0910714023
Anandita Faradilla 0910714060
Pembimbing : dr. Munsifah Z., Sp.EM
DEFINISI SYOK Insufisiensi sirkulasi yang
mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara supply dan demand oksigen sehingga terjadi hipoperfusi jaringan.
• Perdarahan• Fluid loss (Diare, DHF, Luka Bakar)
Hipovolemik (circulating volume yang tidak adekuat
• Acute Myocardial Infarction• Dysrhythmia
Kardiogenik ( fungsi cardiac pump yang tidak adekuat)
• Tension Pneumothorax• Cardiac Tamponade• Emboli Paru
Obstruktif (terdapat ekstra kardiak obstruksi pada aliran darah)
• Kondisi sepsis
Distributif (vasodilatasi perifer dan maldistribusi dari aliran darah)
• Cedera Medula SpinalisNeurogenik
• Alergi Berat
Anafilaktik
SYOK HIPOVOLEMIK Syok yang diakibatkan oleh hilangnya
cairan intra vaskular dapat berupa whole blood loss atau plasma loss.
Hemorrhagic hypovolemia (Whole blood loss) Thorax Pulmonary parenchymal trauma Pulmonary vascular injury Intercostal vascular injury Aortic disruption Massive hemoptysis Abdomen/pelvis/retroperitoneum Solid organ injuries (liver, spleen, kidney) Vascular (trauma, aneurysmal rupture) Gastrointestinal hemorrhage (esophageal varices, ulcers) Gynecologic disorders (ruptured ectopic pregnancy, peripartum hemorrhage
etc.) Orthopedic Pelvic fracture Large bone fractures Multiple fractures Extremity and skin surface Major vascular injuries Large soft tissue injuriesNonhemorrhagic hypovolemia (Plasma loss) Gastrointestinal disorders: vomiting, diarrhea, ascites Burns Environmental exposure or neglect
Respon Fisiologis Terhadap Hilangnya
Volume Intravaskular
Neural or immediate response
Intrinsic or intermediate response
Humoral or delayed response
NEURAL ATAU IMMEDIATE RESPONSE Tekanan atrium kanan dan kiri menurun aktivasi low
pressure receptors pada atrium dan dinding arteri pulmonal, vena besar, dan ventrikel.
Berkurangnya venous return penurunan cardiac output dan tekanan darah aktivasi high pressure stretch receptors pada cabang aorta dan sinus karotis.
Hipotensi berat (MAP kurang dari 50 mmHg) aktivasi kemoreseptor pada carotid and aortic bodies;
MAP kurang dari 40 mmHg terjadi respon iskemik dari CNS.
Sinyal-sinyal tersebut ditransmisikan ke vasomotor centre di medulla dan pons mengirim impuls efferent melalui nervus simpatis dan vagus untuk meningkatkan denyut jantung, kontraktilitas miocard dan tonus arteriol serta vena perifer.
INTRINSIC OR INTERMEDIATE RESPONSE Berkurangnya tekanan kapiler perpindahan
cairan dari interstitium ke kompartemen vaskular)
Protein (khususnya albumin) berpindah dari interstitium ke plasma, pada dewasa total lebih dari 2 L cairan dalam 24 – 48 jam berpindah dari kompartemen interstitial dan intraselular ke kompartemen intravaskular untuk menggantikan hilangnya volume intravaskular.
Volume darah juga dapat digantikan sebagian dengan efek osmotik dari peningkatan kadar gula darah yang meningkat pada pasien syok, sekitar 17 ml untuk setiap peningkatan 1 mmol/L kadar gula darah.
HUMORAL OR DELAYED RESPONSE Peningkatan antidiuretik hormon,
aldosteron dan renin untuk meningkatkan retensi renal terhadap cairan dan meningkatkan volume intra vaskular.
MANIFESTASI KLINIS Takikardi Hipotensi Tanda-tanda perfusi perifer yang buruk
(ekstremitas dingin, pucat, basah dengan pulsasi perifer yang lemah dan CRT yang memanjang)
Vasokonstriksi arteri dan vena penyempitan pulse pressure
Hipoperfusi serebral perubahan status mental
Fluid Spaces
Fluid Compartment
% Body Weight* (BW)
% Total Body Water*(TBW)
Volume* (70 kg)
Total body water 60% 100% 42 L
Intracellular 40% 67% 28 L
Extracellular 20% 33% 14 L
Interstitial 15% 25% 10 L
Intravascular 7–8% 11–13% 5–5.5 LPlasma 4–4.5% 7% 3–3.5 L
Red blood cells 3–3.5% 5% 2–2.5 L
ESTIMASI DEFISIT CAIRANKLASIFIKASI KLINIK PIERCEDehidrasi Gejala Klinis Defisit CairanRingan Turgor kulit sedikit menurun
TakikardiHaus
< 5 % BB
Sedang Turgor kulit jelas menurunHipotensi posturalTakikardi Nadi lemahSangat haus
5 – 10 % BB
Berat Turgor kulit sangat turunHipotensiStupor – komaNadi lemah – tidak terabaSianosisShock
> 10 % BB
MANAJEMENAirway control, memastikan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat, kontrol perdarahan (jika ada)
Resusitasi cairan dilakukan dengan tujuan : Mengembalikan volume intravaskular yang
cukup mengatasi keadaan hipoperfusi. Memelihara oxygen-carrying capacity yang
adekuat kebutuhan oksigen jaringan dapat terpenuhi.
Membatasi ongoing loss dari circulating RBCs.
CASE REPORT
IDENTITAS Nama : Sdr.RY No. Register : 1120xxxx Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 19 Tahun Alamat : Malang
Pasien datang ke UGD RSSA pada tanggal 18 November 2014
PRIMARY SURVEY A : Paten B : pergerakan dada simetris, RR 36
x/menit reguler dalam, retraksi (-), Sat O2: 99,3%
C : TD: 99/55 mmHg, Nadi:120x/mnt ,akral dingin dan basah (T.ax: 35’C), CRT >2’
D : GCS 445
Pasien digolongkan dalam P1
INTERVENSI AWAL A : - B : O2 10 Lpm via NRBM C : IVFD NaCl 0,9% 20cc/kgBB/Jam D: GCS 445
SECONDARY SURVEY Wanita/19 Tahun/UGD Keluhan Utama: Penurunan kesadaran Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien dikeluhkan mengalami penurunan kesadaran sejak 3 hari sebelum MRS dan semakin memberat sejak setengah jam sebelum MRS. Pasien mengalami demam sejak 2 hari yg lalu. Demam tinggi dan menetap disertai dengan muntah 2x pagi dan juga badan terasa lemas. Belum pernah mendapatkan terapi semenjak muncul keluhan demam. Suami pasien juga mengaku pasien jarang minum dan seringkali bolak balik ke kamar mandi dikarenakan keluhan anyang-anyangen.
Riwayat Penyakit Dahulu:HT (-),DM (-)
PEMERIKSAAN FISIK KU: Tampak sakit berat TD : 84/51, N : 132x/menit, RR: 32x/menit ,Tax :
35,3°C K/L : an -/-, ict -/-, pembesaran kelenjar getah
bening -/- Thorax:
Cor: ictus invisible, palpable at ICS V MCL sinistra, S1 dan S2 tunggal, murmur (–)Pulmo: simetris, vesikuler/vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen : flat, soefl, bising usus (+) normal Extremitas : akral dingin basah, edema -/-
LABORATORIUM BGA (18-11-2014)
pH : 7,38 (7,35-7,45)pCO2 : 18,6 (35-45)pO2 : 148,0 (80-100)HCO3 : 11,0 (21-28)BE : -14,4 (-3 - +3)Sat O2 :99,3% (>95)Hb :10,7 g/dL
SE (18-11-2014)Na : 132 mmol/L (136-145)K : 3,28 mmol/L (3,5-5,0)Cl : 114 mmol/L (98-106)
GDS (18-11-2014) : 199 mg/dL
Darah Lengkap (18-11-2014)Hb : 10,30 (11,4-15,1) Eritrosit : 4.240 (4.000-5.000)Leukosit : 5.840 (4.700-11.300)Hematokrit : 30,40 (38-42)Trombosit : 114.000 (142.000-424.000)
Faal Hati (18-11-2014)SGOT : 38 U/L (0-32)SGPT : 28 U/L (0-33)
Faal Ginjal (18-11-2014)Ur : 42,50 mg/dL (16,6-48,5)Cr : 1,10 mg/dL < 1,2
URINALISIS Kekeruhan : agak keruh Warna : kuning Ph : 6.0 Berat jenis : 1.025 Glukosa : negatif Protein : 2+ Keton : negatif Bilirubin : negatif Urobilinogen : negatif Nitrit : positif Leukosit : +3 Darah : +3 Eritrosit : 21.5 LBP Leukosit : 148.3 LBP Bakteri : 12862.1 x 103/ ml
Sinus Takikardi HR : 126x/menit
EKG
DIAGNOSIS AMS dt Septic shock UTI
TERAPI A : - B : O2 via NRBM 10 lpm C : IVFD NaCl 0,9% 20cc/kgBB/Jam
2000ccGelofusil 500ccDrip NE 0.05 – 2 mcg/kgBB/jam
D : - Ranitidin 50 mg IV
Ciprofloxacin IV 1x 400 mgCeftriaxone IV 2 x 1 g
PO: - Pamol 1 gr
TERIMA KASIH