t e s i s - skripsi.narotama.ac.idskripsi.narotama.ac.id/files/12108022 - eko kurnia...
TRANSCRIPT
i
PERTANGGUNG JAWABAN YURIDIS OLEH AHLI PENGOBATAN ALTERNATIF TRADISIONAL
TERHADAP PASIEN YANG DIRUGIKAN
T E S I S
Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum
Dalam Studi Magister Ilmu Hukum
Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama
Oleh :
EKO KURNIA MEDIANTORO
NIM : 12108022
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA2009
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI
Tanggal, 1 Oktober 2009
Oleh :Pembimbing
SOEMALI, SH., MH.
Mengetahui,Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum
Universitas Narotama
Dr. MAARTEN L. SOUHOKA, SH., MS.
iii
HALAMAN PANITIA PENGUJI
Telah Diuji Pada
Tanggal 07 Nopember 2009
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Maarten L. Souhoka, SH., MS.
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhadar, SH., MH.
2. Soemali, SH., MH.
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, dalam penulisan tesis ini sehingga
dapat terselesaikan dengan baik, dalam rangka memenuhi persyaratan
untuk memperoleh gelar Magister Hukum dalam Program Studi Ilmu
Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Narotama di Surabaya.
Pada kesempatan yang baik ini pula, Penulis menyadari bahwa
penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna dan tidak terlepas dari
adanya suatu kesalahan, oleh sebab itu Penulis mengharapkan saran dan
masukan yang berupa nasehat dari semua pihak yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tesis ini.
Dengan tersusunnya tesis ini, Penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. R. Djoko Soemadijo, SH, selaku Rektor Universitas Narotama di
Surabaya.
2. Dr. Maarten L. Souhoka, SH., MS., selaku Ketua Program Studi
Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Narotama
Surabaya.
3. Soemali, SH., MH., selaku Pembimbing Tesis yang telah memberikan
arahan dan bimbingan selama menempuh perkuliahan hingga
terselesaikannya tesis ini.
4. Ketua dan Para Anggota Panitia Penguji Tesis Universitas Narotama
Surabaya.
v
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pascasarjana Universitas Narotama
Surabaya, yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan, dinamika
pemikiran dan analisis teori pada Program Pascasarjana Magister Ilmu
Hukum.
6. Rekan-rekan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang
telah memberikan dorongan moril dan kebijaksanaan dalam proses
studi Program Pascasarjana sampai dengan penyelesaian penulisan
tesis ini.
7. Seluruh staf dan karyawan Program Pascasarjana Universitas
Narotama Surabaya yang membantu penulis dalam urusan
administrasi yang berhubungan dengan penulisan tesis.
8. Rekan-rekan satu angkatan Program Pascasarjana Magister Ilmu
Hukum Universitas Narotama Surabaya, yang telah mencurahkan
tenaga tanpa pamrih demi kelancaran penulisan tesis ini.
9. Untuk yang terhormat kedua orang tua kami atas do’a dan dorongan
moril yang diberikan selama penulisan tesis ini hingga selesai.
10.Buat istri dan anak-anakku tercinta, yang telah memberikan bantuan
moril dan motivasi yang tidak dapat dinilai dengan apapun, hingga
tesis ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Sumenep, Oktober 2009
Penulis
vi
RINGKASAN
Dalam Pembukaan Undang-Undang 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menerangkan bahwa di Indonesia perkembangan dunia medis semakin pesat, hal ini terdorong oleh kebutuhan manusia untuk mendapatkan pemecahan dalam mengatasi permasalahan gangguan kesehatan yang muncul dari kehidupan masyarakat. “Upaya pemerintah dalam memberikan sarana kesehatan yang berupa rumah sakit, tenaga medis, obat-obatan belum dapat seluruhnya terjangkau oleh masyarakat. Mengingat kebutuhan kesehatan yang mendesak, maka upaya untuk mencari cara pengobatan baru yang terbukti bermanfaat, cepat dan memerlukan biaya yang relatif terjangkau merupakan harapan masyarakat”. Kesehatan diartikan sebagai suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pada saat ini pengobatan alternatif tradisional semakin popular di masyarakat Indonesia. Pengobatan alternatif tradisional merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern, pelayanan kedokteran standar) dan digunakan sebagai salah satu alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern tersebut.
Pengobatan alternatif tradisional dengan menggunakan bahan-bahan alami dapat dilihat dengan semakin beredar suplemen makanan tambahan yang dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan, mencegah berbagai macam penyakit dan mudah didapatkan tanpa resep obat. Banyak pula buku, artikel dan iklan yang secara antusius mempromosikan keuntungan dan keamanan dari tanaman obat ini dengan akibat makin banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi dan menyisihkan uangnya untuk membelanjakan suplemen makanan yang secara relatif lebih bebas pengawasan dari Pemerintah untuk terus berpromosi. Pengobatan dengan tidak merugikan, namun sediaan bahan-bahan alam tidak berarti lepas dari efek samping.
Pengobatan alternatif merupakan pengobatan yang dihormati dan sudah berlangsung lama serta yang mempunyai sifat holistik, sedang pengobatan yang modern belum semuanya mau menerima keberadaan di masyarakat terutama masyarakat pedesaan. Untuk pengobatan tradisional perlu di standarisasi dengan dibentuknya peraturan khusus yang mengaturnya, diawasi dengan dibentuknya suatu ikatan profesi yang didalamnya terdiri berbagai bentuk pengobatan yang dapat dijadikan salah satu alat bukti.
Kesalahan suatu pengobatan yang dilakukan oleh pengobatan alternative belum bisa dipertanggungjawaban secara yuridis. Pengobatan alternatif atau tradisional memberikan gambaran pada masyarakat
vii
perubahan pengobatan alternative yang rasional merupakan solusi sebagai pengobatan yang memiliki standart serta dapat dipertanggung jawabkan. Ahli pengobatan alternative tradisional dalam melakukan prakteknya dapat berbentuk kelompok maupun perseorangan seperti yang dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (2). Tujuan pengobatan memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Pengobatan alternative tradisional memenuhi syarat-syarat sebagai pelayanan medik. Seharusnya peraturan yang mengatur tentang izin praktek diatur dalam peraturan khusus seperti ketentuan pada peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 560/Men.Kes/Per/X/1981 tentang pemberian izin menjalankan pekerjaan dan izin praktek bagi dokter umum.
viii
ABSTRACT
In Opening of Law 23 Year 1992 about Health explain that in Indonesia growth of fast medical world progressively, this matter impel by requirement of human being to get resolving in overcoming problems of health trouble which emerge from life of society. " Governmental effort in giving health medium which in the form of hospital, medical energy, obat-obatan not yet earned is entirely reached by society. Considering requirement of urgent health, hence effort to look for the way of useful proven new medication, quickly and cost money which is relative reached to represent society expectation". Health interpreted by as a secure and prosperous situation of body, head and conducive social of someone for secure and prosperous life of body, head and conducive social of someone for productive life socially and is economic.
At the moment medication of traditional alternative progressively popular in Indonesia society. Medication of traditional alternative represent form service of medication using the way of, materials or appliance which do not the included in standard medication of modern doctor, service of standard doctor) and used as one of the alternative or complement of medication of modern doctor.
Medication of traditional alternative by using natural materialss can be seen progressively circulate trusted side dish suplemen can assist to improve health, preventing is assorted of disease and is easy to got without drug recipe. There are also many book, advertisement and article which by antusius promote security and advantage of crop medicinize this with effect more and more to the number of society which consuming and casting aside its money to expend food suplemen which relatively more free observation of Government to continue to have to promotion. Medication without harming, but meaningless natural materialss sediaan get out of side effects.
Mistake an medication conducted by medication of alternative not yet responsibility can by yuridis. Medication of alternative or traditional give picture at society change of medication of rational alternative represent solution as medication owning standart and also earn in accounting to answer. Physician of alternative traditional in its practice can in form of civil and also group is such as those which explained in Section 1 sentence (2). Target of medication look after and improve health of society. Medication of traditional alternative fulfill conditions as service of sis. Regulation ought to arranging about practice permit arranged in special regulation like rule at regulation of Minister for Public Health Republic Of Indonesia Number 560/Men.Kes/Per/X/1981 about giving of permit run permit and work practice to medical doctor.
Keyword : Medication Of Traditional Alternative
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR TANDA PERSETUJUAN................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI TESIS ...................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iv
RINGKASAN..................................................................................... vi
ABSTRAKSI ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................ 6
E. Tinjauan Pustaka .......................................................... 7
F. Metode Penelitian ......................................................... 28
G. Sistematika Penulisan ................................................... 31
BAB II PERTANGGUNGJAWABAN YURIDIS OLEH AHLI
PENGOBATAN ALTERNATIF YANG MELAKUKAN
KESALAHAN TERHADAP PASIEN
A. Pertanggungjawaban Secara Hukum Perdata .............. 33
B. Pertanggungjawaban Secara Hukum Pidana................ 38
x
BAB III BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN OLEH AHLI
PENGOBATAN ALTERNATIF YANG MERUGIKAN PASIEN
A. Bentuk Pertanggungjawaban Ahli Pengobatan Alternatif 45
B. Pembuktian Atas Kesalahan Ahli Pengobatan Alternatif 50
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................... 53
B. Saran-Saran .................................................................. 54
DAFTAR BACAAN
xi
T E S I S
PERTANGGUNG JAWABAN YURIDIS OLEH AHLI PENGOBATAN ALTERNATIF TRADISIONAL
TERHADAP PASIEN YANG DIRUGIKAN
Oleh :
EKO KURNIA MEDIANTORO
NIM : 12108022
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA2009
xii
TESIS INI DISETUJUIPADA TANGGAL 2009
JUDUL
PERTANGGUNG JAWABAN YURIDIS OLEH AHLI PENGOBATAN ALTERNATIF TRADISIONAL
TERHADAP PASIEN YANG DIRUGIKAN
OLEH :PEMBIMBING
SOEMALI, SH., MH.
MENGETAHUI,KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA
Dr. MAARTEN L. SOUHOKA, SH., MS.
xiii
DAFTAR BACAAN
A. LITERATUR
Amri Amir, Bunga Rampai Hukum Kesehatan, Penerbit Widya Medika.
Jakarta. 1977.
Jef Leibo. Drs, Bunga Rampai Hukum dan Profesi Kedokteran Dalam
Masyarakat Indonesia, PT. Gramedial, Jakarta, 1996,
M. Jusuf Hanafiah dan Amri Amir, Etika Kedokteran dan Hukum
Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 1990.
Moelyono, Prof. SHm Fungsi dan Tujuan Hukum Pidana Indonesia, ,
Bina Aksara.
D. Veronika Komalawadji, Hukum dan Etika Dalam Praktek Dokter,
Pustaka Sinar Harapan,.
Hermien Hadiati Koeswadji, SH, Hukum dan Masalah Medik, Airlangga
University Press, 1984.
Hermien Hadiati Koeswadji, SH, Hukum Kedokteran, , Penerbit Citra
Aditya. Bandung. 1998.
Koentjorodiningra dan A.A. Loedin, Ilmu Sosial Dalam Pembangunan
Kesehatan, PT. Gramedia, Jakarta, 1982.
xiv
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Andi Hamzah, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Penerit
CV. Arta Jaya.