ta3111-3csifathgmekanikbatuanutuhujiindeks

Upload: ahmad-ali-syafii

Post on 13-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    1/16

    TA3111M

    ekanikaBatuan

    SifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    SIFAT MEKANIK BATUAN UTUHMENURUT UJI INDEKS - 3

    Suseno Kramadibrata

    Laboratorium GeomeknikaFIKTM - ITB

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    2/16

    TA3111M

    ekanikaBatuan

    SifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Sifat Mekanik Batuan Utuh Menurut Uji

    Indeks

    Point Load Index (aksial & diametrikal) - ISRM, 1985

    Breaking Characteristic

    Rock Drillability

    Drilling Rate Index

    Drillability Barre Granite

    Cutting Resistance Wedge Test (FA & FL) - O & K

    Voest Alpine Rock Cuttability Index (VA-RCI)

    Core Cuttability (Roxborough, 1981)

    Impact Strength Index

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    3/16

    TA3111M

    ekanikaBatuan

    SifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Point Load Index (PLI)Point Load Index (PLI)

    Uji PLI dilakukan untuk mengetahui kekuatan (strength) contoh batusecara tidak langsung di lapangan

    Bentuk contoh batu: silinder atau tidak beraturan.

    Peralatan yang digunakan mudah dibawa-bawa, tidak begitu besar dan

    cukup ringan sehingga dapat dengan cepat diketahui kekuatan batuandi lapangan, sebelum dilakukan pengujian di laboratorium.

    Contoh yang disarankan untuk pengujian ini berbentuk silinder dengan

    diameter = 50 mm (NX = 54 mm).

    Fracture Index dipakai sebagai ukuran karakteristik diskontinuitFracture Index dipakai sebagai ukuran karakteristik diskontinuiti dani dandidefinisikan sebagai jarak ratadidefinisikan sebagai jarak rata--rata fraktur dalam sepanjang bor intirata fraktur dalam sepanjang bor inti

    atau massa batuanatau massa batuan

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    4/16

    TA3111M

    ekanikaBatuan

    SifatFisik&Me

    kanikBatuan-3 Point Load Index

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    5/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    TipeTipe && SyaratSyarat ContohContoh BatuanBatuan UjiUji PLIPLI

    (ISRM, 1985)

    L

    P

    D

    W

    L > 0,7D

    a. Uji Diametrikal

    D

    D/W = 1.1 0.05

    b. Uji Aksial

    D

    L

    W1

    W2

    D/ W =1.0 1.4

    W = (W1+W2)/2

    L > 0,5DP

    P

    P

    PP

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    6/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Point Load IndexPoint Load Index

    2s DFI = 2s(50) D

    FkI =

    45.0

    = 50

    Dk

    Is = Point load index, MPaF = Failure load, ND = Jarak antara dua konus penekan, mm

    c

    = 23 Is- Untuk diamater contoh 50 mm

    Jika Is = 1 MPa, indeks tsb tidak memiliki arti, maka penentuankekuatan harus berdasarkan uji UCS

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    7/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Hubungan UCSHubungan UCS && PLIPLI

    )50s(

    )50s(c

    I003,003,0

    I

    += batuan metamorfTsidzi (1990)

    dolostone, batu pasir, batu gamping

    batuan sedimen, batuan metamorf

    batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf

    c = 16,51s(50) + 51

    c = 23Is(54) +13

    c = 8,41Is(50) + 9,51

    Gunsallus & Kulhawy (1984)

    Cargill & Shakoor (1990)

    Kahraman (2001)

    batu pasir dan shale

    -

    shalebatu pasir

    batu pasir dan batu lempung

    c = 18,7Is(50)

    c = 12,5Is(50)

    c = 17,4Is(50)

    c = 11,82Is(50)

    Singh (1981)

    Vallejo et al. (1989)

    shale batu pasir

    Kramadibrata (1992)

    batu pasir

    batuan beku, batuan sedimen-

    c = 24Is(50)

    c = 23Is(50)

    c = 22Is(50)

    Broch & Franklin (1972)

    Bieniawski (1975)Brook (1985)

    Tipe BatuanPersamaanReferensi

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    8/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3 Impact Strength IndexImpact Strength Index (ISI)(ISI)

    ISI (Evans &Pomeroy, 1966) & ujiProtodyakonov

    adalah sejenis. Uji ISI menggunakan

    peralatan khusus

    Contoh batu:

    ukuran 0.95 - 0. 32cm

    berat 100 gram

    dipukul denganpiston sebanyak 20

    kali sisa batuan

    berukuran semuladitimbang dansama dengan ISI

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    9/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Block Punch Index (BPI)

    Salah satu alternatif uji indeks yang relatif baru untuk menduga kuat tekan batuan, khususnya

    batuan berfoliasi tipis karena sulit untuk dapatkan contoh representatif UCS & PLI.

    Uji BPI dilakukan untuk mengetahui kuat geser secara langsung dari contoh batuan yang

    berbentuk silinder tipis.

    Diperoleh gaya dikenakan pada contoh batuan menggunakan punchberbentuk empat persegi.

    Keruntuhan yang terjadi disebabkan oleh pecahnya contoh batuan karena ketidakmampuan

    contoh batu untuk menahan kuat geser, sedangkan kuat tariknya dieliminir dengan alat penjepit

    block punch.

    BPI = Block Punch Index(MPa) F = Beban runtuh (N) r = Jari-jari contoh (mm)

    A = Luas bagian runtuh (mm2) K = Lebar BPI = 15 mm t = tebal contoh (mm)

    5,02

    2

    2

    K

    rt4

    FBPI

    =

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    10/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3 Block Punch Index (BPI)

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    11/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Hubungan UCS & BPI

    Schrier (1988) BPI adalah uji indeks dan bukan untuk mengukur kuat geser

    batuan karena kemungkinan dipengaruhi oleh tegangan bending(Everling,

    1964). Uji BPI ekuivalen dengan uji indeks lainnya untuk menduga UCS, & tingkat

    akurasinya yang lebih baikdaripada uji PLI.

    Rivai (2001): hubungan UCS & BPI dapat dilakukan untuk batuan lunak

    karena penekanan yang terjadi pada uji BPI menyangkut suatu luas yanglebih besar dari pointsehingga akan memberikan efek geser.

    batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf

    batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf

    batu pasir, batu lempung, batu lanau, batu andesit

    c= 6,1BPI 3,3

    c = 5,5BPIc

    c = 7,13BPIc

    Schrier (1988)

    Ulusay & Gokceoglu (1998)

    Rivai (2001)

    Tipe BatuanPersamaanReferensi

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    12/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Hubungan UCS & Impact Strength

    Index (ISI)

    Uji ISI sudah tidak direkomendasikan lagi oleh ISRM 1986 Commision on

    Testing Methods Groups on Test For Drilling and Boring, sehingga

    perkembangan penelitian untuk mengembangkan kegunaannya, baik untuk

    memprediksi nilai UCS maupun manfaat lainnya, menjadi kecil.

    Kahraman (2001), data hasil uji ISI relatif konsisten daripada UCS dan ujiindeks lainnya.

    batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfc

    = 410-10ISI5,87Kahraman (2001)

    batuan sedimenc

    = 0,095ISI 3,667Goktan (1988)

    c* = 53ISI 2509Hobbs (1964)

    Tipe BatuanPersamaanReferensi

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    13/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Schmidt HammerSchmidt Hammer Ada 2 tipe untuk batu dan beton: L & N. Energi impak (EI) tipe L

    = 0,735 J = 1/3 EI tipe N & dimensinya juga lebih besar.

    Tipe L untuk uji contoh batuan silinder & tipe N untuk contoh

    batuan besar; blok batuan / langsung pada massa batuan.

    Terdiri dari piston yang dikombinasikan dengan per. Piston

    secara otomatis terlepas dan menumbuk permukaan kontak

    dengan batuan ketika hammer ditekan ke arah permukaan

    batuan. Piston tersebut akan segera memantul kembali ke arah

    dalam hammer. Jarak pantul piston yang terbaca pada indikator

    dinyatakan sebagai nilai pantul Schmidt Hammer. Nilai pantul

    Schmidt Hammer = rata-rata 10 pengujian. Jarak pantulan ini

    merupakan fungsi dari jumlah energi impak yang hilang akibat

    deformasi plastik dan failure dari batu di tempat terjadinya

    impak.

    Nilai pantul fungsi orientasi dari hammer. Pengujian dengan

    menekan hammer relatif ke arah bawah menghasilkan nilai

    pantul < daripada menekan hammer ke arah atas. Gaya gravitasi

    akan menghambat pantulan piston pada saat hammer ditekan ke

    arah bawah sebab arah pantul dari piston berlawanan arah

    dengan gaya gravitasi.

    Perlu dikalibrasi dengan melakukan 10x pembacaan pada anvil

    standar.

    1. Contoh batuan2. Impact plunger3. Indikator angka pantul

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    14/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Hubungan UCS & Schmidt Hammer

    Hubungan tsb memperlihatkan kecenderungan penggunaan bobot

    isi sebagai variabel tambahan pada hampir semua persamaan

    korelasi antara UCS dan Schmidt Hammer

    L

    -

    L

    L

    L

    N

    1. -

    2. -

    3. -

    4. batu bara

    5. sedimen, metamorf

    6. tiga jenis batuan

    1. c = 6,9 10(0,16+0,0087Rn)

    2. c

    = 0,477e(0,045Rn+)

    3. c

    = 12,74e(0,0185Rn)

    4. c

    = 0.094Rn 0,383

    5.1. c

    = e(0,043Rnd + 1,2)

    5.2. c

    = e(0.018Rnd + 2,9)

    6. c

    = 6,97e(0,014Rn

    1. Deere & Miller, 1966

    2. Kidybinski, 1968

    3. Beverly et al., 1979

    4. Haramy & DeMarco, 1985

    5. Cargill & Shakoor, 1990

    5.1. batu pasir

    5.2. karbonat

    6. Kahraman, 2001

    TipeHammer

    Tipe BatuanPersamaanReferensi

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    15/16

    TA3111M

    ekanikaBatuanSifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    HubunganHubungan UCSUCS PLIPLI Schmidt HammerSchmidt Hammer

    clay gougeIndented by thumbnail**0.25-1ExtremelyWeak

    highly weathered or alteredrock

    Material crumbles under firm blowsof geological pick, can be scraped

    with knife

    **1-5R0

    Very Weak

    chalk, rock salt, potashKnife cuts material but too hard to

    shape into triaxial specimens10>250

    R5Extremely

    Strong

    Examples*Field Estimate of StrengthSchmidt

    Hardness(Type L)

    PLI(MPa)

    UCS(MPa)

    Term

  • 7/27/2019 TA3111-3CSifathgMekanikBatuanUtuhUjiIndeks

    16/16

    TA3111M

    ekanikaBatuan

    SifatFisik&Me

    kanikBatuan-3

    Jenis Uji Sifat Mekanik di Laboratorium &Jenis Uji Sifat Mekanik di Laboratorium &

    AplikasinyaAplikasinya

    Rancangan penggalian- Kecepatan rambat gelombang tekan (vp)- Kecepatan rambat gelombang geser (v

    s)

    - Modulus elastistas dinamik (E)

    - Nisbah Poisson dinamik ()

    Uji kecepatan rambatgelombang ultra sonik

    - Kemantapan lereng- Kemantapan fondasi

    - Kemantapan lubang bukaan

    - Garis kuat geser Coulomb- Kohesi (C)

    - Sudut geser dalam ()

    Uji geser langsung

    - Kemantapan lereng

    - Kemantapan bendunganKuat geserUji punch shear

    - Kemantapan lereng- Kemantapan fondasi

    - Kemantapan lubang bukaan

    - Selubung kekuatan batuan- Kohesi (C)

    - Sudut geser dalam ()

    Uji triaksial

    Mengetahui kekuatan batuan secara

    cepat

    - Indeks point load (Is)

    - Kuat tekan (c)

    Uji point load

    - Rancangan penguatan atapterowongan

    - Peledakan

    Kuat tarik (t)Uji kuat tarik tak langsung

    - Rancangan pilar

    - Kemantapan lubang bukaan- Kemantapan fondasi

    - Kemantapan lereng

    - Kuat tekan (c)

    - Batas elastik (E)- Modulus Young (E)

    - Nisbah Poisson ()

    Uji kuat tekan

    PenggunaanParameter yang diperolehJenis Uji