tanah air - ftp.unpad.ac.id · “pegawai imigrasi bernama pak agung sering tidur di vila bersama...

1
10 KAMIS, 8 DESEMBER 2011 T ANAH AIR AIR DARI PULAU KE PULAU 2 Nelayan Jepara Terdampar di Tuban ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO PACEKLIK MADU: Parwi, 36, memeriksa sarang lebah madu jenis milenia dari Australia miliknya yang sudah 6 bulan ini tidak menghasilkan madu (paceklik) di Desa Bokor, Malang, Jawa Timur, kemarin. Makin berkurangnya luas area hutan dan cuaca yang tidak menentu membuat peternak lebah madu di kawasan tersebut terpaksa memindahkan sarang lebah madu peliharaannya ke sejumlah daerah. bernama Agung yang mengu- rus kasus ayahnya pernah tidur di vila milik keluarga di Kuta. “Pegawai Imigrasi bernama Pak Agung sering tidur di vila bersama istrinya, tetapi suatu saat dia ternyata berpura-pura mengajak adik-adik keluar be- lanja. Padahal di luar sana su- dah ditunggu beberapa oknum untuk melakukan penculikan,” L ANTARAN bertahun- tahun ditelantarkan ibu kandungnya, empat anak mengadakan sayembara untuk menemukan Sari Soraya Ruka, 42, ibu mereka. Yang mengeta- hui keberadaan Soraya bakal diberi uang Rp20 juta. Mereka ialah Indigo Liliyan Gattenio, 12, Hope Elisabeth Gat tenio dan Joy Elisabeth Gattenio (kembar), 10, serta Nadia Eve Gattenio, 4. Dengan didampingi sang ayah, yang asal Amerika, Eli Gattenio, 58, Indigo mengatakan sang ibu sudah lama menelantarkan di- rinya dan tiga adiknya. Bahkan, beberapa kali ibunya berupaya menculik mereka. Ia mengisahkan, pada 2010 seorang pegawai Imigrasi Bali Sayembara untuk Temukan Ibu Denpasar, Bali 09.30 Wita Bandung Gorontalo Mataram Ganja Senilai Rp3,7 Miliar Dimusnahkan Pemilu Kada Diduga Curang Rampok Spesialis Emas SEBANYAK 1.879 kg ganja kua- litas nomor 1 dimusnahkan de- ngan dibakar di halaman bela- kang kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat, kemarin. Barang bukti ganja kering senilai Rp3,7 miliar itu hasil sitaan dari para pengedar dan pemasok jaringan antarpulau di dua tempat di Ka- bupaten Sukabumi. Wakapolda Jabar Brigjen Hengkie Kaluara, didampingi Direktur Narkoba Komisaris Besar Hafriyono, kemarin, me- ngatakan ganja tersebut didapat dari penggerebekan petugas di sebuah vila di Kampung Cisarua, Desa Bojong Asih, Ke- camatan Parakansaat, dan di Kampung Sindang Lengo, Desa Sukaresa, kecamatan yang sama, Sukabumi, November lalu. Di lokasi lain, Kepolisian Resor Malang Kota, Jawa Ti- mur, selama satu bulan terakhir menangkap 24 pengguna ganja dan sabu. Sebagian besar ialah mahasiswa di Kota Malang. Kepolresta Malang AKB Ted- dy Minahasa, kepada warta- wan, kemarin, mengatakan barang bukti sabu yang berhasil disita petugas sebanyak 3 gram, sedangkan barang bukti ganja sebanyak 2 kg. (EM/BN/N-4) HASIL Pemilu Kada Gorontalo diduga mengandung kecurang- an yang sistematis, khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara dan Gorontalo. Oleh karena itu, calon gubernur Gusnar Ismail- Tony Uloli meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil pemilu kada Gorontalo atau minimal melakukan pemu- ngutan suara ulang di dua kabu- paten tersebut. “Kami memiliki bukti dan telah menyiapkan saksi,” kata Jamaluddin Rustam, dari kubu pasangan incumbent, kemarin. Permohonan gugatan hasil Pemilu Kada Gorontalo pada 25 November lalu juga telah diajukan ke MK. KPU Goron- talo memutuskan Rusli Habibie dan Idris Rahim memperoleh 264.011 suara atau 43,98%, Gus- nar Ismail dan Tony Uloli 183.060 suara atau 30,49%, dan pasang- an David Bobihoe dan Nelson Pomalingo berjumlah 153.252 atau 25,53%. Menurutnya,jumlah suara di dua kabupaten itu cukup signi- kan sehingga mempengaruhi hasil final pemilu kada. Salah satu dugaan pelanggaran adalah melibatkan PNS. “Padahal PNS harus netral.” (AA/N-4) KAWANAN perampok spe- sialis pembeli emas kembali beraksi di Kabupaten Lombok Barat, NTB, kemarin. Selain merampas emas dan uang, perampok juga melukai dua warga dengan penembakan dan sabetan senjata tajam. Korban, Ajab, 45, terkena pe- luru senjata rakitan pelaku tepat di bagian pelipis kanan, sedang- kan Haji Nasib, 70, luka berat di tangannya terkena tebasan parang. Kerugian mencapai ra- tusan juta rupiah. Perampokan itu terjadi siang hari sekitar pukul 14.00 Wita. Kawanan perampok mendo- brak pintu rumah H Sadeli, 45, warga Dusun Jelateng, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar. Empat pelaku bercadar langsung menodongkan parang. Mereka memaksa agar yang bersangkutan menyerahkan uang dan emas hasil pembelian siang hari sebelumnya. “Mere- ka nekat mencomot perhiasan yang dipakai istri saya,” ungkap Haji Sadeli, di Kepolisian Resor Lombok Barat, kemarin. Warga yang mengetahui keja- dian itu mengumumkan lewat pengeras suara masjid. Kawanan rampok nekat kabur dengan membabi buta memainkan sen- jatanya. Akibatnya dua warga yang turut mengepung terluka. (YR/N-4). 10.40 WIB 11.55 Wita 13.20 Wita AKIBAT ombak besar dan angin kencang yang terjadi di pantai Jepara, Jawa Tengah, 3 Desember lalu, dua nelayan yang sedang mencari ikan terseret arus laut sampai ke Tuban, Jawa Timur. Menurut Sekretaris Forum Nelayan Pantai Jepara Sholikul Hadi, dua nelayan yang beberapa waktu lalu dinyatakan hilang sudah ditemukan terdampar di Pantai Tuban dalam keadaan syok. Kedua nelayan itu Said, 30, juru kemudi, dan Ali, anak buah kapal. Keduanya warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. ‘’Keduanya naik perahu Lestari. Begitu mendapatkan informasi itu, kami langsung berkoordinasi untuk menjemput mereka,’’ kata Sholikul, kemarin. (FU/N-3) Tidak Prolingkungan Harus Ditindak MENTERI Kehutanan Zulkifli Hasan mengancam akan menindak perusahaan tambang dan perkebunan yang tidak peduli pada lingkungan. Hal itu ditegaskan Zulkifli saat meresmikan kawasan konservasi flora dan fauna Jhonlin Lestari yang dikelola PT Jhonlin Group, di Batulicin, Kalimantan Selatan, kemarin. ‘’Perusahaan tambang dan perkebunan yang tidak peduli lingkungan perlu ditindak. Untuk itu, perlu keberanian kepala daerah. Jika tidak memberikan kontribusi bagi daerah, masyarakat, dan perbaikan lingkungan, kita sikat saja,’’ tegas Zulkifli. Kawasan konservasi flora dan fauna Jhonlin Lestari dibangun di areal bekas lahan eks PT Kodeko seluas 80 hektare. Kawasan tersebut dihuni aneka satwa seperti orang utan, uwa-uwa, rusa, burung, dan buaya. (DY/N-3) Harga Semen Melonjak Tinggi HARGA semen di Kota Balikpapan dalam sepekan terakhir melonjak hingga Rp75 ribu per sak. Padahal, harga normalnya hanya Rp54 ribu. Suryani, salah satu pengecer semen di kawasan Terminal Damai, menjelaskan minimnya pasokan semen membuat harga semen melonjak secara drastis. Menurut Jumari, pedagang semen di Pandan Sari, kenaikan harga semen selalu terjadi pada akhir tahun karena sedang banyak pembangunan proyek. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Balikpapan Wiyanto membantah telah terjadi kelangkaan semen. ‘’Kelangkaan karena ada merek semen yang jadi pilihan utama warga sehingga memicu kenaikan harga,’’ terangnya. (SY/N-3) Rekonstruksi Peledakan ATM Digelar POLRES Sleman menggelar rekonstruksi peledakan mesin ATM BRI di Jalan Gejayan, Depok, Sleman, kemarin. Dalam rekonstruksi itu, polisi menghadirkan dua tersangka, Billy Agustan dan Reynhard. Tersangka lainnya, Kayla Arkana, diperagakan polisi karena sampai sekarang ia masih buron. Kasat Reskrim Polres Sleman Ajun Komisaris Danang Kuntadi mengatakan, dalam rekonstruksi itu kedua pelaku harus menjalani 39 adegan. Kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Terorisme dan ancaman hukuman maksimal 20 tahun. Pengacara kedua tersangka, Andi Awaluddin, keberatan dengan penggunaan undang-undang terorisme. ‘’Keduanya melakukan tindak pidana murni kriminal, bukan terorisme. Keduanya tidak memiliki jaringan dan tidak didanai pihak lain.’’ (AU/N-3) Mantan Bupati Siak Bacakan Pledoi KASUS korupsi kehutanan yang melibatkan mantan Bupati Siak, Arwin AS, kembali digelar di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, kemarin. Dalam pledoinya, Arwin menanyakan keganjilan dakwaan jaksa penuntut umum dari KPK yang tidak menghadirkan 40 saksi dari 72 saksi, di antaranya Gubernur Riau Rusli Zainal dan Bupati Kampar Burhanuddin Husin. Hal itu disampaikan Arwin saat jeda membacakan pledoi. Menurut dia, Burhanuddin Husin dulu Kepala Dinas Kehutanan Riau yang paling bertanggung jawab mengesahkan bagan kerja tahunan untuk beberapa perusahaan kayu. Di Pangkalpinang, Pengadilan Tipikor setempat mulai menggelar sidang perdana dugaan gratifikasi dan administrasi APBD Kota Pangkalpinang yang melibatkan 10 tersangka anggota DPRD Kota Pangkalpinang periode 1994-2004. (RK/RF/N-3) NTB Tekan Pertumbuhan Penduduk PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengupayakan penekanan laju pertumbuhan penduduk yang saat ini mencapai 1,17%, dengan tingkat pertambahan penduduk sebanyak 488.254 jiwa. ‘’Laju pertumbuhan penduduk berhasil kita tekan meskipun secara teknis, kualitas jumlah penduduk bertambah,’’ kata Catur Sentana, Sekretaris Perwakilan BKKBN NTB, kemarin Pada 2015, NTB menargetkan laju pertumbuhan penduduk hingga 0,9% dengan tingkat kepesertaan KB baru 65% dari total pasangan usia subur. Saat ini, cuma 57,5% warga yang menjadi peserta KB baru dari total 958 ribu pasangan usia subur. Untuk menekan jumlah penduduk, BKKBN bekerja sama dengan organisasi keagamaan Nahdlatul Wathan lewat kegiatan bakti sosial yang berhasil memasukkan 10 ribu akseptor KB baru. (YR/N-3) MI/JHONI HUTAPEA MI/RAMDANI ujar Indigo, kemarin. Upaya sayembara itu, menu- rut Eli Gattenio, disebabkan kekecewaan dia terhadap ki- nerja aparat penegak hukum Indonesia yang sampai seka- rang tidak bisa menemukan So raya yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Soraya dilaporkan ke polisi karena telah menelantarkan keempat anaknya. Kini mereka tinggal di kawasan Kuta, tepat- nya di Villa Twins, Jalan Dewi Kunti, Gang Dewi Saraswati, Kuta, Kabupaten Badung. Saat ini ribuan brosur atau selebaran pencarian Soraya su- dah disebar di tiga pulau, yakni Jawa, Bali, dan Lombok. “Mulai awal Desember ini sampai seterusnya kita menye- barkan 1.000 lembar brosur/ minggu sayembara ini sampai aparat bisa menangkapnya. Juga siapa yang mengetahui dan mengenal keberadaan So- raya akan kita beri award seba- nyak Rp20 juta,” ujarnya. Menurut Eli, sebenarnya poli- si bisa mendeteksi keberadaan Soraya. Namun, aparat hukum lebih memihak mantan istrinya ketimbang keadilan dan kesela- matan anak-anaknya. Ia melaporkan Soraya ke Polresta Denpasar Mei 2010 dengan tuduhan menelantar- kan anak-anak di bawah umur. Kasusnya sudah P-19. Polresta Denpasar sudah mengeluarkan surat DPO No DPO/B/51/ XI/2010 pada November 2010. (OL/N-4) Mulai awal Desember ini sampai seterusnya kita menyebarkan 1.000 lembar brosur/minggu sayembara ini sampai aparat bisa menangkapnya.’’

Upload: truongnhan

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · “Pegawai Imigrasi bernama Pak Agung sering tidur di vila bersama istrinya, tetapi suatu ... kang kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat, kemarin. Barang

10 KAMIS, 8 DESEMBER 2011TANAH AIR AIRDARI PULAU KE PULAU

2 Nelayan Jepara Terdampar di Tuban

ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

PACEKLIK MADU: Parwi, 36, memeriksa sarang lebah madu jenis milenia dari Australia miliknya yang sudah 6 bulan ini tidak menghasilkan madu (paceklik) di Desa Bokor, Malang, Jawa Timur, kemarin. Makin berkurangnya luas area hutan dan cuaca yang tidak menentu membuat peternak lebah madu di kawasan tersebut terpaksa memindahkan sarang lebah madu peliharaannya ke sejumlah daerah.

bernama Agung yang mengu-rus kasus ayahnya pernah tidur di vila milik keluarga di Kuta.

“Pegawai Imigrasi bernama Pak Agung sering tidur di vila bersama istrinya, tetapi suatu saat dia ternyata berpura-pura mengajak adik-adik keluar be-lanja. Padahal di luar sana su-dah ditunggu beberapa oknum untuk melakukan penculikan,”

LANTARAN bertahun-tahun ditelantarkan ibu kandungnya, empat anak

mengadakan sayembara untuk menemukan Sari Soraya Ruka, 42, ibu mereka. Yang mengeta-hui keberadaan Soraya bakal diberi uang Rp20 juta.

Mereka ialah Indigo Liliyan Ga t tenio, 12, Hope Elisabeth Gat tenio dan Joy Elisabeth Gat tenio (kembar), 10, serta Na dia Eve Gattenio, 4. Dengan didampingi sang ayah, yang asal Amerika, Eli Gattenio, 58, Indigo mengatakan sang ibu sudah lama menelantarkan di-rinya dan tiga adiknya. Bahkan, beberapa kali ibunya berupaya menculik mereka.

Ia mengisahkan, pada 2010 seorang pegawai Imigrasi Bali

Sayembara untuk Temukan IbuDenpasar, Bali09.30 Wita

Bandung

Gorontalo

Mataram

Ganja Senilai Rp3,7 Miliar Dimusnahkan

Pemilu Kada Diduga Curang

Rampok Spesialis Emas

SEBANYAK 1.879 kg ganja kua-litas nomor 1 dimusnahkan de-ngan dibakar di halaman bela-kang kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat, kemarin. Barang buk ti ganja kering senilai Rp3,7 miliar itu hasil sitaan dari para pengedar dan pemasok jaringan antarpulau di dua tempat di Ka-bu paten Sukabumi.

Wakapolda Jabar Brigjen Heng kie Kaluara, didampingi Di rektur Narkoba Komisaris Be sar Hafriyono, kemarin, me-ngatakan ganja tersebut didapat dari penggerebekan petugas di sebuah vila di Kampung Ci sarua, Desa Bojong Asih, Ke-camatan Parakansaat, dan di Kam pung Sindang Lengo, Desa Sukaresa, kecamatan yang sama, Sukabumi, November lalu.

Di lokasi lain, Kepolisian Re sor Malang Kota, Jawa Ti-mur, selama satu bulan terakhir menangkap 24 pengguna ganja dan sabu. Sebagian besar ialah mahasiswa di Kota Malang.

Kepolresta Malang AKB Ted-dy Minahasa, kepada warta-wan, kemarin, mengatakan ba rang bukti sabu yang berhasil disita petugas sebanyak 3 gram, sedangkan barang bukti ganja se banyak 2 kg. (EM/BN/N-4)

HASIL Pemilu Kada Gorontalo diduga mengandung kecurang-an yang sistematis, khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara dan Gorontalo. Oleh karena itu, calon gubernur Gusnar Ismail-Tony Uloli meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil pemilu kada Gorontalo atau minimal melakukan pemu-ngutan suara ulang di dua kabu-paten tersebut.

“Kami memiliki bukti dan telah menyiapkan sak si,” kata Jamaluddin Rustam, dari kubu pasangan incumbent, kemarin.

Permohonan gugatan hasil Pe milu Kada Gorontalo pada 25 November lalu juga telah di a ju kan ke MK. KPU Goron-talo memutuskan Rusli Habibie dan Idris Rahim memperoleh 264.011 suara atau 43,98%, Gus-nar Ismail dan Tony Uloli 183.060 sua ra atau 30,49%, dan pasang-an David Bobihoe dan Nelson Pomalingo berjumlah 153.252 atau 25,53%.

Menurutnya,jumlah suara di dua kabupaten itu cukup sig ni-fi kan sehingga mempengaruhi hasil final pemilu kada. Salah satu dugaan pelanggaran adalah melibatkan PNS. “Padahal PNS harus netral.” (AA/N-4)

KAWANAN perampok spe-sialis pembeli emas kembali ber aksi di Kabupaten Lombok Barat, NTB, kemarin. Selain merampas emas dan uang, pe rampok juga melukai dua warga dengan penembakan dan sabetan senjata tajam.

Korban, Ajab, 45, terkena pe-luru senjata rakitan pelaku tepat di bagian pelipis kanan, sedang-kan Haji Nasib, 70, luka berat di tangannya terkena tebasan parang. Kerugian mencapai ra-tusan juta rupiah.

Perampokan itu terjadi siang hari sekitar pukul 14.00 Wita. Kawanan perampok mendo-brak pintu rumah H Sadeli, 45, warga Dusun Jelateng, Desa Se kotong Timur, Kecamatan Lem bar. Empat pelaku bercadar langsung menodongkan parang. Mereka memaksa agar yang ber sangkutan menyerahkan uang dan emas hasil pembelian siang hari sebelumnya. “Mere-ka nekat mencomot perhiasan yang dipakai istri saya,” ungkap Haji Sadeli, di Kepolisian Resor Lombok Barat, kemarin.

Warga yang mengetahui keja-dian itu mengumumkan lewat pengeras suara masjid. Kawanan rampok nekat kabur dengan membabi buta memainkan sen-jatanya. Akibatnya dua warga yang turut mengepung terluka. (YR/N-4).

10.40 WIB

11.55 Wita

13.20 Wita

AKIBAT ombak besar dan angin kencang yang terjadi di pantai Jepara, Jawa Tengah, 3 Desember lalu, dua nelayan yang sedang mencari ikan terseret arus laut sampai ke Tuban, Jawa Timur.

Menurut Sekretaris Forum Nelayan Pantai Jepara Sholikul Hadi, dua nelayan yang beberapa waktu lalu dinyatakan hilang sudah ditemukan terdampar di Pantai Tuban dalam keadaan syok.

Kedua nelayan itu Said, 30, juru kemudi, dan Ali, anak buah kapal. Keduanya warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. ‘’Keduanya naik perahu Lestari. Begitu mendapatkan informasi itu, kami langsung berkoordinasi untuk menjemput mereka,’’ kata Sholikul, kemarin. (FU/N-3)

Tidak Prolingkungan Harus DitindakMENTERI Kehutanan Zulkifli Hasan mengancam akan menindak perusahaan tambang dan perkebunan yang tidak peduli pada lingkungan. Hal itu ditegaskan Zulkifli saat meresmikan kawasan konservasi flora dan fauna Jhonlin Lestari yang dikelola PT Jhonlin Group, di Batulicin, Kalimantan Selatan, kemarin.

‘’Perusahaan tambang dan perkebunan yang tidak peduli lingkungan perlu ditindak. Untuk itu, perlu keberanian kepala daerah. Jika tidak memberikan kontribusi bagi daerah, masyarakat, dan perbaikan lingkungan, kita sikat saja,’’ tegas Zulkifli.

Kawasan konservasi flora dan fauna Jhonlin Lestari dibangun di areal bekas lahan eks PT Kodeko seluas 80 hektare. Kawasan tersebut dihuni aneka satwa seperti orang utan, uwa-uwa, rusa, burung, dan buaya. (DY/N-3)

Harga Semen Melonjak Tinggi

HARGA semen di Kota Balikpapan dalam sepekan terakhir melonjak hingga Rp75 ribu per sak. Padahal, harga normalnya hanya Rp54 ribu. Suryani, salah satu pengecer semen di kawasan Terminal Damai, menjelaskan minimnya pasokan semen membuat harga semen melonjak secara drastis.

Menurut Jumari, pedagang semen di Pandan Sari, kenaikan harga semen selalu terjadi pada akhir tahun karena sedang banyak pembangunan proyek.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Balikpapan Wiyanto membantah telah terjadi kelangkaan semen. ‘’Kelangkaan karena ada merek semen yang jadi pilihan utama warga sehingga memicu kenaikan harga,’’ terangnya. (SY/N-3)

Rekonstruksi Peledakan ATM DigelarPOLRES Sleman menggelar rekonstruksi peledakan mesin ATM BRI di Jalan Gejayan, Depok, Sleman, kemarin. Dalam rekonstruksi itu, polisi menghadirkan dua tersangka, Billy Agustan dan Reynhard.

Tersangka lainnya, Kayla Arkana, diperagakan polisi karena sampai sekarang ia masih buron.

Kasat Reskrim Polres Sleman Ajun Komisaris Danang Kuntadi mengatakan, dalam rekonstruksi itu kedua pelaku harus menjalani 39 adegan. Kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Terorisme dan ancaman hukuman maksimal 20 tahun.

Pengacara kedua tersangka, Andi Awaluddin, keberatan dengan penggunaan undang-undang terorisme. ‘’Keduanya melakukan tindak pidana murni kriminal, bukan terorisme. Keduanya tidak memiliki jaringan dan tidak didanai pihak lain.’’ (AU/N-3)

Mantan Bupati Siak Bacakan Pledoi KASUS korupsi kehutanan yang melibatkan mantan Bupati Siak, Arwin AS, kembali digelar di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, kemarin. Dalam pledoinya, Arwin menanyakan keganjilan dakwaan jaksa penuntut umum dari KPK yang tidak menghadirkan 40 saksi dari 72 saksi, di antaranya Gubernur Riau Rusli Zainal dan Bupati Kampar Burhanuddin Husin.

Hal itu disampaikan Arwin saat jeda membacakan pledoi. Menurut dia, Burhanuddin Husin dulu Kepala Dinas Kehutanan Riau yang paling bertanggung jawab mengesahkan bagan kerja tahunan untuk beberapa perusahaan kayu.

Di Pangkalpinang, Pengadilan Tipikor setempat mulai menggelar sidang perdana dugaan gratifikasi dan administrasi APBD Kota Pangkalpinang yang melibatkan 10 tersangka anggota DPRD Kota Pangkalpinang periode 1994-2004. (RK/RF/N-3)

NTB Tekan Pertumbuhan Penduduk

PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengupayakan penekanan laju pertumbuhan penduduk yang saat ini mencapai 1,17%, dengan tingkat pertambahan penduduk sebanyak 488.254 jiwa. ‘’Laju pertumbuhan penduduk berhasil kita tekan meskipun secara teknis, kualitas jumlah penduduk bertambah,’’ kata Catur Sentana, Sekretaris Perwakilan BKKBN NTB, kemarin

Pada 2015, NTB menargetkan laju pertumbuhan penduduk hingga 0,9% dengan tingkat kepesertaan KB baru 65% dari total pasangan usia subur. Saat ini, cuma 57,5% warga yang menjadi peserta KB baru dari total 958 ribu pasangan usia subur. Untuk menekan jumlah penduduk, BKKBN bekerja sama dengan organisasi keagamaan Nahdlatul Wathan lewat kegiatan bakti sosial yang berhasil memasukkan 10 ribu akseptor KB baru. (YR/N-3)

MI/JHONI HUTAPEA

MI/RAMDANI

ujar Indigo, kemarin. Upaya sayembara itu, menu-

rut Eli Gattenio, disebabkan kekecewaan dia terhadap ki-nerja aparat penegak hukum Indonesia yang sampai seka-rang tidak bisa menemukan So raya yang masuk daftar pen carian orang (DPO).

Soraya dilaporkan ke polisi karena telah menelantarkan keempat anaknya. Kini mereka tinggal di kawasan Kuta, tepat-nya di Villa Twins, Jalan Dewi Kunti, Gang Dewi Saraswati, Kuta, Kabupaten Badung.

Saat ini ribuan brosur atau selebaran pencarian Soraya su-dah disebar di tiga pulau, yakni Jawa, Bali, dan Lombok.

“Mulai awal Desember ini sampai seterusnya kita menye-

barkan 1.000 lembar brosur/minggu sayembara ini sampai aparat bisa menangkapnya. Juga siapa yang mengetahui dan mengenal keberadaan So-ra ya akan kita beri award seba-nyak Rp20 juta,” ujarnya.

Menurut Eli, sebenarnya poli-si bisa mendeteksi keberadaan Soraya. Namun, aparat hukum lebih memihak mantan istrinya ketimbang keadilan dan kesela-matan anak-anaknya.

Ia melaporkan Soraya ke Pol resta Denpasar Mei 2010 de ngan tuduhan menelantar-kan anak-anak di bawah umur. Kasusnya sudah P-19. Polresta Denpasar sudah mengeluarkan surat DPO No DPO/B/51/XI/2010 pada November 2010. (OL/N-4)

Mulai awal Desember ini

sampai seterusnya kita menyebarkan 1.000 lembar brosur/minggu sayembara ini sampai aparat bisa menangkapnya.’’