tanggungjawab hukum rumah sakit dalam …repository.unika.ac.id/18969/1/15.c2.0055 ria... · jelas...
TRANSCRIPT
TANGGUNGJAWAB HUKUM RUMAH SAKIT
DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT
(STUDI KASUS DI RSUD KOTA KENDARI)
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat sarjana S-2
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan
diajukan oleh
Ria Angreni Tawulo
NIM: 15.C2.0055
Kepada
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIKA SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2018
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji syukur penulis haturkan kehadirat
Allah SWT karena hanya atas berkat rahmat, hidayah serta karunianyalah, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “TANGGUNGJAWAB
HUKUM RUMAH SAKIT DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT
DARURAT (STUDI KASUS DI RSUD KOTA KENDARI)”.
Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
jelas tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) yang
berbunyi: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Kebutuhan akan kesehatan ini tidak memandang status,
golongan, maupun ras yang dimiliki seseorang karena kesehatan adalah hak yang
dimiliki oleh seluruh masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu sarana atau
tempat menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Peraturan perundang-undangan
Indonesia telah mengatur dan menegaskan bahwa pelayanan bagi masyarakat tidak
dipersulit. Faktanya banyak rumah sakit swasta yang melayani penerimaan calon
pasien yang membutuhkan perawatan medis pertama seperti halnya korban
tabrakan, melahirkan dan lain-lain harus dipersulit dengan adanya administrasi
rumah sakit tersebut. Hal ini ditegaskan juga bahwa Rumah Sakit memiliki
kewajiban untuk memberikan pertolongan (emergency) tanpa mengharuskan
pembayaran uang muka terlebih dahulu, hal ini tertuang dalam Pasal 32 ayat (1)
dan (2) UU Kesehatan. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagaimana
tanggungjawab hukum rumah sakit apabila terjadi kerugian pada pasien dalam
penanganan gawat darurat.
Tesis ini disusun bertujuan untuk memenuhi syarat mencapai derajat S2
pada Program Studi Magister Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Kesehatan,
Universitas Katolik Soegijapranata. Proses penyusunan Tesis ini tidak dapat
terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, perkenankan penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
v
1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, S.E., S.Kom., M.S.,I.EC., sebagai
Rektor Universitas Katolik Soegijapranata.
2. Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, S.H., C.N., sebagai Dekan Fakultas
Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata.
3. Prof. Dr. Ing. LMF Purwanto., sebagai Dekan Fakultas Pascasarjana
Universitas Katolik Soegijapranata.
4. Dr. Endang Wahyati, S.H.,M.H., sebagai Ketua Program Studi
Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata.
5. Ignatius Hartyo Purwanto, SH., MH., selaku Sekretaris Program Studi
Pascasarjana Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata.
6. dr. C Tjahjono Kuntjoro, PhD sebagai Dosen Pembimbing I dan Dr. B
Resti Nurhayati, SH.,M.Hum sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, sumbangan pikirannya dalam memberikan
arahan dan bimbingan serta selalu memberikan semangat dan motivasi
kepada penulis dari awal proses penyusunan sampai terselesaikannya
tesis ini.
7. Valentinus Suroto, SH.,M.Hum selaku Penguji I yang telah
memberikan arahan dan masukan yang berharga bagi penulis.
8. Seluruh Dosen beserta Staf/ Civitas akademika di lingkungan
Universitas Katolik Soegijapranata.
9. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari, sebagai tempat
dilakukannya penelitian ini.
10. Abdul Nuralam Tawulo ayahanda tercinta dan Agusna Ibunda tercinta,
yang selalu memberi dukungan moril maupun materi serta doa yang tak
pernah putus. Terima kasih banyak atas kasih sayang yang kalian
berikan kepada penulis.
11. Saudara-saudariku tercinta Reriansyah Tawulo, ST., Rusnadin Tawulo,
dan Ria Rezky Tawulo, ST yang selalu memberikan dukungan dan
bantuan kepada penulis.
vi
12. Teman-teman Magister Hukum Kesehatan khususnya angkatan 24
terima kasih telah memberikan pengalaman yang luar biasa selama
kuliah dan juga sebagai tempat untuk bertukar pikiran yang baik.
13. Penulis ucapkan terima kasih juga kepada Mohammad Ervin Latorumo
yang telah membantu dan memberikan semangat dalam penyusunan
tesis selama ini.
Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu,
atas ketidak sempurnaan tesis dan penulis miliki, kritik dan saran yang sekiranya
dapat membangun untuk menjadikan tesis ini jauh lebih baik dapat para pembaca
berikan. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua
dukungan yang diberikan kepada penulis. Semoga pihak-pihak yang telah
mendukung diberikan berkah, karunia dan perlindungan-Nya.
Semarang, 4 Oktober 2018
Penulis
Ria Angreni Tawulo
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS .................................................. xi
ABSTRAK ............................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 12
E. Metode Penelitian ..................................................................................... 13
1. Metode Pendekatan ............................................................................. 12
2. Spesifikasi Penelitian .......................................................................... 13
3. Variabel dan Definisi Operasional ...................................................... 14
viii
4. Jenis Data ............................................................................................ 15
5. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 17
6. Lokasi Penelitian dan Metode Sampling ............................................ 19
7. Metode Analisis Data .......................................................................... 20
8. Kesulitan dalam Penelitian ................................................................. 21
F. Kerangka Konsep ...................................................................................... 22
G. Penyajian Tesis ......................................................................................... 24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Teori Rumah Sakit .................................................................................. 26
1) Pengertian Rumah Sakit ...................................................................... 26
2) Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ........................................................... 27
3) Hak dan Kewajiban Rumah Sakit ....................................................... 28
4) Klasifikasi Rumah Sakit ...................................................................... 30
5) Komite Etik dan Komite Medik Rumah Sakit .................................... 33
b. Instalasi Gawat Darurat dan Standar Prosedur Operasional (SPO) ......... 38
c. Pasien ....................................................................................................... 42
1) Pengertian Pasien ................................................................................ 42
2) Hak dan Kewajiban Pasien ................................................................. 43
d. Tanggungjawab Hukum ........................................................................... 45
1. Pengertian Pertanggung Jawaban Hukum ........................................... 45
ix
2. Ruang Lingkup Tanggungjawab Hukum Rumah Sakit ....................... 48
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Hasil Penelitian ....................................................................................... 54
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 54
2. Hasil Wawancara ................................................................................. 55
a. Wawancara Dengan Direktur .......................................................... 55
b. Wawancara Dengan Komite Etik dan Medik .................................. 56
c. Wawancara Dengan Kepala Ruang IGD ........................................ 58
d. Wawancara Dengan Tenaga Kesehatan .......................................... 59
e. Wawancara Dengan Pasien ............................................................. 61
3. Hasil Pengamatan................................................................................ 63
b. Pembahasan ............................................................................................. 64
1. SPO (Standar Prosedur Operasional) dan pelaksanaan tindakan gawat
darurat serta kelengkapan fasilitas pelayanan gawat Darurat di RSUD
Kota Kendari ...................................................................................... 63
2. Tanggungjawab Hukum RSUD Kota Kendari ................................... 77
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 84
1. SPO (Standar Prosedur Operasional) dan pelaksanaan tindakan
gawat darurat serta kelengkapan fasilitas pelayanan gawat Darurat di
RSUD Kota Kendari ........................................................................ 84
2. Tanggungjawab Hukum Rumah Sakit Apabila Terjadi Kerugian
Pada Pasien Dalam Penanganan Gawat Darurat di RSUD Kota
Kendari .............................................................................................. 86
x
B. Saran ..................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Dasar Hukum SPO (Standar Prosedur Operasional) .............................. 67
Tabel 2. Jenis Pelayanan dan Sumber Daya Manusia (SDM) .............................. 72
Tabel 3. Jenis dan Jumlah SDM Dokter/Medis .................................................... 73
Tabel 4. Pola Ketenagaan IGD ............................................................................. 74
Tabel. 5 Sarana Medis ........................................................................................... 75
Tabel 6. Fasilitas Medis ........................................................................................ 76
xii
xiii
ABSTRAK
Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan adalah hak konstitusional
yang dijamin oleh Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Rumah Sakit
adalah suatu sarana pelayanan kesehatan yang salah satunya adalah menyediakan
pelayanan gawat darurat. Kewajiban memberikan pertolongan (emergency)
tertuang dalam Pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Namun dalam praktik, ha katas pertolongan dalam kondisi
gawat darurat tidak selalu terpenuhi. Berdasarkan hal ini peneliti tertarik untuk
mengetahui bagaimana pengaturan pemberian tindakan gawat darurat serta
tanggungjawab hukum rumah sakit apabila terjadi kerugian dalam penanganan
pasien gawat darurat.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan
yuridis sosiologis. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang dilaksanakan di
RSUD Kota Kendari. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan studi litetratur dan studi lapangan untuk di analisis
secara kualitatif menggunakan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pengaturan pemberian tindakan
gawat darurat di RSUD Kota Kendari telah memiliki SPO berdasarkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Nomor 443/039.2 Tahun 2017
tentang Penetapan Standar Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kendari dan tindakan pertolongan gawat darurat dilakukan sesuai dengan SPO
(Standar Prosedur Operasional) rumah sakit tersebut. Namun demikian ditemukan
kasus dimana pasien mengalami keterlambatan penanganan, apabila pasien
mengalami kerugian akibat keterlambatan tersebut, rumah sakit wajib bertanggung
jawab secara perdata, pidana, maupun administrasi.
Kata Kunci: tanggungjawab hukum, rumah sakit, gawat darurat
xiv
ABSTRACT
The right to obtain health services is a constitutional right guaranteed by
Article 28 H paragraph (1) of the 1945 Constitution. Hospital is a health service
facility, one of which is providing emergency services. The obligation to provide
emergency assistance is stated in Article 32 paragraph (1) and (2) of Law Number
36 of 2009 concerning Health. But in practice, the amount of help in an emergency
is not always fulfilled. Based on this, the researcher is interested in knowing how
to regulate the provision of emergency care and hospital legal responsibility in the
event of loss in handling emergency patients.
This research was conducted with qualitative methods with a sociological
juridical approach. This research is a descriptive analytic study carried out in
Kendari City Hospital. The sampling method used is purposive sampling. This
study uses literature studies and field studies to be analyzed qualitatively using
legislation.
Based on the results of the study, it is known that the arrangement of the
provision of emergency care in Kendari City Hospital has SPO (Standard Operating
Procedure) based on the Decree of the Director of the Kendari City General
Hospital Number 443 / 039.2 of 2017 concerning the Determination of Service
Standards at Kendari Regional General Hospital and relief measures the emergency
department is carried out in accordance with the hospital's SPO. However, there
were cases where patient experienced delays in handling. If the patient experienced
a loss due to the delay, the hospital must be responsible in a civil, criminal or administrative.
Keywords: legal responsibility, hospital, emergency