tehnik pengambilan sampling dalam penelitian eksperimen

16
Teknik Pengambilan Sampel (Sampling) (Penelitian Eksperimen) Dewi Mahastuti, M.Si

Upload: resmita-paramida

Post on 13-Apr-2016

31 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen(statistika)

TRANSCRIPT

Page 1: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Teknik Pengambilan Sampel(Sampling)

(Penelitian Eksperimen)

Dewi Mahastuti, M.Si

Page 2: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Subjek Penelitian Tingkat validitas dan generalisasi hasil

eksperimen sangat dipengaruhi oleh subjek atau sample yang digunakan dalam penelitian.

Subjek penelitian atau sample penelitian merupakan bagian dari populasi yang akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian.

Populasi adalah keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama.

Page 3: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Subjek harus diambil dari dalam populasi, bukan dari luar populasi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasinya.

Dengan meneliti sebagian dari subjek dari populasi, diharapkan hasil bisa digeneralisasikan pada populasi.

Populasi Sampel

Page 4: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

POPULASISeluruh

Mahasiswa di Kampus

FRAME SAMPELMahasiswa yang terdaftar pada Semester Gasal

SAMPEL20 orang

mahasiswa dari yang registrasi

UNIT EKSPERIMENSeorang

Mahasiswa

Untuk menduga

Page 5: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Dalam suatu eksperimen, dibutuhkan populasi yang memiliki variasi yang relatif homogen. Hal ini semata-mata ditujukan untuk kemudahan dalam pengambilan sampel dan penentuan perlakuan yang akan diberikan.

Upaya untuk memperoleh homogenitas populasi ini adalah dengan membatasi ciri-ciri populasi yang digunakan, misalnya dengan menggunakan batasan demografi.

Page 6: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Homogenitas dapat dicapai dengan membatasi ciri populasinya

Aspek tempat/geografis: Wilayah/tempat tinggal subyekAspek subjek sendiri: Jenis kelamin, Umur, rasial,

pendidikan, kepribadian, inteligensi

Aspek sosial: kelas sosial, keluarga dan

lingkungan sosialnya

Page 7: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Sampel yang Representatif Dari populasi, umumnya diambil

beberapa (kelompok) subyek untuk dijadikan sampel. Penunjukkan subyek dalam eksperimen ini diharapkan dapat mewakili (representasi) dari populasi. Dengan kata lain, kelompok sampel yang ditunjuk untuk mengikuti eksperimen ini memiliki karakteristik yang identik dengan populasi.

Page 8: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Sampel yang Representatif Proses pemilihan subjek penelitian dari

populasi memungkinkan terjadinya bias pada data yang diperoleh, yang akan mengakibatkan eror dalam penelitian.

Salah satu cara untuk menghindari bias atau eror adalah dengan menggunakan teknik acak dalam memilih subjek penelitian.

Representatif sampel adalah karakteristik sampel haruslah identik dengan karakteristik populasinya

Page 9: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Faktor –faktor yang mempengaruhi

Kerepresentatifan Subjek Homogenitas populasi. Tingkat representatif sampel akan

mudah tercapai bila distribusi populasi semakin homogen.

Penggunaan kelompok sampel yang semakin besar, maka tingkat representatif sampel semakin tinggi, dengan kata lain semakin banyak jumlah sampel yang diambil maka akan semakin representatif.

Semakin tinggi tingkat variabilitas populasi, semakin sulit untuk memperoleh sampel yang representatif, dengan kata lain semakin banyak karakteristik yang dipelajari maka variabilitas subjek semakin meningkat, sehingga semakin sulit mendapatkan sampel yang representatif.

Pemilihan kelompok subyek yang sesuai dengan keadaan populasi lebih menunjukkan sampel yang representatif.

Page 10: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan sampel

representatif Jumlah kelompok sampel.

Penentuan jumlah kelompok sampel yang akan digunakan dalam eksperimen ditentukan oleh disain eksperimen.

Besarnya sampel. Dalam eksperimen, besarnya sampel ditentukan oleh kekuatan pengaruh perlakuan yang telah diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya.

Teknik sampling. Dalam penelitian eksperimen, ada dua teknik sampling yang digunakan, yaitu random dan non-random.

Page 11: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Random Assignment

Random assignment adalah penunjukan subyek sebagai sampel eksperimen berdasarkan teori probabilitas bahwa setiap subyek memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel eksperimen.

Random assignment berfungsi untuk menyetarakan kelompok-kelompok subyek yang diteliti sebelum diberi perlakuan tertentu.

Page 12: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Teknik Random yang sering digunakan

Simple random, dilakukan dengan memilih subyek sebagai sampel. Umumnya dilakukan dengan undian.

Random ordering, dilakukan dengan menetapkan subyek yang memiliki nomor-nomor tertentu menjadi kelompok subyek.

Random number tables, dilakukan dengan menggunakan tabel bilangan random.

Computer selection, pemilihan subyek dengan menggunakan bantuan program komputer tertentu untuk memilih nomor-nomor subyek yang akan dipilih dalam eksperimen

Page 13: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Non Random Teknik sampling random assignment

merupakan ciri utama penelitian eksperimen.

Namun, dalam eksperimen penentuan sampel dapat pula dilakukan dengan teknik non-random, seperti dalam penelitian quasi-eksperimen.

Page 14: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Teknik Non Random Sampling Stratified Sampling : teknik pengambilan sampel

berdasarkan strata/tingkatan-tingkatan dalam populasi.

Quota Sampling : teknik pengambilan sampel berdasarkan kuota/ proporsi pada setiap kelompok sampel.

Purposive Sampling : teknik pengambilan sampel berdasarkan keinginan atau sesuai dengan apa yang dikehendaki.

Accidental Sampling : teknik pengambilan sampel yang dilakukan karena faktor-faktor kebetulan yang dijumpai oleh peneliti.

Page 15: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Keuntungan Teknik Random Estimasi Valid / ketepatan Memberikan ukuran tentang reliabilitasnya Menyediakan estimasi kesalahan dan bias

berkenaan dengan sampling Keragaman data akibat pengaruh acak

dapat diketahui Tersedia metode untuk menganalisisa dan

menginterpretasikan hasil analisis Tingkat ketelitian optimum

Page 16: Tehnik Pengambilan Sampling Dalam Penelitian Eksperimen

Kelemahan Non Random

Kurang dapat mengukur tingkat reliabilitas dan ketepatan data dari sampel.

Kesalahan frame dan non respon tidak diketahui.