teknik_pemodelan_dan_simulasi_i_made_godya_aditya_065112308_2015.pdf
TRANSCRIPT
-
i I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
-
i I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya
Ilmiah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul TEKNIK PEMODELAN
DAN SIMULASI
Karya Ilmiah ini berisikan tentang informasi yang berkaitan dengan ilmu
pemodelan dan simulasi atau yang lebih khususnya membahas definisi, elemen,
dan unsur-unsur teknik pemodelan dan simulasi. Diharapkan Karya Ilmiah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang teknik pemodelan dan
simulasi.
Saya menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir, terutama kepada
kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta
bimbingan dan doa. Semoga Tuhan YME senantiasa memberkati segala usaha
kita.
Bogor, 23 Maret 2015
Penyusun
-
ii I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
ABSTRAK
Pada beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, pemodelan dan
simulasi telah digunakan oleh pemerintah sebagai senjata terbaik, dari bidang
militer, sosial budaya, ekonomi (kecil maupun besar), penandaan area, efek
tataguna lahan, pertambangan, dan tidak ketinggalan, adalah edukasi, kita,
Indonesia, sebagai negara berkembang harus belajar dari negara maju tentang
bagaimana cara menggunakan sumber daya kita pada tingkat terbaik, manusia dan
alam, termasuk menggunakan teknologi (perangkat lunak dan perangkat keras)
termasuk pemodelan dan simulasi sebagai sebuah teknologi yang dapat membantu
kita untuk memastikan efek dan membuat keputusan dari hasil analisisnya.
ABSTRACT
At some developed country such as U.S and U.K, simulation and modelling have
been used as government best weapon, from military, society, economical (micro
and macro), landmark, land use and its effect, mining, and at last but not least,
education, we, Indonesia, such as developing country need to learn from
developed country about how to use our resource at its best, human and nature,
including using technology (software and hardware) including simulation and
modelling as technology that can help us to determine the effect and make
deccision from its anallysis output.
-
iii I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
I.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
I.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan .......................................................... 2
BAB II. KAJIAN TEORITIS
II.1. Teori Pengenalan Ilmiah .................................................................. 3
II.2. Sistem dan Analisis Sistem
II.2.1. Sistem ................................................................................... 7
II.2.2. Analisis Sistem ..................................................................... 8
II.3. Pemodelan ....................................................................................... 21
II.4. Simulasi ........................................................................................... 23
II.5. Model Simulasi ................................................................................ 23
II.6. Bidang-Bidang Aplikasi Pemodelan dan Simulasi ............................ 27
II.7. Kegunaan Dan Manfaat Pemodelan Dan Simulasi............................ 27
II.8. Kelebihan dan Kekurangan Pemodelan dan Simulasi
II.8.1. Kelebihan Pemodelan dan Simulasi....................................... 28
II.8.2. Kekurangan Pemodelan dan Simulasi .................................... 29
II.9. Implementasi Pemodelan dan Simulasi pada Dunia Nyata ............... 30
-
iv I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
BAB III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan ..................................................................................... 33
III.2. Saran .............................................................................................. 33
III.3. Penutup .......................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 34
-
v I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Input Output pada Sistem Real ..................................................... 3
Gambar 2. Teori Pengenalan Ilmiah .............................................................. 6
Gambar 3. Model Rumah .............................................................................. 22
Gambar 4. Model Simulasi............................................................................ 25
Gambar 5. Simulasi Pengendalian Lampu Lalu Lintas .................................. 26
Gambar 6. Flight Simulator ........................................................................... 30
Gambar 7. Simulasi Sistem Ekonomi Makro ................................................. 31
Gambar 8. Permainan Simulasi Menyetir ...................................................... 32
-
1 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang
dilewatinya, dari zaman purbakala sampai dengan jaman sekarang yaitu era
globalisasi. Perkembangan manusia pun semakin berkembang pesat.
Perkembangan itu membawa perubahan-perubahan besar pada kehidupan
manusia. Misalnya, pada pakaian, teknologi, makanan, bahkan gaya hidup dan
cara manusia memandang dunia. Sebagai contoh misalnya dalam perhitungan dan
estimasi data. Masyarakat dunia terutama di negara maju telah mengembangkan
sebuah teknik dimana ilmuan ataupun peneliti dapat mengetahui situasi ataupun
keadaan di masa depan, menggunakan teknik pemodelan dan simulasi. Karya tulis
ilmiah ini akan memberitahukan informasi mengenai apa itu pemodelan dan
simulasi, mulai dari definisi dan penjelasan singkat beserta kelebihan dan
kekurangan beserta contoh pengaplikasian pemodelan dan simulasi pada dunia
nyata.
I.2. Rumusan Masalah
a) Apa itu teori pengenalan ilmiah?
b) Apa yang dimaksud dengan sistem dan analisis sistem?
c) Apa yang dimaksud dengan pemodelan?
d) Apa yang dimaksud dengan simulasi?
e) Apa itu pemodelan dan simulasi?
f) Apa saja manfaat pemodelan dan simulasi?
-
2 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
g) Apa saja kelebihan dan kekurangan pemodelan dan simulasi?
h) Bidang apa saja pemodelan dan simulasi dapat ditempatkan?
i) Apakah pemodelan dan simulasi sudah diimplementasikan pada dunia
nyata? Apa saja bukti implementasi pemodelan dan simulasi pada dunia
nyata?
I.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuannya dari laporan yang saya buat ini adalah :
- Kita dapat mengetahui tentang teori pengenalan ilmiah
- Kita dapat mengetahui tentang sistem dan analisis sistem
- Kita dapat mengetahui apa itu teknik pemodelan dan simulasi, serta
elemen-elemen dan unsur yang terdapat di dalamnya
- Kita dapat mengetahui kegunaan teknik pemodelan dan simulasi
- Kita dapat mengetahui bidang dan pemanfaatan pemodelan dan simulasi
- Kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pemodelan dan simulasi
-
3 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
BAB II. KAJIAN TEORITIS
II.1. Teori Pengenalan Ilmiah
Menurut Prof.Dr.ing.Soewarto Hardhienata (Universitas Pakuan Bogor),
Dalam kehidupan ini kita dapat melihat beraneka ragam benda beserta
lingkungannya. Dari keaneka-ragaman tersebut, bila kita ingin melakukan suatu
pengamatan maka perhatian kita akan tertuju pada suatu daerah dengan batas
tertentu saja. Daerah terbatas tersebut, yang merupakan bagian dari alam nyata ini,
disebut sebagai Sistem Real. Perlu diperhatikan disini bahwa sifat dan keadaan
dari sistem real pada mulanya tidak kita ketahui, karena kita tidak bisa melihat
langsung mekanisme yang ada di dalamnya.
Sekarang kita mempunyai kemungkinan untuk melakukan experimen
dengan sistem real tersebut. Ini berarti bahwa kita harus mendefinisikan suatu
masukan (input) yang akan kita berikan kedalam sistem real yang akan kita amati.
Input yang kita masukkan ini akan menyebabkan struktur yang ada didalam sistem
bereaksi. Reaksi ini akan membawa sistem ke dalam keadaan baru yang terlihat
dari luaran (output) yang bisa kita amati.
Input Output
Sistem Real
Gambar 1. Input Output pada Sistem Real
-
4 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Semua informasi, pengalaman dan hasil pengukuran yang diperoleh dari
sistem real dikumpulkan dalam satu wadah dan disebut sebagai Data
Pengamatan. Data pengamatan ini menggambarkan keadaan sistem real yang
diperoleh secara empiris. Jadi keadaan sistem digambarkan dalam formulasi Jika -
Maka atau penggambaran dalam bentuk hubungan Input - Output. Berdasarkan
data pengamatan kemudian kita lakukan analisa sistem untuk menyususun suatu
model abstrak.
Jadi model abstrak adalah gambaran tentang sistem real yang ada di benak
kita. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun model abstrak
tersebut adalah :
Penentuan komponen-komponen dari model
Pertama-tama akan ditentukan obyek-obyek yang mana saja yang akan
muncul dalam model dan bagaimana penampilannya. Karena itu sebuah
komponen model terdiri dari nama, atribut (sifat) dan dinamik. Dinamik
menggambarkan tentang bagaimana perubahan dari atribut selama waktu
berjalan.
Pendefinisian struktur dari model
Harus didefinisikan bagaimana hubungan antara obyek-obyek yang ada di
dalam model dan bagaimana pengaruhnya satu dengan yang lain.
Mencari peran pengganti untuk pengaruh-pengaruh dari luar
Model abstrak adalah sebuah kesatuan yang tertutup, sedang sistem real
pada umumnya terbuka. Ini berarti bahwa sesuatu yang mempunyai
pengaruh terhadap sistem yang akan kita amati tetapi tidak termasuk
-
5 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
kedalam sistem tersebut harus dicarikan peran penggantinya. Ini bisa
dilakukan dengan cara memasang komponen sumber dan komponen
muara.
Dengan ketiga langkah tersebut diatas berarti kita telah melakukan
abstraksi dan idealisasi. Abstraksi artinya bahwa tidak semua obyek dan atribut
dari sistem real mendapatkan representasi dalam model abstrak. Obyek-obyek dan
atribut dari sistem real yang perannya tidak begitu signifikan tidak dimasukkan ke
dalam model. Sedang idealisasi berarti bahwa bahwa komponen-komponen yang
ada dalam sistem real akan diperankan oleh obyek-obyek ideal dalam model.
Untuk mendapatkan pernyataan tentang keadaan dari model abstrak dapat
ditempuh dengan dua cara, yaitu cara analitis (deduksi) dan simulasi. Jika model
abstrak digambarkan dengan bantuan bahasa formal, maka untuk memperoleh
pernyataan baru tentang keadaan model abstrak dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus turunan (analitis). Ini berarti bahwa pernyataan baru tentang
keadaan model abstrak ini bisa dibuktikan secara formal.
Metode lain untuk memperoleh pernyataan tentang keadaan model abstrak
dapat dilakukan dengan cara simulasi, yaitu dengan cara mencari atau membuat
sebuah sistem real yang lain yang keadaannya sesuai dengan sistem real yang
akan kita selidiki. Sistem lain yang akan kita gunakan untuk penelitian tersebut
disebut model simulasi. Suatu eksperimen dengan menggunakan sebuah model
simulasi hanya memberikan penyelesaian singular. Pernyataan umum tentang
keadaan dari model abstrak tidak dimungkinkan.
-
6 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Nilai-nilai yang kita peroleh baik melalui cara analitis maupun cara
simulasi juga bisa kita bandingkan dengan nilai yang kita peroleh dari pengukuran
(eksperimen) pada sistem real yang sesungguhnya. Nilai-nilai ini pun satu dengan
yang lainnya tidak bisa persis sama dan hanya bisa saling mendekati sampai batas
interval tertentu saja. Pembandingan antara data sistem dengan data model untuk
mengetahui seberapa jauh model yang kita buat dapat menggambarkan keadaan
sistem real yang akan kita selidiki disebut validasi.
Gambar 2. Teori Pengenalan Ilmiah
-
7 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
II.2. Sistem dan Analisis Sistem
Sebelum masuk ke dalam permodelan dan simulasi, pada teori pengenalan
ilmiah, dijelaskan bahwa kita memerlukan sistem nyata untuk membuat sistem
maya (permodelan dan simulasi). Suatu komputer ataupun dunia, pasti memiliki
sistem, dan untuk membuat sistem maya, kita perlu menganalisis sistem nyata
terlebih dahulu.
Berikut adalah definisi sistem, dan analisis sistem dari beberapa sumber.
II.2.1. Sistem
Sistem didefinsikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti
manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk
mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran. (definisi ini diajukan oleh
Schmidt dan Taylor (1970)). Praktisnya apa yang diartikan sebagai sistem
tergantung pada objektivitas pembelajaran tertentu. Kumpulan kesatuan
berisi sistem pembelajaran mungkin hanya sekelompok kecil pada
keseluruhan sistem yang satu dengan sistem lainnya.
Sebagai contoh: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank,
untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan
pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang
konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan
dilayani. Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak
deposit dimasukkan, definisi sistem harus diperluas dengan cara yang
jelas. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan
variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu
-
8 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
tertentu, relatif pada objektivitas yang dipelajari. Dalam pelayanan bank,
contoh-contoh pada pernyataan variabel yang mungkin adalah jumlah
teller yang sibuk, jumlah nasabah dalam bank dan waktu kedatangan
masing-masing nasabah dalam bank.
Kita mengkatagorikan sistem menjadi dua tipe, diskrit dan
kontinyu. Sistem diskrit adalah sistem yang mana variabel berubah
sekeika itu juga yang dipisahkan per titik waktu. Pada bank adalah contoh
sistem diskrit, ketika state variabel-contohnya jumlah nasabah dalam bank-
berubah hanya ketika nasabah tiba atau nesabah telah selesai dilayani dan
pulang. Sistem kontinyu adalah sistem yang mana state variabelnya
berubah secara kontinyu per waktu.
Sebagian kecil sistem pada praktisnya adalah sama sekali diskrit
atau kontinyu: tetapi ketika tipe sistem berubah menguasai sebagai besar
sistem, perubahan tersebut biasanya mungkin untuk mengklasifikasikan
sistem diskrit atau kontinyu.
II.2.2. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan (menurut optionsface.blogspot).
-
9 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan
sebelum tahap desain sistem. Dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Analisis terstruktur (structured analysis)
2. Analisis aliran data (data flow analysis)
Analisis terstruktur adalah :
1. Metode yang berusaha menstrukturkan proses penetapan
kebutuhan, dimulai dengan dokumentasi sistem yang ada.
2. Prosesnya adalah mengorganisasikan dengan suatu cara
tertentu yang menyertakan seluruh detail yang relevan yang
dijelaskan pada sistem saat ini.
3. Ketika detail yang relevan telah didapat, maka akan
memudahkan proses verifikasi.
4. Kebutuhan yang telah teridentifikasi akan serupa diantara
masing-masing analis dan akan disertakan solusi terbaik dan
strategi untuk kesempatan pengembangan sistem.
5. Lembar kerja berbentuk kertas dibuat untuk dokumentasi
sistem yang ada saat ini dan sistem yang diajukan
merupakan cara komunikasi yang efektif.
-
10 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Analisis aliran data dapat dilakukan dengan 4 pertanyaan berikut :
1. Proses apa yang dilakukan sistem ?
2. Data apa yang digunakan pada setiap proses ?
3. Data apa saja yang disimpan ?
4. Data apa saja yang dimasukan ke dalam sistem dan
dikeluarkan dari sistem
Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi :
1. Menentukan lingkup sistem
2. Mengumpulkan fakta
3. Menganalisis fakta
4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui
laporan analisis sistem.
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita,
situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan. Langkah-
langkah dasar analisis sistem yaitu : Identify, Understand, Analyze, Report.
A. IDENTIFY
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan
sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan. Masalah ini yang
menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
-
11 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Hal yang dilakukan dalam identifikasi masalah yaitu :
a. Mengidentifikasi penyebab masalah
b. Mengidentifikasi titik keputusan
c. Mengidentifikasi personil-personil kunci/utama
Analisis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem
perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di
organisasi. Tugas mengidentifikasi dimulai dengan mengkaji ulang
terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh
manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem di tahap
perencanaan sistem.
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi,
selanjutnya mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah
tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan
sesuatu terjadi. Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih
dahulu titik-titik keputusan penyebab masalah, maka dapat memulai
penelitiannya di titik-titik keputusan tersebut, sebagai dasar identifikasi
titik keputusan dapat digunakan dokumen paperwork
Flow atau form flowchart bila dimiliki oleh perusahaan. Setelah
titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi
terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-
personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat
-
12 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil kunci
dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan
serta dokumen deskripsi kerja.
B. UNDERSTAND
Tahapan ini adalah memahami kerja sistem yang ada dengan
mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi.
Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.
Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya
masih penelitian pendahuluan (preliminary survey), sedangkan pada tahap
analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey).
Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari
sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan,
kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan
rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan
menggunakan teknik pengumpulan informasi yang ada seperti :
a. Wawancara
Wawancara merupakan cara yang paling efektif, merupakan
sebuah pertukaran informasi antara pewawancara (analis sistem)
dengan yang diwawancara (user). Perlu ada perencanaan, dan perlu
ada tujuan khusus dan terdiri dari pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.
-
13 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Wawancara juga merupakan mekanisme feedback dan cara
utama untuk mengumpulkan fakta lapangan dan melihat
kesenjangan (gap) yang ada.
Terdapat 2 pertanyaan dalam wawancara :
a. Open-ended, pertanyaan yang bersifat umum.
b. Closed-ended, pertanyaan yang bersifat khusus.
Pertanyaan dibagi dalam 2 kategori :
1. Primer, untuk topik khusus, direncanakan dan netral
2. Sekunder, merupakan kelanjutan dari pertanyaan primer
untuk mendapatkan tambahan informasi, tidak terencana.
Wawancara juga dapat dibuat sebelumnya. Ada 2 sumber
dasar informasi yaitu apa yang orang katakan calon yang
diwawancarai dan sumber kedua adalah catatan atau dokumen
organisasi seperti struktur atau resume organisasi. Setelah selesai
mewawancarai, pewawancara sebaiknya menyimpan atau mencatat
dan mengevaluasi hasilnya. Dan perlu dibuat ringkasan dan laporan
ke manajemen dan ke yang diwawancarai untuk menunjukkan
bahwa apa yang dikatakan mereka cukup penting untuk dicatat.
-
14 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
b. Sampling
Sampling adalah aplikasi dari prosedur tertentu yang kurang
dari 100% item dalam suatu survey untuk mengevaluasi atau
estimasi beberapa karakteristik dari populasi. Sampling berguna
untuk menentukan karakteristik atau nilai dari seluruh item yang
akan dipergunakan hingga selesai. Terdapat 2 macam sampling :
1. Sampling statistik, digunakan untuk mengontrol resiko
sampling dalam sampling statistik.
2. Sampling non statistik, analis menentukan ukuran
sampling dan mengevaluasi hasil seluruh sample
berdasarkan pertimbangan dan pengalaman.
Analis perlu mengetahui dimana harus dipergunakan jumlah
sample yang besar dan dimana untuk jumlah sample yang kecil.
Langkah/tahapan dalam perencanaan sampling untuk Sampling
statistik mau pun non statistik, sama hanya dalam sampling statistik
tidak menggunakan formula matematika dan tabel statistik.
1. Menentukan tujuan sampling
2. Mendefinisikan populasi dan unit sampling, dimana
unit sampling dapat berupa record atau field dalam
record.
3. Menspesifikasikan karakteristik
4. Menentukan ukuran sample, dalam sampling
statistik, formula dan tabel digunakan untuk
-
15 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
menentukan ukuran sample. Dalam non statistik,
analis cukup menyatakan berdasarkan keputusan
berapa banyak ukuran yang diperlukan.
5. Menentukan metode pemilihan sample dan
melaksanakannya. Hasilnya adalah harus merupakan
sesuatu yang mewakili sample dari populasi. Ada 3
metode sampling : random number, sampling
sistematis dan sampling blok. Dalam sampling
sistematis, pemilihan setiap unit yaitu unit yang ke-n
dari populasi. Interval antaranya disebut interval
skip. Dalam sampling blok, pemilihan unit adalah
dalam periode waktu khusus atau dimensi ruang.
6. Mengevaluasi hasil sample dan membuat suatu
inferensi (95% atau 5%)
c. Observing
Observasi memiliki banyak tujuan. Analis dapat
menentukan apa yang akan yang akan dilakukan, bagaimana
dilakukan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, berapa lama
dikerjakan, dimana dikerjakan, dan mengapa dikerjakan. Analis
juga dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan prosedur yang
dilakukan oleh pegawai.
-
16 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Beberapa cara mengobservasi, diantaranya:
1. Persiapan
Mengidentifikasi dan menentukan apa yang akan
diobservasi
Mengestimasi waktu untuk observasi
Menjamin persetujuan manajemen untuk
pelaksanaan observasi
Menjelaskan ke organisasi yang diobservasi, apa
yang akan dilakukan dan mengapa.
2. Pelaksanaan
Analis perlu terbiasa dengan lingkungan sekitar dan
komponen dalam area yang diobservasi.
Membiasakan dengan pekerjaan yang berjalan pada
tempat tersebut.
Selama observasi, analis secara berkala melakukan
pencatatan
Analis perlu mencatat hal-hal yang khusus.
Deskripsi yang umum dan samar sebaiknya
dihindari
Jika analis berinteraksi dengan orang-orang yang
diobservasi, analis sebaiknyaberulang-ulang
membuat komentar kualitatif dan penilaian
-
17 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Analis perlu menunjukkan kebaikan dan keamanan
selama observasi
Analis kemungkinan bisa tidak memiliki waktu banyak
dalam mengobservasi. Untuk itu, teknik sampling dapat digunakan
secara efektif untuk mengurangi Analisa waktu yang dibutuhkan
dalam mengobservasi dan tetap dapat mengumpulkan fakta/ hasil
yang pasti. Catatan analis dan impresi yang diberikan
didokumentasikan dan diorganisasikan. Penemuan dan kesimpulan
analis di-review dengan orang-orang yang diobservasi, dengan
supervisor-nya, dan dengan analis yang lain.
Dari uraian diatas, maka pada tahapan ini yang harus dilakukan
yaitu :
1. Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian meliputi : dimana penelitian
akan dilakukan, apa dan siapa yang akan diteliti, siapa yang
akan meneliti, dan kapan penelitian dilakukan. Termasuk :
Mengatur jadwal wawancara
Mengatur jadwal observasi
Mengatur jadwal pengambilan sample
3. Membuat penugasan penelitian
4. Membuat agenda wawancara
5. Mengumpulkan hasil penelitian
-
18 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik
keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian juga tergantung dari
jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem,
data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/ O
yang digunakan oleh sistem.
Setelah jadwal dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan
menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem
yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat
penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang
harus dilakukan. Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi
wawancara perlu didiskusikan. Dapat ditulis di agenda wawancara
dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah
supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan
tidak ada materi yang terlewatkan.
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus
dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu :
1. Waktu untuk melakukan suatu kegiatan
2. Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama
3. Pengambilan sampel
4. Formulir dan laporan yang dihasilkan sistem lama
5. Elemen data
6. Teknologi yang digunakan di sistem lama
7. Kebutuhan informasi pemakai sistem/ manajemen
-
19 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
d. ANALYZE
Menganalisis hasil dilakukan berdasarkan data yang telah
diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Menganalisis
kelemahan sistem dan kebutuhan informasi pemakai/ manajemen,
penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti :
1. apa yang dikerjakan ?
2. bagaimana mengerjakannya ?
3. siapa yang mengerjakan ?
4. dimana dikerjakan ?
Menganalisis kelemahan sistem sebaliknya, dilakukan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan :
1. mengapa dikerjakan ?
2. perlukah dikerjakan ?
3. apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Sasaran yang harus dicapai untuk menentukan kriteria
penilaian adalah : relevance, capacity, efficiency, timeliness,
accessibility, flexibility, accuracy, reliability, security, economy,
simplicity
-
20 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
e. REPORT
Report, merupakan kegiaatan membuat laporan-laporan
hasil analisis diserahkan ke steering committee yang nantinya akan
diteruskan ke pihak manajemen. Pihak manajemen bersama-sama
dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari
temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem
yang disajikan dalam laporan. Tujuan penyerahan laporan :
1. Analisis telah selesai dilakukan
2. Meluruskan kesalahpengertian mengenai apa yang
telah ditemukan dan dianalisis sistem tetapi tidak
sesuai menurut manajemen
3. Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen
4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen
untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa
meneruskan ke tahap desain sistem atau
menghentikan proyek bila dipandang tidak layak
lagi).
-
21 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
II.3. Pemodelan
Kata pemodelan berasal dari kata dasar model yang dalam kamus besar
bahasa indonesia berarti pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dari sebuah hal yang
ingin dibuat atau dihasilkan, kata model itu sendiri sudah banyak diinterpretasikan
oleh beberapa ahli, berikut beberapa definisi model menurut para ahli :
a. Simamarta mengatakan bahwa model ialah gambaran inti yang sederhana
serta dapat mewakili sebuah hal yang ingin ditunjukkan. Jadi, model ini
merupakan abstraksi dari sistem tersebut.
b. Departemen P dan K mengartikan model sebagai pola dan contoh dari
sebuah hal yang akan dihasilkan
c. Gordon mengatakan model ialah sebuah kerangka informasi tentang
sesuatu hal yang disusun untuk mempelajari dan membahas hal tersebut.
d. Marx mengatakan bahwa model merupakan sebuah keterangan secara
terkonsep yang dipakai sebagai saran atau referensi untuk melanjutkan
penelitian empiris yang membahas suatu masalah.
Dari beragam pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa model adalah
acuan yang dapat dijadikan contoh untuk menilai sebuah sistem tertentu.
Model dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara. Salah satu
pengelompokkannya adalah:
1. Model Simbolik
Model Simbolik adalah model yang menggunakan simbol-simbol untuk
menggambarkan suatu sistem. Misalnya diagram alir proses, diagram tata
letak fasilitas, diagram organisasi, dll.
-
22 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
2. Model Analitik
Model Analitik adalah model matematik yang menghasilkan solusi
kuantitatif. Model analitik umumnya bersifat statis, prescriptive,
deterministik atau robabilistik.
3. Model Simulasi Model Simulasi adalah model yang menggambarkan
hubungan sebab dan akibat (cause and effect relationship) dalam sebuah
sistem pada model komputer, yang mampu menggambarkan perilaku yang
mungkin terjadi pada sistem nyatanya.
Berikut adalah salah satu contoh model,
Gambar 3. Model Rumah
-
23 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
II.4. Simulasi
Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses-
proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan
dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari
secara ilmiah (Law and Kelton, 1991).
Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara
numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik
untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.
II.5. Model Simulasi
Di dalam simulasi terdapat beberapa tipe model simulasi, diantaranya
model analog dan model simbol. Terdapat perbedaan pada model analog dan
model simbol, yaitu :
a) Model analog meniru sistem hanya dari perilakunya.
b) Model simbol tidak meniru sistem secara fisik, atau tidak memodelkan
perilaku sistem, tapi memodelkan sistem berdasarkan logikanya. Logika
bisa bervariasi mulai dari intuisi ke bahasa verbal atau logika matematik.
Karena model analisis simulasi harus dapat diimplementasikan pada
komputer, maka model simulasi harus eksplisit, yaitu harus sebagai model
simbolik paling tidak untuk level aliran logika.
-
24 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Model dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Model Simulasi Statis dan Dinamis
Model simulasi statis merupakan representasi sistem pada suatu waktu
tertentu, atau model yang digunakan untuk merepresentasikan sistem
dimana waktu tidak mempunyai peranan, contoh simulasi Monte Carlo
(simulasi prilaku sistem fisika dan matematika).
Model simulasi dinamis adalah representasi sistem sepanjang pergantian
waktu ke waktu, contohnya sistem conveyor di pabrik.
2. Model Simulasi Deterministik dan Stokastik
Model simulasi deterministik adalah model simulasi yang tidak
mengandung komponen yang sifatnya probabilistik (random) dan output
telah dapat ditentukan begitu sejumlah input dan hubungan tertentu
dimasukkan.
Model Simulasi Stokastik adalah model simulasi yang mengandung input-
input probabilistik (random) dan output yang dihasilkan pun sifatnya
random (probabilistik).
3. Model Simulasi Kontinue dan Diskrit
Model simulasi kontinue adalah model simulasi dimana state (status) dari
sistem berubah secara kontinue karena berubahnya waktu
(continuouschange state variables), contohnya simulasi populasi
penduduk.
Model Simulasi Diskrit adalah model suatu sistem dimana perubahan state
terjadi pada satuan-satuan waktu yang diskrit sebagai hasil suatu kejadian
-
25 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
(event) tertentu (discrete-change state variables), contohnya simulasi
antrian.
4. Model loop terbuka vs tertutup.
Pengklasifikasian model kedalam bentuk loop terbuka atau tertutup
didasarkan padastruktur model. Pada model terbuka, output dari model
tidak menjadi umpan balik untuk memperbaiki input. Sebaliknya adalah
model loop tertutup.
5. Model preskriptif vs deskriptif
Model preskriptif: digunakan untuk mendefinisikan dan mengoptimalkan
permasalahan. Model deskriptif menggambarkan sistem berdasarkan
perilakunya dan permasalahan optimasi diserahkan ke analisis berikutnya.
Model simulasi dapat digambarkan sebagai berikut,
Gambar 4. Model Simulasi
-
26 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
Adapun langkah-langkah model simulasi, yaitu sebagai berikut
1) Formulasikan Masalah dan Buat Rencana Pemecahannya
2) Uji Validitas (untuk Model)
3) Buat Program Komputer
4) Jalankan Programnya
5) Uji Validitas
6) Rancang Percobaan
7) Jalankan Produksi
8) Analisis Data Output
Berikut adalah salah satu contoh simulasi,
Gambar 5. Simulasi Pengendalian Lampu Lalu Lintas
-
27 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
II.6. Bidang-Bidang Aplikasi Pemodelan Dan Simulasi
Permodalan dan simulasi dapat diaplikasi pada beberapa bidang,
diantaranya adalah :
1. Perancangan dan sistem manufacturing.
2. Evaluasi persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.
3. Evaluasi sistem senjata atau taktik militer yang baru.
4. Perancangan sistem komunikasi dan message protocol.
5. Perancangan dan pengoperasian fasilitas transportasi, misalnya jalan tol,
bandara, rel kereta, atau pelabuhan
6. Evaluasi perancangan organisasi jasa, misalnya rumah sakit, kantor pos,
atau restoran fast food.
7. Analisis sistem keuangan atau ekonomi.
II.7. Kegunaan Dan Manfaat Pemodelan Dan Simulasi
Pemodelan dan simulasi memiliki banyak sekali kegunaan dan manfaat,
berikut adalah kegunaan dan manfaat dari pemodelan dan simulasi dibandingkan
teori dan teknik alternatif seperti metode numerik dan metode analitik.
Menurut, blog-arulblogspot, berikut adalah kegunaan pemodelan dan simulasi,
1. Memperlajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
2. Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan
lingkungan luar atau variabel internal.
3. Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan
model.
-
28 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
4. Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
5. Memahami dan memverifikasi solusi analitik.
6. Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
7. Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
8. Visualisasi operasi melalui animasi.
9. Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan
melalui metode analitik atau numerik konvensional.
II.8. Kelebihan dan Kekurangan Pemodelan Dan Simulasi
Pada setiap sistem pasti ada kekurangan ataupun kecacatan, pada
pemodelan dan simulasi juga berlaku hukum yang sama, diantara sekian banyak
kelebihan dan kegunaan pemodelan dan simulasi, terdapat beberapa kekurangan,
diantaranya :
II.8.1. Kelebihan Pemodelan dan Simulasi
Menurut, aimgreatblog.blogspot, berikut adalah kelebihan pemodelan dan
simulasi,
1. Tidak semua sistem dapat di representasikan dalam model matematis,
simulasi merupakan alternatif tepat.
2. Dapat bereksperimen tanpa adanya resiko pada sistem nyata
3. Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem pada kondisi tertentu dan
dapat memberikan alternatif desain
4. Dapat menggunakan input data alternatif
5. Relative apa adanya dan fleksibel
-
29 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
6. Dengan simulasi dapat dipelajari efek interaktif dari suatu komponen
atau variabel individual untuk menentukan mana yang lebih penting.
7. Simulasi memungkinkan penghematan waktu
II.8.2. Kekurangan Pemodelan dan Simulasi
Menurut, aimgreatblog.blogspot, berikut adalah kekurangan pemodelan
dan simulasi,
1. Kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model
Maksud dari kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model
adalah, sama seperti program-program komputer lainnya, pembuat
atau pencipta dari program sangat menentukan kualitas dari program
ataupun hasil dari program tersebut, pada pemodelan dan simulasi,
kecacatan ini dapat diminimalisir dengan menggunakan tenaga ahli
dengan tingkat pengalaman yang tinggi dan tim yang telah ahli di
bidangnya.
2. Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan
tertentu
Maksud dari hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan
masukan tertentu adalah, bahwa pemodelan dan simulasi hanya akan
berjalan pada suatu proses dengan suatu kondisi yang telah ditentukan
oleh pembuat atau pencipta program.
-
30 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
11.9. Implementasi Pemodelan Dan Simulasi Pada Dunia Nyata
Pada saat ini, sudah banyak sekali hasil dari implementasi pemodelan dan
simulasi yang telah digunakan dan dirasakan oleh bidang-bidang tertentu, baik itu
sipil, organisasi swasta, pendidikan, ekonomi, maupun pemerintahan. Berikut
adalah contoh-contoh pemodelan dan simulasi yang telah ada di dunia nyata saat
ini :
1. Simulasi Terbang (Flight Simulation)
Peralatan simulator secara umum terdiri dari sistem komputer (computer
system), sistem gambar (visual system), sistem penampil (display system),
sistem gerak (motion system), sistem suara (sound system), sistem rasa
(feel system), sistem instruktur (instructor operation station), sistem
antarmuka (interface system).
Gambar 6. Flight Simulator
-
31 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
2. Simulasi Sistem Ekonomi Makro
Gambar 7. Simulasi Sistem Ekonomi Makro
Sistem ekonomi makro suatu negara dapat disimulasikan sebagai
model persamaan linear variabel keadaan waktu diskret :
x(k + 1) = Ax(k) + Bu(k) dan y(k) = Cx(k) + Du(k).
Dimana variabel keadaan (state variable) x(k) pada tahun ke k adalah :
belanja konsumtif dan investasi bisnis swasta.
Masukan (input) u(k) adalah : pajak dan belanja Negara, sedangkan
keluaran (output) y(k) adalah : pendapatan nasional.
3. Simulasi Permainan (Game) Strategi Pemasaran
4. Permainan (Game) komputer
Permainan (game) komputer merupakan salah satu jenis simulasi
komputer. Beberapa tipe game komputer antara lain : permainan strategi
(strategic game), permainan ketrampilan tangan dan mata, permainan
tantangan (adventure game). Permainan strategi (strategic game)
merupakan permainan papan (board), kartu (card) atau permainan yang
-
32 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
dimainkan pada suatu grid (biasanya imajiner), dimana kemenangan
dihitung berdasarkan aturan tertentu. Contoh : permainan olah yudha (war
game), catur (chess), bridge, go-moku, command and conquer generals.
Permainan ketrampilan tangan dan mata adalah permainan yang
melibatkan kecepatan dan koordinasi antara ketrampilan tangan dan mata
manusia terhadap mesin komputer, umumnya menggunakan tampilan
(screen display) resolusi tinggi. Contoh : simulasi mobil (driving game),
simulasi terbang (flight simulation), dxball game
Gambar 8.. Permainan Simulasi Menyetir
-
33 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
BAB III. PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Pemodelan dan simulasi telah diimplementasikan pada dunia nyata di jaman yang
serba berbau teknologi ini, dengan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya,
pemodelan dan simulasi menjadi sebuah pilihan bagi kita, apakah kita akan tetap
menggunakan teknik alternatif yaitu numerik dan analitik, ataukah kita harus
berubah dan menggunakan pemodelan dan simulasi.
Dengan segala kegunaan dan manfaat yang dimilikinya, pemodelan dan simulasi
dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah yang
tidak bisa diselesaikan oleh teknik biasa.
III.2. Saran
Sebaiknya kita mulai menggunakan teknik pemodelan dan simulasi, agar bangsa
kita tidak jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lainnya, pemodelan dan simulasi
yang sudah diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari di negara maju, akan
membuat negara kita semakin tertinggal, karena itu, segala permasalahan pada
negara kita, seperti banjir, permasalahan ekonomi, dan kesenjangan sosial,
sebaiknya diselesaikan menggunakan teknik pemodelan dan simulasi yang lebih
hemat waktu dan efisien.
III.3. Penutup
Sekian karya tulis ilmiah ini, saya selaku penyusun dan penulis mohon maaf bila
ada salah kata. Mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya. Dan saya pribadi mengharapkan sumbangan pikiran, kritikan
dan saran yang membangun untuk tulisan-tulisan saya yang selanjutnya.
-
34 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
DAFTAR PUSTAKA
1. Teori Pengenalan Ilmiah oleh Soewarto Hardhienata Guru Besar Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan.doc
2. www.dilihatya.com/3284/pengertian-model-menurut-para-ahli-adalah
3. http://kbbi.web.id/model
4. http://hendrypoenyacerita.blogspot.com/2013/04/makalah-pemodelan-dan-
simulasi.html
5. http://simulasi-permodelan.blogspot.com/
6. http://www.slideshare.net/naylatsauraya/makalah-teknik-simulasi-dan-
pemodelan
7. http://blog-arul.blogspot.com/2012/04/dasar-dasar-pemodelan-dan-
simulasi.html
8. http://aimgreatblog.blogspot.com/2010/11/tujuan-manfaat-model-
simulasi.html
9. http://roni-pti.blogspot.com/2013/02/model-simulasi-sistem.html
10. http://priyandari.staff.uns.ac.id/201108/model-jenis-jenis-model/
11. https://swandewidewi.wordpress.com/2013/02/25/kekurangan-dan-
kelebihan-simulasi/
12. http://optionsface.blogspot.com/2010/11/analisis-sistem.html
13. https://zulfikarmsi.wordpress.com/materi-kuliah-simulasi-dan-pemodelan-
bab-i/
-
35 I MADE GODYA ADITYA
UNIVERSITAS PAKUAN 2015
TENTANG PENYUSUN
Penyusun dilahirkan pada tahun 1994 di Lombok
Timur, Indonesia. Memulai studinya di sekolah dasar
negeri Kaumpandak II Bogor, melanjutkan studinya di
sekolah menengah pertama negeri 3 Kabupaten Bogor,
lalu melanjutkan studinya di sekolah menengah atas
negeri 8 Kota Bogor.
Penyusun melanjutkan studinya di Universitas Pakuan Bogor mulai tahun 2012,
dan berperan aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer
(HIMAKOM) pada tahun 2013-2014. Hingga karya ini selesai dibuat, penyusun
masih melaksanakan studinya di Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan Bogor.