teknik_pemodelan_dan_simulasi_i_made_godya_aditya_065112308_2015.pdf

42
 i I MADE GODYA ADITYA UNIVERSITAS PAKUAN 2015

Upload: endang

Post on 04-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

  • i I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat

    serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya

    Ilmiah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul TEKNIK PEMODELAN

    DAN SIMULASI

    Karya Ilmiah ini berisikan tentang informasi yang berkaitan dengan ilmu

    pemodelan dan simulasi atau yang lebih khususnya membahas definisi, elemen,

    dan unsur-unsur teknik pemodelan dan simulasi. Diharapkan Karya Ilmiah ini

    dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang teknik pemodelan dan

    simulasi.

    Saya menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

    itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya

    harapkan demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.

    Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

    serta dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir, terutama kepada

    kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta

    bimbingan dan doa. Semoga Tuhan YME senantiasa memberkati segala usaha

    kita.

    Bogor, 23 Maret 2015

    Penyusun

  • ii I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    ABSTRAK

    Pada beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, pemodelan dan

    simulasi telah digunakan oleh pemerintah sebagai senjata terbaik, dari bidang

    militer, sosial budaya, ekonomi (kecil maupun besar), penandaan area, efek

    tataguna lahan, pertambangan, dan tidak ketinggalan, adalah edukasi, kita,

    Indonesia, sebagai negara berkembang harus belajar dari negara maju tentang

    bagaimana cara menggunakan sumber daya kita pada tingkat terbaik, manusia dan

    alam, termasuk menggunakan teknologi (perangkat lunak dan perangkat keras)

    termasuk pemodelan dan simulasi sebagai sebuah teknologi yang dapat membantu

    kita untuk memastikan efek dan membuat keputusan dari hasil analisisnya.

    ABSTRACT

    At some developed country such as U.S and U.K, simulation and modelling have

    been used as government best weapon, from military, society, economical (micro

    and macro), landmark, land use and its effect, mining, and at last but not least,

    education, we, Indonesia, such as developing country need to learn from

    developed country about how to use our resource at its best, human and nature,

    including using technology (software and hardware) including simulation and

    modelling as technology that can help us to determine the effect and make

    deccision from its anallysis output.

  • iii I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................. i

    ABSTRAK .................................................................................................. ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

    BAB I. PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

    I.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

    I.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan .......................................................... 2

    BAB II. KAJIAN TEORITIS

    II.1. Teori Pengenalan Ilmiah .................................................................. 3

    II.2. Sistem dan Analisis Sistem

    II.2.1. Sistem ................................................................................... 7

    II.2.2. Analisis Sistem ..................................................................... 8

    II.3. Pemodelan ....................................................................................... 21

    II.4. Simulasi ........................................................................................... 23

    II.5. Model Simulasi ................................................................................ 23

    II.6. Bidang-Bidang Aplikasi Pemodelan dan Simulasi ............................ 27

    II.7. Kegunaan Dan Manfaat Pemodelan Dan Simulasi............................ 27

    II.8. Kelebihan dan Kekurangan Pemodelan dan Simulasi

    II.8.1. Kelebihan Pemodelan dan Simulasi....................................... 28

    II.8.2. Kekurangan Pemodelan dan Simulasi .................................... 29

    II.9. Implementasi Pemodelan dan Simulasi pada Dunia Nyata ............... 30

  • iv I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    BAB III. PENUTUP

    III.1 Kesimpulan ..................................................................................... 33

    III.2. Saran .............................................................................................. 33

    III.3. Penutup .......................................................................................... 33

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 34

  • v I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Input Output pada Sistem Real ..................................................... 3

    Gambar 2. Teori Pengenalan Ilmiah .............................................................. 6

    Gambar 3. Model Rumah .............................................................................. 22

    Gambar 4. Model Simulasi............................................................................ 25

    Gambar 5. Simulasi Pengendalian Lampu Lalu Lintas .................................. 26

    Gambar 6. Flight Simulator ........................................................................... 30

    Gambar 7. Simulasi Sistem Ekonomi Makro ................................................. 31

    Gambar 8. Permainan Simulasi Menyetir ...................................................... 32

  • 1 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    BAB I. PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang

    dilewatinya, dari zaman purbakala sampai dengan jaman sekarang yaitu era

    globalisasi. Perkembangan manusia pun semakin berkembang pesat.

    Perkembangan itu membawa perubahan-perubahan besar pada kehidupan

    manusia. Misalnya, pada pakaian, teknologi, makanan, bahkan gaya hidup dan

    cara manusia memandang dunia. Sebagai contoh misalnya dalam perhitungan dan

    estimasi data. Masyarakat dunia terutama di negara maju telah mengembangkan

    sebuah teknik dimana ilmuan ataupun peneliti dapat mengetahui situasi ataupun

    keadaan di masa depan, menggunakan teknik pemodelan dan simulasi. Karya tulis

    ilmiah ini akan memberitahukan informasi mengenai apa itu pemodelan dan

    simulasi, mulai dari definisi dan penjelasan singkat beserta kelebihan dan

    kekurangan beserta contoh pengaplikasian pemodelan dan simulasi pada dunia

    nyata.

    I.2. Rumusan Masalah

    a) Apa itu teori pengenalan ilmiah?

    b) Apa yang dimaksud dengan sistem dan analisis sistem?

    c) Apa yang dimaksud dengan pemodelan?

    d) Apa yang dimaksud dengan simulasi?

    e) Apa itu pemodelan dan simulasi?

    f) Apa saja manfaat pemodelan dan simulasi?

  • 2 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    g) Apa saja kelebihan dan kekurangan pemodelan dan simulasi?

    h) Bidang apa saja pemodelan dan simulasi dapat ditempatkan?

    i) Apakah pemodelan dan simulasi sudah diimplementasikan pada dunia

    nyata? Apa saja bukti implementasi pemodelan dan simulasi pada dunia

    nyata?

    I.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

    Tujuannya dari laporan yang saya buat ini adalah :

    - Kita dapat mengetahui tentang teori pengenalan ilmiah

    - Kita dapat mengetahui tentang sistem dan analisis sistem

    - Kita dapat mengetahui apa itu teknik pemodelan dan simulasi, serta

    elemen-elemen dan unsur yang terdapat di dalamnya

    - Kita dapat mengetahui kegunaan teknik pemodelan dan simulasi

    - Kita dapat mengetahui bidang dan pemanfaatan pemodelan dan simulasi

    - Kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pemodelan dan simulasi

  • 3 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    BAB II. KAJIAN TEORITIS

    II.1. Teori Pengenalan Ilmiah

    Menurut Prof.Dr.ing.Soewarto Hardhienata (Universitas Pakuan Bogor),

    Dalam kehidupan ini kita dapat melihat beraneka ragam benda beserta

    lingkungannya. Dari keaneka-ragaman tersebut, bila kita ingin melakukan suatu

    pengamatan maka perhatian kita akan tertuju pada suatu daerah dengan batas

    tertentu saja. Daerah terbatas tersebut, yang merupakan bagian dari alam nyata ini,

    disebut sebagai Sistem Real. Perlu diperhatikan disini bahwa sifat dan keadaan

    dari sistem real pada mulanya tidak kita ketahui, karena kita tidak bisa melihat

    langsung mekanisme yang ada di dalamnya.

    Sekarang kita mempunyai kemungkinan untuk melakukan experimen

    dengan sistem real tersebut. Ini berarti bahwa kita harus mendefinisikan suatu

    masukan (input) yang akan kita berikan kedalam sistem real yang akan kita amati.

    Input yang kita masukkan ini akan menyebabkan struktur yang ada didalam sistem

    bereaksi. Reaksi ini akan membawa sistem ke dalam keadaan baru yang terlihat

    dari luaran (output) yang bisa kita amati.

    Input Output

    Sistem Real

    Gambar 1. Input Output pada Sistem Real

  • 4 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Semua informasi, pengalaman dan hasil pengukuran yang diperoleh dari

    sistem real dikumpulkan dalam satu wadah dan disebut sebagai Data

    Pengamatan. Data pengamatan ini menggambarkan keadaan sistem real yang

    diperoleh secara empiris. Jadi keadaan sistem digambarkan dalam formulasi Jika -

    Maka atau penggambaran dalam bentuk hubungan Input - Output. Berdasarkan

    data pengamatan kemudian kita lakukan analisa sistem untuk menyususun suatu

    model abstrak.

    Jadi model abstrak adalah gambaran tentang sistem real yang ada di benak

    kita. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun model abstrak

    tersebut adalah :

    Penentuan komponen-komponen dari model

    Pertama-tama akan ditentukan obyek-obyek yang mana saja yang akan

    muncul dalam model dan bagaimana penampilannya. Karena itu sebuah

    komponen model terdiri dari nama, atribut (sifat) dan dinamik. Dinamik

    menggambarkan tentang bagaimana perubahan dari atribut selama waktu

    berjalan.

    Pendefinisian struktur dari model

    Harus didefinisikan bagaimana hubungan antara obyek-obyek yang ada di

    dalam model dan bagaimana pengaruhnya satu dengan yang lain.

    Mencari peran pengganti untuk pengaruh-pengaruh dari luar

    Model abstrak adalah sebuah kesatuan yang tertutup, sedang sistem real

    pada umumnya terbuka. Ini berarti bahwa sesuatu yang mempunyai

    pengaruh terhadap sistem yang akan kita amati tetapi tidak termasuk

  • 5 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    kedalam sistem tersebut harus dicarikan peran penggantinya. Ini bisa

    dilakukan dengan cara memasang komponen sumber dan komponen

    muara.

    Dengan ketiga langkah tersebut diatas berarti kita telah melakukan

    abstraksi dan idealisasi. Abstraksi artinya bahwa tidak semua obyek dan atribut

    dari sistem real mendapatkan representasi dalam model abstrak. Obyek-obyek dan

    atribut dari sistem real yang perannya tidak begitu signifikan tidak dimasukkan ke

    dalam model. Sedang idealisasi berarti bahwa bahwa komponen-komponen yang

    ada dalam sistem real akan diperankan oleh obyek-obyek ideal dalam model.

    Untuk mendapatkan pernyataan tentang keadaan dari model abstrak dapat

    ditempuh dengan dua cara, yaitu cara analitis (deduksi) dan simulasi. Jika model

    abstrak digambarkan dengan bantuan bahasa formal, maka untuk memperoleh

    pernyataan baru tentang keadaan model abstrak dapat dilakukan dengan

    menggunakan rumus turunan (analitis). Ini berarti bahwa pernyataan baru tentang

    keadaan model abstrak ini bisa dibuktikan secara formal.

    Metode lain untuk memperoleh pernyataan tentang keadaan model abstrak

    dapat dilakukan dengan cara simulasi, yaitu dengan cara mencari atau membuat

    sebuah sistem real yang lain yang keadaannya sesuai dengan sistem real yang

    akan kita selidiki. Sistem lain yang akan kita gunakan untuk penelitian tersebut

    disebut model simulasi. Suatu eksperimen dengan menggunakan sebuah model

    simulasi hanya memberikan penyelesaian singular. Pernyataan umum tentang

    keadaan dari model abstrak tidak dimungkinkan.

  • 6 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Nilai-nilai yang kita peroleh baik melalui cara analitis maupun cara

    simulasi juga bisa kita bandingkan dengan nilai yang kita peroleh dari pengukuran

    (eksperimen) pada sistem real yang sesungguhnya. Nilai-nilai ini pun satu dengan

    yang lainnya tidak bisa persis sama dan hanya bisa saling mendekati sampai batas

    interval tertentu saja. Pembandingan antara data sistem dengan data model untuk

    mengetahui seberapa jauh model yang kita buat dapat menggambarkan keadaan

    sistem real yang akan kita selidiki disebut validasi.

    Gambar 2. Teori Pengenalan Ilmiah

  • 7 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    II.2. Sistem dan Analisis Sistem

    Sebelum masuk ke dalam permodelan dan simulasi, pada teori pengenalan

    ilmiah, dijelaskan bahwa kita memerlukan sistem nyata untuk membuat sistem

    maya (permodelan dan simulasi). Suatu komputer ataupun dunia, pasti memiliki

    sistem, dan untuk membuat sistem maya, kita perlu menganalisis sistem nyata

    terlebih dahulu.

    Berikut adalah definisi sistem, dan analisis sistem dari beberapa sumber.

    II.2.1. Sistem

    Sistem didefinsikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti

    manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk

    mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran. (definisi ini diajukan oleh

    Schmidt dan Taylor (1970)). Praktisnya apa yang diartikan sebagai sistem

    tergantung pada objektivitas pembelajaran tertentu. Kumpulan kesatuan

    berisi sistem pembelajaran mungkin hanya sekelompok kecil pada

    keseluruhan sistem yang satu dengan sistem lainnya.

    Sebagai contoh: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank,

    untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan

    pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang

    konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan

    dilayani. Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak

    deposit dimasukkan, definisi sistem harus diperluas dengan cara yang

    jelas. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan

    variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu

  • 8 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    tertentu, relatif pada objektivitas yang dipelajari. Dalam pelayanan bank,

    contoh-contoh pada pernyataan variabel yang mungkin adalah jumlah

    teller yang sibuk, jumlah nasabah dalam bank dan waktu kedatangan

    masing-masing nasabah dalam bank.

    Kita mengkatagorikan sistem menjadi dua tipe, diskrit dan

    kontinyu. Sistem diskrit adalah sistem yang mana variabel berubah

    sekeika itu juga yang dipisahkan per titik waktu. Pada bank adalah contoh

    sistem diskrit, ketika state variabel-contohnya jumlah nasabah dalam bank-

    berubah hanya ketika nasabah tiba atau nesabah telah selesai dilayani dan

    pulang. Sistem kontinyu adalah sistem yang mana state variabelnya

    berubah secara kontinyu per waktu.

    Sebagian kecil sistem pada praktisnya adalah sama sekali diskrit

    atau kontinyu: tetapi ketika tipe sistem berubah menguasai sebagai besar

    sistem, perubahan tersebut biasanya mungkin untuk mengklasifikasikan

    sistem diskrit atau kontinyu.

    II.2.2. Analisis Sistem

    Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang

    utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

    mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

    hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

    diusulkan perbaikan (menurut optionsface.blogspot).

  • 9 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan

    sebelum tahap desain sistem. Dapat dilakukan dengan 2 cara :

    1. Analisis terstruktur (structured analysis)

    2. Analisis aliran data (data flow analysis)

    Analisis terstruktur adalah :

    1. Metode yang berusaha menstrukturkan proses penetapan

    kebutuhan, dimulai dengan dokumentasi sistem yang ada.

    2. Prosesnya adalah mengorganisasikan dengan suatu cara

    tertentu yang menyertakan seluruh detail yang relevan yang

    dijelaskan pada sistem saat ini.

    3. Ketika detail yang relevan telah didapat, maka akan

    memudahkan proses verifikasi.

    4. Kebutuhan yang telah teridentifikasi akan serupa diantara

    masing-masing analis dan akan disertakan solusi terbaik dan

    strategi untuk kesempatan pengembangan sistem.

    5. Lembar kerja berbentuk kertas dibuat untuk dokumentasi

    sistem yang ada saat ini dan sistem yang diajukan

    merupakan cara komunikasi yang efektif.

  • 10 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Analisis aliran data dapat dilakukan dengan 4 pertanyaan berikut :

    1. Proses apa yang dilakukan sistem ?

    2. Data apa yang digunakan pada setiap proses ?

    3. Data apa saja yang disimpan ?

    4. Data apa saja yang dimasukan ke dalam sistem dan

    dikeluarkan dari sistem

    Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi :

    1. Menentukan lingkup sistem

    2. Mengumpulkan fakta

    3. Menganalisis fakta

    4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui

    laporan analisis sistem.

    Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita,

    situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan. Langkah-

    langkah dasar analisis sistem yaitu : Identify, Understand, Analyze, Report.

    A. IDENTIFY

    Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang

    dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan

    sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan. Masalah ini yang

    menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.

  • 11 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Hal yang dilakukan dalam identifikasi masalah yaitu :

    a. Mengidentifikasi penyebab masalah

    b. Mengidentifikasi titik keputusan

    c. Mengidentifikasi personil-personil kunci/utama

    Analisis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang

    aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem

    perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di

    organisasi. Tugas mengidentifikasi dimulai dengan mengkaji ulang

    terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh

    manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem di tahap

    perencanaan sistem.

    Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi,

    selanjutnya mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah

    tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan

    sesuatu terjadi. Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih

    dahulu titik-titik keputusan penyebab masalah, maka dapat memulai

    penelitiannya di titik-titik keputusan tersebut, sebagai dasar identifikasi

    titik keputusan dapat digunakan dokumen paperwork

    Flow atau form flowchart bila dimiliki oleh perusahaan. Setelah

    titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi

    terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-

    personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat

  • 12 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil kunci

    dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan

    serta dokumen deskripsi kerja.

    B. UNDERSTAND

    Tahapan ini adalah memahami kerja sistem yang ada dengan

    mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi.

    Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

    Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya

    masih penelitian pendahuluan (preliminary survey), sedangkan pada tahap

    analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey).

    Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari

    sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan,

    kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan

    rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan

    menggunakan teknik pengumpulan informasi yang ada seperti :

    a. Wawancara

    Wawancara merupakan cara yang paling efektif, merupakan

    sebuah pertukaran informasi antara pewawancara (analis sistem)

    dengan yang diwawancara (user). Perlu ada perencanaan, dan perlu

    ada tujuan khusus dan terdiri dari pertanyaan dan menjawab

    pertanyaan.

  • 13 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Wawancara juga merupakan mekanisme feedback dan cara

    utama untuk mengumpulkan fakta lapangan dan melihat

    kesenjangan (gap) yang ada.

    Terdapat 2 pertanyaan dalam wawancara :

    a. Open-ended, pertanyaan yang bersifat umum.

    b. Closed-ended, pertanyaan yang bersifat khusus.

    Pertanyaan dibagi dalam 2 kategori :

    1. Primer, untuk topik khusus, direncanakan dan netral

    2. Sekunder, merupakan kelanjutan dari pertanyaan primer

    untuk mendapatkan tambahan informasi, tidak terencana.

    Wawancara juga dapat dibuat sebelumnya. Ada 2 sumber

    dasar informasi yaitu apa yang orang katakan calon yang

    diwawancarai dan sumber kedua adalah catatan atau dokumen

    organisasi seperti struktur atau resume organisasi. Setelah selesai

    mewawancarai, pewawancara sebaiknya menyimpan atau mencatat

    dan mengevaluasi hasilnya. Dan perlu dibuat ringkasan dan laporan

    ke manajemen dan ke yang diwawancarai untuk menunjukkan

    bahwa apa yang dikatakan mereka cukup penting untuk dicatat.

  • 14 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    b. Sampling

    Sampling adalah aplikasi dari prosedur tertentu yang kurang

    dari 100% item dalam suatu survey untuk mengevaluasi atau

    estimasi beberapa karakteristik dari populasi. Sampling berguna

    untuk menentukan karakteristik atau nilai dari seluruh item yang

    akan dipergunakan hingga selesai. Terdapat 2 macam sampling :

    1. Sampling statistik, digunakan untuk mengontrol resiko

    sampling dalam sampling statistik.

    2. Sampling non statistik, analis menentukan ukuran

    sampling dan mengevaluasi hasil seluruh sample

    berdasarkan pertimbangan dan pengalaman.

    Analis perlu mengetahui dimana harus dipergunakan jumlah

    sample yang besar dan dimana untuk jumlah sample yang kecil.

    Langkah/tahapan dalam perencanaan sampling untuk Sampling

    statistik mau pun non statistik, sama hanya dalam sampling statistik

    tidak menggunakan formula matematika dan tabel statistik.

    1. Menentukan tujuan sampling

    2. Mendefinisikan populasi dan unit sampling, dimana

    unit sampling dapat berupa record atau field dalam

    record.

    3. Menspesifikasikan karakteristik

    4. Menentukan ukuran sample, dalam sampling

    statistik, formula dan tabel digunakan untuk

  • 15 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    menentukan ukuran sample. Dalam non statistik,

    analis cukup menyatakan berdasarkan keputusan

    berapa banyak ukuran yang diperlukan.

    5. Menentukan metode pemilihan sample dan

    melaksanakannya. Hasilnya adalah harus merupakan

    sesuatu yang mewakili sample dari populasi. Ada 3

    metode sampling : random number, sampling

    sistematis dan sampling blok. Dalam sampling

    sistematis, pemilihan setiap unit yaitu unit yang ke-n

    dari populasi. Interval antaranya disebut interval

    skip. Dalam sampling blok, pemilihan unit adalah

    dalam periode waktu khusus atau dimensi ruang.

    6. Mengevaluasi hasil sample dan membuat suatu

    inferensi (95% atau 5%)

    c. Observing

    Observasi memiliki banyak tujuan. Analis dapat

    menentukan apa yang akan yang akan dilakukan, bagaimana

    dilakukan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, berapa lama

    dikerjakan, dimana dikerjakan, dan mengapa dikerjakan. Analis

    juga dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan prosedur yang

    dilakukan oleh pegawai.

  • 16 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Beberapa cara mengobservasi, diantaranya:

    1. Persiapan

    Mengidentifikasi dan menentukan apa yang akan

    diobservasi

    Mengestimasi waktu untuk observasi

    Menjamin persetujuan manajemen untuk

    pelaksanaan observasi

    Menjelaskan ke organisasi yang diobservasi, apa

    yang akan dilakukan dan mengapa.

    2. Pelaksanaan

    Analis perlu terbiasa dengan lingkungan sekitar dan

    komponen dalam area yang diobservasi.

    Membiasakan dengan pekerjaan yang berjalan pada

    tempat tersebut.

    Selama observasi, analis secara berkala melakukan

    pencatatan

    Analis perlu mencatat hal-hal yang khusus.

    Deskripsi yang umum dan samar sebaiknya

    dihindari

    Jika analis berinteraksi dengan orang-orang yang

    diobservasi, analis sebaiknyaberulang-ulang

    membuat komentar kualitatif dan penilaian

  • 17 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Analis perlu menunjukkan kebaikan dan keamanan

    selama observasi

    Analis kemungkinan bisa tidak memiliki waktu banyak

    dalam mengobservasi. Untuk itu, teknik sampling dapat digunakan

    secara efektif untuk mengurangi Analisa waktu yang dibutuhkan

    dalam mengobservasi dan tetap dapat mengumpulkan fakta/ hasil

    yang pasti. Catatan analis dan impresi yang diberikan

    didokumentasikan dan diorganisasikan. Penemuan dan kesimpulan

    analis di-review dengan orang-orang yang diobservasi, dengan

    supervisor-nya, dan dengan analis yang lain.

    Dari uraian diatas, maka pada tahapan ini yang harus dilakukan

    yaitu :

    1. Menentukan jenis penelitian

    2. Merencanakan jadwal penelitian meliputi : dimana penelitian

    akan dilakukan, apa dan siapa yang akan diteliti, siapa yang

    akan meneliti, dan kapan penelitian dilakukan. Termasuk :

    Mengatur jadwal wawancara

    Mengatur jadwal observasi

    Mengatur jadwal pengambilan sample

    3. Membuat penugasan penelitian

    4. Membuat agenda wawancara

    5. Mengumpulkan hasil penelitian

  • 18 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik

    keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian juga tergantung dari

    jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem,

    data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/ O

    yang digunakan oleh sistem.

    Setelah jadwal dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan

    menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem

    yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat

    penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang

    harus dilakukan. Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi

    wawancara perlu didiskusikan. Dapat ditulis di agenda wawancara

    dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah

    supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan

    tidak ada materi yang terlewatkan.

    Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus

    dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu :

    1. Waktu untuk melakukan suatu kegiatan

    2. Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama

    3. Pengambilan sampel

    4. Formulir dan laporan yang dihasilkan sistem lama

    5. Elemen data

    6. Teknologi yang digunakan di sistem lama

    7. Kebutuhan informasi pemakai sistem/ manajemen

  • 19 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    d. ANALYZE

    Menganalisis hasil dilakukan berdasarkan data yang telah

    diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Menganalisis

    kelemahan sistem dan kebutuhan informasi pemakai/ manajemen,

    penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

    seperti :

    1. apa yang dikerjakan ?

    2. bagaimana mengerjakannya ?

    3. siapa yang mengerjakan ?

    4. dimana dikerjakan ?

    Menganalisis kelemahan sistem sebaliknya, dilakukan

    untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan :

    1. mengapa dikerjakan ?

    2. perlukah dikerjakan ?

    3. apakah telah dikerjakan dengan baik ?

    Sasaran yang harus dicapai untuk menentukan kriteria

    penilaian adalah : relevance, capacity, efficiency, timeliness,

    accessibility, flexibility, accuracy, reliability, security, economy,

    simplicity

  • 20 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    e. REPORT

    Report, merupakan kegiaatan membuat laporan-laporan

    hasil analisis diserahkan ke steering committee yang nantinya akan

    diteruskan ke pihak manajemen. Pihak manajemen bersama-sama

    dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari

    temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem

    yang disajikan dalam laporan. Tujuan penyerahan laporan :

    1. Analisis telah selesai dilakukan

    2. Meluruskan kesalahpengertian mengenai apa yang

    telah ditemukan dan dianalisis sistem tetapi tidak

    sesuai menurut manajemen

    3. Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen

    4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen

    untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa

    meneruskan ke tahap desain sistem atau

    menghentikan proyek bila dipandang tidak layak

    lagi).

  • 21 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    II.3. Pemodelan

    Kata pemodelan berasal dari kata dasar model yang dalam kamus besar

    bahasa indonesia berarti pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dari sebuah hal yang

    ingin dibuat atau dihasilkan, kata model itu sendiri sudah banyak diinterpretasikan

    oleh beberapa ahli, berikut beberapa definisi model menurut para ahli :

    a. Simamarta mengatakan bahwa model ialah gambaran inti yang sederhana

    serta dapat mewakili sebuah hal yang ingin ditunjukkan. Jadi, model ini

    merupakan abstraksi dari sistem tersebut.

    b. Departemen P dan K mengartikan model sebagai pola dan contoh dari

    sebuah hal yang akan dihasilkan

    c. Gordon mengatakan model ialah sebuah kerangka informasi tentang

    sesuatu hal yang disusun untuk mempelajari dan membahas hal tersebut.

    d. Marx mengatakan bahwa model merupakan sebuah keterangan secara

    terkonsep yang dipakai sebagai saran atau referensi untuk melanjutkan

    penelitian empiris yang membahas suatu masalah.

    Dari beragam pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa model adalah

    acuan yang dapat dijadikan contoh untuk menilai sebuah sistem tertentu.

    Model dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara. Salah satu

    pengelompokkannya adalah:

    1. Model Simbolik

    Model Simbolik adalah model yang menggunakan simbol-simbol untuk

    menggambarkan suatu sistem. Misalnya diagram alir proses, diagram tata

    letak fasilitas, diagram organisasi, dll.

  • 22 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    2. Model Analitik

    Model Analitik adalah model matematik yang menghasilkan solusi

    kuantitatif. Model analitik umumnya bersifat statis, prescriptive,

    deterministik atau robabilistik.

    3. Model Simulasi Model Simulasi adalah model yang menggambarkan

    hubungan sebab dan akibat (cause and effect relationship) dalam sebuah

    sistem pada model komputer, yang mampu menggambarkan perilaku yang

    mungkin terjadi pada sistem nyatanya.

    Berikut adalah salah satu contoh model,

    Gambar 3. Model Rumah

  • 23 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    II.4. Simulasi

    Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses-

    proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan

    dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari

    secara ilmiah (Law and Kelton, 1991).

    Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara

    numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik

    untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.

    II.5. Model Simulasi

    Di dalam simulasi terdapat beberapa tipe model simulasi, diantaranya

    model analog dan model simbol. Terdapat perbedaan pada model analog dan

    model simbol, yaitu :

    a) Model analog meniru sistem hanya dari perilakunya.

    b) Model simbol tidak meniru sistem secara fisik, atau tidak memodelkan

    perilaku sistem, tapi memodelkan sistem berdasarkan logikanya. Logika

    bisa bervariasi mulai dari intuisi ke bahasa verbal atau logika matematik.

    Karena model analisis simulasi harus dapat diimplementasikan pada

    komputer, maka model simulasi harus eksplisit, yaitu harus sebagai model

    simbolik paling tidak untuk level aliran logika.

  • 24 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Model dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara, yaitu :

    1. Model Simulasi Statis dan Dinamis

    Model simulasi statis merupakan representasi sistem pada suatu waktu

    tertentu, atau model yang digunakan untuk merepresentasikan sistem

    dimana waktu tidak mempunyai peranan, contoh simulasi Monte Carlo

    (simulasi prilaku sistem fisika dan matematika).

    Model simulasi dinamis adalah representasi sistem sepanjang pergantian

    waktu ke waktu, contohnya sistem conveyor di pabrik.

    2. Model Simulasi Deterministik dan Stokastik

    Model simulasi deterministik adalah model simulasi yang tidak

    mengandung komponen yang sifatnya probabilistik (random) dan output

    telah dapat ditentukan begitu sejumlah input dan hubungan tertentu

    dimasukkan.

    Model Simulasi Stokastik adalah model simulasi yang mengandung input-

    input probabilistik (random) dan output yang dihasilkan pun sifatnya

    random (probabilistik).

    3. Model Simulasi Kontinue dan Diskrit

    Model simulasi kontinue adalah model simulasi dimana state (status) dari

    sistem berubah secara kontinue karena berubahnya waktu

    (continuouschange state variables), contohnya simulasi populasi

    penduduk.

    Model Simulasi Diskrit adalah model suatu sistem dimana perubahan state

    terjadi pada satuan-satuan waktu yang diskrit sebagai hasil suatu kejadian

  • 25 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    (event) tertentu (discrete-change state variables), contohnya simulasi

    antrian.

    4. Model loop terbuka vs tertutup.

    Pengklasifikasian model kedalam bentuk loop terbuka atau tertutup

    didasarkan padastruktur model. Pada model terbuka, output dari model

    tidak menjadi umpan balik untuk memperbaiki input. Sebaliknya adalah

    model loop tertutup.

    5. Model preskriptif vs deskriptif

    Model preskriptif: digunakan untuk mendefinisikan dan mengoptimalkan

    permasalahan. Model deskriptif menggambarkan sistem berdasarkan

    perilakunya dan permasalahan optimasi diserahkan ke analisis berikutnya.

    Model simulasi dapat digambarkan sebagai berikut,

    Gambar 4. Model Simulasi

  • 26 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    Adapun langkah-langkah model simulasi, yaitu sebagai berikut

    1) Formulasikan Masalah dan Buat Rencana Pemecahannya

    2) Uji Validitas (untuk Model)

    3) Buat Program Komputer

    4) Jalankan Programnya

    5) Uji Validitas

    6) Rancang Percobaan

    7) Jalankan Produksi

    8) Analisis Data Output

    Berikut adalah salah satu contoh simulasi,

    Gambar 5. Simulasi Pengendalian Lampu Lalu Lintas

  • 27 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    II.6. Bidang-Bidang Aplikasi Pemodelan Dan Simulasi

    Permodalan dan simulasi dapat diaplikasi pada beberapa bidang,

    diantaranya adalah :

    1. Perancangan dan sistem manufacturing.

    2. Evaluasi persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.

    3. Evaluasi sistem senjata atau taktik militer yang baru.

    4. Perancangan sistem komunikasi dan message protocol.

    5. Perancangan dan pengoperasian fasilitas transportasi, misalnya jalan tol,

    bandara, rel kereta, atau pelabuhan

    6. Evaluasi perancangan organisasi jasa, misalnya rumah sakit, kantor pos,

    atau restoran fast food.

    7. Analisis sistem keuangan atau ekonomi.

    II.7. Kegunaan Dan Manfaat Pemodelan Dan Simulasi

    Pemodelan dan simulasi memiliki banyak sekali kegunaan dan manfaat,

    berikut adalah kegunaan dan manfaat dari pemodelan dan simulasi dibandingkan

    teori dan teknik alternatif seperti metode numerik dan metode analitik.

    Menurut, blog-arulblogspot, berikut adalah kegunaan pemodelan dan simulasi,

    1. Memperlajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.

    2. Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan

    lingkungan luar atau variabel internal.

    3. Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan

    model.

  • 28 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    4. Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.

    5. Memahami dan memverifikasi solusi analitik.

    6. Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.

    7. Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.

    8. Visualisasi operasi melalui animasi.

    9. Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan

    melalui metode analitik atau numerik konvensional.

    II.8. Kelebihan dan Kekurangan Pemodelan Dan Simulasi

    Pada setiap sistem pasti ada kekurangan ataupun kecacatan, pada

    pemodelan dan simulasi juga berlaku hukum yang sama, diantara sekian banyak

    kelebihan dan kegunaan pemodelan dan simulasi, terdapat beberapa kekurangan,

    diantaranya :

    II.8.1. Kelebihan Pemodelan dan Simulasi

    Menurut, aimgreatblog.blogspot, berikut adalah kelebihan pemodelan dan

    simulasi,

    1. Tidak semua sistem dapat di representasikan dalam model matematis,

    simulasi merupakan alternatif tepat.

    2. Dapat bereksperimen tanpa adanya resiko pada sistem nyata

    3. Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem pada kondisi tertentu dan

    dapat memberikan alternatif desain

    4. Dapat menggunakan input data alternatif

    5. Relative apa adanya dan fleksibel

  • 29 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    6. Dengan simulasi dapat dipelajari efek interaktif dari suatu komponen

    atau variabel individual untuk menentukan mana yang lebih penting.

    7. Simulasi memungkinkan penghematan waktu

    II.8.2. Kekurangan Pemodelan dan Simulasi

    Menurut, aimgreatblog.blogspot, berikut adalah kekurangan pemodelan

    dan simulasi,

    1. Kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model

    Maksud dari kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model

    adalah, sama seperti program-program komputer lainnya, pembuat

    atau pencipta dari program sangat menentukan kualitas dari program

    ataupun hasil dari program tersebut, pada pemodelan dan simulasi,

    kecacatan ini dapat diminimalisir dengan menggunakan tenaga ahli

    dengan tingkat pengalaman yang tinggi dan tim yang telah ahli di

    bidangnya.

    2. Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan

    tertentu

    Maksud dari hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan

    masukan tertentu adalah, bahwa pemodelan dan simulasi hanya akan

    berjalan pada suatu proses dengan suatu kondisi yang telah ditentukan

    oleh pembuat atau pencipta program.

  • 30 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    11.9. Implementasi Pemodelan Dan Simulasi Pada Dunia Nyata

    Pada saat ini, sudah banyak sekali hasil dari implementasi pemodelan dan

    simulasi yang telah digunakan dan dirasakan oleh bidang-bidang tertentu, baik itu

    sipil, organisasi swasta, pendidikan, ekonomi, maupun pemerintahan. Berikut

    adalah contoh-contoh pemodelan dan simulasi yang telah ada di dunia nyata saat

    ini :

    1. Simulasi Terbang (Flight Simulation)

    Peralatan simulator secara umum terdiri dari sistem komputer (computer

    system), sistem gambar (visual system), sistem penampil (display system),

    sistem gerak (motion system), sistem suara (sound system), sistem rasa

    (feel system), sistem instruktur (instructor operation station), sistem

    antarmuka (interface system).

    Gambar 6. Flight Simulator

  • 31 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    2. Simulasi Sistem Ekonomi Makro

    Gambar 7. Simulasi Sistem Ekonomi Makro

    Sistem ekonomi makro suatu negara dapat disimulasikan sebagai

    model persamaan linear variabel keadaan waktu diskret :

    x(k + 1) = Ax(k) + Bu(k) dan y(k) = Cx(k) + Du(k).

    Dimana variabel keadaan (state variable) x(k) pada tahun ke k adalah :

    belanja konsumtif dan investasi bisnis swasta.

    Masukan (input) u(k) adalah : pajak dan belanja Negara, sedangkan

    keluaran (output) y(k) adalah : pendapatan nasional.

    3. Simulasi Permainan (Game) Strategi Pemasaran

    4. Permainan (Game) komputer

    Permainan (game) komputer merupakan salah satu jenis simulasi

    komputer. Beberapa tipe game komputer antara lain : permainan strategi

    (strategic game), permainan ketrampilan tangan dan mata, permainan

    tantangan (adventure game). Permainan strategi (strategic game)

    merupakan permainan papan (board), kartu (card) atau permainan yang

  • 32 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    dimainkan pada suatu grid (biasanya imajiner), dimana kemenangan

    dihitung berdasarkan aturan tertentu. Contoh : permainan olah yudha (war

    game), catur (chess), bridge, go-moku, command and conquer generals.

    Permainan ketrampilan tangan dan mata adalah permainan yang

    melibatkan kecepatan dan koordinasi antara ketrampilan tangan dan mata

    manusia terhadap mesin komputer, umumnya menggunakan tampilan

    (screen display) resolusi tinggi. Contoh : simulasi mobil (driving game),

    simulasi terbang (flight simulation), dxball game

    Gambar 8.. Permainan Simulasi Menyetir

  • 33 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    BAB III. PENUTUP

    III.1. Kesimpulan

    Pemodelan dan simulasi telah diimplementasikan pada dunia nyata di jaman yang

    serba berbau teknologi ini, dengan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya,

    pemodelan dan simulasi menjadi sebuah pilihan bagi kita, apakah kita akan tetap

    menggunakan teknik alternatif yaitu numerik dan analitik, ataukah kita harus

    berubah dan menggunakan pemodelan dan simulasi.

    Dengan segala kegunaan dan manfaat yang dimilikinya, pemodelan dan simulasi

    dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah yang

    tidak bisa diselesaikan oleh teknik biasa.

    III.2. Saran

    Sebaiknya kita mulai menggunakan teknik pemodelan dan simulasi, agar bangsa

    kita tidak jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lainnya, pemodelan dan simulasi

    yang sudah diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari di negara maju, akan

    membuat negara kita semakin tertinggal, karena itu, segala permasalahan pada

    negara kita, seperti banjir, permasalahan ekonomi, dan kesenjangan sosial,

    sebaiknya diselesaikan menggunakan teknik pemodelan dan simulasi yang lebih

    hemat waktu dan efisien.

    III.3. Penutup

    Sekian karya tulis ilmiah ini, saya selaku penyusun dan penulis mohon maaf bila

    ada salah kata. Mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi siapapun

    yang membacanya. Dan saya pribadi mengharapkan sumbangan pikiran, kritikan

    dan saran yang membangun untuk tulisan-tulisan saya yang selanjutnya.

  • 34 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Teori Pengenalan Ilmiah oleh Soewarto Hardhienata Guru Besar Fakultas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan.doc

    2. www.dilihatya.com/3284/pengertian-model-menurut-para-ahli-adalah

    3. http://kbbi.web.id/model

    4. http://hendrypoenyacerita.blogspot.com/2013/04/makalah-pemodelan-dan-

    simulasi.html

    5. http://simulasi-permodelan.blogspot.com/

    6. http://www.slideshare.net/naylatsauraya/makalah-teknik-simulasi-dan-

    pemodelan

    7. http://blog-arul.blogspot.com/2012/04/dasar-dasar-pemodelan-dan-

    simulasi.html

    8. http://aimgreatblog.blogspot.com/2010/11/tujuan-manfaat-model-

    simulasi.html

    9. http://roni-pti.blogspot.com/2013/02/model-simulasi-sistem.html

    10. http://priyandari.staff.uns.ac.id/201108/model-jenis-jenis-model/

    11. https://swandewidewi.wordpress.com/2013/02/25/kekurangan-dan-

    kelebihan-simulasi/

    12. http://optionsface.blogspot.com/2010/11/analisis-sistem.html

    13. https://zulfikarmsi.wordpress.com/materi-kuliah-simulasi-dan-pemodelan-

    bab-i/

  • 35 I MADE GODYA ADITYA

    UNIVERSITAS PAKUAN 2015

    TENTANG PENYUSUN

    Penyusun dilahirkan pada tahun 1994 di Lombok

    Timur, Indonesia. Memulai studinya di sekolah dasar

    negeri Kaumpandak II Bogor, melanjutkan studinya di

    sekolah menengah pertama negeri 3 Kabupaten Bogor,

    lalu melanjutkan studinya di sekolah menengah atas

    negeri 8 Kota Bogor.

    Penyusun melanjutkan studinya di Universitas Pakuan Bogor mulai tahun 2012,

    dan berperan aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer

    (HIMAKOM) pada tahun 2013-2014. Hingga karya ini selesai dibuat, penyusun

    masih melaksanakan studinya di Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan Bogor.