teknologi pembiakan biosensor
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
1/78
Teknologi Pembiakan
Biosensor
Yeni Cahyati
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
2/78
transgenetik
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
3/78
Generasi Organisme Tansgenik
Berikutnya di bidang Pertanian
Golden Rice
Kandungan vitamin A
meningkat Gen berasal dari bakteri
Kekurangan: produksi vitamin
A kurang banyak
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
4/78
Bunga matahari
Tahan jamur putih Gen ketahanan berasal dari gandum
Rumpu t lapangan gol f
Tahan herbisida
Tumbuh lambatmengurangi pemangkasan
mengurangi polusi
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
5/78
Arah Pengembangan yang Dituju
2001-03 data; collated from: Information Systems for Biotechnology(http://www.isb.vt.edu/)
Sifat Jumlah Penguian
2002-03 (%)
Tahan serangga 791 (31%)
Tahan herbisida 736 (29%)
Peningkatan kualitas 400 (16%)
Tahan penyakit 171 (7%)
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
6/78
Beberapa Sifat Lain yang Mulai Menarik
2001-03 data; collated from: Information Systems for Biotechnology(http://www.isb.vt.edu/)
Sifat Jumlah Pengujian
2002-03 (%)
Hasil tinggi 105 (4%)
Kandungan asam amino 94 (4%)
Kandungan gula 44 (2%)
Kandungan lemak 42 (2%)
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
7/78
Bioteknologi untuk Lingkungan
Bioremediasi (pemanfaatan untuk
mengurangi polutan
Bakter i I ndikator
Untuk membersihkan lingkngan
yang tercemarbahan beracun danberbahaya
Bateri tersebut dapat
memetabolismebahan beracun
dan berbahaya
Untuk mendeteksi lingkungan yang
tercemar bahan beracun dan
berbahaya
Bakteri tersebut peka terhadap
bahan beracun dan berbahaya
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
8/78
Deteksi Ranjau Darat
Dibutuhkan oleh m il i ter,
Tanpa upaya ini ,anak-anak dan penduduk sipi lterancam
Bantuan Bio tekno logi Tanaman
(dikembangkan oleh Aresa B iodetect ion)
Gen yang peka terhadap logam dimasukkan ke dalamtanaman
Apabila akar tanaman menyentuh ranjau darat,
Tanaman berubah warna dar i hi jau m enjadi
merahMendeteksi ranjau darat
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
9/78
Kongres AS Larang Kloning
Manusia
Washington DC, Sinar Harapan
Kongres AS memutuskan pelarangan kloning
atas embrio manusia setelah menempuh
perdebatan yang alot berdasarkan
pertimbangan ilmiah, moral, dan definisikehidupan.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
10/78
Keputusan tersebut dikeluarkan setelah
melalui pemungutan suara dengankomposisi 265-162, sekaligus menutup
harapan beberapa anggota kongres atas
pembatasan penelitian kloning manusiauntuk mengobati penyakit Alzheimers, Lou
Gehrig, dan sejumlah penyakit kelumpuhan
lainnya.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
11/78
Putusan untuk melarang segala bentuk
kloning manusia sekaligus melarang suatu
amandemen yang akan mengizinkanpenciptaan terbatas atas embrio hasil kloning
yang digunakan untuk penelitian.
Sementara itu beberapa anggota kongres
lain, Jim Greenwood (Republik) dan Peter
Deutsch (Demokrat) menyatakan alternatifuntuk mengizinkan penelitian kloning yang
dapat digunakan untuk menyembuhkan
sejumlah penyakit.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
12/78
Larang Kucuran Dana
Perdebatan muncul saat membahas apakah
kalangan ilmuwan bisa mengkloning embrio
manusia yang digunakan untuk penelitian
menyembuhkan penyakit kelumpuhan.
Dari embrio-embrio tersebut, kalangan
ilmuwan dapat memperoleh sel-sel yang
berharga yang bisa membangun jaringan
sel tubuh.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
13/78
Pemunculan kembali masalah besarlama
di dunia kesehatan di tengah masyarakat
kini memerlukan pendekatan terpadu,seperti dalam masalah euthanasia dan
transplantasi organ manusia, khususnya
dalam xenotransplantation;
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
14/78
Kloning Gen
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
15/78
Kloning - definisi
Dari Bahasa Yunani - klon, ranting
Kumpulan turunan suatu individu yangdihasilkan tanpa melalui perkawinan;kumpulan replika sebagian atau seluruhmakromolekul (contoh, DNA atau antibodi)
Suatu individu yang tumbuh dari satu selsomatik induknya serta memiliki identitasgenetik yang sama dengan induknya
Klon: Koleksi molekul atau sel yang semuaidentitasnya sama dengan molekul atau sel
penurunnya
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
16/78
Kloning DNA
Metoda untuk memurnikan atau mengidentifikasi dan
memperbanyak suatu potongan DNA tertentu (klon)
yang dikehendaki dari campuran potongan-potongan
DNA yang kompleks.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
17/78
Kloning Gen
Ketika keseluruhanDNA dari suatuorganisme
diekstraksi, akandiperoleh seluruhgen yang dimilikiorganisme tersebut
Pada kloning gen,hanya gen (DNA)tertentu yangdiisolasi,
dimurnikan, dan
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
18/78
Tujuan mengklon Gen
Menentukan urutan basa nukleotidapenyusun gen tersebut
Menganalisis atau mengidentifikasi urutanbasa nukleotida pengendali gen tersebut
Mempelajari fungsi RNA / protein/enzimyang disandi gen tersebut
Mengidentifikasi mutasi yang terjadi padakecacatan gen yang mengakibatkan penyakit
bawaan Merekayasa organisme untuk tujuan
tertentu, misalnya memproduksi insulin,ketahanan terhadap hama, dll.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
19/78
Sumber DNA untuk diklon
DNA kromosom
cDNA (complementaryDNA) yang
disintesis menggunakan mRNA sebagaicetakan (template)
DNA yang dihasilkan dari perbanyakan
menggunakan PCR
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
20/78
Mensintesis cDNA
Perban akan DNA dengan
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
21/78
Perbanyakan DNA denganPCR (Polymerase Chain
Reaction)
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
22/78
Bahan / Alat untuk Mengklon
Enzim endonuklease restriksi
Enzim ligase
Vektors
Inang (Host)
Metoda untuk memasukkan DNA ke dalam sel
inang
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
23/78
Memotong DNA
Menggunakan enzimendonuklease restriksi Ujung lengket (sticky ends)
Ujung tumpul (blunt ends)
Penamaan enzim EcoRI
E= genus (Escherichia)
co= species (coli)
R = strain I = # of enzyme
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
24/78
Ujung lengket dan tumpul
(Blunt & Sticky ends)
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
25/78
Penyambungan (past ing)
DNA Pembentukan
ikatan-H padaujung-ujung yangkomplemen (sticky
ends)
Ligase membentuk
ikatan fosfodiesteruntuk merekatkanbenang-benangDNA
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
26/78
Vektor untuk
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
27/78
Vektor untuk
Mengklon
Diperlukan suatu wahana (vehicle)untuk memasukkan suatu potongan
DNA ke dalam sel agar DNA tersebut
dapat disimpan dan diperbanyak didalam sel tersebut
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
28/78
Plasmid
DNA bukan kromosom (extrachromosomal DNA)yang secara alami dimiliki suatu jasad
Bentuknya benang ganda (double strands DNA,
dsDNA) sirkular
Plasmid buatan (Artificial plasmids) dapat dibuat
dengan menambahkan potongan-potongan DNAlain
Vektor untuk
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
29/78
Plasmid dapat dimodifikasi untuk mampu
membawa potongan DNA lain ke dalam sel
bila memiliki:
Replikator (origin of replication)
Penanda (Marker) yang mudah diseleksi
(misalnya gen ketahanan terhadap antibiotik)
Situs untuk mengklon (potongan DNA yang
memiliki urutan basa nukleotida yang menjadi
sasaran enzim restriksi tetapi tidak terletak di
dalam daerah replikator atau penanda
Vektor untuk
Mengklon
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
30/78
Plasmid yang Dimiliki oleh
Escherichia coli
Berasal dari plasmid alamiE. coli
Potongan DNA tambahan
Potongan DNA tambahan
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
31/78
Plasmid Khimera (Chimeric
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
32/78
Plasmid Khimera (Chimeric
Plasmids)
Khimeraberasal dari mitologi Yunani, makhlukdengan tubuh gabungan dari bagian-bagianmakhluk binatang lain
Setelah pemotongan plasmid menggunakan
suatu enzim restriksi, potongan DNA asing yangmemiliki ujung pemotongan yang sama dapatdisisipkan
Setelah ujung-ujung plasmid dan potongan DNAasing disambung, akan dihasilkan "plasmidrekombinan"
Plasmid rekombinan dapat bereplikasi dalam sel
inang yang sesuai
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
33/78
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
34/78
Kloning Terorientasi
Bila diinginkan untuk menginsersikanpotongan DNA asing dengan orientasi
tertentu
Dilakukan dengan memotong DNA vektormaupun DNA sumber gen yang
dikehendaki menggunakan dua enzim
restriksi yang berbeda
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
35/78
Vektor untuk
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
36/78
Vektor untukMengklon
1 Vektor berupa plasmid
2 Vektor berupa bakteriofaga
3 Cosmid
4 BACs (Bacterial Artificial Chromosome)
& YAC (Yeast Artificial Chromosome)
e or erupa
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
37/78
1. Memiliki origin of replication dari inang yang
dituju, sehingga memungkinkan replikasi secara
independen terhadap genom inang.
2. Memiliki penanda selektif: Memudahkan seleksi sel
pembawa plasmid tersisipi DNA asing
ketahanan terhadap antibiotik ganda
penapisan biru-putih
3. Memiliki banyak situs pengkloningan (multiplecloning sites, MCS)
4. Mudah diisolasi dari sel inang.
e or erupaPlasmid
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
38/78
Multiple Cloning Site (MCS)
Pl id
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
39/78
Plasmid
Vektor berupa
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
40/78
Vektor berupa
Plasmid
Keunggulan: Kecil, mudah pengerjaannya
Strategi seleksi mudah
Berguna untuk mengklon potongan DNAukuran kecil (< 10kbp)
Kelemahan:
Kurang bermanfaat untuk mengklon potonganDNA ukuran besar (> 10kbp)
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
41/78
Bakteriofaga (l phage)
Vektor berupa bakteriofaga (
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://oceanworld.tamu.edu/resources/oceanography-book/Images/BacteriophageCartoon.jpg&imgrefurl=http://oceanworld.tamu.edu/resources/oceanography-book/microbialweb.htm&usg=__-KvGTom-1CNJ_ljtMx1SxjslbQk=&h=481&w=500&sz=111&hl=id&start=1&um=1&tbnid=ZjRQv70MikcAwM:&tbnh=125&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Dbacteriophage%26hl%3Did%26sa%3DX%26um%3D1http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.bio.davidson.edu/Courses/Molbio/MolStudents/spring2003/Keogh/bacteriophage2.jpg&imgrefurl=http://www.bio.davidson.edu/Courses/Molbio/MolStudents/spring2003/Keogh/plasmids.html&usg=__iv8yyMrCjo9r15xMBnYhVOgBDYk=&h=454&w=377&sz=39&hl=id&start=8&um=1&tbnid=FslzXOE08bV0FM:&tbnh=128&tbnw=106&prev=/images%3Fq%3Dbacteriophage%26hl%3Did%26sa%3DX%26um%3D1 -
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
42/78
Vektor berupa bakteriofaga (lvectors)
Lengan kiri: Protein penyusun
kepala & ekor
Lengan kanan:
Sintesis DNA
Pengendalian
Lisis inang
Daerah yangdihilangkan:
integrasi & eksisi
Pengendalian
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
43/78
Vektor berupa bakteriofaga (lvectors)
V kt b
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
44/78
Vektor berupa
Bakteriofaga
Keunggulan:
Bermanfaat untuk mengklon potongan
DNA ukuran besar (10 - 23 kbp)
Seleksi berdasar ukuran
Kelemahan:
Lebih sulit pengerjaannya
Vektor
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
45/78
VektorCosmid
Keunggulan:
Bermanfaat untuk mengklon potonganDNA berukuran sangat besar (32 - 47kbp)
Seleksi berdasar ukuran
Pengerjaan seperti plasmid Kelemahan:
Tidak terlalu mudah untuk mengerjakan
plasmid dengan ukuran sangat besar (~
Gabungan sifat vektor plasmid dan sifat berguna
dari situs l cos(dihilangkan pada vektor l)
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
46/78
Vektor Cosmid
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
47/78
l ZAP
V kt BAC
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
48/78
Vektor BAC Replikasi dimediasi
oriS dan oriE parA andparB
mengendalikan agarhanya terdapat satu
vektor dalam sel Menggunakan
penanda ketahanan
terhadapKhloramfenikolR
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
49/78
Vecktor YAC
Dapat disisipi gen asing 200 - 2000 kbpdan dimasukkan ke dalam yeast
telomeretelomere
centromere
URA3ARS HIS3
replication
origin
markers
largeinserts
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
50/78
BACs dan YACs
Keunggulan: Dapat digunakan untuk mengklon potongan DNA
dengan ukuran sangat besar (100 - 2,000 kbp)
Penting digunakan dalam proyek penetapan urutan
basa nukleotida total genom Kelemahan:
Tidak mudah mengerjakan molekul DNA dengan
ukuran sangat besar
BACs: Bacterial Artificial ChromosomesYACs: Yeast Artificial Chromosomes
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
51/78
Shu tt le Vecto r Vektor yang dapat digunakan untuk dua macam inang
(memiliki origin of replication dari masing-masing inang)
Memilih Vektor
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
52/78
Memilih Vektor
Ukuran DNA yangdisisipkan
Ukuran vektor
Situs enzim restriksi
yang tersedia Jumlah salinan (copy
number)
Efisiensi kloning
Kemampuan untukmenapis DNA sisipan
Rencana penelitianselanjutnya
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
53/78
Cara Mengklon DNA (1) Isolasi vektor kloning
(plasmid bacterial) & DNAsumber gen
Pemotongan DNA sumber
gen & vektor kloning
menggunakan enzim
restriksi yang sama
Penyisipan potongan DNA
sumber gen ke dalam vektor
kloning yang telah dipotong
menggunakan enzim
restriksi yang sama;
potongan disambung
den an bantuan enzim
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
54/78
Cara Mengklon DNA (2)
Vektor kloning yangtelah tersisipi potongan
DNA dimasukkan ke
dalam sel inang
(transformasi sel inang) Penapisan sel pengklon
(dan gen yang
dimasukkan)
Identifikasi sel
pengklon pembawa gen
yang dikehendaki
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
55/78
Transformasi Sel Inang
Memasukkan plasmid (yang merupakan
vektor yang telah disisipi gen) ke dalam
sel inang
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
56/78
Transformasi (1)
PRA-INKUBASISel E. colicalon penerimaplasmiddipaparkan kepada ion positif kalsiumklorida (CaCl2). Perlakuan ini memberikan
cekaman kepada bakteri yangmengakibatkan membran sel dan dindingsel bakteri tersebut menjadi permeabelterhadap plasmid donor. Proses ini
mengakibatkan E. colimenjadi kompeten"untuk menerima plasmid .
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
57/78
Transformasi (2)
INKUBASI Plasmid ditambahkan ke dalam suspensi sel
E. colikompeten.
Suspensi sel E. colikompeten lainnya yangtidak ditambah plasmid digunakan sebagaikontrol.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
58/78
Transformasi (3)
KEJUTAN PANAS (HEAT SHOCK)
Sel kompeten (baik yang diberi plasmid
maupun kontrol) dipaparkan sejenak (90
detik) kepada suhu 42 oC. Langkah inimemaksimumkan masuknya plasmid
menembus membran dan dinding sel.
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
59/78
Transformasi (4)
PENYEMBUHAN (RECOVERY)
Sel kompeten (baik yang diberi plasmid
maupun kontrol) ditumbuhkan dalam
medium kaya nutrisi untuk memberikesempatan penyembuhan setelah
mengalami cekaman dan kejutan. Masa
penyembuhan biasanya berlangsung satuwaktu generasi (untukE. coliberkisar
antara 30 hingga 45 menit)
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
60/78
Transformasi (5)
PENAPISAN (SCREENING)
Sel kompeten yang telah mengalami
penyembuhan ditapis pada medium padat
yang mengandung senyawa penapisberdasarkan penanda yang dibawa oleh
plasmid.
Koloni E li yang membawa
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
61/78
Koloni E. co liyang membawa
plasmid dengan penanda gen
pendar fluor (pGLO)
E co li yang Membawa Plasmid
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
62/78
E. co liyang Membawa Plasmid
pGlo
Penanda selektif
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
63/78
Memudahkan seleksi sel pembawa plasmid tersisipi
DNA asing
ketahanan terhadap antibiotik ganda
penapisan biru-putih
Penanda selektif
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
64/78
Penapisan Klon Medium pertumbuhan
diberi antibiotik yangsesuai dengan sifatketahanan yangdigunakan sebagai
penanda, misalnyaKanamisin
Bakteri di paruh cawanpetri sebelah kanan
memiliki plasmiddengan penandaketahanan terhadapKanamisin(Kanr), yang
di sebelah kiri tidakmemilikin a
Penapisan warna koloni
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
65/78
Penapisan warna koloni
Biru/PutihlacZ
insert
Enzim tidak berfungsi
X-gal produk
lacZ
Enzim berfungsi
X-gal produk
b Pl id
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
66/78
pembawa Plasmid
Rekombinan
Hibridisasi Koloni
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
67/78
Hibridisasi Koloni
Dapat dilakukanjika memilikiDNA pelacak
Bagian dari genyangdikehendaki
Bagian dari genyang mirip dari
jasad lain Oligonukleotida
sintetik
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
68/78
End
See ya
Kultur
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
69/78
J
aringan A dalah tehnik in vitro untuk manipulasiregenerasi
sel vegetatif maupun generatif menjadi tanaman
lengkap.
Totipotensi : setiap sel memiliki set totalgenom
yang lengkap dan memiliki potensiuntuk
membentuk tanaman lengkap
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
70/78
Langkah pembuatan kultur jaringan
Setiap bagian tanaman yang masih dapat membelah dapat dijadikaneksplan (bahan tanaman untuk kulturjaringan).
Karena teknik ini bersifat aspetik, eksplan yang akan digunakan harusdisterilkan dulu.Sterilisasi dengan : klorok,deterjen, fungisida, bekterisida,betadine, air steril.
Potongan steril ditanam dalam botol yang berisi media steril.
Media adalah medium tanam yang mengandung mineral lengkap yangdiperlukan tanaman, zat pengatur (hormon)tumbuh dan gula (sumber karbon/energi).
Setiap 3-4 minggu eksplan yang ditanam di subkultur ke media yang baru(proses penyegaran media tumbuh).
Pada tahap ini eksplan akan membentuk Kalus.
D
ari kalus akan muncul Embrio Somatik Primer.
Embrio somatik primer jika di sub kultur akan menghasilkan Emrio SomatikSekunder.
Embrio somatik jika dipindah kemedia regenerasi dapat mengalamiregenerasi menjadi tanaman kecil.= Planlet
Tahap regenerasi : Perkecambahan/pertunasan, pengakaran.
Selanjutnya aklimatisasi : Lab rumah kaca lapangan
R
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
71/78
R
ekayasa Genetik PEN G
ER
TIA
N
:
Adalah usaha introduksi gen asing ke genomsuatu makhluk hidup
sehingga gen tersebutterintegrasi dan dapat memberikan ekspresi
PRODUK
:
Mahluk transgenik: Makhluk yangmempunyai sekuens transgen(semua genyang di introduksi secara geneticenginering).
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
72/78
R ekayasa genetik memiliki prospek luas :
di bidang kedokteran dan pharmasi
di bidang industri
di bidang pertanian
Terutama untuk meningkatkan hasil yang pernah dicapaioleh revolusi hijau.
R
evolusi hijau terbatas karena :
R
evolusi hijau merupakan produk hibrida. Gene-poolyang dapat dipakai untuk menghasilkan hibridharusada pada tanaman yang dipakai untuk pertukarangenetik.
Hibrid kerabat jauh menghasilkan tanaman steril ataumuncul gejala inkompatibilitas padaprosespenyerbukan pembuahan
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
73/78
Secara umum prasarat rekayasa genetik :
Gen yang akan dipakai
metode introduksi gen danregenerasitanaman transgenik
Ekspresi gen di dalam sel
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
74/78
Tahap prasyarat rekayasa genetik
Gen yang akan dipakai DNA yang
mengkode karakter yang diinginkan harus
diisolasi. Gen yang digunakan sebagai
materi rekayasa tidak dibatasi berasal darispesies atau genus tanaman yang sejenis
saja, dapat berasal dari mana saja.
METODE INTRODUKSI GEN DAN
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
75/78
REGENERASITANAMAN
TRANSGENIK Introduksi gen dapat menggunakan :
A. wahana biologi
Gen yang akan diintroduksi,diskontruksi
ke dalam plasmid
Selanjutnya plasmid dapat diserap bakteri
dan diinfeksikan ke sel tanaman
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
76/78
Wahana non biologi partocle
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
77/78
Wahana non biologi partocle
gun/particle bombartmen
GEN YANG AKANDIINTRODUKSIKAN DITEMPELKANPA
DA PARTIKEL METAL MIKROSKOPIK
SELANJUTNYADITEMBAKKAN KE SEL TANAMAN
-
7/22/2019 Teknologi Pembiakan Biosensor
78/78