telaah jurnal

14
TELAAH JURNAL Judul : Pemanfaatan Kompres Ekstrak Lidah Buaya pada Pasien Phlebitis Untuk Mengurangi Biaya Perawatan di Rumah Sakit Penulis : Mukhamad Rajin dan Indah Mukarromah Penalaah : PPN Angkatan III Kelompok III STIKes Karsa Husada Garut Komponen Jurnal Hasil Analisa 1. Masalah penelitian yang di sampaikan Pasien yang dirawat sering mengalami phlebitis (radang pembuluh darah) dan untuk perawatannya rumah sakit sering menggunakan salep throbophop yang harganya mahal. Di lain pihak masyarakat sering menggunakan lidah buaya untuk mengatasi radang kulit. 2. Besar masalah menurut peneliti (berdasarkan prevalensi atau insiden masalah, adanya peningkatan masalah dibandingkan 1

Upload: nur-hamidah

Post on 25-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TELAAH JURNAL

TELAAH JURNAL

Judul : Pemanfaatan Kompres Ekstrak Lidah Buaya pada Pasien Phlebitis

Untuk Mengurangi Biaya Perawatan di Rumah Sakit

Penulis : Mukhamad Rajin dan Indah Mukarromah

Penalaah : PPN Angkatan III Kelompok III STIKes Karsa Husada Garut

Komponen Jurnal Hasil Analisa

1. Masalah penelitian yang di sampaikan

Pasien yang dirawat sering mengalami phlebitis

(radang pembuluh darah) dan untuk perawatannya

rumah sakit sering menggunakan salep throbophop

yang harganya mahal. Di lain pihak masyarakat

sering menggunakan lidah buaya untuk mengatasi

radang kulit.

2. Besar masalah menurut peneliti

(berdasarkan prevalensi atau insiden

masalah, adanya peningkatan masalah

dibandingkan sebelumnya atau

dibandingkan dengan area lain) :

- Peneliti tidak menyebutkan adanya

perbandingan jumlah masalah tidak kooperatif

terhadap tindakan keperawatan, tetapi peneliti

menyebutkan perawatan phlebitis lebih mahal.

3. Dampak masalah jika tidak diatasi:

- Peneliti tidak menyebutkan langsung

dampak masalah jika tidak diatasi.

Tetapi hal ini sangat rasional

mengingat bahwa relevansi

kooperatif lidah buaya terhadap

tindakan keperawatan mendukung

1

Page 2: TELAAH JURNAL

terhadap kesembuhan klien.

4. Kesenjangan yang terjadi / perbandingan

antara masalah yang ada dengan

harapan/ target :

- Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian

kompres lidah buaya (aloe vera) dapat

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam ketiga

setelah pemberian kompres, sedangkan

pemberian kompres alkohol 70% dapat

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam

keempat setelah pemberian kompres, sehingga

dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara

pemberian kompres lidah buaya (aloe vera)

dengan kompres alkohol 70% terhadap

penurunan tingkat phlebitis dimana kompres

lidah buaya (aloe vera) lebih cepat

menurunkan tingkat phlebitis daripada kompres

alkohol 70%.

5. Tujuan dan hipotesis yang ditetapkan

oleh peneliti :

- Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh

pemberian kompres ekstrak lidah buaya

terhadap penyembuhan phlebitis.

B. Metode

B.1. Populasi dan

Sampel

6. Populasi target penelitian :

- Besar sampel dalam penelitian ini adalah 24

pasien phlebitis dengan skala 1 – 3, Usia antara

20 sampai 40 tahun.

7. Sampel penelitian dengan kriteria sampel :

- Sampel penelitian adalah 24 pasien phlebitis di

Ruangan Paviliun Dahlia RSUD Jombang.

dengan skala 1 – 3, Usia antara 20 sampai 40

2

Page 3: TELAAH JURNAL

tahun. Terapi antibiotik yang didapat ≤ 3

macam, Terapi cairan infus RL dan/atau D5%.

Lokasi kanula pada vena perifer, Kateter

intravena jenis Surflo® dengan nomor 20

dimana masing-masing 12 responden untuk

kelompok kontrol dan perlakukan. Kelompok

pertama diberi perlakuan pemberian kompres

lidah buaya (aloe vera)dan kelompok

berikutnya diberi perlakuan kompres alkohol

70%.Lama perlakuan adalah 20 menit

sebanyak 3 kali sehari dengan interval minimal

5 jam selama 3 hari.Agar obyektifitas

penelitian tetap terjaga, peneliti melibatkan

relawan (perawat) yang mengerti tentang

phlebitis dan pemberian kompres lidah buaya

maupun alkohol 70% dalam pelaksanaan

pengumpulan data dan pemberian perlakuan,

baik pada saat dinas sore maupun malam.

8. Metode sampling yang digunakan untuk memilih

sampel dari populasi target :

- Pengumpulan data dilakukan menggunakan

lembar observasi dan pengukuran skala

phlebitis terlebih dulu pada responden sebelum

diberi perlakuan, kemudian responden dibagi

menjadi dua kelompok dengan cara matching,

dimana jumlah kedua kelompok dibuat semirip

mungkin. Jumlah responden tiap skala phlebitis

pada kedua kelompok diusahakan sama

jumlahnya.

9. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian:

- Subjek penelitian yang diteliti berjumlah 24

3

Page 4: TELAAH JURNAL

pasien

B.2 Desain

Penelitian

10. Desain penelitian yang digunakan :

- Jenis penelitian yang digunakan menggunakan

True experiment, desain Randomized Control

Group Pretest – Post test Design.

11. Variabel yang diukur dalam penelitian

Peneliti tidak menjelasan tentang variabel yang di

gunakan dalam penelitian ini.

B.3 Pengukuran

atau

pengumpulan

data

12. Metode Pengumpulan Data

- Pengumpulan data dilakukan menggunakan

lembar observasi dan pengukuran skala

phlebitis terlebih dulu.

13. Alat ukur apa yang digunakan untuk

mengumpulkan data : pasien phlebitis di Ruangan

Paviliun Dahlia RSUD Jombang. dengan skala 1 –

3, Usia antara 20 sampai 40 tahun. Terapi antibiotik

yang didapat ≤ 3 macam, Terapi cairan infus RL

dan/atau D5%. Lokasi kanula pada vena perifer,

Kateter intravena jenis Surflo® dengan nomor 20

14. Validitas dan Reabilitas alat ukur

- Peneliti tidak menjelaskan tentang nilai

validitas dan relibilitas alat ukur

15. Yang melakukan pengukuran :

- Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh

peneliti.

16.Uji statistik yang digunakan untuk menguji

hipotesis atau menganalisa data :

- Analisis data dilakukan dengan uji statistik

Mann Whitney U Test dan Wilcoxon Signed

Rank Tes, dengan = 0,05.

17.Program atau software statistik yang digunakan

4

Page 5: TELAAH JURNAL

untuk menganalisis data :

- Peneliti tidak menjelaskan tentang program

atau software yang digunakan untuk

menganalisis.

C. Hasil

penelitian

C.1. Alur

penelitian dan

data base line

18. Alur (flow) penelitian yang menggambarkan

responden yang mengikuti penjelasan data base

line kelompok eksperimen dan kelompok

penelitian sampai selesai, drop out dan loss of

follow up :

Peneliti tidak menyebutkan secara jelas mengenai

alur penelitian yang menggambarkan responden

yang mengikuti penjelasan data baseline.

19.Karakteristik responden dan data baseline :

- Usia antara 20 sampai 40 tahun. Terapi

antibiotik yang didapat ≤ 3 macam, Terapi

cairan infus RL dan/atau D5%. Lokasi kanula

pada vena perifer, Kateter intravena jenis

Surflo® dengan nomor 20

20. Hasil Penelitian

- Hasil uji Wilcoxon Signed Rank test diperoleh

p=0,008 pada 8 jam setelah pemberian kompres

ketiga yang berarti ada pengaruh pemberian

kompres lidah buaya (aloe vera) terhadap

penurunan tingkat phlebitis.

- Hasil uji Wilcoxon Signed Rank test diperoleh

p=0,008 pada 8 jam setelah pemberian kompres

keempat yang berarti ada pengaruh pemberian

kompres alkohol 70% terhadap penurunan

tingkat phlebitis.

- Hasil uji Mann WhitneyU test pada 8 jam

setelah perlakuan ketiga dari kedua kelompok

5

Page 6: TELAAH JURNAL

kompres didapatkan p=0,002 yang berarti

bahwa ada perbedaan antara pemberian

kompres lidah buaya (aloevera) dengan

kompres alkohol 70% terhadap penurunan

tingkat phlebitis. Penurunan tingkat phlebitis

menjadi tidak phlebitis seluruh responden, pada

kelompok kompres lidah buaya (aloe vera)

didapatkan 8 jam setelah pemberian ketiga,

sedangkan kelompok kompres alkohol 70%

pada 8 jam setelah pemberian keempat. Hal ini

berarti bahwa pemberian kompres lidah buaya

(aloe vera) lebih cepat menurunkan tingkat

phlebitis daripada pemberian kompres alkohol

70%.

21. Berdasarkan hasil diatas maka disimpulkan:

- Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian

kompres lidah buaya (aloe vera) dapat

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam ketiga

setelah pemberian kompres, sedangkan

pemberian kompres alkohol 70% dapat

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam

keempat setelah pemberian kompres, sehingga

dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara

pemberian kompres lidah buaya (aloe vera)

dengan kompres alkohol 70% terhadap

penurunan tingkat phlebitis dimana kompres

lidah buaya (aloe vera) lebih cepat

menurunkan tingkat phlebitis daripada kompres

alkohol 70%. Dengan demikian kompres lidah

buaya (aloe vera) dapat dijadikan alternatif

intervensi keperawatan dalam menurunkan

6

Page 7: TELAAH JURNAL

tingkat phlebits pada pasien terapi intravena.

22.Penjelasan tentang nilai kepentingan klinis dari

hasil penelitian seperti number need to treat

(NTT),relative risk edukasi (RRR) atau absolute

risk reduction (ARR) :

- Dengan demikian kompres lidah buaya (aloe

vera) dapat dijadikan alternatif intervensi

keperawatan dalam menurunkan tingkat

phlebits pada pasien terapi intravena.

23. Interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian :

- Peneliti tidak menggunakan software atau

program pendukung.

24. Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian-

penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini

untuk menunjukan adanya relevansi :

- Peneliti tidak mencantumkan perbandingan

penelitian dengan penelitian – penelitian

terdahulu.

25. Penjelasan peneliti tentang makna dan relevansi

hasil penelitiannya dengan perkembangan ilmu

kesehatan serta terhadap pemecahan masalah :

- Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan

bagi perawat dalam melaksanakan asuhan

keperawatan.

26.Nilai kepentingan (importance) hasil penelitian :

- Kompres lidah buaya (aloe vera) yang

mengandung berbagai komponen, mempunyai

efek biologis dan fisiologis terhadap phlebitis

sampai pada tingkat sel dan enzim, sementara

pengaruh kompres alkohol 70% terhadap

phlebitis hanya memberikan efek dingin

7

Page 8: TELAAH JURNAL

beberapa menit yang menyebabkan

vasokonstriksi pembuluh darah lokal pada

daerah yang mengalami phlebitis. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa kompres lidah

buaya (aloe vera) lebih mempunyai efek

terapeutik daripada kompres alkohol 70%

terhadap phlebitis.

27. Kemampulaksanaan applicability hasil penelitian

menurut peneliti :

- Peneliti tidak menjelaskan secara langsung

kemampulaksanaan (applicability) hasil

penelitian pada tatanan klinik. Namun hasil

penelitian menunjukan bahwa kebermaknaan

lidah buaya pada tatanan klinik perlu juga

mendapatkan perhatian.

28. Replikasi hasil penelitian ini pada setting praktik

klinik lainnya :

Peneliti tidak mencantumkan Replikasi hasil

penelitian ini pada setting praktik klinik lainnya.

29. Penjelasan peneliti tentang kekuatan dan

kelemahan penelitian :

- Pemberian kompres lidah buaya (aloe vera)

dengan kompres alkohol 70% terhadap

penurunan tingkat phlebitis dimana kompres

lidah buaya (aloe vera) lebih cepat menurunkan

tingkat phlebitis daripada kompres alkohol

70%.

30.Level evidence penelitian :

Level evidence penelitian ini adalah level III

8