teori penentuan

20
TEORI PENENTUAN HARGA KELUARAN (OUTPUT-PRODUK) DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Upload: selfia-dewi

Post on 20-Jun-2015

577 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Penentuan

TEORI PENENTUAN HARGA KELUARAN

(OUTPUT-PRODUK)DALAM

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Page 2: Teori Penentuan

HARGA KELUARAN OPTIMAL

(TINGKAT HARGA YANG DAPAT MENGHASILKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL BAGI PRODUSEN)

DILAKUKAN DENGAN MEMASUKAN VARIABEL HARGA KELUARAN KEDALAM ANALISI BIAYA PRODUKSI

PENERIMAAN MARJINAL - PENGELUARAN MARJINAL

( MR ) ( MC )

PENERIMAAN TOTAL - PENGELUARAN TOTAL

( TR ) ( TC )

atau

Page 3: Teori Penentuan

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA(PERSAINGAN YANG SANGAT KETAT ANTAR PRODUSEN)

CIRI-CIRI

• Banyak penjual dan banyak pembeli- Penjual : Menawarkan barang yang sedikit- Pembeli : Tidak dapat menguasai pasar (secara individual)

TIDAK BERANI MEMPENGARUHI HARGA

• Barang yang dijual bersifat HOMOGEEN- Produsen Price Takers

• Masing-masing Produsen bebas Keluar/Masuk Pasar

• Mobilitas faktor Produksi berlangsung secara sempurna

• Pembeli/Penjual mempunyai informasi yang sama/lengkap tentang pasar.

Page 4: Teori Penentuan

Keseimbangan Produsen Jangka Pendek

• Kurva penawaran pasar Jumlah penawaran individual di pasar

• Pasar ( Industri ) adalah kumpulan dari perusahaan yang menghasilkan barang sejenis.

• Perusahaan dapat menambah/mengurangi “Output” melalui “Input” yang digunakan

(Antara Perusahaan Secara Individual & Pasar secara keseluruhan)

Produsen dgn Output tertentu mendapatkan keuntungan maksimal

Titik Keseimbangan Jangka Pendek

Pasar secara keseluruhan cenderung menyesuaikan pada titik keseimbangan jangka pendek.

Page 5: Teori Penentuan

PENENTUAN TITIK KESEIMBANGAN PRODUSEN JANGKA PENDEK(Pendekatan Penerimaan Total – Pengeluaran Total )

Harga

(Rp)

Output

(Q)

Penerimaan

(TR)

(Rp)

Total Biaya

Produksi

(TC)

(Rp)

Keuntungan

(Rp)

Tetap (FC)

Variabel (VC)

5 1 5 15 2 17 -12

5 2 10 15 3,5 18,50 -8,50

5 3 15 15 4,5 19,50 -4,50

5 4 20 15 5,00 20,00 0

5 5 25 15 7,25 22,25 + 2,75

5 6 30 15 9,25 24,25 + 5,75

5 7 35 15 12,50 27,50 + 7,50

5 8 40 15 17,50 32,50 + 7,50

5 9 45 15 25,50 40,50 + 4,50

5 10 50 15 35,00 50,00 0

Biaya Produksi (Rp)

Page 6: Teori Penentuan

Kurva Penerimaan, Biaya Produksi dan Keuntungan

10 32 4 5 6 7 8 9 10

5

10

17

20

30

40

50

A

BTR

TCTR,TC

BEP terjadi pada :

Titik A Q = 4

Titik B Q = 10

Keuntungan Maksimum :

Q = 7

Q = 8 7,50

Page 7: Teori Penentuan

PENENTUAN TITIK KESEIMBANGAN PRODUSEN JANGKA PENDEK(Pendekatan : Penerimaan Marjinal – Pengeluaran Marjinal)

(MR ) ( MC )

MARJINAL REVENUE ( MR )

• Perubahan Penerimaan Total Produsen yang diakibatkan oleh perubahan 1 ( satu ) satuan Output penjualan

• Tambahan 1 ( satu ) satuan output yang dijual sebagai akibat “turunnya harga”

• Ouput yang dijual saat ini terjadi pada tingkat harga yang lebih rendah

• MR sama dengan harga dari “Ekstra satuan output yang terjual” dikurangi kerugian produsen, akibat penjualan seluruh satuan output pada tingkat harga yang lebih rendah.

MR = Pn+1 - ( Pn – Pn+1) Qn

Catatan :

Qn = Jumlah output yang dapat dijual sebelum harga turun

(Pn – Pn+1) = P, perbedaan antara harga sebelum dan sesudah turun

Page 8: Teori Penentuan

MR = Pn+1 – (Pn – Pn+1) Qn MR selalu lebih kecil dibandingkan dengan tingkat harga

Secara matematika, MR adalah derivasi ( turunan) dari fungsi penerimaan total(MR)

MR = d (TR) = d (P x Q )

d Q d Q

Apabila kurva permintaan adalah linier

Q = a – bP atau P = a – 1 Q

b b

Maka dengan mensubstitusi P kedalam fungsi TR, dapat diperoleh

TR = PQ = a Q - 1 Q2

b b

Jadi MR = d (TR ) = a - 2 Q

d Q b b MR = a – 2 Q

b b

Page 9: Teori Penentuan

• Penerimaan Marginal ( MR ) pada setiap tingkat output, mempunyai hubungan yang Karakteristik dengan besarnya koefisien elastisitas harga.

• Hubungan besaran tersebut secara simbolis dituliskan sebagai berikut :

MR = P ( 1 - 1 ) ---------- ∑d = Elastisitas harga

∑d

• Penerimaan Total ( TR ) akan mencapai maksimum apabila MR = 0 atau

∑d = 1 ------------ MR = P ( 1 – 1 ) = P x 0 = 0

1• TR akan mencapai maksimum apabila ∑d = 1 ( MR = 0 )

- Akan bertambah apabila ∑d > 1

- Akan berkurang apabila ∑d < 1

Page 10: Teori Penentuan

Ikhtisar

• Apabila MC < MR- Keuntungan produsen belum maksimum/kerugian belum minimal - Produsen akan menambah jumlah produksinya

• Apabila MC > MR :- Menambah jumlah produksi akan mengurangi keuntungan/

memperbesar kerugian- Produsen akan mengurangi produksinya.

• Apabila MC = MR :- Keuntungan produsen akan maksimum/kerugian minimal - Produsen dalam keadaan titik keseimbangan.

Page 11: Teori Penentuan
Page 12: Teori Penentuan

CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI

• HANYA ADA SATU PENJUAL

• TIDAK ADA PENJUAL LAIN YANG MENJUAL BARANG PENGGANTI SECARA BAIK

• ADA HALANGAN ( ALAMI & BUATAN) BAGI PERUSAHAAN LAIN UNTUK MEMASUKI PASAR

Page 13: Teori Penentuan

KEMUNGKINAN TIMBULNYA PASAR MONOPOLI

• Dimilikinya Sumber Daya Manusia & Pengetahuan yang bersifat Rahasia

(Exclusive Knowledge Teknik Produksi )

• Adanya hak Patent Lisensi dari Produsen asli/asal

• Pemberian ijin khusus dari pemerintah Penentuan Tarif

• Ukuran Pasar yang begitu kecil Cukup oleh satu Produsen

• Produsen menerapkan limitasi harga ( Limit Pricing Policy)

( Tidak memungkinkan perusahaan lain masuk )

- Hanya ada satu Produsen

- Unique Product

- Halangan bagi produsen lain

Page 14: Teori Penentuan

Permintaan dan Penerimaan Produsen

P D

O D’ D’’

• Fungsi permintaan : Q = a-b P ( Ceteris Paribus)

• Penghasilan bertambah DD’ DD’’

• Lereng Kurva

• Koefisien elastisitas harga

∑d = dQ . P = -b . P

∆P Q Q

• TR = P x Q P = a . 1 . Q

b b apabila a = b0 ; 1 = b1 b

TR = b0 .Q – b1 Q2

• AR = TR = P.Q = b0 – b1 Q

Q Q

* MR = b0 – 2 b1 Q

dQ= -b dP

Page 15: Teori Penentuan

Keseimbangan Jangka Panjang(Keuntungan Maksimum)

O M MR

D’Q

MC=MR

A B

PMC

PD

MC

ATC

Keuntungan maksimum jangka pendek =

- MC = MR

- Lereng MC > Lereng MR

- Keseimbangan jangka pendek terjadi pada

- Harga PM

- Jumlah QM

- Keuntungan maksimum digambarkan pada :

A,PM,C,B

Page 16: Teori Penentuan

CATATAN :• Dalam pasar persaingan sempurna, masing-masing produsen

hanya menerima harga yang berlaku di pasar ( Price Taker ) masalah yang dihadapi hanyalah jumlah output yang harus diproduksi.

• Dalam pasar monopolis, produsen menghadiri penentuan jumlah output dan harga yang saling tergantung. Jumlah output terlalu besar berpengaruh pada harga, sebaliknya harga terlalu tinggi dapat mengurangi permintaan.

Yang penting :

MC = MR

MC memotong MR dari bawah

Page 17: Teori Penentuan

CONTOH - 1• Fungsi permintaan Q = 50 – 0,5 P …………… ( 1 )• Fungsi Biaya Produksi TC = 50 + 400 Q …………. ( 2 )• Biaya tingkat harga dan tingkat output keuntungan maksimum ?

PENYELESAIAN :

(1) Q = 50 – 0,5 P = 100 – 2Q

a. Dicari fungsi MR

TR = P.Q = ( 100 – 2Q ) Q = 100Q – 2Q2

MR – dTR = 100 – 4 Q …………………………………………….(3)

d Q

b. Dicari Fungsi MC

(2) TC = 50 + 40Q MC = dTC = 40 …………………………………(4)

Q

c. MR = MC (3) & (4) : 100 – 4 Q = 40

4 Q = 60

Q = 15

Page 18: Teori Penentuan

Lanjutan :d. Hitung Harga Penjualan : P

(1) P = 100 – 2Q

= 100 – 30 = 70

e. Keuntungan Maksimum

Keuntungan ( )= TR – TC

100 Q – 2 Q2 – 50 – 40 Q

100 (15) – 2 ( 225 ) – 50 – 40 ( 15 )

1500 – 450 – 50 – 600

1500 – 1100

= 400

Page 19: Teori Penentuan

Contoh -2Dalam pasar monopoli, seorang produsen menghadapi fungsi permintaan Q = 12 – 0,02 P dan fungsi biaya produksi rata-rata :AC = 6000 + 3000 – 200 Q + Q2

QHitung : a. Besarnya output Optimum

b. Besarnya keuntungan yang diterima pada tingkat output optimum

tersebut

Jawaban :(1) Q = 12 – 0,02 P P = 600 – 50Q(2) AC = 6000 + 3000 – 200 Q + 2Q2

QTC = AC x Q = 6000 + 3000Q - 200Q2 + 2 Q3 -------(3)

Page 20: Teori Penentuan

a. Q Optimum apabila MR = MC

MR = dTR ; TR = P x Q = 600 Q – 50Q2

dQ

MR = 600 – 100 Q

MC = dTC = 3000 – 400Q + 6Q2

dQ

MC = MR 600 – 100 Q = 3000 – 400Q + 6Q2

6Q2 – 300Q + 2400 = 0

Q2 – 50 Q + 400 = 0

(Q – 10 ) ( Q – 40 ) = 0 Q1 = 10

Q2 = 40

b. Output Optimum Q = 40

= TR – TC

= ( 600 Q – 50 Q2) – ( 6000 + 3000Q – 2002 + 2Q3)

= ( 600 x 40 – 50.402 ) – ( 6000 + 3000 x 40 – 200.402 = 2.403)

= ( 24.000 – 80.000) – ( 6000 + 120.000 – 320.000 + 2.64.000)

= 10.000