teori perkembangan
DESCRIPTION
Teori PerkembanganTRANSCRIPT
1
L/O/G/O
Teori Perkembangan
2
Fara Nisa (120331420998)Fara Nisa (120331420998)
Desy Eka Ratnasari (120331420992) Desy Eka Ratnasari (120331420992)
Nur Mu’izzah (120331420991)Nur Mu’izzah (120331420991)
Agggota Kelompok
2
3
4
Norma Wahyu Tri Mentari (120331402674)Norma Wahyu Tri Mentari (120331402674)1
3
Perkembangan manusia
4
Definisi Perkembangan Manusia
Perkembangan adalah tahap-tahap pertumbuhan, adaptasi, perubahan polahidup,
proses pertumbuhan, beradaptasi, dan perubahan perkembangan fisik,
perkembangan kepribadian, perkembangan emosi sosial, perkembangan pemikiran (kognitif), dan perkembangan bahasa.
5
Aspek Perkembangan
6
Proses Perkembangan
Perubahan kuantitatif adalah perubahan dalam angka atau jumlah, seperti tinggi, berat, kosakata, perilaku agresif, atau frekuensi komunikasi
7
Proses Perkembangan
• Perubahan kualitatif adalah perubahan dalam jenis, struktur, atau organisasi.
8
Perkembangan bersifat kontinu dan diskontinu
• Perkembangan bersifat kontinu adalah perkembangan langsung terus sejak masa konsepsi sampai si anak mencapai kematangan
9
• Perkembangan bersifat diskontinu berarti menganggap bahwa proses perkembangan individu melibatkan tahapan-tahapan yang berbeda. Misalkan disini adalah deskripsi tahap berpikir anak dari piaget - sensori motor, praoperasional, konkrit operasional, dan formal operasional.
10
Perkembangan mempunyai arti suatu proses perubahan individu yang pelaksanaannya teratur
berawal dari masa konsepsi dan berlangsung sampai akhir hayat. Sedangkan pertumbuhan merupakan
proses perubahan individu secara fisik. Perkembangan dan pertumbuhan pada diri individu
dapat diamati gejala-gejalanya. Dalam perkembangan peserta didik banyak berbagai proses yang saling terkait yaitu proses biologis, kognitif, psikososial.
Ketiga proses ini tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
11
Perkembangan kognitif
12
JEAN PIAGETJean Piaget dilahirkan pada tanggal 9 Agustus 1896 di Neuchatel, kota Universitas di Swiss dan meninggal pada tanggal 16 September 1980 di Jenewa, Swiss.
13
Perkembangan Kognitif
Kognisi
pengertian yang luas mengenai berpikir dan mengamati
Perkembangan Kognitif
tingkah laku-tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh pengetahuan atau yang membutuhkan untuk menggunakan pengetahuan.
14
Pandangan Piaget tentang Perkembangan Kognitif
• Jean Piaget memandang banyak persoalan perkembangan kognitif termasuk :– cara anak-anak memahami hubungan antara simbol dan objek,
– bagaimana anak-anak berusaha untuk memecahkan masalah,
– pengetahuan anak-anak tentang sebab akibat, dan kemampuan mereka untuk mengelompokkan objek dan mengikutsertakan pemikiran yang pasti
– melihat perkembangan intellectual atau kognitif, kemampuan untuk maju anak-anak melalui langkah yang nyata.
15
Untuk Piaget, perkembangan bergantung pada besarnya peranan manipulasi anak-anak dan interaksi aktif dengan
lingkungan. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan (action).
skema
17
Pola kebiasaan atau pemikiran anak-anak dan orang dewasa yang digunakan ketika berhadapan dengan objek di dunia itu
Pola kebiasaan atau pemikiran anak-anak dan orang dewasa yang digunakan ketika berhadapan dengan objek di dunia itu
Suatu struktur mental seseorang dimana ia secara intelektual beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
Suatu struktur mental seseorang dimana ia secara intelektual beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
1
2
Skema
18
Skema
Akan Berkembang
Rangkaian proses dalam
sistem kesadaran
Suatu konsep atau kategori dalam pikiran
seseorang
Akan beradaptasi
Skema
19
Gambaran anak
tentang ayam
Memukulkan sebuah
benda dan melihat
benda itu
Menggenggam sebuah benda dan
melihat benda itu
Contoh Skema
Asimilasi dan akomodasi
21
Sistem mengatur yang dikemukakan oleh Piaget, mempunyai 2 faktor :
1. Skema
2. Adaptasi
22
Kecenderungan adaptasi ini mempunyai dua komponen atau dua proses yang komplementer
1. Asimilasi
2. Akomodasi
23
1. Asimilasi
Yaitu : kecenderungan organisme untuk mengubah lingkungannya guna menyesuaikannya dengan dirinya sendiri.
Contoh : Suatu contoh dalam lapangan biologi adalah makan.
Piaget (1970) mengemukakan : “Dari sudut biologi, asimilasi adalah integrasi antara elemen-elemen dari luar terhadap struktur yang sudah lengkap pada organisme”
24
• Dalam lapang psikologi asimilasi (kognitif) juga memegang peranan besar. Misalnya ketika sebuah boneka diletakkan di depan seorang bayi.
• Dunia bagi anak merupakan “dunia raih”. Nilai fungsional objek-dari sudut pandang orang dewasa-diturunkan menjadi ‘kemungkinan dapat diraih”.
25
Dalam situasi pelajaran maka prinsip asimilasi merupakan hal yang sangat penting. Menurut Piaget maka setiap anak selalu dalam salah satu stadium perkembangan. Stadium ini sebagian besar untuk menentukan cara anak mengenterpreneur suatu tugas verbal misalnya : Anak umur 4 tahun dan umur 10 tahun dapat diberikan suatu tugas verbal yang identik, tetapi harus disadari bahwa anak hanya akan mengerti tugas tadi sepanjang struktur kognitif.
26
Lerner (1976) memberikan salah satucontoh asimilasi kognitif sebagai berikut : Kepada seorang anak diperlihatkan segitiga sama sisi. Setelah itu kepada anak tersebut diperlihatkan segitiga lain, yakni segitiga siku-siku. Asimilasi kognisi terjadi kalau si anak menjawab bahwa segitiga siku-siku yang diperlihatkan adalah segitiga sama sisi
27
Akomodasi
• Yaitu kecenderungan organisme untuk merubah dirinya sendiri guna menyesuaikan diri dengan kelilingnya.
• Kalau pada asimilasi terjadi perubahan pada objeknya, maka pada akomodasi terjadi perubahan pada subjeknya agar ia bisa menyesuaikan terhadap objek yang ada di luar dirinya.
28
• Contohnya dalam lapangan biologi dapat dikemukakan lagi mengenal makanan
• Dalam lapangan psikologi dapat diambil contoh yaitu bila anak bayi hendak meraih sesuatu, bayi tadi harus menyesuaikan pengamatannya dengan objek tersebut untuk dapat melihatnya dan meraihnya dengan baik.
29
• Dalam situasi pelajaran atau di sekolah, akomodasi memegang peranan
penting, dimana anak harus bersedia untuk selalu memperoleh
pengetahuan baru guna dapat mengatasi masalah-masalah yang baru.
• Contoh lain diberikan oleh Lerner dalam menerangkan akomodasi ini
sebagai berikut : Pada suatu sofa yang tidak terlalu besar, duduk dua
orang dengan santainya. Tiba-tiba datang orang ketiga yang duduk di
tengah kedua orang itu. Kedua orang menggeserkan tubuh, memberi
tempat dan orang ketiga kemudian duduk. Yang terjadi disini bawah orang
yang sudah duduk dengan santai yang kemudian harus menggeser
tubuhnyaagar orang ketiga yang baru datang itu dapat duduk di sofa.
Kedua orang tersebut harus mengkomodasikan diri terhadap objek dari
luar.
30
• Hubungan asimilasi dan akomodasi adalah komplementer dimana terjadi secara bersamaan dan saling mengisi padas setiap tingkah laku organisme yang menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Proses penyeimbangan
32
teori Piaget keadaan yang tidak seimbang diantara apa yang ia mengerti selama ini dengan
apa yang ia temui pada saat itu
“ekuilibrium” atau “keseimbangan” juga menduduki tempat yang paling penting dalam teori Piaget
Proses Penyeimbangan
33
Gmbar 2 1 hal 32
Pada gambar diatas, seorang anak memperlakukan sama telur yang diberikan padanya (dia menganggap semua benda yang ia pegang akan berdampak sama saat ia pukulkan). Namun benda yang ia pukulkan pada saat itu (telur) itu pecah, kemudian wajahnya menjadi terkejut dengan perbedaan yang terjadi. Bayi itu terkejut dengan masalah atau situasi yang sebelumnya telah ia hadapi, namun pada situasi ini dia tidak bisa menangani masalahnya dengan pola yang sama yaitu memukulkan benda yang diberikan padanya
34
Orang-orang umumnya mencoba untuk mengurangi ketidakseimbangan semacam itu dengan fokus pada rangsangan
yang menyebabkan ketidakseimbangan dan mengembangkan pola baru atau menyesuaikan pola lamanya sampai kesimbangan pulih.
Proses ini akan ia perbaiki hingga tercapai keseimbangan lagi. Inilah yang disebut “equilibration” atau “proses
penyeimbangan”.
35
Proses adaptasi tidak lepas dari proses organisasi. Juga disini terdapat proses interaksi yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan. Pengertian keseimbangan
menunjuk pada relasi antara individu dan sekelilingnya terutama pada relasi antara struktur kognitif individu dan
struktur kelilingnya. Disini ada keadaan seimbang bila individu tidak lagi perlu mengubah hal-hal dalam
kelilingnya untuk mengadakan asimilasi dan juga tidak lagi harus mengubah dirinya sendiri untuk mengadakan akomodasi dengan hal-hal baru.Tentunya keadaan ini
adalah suatu keadaan ideal.
36
Ekuilibrasi terjadi dalam perkembangan dan mempunyai dasar biologis untuk penyesuaian diri, serta menjadi dasar bagi perkembangan kognitif.
Pada anak terjadi peristiwa-peristiwa mengasimilasikan, mengakomodasikan, mencapai keseimbangan untuk sementara waktu, karena terjadi asimilasi yang fungsional.
Dalam keadaan sebenarnya ekuilibrasi ini juga praktis tidak pernah tercapai dan perkembangan kognitif juga tidak akan berhenti.
Demikian perkembangan kognitif berlangsung terus untuk mencapai tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi.
37
Menurut Piaget mengajar juga bisa bergantung dengan proses ini. Ketika keseimbangan ini terganggu, para siswa
akan mempunyai kesempatan untuk menumbuh dan kembangkan kemampuannya.
38
Guru dapat mengambil keuntungan dari pola keseimbangan ini dengan membuat situasi yang menyebabkan ketidakseimbangan yang kemudian akan memunculkan rasa ingin tahu para siswa(Moshman, 1990).
Para pengajar ilmu alam dapat melakukannya saat
memperkenalkan konsep baru yang mengusik keseimbangan yang selama ini tertanam pada
para siswa saat akan melakukan sebuah percobaan.
Pengajar ilmu sosial dapat menggunakan teknik ini dengan memberikan penyataan yang provocatip. Contohnya, seorang guru yang bertanya pada siswanya yang berkebangsaan Amerika untuk mempertahankan posisi pendukung pemerintah pada revolusi Amerika, dengan mengajukan sebuah keadaan ketidakseimbangan dipikiran para siswa.
39
Kemampuan ini dikembangkan oleh seseorang yang kemampuann kognitifnya berkembang
Untuk menyelesaikan ketidakseimbangan itu, para siswa harus menampung sebuah pandangan baru dan
kemudian tumbuhlah sebuah pemahaman. Akan tetapi tidak semua murid dapat mendeteksi ketidaksesuaian ini
pada sebuah kata baru, gambaran atau ide yang memungkinkan terbentuknya ketidakseimbangan.
40
Piaget memberikan sebuah contoh anak yang menolak ketidakseimbangan
41
Seorang anak yang berusia lima tahun yang bersikukuh pada
kepercayaannya bahwa benda yang ukurannya kecil akan
terapung, sedangkan benda yang ukurannya besar akan
tenggelam. Ketika anak ini ditunjukkan pada potongan besar
kayu yang terapung, anak ini pun mendorong dengan semua
tenaganya agar kayu itu tenggelam bahkan sambil berkata
“kamu itu seharusnya tenggelam, bodoh!!”. Anak ini menentang
pengalaman atau masalah yang tidak seimbang dengan
menyangkal itu, karena dia tidak siap untuk membentuk sesuatu
yang lebih abstrak. Disinilah tugas guru atau orang yanglebih
tahu untuk menjelaskan pada anak ini mengapa kayu besar itu
mengapung.
42
L/O/G/O
Terima kasih