teory humanistik (bayu prasetya,isnadziya,sayyidah karismatika)
TRANSCRIPT
TEORY PEMBELAJARAN MENURUT
ALIRAN HUMANISTIK
Kelompok 7
1. Bayu prasetyo 115-12-015
2. Isnadziya 115-12-101
3. Sayyidah karismatika 115-12-105
TEORY HUMANISTIK
o Teori belajar merupakan landasan terjadinya suatu
proses belajar yang menuntun terbentuknya kondisi
untuk belajar.
o Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap
berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya
dan dirinya sendiri.
Teori Belajar Humanistik adalah suatu teori dalam
pembelajaran yang mengedepankan bagaimana
memanusiakan manusia serta peserta didik mampu
mengembangkan potensi dirinya.
TOKOH-TOKOH TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Abraham Maslow
Lahir di Brooklyn New York 1 April tahun 1908.
Ia banyak mendapat gelar dari Universitas of
Wisconsin.
Maslow meninggal pada tahun 8 juni 1970 karena
serangan jantung .
KONSEP DASAR TEORY MASLOW
Maslow mempunyai pandangan yang positif tentang
manusia , bahwa manusia mempunyai potensi untuk
maju dan berkembang. Manusia pada dasarnya
baik, setidaknya tidak jahat.
Manusia melakukan kekerasan pada dasarnya
karena kodrat batinnya dibelokkan, atau karena
lingkungan yang salah.
Maslow tidak meneliti orang yang mengalami
gangguan jiwa dan gangguan otak, melainkan
meneliti orang yang sehat dan kreatif untuk
mengetahui ciri-ciri orang yang kreatif dan berhasil
mengaktualisasikan diri.
Orang-orang sukses dan kreatif yang diteliti maslow,
Roosevelt, Beethoven,Lincoln dan Enstein
Dari orang –orang sukses tersebut ditemukan ciri
kepribadian antara lain:
CIRI KEPRIBADIAN ANTARA LAIN:
1. Orientasinya realistis (cita-cita sesuai kemampuan)
2. Bisa menerima diri sendiri dan orang lain apa
adanya .
3. Memepunyai pengalaman spiritual yang
mendalam meskipun tidak selalu bersifat
religius
4. Mempunyai hubungan yang akrab dengan orang
yang dicintai, cendeung mendalam dan sangat
emosional
5. Bersikap sopan.
Maslow memaparkan teory tentang needs, yang
mengatakan bahwa manusia dimotivasi oleh
sejumlah kebutuhan. Kebutuhan tersebut
dibedakan menjadi dua yaitu basic needss dan
meta needs. Basic needs atau kebutuhan dasar
meliputi lapar , kasih sayang, rasa aman , harga
diri. Sementara kebutuhan meta needs meiputi
keadian, kesatuan, kebaikan, keteraturan
keindahan.
HIRARKHI KEBUTUHAN MENURUT MASLOW
Physiological needs adalah kebutuhan dasar manusia yang paling dasar manusia yang paling mendesak untuk diperbaharui karena berkaitan dengan kelangsungan hidup.
Safety need yaitu kebutuhan akan rasa aman
Love and Belongingness yaitu kebutuhan kasih sayang dan kebersamaan merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang berinteraksi secara afektif dan emosional denga orang lain.
Self Esteem mengandung dua konsep yaitu rasa harga diri oleh diri sendiri serta penghargaan yang diberikan orang lain terhadap diri sendiri.
Self – Actualization merupakan kebutuhan tertinggi dari semua kebutuhan maslow. Kebutuhan ini akan muncul dan terpuaskan bila kebutuhan lain dibawahnya sudah terpenuhi.
CARL RANSOM ROGERS
Carl Rogers lahir di Oak Park Illiois tanggal 8 januari
1902. Rogers lulus dari Universitas Wisconsin usia 24
tahun kemudian melanjutkan ke Union theological
seminary di New York City. Tahun 1928 ia meraih
gelar master dan tahun 1931 pernah mau berhenti
belajar , tahun 1928 ia meraih gelarmaster dan tahun
1931 meraih doktor di culumbia .
KONSEP DASAR TEORY ROGERS
Beberapa konsep penting dari Carl Rogers antara
lain tentang self. Self meliputi semua ide ,
anggapan orang, dan pengalaman. Konsep lain
yang dicetuskannya adalah tentang self concept,
yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri. Setiap
orang selalu memiliki Self concept, yaitu
pandangan terhadap diri sebagai orang yang
berharga atau tidak berharga.
POKOK-POKOK PENTING TEORI ROGERS ADALAH:
Unconditional positive regard, pandangan positifterhadap klien dan menerima klien apa adanyabagaimanapun keadaannya.
Tidak mengevaluasi klien, tidak menilai baik atau buruk, salah atau benar, tidak menentang tetapi juga tidakmenyetujui. Menerima klien apa adanya tidak harusmenyetujui.
Sympathetic ears, yaitu terapi mendengar keluhan kliendengan penuh simpati, penunjukkan pemahaman danpenerimaan.
Terapis berperan sebagai reflective mind, yaitumenantulkan kembali perasaan klien, memperjelas danmengklarifikasi perasaan atau pemikiran-pemikiranklien.
Pendidik mempunyai tanggung jawab besar
untuk mendorong siswa agar menjadi
manusia yang berkembang untuh sesuai
yang diharapkan. Semua aktifitas belajar
disesuaikan dengan bakat minat anak
semua aktifitas belajar siswa diarahkan
demi tercapainya pengalaman puncak
(peak experiences) dalam diri setiap anak.
Peran guru menurut pendapat ini adalah
sebagai fasilitator, yang bertugas
menyiapkan kondisi agar siswa memiliki
kebebasan mengembangkan emosi,
intelektual, dan motoriknya. Pengajaran
perlu menggunakan pendekatan yang
berorientasi pada siswa (children oriented)
dan bukan teacher centered.
Pandangan Rogers tentang belajar :
1. Manusia mempunyai kecenderungan alamiyah
berkeinginan belajar, siswa pada dasarnya mempunyai
motifasi untuk mencari ilmu, kecuali ada kondisi yang
menghambat.
2. Penyusunan bahan pelajaran hendaknya
memberikan kesempatan siswa mendapat pengalaman
belajar maksimal.
3. Belajar yang penting bukan belajar
factual, melainkan belajar proses, belajar keterbukaan
terhadap pengalaman. Belajr akan optimal bila siswa
bertanggung jawab dan terlibat dalam proses belajar.
TUGAS GURU MENURUT TEORI ROGERS
Guru perlu membina kepercayaan siswa sedini mungkin
agar bias menjalankan tugasnya di kelas secara
maksimal.
Guru perlu mendorong siswa untuk mengungkapkan
keinginan-keinginan pribadi dan kelompok, dan tugas
memperjelas keinginan-keinginan tersebut untuk
menghindari pertentangan.
Guru perlu mengutamakn kemandirian anak,dan
memotivasi siswa untuk menemukan motifasi belajar yang
sesuai.
Guru berperan sebagai narasumber, memperluas
pengalaman belajar siswa dan mendorong keaktifan
seluruh kelompok.
Guru perlu mengenal dan menerima pesan-pesan
emosional dan intelektual yang dinyatakan oleh siswa
atau kelompoknya.
Guru berperan sebagai partisipan yang aktif dalam
kelompok dan mendorong keterbukaan menyatakan
perasaan, menjaga saling pengertian, tanggap dan
empati terhadap perasaan anggota, terutama kepada
anggota yang emosi.
Mengetahui kekuatan dan keterbatasannya ketika belajar
dengan siswa.
CONTOH PENERAPAN PENGAJARAN DENGAN
MODEL ROGERS
1. Kebebasan memilih pengalaman belajar
Pengajaran perlu memberikan kebebasan siswa
untuk memilih sendiri pengalaman belajarnya, namun
bertanggung jawab atas pilihannya.
2. Kontrak belajar
Sebelum memulai aktifitas belajar perlu disetujui
kontrak belajar anatara guru-siswa.
4. Latihan inquiri
Merangsang siswa untuk melakukan inquiri dan
penemuan (discovery) yang relevan dangan tujuan
pendidikan
4. Simulasi
Memberikan pengalaman yang sebanyak-banyaknya pada
siswa dengan melakukan simulasi, yaitu membawa
kehidupan nyata ke dalam kelas memalui simulasi.
5. Latihan sensivitas
Meningkatkan kepekaan siswa terhadap apa yang sedang
dirasakan dan yang dirasakan orang lain.
6. Pengajaran berprogram
Melalui pengajaran berprogram siswa mempunyai arah
kegiatan yang jelas, prosedur yang sistematis yang harus
dilaksanakan bertahap untuk mencapai tujuan pengajaran.
KELEBIHAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Teori ini cocok untuk diterapkan dalam materipembelajaran yang bersifat pembentukankepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisisterhadap fenomena sosial.
Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalahsiswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalambelajar dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku dansikap atas kemauan sendiri.
Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, tidakterikat oleh pendapat orang lain danmengatur pribadinya sendiri secara bertanggung jawabtanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggaraturan, norma, disiplin atau etika yang berlaku.
KEKURANGAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya
akan ketinggalan dalam proses belajar.
Siswa tidak aktif dan malas belajar akan merugikan
diri sendiri dalam proses belajar.
TERIMA KASIH