terapi cairan perioperatikiya

26
TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF PEMBIMBING : DR. ARIF BASUKI SP.AN

Upload: frida-neila-rahmatika

Post on 22-Jan-2016

257 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Terapi

TRANSCRIPT

Page 1: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF

PEMBIMBING : DR. ARIF BASUKI SP.AN

Page 2: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

Terapi cairan perioperatif meliputi cairan pada masa prabedah, selama pembedahan dan pasca bedah.

Page 3: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

Terapi cairan meliputi penggantian kehilangan cairan, memenuhi kebutuhan air, elektrolit dan nutrisi membantu tubuh mendapatkan kembali keseimbangan yang normal dan pulihnya perfusi ke jaringan, oksigenasi sel demikian akan mengurangi terjadinya iskemia jaringan dan kemungkinan kegagalan organ.

Page 4: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

Selain itu mempertahankan volume intravaskuler yang adekuat agar sistem kardiovaskuler dalam keadaan optimal yaitu dapat menghasilkan aliran darah yang adekuat ke organ-organ vital dan jaringan yang mengalami trauma dan elektif untuk penyembuhan luka.

Page 5: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

Air bagian terbesar pada tubuh manusia, persentasenya dapat berubah tergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang.

Pada bayi usia < 1 tahun cairan tubuh adalah sekitar 80-85% berat badan dan pada bayi usia > 1 tahun mengandung air sebanyak 70-75 %.

Seiring dengan pertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsur-angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa 50-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa 50 % berat badan.

Page 6: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

Perubahan jumlah dan komposisi cairan tubuh dapat terjadi pada perdarahan, luka bakar, dehidrasi, muntah, diare, dan puasa preoperatif maupun perioperatif, dapat menyebabkan gangguan fisiologis yang berat jika gangguan tersebut tidak dikoreksi secara adekuat sebelum tindakan anestesi dan bedah, maka resiko penderita menjadi lebih besar.

Seluruh cairan tubuh didistribusikan ke dalam kompartemen intraselular dan kompartemen ekstraselular. Lebih jauh kompartemen ekstraselular dibagi menjadi cairan intravaskular dan intersisial.

Page 7: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya
Page 8: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH

Page 9: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis yaitu elektrolit dan non elektrolit

elektrolit:

- Kation (ion positif)

- Anion (ion negatif); Na, K, Ca, Mg, karbonat

Non elektrolit

- Glukosa dan urea

Page 10: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

SUSUNAN KIMIA CAIRAN INTRASELULER DAN ESTRASELULER

Page 11: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

KEBUTUHAN NORMAL CAIRAN DAN ELEKTROLIT HARIANPada orang dewasa

Air = 30 – 35 ml/kgBB/hariNa+ = 1-2 mmol/kgBB/hariK+ = 1 mmol/kgBB/hari

Pada anak dan bayiAir = sesuai dengan bb0 – 10 kg = 100 ml / kg bb10 – 20 kg = 1000 ml / kg + 50 ml / kg diatas 10 kg> 20 kg = 1500 ml / kg bb + 20 ml / kg diatas 20 kgNa+ = 2 mek/ kg bbK+ = 2 mek / kg bb

Page 12: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

TUJUAN TERAPI CAIRAN

1. Mengganti kekurangan air dan elektrolit

2. Memenuhi kebutuhan sehari-hari:

-px tdk mau makan

-px tdk bisa makan

-px tdk boleh makan

3. Mengatasi shock

4. Mengatasi kelainan yang ditimbulkan karena

terapi yang diberikan kurang adekuat

Page 13: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

ASUPAN DAN KEHILANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA KEADAAN NORMALPada keadaan normal, seseorang mengkonsumsi air rata-rata

sebanyak 2000-2500 ml per hari, dalam bentuk cairan maupun makanan padat dengan kehilangan cairan ratarata 250 ml dari feses, 800-1500 ml dari urin, dan hampir 600 ml kehilangan cairan yang tidak disadari (insensible water loss) dari kulit dan paru-paru.

Page 14: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya
Page 15: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

CAIRAN ELEKTROLIT (KRISTALOID) 1. Cairan pemeliharaan

. Dewasa : 1,5 – 2 ml / kg / jam . Anak – anak : 2 – 4 ml / kg / jam . Bayi : 4 – 6 ml / kg / jam . Neonatus : 3 ml / kg /jam2. Cairan pengganti

. Akibat proses sekuestrasi atau proses patologi digunakan cairan isitonis

3. Cairan untuk tujuan khusus . Natrium bikarbonat 7,5 %

. NaCl 3%

Page 16: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

CAIRAN NON ELEKTROLIT

Sebagai cairan pemeliharaan

Memenuhi kebutuhan air dan kalori

Page 17: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

CAIRAN KOLOID

Plasma ekspander

Mempertahankan volume intra-vaskuler

Mengganti cairan intra-vaskuler

Dekstran, Haemacel, Albumin, Plasma, Darah

Page 18: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

TERAPI CAIRAN PERIOPERATIF

I.   Pengganti defisit Pra bedah

Defisit cairan karena persiapan pembedahan dan anestesi (puasa, lavement) harus diperhitungkan dan sedapat mungkin segera diganti pada masa pra-bedah sebelum induksi.

Kehilangan cairan di ruang ECF ini cukup diganti dengan ciran hipotonis seperti garam fisiologis, Ringer Laktat dan Dextrose.

II. Terapi cairan selama pembedahan

Jumlah penggantian cairan selama pembedahan dihitung berdasarkan kebutuhan dasar ditambah dengan kehilangan cairan akibat pembedahan (perdarahan, translokasi cairan dan penguapan atau evaporasi).

Jenis cairan yang diberikan tergantung kepada prosedur pembedahannya dan jumlah darah yang hilang.

Page 19: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

1. Pembedahan yang tergolong kecil dan tidak terlalu traumatis misalnya bedah mata (ekstrasi, katarak) cukup hanya diberikan cairan rumatan saja selama pembedahan.

2. Pembedahan dengan trauma ringan misalnya: appendektomi dapat diberikan cairan sebanyak 2 ml/kgBB/jam untuk kebutuhan dasar ditambah 4 ml/kgBB/jam untuk pengganti akibat trauma pembedahan. Total yang diberikan adalah 6 ml/kgBB/jam berupa cairan garam seimbang seperti Ringer Laktat atau Normosol-R.

3. Pembedahan dengan trauma sedang diberikan cairan sebanyak 2 ml/kgBB/jam untuk kebutuhan dasar ditambah 8 ml/kgBB/jam untuk pembedahannya. Total 10ml/kgBB/jam.

Page 20: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

Selama pembedahan Harus diperhatikan : 1. Kekurangan cairan pra bedah 2. Kebutuhan untuk pemeliharaan 3. Bertambahnya insesibel loos 4. terjadinya traslokasi cairan pada daerah operasi 5. terjadi perdarahan

Page 21: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

Banyaknya air yang hilang karena translokasi

Dewasa :Operasi dg trauma minimal

+/- 4 ml / kg bb / jamOperasi dengan trauma sedang

+/- 6 ml / kg bb/ jamOperasi dg trauma besar +/- 8 ml / kg bb / jam

Bayi dan AnakOperasi kecil : +/- 2 ml / kg bb / jamOperasi sedang : +/- 4 ml / kg bb / jamOperasi besar : +/- 6 ml / kg bb / jam

Cairan yang diberikan Ringer Laktat dalam dekstrose 5 %, 0,25 NaCl, dalam dekstrose 5%

Page 22: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

III. Terapi Cairan dan Elektrolit Pasca Bedah

Terapi cairan pasca bedah ditujukan terutama pada hal-hal di bawah ini:

1. Pemenuhan kebutuhan dasar/harian air, elektrolit dan kalori/nutrisi. Kebutuhan air untuk penderita di daerah tropis dalam keadaan basal sekitar ± 50 ml/kgBB/24jam.

Pemberian karbohidrat 100-150 mg/hari cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan kalori dan dapat menekan pemecahan protein sampai 50% kadar albumin harus dipertahankan melebihi 3,5 gr%.

Penggantian cairan pasca bedah cukup dengan cairan hipotonis dan bila perlu larutan garam isotonis. Terapi cairan ini berlangsung sampai penderita dapat minum dan makan.

Page 23: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

2. Mengganti kehilangan cairan pada masa pasca bedah:

- Akibat demam, kebutuhan cairan meningkat sekitar 15% setiap kenaikan 1°C suhu tubuh

- Adanya pengeluaran cairan lambung melalui sonde lambung atau muntah.

- Penderita dengan hiperventilasi atau pernapasan melalui trakeostomi dan humidifikasi.

3. Melanjutkan penggantian defisit cairan pembedahan dan selama pembedahan yang belum selesai. Bila kadar hemoglobin kurang dari 10 gr%, sebaiknya diberikan transfusi darah untuk memperbaiki daya angkut oksigen.

4. Koreksi terhadap gangguan keseimbangan yang disebabkan terapi cairan tersebut. Monitoring organ-organ vital dilanjutkan secara seksama meliputi tekanan darah, frekuensi nadi, diuresis, tingkat kesadaran, diameter pupil, jalan nafas, frekuensi nafas, suhu tubuh dan warna kulit.

Page 24: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

PERKIRAAN KEHILANGAN CAIRAN DAN DARAH

Page 25: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

CARA MENGATASI PERDARAHAN

Page 26: TERAPI CAIRAN PERIOPERATIkiya

7567C0D2

TERIMA KASIH