terapi dietetik.pptx
TRANSCRIPT
TERAPI DIETETIKAdalah :
Pemberian makanan atau minuman untuk penyembuhan penyakit, disamping itu untuk mencegah tembulnya penyakit serta untuk menjaga kesehatan tubuh
PRINSIP TERAPI DIETETIK
• Selama sakit penderita kehilangan nitrogen• Membutuhkan kalori lebih : BB stabil• Mencegah defisiensi gizi selama sakit• Psikologis dapat diterima
BENTUK MAKANAN
• Makanan biasa• Makanan lunak• Makanan saring• Makanan cair• Makanan khusus
MAKANAN CAIR
Pada pasien komaTetanus bila trismusTifus abdominalis tanpa perdarahan ususKwashiorkor tanpa diare, usia > 1 tahun
Syarat :* Jumlah cairan = kalori/ BB* Tidak merangsang* Bervariasi – warna/ rasa* Suhu makanan sama dengan suhu tubuh* Dimasak setiap kali diberikan ( 3x/hari )* Dapat melalui pipa sonde
DIET KHUSUS
SINDROM NEFROTIK• Normal / Tinggi protein• Garam dikurangi• Tidak banyak kolesterol
G N A• Rendah protein• Tanpa garam• Oliguri : protein kurang, anpa protein• Anuri : makanan peroral (-), IVFD glucosa
Kesehatan anak sakit agar tidak bertambah parah
Terapi dietetik MakanMinum
RinganSembuhCegahMenjaga
Cara pemberian
EnteralParenteral
Peroral Personde Intraduodenal Intragastrik
Jenis /Bentukhidangan
CairSaringLunakBiasa
Personde
Peroral
JENIS/BENTUK MAKANAN YANG DIBERIKAN SECARA ENTERAL
Makanan biasaSyarat :
* Tidak merangsang* Cukup energi dan protein* Kebutuhan lainnya
Makanan Lunak
Indikasi : * Operasi tertentu* Suhu tinggi
Syarat :* Mudah dicerna* Tidak menghasilkan gas , tidak berserat* Porsi kecil, sering
Makanan SaringIndikasi :
* Infeksisaluran cerna* Operasi* K K P* Tetanus
Syarat :* Tidak bergas* Tidak merangsang* Rendah Serat * Porsi kecil
Makanan CairIndikasi :
* Kesadaran turun* Tetanus* Tifus abdominalis* K K P
Syarat :* Jumlah = energi dan cairan* Tidak merangsang* Kekentalan
DIET TKTP
Kalori : 1 ¼ - 2 x NORMALProtein : 3 - 5 g/kgbb/hari
Tujuan :* Pemenuhan energi dan protein* Cegah kerusakan sel* Mempercepat penambahan BB normal
Syarat :* Tinggi kalori, tinggi protein* Vitamin dan mineral harus cukup* Mudah dicerna* Hindari gangguan nafsu makan
Indikasi :* Gizi kurang* Gizi buruk* Anemia gizi* Pra/ pasca bedah* Sembuh dari penyakit* Luka bakar
DIET TINGGI SERAT
Tujuan :* Vulome dan berat meningkat* Motilitas usus meningkat* Menurunkan tekanan intraluminal
Syarat :* Cukup energi dan nutrien* Serat tinggi* Cairan banyak
Indikasi :* Obesitas* Konstipasi kronis* Divertikulitis* Sindrom rawan usus
DIET PENYAKIT GINJAL
Tujuan : cukup Energi, Protein, Natrium
Diet dibagi 2 :1. Rendah protein, rendah garam
* Protein rendah, garam tidak ada* Protein rendah, garam rendah
2. Protein tinggi, garam rendah
Diet Protein rendah, Garam rendah
Tujuan :* Optimal pertumbuhan dg peny. Ginjal* Mengusahakan Ureum dan kreatinin rendah* Mencegah retensi air
Indikasi :* Glomerulonefritis* Gagal ginjal
Syarat :* Energi tinggi* Karbohidrat dan lemak tinggi* Protein sesuai dgn fungsi ginjal* Natrium dibatasi* rasa dan warna serta aroma diperhatikan* Vitamin dan mineral cukup
Protein tinggi/normal, garam rendah
Indikasi : Sindrom nefrotik
Tujuan :* Cukup pertumbuhan fungsi ginjal* Cegah retensi natrium dan cairan* Ganti protein yang hilang lewat urin
Protein rendah, garam rendah
• Perpindahan gagal ginjal menahun• Protein 1,5 – 2 g/kgbb/hari• Natrium 600-800/hari ( garam dapur 1 gr/ hari )
Syarat :* Kalori dan lemak cukup* Vitamin dan mineral cukup* Tinggi protein 3-4 g/kgbb/hari* Rasa sesuai selera* Bentuk bisa lunak/ biasa
DIET PENYAKIT GASTROINTESTINAL
Tujuan : * Mengurangi kerja usus * mencegah atau mengurangi dehidrasi * Jenis disesuaikan dg berat penyakit
Syarat : * Pasien yang tidak dipuasakan * ASI teruskan jika masih ada * Nutrien harus seimbang sesuai kebutuhan * Tidak merangsang ( pedas/ asam ) * Porsi kecil tapi sering ( small frekuen )
DIET PENYAKIT HATI
Tujuan * Meringankan* Mengefisienkan Fungsi
hati* memulihkan
Syarat :* Sedikit dan sering ( small frekuen )* Mudah dicerna* Tidak merangsang, tidak ber-gas* Cukup kalori, mineral dan vitamin* Protein sesuai derajat kerusakan hati* Natrium dan cairan dibatasi
Diet Hati IPada pasien: gagal hati akut, koma, prekoma
Jenis : makanan cairBatasi protein 0,5 g/kgbb
Diet Hati IITeratasi prekomaMakanan Lunakprotein 1 gr/kgbb
Diet Hati IIIPeralihan hepatitis ringanProtein 2 g/kgbb
Diet Hati IVPenyembuhanMakanan biasaProtein 3 g/kgbb
DIET PENYAKIT JANTUNG
Tujuan* Menjaga fungsi jantung agar efisien* Mencegah / mengurangi retensi air dan garam* Persiapan untuk operasi jantung
Syarat :* Energi sesuai kebutuhan* Protein 3-4 gr/kgbb* Kalau gagal jantung : protein 1-2 gr/kgbb* Lemak, vitamin, mineral harus cukup* Cairan dibatasi sesuai beratnya udem* Mudah dicerna
Diet jantung I
• Gagal jantung• Protein : 1-2 gr/kgbb• Natrium : 150-180 mg/hari pada bayi 400 mg/hari pada anak* Jenis : makanan cair ( MC )
Diet jantung II
* Disesuaikan dengan kemampuan jantung • Protein : 3-4 gr/kgbb• Natrium : 200-400 mg/kgbb pada bayi
600-800 mg/kgbb pada anak* Jenis : makanan lunak
Diet Jantung III
Fungsi jantung mulai membaikNatrium masih dibatasiJenis makanan bisa lunak ( ML ) atau
biasa ( MB )
DIET DIABETES MELITUS
Prinsip :* Nutrien seimbang dan sesuai kebutuhan* Kalori disesuaikan dg tumbuh kembang
Syarat :* Karbohidrat : 60-70 %* Protein : 15-20 %* Lemak : 20-25 % * Vitamin, mineral cukup* Rendah serat
NUTRISI PARENTERAL
Pada keadaan :* Tidak dapat makan, tidak boleh minum* Tidak mungkin makan
Indikasi :* Kelainan saluran cerna* Penyakit organ tertentu :
Pankreatitis akut , gagal ginjal, gagal hati , peny. jantung bawaan, * Luka bakar
* Psikiatrik* Keganasan* BBLSR* Sepsis
NUTRISI PARENTERAL
Nutrisi Parenteral
Perifer ParenteralNutrition ( PPN )
Total Parenteral Nutrition ( TPN )
PERIFER PARENTERAL NUTRITION ( PPN )
• Nutrisi asam amino, glukosa, lemak, elektrolit dan vitamin• Lama < 2minggu• Kemarahan/ udem ditempat infus dicabut• Osmolaritas < 900 mOsm/L
Komposisi :Formula nutrisi: glukosa, hipertonik, asam amino,
lemak, vitamin, elektrolitCara pemberian : perkutan
Pemotongan venaLama kateter + 30 hari
TOTAL PARENTERAL NUTRITION ( TPN )
Protein :Konsentrasi asam amino TPN Max 25 %
PPN < 10 %Kalori
Konsentrasi TPN Max 3 %PPN < 10 %
LemakKonsentrasi TPN 20 % ( 220kKal/dL )
PPN 10 % ( 11o kKal/ dL )