tes pemahaman

Upload: laksmi-mahendrati-dwiharja

Post on 09-Jul-2015

178 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laksmi Dwiharja

Mahendrati

NIM. 090810301126

TES PEMAHAMAN 1. Apa yang saudara ketahui tentang pengertian studi kelayakan? Dan mengapa perlu dilakukan studi kelayakan? Pendirian maupun perluasan usaha memerlukan investasi yang tidak sedikit jumlahnya, modal yang diperlukan biasanya disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai yang direncanakan perlu dilakukan suatu studi untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Studi kelayakan diperlukan untuk menghindari kegagalan setelah proyek dilakukan. Salah satu tujuan dilakukannya studi kelayakan bisnis adalah mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang karena keadaan yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari scara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan. Perlu dilakukan studi kelayakan bisnis adalah upaya untuk: a. Menghindari resiko kerugian b. Memudahkan perencanaan c. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan d. Memudahkan pengawasan e. Memudahkan pengendalian 2. Apa manfaat dilakukannya studi kelayakan dan apa yang menyebabkan proyek gagal? Jelaskan! Manfaat Studi Kelayakan

1

Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh hasil laporan studi kelayakan bisnis ini bisa digunakan sebagai

2

pedoman/alat untuk mengetahui sampai sejauh mana kegiatan investasi telah dilakukan. Pada intinya laporan SKB ini bisa untuk alat pengawasan. Kerugian/kegagalan suatu proyek dapat disebabkan oleh beberapa faktor : a. Produk tidak diminati konsumen b. Produk tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen c. Pangsa pasar sangat kecil dan volume penjualan rendah d. Permintaan produk tinggi, tetapi skala produksi rendah e. Lokasi perusahaan jauh dari pasar f. Waktu produksi terlalu lama g. Legalitas perusahaan tidak lengkap h. Perusahaan terancam ditutup karena faktor lingkungan i. Keterlambatan persediaan bahan baku j. Produk gagal akibat human error k. Jadwal pengembalian modal pinjaman tidak diperhitungkan dengan baik l. Pengaturan likuiditas tidak tepat yang berdampak pada cashflow dan mengacaukan jadwal pembayaran pinjaman m. Teknik pembuatan laporan salah, sehingga dapat menyesatkan penggunanya. 3. Bagaimana hubungan antara studi kelayakan dan disiplin ilmu lainnya?

Kontribusi antara Ilmu Lain dan Studi Kelayakan Disiplin Ilmu Pemasaran Bentuk Kontribusi 1. Analisa permintaan dan penawaran 2. Mencari pasar dan menghitung pasar potensial, permintaan efektif, segmen pasar 3. Analisis persaingan 4. Pemilihan strategi Manajemen SDM pemasaran 1. Struktur Organisasi 2. Analisa Jabatan3

Manfaat Untuk mengetahui dan menilai apakah produk yang dihasilkan dapat diterima dan diserap oleh pasar

Untuk menilai kapabilitas tim dan menempatkan orang

3. Proses Rekrutmen 4. Teknik pemberian kompensasi 5. Teknik pemberian motivasi 6. Masalah pemeliharaan tenaga Manajemen Keuangan kerja 1. Menentukan Modal Kerja 2. 3. 4. 5. 6. Menentukan Menilai arus kas Membuat Mengetahui Mengetahui proyeksi rugi Investasi

pada tempat yang tepat.

Mengetahui apakah bisnis akan dijalankan menguntungkan / tidak

Modal yang

laba dan neraca perusahaan tingkat profitabilitas, pengembalian modal likuiditas, dan rentabilitas usaha Manajemen dan Produksi yang dijalankan Operasi 1. Pemilihan desain produk yang Untuk akan diproduksi 2. Penghitungan perusahaan serta peralaan yang akan mengetahui dan

menilai apakah barang dan kapasitas jasa yang dihasilkan sudah diproduksi secara efektif dan

3. Pemilihan mesin dan teknolog efisien. digunakan 4. Penentuan lokasi usaha 5. Penataan 6. Penghitungan lay-out mesin, bangunan dan fasilitas lain skala produksi menilai bentuk yang ekonomis Aspek Hukum Dalam 1. Memilih badan hukum yang Untuk bisnis tepat 2. Menentukan prosedur pendirian 3. Menilai apakah usaha yang akan dijalankan melangar ketentuan UU atau ketentuan Ilmu Sosial dan 1. peraturan yang berlaku / tidak Dampak pencemaran Untuk4

organisasi yang tepat

menilai

dampak

Lingkungan 2. 3.

lingkungan (Amdal) Penyerapan tenaga kerja Dampak social

pencemaran dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat.

4. Sebut dan jelaskan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan studi kelayakan! Pembuatan studi kelayakan dilakukan untuk memenuhi permintaan pihakpihak yang berbeda a. Pihak pertama -Memberikan pengetahuan cara berpikir yang sistematis dalam menghadapi suatu masalah dan mencari solusinya -Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari sebelumnya sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan -Mempelajari suatu objek bisnis secara komphrehensif b. Pihak kedua (bagi masyarakat)1. Pihak Investor. Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak

direalisasikan, pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat muiai dicari, Misalnya dengan mencari investor atau pemilik modal yang mau turut serta menanamkan modalnya pada proyek yang akan dikerjakan itu. Sudah tentu calon investor ini akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat karena calon investor mempunyai kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya.2. Pihak Kreditor. Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank. Pihak bank,

sebelum memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak, perlu mengkaji ulang studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi-sisi lain.3. Pihak Manajemen Perusahaan. Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak

(eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan (sendiri). Terlepas dari siapa yang membuat, pembuatan proposal ini merupakan upaya dalam rangka rnerealisasikan ide proyek yang ujung-ujungnya bermuara pada peningkaran usaha untuk meningkarkan laba perusahaan. Sebagai pihak yang menjadi project leader sudah tentu pihak manajemen perlu mempelajari studi kelayakan itu, misalnya dalam hal pendanaan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan dari kreditor.

5

4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat. Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu

memperhatikan kebijakan-kebijakan yang retail ditetapkan oleh pemerintah karena bagaimanapun pemerintah dapat, secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi kebijakan perusahaan. Penghematan devisa negara. penggalakan ckspor nonmigas dan pemakaian renaga kerja missal merupakan contoh-contoh kebijakan pemerintab di sektor ekonomi. Proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan pemerintah inilah yang diprioritaskan untuk dibantu, misalnya dengan subsidi dan keringanan lain.5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi. Dalam menyusun studi kelayakan bisnis perlu

juga dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian nasional. Aspek-aspek yang perlu dianalisis untuk mengetahui biaya dan manfaat tersebut antara lain ditinjau dari aspek Rencana Pembangunan Nasional, distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per tenaga kerja, pengaruh sosial, semi analisis kemanfaatan dan beban sosial. Jadi, jelas bahwa studi kelayakan bisnis yang dibuat perlu dikaji demi tujuan-tujuan pembangunan ekonomi nasional.

6