tesis kadar low density lipoproteinemia sebagai...

75
KADAR SEBAGAI PREEKLA PROGRAM BAGIAN / FAKULTAS K R Tesis R LOW DENSITY LIPOPROTEIN I FAKTOR RISIKO TERJADIN AMPSIA : STUDI KASUS KONTR YUSTINUS M. UJAN M PENDIDIKAN DOKTER SPESIALI / SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOG KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAY RSUP SANGLAH DENPASAR 2012 N NYA ROL IS I GI YANA

Upload: others

Post on 29-Jul-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

KADAR

SEBAGAI FAKTOR RISIKO

PREEKLAMPSIA

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

BAGIAN / SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

RSUP SANGLAH DENPASAR

Tesis

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN

SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA

PREEKLAMPSIA : STUDI KASUS KONTROL

YUSTINUS M. UJAN

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

BAGIAN / SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

RSUP SANGLAH DENPASAR

2012

LOW DENSITY LIPOPROTEIN

TERJADINYA

STUDI KASUS KONTROL

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

BAGIAN / SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

UDAYANA

Page 2: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

i

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah ini telah diuji dan disetujui

Pada tangggal : 27 Maret 2012

Oleh

Pembimbing:

dr. A.A.N. Jaya Kusuma, SpOG (K)

NIP 19611203 198709 1 001

Ketua Program Studi

Program Pendidikan Dokter Spesialis I

Bagian / SMF Obstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar

dr. A.A.N. Anantasika, SpOG(K)

NIP 19620607 198710 1 002

Kepala Bagian / SMF

Obstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar

Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, SpOG (K)

NIP 19530715 1980031 009

Page 3: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya tulis ilmiah ini telah diuji dan disetujui

Pada tanggal : 27 Maret 2012

Tim Penguji

KETUA

dr. I G.P. Mayun Mayura, SpOG

NIP : 19540502 198301 1 001

ANGGOTA

dr. Putu Doster Mahayasa SpOG(K)

NIP : 196210131989111001

Page 4: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

Karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan untuk melengkapi persyaratan

dalam menyelesaikan pendidikan keahlian bidang Obstetri dan Ginekologi di Bagian

/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah

Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankanlah penulis menyampaikan terimakasih

yang sebesar-besarnyan kepada:

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. K. Suastika

SpPD. yang telah memberi kesempatan kepada kami menjadi Mahasiswa

Program Pendidikan Dokter Spesialis I Obstetri dan Ginekologi.

2. Ketua Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, SpOG(K)

atas segala dorongan dan bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan

Spesialis.

3. Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dr. Wayan

Sutarga MPHM, atas segala fasilitas yang telah disediakan selama penulis

mengikuti pendidikan Spesialis.

4. Ketua Program Studi Obstetri dan Ginekologi Program Pendidikan Dokter

Spesialis I Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah

Denpasar, dr. A. A. N. Anantasika SpOG (K), dan semua guru-guru yang

Page 5: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

iv

telah memberikan dorongan dan bimbingan selama penulis mengikuti

pendidikan.

5. Pembimbing kami dr. A. A. N. Jaya Kusuma SpOG(K), atas segala

bimbingan dan petunjuknya dalam persiapan, pelaksanaan penelitian dan

penyusunan laporan dalam bentuk tesis ini.

6. Seluruh staf Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar atas segala

dorongan dan bimbingan yang diberikan selama pendidikan maupun dalam

penyusunan tesis ini.

7. Rekan–rekan sejawat residen dalam pendidikan spesialis Obstetri dan

Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum

Pusat Sanglah Denpasar atas segala bantuan dan kerjasamanya sehingga

penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan tesis ini dapat terselesaikan.

8. Para bidan dan paramedis di Bagian Obstetri dan Ginekologi atas segala

bantuan dan dukungannya selama penulis menjalani pendidikan dan sampai

penelitian ini dapat terselesaikan.

9. Isteri Maria Krisminarsih yang telah mendampingi kami selama pendidikan,

memberikan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. Anak Margaretha Ika

Yukari Ujan, Yosep Rizal Yukari Ujan dan Stevan Prayoga Yukari Ujan yang

menjadi inspirasi kami selama pendidikan dan penyelesaian tesis ini.

10. Seluruh pasien di Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar,

Page 6: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

v

khususnya pasien pasien yang telah menjadi sampel penelitian ini atas

kepercayaan dan kesempatan yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah dan rahmatnya kepada semua

pihak yang telah membantu menyelesaikan tesis ini.

Penulis

Page 7: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

vi

RINGKASAN

Preeklampsia sebagai penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan

satu dari tiga besar yang masih menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia, selain

perdarahan dan infeksi. Insiden preeklampsia 5–7% dari seluruh kehamilan.

Preeklampsia menyebabkan 16% kematian maternal dan 45% kematian perinatal baik

secara langsung maupun tidak langsung. Komplikasi pada ibu berupa sindroma

Hemolisis, elevated liver enzym, low pletelet (HELLP), edema paru, gangguan ginjal,

perdarahan, solusio plasenta bahkan kematian ibu. Komplikasi pada bayi dapat

berupa kelahiran premature, gawat janin, berat badan lahir rendah dan intra uterine

fetal death (IUFD). Low density Lipoprotein salah satu dari empat jenis lipoprotein,

LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke

sel-sel otot, lemak, dan sel lain-lain. LDL salah satu dari empat jenis lipoprotein,

LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersikulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-

sel otot, lemak, dan sel lain-lain. Profil lemak yang abnormal juga merupakan faktor

risiko terjadinya preeklampsia. Tekanan oksidatif, yang berinteraksi dengan

dislipidemia, dianggap memainkan peranan penting dalam fungsi perubahan endotel

yang kemudian menyebabkan aterosklerosis. Kerangka konsep penelitian ini adalah

bahwa metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma,konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL.

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan.

Page 8: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

vii

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78, yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati, Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati. Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi. Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma. pada

kehamilan terjadi peningkatan VLDL, Kehamilan meningkatkan kebutuhan energi,

yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL selama masa kehamilan.

Diperkirakan bahwa VLDL juga mendorong munculnya tekanan oksidatif.

VLDL akan masuk ke ruangan sub endotel, dimana VLDL tersebut terlindung dari

sirkulasi antioksidan. VLDL juga sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini

mendorong oksidasi LDL. Selain dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan

protein dan DNA dan melukai endotelium, oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen

permukaan sel dan merekrut monosit ke permukaan endotel. Monosit mengeluarkan

radikal bebas untuk kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi

LDL.Aktifitas-aktifitas ini mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan

karakteristik plak ateromatous pada arterosklerosis. Penelitian ini menggunakan

rancangan kasus kontrol. Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan

27 kontrol hamil normal masing–masing sesuia umur ibu, umur kehamilan dan

paritas, selanjutnya kadar LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL .

Page 9: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

viii

Analisa data dilakukan dengan uji t-indepenndent.Pada penelitian ini dilakukan uji

beda dengan menggunakan uji t-independent untuk variabel umur ibu, umur

kehamilan, paritas dan Kadar LDL. Diperoleh hasil rerata umur ibu kelompok

preeklampsia sebesar 29,19±6,70, sedangkan kelompok hamil normal sebesar

25,67±4,71 dan tidak berbeda secara statistik (p>0,05). Rerata paritas kelompok

preeklampsia adalah 2,30±1,35 dan kelompok hamil normal adalah 1,78±0,85, dan

rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 38,44±2,00 dan rerata

kelompok hamil normal adalah 39,44±1,40. Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-

independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua kelompok tidak

berbeda bermakna (p>0,05). Jadi didapatkan dari data tersebut diatas pengaruh dari

variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok preeklampsia dan hamil normal.

Rerata kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160,19±37,11 sedangkan rerata

kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108,39±26,50 dan berbeda secara

bermakna (p<0,05). Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia

lebih tinggi dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal. Untuk

mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-

Square, sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan ad/bc, menunjukkan

bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia

sebesar 18 kali (RO = 17.875; IK 95 % = 1,26 – 151,61; p = 0,002). Kesimpulan pada

penelitian ini bahwa peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali.

Page 10: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

ix

ABSTRAK

Latar belakang :

Sampai saat ini etiologi dan patogenesis preeklampsia masih belum diketahui dengan

pasti. Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity salah satu

dari empat hipotesis yang diduga berperan terjadinya preeclampsia.

Tujuan : Untuk mengetahui risiko Preeklampsia pada peningkatan kadar Low density

lipoprotein pada ibu hamil .

Bahan dan cara kerja : Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol.

Sampel darah 27 kasus kehamilan dengan preeklampsia dan 27 kontrol hamil normal

masing – masing sesuai umur ibu, umur kehamilan dan paritas, selanjutnya kadar

LDL diperiksa dengan menggunakan chloletest LDL. Analisa data dilakukan dengan

uji t-independent. Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian

preeklampsia dipakai uji Chi-Square

Hasil : Diperoleh hasil yang tidak bermakna (p>0,05) rerata umur ibu kelompok

preeclampsia sebesar 29,19±6,70, sedangkan kelompok hamil normal sebesar

25,67±4,71. Rerata paritas kelompok preeklampsia adalah 2,30±1,35 dan kelompok

hamil normal adalah 1,78±0,85, dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia

adalah 38,44±2,00 dan rerata kelompok hamil normal adalah 39,44±1,40.

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik

subjek pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna (p>0,05). Rerata kadar LDL

kelompok preeklampsia sebesar 160,19±37,11 sedangkan rerata kadar LDL

kelompok hamil normal sebesar 108,39±26,50 dan berbeda secara bermakna

(p<0,05). Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal. Untuk mengetahui

hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji Chi-Square,

sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan ad/bc, menunjukkan bahwa

peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebesar

18 kali (RO = 17,875; IK 95% = 1,26-151,61; p=0,002).

Kesimpulan: Peningkatan kadar LDL selama kehamilan dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali.

Kata Kunci: Preeklampsia, kadar LDL.

Page 11: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

x

ABSTRACT

Background :

Until recently the etiologi and pathogenesis of preeclampsia is still not known with

certainly. Very Low Density Lipoprotein versus Toxicity Preventing Activity one of

fourth hypotesis etiologi of preecklampsia.

Objective : to investigate the risk of preeclampsia on pregnant woman with

increasing Low Density Lipoprotein.

Methods : In a case control study, maternal blood sample were collected from 27

cases of preeclamptic pregnancy and 27 normal pregnancy as a control each by

maternal age, gestational age and parity, then concentration of LDL is measured

using choletest LDL. Data were analyzed using t-independent test. Chi-square test is

used to determine relation between LDL concentration and incident of preeclampsia.

Results : the result is not significant (p>0,05), average maternal age on preeclamptic

group is 29,19±6,70, while normal pregnancy group is 25,67±4,71. Average parity on

preeclamptic group is 2,30±1,35 and normal pregnancy group is 1,78±0,85, average

maternal age on preeclamptic group is 38,44±2,00 and normal pregnancy group is

39,44±1,40. Based on analysis using t-independent test we discovered that subject

characteristic on both groups was not differ significantly (p>0,05). Average of LDL

concentration on preeclamptic group is 160,19±37,11, while on normal pregnancy

group is 108,39±26,50, differ significantly (p<0,05). Preeclamptic group were

discovered had a higher LDL concentration compared to normal pregnancy. To

determine correlation between LDL concentration and incidence of preeclampsia we

use Chi-square test and odd ratio value using ad/bc, the result show that elevated

LDL concentration increase the risk of developing preeclampsia as many as 18 folds.

(OR = 17,875; 95% CI = 1,26-151,61; p = 0,002).

Conclusion : Elevated LDL concentration on pregnancy increase the risk of

developing preeclampsia as many as 18 folds

Keywords : Preeclampsia, LDL concentration.

Page 12: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

RINGKASAN ................................................................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................... x

ABSTRACT .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xvii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Low Density Lipoprotein ……............................................................ 5

2.2 Metabolisme Low density lipoprotein ……………………………… 6

Page 13: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xii

2.3 Peran Endoplasmic Reticulum Stress dan, metabolisme lipid

dan low density lipoprotein, sebagai faktor risiko Preeklampsia …… 11

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 26

3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 28

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian ………………………………………………. 29

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 30

4.2.1 Tempat Penelitian ............................................................................ 30

4.2.2 Waktu Penelitian ............................................................................. 30

4.3 Populasi Penelitian ............................................................................ 30

4.4 Sampel Penelitian ............................................................................ 30

4.4.1 Kriteria Subyek Penelitian ................................................................. 31

4.4.1.1 Kriteria Inklusi ............................................................................... 31

4.4.1.2 Kriteria Ekslusi ................................................................................ 31

4.4.2 Besar Sampel Penelitian .................................................................... 31

4.5 Variabel Penelitian ............................................................................. 32

4.6 Definisi Operasional Variabel ............................................................ 32

4.7 Prosedur Pengambilan Sampel ............................................................ 34

4.8 Alur Penelitian .................................................................................... 36

4.9 Teknik Analisa Data ............................................................................ 38

Page 14: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................... 40

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................ 42

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 49

LAMPIRAN

Page 15: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jalur metabolisme eksogen ............................................................ 7

Gambar 2.2 Jalur metabolisme endogen ............................................................ 8

Gambar 2.3 Jalur reverse cholesterol transport ................................................ 9

Gambar 2.4 Jalur metabolisme lipoprotein ....................................................... 10

Gambar 2.5 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

Trigliseride synthesis rate in the liver could induce SERBP-1c

Cleavage qand insulin resistance and initiate a vicious leading

To steatosis and dyslipidemia ........................................................ 16

Gambar 2.6 Proses terjadinya aterosklerosis .................................................... 20

Gambar 2.7 Patogenesis infark pembuluh darah ( 1 ) ....................................... 22

Gambar 2.8 Patogenesis infark pembuluh darah ( 2 ) ........................................ 22

Gambar 2.9 Patogenesis infark pembuluh darah ( 3 ) ....................................... 23

Gambar 2.10 Patogenesis infark pembuluh darah ( 4 ) ...................................... 24

Gambar 2.11 Patogenesis infark pembuluh darah (5 ) ....................................... 24

Page 16: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Komposisi lipoprotein ........................................................................ 10

Tabel 4 Perhitungan odds ratio ......................................................................... 39

Tabel 5.1 Rerata umur, Paritas, Umur kehamilan, dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal ........................................ 40

Tabel 5.2 Hubungan Kadar LDL Hamil dengan Preeklampsia ............................ 41

Page 17: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 3 Kerangka Konsep ............................................................................ 28

Bagan 4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 29

Bagan 4.2 Prosedur Pemeriksaan Kadar LDL ................................................ 35

Bagan 4.3 Alur Penelitian ................................................................................ 36

Page 18: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ABC-1 : Adenosine Triphosphate-binding Cassette

transporter-1

APO : Apoprotein.

ATF : Activating Trancription Factor

ATP : Adenosine Triphosphate

CHOP : Chain Homolog Protein

elF2ά : Eucaryotic Factor ά 2

ER : Endoplasmic Reticulum

FFA : Free Fatty Acid

HDL : High Density Lipoprotein

HELLP : Hemolisis, Elevated liver enzym, Low platelet

IDL : Intermediate-Density Lipoprotein

IL 1B : Interleukin 1B

INSIG : Insulin Induction Gen

IREl : Inositol Requiring

IUFD : Intra Uterine Fetal Death

LCAT : Lecithin Cholesterolacyltransferase

LDL : Low Density Lipoprotein

LPL : Enzim Lipoprotein Lipase

NCEP : National Cholesterol Education Program

Page 19: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xviii

NEFA : Non-Esterified fatty Acid

PE : Preeklampsia

PERK : Pkr – Like Endoplasmic Reticulum Kinase

SCAP : SERBP Cleavage Activating Protein

SR-A : Scavenger-A

SREBP : Sterol Regulatory Element Binding Protein

TNF : Tumor Nekrosis Factor

TRAF 2 : TNF Receptor Associated faktor 2

TxPA : Toxicity Prenvent Activity

VLDL : Very Low Density Lipoprotein

WHO : World Health Organisation

Page 20: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ethical clearance penelitian

Lampiran 2 Informed Concent penelitian

Lampiran 3 Surat Ijin

Lampiran 4 Pernyataan persetujuan ikut serta dalam penelitian

Lampiran 5 Lembar pengumpulan data

Lampiran 6 Data penelitian kadar LDL

Lampiran 7 Analisis statistik

Page 21: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi

yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1400 perempuan

meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500.000 perempuan meninggal setiap

tahun karena kehamilan dan persalinan. Salah satu penyebab morbiditas dan

mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia (PE) yang menurut WHO angka

kejadiannya berkisar antara 0.51%-38,4% (Anonimous 2009). Preeklampsia sebagai

penyulit kehamilan sering ditemukan dan merupakan satu dari tiga besar yang masih

menjadi penyebab utama kematian ibu di dunia, selain perdarahan dan infeksi.

Insiden preeklampsia 5–7% dari seluruh kehamilan. Preeklampsia menyebabkan 16%

kematian maternal dan 45% kematian perinatal baik secara langsung maupun tidak

langsung (Cunningham, 2005). Di Amerika dilaporkan angka kejadian preeklampsia

sekitar 5% dari kehamilan dan sekitar 0,5%-2% berkembang menjadi eklampsia,

yang merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit tromboemboli. Angka

kejadian di Indonesia bervariasi antara 2,1%-8.5%. Di RSUP Sanglah Denpasar,

Ardhana (1977) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 1.8%, sedangkan Oka dan

Surya (2002–2003) melaporkan kejadian preeklampsia sebesar 5,83% dan 7552

persalinan dalam kurun waktu tersebut. Angka kematian maternal pada preeklampsia

dan eklampsia sebesar 0,68%. Sedangkan angka kematian perinatal pada

Page 22: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

2

preeklampsia dan eklampsia sebesar 11,59% (Jaya Kusuma, 2006 ). Komplikasi pada

ibu berupa sindroma Hemolisis, elevated liver enzym, low pletelet (HELLP), edema

paru, gangguan ginjal, perdarahan, solusio plasenta bahkan kematian ibu. Komplikasi

pada bayi dapat berupa kelahiran premature, gawat janin, berat badan lahir rendah

dan intra uterine fetal death (Davey , 1988, Isler, 1999).

Banyak teori yang menerangkan patofisiologi terjadinya preeklampsia tetapi

tidak satupun yang dianggap benar secara mutlak. Teori–teori tersebut seperti :

kelainan pada vaskularisasi plasenta, teori iskemik, radikal bebas dan disfungsi

endotel, teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin, teori adaptasi

kadiovaskuler, teori defisiensi genetik, teori defisiensi gizi dan teori inflamasi

(Cunningham , 2005, Simanaviciute, 2005). Etiologi preeklampsia sampai sekarang

belum diketahui. Sampai saat ini, terdapat empat hipotesa yang diduga berperan

dalam terjadinya preeklampsia yaitu: 1) iskemia plasenta, 2) very low-density

lipoprotein versus toxicity-preventing activity 3) Maladaptasi imun, dan 4) faktor

genetik. Beberapa sarjana berpendapat bahwa yang memegang peran sentral terhadap

patogenesis terjadinya penyakit ini adalah disfungsi endotel yang menyeluruh

sehingga terjadi gangguan respon pembuluh darah terhadap zat–zat vasokonstriktor.

Disfungsi sel endotel diduga memberikan kontribusi terbesar dalam patogenesis

preeklampsia. Hipertensi dan hipersensitifitas pembuluh darah pada tekanan, aktivasi

netrofil dan pletelet yang terjadi pada preeklampsia berkaitan dengan disfungsi

endotel (Morgan, 1999, Cunningham, 2005). Asam lemak bebas merupakan sumber

energi yang penting untuk jaringan yang berasal dari metabolisme trigliserida dan

Page 23: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

3

lipoprotein. Lipoprotein adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang terdiri

dari lemak (kolesterol, trigliserida dan fosfolipid) beserta satu atau lebih protein

spesifik disebut apolipoprotein, dan berfungsi mengangkut lemak dalam darah

(Lintang, 2003). Pada penelitian–penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa

pada wanita dengan preeklampsia profil lipid lemak akan terganggu oleh karena

metabolisme lemak. Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan

signifikan dalam parameter lipid dan peningkatan kerentanan terhadap oksidasi

lipoprotein. Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab

hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia (Aziz, 2007).

1.2 Rumusan Masalah

Kadar LDL pada ibu hamil dengan preeklampsia lebih tinggi dari pada ibu

hamil normal.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum:

Untuk mengetahui peningkatan kadar LDL pada ibu hamil sebagai faktor

risiko terjadinya preeklampsia.

1.3.2 Tujuan khusus:

1. Untuk mengetahui rerata kadar LDL pada preeklampsia dan kehamilan

normal.

2. Untuk mengetahui odds ratio terjadinya preeklampsia pada kehamilan dengan

mengetahui peningkatan kadar LDL.

Page 24: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

4

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat bagi Pengetahuan

Untuk memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang peran

LDL sebagai faktor risiko preeklampsia.

1.4.2 Manfaat bagi pelayanan

1. Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk pencegahan

dini/pencegahan primer terjadinya preeklampsia pada ibu hamil.

2. Sebagai data dasar penelitian lebih lanjut tentang teori terjadinya

preeklampsia.

Page 25: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Low Density Lipoprotein

Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol, trigliserida,

dan fosfolipid. Oleh karena sifat lipid yang tidak larut dalam lemak, maka perlu

dibuat bentuk yang dapat larut. Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut yaitu suatu

protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein (Adam, 2006).

Low density Lipoprotein (LDL) salah satu dari empat jenis lipoprotein, LDL yang

terutama terdiri atas kolesterol bersirkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot,

lemak, dan sel lain-lain. Trigliserida akan diperlukan sama dengan yang terjadi pada

kilomikron dan VLDL. Kolesterol dan fosfolipid akan digunakan untuk membuat

membran sel, hormon-hormon atau ikatan lain, atau disimpan. Reseptor LDL yang

ada dalam hati akan mengeluarkan LDL dari sirkulasi. Pembentukan LDL oleh

reseptor LDL ini penting dalam mengontrol kolesterol darah. Disamping itu dalam

pembuluh darah terdapat sel-sel perusak yang dapat merusak LDL. Melalui jalur

sel-sel perusak (scavenger pathway) ini molekul LDL dioksidasi, sehingga tidak

dapat masuk ke aliran darah. Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan

menumpuk dalam sel-sel perusak. Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah

hati, karena sebagian besar (50–70%) reseptor LDL terdapat dalam hati

(Almatsier, 2005).

Page 26: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

6

Kira-kira ¾ dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung

LDL (Anonimous, 2009).

2.2 Metabolisme Low density Lipoprotein

2.2.1 Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol.

Selain kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari

hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus yang berasal dari makanan

maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen. Trigliserida dan kolesterol

dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserida

akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol. Di

dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida. Sedang

kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya

bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein yang dikenal dengan kilomikron

(Harrison 2000, Adam, 2006). Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan

akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah. Trigliserid

dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang

berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas free fatty acid (FFA)=non-esterified

fatty acid (NEFA). Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di

jaringan lemak (adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati.

Page 27: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

7

Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi

kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati.

Gambar 2.1 Jalur Metabolisme Eksogen

2.2.2 Jalur metabolisme endogen

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100. Dalam sirkulasi trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL). Dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian dari VLDL,

IDL, dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal,

testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-

A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell). Makin banyak kadar

Page 28: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

8

kolesterol LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh makrofag. Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar koesterol yang terkandung di LDL. Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat

oksidasi seperti:

1. Meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada

sindrom metabolik dan diabetes mellitus.

2. Kadar kolesterol HDL, makin tinggi kadar kolesterol HDL akan bersifat

protektif terhadap oksidasi LDL (Harrison 2000, Adam, 2006).

Gambar 2.2 Jalur Metabolisme Endogen

2.2.3 Jalur reverse cholesterol transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung

apolipoprotein (apo) A,C, dan E disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus

halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1. HDL

nancent akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di

Page 29: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

9

makrofag. Setelah mengambil kolesterol dari makrofag, HDL nascent berubah

menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat. Agar dapat diambil oleh HDL nascent,

kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa ke

permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine

triphosphate binding cassette transporter 1 atau disingkat ABC-1 (Harrison 2000,

Adam, 2006). Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas

akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterolacy

transferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL

akan mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger

reseptor class type 1 dikenal dengan SR-B1. Jalur kedua adalah kolesterol ester

dalam HDL akan ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan

cholesterol ester transfer protein (CETP). Dengan demikian fungsi HDL sebagai

“penyerap” kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan

jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke

hati.

Gambar 2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport

Page 30: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

10

Pada gambar 2.4 dapat dilihat keseluruhan jalur metabolisme yang berasal dari

eksogen, endogen, dan jalur reverse cholesterol transport.

Gambar 2.4 Jalur Metabolisme Lipoprotein

Tabel 2.1

Komposisi Lipoprotein

Lipoprotein

Trigliserida Kolesterol Fosfolipida Protein

% % % %

1. Kilomikron 80 - 90 2 - 7 3 - 6 1 - 2

2. VLDL 55 - 65 10 - 15 15 - 20 5 - 10

3. LDL 10 45 22 25

4. HDL 5 20 30 45 - 50

Sumber: Prinsip dasar Ilmu Gizi (2005)

Page 31: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

11

2.3 Peran Endoplasmic Reticulum Stress, metebolisme Lipid dan Low

Density Lipoprotein sebagai faktor risiko preeklampsia

Preeklampsia merupakan penyakit dengan karakteristik disfungsi sel umum

yang terkait dengan beberapa faktor : asam lemak, lipoprotein, lipid peroksidase,

TNF ά, produk fibronektin yang rusak dan fragmen mikrovilus dari sel

sinsintiotrofoblast. Semua faktor ini merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler

yang dijumpai dalam kehamilan dan mengalami peningkatan pada

preeklampsia/eklampsia (Wang et al, 1998). Disfungsi sel endotel memainkan

peranan penting dalam patogenesis preeklampsia. Penyebab dari disfungsi endotel

adalah multifaktorial. Akibat disfungsi endotel adalah berkurangnya perfusi darah di

plasenta, hal ini merupakan faktor penting pada preeklampsia (Cunningham et al,

2001). Pada penelitian–penelitian yang telah dilakukan dilaporkan bahwa pada wanita

dengan preeklampsia profil lipid/lemak akan terganggu oleh karena metabolisme

asam lemak. Wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan

dalam parameter lipid dan peninggkatan kerentanan terhadap oksidasi lipoprotein.

Gangguan pada metabolisme lipoprotein dilaporkan menjadi penyebab hipertensi

dan proteinuria (Aziz, 2007).

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang

paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan kadar

trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anwar, 2004). Sebagai kompensasi untuk

peningkatan energi selama kehamilan, asam lemak non esterifikasi akan dimobilisasi.

Page 32: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

12

Pada wanita hamil dengan kadar albumin yang rendah, pengangkutan kelebihan asam

lemak non esterifikasi dari jaringan lemak ke dalam hepar akan menurunkan aktivitas

antitoksik albumin sampai pada titik dimana VLDL terekpresikan. Jadi kadar VLDL

melebihi TxPA maka efek toksik dari VLDL akan muncul (Lintang, 2003). Sel

adalah satuan kehidupan yang paling mendasar yang merupakan pondasi bagi semua

makluk hidup. Sebuah sel terdiri dari tiga bagian utama : membran sel yang

membungkus sel, nukleus (inti) yang menyimpan bahan-bahan genetik sel dan

sitoplasma yang tersusun menjadi banyak organela (retikulum endoplasma, kompleks

golgi, lisosom, mitokondria, peroksisom). Membran-membran sel terutama

mengandung lipid dan protein. Dinding membranosa retikulum endoplasma

mengandung enzym-enzym yang penting untuk sintesa hampir semua lipid yang

dibutuhkan untuk membentuk membran baru. Lipid yang baru disintesis ini masuk ke

lumen retikulum endoplasma bersama protein (Wijarnako, 2000, Sherwood, 2001).

Retikulum endoplasma merupakan kompartemen sitoplasma sebagai organela

multifungsi yang mengendalikan proses seluler penting termasuk homeostasis,

sintesis protein, lipid serta penyalurannya dan apoptosis (Sun et al, 2008). Salah satu

karakteristik dari Unfold Protein Respon (UPR) adalah induksi protein akibat tekanan

retikulum endoplasma yang disebut sebagai protein yang diatur glukosa (Glucose

Regulated protein 78/GRP78) juga dikenal sebagai Binding imunoglobulin protein

(BiP). GRP78 adalah pengatur utama dari transduser tekanan retikulum endoplasma

karena aktivasi mereka pada tekanan retikulum endoplasma tergantung pada

pembebasan mereka dari GRP78. Untuk bertahan hidup di bawah tekanan retikulum

Page 33: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

13

endoplasma UPR menghentikan translasi protein umum sementara secara selektif

mengaktifkan ekspresi protein pendamping seperti GPR78. Induksi GRP78 dalam

kondisi patologis merupakan mekanisme perlindungan utama seluler untuk sel agar

dapat bertahan hidup terhadap tekanan retikulum endoplasma dan bisa berimplikasi

pada pelestarian organ. Secara bersama-sama, induksi GRP78 dapat berfungsi sebagai

indikator umum dimana retiukulum endoplasma terus mengalami tekanan dan

UPR sedang dipacu (Reddy et.al, 2003, Lee, 2004, Redman, 2008). Tekanan

retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara permintaan

seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma. Hal ini dideteksi oleh

GRP78 (BiP), yang berada pada reseptor di lumen membran . Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78, yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat. Hal ini melibatkan jalur sinyal retikulum

endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara normal.

Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping untuk

mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat (Reddy et.al, 2003, Lee , 2004,

Redman, 2008).

Lipogenesis sangat tergantung pada kondisi makanan untuk aktifitas dan

dapat dirangsang dengan makan karbohidrat yang tinggi dan dihambat oleh keadaan

puasa. Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c) merupakan

anggota keluarga SREBP faktror transkripsi, dan respon elemen karbohidrat pengikat

protein (ChREBP) muncul sebagai faktor transkripsi yang terlibat dalam transkripsi

Page 34: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

14

insulin dan glukosa pada ekspresi gen lipogenik di hati. Aktivasi SERBP-1c oleh

insulin selama konsumsi karbohidrat melibatkan 2 mekanisme:

1. Aktivasi transkripsi SREBP-1c

2. Peningkatan pembelahan proteolitik bentuk prekusor SREBP-1c yang terdapat

dalam membran retikulum endoplasma.

Dalam membran retikulum endoplasma, protein SREBP tidak aktif bergabung dengan

dua protein penting yang ambil bagian dalam pengontrolan proses pembelahan:

1. Protein yang mengaktifkan pembelahan SREBP (SCAP).

2. Insulin - induction gen (Insig)

Di satu sisi, SCAP berinteraksi dengan prekusor SREBP yang baru disintesa dan di

sisi lain dengan insulin induksi gen, yang berfungsi sebagai protein penyimpan

kompleks SCAP/SREBP ke retikulum endoplasma. Kegagalan insulin menekan

glukoneogenesis saat lipogenesis masih diaktifkan bisa mencerminkan sensitivitas

yang berbeda jalur tersebut terhadap insulin (Serge et al, 2009). Peran UPR secara

dinamis menyesuaikan kapasitas protein lipat dengan kebutuhan sel. Dengan

demikian setiap peristiwa yang dapat menganggu kapasitas lipat retikulum

endoplasma, seperti beban protein lipat, keseimbangan kalsium atau potensi

glikosilasi akan menstimulasi UPR. UPR ini dimediasi oleh 3 protein tranduser yang

merupakan membran yang tidak terpisahkan dari retikulum endoplasma : Inositol-

requiring l (IRE l) membutuhkan aktivitas kinase dengan aktifitas endonuklease,

aktifitas faktor trankripsi 6 (ATF6), suatu faktor transkripsi seperti SREBP–1c dan

SREBP–2, diaktifkan oleh pembelahan proteolitik dalam badan golgi, dan protein

Page 35: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

15

kinase RNA–like ER kinase (PERK) (Serge et al, 2009). UPR yang disebabkan oleh

gangguan homeostasis dapat mengaktifkan SREBP-1c dan menginduksi gen

lipogenik. Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c, bisa menjadi penjelasan

alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung. Pada suatu hasil penelitian

dilaporkan bahwa tekanan pada retikulum endoplasma terjadi pembelahan SREBP-1c

yang diinduksi oleh jalur insulin independen, dan pengurangan tekanan retikulum

endoplasma oleh pendamping molekuler akan memperlambat lipogenesis dengan

menghambat pembelahan proteolitik SREBP-1c dan kemudian memperbaiki steatosis

dan sensitivitas insulin. Kami juga memperlihatkan bahwa pembelahan SREBP

insulin induced dihambat oleh kelebihan protein pendamping yang diatur oleh

GRP78, dengan demikian SREB -1c kompleks mampu mengikat GRP78 (Serge

et al, 2009). Peran penting GRP78 dalam mengatur pembelahan SREBP-1c yang

diinduksi insulin atau tekanan pada retikulum endoplasma. GRP78 yang berlebihan

akan sangat mengurangi pembelahan SREBP1-c yang tidak seiring dengan

peningkatan ekspresi protein insulin induced. SREBP dapat dianggap sebagai bagian

respon UPR dimana keduanya merupakan protein antar jaringan retikulum

endoplasma yang diaktifkan oleh berbagai tekanan pada retikulum endoplasma

dengan cara yang sama dengan ATF6. Aktifasi ini dilakukan sebagaimana dilakukan

untuk PERK, IRE 1 dan ATF6. SREBP mengeluarkan pesan ke inti sel yang dapat

dianggap sangat penting untuk pertumbuhan jaringan retikulum endoplasma dan

juga untuk fungsi kapasitas retikulum endoplasma (Serge et al, 2009).

Page 36: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

16

Gambar 2.5 Model illustrating how an initial ER stress linked to a high

triglyceride synthesis rate in the liver could induce SREBP – 1c

cleavage and insulin resistance and initiate a vicious circle leading

to steatosis and dyslipidemia.

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma, konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL.

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan.

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78, yang akan menurunkan

kadar kolesterol di hati, Penurunan kolesterol hati berkaitan dengan ekspresi reseptor

LDL yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan retukulum endoplasma

bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol yang tinggi di hati. Sintesa

trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh tingkat lipogenik yang

dimediasi insulin seperti makan makanan yang berkarbohidrat tinggi atau kelebihan

Page 37: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

17

lemak dengan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi. Peningkatan sintesa

trigliserida pada hati akan menyebabkan tekanan retikulum endoplsma (Serge et al,

2009). Roberts dan Gammil (2005), menyatakan : perubahan metabolisme menyolok

menjadi ciri khas preeklampsia meliputi dislipidemia dengan peningkatan

triglyserida, asam lemak bebas, LDL kolesterol, dan pengurangan HDL kolesterol,

dengan peningkatan prevalensi VLDL, resistensi insulin dan asam urat (James, 2005).

Wang (1998) menemukan terjadinya peningkatan lipoprotein pada wanita hamil

dengan PE dan meningkat sejalan dengan beratnya penyakit. Dengan tingginya

konsentrasi lipoprotein pada plasma wanita hamil dengan PE dapat menginduksi

pengendapan kolesterol pada pembuluh darah yang cidera, mengakibatkan

terbentuknya plak di pembuluh darah plasenta, dan ini memperparah iskemia

plasenta. Insufisiensi uteroplasenta mengakibatkan inadekuatnya sirkulasi darah pada

plasenta (Cunningham, 2006). Pada preeklampsia asam lemak bebas meningkat

sebelum timbul gejala klinis, sehingga rasio asam lemak bebas/albumin jadi lebih

tinggi dengan peningkatan aktifitas lipolitik yang mengakibatkan percepatan

pengambilan asam lemak bebas pada sel endotel, yang selanjutnya diesterifikasi

menjadi trigliserida. Penderita Preeklampsia memiliki TxPA lebih rendah. Rasio

TxPA/VLDL rendah mengakibatkan sitotoksitas dan penumpukan trigliserida pada

sel endotel (Lintang, 2003). Low density Lipoprotein sebagai faktor risiko

terjadinya preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut: Jika endotel mengalami

gangguan oleh berbagai hal seperti gangguan hemodinamik, stress oksidatif maupun

paparan dengan sitokin inflamasi dan hiperkolesterolemia, maka fungsi pengatur

Page 38: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

18

menjadi abnormal dan disebut disfungsi endotel (Pepine, 1996, Holvet, 1997). Pada

patogenesis preeklampsia, lesi karakteristik plasenta adalah deposit fibrin, akut

atherosis dan trombosis dan lesi – lesi ini sama bentuknya dengan lesi yang di

temukan pada aterosclerosis. Hal ini meninbulkan spekulasi adanya kesamaan

patofisiologi preeklampsia dengan aterosclerosis. Profil lemak yang abnormal juga

merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia (Cunningham et. al, 2001).

Beberapa faktor: asam lemak, lipoprotein, lipid peroksidase, TNF ά, produk

fibronektin dan fragmen mikrovilus dari sel sinsintiotrofoblast, semua faktor ini

merupakan hasil respon inflamasi intravaskuler yang dijumpai dalam kehamilan

dan mengalami peningkatan pada preeklampsia/eklampsia (Mori et. al. 2003, Sun et.

al. 2008). Predisposisi dislipidemia untuk aterosklerosis terjadi pada kehamilan

preeklampsia. Penting sekali bahwa VLDL merupakan anomali lipoprotein yang

sangat berperan terjadinya aterosklerosis, juga mengalami peningkatan pada wanita

dengan preeklampsia. Pemikiran terbaru telah mempunyai banyak kesamaan antara

preeklampsia dan aterosklerosis yang menunjukkan bahwa perubahan patofisiologi

yang penting dalam aterosklerosis mungkin dapat berperan dalam preeklampsia.

Tekanan oksidatif, yang berinteraksi dengan dislipidemia, dianggap memainkan

peranan penting dalam fungsi perubahan endotel yang kemudian menyebabkan

aterosklerosis (Roberts et. al. 2003).

Pada kehamilan terjadi peningkatan VLDL. Pada wanita dengan konsentrasi

albumin yang rendah, menyebabkan pemindahan FFA dari jaringan lemak ke hati

cenderung menurunkan konsetrasi TxPA yang akhirnya meningkatkan konsentrasi

Page 39: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

19

VLDL dan menyebabkan kerusakan sel endotel. Proses kerusakan endotel

menyebabkan vasokonstrisi dan kehilangan cairan serta protein intravascular. Pada

ginjal proses ini menyebabkan peningkatan plasma protein melalui membran basalis

glomerulus yang akan menyebabkan proteinuria. Kehamilan meningkatkan

kebutuhan energi, yang direfleksikan dengan meningkatnya konsentrasi VLDL

selama masa kehamilan. Pada wanita dengan konsentrasi albumin yang rendah, beban

transport FFA yang berlebih dari jaringan lemak ke hati, cenderung menurunkan

konsentrasi aktifitas TxPA ke suatu titik dimana toksisitas VLDL diekspresikan, yang

menyebabkan kerusakan sel endotel. Pada penderita preeklampsia kadar FFA

bersikulasi telah meningkat 20% pada kehamilan 15–20 minggu sebelum timbul

gejala klinis, serum dari penderita PE memiliki rasio FFA, yang selanjutnya

diesterifikasi menjadi trigliserida. Ada faktor sinsitiotrofoblast yang sitotoksik

terhadap sel endotel yang terdapat pada plasenta PE, mengakibatkan iskemia dan

sudah dijumpai pada trimester pertama. Pada iskemia plasenta, terdapat

ketidakseimbangan antara VLDL/TxPA dan selanjutnya timbul kerusakan sel endotel,

yang terjadi pada trimester pertama, sehingga dijumpai penumpukan (akumulasi)

FFA dan trigliserida sel endotel dimana berlangsung lebih dini dan merupakan

gambaran yang sangat relevan pada PE.

Pada wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki perbedaan signifikan.

dalam parameter lipid dan peningkatan (Lintang, 2003). Diperkirakan bahwa VLDL

juga mendorong munculnya tekanan oksidatif. VLDL akan masuk ke ruangan sub

endotel, dimana VLDL tersebut terlindung dari sirkulasi antioksidan. VLDL juga

Page 40: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

sensitif terhadap oksidasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL. Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium, oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel. Monosit mengel

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL. Aktifitas

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et. al. 2003).

Gambar 2.6 Proses te

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

beberapa tahap:

1. Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

2. Lesi intermediate/praateromatosa

3. Plak fibrosa/ateroma

4. Lesi komplikata

1. Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

20

idasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL. Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium, oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

monosit ke permukaan endotel. Monosit mengeluarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL. Aktifitas

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

arterosklerosis (Roberts et. al. 2003).

Gambar 2.6 Proses terjadinya aterosklerosis

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

Lesi dini (Lesi awal dan garis lemak)

Lesi intermediate/praateromatosa

Plak fibrosa/ateroma

Lesi komplikata

dan garis lemak)

idasi dan penggabungan ini mendorong oksidasi LDL. Selain

dampak kerusakan tidak spesifik pada kerusakan protein dan DNA dan melukai

endotelium, oksidasi LDL juga mengaktifkan antigen permukaan sel dan merekrut

uarkan radikal bebas untuk

kemudian melukai endotelium dan menghasilkan oksidasi LDL. Aktifitas-aktifitas ini

mengakibatkan pembentukan lapisan lemak dan karakteristik plak ateromatous pada

Pembentukan lapisan lemak dan plak ateromatous pada arterosklerosis terbagi dalam

Page 41: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

21

Bersifat fokal, kecil dan non obstruktif, terdiri dari deposit lipid pada

makrofag intima (sel busa makrofag) dan menunjukkan perubahan pertama yang

ditemukan berkembang secara perlahan ke dalam lesi disertai dengan penyakit

klinis. Garis lemak berwarna kekuningan atau keputihan pada permukaan intima.

Lipid terutama berupa kolesterol dan terutama pada intraseluler. Lesi ini berkembang

menjadi lesi lanjut sangat tergantung pada kekuatan hemodinamika dan kadar

lipoprotein plasma.

2. Lesi intermediate/praateromatosa

Lesi berlanjut menjadi lipid ekstraseluler dan debris dalam matriks

sehingga kumpulan lipid terbentuk antara lapisan sel otot polos intima. Pada stadium

ini inti lipid tunggal tidak terjadi, kematian sel tidak tampak dan kristal kolesterol

jarang ditemukan.

Gambar 2.7 Patogenesis infark pada pembuluh darah (1)

Page 42: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

22

Gambar 2.8 Patogenesis infark pada pembuluh darah (2)

3. Plak fibrosa/ateroma

Dengan cara membentuk inti lipid merupakan tanda khas dari lesi lanjut plak

fibrosa atau ateroma. Plak fibrosa merupakan area penebalan intima yang jelas dan

meninggi. Secara khas plak fibrosa keras, meninggi dan berbentuk kubah, dengan

permukaan opak berkilauan yang `menonjol ke dalam lumen. Hal ini mengandung

inti sentral dari lipid ekstraseluler (dengan kristal kolesterol) dan debris sel nekrotik

(bubur) yang ditutup dengan lapisan fibromuskuler atau topik yang mengandung

sejumlah besar sel otot polos, makrofag dan kolagen. Dengan demikian, plak

menjadi lebih tebal dari intima normal. Lipid seperti garis lemak terutama

berupa esterkolesterol, asam lemak yang diesterifikasi, menunjukkan distribusi

ekstraselulernya yang besar. Sehingga komposisi plak ester kolesterol berbeda dari

garis–garis lemak tetapi menyerupai lipoprotein plasma

Page 43: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

23

Gambar 2. 9 Patogenesis infark pada pembuluh darah (3)

4. Lesi komplikata

Merupakan plak fibrosa berkalsifikasi yang mengandung berbagai derajat

nekrosis, trombisis, dan ulserasi. Hal ini merupakan lesi yang sering disertai gejala.

Dengan meningkatnya nekrosis dan akumulasi bubur, dinding arteri secara progresif

melemah, dan dapat terjadi ruptur intima, menyebabkan aneurisma dan perdarahan.

Emboli arteri dapat terbentuk jika fragmen plak terlepas ke dalam lumen. Stenosis

Page 44: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

24

dan fungsi organ yang terganggu akibat oklusi bertahap ketik plak menebal dan

membentuk trombus (Harrison, 2000).

Gambar 2.10 Patogenesis infark pada pembuluh darah (4)

Gambar 2.11 Patogenesis infark pada pembuluh darah (5)

Page 45: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

25

Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endotel di dalam tubuh penderita

preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ

seperti:

1. Pada ginjal: hiperuricemia, proteinuria,dan gagal ginjal.

2. Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi.

3. Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan

edema menyeluruh.

4. Pada darah dapat terjadi trombositoenia dan koagulopathi. Pada hepar dapat

terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati.

5. Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang, kebutaan,

pelepasan retina, dan pendarahan.

6. Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin,hipoksia

janin, dan solusio plasenta (Roeshadi, 2006).

Page 46: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

26

BAB III

KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir

Tekanan retikulum endoplasma terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara

permintaan seluler akan fungsi dan kapasitas retikulum endoplasma. Hal ini dideteksi

oleh GRP78 (BiP), yang berada pada reseptor di lumen membran. Protein yang gagal

melipat bersaing mengikat GRP78, yang melepaskan reseptor sebagai alarm yang

mengaktifkan respon protein tidak lipat. Hal ini melibatkan jalur sinyal

retikulum endoplasma ke inti yang mengaktifkan kembali aktifitas seluler secara

normal. Bantuan lebih diperlukan dengan meningkatkan produksi pendamping

untuk mengatasi kemacetan protein yang gagal melipat. Unfold Protein Respon

(UPR) yang disebabkan oleh gangguan homeostasis dapat mengatifkan SREBP-

1c dan menginduksi gen lipogenik. Dengan menginduksi pembelahan SREB-1c,

bisa menjadi penjelasan alternatif untuk sintesis lipid yang sedang berlangsung.

Metabolisme kolesterol pada tekanan retikulum endoplasma, konsentrasi

kolesterol hati akan naik dan terkait dengan peningkatan ekspresi enzym yang ada

dalam síntesis kolesterol dan penyerapan kolesterol melalui reseptor LDL.

Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa faktor transkripsi SREBP-2 diaktifkan.

Ekspresi SREBP-2 akan berkurang dengan kelebihan GRP78, yang akan

menurunkan kadar kolesterol di hati, Penurunan kolesterol hati berkaitan

dengan ekspresi reseptor LDL yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

Page 47: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

27

retukulum endoplasma bertugas mengelola SREBP-2 serta konsentrasi kolesterol

yang tinggi di hati. Sintesa trigliserida yang tinggi pada hati yang disebabkan oleh

tingkat lipogenik yang dimediasi insulin seperti makan makanan yang

berkarbohidrat tinggi atau kelebihan lemak dengan mengkonsumsi makanan yang

berlemak tinggi. Peningkatan sintesa trigliserida pada hati akan menyebabkan

tekanan retikulum endoplsma.

3.2 Konsep Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Endo. reticulum stress

GRP 78 / BIP

SREBP-1C/2 VLDL

LDL

IDL

- Umur

- Umur kehamilan

- Paritas

Preeklampsia

Enzym LPL Hidrolisis

Page 48: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

28

3.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut: Risiko kejadian preeklampsia pada kadar LDL tinggi lebih besar

disbanding dengan kehamilan normal.

Page 49: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

29

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah kasus kontrol tidak berpasangan.

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

4.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan bersalin IRD Kebidanan dan Penyakit

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar.

4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011.

LDL ≥ 100 mg/dl

LDL < 100 mg/dl

Kasus

Preeklampsia (+)

Kontrol

Preeklampsia (-)

LDL < 100 mg/dl

LDL ≥ 100 mg/dl

Page 50: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

30

4.3 Populasi Penelitian

Ibu hamil yang melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar periode bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Juni 2011.

4.4 Sampel Penelitian

4.4.1 Kriteria subyek penelitian

Kasus:

Ibu hamil bersalin dengan preeklampsia berdasarkan kriteria Nation High

Blood Pressure Education Program Working Group Report on High Blood

Pressure in Pregnancy di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan

RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2011.

Kontrol:

Ibu hamil bersalin tanpa preeklampsia dikamar bersalin IRD Kebidanan dan

Kandungan RSUP Sanglah Denpasar bulan Juli 2010 sampai dengan Juni

2011.

4.4.1.1 Kriteria Inklusi:

1. Ibu Hamil yang bersalin di kamar bersalin IRD RSUP Sanglah Denpasar baik

pervaginam maupun perabdominal.

2. Bersedia ikut penelitian.

4.4.1.2 Kriteria Eksklusi

1. Ibu hamil dengan Diabetes Melitus.

2. Ibu hamil dengan kelainan ginjal.

Page 51: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

31

3. Ibu hamil dengan kelainan jantung.

4. Ibu hamil dengan hipertensi kronis.

5. Kehamilan kembar.

6. Kematian janin dalam rahim.

4.4.2 Besar sampel penelitian

Perhitungan besarnya sampel dengan menggunakan rumus (Colton, 1974).

2 (Zα + Zβ)² S2

N1 = N2 =

(X1 – X2)²

Keterangan:

1. α = 5%, sehinggaZά =1.64

2. β = 10% maka Zß =1.28

3. Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1–X2) =20

4. Standar Deviasi = 25 (SD gabungan)

N1 = N2 = 2 ( Z ά + Z β ) 2 S

2

(X1 – X2)2

= 2 ( 1,64 + 1,28 ) 2

25 2

20 2

= 26,645 (dibulatkan menjadi 27)

Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah

sampel minimal adalah 27 orang masing–masing kelompok (kelompok

Page 52: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

32

kehamilan normal sebanyak 27 orang, kehamilan dengan preeklampsia

sebanyak 27 orang). Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling.

4.5 Variabel Penelitian

Variabel bebas : Kadar LDL.

Variabel tergantung : preeklampsia

Variabel terkontrol : umur, umur kehamilan, dan paritas.

4.6 Definisi Operasional Variabel

1. Kehamilan normal normotensif adalah selama perawatan antenatal atau

semenjak hamil tekanan darah tidak lebih dari 130/80 mmHg, tidak ada

albuminuria dan tidak ada komplikasi penyakit sistemik.

2. Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan dengan kriteria minimal untuk

preeklampsia ringan tekanan darah ≥140/90 mmHg disertai proteinuria

(pemeriksaan kualitatif ≥+1) setelah umur kehamilan 20 minggu.

3. Umur ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir atau

tercantum dalam kartu tanda penduduk.

4. Umur kehamilan adalah umur kehamilan yang dihitung hari pertama haid

terakhir (HPHT) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan

sebelum umur kehamilan 20 minggu.

5. Paritas adalah jumlah anak lahir hidup yang dialami oleh ibu hamil

sebelum kehamilan sekarang.

Page 53: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

33

6. Cara persalinan adalah cara melahirkan bayi apakah melalui pervaginam atau

dengan seksio sesarea di RSUP Sanglah.

7. Hipertensi kronis adalah bila diketahui ibu hamil menderita hipertensi

sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan.

8. Diabetes melitus adalah ibu hamil dengan gejala–gejala klasik diabetes

melitus (poliuria, polidipsi dan polifagi) disertai kadar gula darah acak ≥200

mg /dl.

9. Kehamilan kembar adalah ibu hamil dengan jumlah janin lebih dari satu yang

ditentukan secara klinis dan dibuktikan dari gambaran USG atau setelah

persalinan.

10. Penyakit ginjal adalah ibu hamil dengan peningkatan BUN dan atau serum

kreatinin.

11. Penyakit jantung adalah ibu hamil dengan kelainan jantung baik kongenital

atau didapat.

12. Kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam uterus dengan

berat badan 500 gram atau lebih, usia kehamilan telah mencapai 20 mingg

atau lebih.

13. Low density lipoprotei meningkat bila kadar LDL serum ≥100 mg/dl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL.

14. Low density lipoprotein normal bila kadar LDL serum < 100 mg/dl diperiksa

dengan menggunakan Cholestest LDL.

Page 54: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

34

4.7 Prosedur Pengambilan Sampel

Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan

penjelasan (informed consent) tentang penelitian. Apabila setuju ikut dalam penelitian

mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian

yang telah disediakan. Pemeriksaan kadar LDL menggunakan Cholestest, dilakukan

pengambilan darah vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukan kedalam tabung yang

telah disediakan dan dibawa ke Laboratoriun RSUP Sanglah dan selanjutnya

diperiksa sebagai berikut:

4.7.1 Persiapan:

1. Reagent 1: siap pakai

2. Reagent 2: siap pakai

4.7.2 Prosedur:

Cholestest digunakan untuk mengukur konsentrasi serum kolesterol LDL.

Reagent dapat digunakan dalam analysis otomatis. Contoh berikut digunakan pada

analyser hitachi 747 (7250). Ikuti intruksi instrument khusus ketika melakukan test

ini.

Page 55: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

35

4.8 Alur Penelitian

\

Gambar 4.2 Alur Penelitian

Ibu hamil inpartu > 20 mgg

yang datang bersalin di IRD

RSUP Sanglah

Penapisan kasus dan control :

Anamnesa. Pemeriksaan fisik

umum, pemeriksaan obstetric,

pemeriksaan Laboratorium

Kriteria inklusi

LDL

SAMPEL PENELITIAN

KONTROL

Preeklampsia ( - )

KASUS

Preeklampsia ( + )

≥ 100 mg < 100 mg < 100 mg ≥ 100 mg

LDL

Kriteria eksklusi

ANALISIS DATA

37

0 C

Sampel : 3.0 µL + Reagent 1 : 300 µL + Reagent 2 : 100 µL 5 menit

37

0 C

Measurement perhitungan konsentrasi LDL 5 menit

Standard : Cholestest N calibrator

Reagent blank : saline

Difference in absorbances between 660 nm and 546 nm

Page 56: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

36

Ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju ikut dalam penelitian

dijadikan sampel penelitian, lalu diminta untuk menandatangani formulir informed

consent yang telah disediakan. Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola

sesuai dengan Pedoman Terapi Lab/SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUD/RSUP

Sanglah Denpasar.

Langkah–langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

1. Anamnesis meliputi nama, umur, paritas, hari pertama haid terakhir, berat

badan sebelum hamil, penambahan berat badan selama kehamilan dan riwayat

sebelumnya.

2. Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran, berat badan dan tinggi badan,

tekanan darah.

3. Pemeriksaan tekanan darah : penderita berbaring santai minimal 5 menit

sebelum pengukuran dimulai. Tekanan darah diukur pada bagian tengah

lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa.

4. Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof 1 (saat pertama

terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V

(hilangnya detak nadi).

5. Pemeriksaan darah lengkap, urine, gula darah acak, AST, ALT, BUN, serum

creatinin dan LDH sesuai prosedur tetap.

6. Pemeriksaan kadar Low density lipoprotein dengan Cholestest LDL.

7. Pasien yang didiagnosis sebagai preeklampsia diberi terapi sesuai protap.

Page 57: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

37

4.9 Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 16.0. Uji Statistik

dilakukan dengan t independent test dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Untuk

mengetahui hubungan antara peningkatan kadar LDL dengan terjadinya preeklampsia

pada kehamilan, dilakukan perhitungan odds ratio.

RO = ad/bc

Keterangan:

RO > 1 = faktor risiko

RO = 1 = netral

RO < 1 = faktor pencegah

Tabel 4.1

Perhitungan odds ratio

Kelompok

Kasus Kontrol

Kadar LDL ≥ 100 mg/dl a b

< 100 mg/dl c d

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia dipakai uji

Chi-Squqre.

Page 58: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

38

BAB V

HASIL PENELITIAN

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preklampsia, dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol.

5.1 Rerata Umur Ibu, Umur Kehamilan, Paritas dan Kadar LDL pada

Kelompok Preeklampsia dan Hamil Normal

Pada studi kasus kontrol ini dilakukan uji beda dengan menggunakan uji t-

independent untuk variabel umur ibu, umur kehamilan, paritas dan kadar LDL. Hasil

analisis di sajikan pada Tabel 5.1 berikut.

Table 5.1

Rerata Umur Ibu, Umur Kehamilan, Paritas dan Kadar LDL pada Kelompok

Preeklampsia dan Hamil Normal

Variabel

Preeklampsia

(n=27)

Hamil Normal

(n=27) P

Rerata SD rerata SD

Umur Ibu (th)

Paritas

29,19

2,30

6,70

1.35

25,67

1.78

4,71

0,85

0,060

0,098

Umur Kehamilan (mgg)

Kadar LDL

38,44

160,19

2,00

37,11

39,44

108,39

1,40

26,50

0,078

0,001

Pada kelompok preeklampsia primigravida adalah 11 (40,74%) orang dan

multigravida adalah 16 (59,26%), sedangkan pada kelompok hamil normal

Page 59: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

39

primigravida adalah 12 (44,44%) dan pada hamil normal adalah 15 (55,56%). Dengan

uji chi-square tidak terdapat perbedaan paritas antara kedua kelompok.

5.2 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Untuk mengetahui hubungan kadar LDL terhadap kejadian preeklampsia

dipakai uji Chi-Square, sedangkan nilai rasio odds digunakan nilai perbandingan

ad/bc, yang dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2

Kadar LDL Pada Hamil dengan Preeklampsia dan Hamil Normal

Kelompok

RO IK 95% p Preeklampsia

(Kasus)

Hamil Normal

(Kontrol)

LDL ≥ 100

LDL < 100

26 16

17,875 1,26-151,61 0,002

1 11

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan

risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali (RO = 17,875; IK 95% = 1,26-151,61;

p=0,002).

Page 60: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

40

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Subjek

Studi kasus kontrol pada 54 orang pasien terdiri atas 27 orang sampel hamil

dengan preeklampsia, dipakai sebagai kelompok kasus dan 27 sampel hamil normal

sebagai kontrol. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rerata umur ibu

kelompok preeklampsia sebesar 29,19±6,70, sedangkan kelompok hamil normal

sebesar 25,67±4,71 dan tidak berbeda secara statistik (p>0,05). Rerata paritas

kelompok preeklampsia adalah 2,30±1,35 dan kelompok hamil normal adalah

1,78±0,85, dan rerata umur kehamilan kelompok preeklampsia adalah 38,44±2,00

dan rerata kelompok hamil normal adalah 39,44±1,40. Berdasarkan hasil analisis

dengan uji t-independent didapatkan bahwa karakteristik subjek pada kedua

kelompok tidak berbeda bermakna (p>0,05). Jadi didapatkan dari data tersebut diatas

pengaruh dari variabel pengganggu dapat dikurangi pada kelompok pereeklampsia

dan hamil normal. Pada penelitian ini umur pada kedua kelompok tidak berbeda, ini

berarti bahwa pada saat hamil terjadinya preeklampsia tidak dipengaruhi oleh umur,

demikian juga umur kehamilan dan paritas bukan merupakan faktor risiko terjadinya

preeklampsia.

Page 61: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

41

6.2 Hubungan Kadar LDL dengan Preeklampsia

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-independent didapatkan bahwa rerata

kadar LDL kelompok preeklampsia sebesar 160,19±37,11 sedangkan rerata kadar

LDL kelompok hamil normal sebesar 108,39±26,50 dan berbeda secara bermakna

(p<0,05). Jadi didapatkan bahwa kadar LDL kelompok preeklampsia lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar LDL kelompok hamil normal. Di samping uji perbedaan

kadar LDL antara kedua kelompok juga dianalisis berdasarkan tabel silang 2 x 2 yaitu

dengan uji Chi-Square (X2) dan didapatkan bahwa pada kelompok preeklampsia

dengan kadar LDL ≥ 100 adalah 26 oang dan terdapat 1 orang yang kadar LDLnya <

100, sedangkan pada kelompok hamil normal kadar LDL ≥ 100 adalah 16 orang dan

terdapat 11 orang yang kadar LDLnya < 100. Berdasarkan hasil analisis dengan uji

Chi-Square (X2) didapatkan bahwa nilai Odd Ratio = 17,875 (IK 95% = 1,26-151,61)

dan nilai p 0,002. Hal ini berarti peningkatan kadar LDL dapat meningkatkan risiko

terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali.

Penelitian yang sama telah dilakukan Rubina A, et al (2007) dengan 32

sampel,16 ibu hamil normal (usia rata-rata 25,56±3,68) 16 ibu hamil dengan

preeklampsia (usia rata-rata 24±4,25) dilakukan pemeriksaan profil lipid serum (total

lipid, kolesterol, trigliserida, HDL-kolesterol, LDL-kolesterol). Didapatkan hasil:

konsentrasi trigliserida serum meningkat secara signifikan (232,18±106,41) vs

113,12±21,3, P < 001) sedangkan konsentrasi kolesterol HDL serum menurun

secara signifikan (39,75±11,99 vs 51,18±06,09, P < 0,01) pada kelompok ibu hamil

Page 62: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

42

preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil normal. Pada penelitian ini

disimpulkan: metabolisme lipid memainkan peran penting dalam patofisiologi

preeklampsia. Samson C. et.al, melakukan penelitian lipoprotein (a) dan hubungan

dengan histopatologi plasenta pada kehamilan preeklampsia dengan kehamilan

normotensif. Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna nilai lipoprotein (a)

antara kelompok kehamilan preeklampsia (22,70±5,966) dan kehamilan normotensif

(9,20±5,248). Hasil diuji dengan uji t-test independent dengan p = 0,0001 (p < 0,05),

secara statistik hasil ini menunjukkan bahwa nilai lipopretein (a) antara kelompok

kehamilan preeklampsia dan kehamilan normotensif ada perbedaan bermakna, nilai

lipoprotein (a) pada kehamilan preeklampsia lebih tinggi dibanding pada kehamilan

normotensif. Pada penelitian hubungan gambaran mikroskopis plasenta dengan nilai

lipoprotein (a), hasil uji t independent test menunjukkan ada perbedaan rerata

lipoprotein (a) pada gambaran mikroskopis plasenta yaitu fibrosis stroma (p=0,032),

atherosis (p=0,041), infark (p=0,038) dan trombosis (p=0,04).

Oya D. et. al,(2011) melakukan penelitian hubungan antara konsentrasi lipid

plasma pada awal kehamilan dan risiko terkena preeklampsia. Penelitian studi kohort

prospektif dimana sampel darah ibu diambil pada kehamilan 10-20 minggu sebanyak

30 wanita yang mengalami preeklampsia dan 320 normotensif sebagai kontrol. Hasil:

ibu hamil preeklampsia memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari plasma puasa,

kolesterol total dan trigliserida dibandingkan pada kelompok normotensif.

Kesimpulan dari penelitian ini: dislipidemia pada kehamilan dini terutama

hipergliseridemia berhubungan dengan peningkatan risiko preeklampsia.

Page 63: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

43

Daniel A. et. al, (2004) melakukan penelitian konsentrasi lipid plasma pada

awal kehamilan dan risiko preeklampsia. Metode penelitian dengan studi kohort

prospektif. Sampel dengan 57 dengan kehamilan preeklampsia dan 510 kehamilan

normal normotensif sebagai kontrol dengan umur kehamilan 13 minggu. Hasil

penelitian kehamilan dengan preeklampsia kadar LDL, trigliserida., dan LDL/HDL :

10,4%, 13,6% dan 15,5% lebih tinggi dari kehamilan normal normotensif (p < 0,05).

Untuk pengukuran kadar trigliserida terjadi peninggkatan 4,14 kali lipat pada

kehamilan dengan preeklampsia dibanding kehamilan normotensif. Kesimpulan:

dislipidemia pada kehamilan dini berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya

preeklampsia dan sangat penting dalam pencegahan maupun penanganan secara dini

terhadap terjadinya dislipidemia.

Kibria G. et. al. (2010) meneliti profil lipid serum pada preeklampsia dan

eklampsia studi kasus kontrol dengan subyek penelitian sebanyak 100 sampel terbagi

menjadi 40 sampel ibu hamil normotensf (rata-rata usia 24,90±4,04) dan 60 sampel

ibu hamil preeklampsia dan eklampsia (rata-rata usia 24,17±4,90). Rentang usia 15-

45 tahun, usia kehamilan 24 minggu. Hasi penelitian: pada ibu hamil dengan

preeklampsia dan eklampsia didapatkan kenaikan yang signifikan kadar trigliserida

(225,6±28,93 vs 165,6±17,22) dan didapatkan penurunan kadar HDL (41,8±8,79 vs

55,7±7,11), sementara kadar LDL terjadi peningkatan (133,4±11,75 vs 115,2±10,72)

dibandingkan dengan ibu hamil normal. Kesimpulan: metabolisme lemak memainkan

peranan penting dalam patofisiologi preeklampsia/eklampsia.

Page 64: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

44

Thura J.(2007), melakukan penelitian terhadap wanita hamil dengan

preeklampsia. Tujuan penelitian: profil lipid digunakan sebagai test skrining untuk

memprediksi awal terjadinya preeklampsia dan untuk mengetahui hubungan profil

lipid dengan tingkat keparahan preeklampsia. Sampel dengan 80 ibu hamil dibagi

dalam tiga kelompok: kelompok A: ibu hamil dengan preeklampsia berat pada

trimester tiga, kelompok B: ibu hamil dengan preeklampsia ringan-sedang pada

trimester tiga, kelompok C: ibu hamil normal dengan normotensif pada trimester tiga

sebagai kontrol dengan studi kasus kontrol. Semua profil lipid dalam darah

diperiksa: kolesterol, trigliserida, HDL kolesterol serum, kadar kolesterol LDL dan

VLDL. Hasil penelitian: ada perbedaan signifikan kadar kolesterol VLDL dan

trigliserida pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil

normal normotensif sebagai kontrol, pada kasus ibu hamil dengan preeklampsia

ringan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil normal normotensif.

Azita T.et.al,(2012) melakukan penelitian peran dislipidemia dengan

kelebihan berat badan ibu hamil dengan preeklampsia dan ibu hamil normotensif.

Tujuan penelitian ini: mengetahui peran hypertrigiserida dalam hubungan dengan

indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil tinggi dan risiko preeklampsia, studi kasus

kontrol dengan 42 sampel ibu hamil dengan preeklampsia dan 42 sampel ibu hamil

normotensif sebagai kontrol, kedua kelompok sebanding dalam usia, usia kehamilan

dan indeks massa tubuh (BMI). Darah sampel diambil pada saat diagnosis

preeklampsia dan setelah 14 jam puasa untuk memeriksa konsentrasi plasma lipid.

Test laboratorium fotometrik ensymatik yang digunakan untuk menentukan profil

Page 65: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

45

lipid. Data dianalisis dengan uji t independent test, Chi square dan anova satu arah

dan pasca HOC Tukey HSD tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian : pada ibu

hamil dengan preeklampsia kadar kolesterol total dan trigliserida serum meningkat

secara signifikan dan HDL kolesterol plasma menurun dibandingkan dengan kontrol

(p < 0.05), Rata-rata trigliserida : 375,16 vs 202,85, p < 0,01, rata-rata kolesterol

245,64 vs 214,32, p < 0,04, rata-rata HDL 40,80 vs 48,95, p < 0,03). Kesimpulan

dari penelitian ini: dislipidemia terutama hipertrigliseridemia sangat berkorelasi

dengan tinggi BMI sebelum hamil pada ibu hamil preeklampsia dan mendukung

peran dislipidemia pada BMI terkait preeklampsia.

6.3 Kelemahan Penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan metode kasus kontrol

karena hanya mengamati kadar Low Density Lipoprotein secara sesaat saja tanpa

mengetahui kadar Low Density Lipoprotein sebelumnya.

Page 66: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

46

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas diperoleh ada perbedaan

kadar Low Density Lipoprotein pada kehamilan preeklampsia dan kehamilan

normal. Rerata kadar LDL kelompok preekampsia sebesar 160,19 ± 37,11,

rerata kadar LDL kelompok hamil normal sebesar 108,39±26,50 dan berbeda

secara berrmakna (p< 0.05). Pada penelitian ini dengan kadar LDL tinggi dapat

meningkatnya risiko terjadinya preeklampsia sebesar 18 kali.

7.2 Saran

- Penelitian lanjutan masih diperlukan dengan memaanfatkan hasil

penelitian ini dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia.

- Sebagai saran dalam penelitian ini kepada wanita hamil untuk

melakukan pemeriksaan profil lipid baik pada awal, pertengahan maupun

pada akhir kehamilan agar timbulnya gejala dan tanda preeklampsia

dapat di tangani sedini mungkin.

Page 67: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

47

DAFTAR PUSTAKA

Adam J. M. F. 2006. Dislipidemia, Ilmu penyakit dalam, Jilid III, edisi IV,

Jakarta. Hal. 1926 – 1932.

Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi : Lipda, PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 2005, hal. 51 – 74.

Anonimous, 2009, Gambaran karakteristik ibu hamil dengan preeklampsia di

RSU, Addy s Blog, Accesed : Agustus 23, 2009.1571

Aziz R, Mahboob T. Pre-eklampsia dan profil lipid, Pakistan Journal of

Medical Sciences, Pak J Med Sci Oktober – Desember 2007 ( Bagian – 1 ) Vol 23,

No 5 ; 751 – 754.

Cunningham FG, Grant NF, et. all. Hipertensive Disorders in Pregnancy.

Wiliam Obstetrics. 21 st

edition. Connecticut : Appleton and lange 2001 : 256 – 609

Cunningham FG, Grant NF, et al. Lipid Metabolism. Wiliam Obstetrics. 21 nd

edition. Cetakan I : 2006, hal: 190 – 191.

Cunningham FG, Grant NF, et al. Hipertensive Disorders in Pregnancy. Wiliam

Obstetrics. 22 nd

edition. Mc Graw Hill. New York. 2005 : 567 – 618.

Davey DA, Mac Gillivray I.The Classification and Definition of The Hypertensive

Disorders of Pregnancy, Am J Obstet Gynecol 1988 : 158 : 892 – 898.

Harrison. 2000. Prinsip – prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Vol. 5(13): 1245 – 2289.

Holvoet P. Collen D. Thrombisis and Atherosclerosis. Curr Opin Lipiodol 1997;

8 320 – 328.

Isler CM, Rinehart BK. Terrone DA, Martin RW, Magann EF, Martin JN.

Maternal Mortality with HELPP ( Hemolysis, Elevated Liver Enzym, and

Low Platelets ) Syndrome, Am J Obstet Gynecol 1999; 181 : 924 – 928.

ames M. R., S. Gammill, Preeklampsia : Recent Insigts, Hipertension

2005, Journal of the American Heart Association, page 1243 – 1249.

Jayakusuma A.A.N; Manajemen Risiko pada preeklampsia upaya menurunkan

kejadian Preeklampsia dengan pendekatan berbasis risiko. Pendidikan Kedokteran

Page 68: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

48

Berkelanjutan Obstetri dan Gynekologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar, 2006,

hal 49-66

LeeAmy S; at all, The Chaperone and Signaling Regulator / BiP as a monitor

at Endoplasmic Reticulum Stress, Departement of Biochemistry and Moleculer

and USCI Norris Comprehensive Cancer Center Keck School of Medicine,

University Of Southern California Los Angeles USA, 20 October 2004

Lintang S.L. Gambaran fraksi protein darah pada preeklampsia dan hamil

normotensi Digitized by USU digital liberary. 2003.

Morgan T, Ward K. New insight into the geneti of preeclampsia, Seminars in

Perinatologv , Current and evolving concepts in preeclampsia, WB Saunders Co,

1999. Vol. 23, no. 1, pp. 14 – 21

Mori M, Mori A, Saburi Y, Et all. Level of lipoprotein in normal and

compromised Pregnancy. J. Perinat. Med 31 ( 2003 ) : 23 – 28.

Pepine CJ, Drexter H, Dzau V J. Endothelial Cell in Cardiovasculer Health

and Disease, Florida : University of Florida, 1996.

Reddy R.K. et all; Endoplasmic Reticulum Chaperone protein GRP78 Protects

Cells From Apoptosis induced by Topoisomerase inhibitor, the journal biological,

vol 278, No 23, issue of june 6 page 20915 – 20924, 2003.

Redman C. W.G. The Endoplasmic Reticulum Stress at Placental

Impoverish, The Nuffield Departement of Obstetrics and Gynaecology John

Radcliffe Hospital, University of Oxford, Oxford United Kingdom, June 25, 2008.

Roberts J.M.et all; Nutrient in Preeclampsia, American Society for

Nutritional Sciences, 2003

Roeshadi R. H. Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada

penderita Preeklampsia dan eklampsia. Universitas Sumatra utara. Medan. 2006.

Sanson C. et.all. Gambaran Lipoprotein dan hubungan dengan histopatologi

plasenta Pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan normotensif.

Scann AM and Flees GM. Lipoprotein heterogenesis and biological relevance. J

ClinInncont. 1990 : 55 : 1709 – 1715

Serge L. et all. GRP78 Expression Inhibits Insulin and ER Stress

Induced SERBP-1c Activationand Reduces Hepatic Steatosis in Mice, Research

Article, page 1201 – 1215.

Page 69: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

49

Sherwood L. Human Physiology : From Cells to System, second edition, pag 15-50,

2001.

Simanaviciute D. The use of Uterine Artery Doppler in Pregnancy Induced

Hipertensive disorder. Department of Obstetri and Gynaecology. Lithuania. 2005.

Smith R.A., Kenny L.C. : Review Current Thoughts on the Pathogenesis

of Preeklampsia, Royal College of Obstetricians and Gynaecologits, 2006.

Sun F.C. et all. Localization of GRP78 to Mitochondria under the Unfolded

Protein Respon, Institute of Molekuler and Celluler Biology National Tsing Hua

University Hsin Chu Taiwan, 2008.

Wang J Mimuro S, Lahoud R, Trudinger B, Wang XL. Elevated Levels of

lipoprotein In women with preeclampsia. , Am J Obstet Gynecol 1998 : 178 :

146 – 9.

Widjanarko B. Metabolisme Lemak. Informasi reproduksi, situs informasi

singkat Pengantar kuliah system reproduksi bagi mahasiswa fakultas

kedokteran. February 04, 2010. No 5 1256 S – 1261 s. Mey 2000.

Young A.W., et all. Placental Endoplasmic Reticulum Stress and Oxydative

Stress in The Pathophysiology of Unexplained Intrauterina Growth Restriction and

Early Oncet Preeklampsia, Departemen Obstetricus and Gynaecology

University of Cambrige, Publish as : Placenta 2009 March, page 43 – 48.

Page 70: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

50

Lampiran 6

Data Karakteristik Subjek dan Kadar LDL

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL NORMAL.

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun ) Kehamilan LDL

(mgg) ( mg/dl)

1 1190682 Wiwik Sugiarti 26 3 37 - 38 149

2 1440666 Dwi Yanti 34 2 40 - 41 76

3 1441142 Suriastini Wyn 29 2 38 - 39 78

4 1265696 Heni Antari 26 1 41 - 42 113

5 1441070 F. Jaya 17 1 40 - 41 135

6 1439354 Muliati Kmg 25 1 39 - 40 80

7 1442587 Suarmini Wyn 25 1 38 - 39 122

8 1442629 Partina Kdk 24 3 37 - 38 95

9 1428524 Sulistio Ari 23 2 37 - 38 88

10 1443042 Armini Wyn 30 1 40 - 41 77

11 1360115 Jasmini Ni Kt 22 1 39 – 40 134

12 1443701 Sandat Ni Kt. 33 4 39 85

13 1434782 Sukerti Ni Wyn 29 2 40 91

14 1443899 Suartini Wyn 25 2 37 - 38 126

15 1443749 Arianti Ni Kdk 15 1 39 - 40 127

16 1443985 Darmianti Kmg 24 1 39 - 40 120

17 969584 Mariana Daru 29 3 42 80

18 1088233 E. Ruswati 30 1 37 - 38 138

19 1176278 Udiyani Wyn 25 2 38 - 39 148

20 1444641 Seniati Wyn 33 3 38 - 39 119

21 1152927 Novita Sari 23 2 38 - 39 49,6

22 1444827 Sumiasih Luh 27 2 38 - 39 133

23 1445496 Sofiyah 31 2 37 - 38 88

24 1401159 L.Nova Tamiya 19 1 37 116

25 1445654 Eka D. Yanti 21 2 38 115

26 1446007 Darmianti Wyn 23 1 41 - 42 141

27 1446374 Rai P. Wyn 25 1 40 103

Page 71: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

51

KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN ( LDL ) PADA IBU HAMIL DENGAN

PREEKLAMPSIA

NO NO RM Nama Umur Paritas Umur Kadar

( tahun

)

Kehamilan LDL

(mgg) ( mg/dl)

1 1444750 Herlin 24 1 39 - 40 105

2 1453313 Yani Ni Kdk 19 1 38 - 39 154

3 1454325 Ida Susanti 42 5 37 - 38 158

4 1445758 Marlini Ni Pt 28 1 37 - 38 193

5 1446357 Rina Sunariyah 24 1 39 - 40 187

6 1326271 Samiasih Ni Kt 33 4 39 - 40 188

7 1448495 K. Lestari Luh 34 4 39 - 40 158

8 1435975 Medi Kero 35 1 38 - 39 173

9 1453246 Tia Adela 27 1 37 - 38 111

10 1445055 Anggi Bili 24 4 39 - 40 102

11 1455939 Sani 30 3 40 134

12 1270684 L.A.Dewi Ni Pt 20 2 38 - 39 154

13 1456054 Elvi Rosida 29 2 40 - 41 192

14 1458067 Ismawati 37 4 38 - 39 124

15 1458432 Sekar Ni Luh 22 3 36 164

16 1444546 Karmini Wyn 30 1 39 - 40 174

17 1460148 Latri Ni Made 35 4 34 - 35 276

18 1459573 Yasmin 22 1 34 - 35 147

19 1459929 Karnasih Wyn 39 4 36 - 37 106

20 1442047 Artini Wyn 41 4 38 - 39 204

21 1442521 S.Lina Warsih 31 1 39 - 40 201

22 1445487 Rosina 24 1 34 - 35 173

23 1150807 Pujiari Nym 32 2 39 - 40 143

24 1448200 S.F Masrudin 25 2 33 155

25 1447155 Arwati Luh 37 2 38 - 39 150

26 1441260 Sulistiari 22 2 38 - 39 149

27 1454988 Rai Y.Sari Kt 22 1 38 - 39 150

Page 72: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

52

Lampiran 7

Uji t-independent karakteristik Subjek dan Kadar LDL

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Umur (tahun) Hamil Normal 27 25.67 4.707 .906

Hamil dengan Preeklampsia 27 29.19 6.697 1.289

Paritas Hamil Normal 27 1.78 .847 .163

Hamil dengan Preeklampsia 27 2.30 1.353 .260

Umur

Kehamilan

(minggu)

Hamil Normal 27 39.44 1.396 .269

Hamil dengan Preeklampsia 27 38.44 2.006 .386

Kadar LDL

(mg/dl)

Hamil Normal 27 108.39 26.498 5.099

Hamil dengan Preeklampsia 27 160.19 37.112 7.142

Page 73: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

53

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differ

ence

Std.

Error

Differe

nce

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Umur

(tahun)

Equal variances

assumed 5.669 .121 -2.234 52 .060 -3.519 1.575 -6.680 -.357

Equal variances not

assumed

-2.234 46.64 .060 -3.519 1.575 -6.68 -.349

Paritas Equal variances

assumed

11.32

2 .071 -1.687 52 .098 -.519 .307 -1.14 .098

Equal variances not

assumed

-1.687 43.66 .099 -.519 .307 -1.13 .101

Umur

Kehamil

an

(minggu)

Equal variances

assumed 2.043 .159 2.126 52 .078 1.000 .470 .056 1.944

Equal variances not

assumed

2.126 46.39 .079 1.000 .470 .053 1.947

Kadar

LDL

(mg/dl)

Equal variances

assumed .530 .470 -5.902 52 .000 -51.79 8.776 -69.4 -34.18

Equal variances not

assumed

-5.902

47.04

1 .000

-

51.793 8.776

-

69.447

-

34.138

Page 74: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

54

Lampiran 8

Uji Chi-Square Kadar LDL antara kelompok Kasus dan kelompok Kontrol

Kat_LDL * Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total

Hamil dengan

Preeklampsia Hamil Normal

Kat_LDL >= 100 mg/dl Count 26 16 42

Expected Count 21.0 21.0 42.0

% within Kelompok 96.3% 59.3% 77.8%

< 100 mg/dl Count 1 11 12

Expected Count 6.0 6.0 12.0

% within Kelompok 3.7% 40.7% 22.2%

Total Count 27 27 54

Expected Count 27.0 27.0 54.0

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 10.714a 1 .001

Continuity Correctionb 8.679 1 .003

Likelihood Ratio 12.155 1 .000

Fisher's Exact Test .002 .001

Linear-by-Linear

Association 10.516 1 .001

N of Valid Casesb 54

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 75: TESIS KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEINEMIA SEBAGAI …erepo.unud.ac.id/id/eprint/10689/1/f069acaa3528ccd04d039... · 2020. 7. 21. · LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini telah diuji

55

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kat_LDL (>= 100 mg/dl /

< 100 mg/dl) 17.875 2.104 151.889

For cohort Kelompok = Hamil dengan

Preeklampsia 7.429 1.121 49.244

For cohort Kelompok = Hamil Normal .416 .273 .634

N of Valid Cases 54