tgs marketing kotler

23
TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN Nama anggota kelompok : 1. AGUNG PRASETYO (A1B 010 136) 2. BAIQ FEBRINA DWI MULIATI (A1B 010 032) 3. NUROTUN NAFIAH (A1B 010 042) 4. NI KETUT YUNI KARTIKASARI (A1B 010 002) 5. NITA WATI WIBOWO (A1B 010 078) 6. AFRISA DWI HARTONO (A1B 010 152) 7. ANDREW BONA M.N.G (A1B 010 088) 8. LALE SHINTIA WURI (A1B 010 044) 9. CINTYA NELAWATI (A1B 010 ) 10. CLAUDIA CRISTANTI (A1B 010 ) FAKULTAS EKONOMI

Upload: gueigun

Post on 15-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Kelompok

TRANSCRIPT

Page 1: Tgs Marketing Kotler

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

Nama anggota kelompok :

1. AGUNG PRASETYO (A1B 010 136)

2. BAIQ FEBRINA DWI MULIATI (A1B 010 032)

3. NUROTUN NAFIAH (A1B 010 042)

4. NI KETUT YUNI KARTIKASARI (A1B 010 002)

5. NITA WATI WIBOWO (A1B 010 078)

6. AFRISA DWI HARTONO (A1B 010 152)

7. ANDREW BONA M.N.G (A1B 010 088)

8. LALE SHINTIA WURI (A1B 010 044)

9. CINTYA NELAWATI (A1B 010 )

10.CLAUDIA CRISTANTI (A1B 010 )

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS MATARAM

2011

Page 2: Tgs Marketing Kotler

Kesimpulan dari gambar diatas adalah :

1. Menurut gambar diatas agama nasrani adalah agama yaseng paling besar didunia. Sebagai orang ekonom, dari mayoritas agama didunia tersebut kita dapat melihat peluang pasar sebagai berikut : Contohnya pada saat hari raya natal kita dapat menjual pohon cemara plastik

beserta aksesoris natal lainnya. Karena natal identik dengan warna-warna cerah. Seperti warna-warna merah

kita dapat menjual baju-baju dengan warna tersebut. Untuk perusahaan travel contohnya : melihat peluang pasar dengan membuat

atau merencanakan paket liburan untuk keluarga (Tour ketempat-tempat perzirahan seperti petra, yerusallem)

Pembuatan ucapan selamat untuk hari raya besar keagamaan.2. Islam adalah agama terbesar kedua setelah nasrani dan sekarang ini adalah agama

yang sedang berkembang . peluang pasar yang dapat dilihat adalah: Bulan puasa dan lebaran dapat menjual makanan-makanan untuk berbuka. Menjual kurma, menjual baju-baju baru. Kembang api. Umroh dalam bisnis Travel. Pembuatan ucapan selamat untuk hari raya besar keagamaan.

3. Non Religion4. Hindu adalah agama urutan ke empat didunia. Peluang pasarnya adalah

Kain-kain bercorak khas bali. Janur. Jajanan dan buah-buah. Pembuatan ucapan selamat untuk hari raya besar keagamaan.

Page 3: Tgs Marketing Kotler

5. Chinese Traditional dan Budha adalah agama urutan kelima didunia. Peluang pasarnya adalah sebagai berikut: Kue mangkok Lampion. Lilin merah. Nisan khas china Baju merah pada saat hari rayanya. Pembuatan ucapan selamat untuk hari raya besar keagamaan.

Sistem Riset Pemasaran.

Manajer pemasaran sering melakukan studi pemasaran formal tentang berbagai masalah dan peluang tertentu. Mereka dapat meminta survey pasar, uji preferensi produk, peramalan penjualan berdasar wilayah atau penilaian iklan. Kita mendifinisikan riset pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data sistematis, serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Perusahaan biasanya menentukan anggaran riset pemasaran sebesar 1% hingga 2% dari penjualan perusahaan. Kebanyakan perusahaan besar memiliki divisi riset pemasarannya sendiri. Perusahaan riset pemasaran dapat dibagi dalam 3 kategori, yaitu :1. Perusahaan riset yang tersindikasi dengan jasa.

Perusahaan ini mengumpulkan informasi konsumen dan perdagangan, yang mereka jual untuk mendapatkan imbalan.

2. Perusahaan riset sesuai dengan pesanan.

Perusahaan ini dipekerjakan untuk melaksanakan proyek khusus. Mereka merancang studi dan melaporkan temuan.

3. Perusahaan riset pemasaran spesialis dini.

Perusahaan ini memberikan layanan riset yang terspesialisasi.

Perusahaan kecil dapat menyewa jasa dari perusahaan riset pemasaran atau mengadakan riset dengan cara yang kreatif dan terjangkau seperti, :

1. Melibatkan mahasiswa atau profesor untuk merancang dan melaksanakan

proyek.

2. Menggunakan internet.

3. Memeriksa pesaing.

Page 4: Tgs Marketing Kotler

Proses Riset Pemasaran.

Proses riset pemasaran dibagi menjadi 6 langkah, yaitu :1. Mendefinisikan masalah, alternatif keputusan, dan tujuan riset.

Manajer pemasaran harus berhati-hati untuk tidak mendefinisikan masalah terlalu luas atau sempit untuk periset pemasaran. Manajer pemasaran yang mengatakan “carilah data sebanyak-banyaknya” cendrung akan banyak mengumpulkan informasi yang tidak penting.

2. Mengembangkan rencana riset.

Kita harus mengembangkan rencana riset yang paling efektif untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan berapa biayanya. Untuk merancang rencana riset kita harus mengambil keputusan tentang sumber data, pendekatan riset, instrumen riset, rencana pengambilan sampel, dan metode kontak. Sumber data.

Periset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan lain dan sudah ada di suatu tempat. Data primer adalah data baru yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu atau proyek riset tertentu. Periset biasanya menggunakan data sekunder lebih dulu untuk menyelesaikan masalah yang ada tanpa harus mengumpulkan data primer yang mahal. Jika data sekunder dianggap sudah usang atau tidak mampu menyelesaikan masalah yang ada, maka periset menggunakan data primer.

Pendekatan riset.

Untuk mengumpulkan data primer, dapat digunakan 5 cara, yaitu :1. Observasi.

Periset dapat mengumpulkan data baru dengan meneliti pelaku dan setting yang relevan, diam-diam meneliti ketika mereka berbelanja atau mengkonsumsi produk. Terkadang mereka melengkapi konsumen dengan penyeranta dan menginstruksikan mereka untuk menulis apa yang mereka lakukan ketika mereka diminta, atau mereka melakukan sesi wawancara tidak resmi. Riset etnografi adala pendekatan riset observasi tertentu yang menggunakan konsep dan alat dari ilmu antropologi dan disiplin ilmu sosial lain untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana orang hidup dan bekerja. Tujuannya adalah agar periset dapat menyelami kehidupan seseorang untuk mengetahui keinginan yang terpendam yang mungkin tidak terungkap menggunakan metode riset lainnya.

2. Kelompok fokus.

Page 5: Tgs Marketing Kotler

Kelompok fokus adalah sekumpulan orang yang dipilih secara teliti oleh periset dengan mempertimbangkan kondisi demografis, psikologis, atau pertimbangngan lain yang disatukan untuk mendiskusikan berbagai macam topik minat dalam waktu yang panjang. Moderator berusaha membedakan motivasi nyata konsumen dan mengapa mereka mengatakan atau melakukan hal tertentu. Moderator biasanya merekam sesi tersebut, dan periset biasanya berada di belakang cermin 2 sisi di ruang lainnya. Riset kelompok fokus merupakan langkah eksploratif yang bermanfaat, tetapi periset harus menghindari generalisasi dari peserta kelompok fokus terhadap keseluruhan pasar karena ukuran sampel terlalu kecil dan sampel tidak diambil secara acak.

3. Survei.

Perusahaan melaksanakan survei untuk mempelajari pengetahuan, preferensi, kepercayaan, dan kepuasan masyarakat dan mengukur berbagai besaran ini dalam populasi umum. Banyak periset melakukan survei online dimana mereka dapat mengembangkan, mengatur, dan mengumpulkan kuesioner berbasiskan web dan E-mail dengan mudah.

4. Data perilaku.

Pelanggan meninggalkan jejak perilaku pembelian mereka di data pemindai toko, pembelian katalog, dan database pelanggan. Pemasar dapat belajar banyak dengan menganalisis data ini. Pembelian aktual mencerminkan preferensi konsumen dan serin kali lebih dapat diandalkan daripada pernyataan yang mereka perbuat.

5. Pengalaman.

Instrumen riset.

Periset pemasaran mempunyai 3 pilihan instrumen riset utama dalam mengumpulkan data primer, yaitu :1. Kuesioner.

2. Pengukuran kualitatif.

3. Peralatan teknologi.

4.

RENCANA PENGAMBILAN SAMPEL

Setelah memutuskan pendekatan dan instrumen riset, periset pemasaran harus merancang rencana pengambilan sampel. Hal ini memerlukan 3 keputusan :

1. Unit Pengambilan Sampel : Siapa yang harus kita survei? Menetukan unit pengambilan sampel, pemasar harus mengembangkan kerangka sampel sehingga

Page 6: Tgs Marketing Kotler

semua orang dan populasi sasaran mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel.

2. Ukuran Sampel : berapa banyak orang yan harus kita survei? Sampel yang besar memberikan hasil yang lebih dapat diandalkan, tetapi sesungguhnya kita tidak harus selalu mengambil sampel dari seluruh populasi sasaran untuk mencapai hasil yang dapat diandalkan.

3. Prosedur Pengambilan Sampel : bagaimana kita harus memilih responden? Pengambilan sampel probabilitas memungkinkan batas keyakinan tercakup dalam kesalahan sampel dan membuat sampel lebih representatif.

METODE KONTAK : sekarang periset pasar harus memutuskan bagaimana ia akan menghubungi subjek : lewat surat, lewat telepon, secara tatap muka, atau online.

Kuesioner Surat : cara terbaik untuk meninjau orang yang tidak mau memberikan wawancara pribadi atau orang yang responnya bias atau terdistori oleh pewawancara.Wawancara Telepon : metode ini terbaik untuk mengumpulkaninformasi dengan cepat; pewawancara juga dapat mengklarifikasi pertanyaan jika responden tidak mengerti. Tingkat respons umumnya lebih tinggi daripada kueesioner surat, tetapi wawancara harus singkat dan tidak terlalu pribadi. TABEL Sampel probabilitas dan nonprobabilitas

A. Sampel Probabilitassampel acak sederhana (simple random sample)

sampel acak terstratifikasi (stratified random sample)

sampel gugus (cluster/area smaple)

B. Sampel Nonprobabilitassampel mudah (convenience sample)

sampel penilaian (judgement sampel)

Setiap anggota populasi memiliki kesempatan seleksi yang sama.

populasi dibagi menjadi kelompok yang secara ekslusif memiliki persamaan (seperti blok kota), dan periset mengambil sample dari kelompok itu untyuk diwawancarai

populasi dibagi menjadi kelompok yang secara ekslusif memiliki persamaan (seperti blok kota), dan periset mengambil sampel dari kelompok itu untuk diwawancarai

peniliti memilih anggota populasi yang paling mudah diakses

peniliti memilih anggota populasi yang

Page 7: Tgs Marketing Kotler

sampel kuota (quota sample)

memiliki prospek yang baik untuk mendapatkan informasi akurat

peniliti menemukan dan mewawancarai sejumlah orang yang direkomendasikan dalam masing-masing kategori

Wawancara Pribadi : metode ini adalah metode yang paling fleksibel. Pewawancara dapat mengajukan banyak pertanyaan dan mencatat observasi tambahan tentang respoden, seperti pakaian dan bahasa tubuh. Meskipun demikian, pada saat yang sama, wawancara pribadi adalah metode yang paling mahal, sekaligus mengandung bias pewawancara dan memerlukan banyak perencanaan dan pengawasan administratif. Wawancara pribadi mempunyai 2 bentuk. Dalam wawancara yang diatu, pemasar menghubungi respoden untuk membuat perjanjian dan sering menawarkan sejumlah kecil uang atau intensif. Dalam wawancara mencegat, periset menghentikan orang-orang dipusat pembelanjaan atau pojok jalan yang sibuk dengan meminta wawancara ditempat. Wawancara dengan mencegat harus dilakukan dengan cepat dan beresiko memasukan sampel nonprobabilitas.

Wawancara Online : dalam metode ini pewawancara menggunakan media internet sebagai sarananya dengan mencatumkan kuesioner dalam situs Web-nya. Pemasar juga dapat mensponsori ruang chat atau papan buletin dan mengajukan pertanyaan dari waktu ke waktu atau mengadakan panel konsumen secara real time atau kelompok fokus dunia maya. Internet sangat membantu memperluas sarana wawancara, sebagai contoh pandangan komunitas online yang disponsori kraft membantu perusahaan mengembangkan usahanya.

Langkah 3 : Mengumpulkan Informasi

Fase pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling cenderung mengandung kesalahan. Ada empat masalah utama yang timbul dalam survei. Beberapa responden tidak pernah ada dirumah dan harus dihubungi kembali atau diganti. Responden lain menolak bekerja sama. Responden lainnya lagi akan memberikan jawaban yang bias atau tidak jujur. Terakhir, beberapa pewawancara mungkin bias atau tidak jujur.

Metode pengumpulan data maju pesat berkat perkembangaaan teknologi komputer dan telekomunikasi. Beberapa perusahaa riset telepon melakukan wawancara dari lokasi pusat, menggunakan pewawancara profesional untuk membaca sekumpulan pertanyaan dari monitor dan mengetikan jawaban responden ke komputer.

Page 8: Tgs Marketing Kotler

Prosedur ini menghilangkan proses pengeditan dan pengkodean, pengurangan kesalahan, menghemat waktu, dan menghasilkan semua statistik yang dibutuhkan. Dan salah satu halangan terbesar dalam pengumpulan informasi bertaraf internasional adalah perlu tercapainya konsistensi.

Langkah 4: Menganalisis Informasi

Pada langkah ini saatnya penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data dan mengembangkan distribusi frekuensi. Pada langkah ini periset menghitung rata2 dan mengukur dispersi variabel2 utama dan beberapa teknik statistik canggih dan menerapkan model keputusan. Periset menguji berbagai hipotesa dan juga membuat kesimpulan.

Langkah 5: Mempresentasikan Temuan

Pada langkah ini, periset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen. Periset semakin dituntut untuk memainkan peran konsultan yang lebih pro aktif meerjemahkan data dan informasi menjadi pandangan dan rekomendasi. Mereka juga harus mempertimbangkan cara untuk mempresentasikan temuan riset dalam carayang sebisa mungkin dapat dipahami.

Langkah 6: Mengambil Keputusan

Manajer ang memerintahkan dilakukannya riset harusmempertimbangkan bukti. Jika kepercayaan mereka terhadap temuan rendah, mereka mungkin menolak peluncuran suatu keputusan. Pada dewasa ini banyak organisasi menggunakann sistem dukungan keputusan pemasaran untuk membantu manajer pemasaran mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Mengatasi Halangan dalam Penggunaan Riset Pemasaran

Di bawah ini ada beberapa alasan perusahaan yang gagal dalam menggunakan riset dengan tepat,yaitu:

Konsepsi sempit tentang riset. Banyak manajer melihat riset pemasaran sebagai oprasi penemuan fakta,tanpa memberikan definisi seksama tentang masalah. Ketika penemuan fakta tidak bermanfaat,ide manajemen tentang penggunaan riset pemasaran yang terbatas menjadi semakin kuat.

Kaliber periset yang tidak seimbang. Beberapa menejer mempekerjakan periset pemasaran yang kurang kompeten.,sehingga menyebabkan hasil yangtidak impresif.

Page 9: Tgs Marketing Kotler

Penentuan kerangkamasalah yang buruk. Sebagian besar kegagalan timbul dikarenakan akibat dari kkegagalan dalam menetapkan masalah riset dengan benar,dari perspektif pemasaran.

Temuan yang terlambat dan terkadang salah. Seorang menejer pasti menginginkan hasil yang akurat dan konklusif. Tetapi riset pemasaran yang baik membutuhkan waktu dan uang. Manajer akan kecewa apabila riset menelan biaya yang banyak dan waktu yang terlalu lama.

Perbedaan kepribadian dan presentasional. Perbedaan antara gaya menejer mini dan pemasaran sering menghalangi hubungan yang produktif. Kegagalan penggunaan riset dengan tepat akan menyebabkan kesalahan.

Mengukur Poduktivitas PemasaranSalah satu tugas terpenting dalam riset pemasaran adalah efisiesi dan efektifitas kegiatan pemasaran. Salah satu survei pada pemasar terkemuka AS mengungkapkan bahwa setengah pemasar tidak puas dengan kemampuan mereka mengukur tingkat pengembalian investasi pemasaran mereka. Survei lain mengatakan bahwa 63% manajemen senior tidak puas dengan sistem pengukuran kinerja pemasaran mereka.Dua pendekata komplementer untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah:

1) Ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran,dan2) Pemodelan bauran pemasaran untuk mengestimasi hubungan sebab akibat

dan mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil.

Papan kendali pemasaran adalahcara terstrukur untuk mendisemikan pandangan yang dikumpulkan dari dua pendekatan ini dalam organisasi.

Mengukur Produktivitas Pemasaran

Salah satu tugas terpenting dalam pemasaran adalah menilai efesiensi dan efektivitas kegiatan pemasaran.

Riset pemasaran dapat membantu pemasar untuk mengatasi kebutuhan akuntabilitas yang semakin besar ini. Dua pendekatan komplementer untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah : (1) ukuran pemasaran untuk menilaipengaruh pemasaran dan (2) pemodelan bauran pemasaran untuk mengestimasi hubungan sebab akibat dan mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil. Papan kendali (dashboard) pemasaran adalah cara terstuktur untuk mendiseminasikan pandangan yang dikumpulkan dari dua pendekatan ini dalam organisasi.

Page 10: Tgs Marketing Kotler

Ukuran Pemasaran

Ukuran pemasaran adalah (marketing metrics) adalah sejumlah ukuran yang membantu pemasar menghitung, membandingkan, dan menerjemahkan kinerja pemasaran mereka. Ukuran pemasaran dapat digunakan oleh menejer merek untuk menjustifikasi dan merancang program pemasaran dan oleh menejemen senior untuk memutuskan alokasi keuangan.

Tim Ambler dari London Business School menyarankan bahwa jika perusahaan berpikir mereka sudah mengukur kinerja pemasaran dengan baik, mereka harus menjawab dengan jujur pertanyaan berikut kepada diri mereka sendiri :

1. Apakah anda meneliti prilaku konsumen secara rutin (retensi, akuitisi, penggunaan) dan mengapa konsumen berprilaku seperti itu (kesadaran, kepuasan, kualitas anggapan)?

2. Apakah anda melaporkan hasil riset ini secara rutin kepada dewan dalam format yang terintegrasi dengan ukuran pemasaran keuangan?

3. Dlam laporan itu, apakah anda membandingkan hasil dengan tingkat yang telah diramalkan sebelumnya dalam rencana bisnis?

4. Apakah anda juga membandingkan hasil tersebut dengan tingkat yang dicapai oleh pesaing utama anda dengan menggunakan indicator yang sama?

5. Apakah anda menilai kinerja jangka pendek menurut perubahan dalam asset berbasis pemasaran anda?

Ambler yakin perusahaan harus memprioritaskan pengukuran dan melaporkan kinerja pemasaran. Ia yakin penilaian dapat dibagi menjadi 2 bagian: (1) hasil jangka pendek dan (2) perubahan ekuitas merek. Hasil jangka pendek yang sering mencerminkan masalah laba dan rugi seperti yang diperhatikan oleh perputaran penjualan, nilai pemegang saham, atau beberapa kombinasi keduanya. Ukuran ekuitas merek dapat mencakup kesadaran pelanggan, sikap, dan prilaku; pangsa pasar;premi harga relative;jumlah keluhan; distribusi dan ketersediaan; total jumlah pelanggan; kwalitas persepsi; serta loyalitas dan retensi.

Ambler juga merekomendasikan pengembangan ukuran dan metric karyawan, berpendapat bahwa pengukuran akhir adalah pelanggan utama, tetapi staf anda sendirilah yang pertama.

Page 11: Tgs Marketing Kotler

Sample Ukuran Pemasaran

1. Eksternal Kesadaran Pangsa pasar (volume atau nilai) Harga relative (nilai/volume pangsa pasar) Jumlah keluhan (tingkat ketidakpuasan) Kepyasan konsumen Distribusi/ketersediaan Total jumlah pelanggan Loyalitas/retensi Kwalitas presepsi relative

2. Internal Kesadaran akan sasaran (goal) Komitmen terhadap sasaran Dukungan inovasi aktif Kecukupan sumber daya Penetapan staf/tingkat keahlian Keinginan untuk belajar Kehendak untuk berubah Kebebasan untuk gagal Otonomi Kepuasan karyawan relative

Pemodelan Baruan Pemasaran

Model baruan pemasaran menganalisis data dari beragam sumber seperti: data pemindai pengecer , data pengiriman perusahaan, penetapan harga, media, dan data belanja promosi, untuk memahami pengaruh kegiatan pemasaran tertentu secara lebih tepat. Untuk memperdalam pemahamannya, pemasar dapat mengadakan analisis multivarian, seperti analisis regresi, untu memilah bagaimana setiap elemen pemasaran mempengaruhi hasil pemasaran (seperti penjualan merek atau pangsa pasar)

Pling popular di kalangan pemasar barang kemasan seperti Proctecr & Gamble, Clorox, dan Colgate, temuan dari pemodelan baruan pemasaran ini membantu pemasar mengalokasikan kembali pengeluaran.

Meskipun pemodelan baruan pemasaran membantu mengisolasi, pengarauh pemodelan ini tidak efektif untuk menilai cara kerja gabungan berbagai elemen pemasaran.

Page 12: Tgs Marketing Kotler

Tiga kelemahan pemodelan baruan yng dikemukakan oleh Deve Reibstein dari Wharton ;

Pemodelan baruan pemasaran berfokur pada pertumbuhan tambahan dan buku pada penjualan dasar atau pengaruh jangka panjang.

Wlau sangat penting pemaduan ukuran seperti kepuasan pelanggan, kesadaran, dan ekuitas merek ke dalam pemodelan baruan pemasaran terbatas.

Pemodelan baruan pemasaran biasanya gagal memasukan ukuran yang berhubunagan dengan pesain, perdangangan, atau tenaga penjual (rata-rata pengeluaran bisnis lebih tinggi pada tenaga penjual dan promosi dagang dibandingkan pada promosi iklan atau promosi konsumen).

Papan Kendali (Dashboard) Pemasaran

Manajemen dapat merangakai rangkuman ukuran internal dan eksternal yang relevan dalam papan kendali pemasaran untuk sistensi dan interprestasi. Papan kendali pemasaran mirip dengan panel instrument dalam mobil atau pesawat, yang secara visual menampilkan indicator real-time untuk memastikan fungsi yang tepat.

Beberapa perusahaan juga menunjuk controller atau pengendali pemasaran untuk meninjau item anggaran dan pengeluaran.

Sebagai pemasukan input bagi papan pengaendali pemasaran, perusahaan harus memasukan dua kartu nilai utama yang berbasis pasar, yang mencerminkan kinerja dan memberikan kemungkinan tanda perinagatan dini.

Kartunilai kinerja pelanggan: mencatat seberapa baik kinerja perusahaan selama bertahun-tahun bedasarkan ukuran berbasis pelanggan. Manajemen harus menetapkan norma bagi setiap ukuran dan mengambil tindakan ketika mereka mendapati hasilnya keluar dari batasan.

Kartu nilai kinerja pemangku kepentingan (stakeholder): melacak kepuasan berbagai konstituen yang mempunyai kepentingan krisis dan dampaknya bagi kinerja perusahaan yaitu karyawan, pemasok, bank, distributor, pengecer, dan pemegang saham. Sekali lagi manajemen harus bertindak ketika satu atau lebih kelompok terlihat meningkat atau berada di atas tingkat ketidak puasan normal.

Beberapa ekskutif kawatir bahwa mereka akan kehilangan gambaran utuhnya jika mereka terlali berfokus pada angka-angka yang ada dalam papan Kendal

Peramalan dan Pengukuran Permintaan

Page 13: Tgs Marketing Kotler

Salah satu alasan utama melakukan riset pemasaran adalah mengidentifikasikam peluang pasar. Setelah riset selasai, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan, dan potensi lab dari masing-masing peluang pasar. Peramalan penjualan digunakan oleh departemen keuangan untuk menentukan kapasitas dan tingakat hasil; oleh departemen pembelian untuk mendapatkan jumlah persediaan yang benar; dan oleh departemen sumberdaya manusian untuk mempekerjakan jumlah pekerja yang diperlukan. Terakhir Departemen Pemasaran bertanggung jawab untuk menyiapkan peramalan penjualan, jika peramalannya cukup jauh dari hasil, perusahaan akan menghadapi kelebihan atau kekurangan persediaan. Peramalan penjualan didasarkan pada perkiraan permintaan.

Ukuran Permintaan Pasar

Ukuran pasar didasarkan pada jumlah pembeli yang mungkin ada untuk penawaran pasar. Tetapi ada banyak cara yang produktif untuk memecah pasar, yaitu :

Pasar Potensial adalah sekelompok konsumen yang memiliki minat besar terhadap penawaran pasar.

Pasar yang tersedia adalah sekumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, dan akses terhadap penawasan tertentu.

Pasar sasaran adalah bagian pasar tersedia berkualifikasi yang diputuskan perusahaan untuk dikejar.

Pasar terpenetrasi adalah sekumpulan konsumen yang membeli barang produksi perusahaan.

Jika perusahaan tidak puas dengan penjualannya saat ini, perusahaan dapat mengambil sejumlah tindakan. Perusahaan dapat menarik persentase pembeli, menurunkan kualifikasi pembeli potensial, memperluas pasar, dan perusahaan dapar mereposisikan dirinya sendiri dipikiran konsumen.

Kosakata Pengukuran Permintaan

Konsep utamanya adalah permintaan pasar dan permintaan perusahaan. Kita harus membedakan fungsi, permintaan, peramalan penjualan, dan potensi.

PERMINTAAN PASAR

Langkah pertamanya adalah memperkirakan total permintaan pasar (market demand). Permintaan pasara dalam produk adalah total banyak yang akan dibeli sekelompok pelanggan di daerah tertentu dan dalam periode waktu tertentu.

Page 14: Tgs Marketing Kotler

Permintaan pasar lebih merupakan fungsi kondisi yang dinyatakan, atau kita menyebutnya fungsi permintaan pasar. Berbagai kemungkinan perkiraan pasar yang diasosiasikan dengan berbagai tingkat pengeluaran pemasaran industry.

Beberapa penjualan dasar akan terjadi tanpa adanya pengeluaran yang didorong oleh permintaan. Pengeluaran industry yang lebih tinggi akan menimbulkan tingkat permintaan yang lebih tinggi. Pertama pada tingkat pada tingkat yang semakin menanjak, lalu pada tingkat yang semakin merurun.

Jarak antara minimum pasar dan potensi memperlihatkan keseluruhan sensitivitas pasar terhadap permintaan. Ditinjau dalam dua macam pasar ekstrem, yaitu paras yang dapat diperluas dan pasar yang tidak dapat diperluas.

Hasil perbandingan tingkat permintaan saat ini dengan pangsa potensial adalah indeks penetrasi pangsa (share-penetration index). Umumnya persaingan harga meningkat dan margin menurun ketika indeks penetrasi pasar sudah tinggi. Hasil perbandingan pangsa pasar saat ini dengan pangsa potensialnya adalah indeks penetrasi pangsa (share-penetration index). Ada banyak factor yang menahannya: kesadaran merek yang rendah, ketersediaan merek yang rendah, defisiensi manfaat, dan harga tinggi.

PERAMALAN PASAR Hanya satu tingkat pengeluaran pemasaran industri yang sebenarnya akan tejadi. Permintaan pasar yang berkoresponden dengan tingkat ini disebut peramalan pasar (market forecast).

POTENSI PASAR (market potential) adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industry mendekati tingkat tak terbatas untuk suatu lingkungan pemasaran. Perusahaan yang tertarik pada potensi pasar mempunyai minat khusus dalam persentase penetrasi produk (product-penetrasi percentage) yaitu persentase kepemilikan atau penggunaan produk atau jasa dalam populasi.

PERMINTAAN PERUSAHAAN (company demand) Adalah pangsa pasar yang diperkirakan perusahan pada tingkat alternative dari usaha pemasaran perusahaan dalam suatu periode waktu. Hal tersebut bergantung pada persepsi konsumen, jasa, harga, dan komunikasi perusahaan. Fungsi respon penjualan untuk mengukur bagaimana penjualan perusahaan dipengaruhi oleh tingkat pengeluaran pemasarannya, bauran pemasaran, dan efektivitas pemasaran.

PERAMALAN PENJUALAN PERUSAHAAN (company sales forecast) adalah tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran terpilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsi. Konsep tentang peramalan penjualan ada: Kuota Penjualan (sales quota) adalah tujuan penjualan yang ditetapkan untuk lini

Page 15: Tgs Marketing Kotler

produk, divisi perusahaan, atau perwakilan penjualan. Dan Anggaran Penjualan (sales budget) adalah perkiraan konservatif tentang volume penjualan yang diharapkan, anggaran tersebut digunakan untuk keputusan pembelian, produksi, dan arus kas saat ini. Hal ini dilakukan agar menghindari resiko berkebihan.

POTENSI PENJUALAN PERUSAHAAN (company sales potential) adalah batas penjualan yang didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran perusahaan meningkat relative terhadap usaha pesaing. Potensi penjualan perusahaan kurang dari potensi pasar, bahkan ketika pengeluaran pemasaran perusahaan meningkat dengan tajam.

Memperkirakan Permintaan Saat Ini

Eksekutif pemasaran ingin memperkirakan total potensi pasar, potensi pasara wilayah, dan total penjualan industry pangsa pasar.

TOTAL POTENSI PASAR (total market potential) adalah jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi semua perusahaan dalam sebuah industry sepanjang suatu periode dibawah tingkat usaha pemasaran industry dan londisi lingkungan tertentu.

Salah satu variasi metode ini adalah metode rasio-rantai, mengalikan jumlah dasar dengan beberapa persentase penyesuaiannya.

POTENSI PASAR SUATU WILAYAH Perusahaan mengalokasikan amggaran secara optimal kewilayah-wilayah terbaik mereka. Memperkirakan potensi-potensi pasar disuatu kota dan Negara. Dua metode utamanya adalah metode pembentukan pasar dan metode indeks multifaktor.

Metode pembentukan pasar (market-buildup method) memerlukan identifikasi semua pembeli potensial di setiap pasar dan memperkirakan pembelian potensial mereka.

Metode ini memberikan hasil akurat jika kita mempunyai daftar semua pembeli potensial dan perkiraan yang baik tentang apa yang akan dibeli masing-masing pembeli potensial itu. Sayangnya informasi ini tidak selalu mudah dikumpulkan.

Salah satu metode yang efisien untuk memperkirakan potensi pasar suatu wilayah adalah memanfaatkan North American Industry Classification System ( NAICS ), yang dikembangkan oleh biro sensus AS bekerjasama dengan pemerintah Kanada dan Meksiko. NAICS mengklasifikasian pabrik menjadi 20 sektor industri utama dan selanjutnya setiap sektornya menjadi enam digit struktur hierarki seperti berikut.

51 sektor industri ( informasi )

513 subsektor industri ( penyiaran dan telekomunikasi )

Page 16: Tgs Marketing Kotler

5133 kelompok industri ( telekomunikasi )

51332 industri ( perusahaan telekomunikasi nirkabel, kecuali satelit )

513321 industri nasional ( paging AS )

Untuk setiap 6 digit angka NAICS, perusahaan dapat membeli CD-ROM daftar alamat bisnis yg menyediakan profil lengkap perusahaan dari jutaan perusahaan, yang di golongkan berdasarkan lokasi, jumlah kariawan, penjualan tahunan, dan nilai bersih.

Untuk menggunakan NAICS yang mempresentasikan produk dan produsennya ingin memakai mesin bubut. Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang 6 digit industri NAICS seluruhnya yang mungkin menggunakan mesin bubut, perusahaan dapat ( 1 ) menentukan kode NAICS pelanggan yang lalu ; ( 2 ) menelusuri buku petunjuk NAICS dan memeriksa semuanya industri 6 digit yang mungkn berminat pada mesin bubut ; ( 3 ) mengirimkan kuesioner ke banyak perusahaan untuk mengetahui minat mereka pada mesin bubut kayu.

Metode Indeks Multifaktor seperti pemasar bisnis, perusahaan konsumen juga harus memperkirakan potensi pasar suatu wilayah, pelanggan perusahaan konsumen tarlalu nbanyak untuk dibuat daftarnya. Metode yang paling umum digunakan dalam pasar konsumen adalah metode indks langsung.

Bobot dalam indeks daya beli bersifat acak, dan perusahaan dapat memberikan bobot yang lain bila perlu. Produsen mungkin juga menilai potensi asar dari sisi beberapa faktor tambahan, seperti kehadiran pesaing di pasar itu, biaya promosi lokal, faktor musiman,dan eksentrisitas pasar lokal.

Banyak perusahaan menghitung indeks daerah lain sebagai anduan untuk mengalokasikan sumber daya pemasaran.

PENJUALAN INDUSTRI DAN PANGSA PASAR. Selain memperkirakan total potensi wilayah, perusahaan harus mengetahui penjualan industri sebenarnya yang terjadi di pasarnya. Ini berarti perusahaan harus mengidentifikasikasi pesaing dan memperkirakan penjualan mereka.

Asosiasi dagang industri sering mengumpulkan dan mengumumkan total penjualan industri , meskipun biasanya tidak menyebutkan penjualan perusahaan individu secara terpisah. Namun, dengan informasi ini setiap perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya sendiri terhadap keseluruhan industri.

Cara lain untuk memperkirakan penjualan adalah membeli laporan dari perusahaan riset pemasaran yang mengaudit total penjualan dan penjualan merk. Karena distributor pada umunya tidak memasok informasi tentang seberapa banyak produk pesaing yang

Page 17: Tgs Marketing Kotler

mereka jual, pemasar barang bisnis hanya sedikit-sedikit mengetahui hasil pangsa pasar mereka.

Memperkirakan Permintaan Masa Depan

Sebagian besar pasar,peramalan yang baik menjadi faktor kunci keberhasilan. Seatu perusahaan umumnya menyiapkan peramalan ekonomi makro lebih dahulu,lalu diikuti dengan peramalan industri,kemudian peramalan penjualan perusahaan. Peramalan ekonomi makro mencakup memproyeksikan inflasi,tingkat pengangguran,suku bunga,pengeluaran konsumen,investasi bisnis,pengeluaran pemerintah,ekspor bersih,dan variabel lain. Hasil akhirnya adalah peramalan produk domestik bruto (GNP),yang digunakan perusahaan,beserta indikator lingkungan lainnya,untuk meramalkan penjualan industri. Perusahaan menurunkan ramalan penjualannya dengan mengasumsikan bahwa dirinya akan memenangkan pangsa pasar tertentu.