tinjauan pustaka edited 2

10

Click here to load reader

Upload: tiara-dwivantari

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 1/10

A. Tinjauan Teori

1.  Rutinitas jogging

a. Hubungan Rutinitas jogging   dengan Kesehatan dan Kebugaran

 Jogging termasuk olahraga yang mempunyai nilai aerobik yang tinggi,

segera setelah berenang. Karena rutinitas jogging  merupakan aktifitas aerobik,

maka terutama bermanfaat untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan

dan kebugaran dari jantung, paru-paru peredaran darah dan otototot dan sendi

tungkai. Latihan rutinitas jogging  merupakan salah satu olahraga aerobik dengan

intensitas berat. Gerakan ini sangat berguna bagi daya tahan, kesehatan dan

kebugaran tubuh. Lari ini lebih mementingkan ketahanan tubuh dibandingkan

kecepatan. Latihan rutinitas jogging  dilakukan dengan langkah pendek, tetap, dan

santai. aat berlari, bernafas dengan santai dan bersamaan dengan langkah kaki

! Gri"ijoyo, #$%#&.

Latihan rutinitas jogging   merupakan salah satu latihan yang mudah,

murah, dan dapat dilakukan oleh siapapun. Latihan rutinitas jogging   dilakukan

dengan cara lari-lari kecil atau lari pelan. Gerakan ataupun teknik dalam melakuka

latihan rutinitas jogging   dapat dikatakan sederhana akan tetapi manfaat bagi

kondisi fisik dan pemeliharaan kebugaran dan kesehatan sangat luar biasa.

'erdasarkan %( sistem penyediaan energi, rutinitas jogging   dapat dikategorikan

ke dalam jenis olahraga aerobik ! )oss, et al., #$%#&.

*ada dasarnya rutinitas jogging   adalah suatu akti+itas fisik atau gerakan

anggota tubuh yang berlangsung secara berulang dalam "aktu tertentu. rgan

yang paling aktif pada saat akti+itas adalah otot rangka. Agar otot rangka dapat

kontraksi dengan baik dan dapat ditingkatkan kinerjanya, maka perlu suatu

kesatuan yang baik dengan sistem saraf yang melayaninya !menginer+asinya&

! urhasan, #$$&.

Akibat akti+itas otot rangka yang dilakukan secara teratur dan terukur,

maka memberi pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap fungsi

organ tubuh yang lain. elanjutnya akan meningkatkan taraf kesehatan dan

kebugaran. Kontraksi otot rangka mengakibatkan kebutuhan oksigen dan sumber 

energi untuk kontraksi meningkat. /ntuk memenuhi kebutuhan otot tersebut,

maka terjadi peningkatan akti+itas pernafasan, jantung, sistem sirkulasi darah,

hormonal, sistem syaraf dan metabolisme. Akibat semua tersebut terjadi

 peningkatan daya tahan tubuh terhadap stres fisik maupun stres psikis.

Page 2: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 2/10

Page 3: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 3/10

stres. Akti+itas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan

cara terbaik mengurangi stres.

:& 7enaikkan daya tahan tubuh

0ika lari sering dilakukan meski tak terlalu lama namun dengan

frekuensi sering atau dalam "aktu lama namun dengan dilakukan dengan

santai, maka akti+itas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak 

seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan

dalam meningkatkan daya tahan tubuh. tudi yang dilakukan di ;nggris

memperlihatkan bah"a (1 persen orang yang memiliki ganguan mental

mengandalkan rutinitas jogging untuk meningkatkan mood dan mengurangi

kegelisahan. Landers mengatakan untuk orang yang menderita depresi ringan

dan sedang, rutinitas jogging sedikitnya %8 minggu bisa menimbulkan efek 

yang sama dengan menelan obat antidepresi seperti <oloft dan *ro3ac.

ementara para peneliti di 2uke /ni+ersity menemukan bah"a 8$ persen

orang depresi yang melakukan rutinitas jogging   selama empat bulan dengan

frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 1$ menit bisa mengatasi

gejala ini tanpa obat. 7eski tergolong langkah yang mujarab namun bukan

 berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi yang mengalami

depresi berat.

c.  Rutinitas jogging   dengan kesehatan = kebugaran

Akti+itas fisik atau rutinitas jogging   merupakan bentuk pemberian

rangsangan berulang pada tubuh. Tubuh akan beradaptasi jika diberi rangsangan

secara teratur dengan takaran dan "aktu yang tepat. *roses adaptasi merupakan

 perubahan struktur dan fungsi tubuh akibat pemberian rangsangan yang berupa

latihan fisik selama masa tertentu sampai tubuh memberi respon terhadap

rangsangan tersebut !)osato, #$%#&.

Takaran latihan yang dianjurkan adalah frekuensi latihan #-1 kali

seminggu, intensitas latihan antar 8$-($> denyut nadi maksimal !27&?##$-

umur, Lama latihan berlangsung antara #$-1$ menit latihan daya tahan atau

aerobik tanpa henti. Hal-hal lain yg perlu diperhatikan dalam suatu proses berlatih

adalah tahapan tiap sesi latihan fisik, yaitu latihan pemanasan termasuk latihan

 peregangan berlangsung -%$ menit., Latihan inti yaitu denyut nadi dipertahankan

minimal % menit dalam 3ona latihan, latihan pendinginan termasuk latihan

 peregangan selama -%$ menit ! 4idya,#$$:&.

Page 4: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 4/10

Page 5: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 5/10

Bngkos"ara menjelaskan klasifikasi perilaku belajar yang dapat digunakan

untuk mengetahui ciri-ciri sis"a yang dapat berkonsentrasi diantaranya

!Bngkos"ara, #$%#&6

%& *erilaku kognitif 

*erilaku kognitif merupakan perilaku terkait masalah pengetahuan,

informasi, dan masalah kecakapan intelektual. *ada perilaku kognitif ini,

indikator terhadap konsentrasi belajar dinilai dari kesiapan pengetahuaan yang

dapat segera mun+ul bila diperlukan, diantaranya melalui6

a& Komprehensif dalam penafsiran. ;nformasi.

 b& 7engaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.

c& 7ampu mengadakan analisis dan sintesis pengetahuan yang diperoleh.

#& *erilaku afektif 

*erilaku afektif, yaitu perilaku yang berupa sikap dan apersepsi. *ada

 perilaku ini, sikap berkonsentrasi dapat ditandai dengan6

a& Adanya penerimaan yaitu tingkat perhatian tertentu.

 b& )espon, yaitu keinginan untuk mereaksi bahan yang diajarkan.

c& 7engemukakan suatu pandangan atau putusan sebagai integrasi dari suatu

keyakinan, ide dan sikap seseorang.

#& *erilaku psikomotor 

*ada perilaku ini, sikap berkonsentrasi dapat ditandai6

a. Adanya gerakan anggota badan yang tepat atau sesuai dengan petunjuk 

guru

 b. Komunikasi non +erbal seperti ekspresi muka dan gerakan-gerakan yang

 penuh arti

 b& *erilaku berbahasa

c& *ada perilaku berbahasa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditandai

dengan akti+itas berbahasa yang terkoordinasi dengan baik dan benar.

c. aktor-faktor pendukung dalam berkonsentrasi

Tidak dapat dipungkiri bah"a keberhasilan seorang sis"a dalam belajar 

dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor pendukung. aktor pendukung

tersebut meliputi faktor internal dan faktor eksternal, berikut akan dijelaskan

secara rinci6

%& aktor internal

Page 6: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 6/10

aktor internal merupakan faktor utama yang paling menentukan

efektifitas berkonsentrasi. ecara garis besar, faktor-faktor ini meliputi faktor 

 jasmaniah dan faktor rohaniah !etiani, #$%:&.

a& aktor jasmaniah

Hal ini dapat dilihat dari kondisi jasmani seseorang yang meliputi

kesehatan badan secara menyeluruh, artinya kondisi badan yang normal

menurut standar kesehatan atau bebas dari penyakit yang serius, kondisi

 badan di atas normal atau fit akan lebih menunjang konsentrasi, cukup

tidur dan istirahat, cukup makan dan minum serta makanan yang

dikonsumsi memenuhi standar gi3i untuk hidup sehat, seluruh panca indera

 berfungsi dengan baik, tidak mengalami gangguan fungsi otak karena

 penyakit tertentu, seperti sering kejang, ayan, dan hiperaktif, tidak 

mengalami gangguan saraf, tidak dihinggapi rasa nyeri karena penyakit

tertentu, seperti maag dan sakit kepala, detak jantung normal !etiani,

#$%:&.

2etak jantung terbukti memiliki pengaruh terhadap tingat

ketenangan dan sangat mempengaruhi konsentrasi efektif, dan irama napas

 berjalan baik. ama halnya dengan jantung, irama napas juga sangat

mempengaruhi ketenangan. ehingga, latihan fisik rutin guna menjaga

kesehatan tubuh optimal, amat baik untuk meningkatkan konsentrasi

seseorang. Latihan dengan intensitas sedang-berat yang dilakukan secara

rutin seperti jogging , dan jalan santai bagi para lansia juga terbukti dapat

meningkatkan konsentrasi !etiani, #$%:&.

 b& aktor rohaniah

/ntuk dapat melakukan konsentrasi yang efektif, kondisi rohani

seseorang setidak-tidaknya harus memenuhi hal-hal berikut kondisi

kehidupan sehari-hari cukup tenang, memiliki sifat baik, terutama sifat

sabar dan konsisten, taat beribadah sebagai penunjang ketenangan dan

daya pengendalian diri, tidak dihinggapi berbagai jenis masalah yang

terlalu berat, tidak emosional, tidak sedang dihinggapi stres berat,

memiliki rasa percaya diri yang cukup, tidak mudah putus asa, memiliki

kemauan keras yang tidak mudah padam, dan bebas dari berbagai

gangguan mental, seperti rasa takut, "as-"as, dan gelisah.

#& aktor eksternal

Page 7: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 7/10

aktor eksternal adalah segala hal-hal yang berada di luar diri

seseorang atau lebih tepatnya segala hal yang berada di sekitar 

lingkungan.Hal-hal tersebut juga menjadi pendukung terjadinya konsentrasi

yang efektif. 'eberapa faktor eksternal yang mendukung konsentrasi efektif 

yaitu lingkungan, udara, penerangan, orang-orang sekitar lingkungan, suhu,

fasilitas.

d. aktor-faktor penyebab kesulitan dalam berkonsentrasi

Ada dua hal yang menyebabkan terbentuknya konsentrasi, yaitu

 berdasarkan faktor eksternal dan internal.

%& aktor eksternal, terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, antara lain

!*asaremi, #$%:&6

a& Lingkungan

/ntuk faktor lingkungan meliputi suara, pencahayaan, temperatur, serta

desain belajar.

 b& *ola pengasuhan yang permissi+e

*engasuhan seseorang pada masa kecil yang sifatnya menerima atau

membolehkan apa saja yang dilakukan sehingga kurang dilatih untuk 

menyelesaikan suatu tugas sampai selesai dan jika ia mengalami kesulitan,

orang tua akan membantunya dan membiarkan beralih melakukan sesuatu

yang lain.

c& aktor psikologis

aktor psikologis juga bisa mempengaruhi konsentrasinya. eseorang yang

mengalami tekanan, ketika mengerjakan sesuatu bisa menjadi tidak 

 berkonsentrasi, sehingga ia tidak fokus dalam menyelesaikan

 pekerjaannya. 0adi faktor psikologis yang disebabkan karena kurangnya

kemampuan seseorang dalam bersosialisasi bisa membuat ia menjadi

kurang berkonsentrasi di lingkungannya.

#& aktor internal, faktor dari dalam dirinya sendiri, antara lain !etiani, #$%:&6

a& aktor jasmaniah, yang bersumber dari kondisi jasmani seseorng yang

tidak berada di dalam kondisi normal atau adanya gangguan

 perkembangan otak dan hormon yang dihasilkan oleh neurotransmitter.

0ika hormon yang dihasilkan oleh neurotransmitternya lebih

 banyak menyebabkan indi+idu tersebut cenderung menjadi hiperaktif. 0ika

Page 8: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 8/10

hormon yang dihasilkan oleh neurotransmitternya kurang menyebabkan

seseorang lambat berkonsentrasi.

Konsentrasi atau perhatian biasanya berada di otak daerah frontal

!depan& dan parientalis !samping&. Gangguan di daerah ini bisa

menyebabkan kurangnya atensi atau perhatian. 0adi, karena sistem di otak 

dalam memformulasikan fungsi-fungsi akti+itas seperti penglihatan,

 pendengaran, motorik, dan lainnya di seluruh jaringan otak terganggu,

mengakibatkan tidak dapat berkonsentrasi karena input yang masuk ke

otak terganggu. Akibatnya, stimulasinya pun tidak bagus, gangguan ini

 bukan merupakan ba"aan melainkan bisa didapat misalnya karena

mengalami infeksi otak.

Gangguan kesehatan lainnya misal mengantuk, lapar, haus,

gangguan panca indra, gangguan pencernaan, gangguan jantung, gangguan

 pernapasan, dan sejenisnya. Gangguan kesehatan seperti ini dapat

diminimalisir dengan membiasakan olahraga rutin, sehingga dapat

menjaga sistem metabolisme serta sistem pernafasan dan cardiovascular 

tetap dalam kondisi yang baik.

 b& aktor rohaniah, berasal dari mental seseorang yang dapat menimbulkan

gangguan konsentrasi seseorang, misalnya tidak tenang, mudah gugup,

emosional, tidak sabar, mudah cemas, stres, depresi, dan sejenisnya.

1. ungsi Kognitif

a. *engertian ungsi Kognitif

*engertian kognitif menurut beha+ioral neurology, adalah suatu proses

dimana semua masukan sensoris ! taktil, +isual dan auditorik & akan diubah,

diolah, disimpan dan selanjutnya digunakan untuk hubungan interneuron secara

sempurna sehingga indi+idu mampu melakukan penalaran terhadap masukan

sensoris tersebut !4iyoto.#$$#&.

Konsep yang paling banyak dianut, bah"a fungsi kognitif mencakup lima

domain, yaitu !4iyoto.#$$#&6

%& attention !pemusatan perhatian&

#& language !bahasa&

1& memory !daya ingat&

:& visuospatial !pengenalan ruang&

Page 9: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 9/10

& executive function  !fungsi eksekutif6 fungsi perencanaan, pengorganisasian

dan pelaksanaan&

 b. /raian fungsional domain fungsi kognitif

%& Atensi, konsentrasi fungsi kognitif yang baik didukung oleh atensi atau

konsentrasi yang baik. Atensi dan konsentrasi yang terganggu akan

mempunyai dampak terhadap fungsi kognitif lain seperti memori, bahasa dan

fungsi eksekutif. Atensi merupakan kemampuan kompleks termasuk 

ke"aspadaan, konsentrasi, dan bebas distraksi. !Lumempa", #$$1&

#& 7emori *engetahuan dasar indi+idual dapat sangat baik terpelihara sepanjang

usia, tetapi pemasukan informasi baru dapat menurun. Kemampuan memori

 pada usia 5 tahun menurun #> dibandingkan usia #$ tahun. Hasil penelitian

fungsi memori menurun pada proses recall, sedangkan rekognisi   tetap baik.

*emeriksaan memori meliputi memori baru ! +erbalC auditorik dan - %% - non

+erbal C +isual&, memori tertunda !recall memory&, dan rekognisi serta memori

lama ! remote memory&. !Lumempa", #$$1&

1& 'ahasa 'ahasa mengacu pada komunikasi simbolis. ungsi ini relati+e baik 

 pada proses menua. aktor sensoris seperti pendengaran yang berkurang juga

dapat menyebabkan gangguan kelancaran berbahasa.

:& Disuospasial 7erupakan kemampuan persepsi ruang yaitu mengamati

lingkungan sekitar dan juga mengamati dirinya sendiri. !Lumempa", #$$1&

& ungsi eksekutif. Kerusakan pada korteks prefrontal dorsolateral   dapat

menimbulkan  sindrome neurobehavioral   dengan gejala E gejala seperti

 berkurangnya akti+itas motorik kompleks , proses berfikir yang tidak konkrit,

gagal mengenal konsep E konsep, kurang fleksibilitas, serta terjadi perilaku

motorik yang stereotipik. !Lumempa", #$$1&

c. Anatomi fungsional fungsi kognitif

7asing-masing domain kognitif tidak dapat berjalan sendirisendiri dalam

menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan, yang disebut  system limbic.

truktur limbik membentuk jaras E jaras penghubung sistem ini. *eran sentral

sistem limbik meliputi memori, pembelajaran, moti+asi, emosi, fungsi

neuroendokrin, dan akti+itas otonom !yafifudin, #$$8&.

:. Hubungan Akti+itas isik dengan ungsi Kognitif dan Tingkat Konsentrasi

alah satu manfaat dari olahraga adalah meningkatkan kinerja otak dan

meningkatkan konsentrasi seseorang. 2engan berolahraga kebutuhan oksigen dalam

Page 10: Tinjauan Pustaka Edited 2

8/18/2019 Tinjauan Pustaka Edited 2

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-edited-2 10/10

di dalam tubuh manusia akan meningkat, terutama akti+itas kerja otot. 7ekanisme

frank sterling dan peningkatan denyut jantung akan mempengaruhi pembesaran

+olume sekuncup yang menyebabkan peningkatan curah jantung. timulasi saraf 

simpatis semakin maksimal dan stimulasi saraf parasimpatis dihambat. timulasi saraf 

simpatis yang maksimal menyebabkan +asokontriksi sebagian sistem sirkulasi tubuh

kecuali di otot, sirkulasi cerebral !otak&, dan pembuluh darah koroner !American

Heart Association, #$%1&.

Tingkat akti+itas fisik yang tinggi dan rutin serta berterusan mempunyai

hubungan dengan tingginyaErendahnya fungsi kognitif, termasuk didalamnya tingkat

konsentrasi !4au+e, #$$:&. Ada tiga mekanisme yang berperan yaitu angiogenesis

 pada otak, perubahan  synaptic reverse dan menghilangkan penumpukan amiloid

!*o"er, #$$8&. 7ekanisme yang menjelaskan hubungan antara akti+itas fisik dengan

fungsi kognitif dan tingkat konsentrasi seperti regulasi tekanan darah, meningkatkan

kadar lipoprotein, meningkatkan produksi endhotelial nitric oxide dan menjamin

 perfusi jaringan otak yang kuat, efek langsung terhadap otak yaitu memelihara sruktur 

saraf dan meningkatkan perluasan serabut saraf, sinap-sinap dan kapilaris !4au+e,

#$$:&.

'. Kerangka Konsep

DA);A'BL 'B'A DA);A'BL TB);KAT

2aya Konsentrasi

7ahasis"a)utinitas  jogging