tinpus typhoid
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
1/9
A. Pengertian
Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
kuman Salmonella thypii.
Tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada usus
halus yang disebabkan oleh Salmonella thypii, yang ditularkan melalui
makanan, mulut atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman Salmonella
thypii ).
Demam tipoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai
saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan
pada pencernaan dan gangguan kesadaran.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Typhoid
adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh Salmonella
thypii dengan gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan pada
pencernaan dan gangguan kesadaran yang ditularkan melalui makanan, mulut
atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman Salmonella thypii.
B. Etiologi
Penyebab typhoid adalah Salmonella thypii. Salmonella para typhi A, B
dan C . Ada dua sumber penularan Salmonella thypii yaitu pasien dengan
demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh
dari demam typhoid dan masih terus mengekresi Salmonella thypii dalam tinja
dan air kemih selama lebih dari 1 tahun.
Salmonella Thyposa merupakan basil gram negatif yang bergerak
dengan bulu getar, tidak berspora. Di ndonesia, thypoid terdapat dalam
keadaan endemik..
C. Patofisiologi
Penularan Salmonella thypii dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang
dikenal dengan !" yaitu Food #makanan), Fingers #jari tangan$kuku), Fomitus
0
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
2/9
#muntah), Fly #lalat), dan melalui Feses. "eses dan muntah pada penderita
typhoid dapat menularkan kuman Salmonella thypii kepada orang lain. %uman
tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap
dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang
tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan
makanan yang tercemar kuman Salmonella thypii masuk ke tubuh orang yang
sehat melalui mulut.
Salmonella thyposa masuk melaui saluran pencernaan kemudian masuk
ke lambung. &asil akan masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan
dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus
bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limfoid ini
kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel'sel
retikuloendotelial. (el'sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman
ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya
masuk limpa, usus halus dan kandung empedu ke organ terutama hati dan
limpa serta berkembangbiak sehingga organ'organ tersebut membesar.
(emula klien merasa demam akibat endotoksin, sedangkan gejala pada
saluran pencernaan di sebabkan oleh kelainan pada usus halus. Pada minggu
pertama sakit, terjadi hyperplasia plaks payers. ni terjadi pada kelenjar limfoid
usus halus. inggu kedua terjadi nekrosis dan pada minggu ketiga terjadi
ulserasi plak pyeri.
1
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
3/9
*tak
+yeri kepala
Pelepasan mediator
inflamasi
untah
D. Pathway
2
(aluran pencernaan
Salmonella Thyposa
olos dari asam lambung Dimusnahkan oleh lambung
-sus halus
aringan limfoid
%el. imfoid -sus /alus
(almonella Thyposa
Aliran darah
(eluruh Tubuh asuk retikuloendotelial
/ipertermia
+ekrosis usus halusengeluarkan
endotoksinaringan limfoid
&edrest
Total
(uhu Tubuh
%onstipasi
Peristaltik usus
-lkus di Plak Pyeri
otilitas usus terganggu
Peristaltik usus
ual
Diare
Defisit
Perawatan Diri
#*ral hygine)
%ekurangan cairan dan
elektrolitAnoreksia
0g. Pemenuhan +utrisiDefisit olume cairan
dan elektrolit
asuk limfa dan hati
Pembesaran hati dan limfa
+yeri perabaan
kuadran atas
%elemahanDehidrasi
&ibir kering dan
pecah'pecah
0g. 2asa
nyaman
nyeri kepala
0g. 2asa
nyaman
nyeri perut
idah tertutup selaput
putih kotor #coatedtongue)
+apas berbau
tidak sedap
((P
erangsang pusat
muntah di medullaoblongata
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
4/9
E. Manifestasi Klinik
asa inkubasi typhoid 13'43 hari. %lien biasanya mengeluh nyeri kepala
dan terlihat lemah dan lesu disertai demam yang tidak terlalu tinggi dan
berlangsung selama 5 minggu.
inggu pertama peningkatan suhu tubuh naik turun. &iasanya suhu tubuh
meningkat pada malam hari dan menurun pada pagi hari. Pada minggu kedua
suhu tubuh terus meningkat dan pada minggu ketiga suhu berangsur'angsur
turun dan kembali normal.
Pada gangguan di saluran pencernaan, terdapat napas berbau tidak sedap,
bibir kering dan pecah'pecah #ragaden). idah tertutup selaput putih kotor
#coated tongue) , ujung dan tepinya kemerahan, jarang disertai tremor. Pada
abdomen dapat ditemukan keadaan perut kembung #meteorismus). /ati dan
limfa membesar disertai nyeri pada perabaan. &iasanya terjadi konstipasi tetapi
juga terdapat diare atau normal. -mumnya klien mengalami penurunan
kesadaran yaitu apatis sampai somnolent, jarang terjadi stupor, koma, atau
gelisah kecuali terjadi penyakit berat dan terlambat mendapatkan pengobatan.
F. Data Fokus, Pemeriksaan Diagnostik dan Masalah Keperawatan
Data Fokus
a) %eluhan utama6 perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing,
dan kurang bersemangat serta nafsu makan berkurang #terutama selama
masa inkubasi)
b) (uhu tubuh biasanya meningkat, demam berlangsung selama 5 minggu
bersifat febris remiten pada malam atau pagi atau setiap hari dan suhunya
tidak tinggi sekali. (elama minggu pertama, suhu tubuh berangsur'angsur
naik setiap harinya, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore hari dan malam hari. Dalam minggu kedua, pasien terus berada
dalam keadaan demam. Pada minggu ketiga, suhu berangsur turun dan
normal kembali pada akhir minggu ketiga.
c) Pada orangtua dan keluarga juga mengalami kecemasan akibat anggota
keluarganya yang sakit sehingga terkadang mempengaruhi psikologi
orangtua atau keluarga.
d) Pemeriksaan fisik 6
3
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
5/9
− ulut6 terdapat napas tidak sedap, bibir pecah'pecah dan kering.
idah tertutup selaput putih yang kotor sementara ujung dan tepinya berwarna kemerahan
− Abdomen dapat ditemukan keadaan perut kembung, bisa terjadi
konstipasi, bisa juga diare atau normal.
− /ati dan limpa membesar disertai dengan nyeri pada perabaan.
Pemeriksaan Penunang
enurut (uryadi #4337) pemeriksaan pada klien dengan typhoid adalah
pemeriksaan laboratorium, yang terdiri dari6
1. Pemeriksaan leukositDi dalam beberapa literatur dinyatakan bahwa demam typhoid
terdapat leukopenia dan limposistosis relatif tetapi kenyataannya
leukopenia tidaklah sering dijumpai. Pada kebanyakan kasus demam
typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas'batas
normal bahkan kadang'kadang terdapat leukosit walaupun tidak ada
komplikasi atau infeksi sekunder. *leh karena itu pemeriksaan jumlah
leukosit tidak berguna untuk diagnosa demam typhoid.
4. Pemeriksaan (0*T DA+ (0PT
(0*T dan (0PT pada demam typhoid seringkali meningkat tetapi
dapat kembali normal setelah sembuhnya typhoid.
5. &iakan darah
&ila biakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid, tetapi
bila biakan darah negatif tidak menutup kemungkinan akan terjadi demam
typhoid. /al ini dikarenakan hasil biakan darah tergantung dari beberapa
faktor6
a. Teknik pemeriksaan aboratorium
/asil pemeriksaan satu laboratorium berbeda dengan
laboratorium yang lain, hal ini disebabkan oleh perbedaan teknik dan
media biakan yang digunakan. 8aktu pengambilan darah yang baik
adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat bakteremia berlangsung.
b. (aat pemeriksaan selama perjalanan penyakit
&iakan darah terhadap Salmonella thypii terutama positif pada
minggu pertama dan berkurang pada minggu'minggu berikutnya. Pada
waktu kambuh biakan darah dapat positif kembali.
4
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
6/9
c. 9aksinasi di masa lampau
9aksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau dapat
menimbulkan antibodi dalam darah klien, antibodi ini dapat menekan
bakteremia sehingga biakan darah negatif.
d. Pengobatan dengan obat anti mikroba.
&ila klien sebelum pembiakan darah sudah mendapatkan obat anti
mikroba pertumbuhan kuman dalam media biakan terhambat dan hasil
biakan mungkin negatif.
:. -ji 8idal
-ji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi
#aglutinin). Aglutinin yang spesifik terhadap Salmonella thypii terdapatdalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada orang yang pernah
diaksinasikan. Antigen yang digunakan pada uji widal adalah suspensi
Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah di laboratorium. Tujuan dari
uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum klien
yang disangka menderita typhoid. Akibat infeksi oleh Salmonella thypii,
klien membuat antibodi atau aglutinin yaitu 6
a. Aglutinin *, yang dibuat karena rangsangan antigen * #berasal dari
tubuh kuman).
b. Aglutinin /, yang dibuat karena rangsangan antigen / #berasal dari
flagel kuman).
c. Aglutinin 9i, yang dibuat karena rangsangan antigen 9i #berasal dari
simpai kuman)
Dari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin * dan / yang
ditentukan titernya untuk diagnosa, makin tinggi titernya makin besar klien
menderita typhoid.
!. Pemeriksaan Tube;Pemeriksaan yang dapat dijadikan alternatif untuk mendeteksi
penyakit demam tifoid lebih dini adalah mendeteksi antigen spesifik dari
kuman Salmonella #lipopolisakarida *
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
7/9
pemeriksaan ini mempunyai sensitiitas yang tinggi terhadap kuman
Salmonella #lebih dari
darah sedikit, dan hasil dapat diperoleh lebih cepat, Anon1 #4313).
!. Penatalaksanaan Medis
Pasien yang di rawat dengan diagnosis obserasi tifus abdominalis harus
dianggap dan diperlakukan langsung sebagai pasien tifus abdominalis dan di
berikan perawatan sebagai berikut6
1. Perawatan
o %lien diistirahatkan > hari sampai demam hilang atau 1: hari untuk
mencegah komplikasi perdarahan usus.
o obilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya
kondisi bila ada komplikasi perdarahan.
4. Diet
o akanan mengandung cukup cairan, kalori dan tinggi protein
o &ahan makanan tidak boleh mengandung banyak serat, tidak
merangsang kerja usus dan tidak mengandung gas, dapat diberikan
susu 4 gelas sehari
o Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.
o (etelah bebas demam diberi bubur kasar selama 4 hari lalu nasi tim.
o Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam
selama > hari.
5. *bat'obatan
*bat'obat yang dapat di berikan pada anak dengan thypoid yaitu 6
o %lorampenikol dengan dosis tinggi, yaitu 133mg$kg&&$hari
#maksimum) 4 gram$hari, diberikan peroral atau intraena. Pemberiankloramfenikol dengan dosis tinggi tersebut mempersingkat waktu
perawatan dan mencegah relaps. ?fek negatifnya adalah mungkin
pembentulan @at anti berkurang karena basil terlalu cepat di
musnahkan. Dapat juga diberikan Tiampenikol, %otrimo;a@ol,
Amo;ilin dan ampicillin disesuaikan dengan keluhan anak.
%loramfenikol digunakan untuk memusnahkan dan menghentikan
6
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
8/9
penyebaran kuman. Diberikan sebagai pilihan utama untuk mengobati
demam thypoid di ndonesia.
o &ila terdapat komplikasi, terapi disesuaikan dengan penyakitnya. &ila
terjadi dehidrasi dan asidosis diberikan cairan intraena.
". Pen#egahan
enurut &uku Ajar lmu Penyakit Dalam #4337), ada 5 strategi pokok
untuk memutuskan transmisi thypoid yaitu6
' dentifikasi dan eradikasi Salmonella thypii baik pada kasus demam
thypoid maupun pada kasus carrier thypoid.
' Pencegahan transmisi langsung dari pasien terinfeksi Salmonella thypii
akut maupun carrier.
' Proteksi pada orang yang beresiko terinfeksi.
ara pencegahan yang dilakukan pada demam typhoid adalah cuci
tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum makan atau mempersiapkan
makanan, hindari minum susu mentah #yang belum dipasteurisasi), hindari
minum air mentah, rebus air sampai mendidih dan hindari makanan pedas
karena akan memperberat kerja usus dan pemberian aksin.
7
-
8/18/2019 Tinpus Typhoid
9/9
DAF$A% P&'$AKA
ansjoer, Arif et al . 4331. %apita (elekta %edokteran. ?disi . akarta 6
?0
+gastiyah . 433!. Perawatan Anak (akit. akarta6 ?0
+ursalam, et al . 433B. Asuhan %eperawatan Pada &ayi dan Anak. akarta6
(alemba
Prosedur %eperawatan +ursing (tandard *perating Procedure. Program
(tudi (1 lmu %eperawatan "akultas lmu %esehatan -niersitas
%risten (atya 8acana (alatiga.
(uriadi, 2. C. 4337. Asuhan %eperawatan Pada Anak . akarta6 (agung (eto.
8