tor topografi

Upload: widigdy

Post on 24-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    1/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    KERANGKAACUANKERJA

    Pemetaanteristrismaksudnyaadalahsemuadatayangdiperlukanuntukmembuatpetasesuaidenganskalayangdiinginkan,yangdiperolehdenganjalanmelakukanpengukuran langsungdi lapangan (darat),dimanapelaksana

    pekerjaan harus mempergunakan segala peralatan dan perlengkapan sertajuga bahanbahan yang memenuhi

    syaratdanketepatandanstandarketelitianyangtelahdisetujuidalamketentuanteknis.Hasilpengecekannya,alat

    yangdigunakan,harusdilampirkantermasukjenisjenisalatdannomornomorseri.

    Pelaksana pekerjaanharusmempekerjakanpegawai yang telahmendapat latihan dalambidangnya sertacukup

    berpengalamandalamberbagaipekerjaanyangdiberikan.

    Pelaksana pekerjaan harus dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu

    waktuuntukmenjaminterpenuhinyaketentuanteknisyangtelahditetapkan,bilaternyataketentuanteknistidak

    terpenuhi menurut penilaian pihak pemilik pekerjaan maka pelaksana pekerjaan harus menanggung biaya

    pekerjaantambahan.

    I.

    Tahap

    persiapan

    Datadatayangperludipersiapakanantaralain:

    Data/laporanpenyelidikansurveysebelumnyabilaada.

    Petahasilpengukuranataupenyelidikansebelumnyabilaada.

    PetaRupaBumiSotfcopyatauHardcopyBAKOSURTANAL

    DaftarKordinatBenchmarkBakosurtanalTitikKontrolNasional

    PerencanaanTenagaLapangan

    PerencanaanteamLapangandisesuaikandenganluasnyaWilayahpekerjaandanbataswaktupekerjaanitu.

    Peralatanyangdigunakan

    2setReceiverGPSdualfrekuensi

    TotalStation

    Automaticlevel

    KomputerbesertaperangkatLunak

    SoftwarePerhitungandanPenggambaran

    Untukpenggambaranpetatopografi(kontur)digunakansoftwareCAD(ComputerAidedDesign)

    II. Pekerjaanlapangan

    II.1 Pemasanganpatok

    a)Patoksementara

    Semuapatoksementarayangdigunakandibuatdarikayudenganukurantertentu,

    Setiappatoksementaradipasangmasingmasingdenganletakdanjarakyangdiperhitungkanterhadap

    kebutuhanpengukurankerangkahorizontalpeta,kerangkavertikalpeta,detailsituasi,danpenampangmelintangsungai,

    Semuapatoksementarayangdipasangdicatdenganwarnamerah,diberipakudiatasnya,sertadiberi

    nomorsecaraurut,jelas,dansistematis.

    b)Patoktetap(Benchmarks)

    BenchMark(BM)yangakandipasangselaluberpasangan,dengannotasiyangtelahdisepakatibersama

    dandipasangpadalokasiyangsesuaidenganrencanaperletakanBMyangtelahditentukandiataspeta

    dasar.

    Bench Mark berukuran (200mm x 200mm x 800mm) seperti terlihat dalam gambar, dibuat dari

    campuran beton 1:2:3, diberi kerangka besi ditengahtengahnya, dipasangi baut kuningan dan diberi

    nomor/kodepengenalyangterbuatdarimarmer.

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    2/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    Bench Mark ditanam 600mm sehingga bagian yang berada di atas permukaan tanah 200mm. BM

    ditanamditempatyangamandanmudahdicaridandipasangpadasetiapjarak1kmatauditempat

    yangdirencanakanakandibangunbangunanstruktur.

    Gambar.1 Benchmark

    Semua patok tetap utama atau Benchmark (BM) yang digunakan dibuat dari beton bertulang dengan

    ukuran yang telah disepakati (Gambar 1), dan harus 1 pasang (2 buah), dimana antara BM yang satu

    denganyanglainsalingkelihatan.JarakantarakeduaBMini100m

    Patoktetaputama(BM)dipasangditepisungai(sisikiridansisikanan)sesuairencanaAsBendung

    Patok tetap utama (BM) dipasang pada setiap rencana bangunan Struktur (Jembatan, Penstock,

    HeadponddanPowerHouse)

    Apabilasaluranpembawamempunyaipanjang lebihdari1km,makaPatokTetapUtama(BM)dipasang

    setiap1km.

    Letak pemasangan patok tetap utama dipilih pada kondisi tanah yang stabil, aman, dan tidak

    menggangguatautergangguolehlalulintasyangada.

    Semuapatoktetaputamadiberinama,nomor,danbulansertatahunpemasangannya.

    Nama,nomor,bulandantahunpemasanganpatoktetaputamadibuaturut,jelas,sistematis,danditulis

    denganwarnabiru

    Pemberiannomorpatoktetaputamayangterkecildimulaidaribagianhilirsungai,teruskearahhulu

    Setiappatoktetaputamayangtelahdipasangharusdibuatdeskripsinya.

    Deskripsi patok tetap utama harus representatif, dengan menampilkan pula nama desa, nama

    kecamatan, nama kabupaten, arah utara, arah aliran sungai, dan dilengkapi dengan sketsa serta foto

    patoktetaputama.

    Fotopatoktetaputamaharusberwarnadanfototersebutharusmenampakkannamadannomorpatok

    tetaputama.

    PengukuranBMyangmengacukesystemkordinatNasional( UTM,WGS84)

    Bila dilokasi pekerjaan belum tersedia Benchmarks sebagai acuan awal pengukuran maka dilakukan

    pengukuran Benchmark. Jumlah BM yang dibuat dan diukur disesuaikan dengan cakupan wilayah yang

    akandipetakan.UntukkonfigurasiataujaringanBMminimalada2BMyangsalingterlihat.

    Di Indonesia untuk keperluan pengukuran BM sudah tersedia tugutugu orde satu yang dibuat oleh

    BAKOSURTANAL yang terletak dikotakota kabupaten diseluruh wilayahIndonesia.Untuk membuat BM

    dilokasi pekerjaan yang mengacu ke system kordinat nasional, minimalmenggunakan dua buah receiver

    BM01

    10/2014

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    3/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    GPStipeGeodeticdualfrekuensidenganmetodepengamatanstatic,satureceiverGPSditempatkanditugu

    ordesatuBAKOSURTANALdanyangsatulagiditempatkandiatasBMyangberadadilokasiproyek.

    SetelahsatuBMdilokasiproyeksudahmempunyaikordinatsamadengansystemkordinatnasional,maka

    BMinidigunakansebagaireferensiuntukpengukuranBMlainyangberadadilokasiproyek.

    II.2 PengukuranKerangkaKontrolHorizontal

    Pengukuran Kerangka Kontrol Horizontal menggunakan dua metoda, yang pertama menggunakan alat

    bantuGPS (GlobalPositioningSystem)danyangkeduamenggunakanalatbantuTotalStationatausering

    disebutpengukuranpoligon.

    II.2.1.1PengukuranGPS

    1)Alatukuryangdigunakanminimal3(tiga)buahGPSGeodeticmodeldigitalyangmempunyai

    ketelitian5mm+1ppm(H)dan10mm+2ppm(V).

    2)PengamatanreceiverGPSGeodeticdilakukandengancaraDoubleDifferenceberdasarkandatafase

    denganmetodaStaticatauRapidstatic(staticsingkat)denganalatReceiverGPSdualfrekuensi(L1+

    L2)

    3)

    Ketentuanpengamatanharusmengikutiketentuanberikut:

    Satelityangdiamatiminimum4(empat)buahdalamkondisitersebar

    BesaranGDOP(geometricaldilutionofprecisition)lebihkecildari8

    Pengamatandilakukansianghariataumalamhari

    Levelaktifitasatmosferdanionosferrelativesedang

    4)Pengamatan GPS dengan data fase digunakan dalam model penentuan posisi relatif untuk

    menentukan komponen baseline antara dua titik, memastikan bahwa semua receiver melakukan

    pengamatan terhadap satelitsatelit yang sama secara bersamaan, mengumpulkan data dengan

    kecepatandanepohyangsama.

    5)SetiapreceiverGPSharusdapatmenyimpandataselamamungkindariminimum4(empat)buah

    satelitdengankecepatanminimum4(empat)epohdalam1(satu)menit,masingmasing15(lima

    belas)detik.

    6)TidakdiizinkanuntukmenggunakanmerekdanjenisreceiverGPSyangberbedadalamsatusession.7)Terdapatminimal1(satu)titiksekutuyangmenghubungkan2(dua)session.

    8)Tidakdiizinkanuntukmengamatisatelitdenganelevasidibawah15derajat.

    9)SetelahsessionpengamatanseluruhdataharusdidownloaddandisimpandalamsebuahCDdan

    dibuatkancadangannya

    II.2.1.2Reduksibaseline

    1) Geometri darijaringan harus memenuhi spesifikasi ketelitian dan persyaratan strenght of figure

    yaitu:

    a.Statistikreduksibaseline

    Untuk setiap jaring orde 3 standar deviation (s) hasil hitungan dari komponen baseline

    toposentrik(dN,dE,dH)yangdihasilkanolehsoftwarereduksibaselineharusmemenuhihubungan

    berikut:

    N M

    E M

    H 2M

    dimana M=[102

    +(10d)2

    ]1/2

    1.96mmdand=panjangbaseline

    b.Baselineyangdiamati2(dua)kali

    Baselineyanglebihpendekdari4(empat)km

    Komponenlintangdanbujurdarikeduabaselinetidakbolehberbedalebihbesardari0.03m

    sedangkankomponentinggitidakbolehberbedalebihdari0.06m.

    Baselineyanglebihpanjangdari4(empat)km

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    4/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    Komponen lintang dan bujur dari kedua baseline tidak boleh berbeda lebih besar dari 0.05 m

    sedangkankomponentinggitidakbolehberbedalebihdari0,10m.

    2) Seluruh reduksi baseline harus dilakukan dengan menggunakan software processing GPS yang

    telahdikenaldibuatolehagensoftwareataubadanpenelitiilmiahyangbereputasibaik.3)Koordinatpendekatandarititikreferensiyangdigunakandalamreduksibaselinetidakbolehlebih

    dari10mdarinilaisebenarnya.

    4)Prosesreduksibaselineharusmampumenghitungbesarnyakoreksitroposferuntuksemuadata

    pengamatan.

    5)Prosesreduksibaselineharusmampumenghitungbesarnyakoreksi ionosferuntuksemuadata

    pengamatan.Datadual frekuensiharusdigunakanuntukmengeliminasipengaruh ionosferjika

    ambiguitifasesingletidakdapatdipecahkan.

    II.2.1.3PerataanJaring

    1) Perataan jaring bebas dan terikat dari seluruh jaring harus dilakukan dengan menggunakan

    software perataan kuadrat terkecil yang telah dikenal dibuat oleh agen software atau badan

    penelitiilmiahbereputasibaik.

    2)Informasidibawahiniharusdihasilkandarisetiapperataan

    Hasil dari test ChiSquare atau Variance Ratio pada residual setelah perataan (test ini harus

    dapatmelaluiconfidence99%yangberartibahwadatadatatersebutkonsistenterhadapmodel

    matematikayangdigunakan).

    Daftarkoordinathasilperataan.

    Daftarbaselinehasilperataantermasukkoreksidarikomponenkomponenhasilpengamatan.

    Analisisstatistikmengenairesidualkomponenbaselinetermasukjikaditemukankoreksiyang

    besarpadaconfidencelevelyangdigunakan.

    Ellipkesalahantitikuntuksetiapstasiun/titik.

    II.2.1.4Analisa

    1)Integritaspengamatanjaringharusdinilaiberdasarkan:

    Analisisdaribaselineyangdiamati2(dua)kali(penilaiankeseragaman) Analisisterhadapperataankuadratterkeciljaringbebas(untukmenilaikonsistensidata)

    Analisis perataan kuadrat terkecil untuk jaring terikat berorde lebih tinggi (untuk menilai

    konsistensiterhadaptitikkontrol)

    2)Akurasikomponenhorizontaljaringakandinilaiterutamadarianalisisellipkesalahangaris2D

    yangdihasilkanolehperataanjaringbebas.

    3) Koordinat benchmark dari hasil pengamatan GPS disajikan dalam system proyeksi UTM dan

    ellipsoidWRG84.

    4) Tinggi benchmark hasil ukuran GPS di koreksi terhadap besaran undulasi (N) atau dikoreksi

    terhadaptitikMSLyangadadisekitarlokasi.

    II.2.2.1PengukuranPoligonUtama

    Pengukuran poligon ini dimulai dari BM yang telah diukur oleh GPS yang mempunyai kordinat

    nasional.Poligonutama inidiukurmengelilingibatasatauboundaryproyek.Pengukuran inisering

    disebut dengan Pengukuran Poligon Utama. Pengukuran Poligon Utama ini digunakan untuk

    keperluan pengukuran, poligon cabang, garis cros line atau untuk pengikatan detildetil yang

    pentingmisalnya:pengikatanposisisingkapan,lokasitestpit,posisititiktitikbor,Geolistrik,dsb.

    1. Semua alat ukur yang digunakan untuk pengukuran polygon harus dicek atau ditest ulang

    kondisinya sebelum dipakai dilapangan walaupun sudah dikalibrasi, mungkin pada saat

    mobilisasiterkenaguncanganataubenturan.

    2. KonstantaprismatargetuntukpengukuranjarakdenganTotalStation(TS)harusdicekkembali

    sebelumdigunakan.

    3. JarakTembakanhasilTSharusdicekminimaldenganpitaukurbajasebelummulaidigunakan

    dilapangan.

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    5/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    4. Poligon dimulai dari titik ( BM ) yang sudah ada, BM harusjelas deskripsinya, pengukuran

    poligon minimal menggunakan dua buah BM; satu untuk station awal satunya lagi untuk

    orientasi(Backsight).

    5. Pengukuranpolygonharusmembentuk loop tertutup,jikamenggunakan duabuahBMharuskembaliketitikawal.Danjikapolygonterikatsempurna,rangkaianpolygonharusterikatdiawal

    dandiakhirpoligon,minimalharusmenggunakanempatbuahBM.

    6. Pengukuran sudut polygon harus menggunakan Total Station yang mempunyai ketelitian

    minimal3(3detik).

    7. Pengukuransudutminimaldenganmetodesatuserie(didapatduabacaansudutuntuksetiap

    arah).

    8. Kesalahan pengukuran sudut minimal 10n, n adalah banyaknya titik yang ditempati

    instrument.

    9. PengukutanjarakmenggunakanTotalStation.

    Alat Total Station yang telah dicek (kalibrasi) terhadap jarak basis yang telah diketahui

    jaraknya.

    Temperaturdantekananudaradicatatuntukhitungankoreksirefraksi.

    Ketelitianalatukurjarakyangdigunakan(5mm+5mm/km)

    10.Pengukuranjarak menggunakan metode satu serie, sehingga didapat empat macam bacaan

    jarak,jarakiniakandiratarata.

    11.Kesalahan pengukuran untuk penutup jarak pengukuran Poligon (Kesalahan Linier) minimal

    harus1:10000.

    12.KetelitianpengukuranelevasimengunakanalatTS 50mmD,DjarakdalamKm.

    13.Penulisandatalapanganharusmenggunakanformulirstandar.

    14.Penulisandata lapangan sampaiketelitiandetikuntuk sudut dan sampaiketelitiammillimeter

    untukjarak.

    15.Jika ada kesalahan penulisan data ukur, data tidak dihapus atau ditimpa penulisanya, cukup

    dicoretyangsalahdengasatugarisdanmenuliskandatayangbenardiatasataudibawahdata

    yangdicoret.

    16.Dataukurharusdisertaisketyangjelasdanrapih.17.Kordinathasilpengukuranpolygondibuatdaftarnya.

    18.KordinathasilpengukurandiplotdengansoftwareCAD.

    II.2.2.2PengukuranPoligonCabang

    1. Semua alat ukur yang digunakan untuk pengukuran polygon harus dicek atau ditest ulang

    kondisinya sebelum dipakai dilapangan walaupun sudah dikalibrasi, mungkin pada saat

    mobilisasiterkenaguncanganataubenturan.

    2. Konstanta prisma target untuk pengukuran jarak dengan TS harus dicek kembali sebelum

    digunakan.

    3. JarakTembakanhasilTSharusdicekminimaldenganpitaukurbaja sebelummulaidigunakan

    dilapangan.

    4.

    Pengukuranpolygoncabangdimulaidarititiktitikpolygonutama.

    5. Pengukuran polygonharus membentuk loop tertutup,jika menggunakan dua buahBMharus

    kembaliketitikawal.Danjikapolygonterikatsempurna,rangkaianpolygonharusterikatdiawal

    dandiakhirpoligon,minimalharusmenggunakanempatbuahBM.

    6. Pengukuran sudut polygon harus menggunakan Total Station yang mempunyai ketelitian

    minimal3(3detik).

    7. Pengukuransudutminimaldenganmetodesatuserie(didapatduabacaansudutuntuksetiap

    arah).

    8. Kesalahan pengukuran sudut minimal 10n, n adalah banyaknya titik yang ditempati

    instrument.

    9. PengukutanjarakmenggunakanTotalStation.

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    6/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    10.Pengukuranjarak menggunakan metode satu serie, sehingga didapat empat macam bacaan

    jarak,jarakiniakandiratarata.

    11.KesalahanpengukuranPoligonminimalharus1:5000.

    12.

    KetelitianpengukuranelevasimengunakanalatTS 100mmD,DjarakdalamKm.13.Penulisandatalapanganharusmenggunakanformstandar.

    14.Penulisandata lapangansampaiketelitiandetikuntuk sudutdansampaiketelitiam millimeter

    untukjarak.

    15.Jika ada kesalahan penulisan data ukur, data tidak dihapus atau ditimpa penulisanya, cukup

    dicoretyangsalahdengasatugarisdanmenuliskandatayangbenardiatasataudibawahdata

    yangdicoret.

    16.Dataukurharusdisertaisketyangjelasdanrapih.

    17.Kordinathasilpengukuranpolygondibuatdaftarnya.

    18.KordinathasilpengukurandiplotdengansoftwareCAD.

    II.3 PengukuranSituasi

    Pengukuransituasidilakukandengansistem tachimetri,yangmencakupsemuaobyekyangdibentuk

    oleh alam maupun manusia yang ada di sepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit,

    jembatan,rumah,gedungdansebagainya.

    Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragamanpenyebarandankerapatantitikyang

    cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasilokasi khusus (misalnya: sungai,

    persimpangandenganjalan yang sudahada)pengukuranharusdilakukandengan tingkatkerapatan

    yanglebihtinggi.

    BiladalamareadilokasitersebutakandibuatbangunanStrukturmakadibutuhkanpetatopografiyang

    detiluntukitudilakukanpengukurantopografidengangambarakhirskala1:200(jumlahdetailunsur

    situasiyangdiukurharusbetulbetulrepresentatif,olehsebab itukerapatan letakdetailharusselalu

    dipertimbangkan terhadap bentuk unsur situasi serta skala dari peta yang akan dibua). Metode

    pengukuranmenggunakansystemCrosslineatau raydenganspacing510mdenganpengambilan

    detilarahradial(metodepayung).AdapunBangunanStrukturtersebutantaralain,RencanaBendung,RencanaHeadpond,RencanaPenstock,RencanaPowerhouse

    Pengukuran Topografi ini menggunakan alat ukur Total Station (TS) yang langsung merekam data

    pengukuran menggunakan Memory Card, data pengukuran dapat di download ke Komputer.

    KetelitianpengukuranelevasimengunakanalatTS 100mmD,DjarakdalamKm

    Gambar.2PengukuranSistemTachimetri

    Pengukuranbeda tinggidengancara trigonometri,adalahcarauntukmemperolehperbedaan tinggi

    dengancaraobservasisudutelevasidenganmenggunakanalatTotalStation.

    UntukmenentukantinggidenganmetodetrigonometriantaraduabuahtitiksepertipadaGambar2.

    ti :tinggialat

    HD :jarakdatarantaratitikAdantitikB

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    7/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    SD :jarakmiringantaratitikAdantitikB

    V :SDsinhataujarakvertikal

    hAB:bedatinggiantaratitikAdantitikB

    h :helling

    atausudutmiringtr :tinggireflektor

    z :bacaansudutzenit

    hAB=SDsinh+titr

    hAB=HDtanh+titr

    Maka:

    HB=HA+SDsinh+titr

    HB=HA+HDtanh+titr

    II.4 PengukuranCrossSection

    KoridorpengukurankearahhuludanhilirdarirencanaAsBendungmasingmasingminimum100m

    hulu/hilir yang masih berpengaruh terhadap keamanan bendung dengan interval pengukuran

    penampangmelintangsungaisebesar10meter,denganjarak50mdaritepisungaikiridan50mdari

    tepisungaikananatausampaidenganrencanabatasgenangan.

    Pengukuran penampang melintang sungai untuk rencana genangan dilakukan dengan metode

    tachymetriyaitusebagaiberikut:

    a) Jarak antarpenampang melintang yang diukur bergantung pada kegunaan gambar penampang

    melintangtersebut.

    b)Arahpenampangmelintangyangdiukurdiusahakantegaklurusalursungai.

    c) Bataspengambilandetaildiarealtepikiridandiarealtepikanansungaitergantungpadakegunaan

    gambarpenampangmelintangtersebut.

    d)Detailyangukurharusdapatmewakilibentukirisanmelintangalursungaidanreliefarealditepikirisertaditepikanansungaisetempat.

    e)Apabiladiarealtepikiriataudiarealtepikanansungaiterdapatbangunanpermanensepertihalnya

    rumah, maka letak batas dan ketinggian lantai rumah tersebut harus diukur, dan diperlakukan

    sebagaidetailirisanmelintang.

    f)Jumlahdankerapatanletakdetailyangdiukurharusdipertimbangkanpulaterhadapskalagambar

    penampangmelintangyangakandibuat.

    g) Apabila kondisi aliran sungai tidak memungkinkan untuk menggunakan target/prisma, maka

    pengukurandetaildasarsungaidilakukandengancarasounding.

    h)Pelaksanaansoundingdapatdilakukandenganmenggunakanechosounderataudenganperalatan

    lainnya.

    i)Ketinggianpermukaanairsungaipadatiappenampangmelintangharusdiukurpadasaatmengukur

    penampangmelintang.

    j) Setiap detail yang diukur harus dibuat sketsanya, dan sketsa detail penampang melintang tidak

    bolehterbalikantaraletaktebingkirisungaidenganletaktebingkanansungai.

    Koridor pengukuran cross section rencana trase saluran pembawa adalah 15m kiri dan 15 m

    kekanan dari rencana as saluran dengan interval pengukuran penampang melintang rencana trase

    sebesar 20 meter, bila kondisi eksisting tidak memungkinkan maka dilakukan pengukuran situasi

    dengantitikpengambilanyangrapat.

    II.5 PengukuranSipatDatar(Leveling)

    Pengukuransipatdatarmeliputipengukuransipatdatarutamadansipatdatarsekunder.

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    8/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    a.PengukuranSipatDatarUtama

    Titik referensi tinggi ditentukan terhadap titik tinggi nasional(TTG) atau titik titik lain yang ketinggiannya

    dalam sistem nasional/MSL. Jalur Pengukuran Sipat Dasar Primer akan mengikutijalur Pengukuran Poligon

    Primer kecuali bila ditemui daerah yang terjal atau gunung sehingga tidak memungkinkan dilakukanpengukuranwaterpass,makaakanmenggunakancaratrigonometris.

    Adapunspesifikasiteknispengukurannya,yaitu:

    AlatsipatdataryangdigunakanadalahAutomaticLevelOrde2seperti :WildNAK2,ZeissNi,LeicaNA2

    atauyangsederajat

    Jalurpengukuranmengikutijalurpoligonutama.

    Pembacaandilakukanterhadap3(tiga)benang(atas,tengah,bawah).

    Minimal2kalidalamsetiapminggualatharusdicekkesalahangarisbidik(kolimasi).

    Jumlahslagperseksiharusgenap. Padawaktupembidikandiusahakanagarjarakbelakang(DB)samadenganjarakmukaDM)apabila db dm

    hasilhitunganbedatinggiperludikorelasiterhadapfaktorkoreksigarisbidik.

    Jarakpembacaandarialatwaterpasskerambumaksimum50m.

    Pengukuranperseksidilakukanpergidanpulang.

    Rambuharusdiberialasataustraatpot,kecualipadapatokkayuatauBM.

    Dalampengukuransipatdatar,ramburambuharusdigunakansecaraselangselingsehinggarambuyang

    diamatipadatitikawalakanmenjadirambutitikakhirpadasetiapseksi.

    TinggipatokkayudanBMdaripermukaantanahharusdiukur.

    Kesalahanpenutupmaksimum8Dmmdimana:DadalahjarakdalamKm.

    b. PengukuranSipatDatarCabang(sekunder)

    Jalur Pengukuran Sipat Datar Cabang akan mengikutijalur Pengukuran Poligon Cabang. Adapun spesifikasi

    teknispengukurannyasebagaiberikut:

    Jalur

    pengukuran

    mengikuti

    jalur

    poligon

    cabang

    (sekunder)

    dan

    menggunakan

    alat

    ukur

    Automatic

    Orde3

    (WILDNAK1,SokkisaC3A)atauyangsederajat

    Pengukuranperseksidilakukanuntukarahpergisajadandilakukandengandoublestanddenganpembacaan

    rambulengkap(BT,BA,BB)

    Toleransisalahpenutupbedatinggi(T)T=(15D)mmD=Jarakantara2titikkerangkadasarvertikaldalam

    satuankilometer

    KetentuanlainsamasepertipadaSipatDatarUtama

    III. PengolahanData

    III.1Penghitungan

    1. Penghitunganharusdilakukandilapanganuntukmemeriksaapakahpengamatantelahsesuaidengan

    standarketelitian.

    2. UntukPengukuranPoligonmeliputi:

    Pengecekanhasilpenghitungankoordinat.

    Pengecekanpenutupkoordinattertutup.

    Penyesuaiankesalahankoordinat.

    Penghitungandari xdan yuntukmencekhasilplanimetrik.

    3. Untukkontrolketinggiankegiatanpemrosesaninimeliputi:

    Pemeriksaanhasilhitungandari Bacaanbelakang, Bacaanmuka, Perbedaantinggi(h).

    Perhitungan huntukseksiseksiantaratitiktitiktetap(benchmark).

    Perhitungandaritiaploop/kring.

    PerataandariloopdenganmetodeDell(ataumetodelainnya),agarmemperolehketinggianyangtepat

    untukdipakaipadaperhitunganrincikketinggiannantinya.

    4. Perhitunganblokblokpengukuran lapanganharusdisesuaikandenganbatasbatastriangulasiudara,hal

    inidimaksudkanuntukmenghindarikelambatanpadatahapanselanjutnya.

  • 7/25/2019 Tor Topografi

    9/9

    KerangkaAcuanKerjaSurveyTopografi

    5. Apabilahasilpekerjaanlapangantelahdisetujuiolehpengawas,hasilpengamatansertahasilhitungannya

    segeradikirimkekantorpelaksanapekerjaanuntukdilakukanperhitunganakhir.

    6. Penyesuaianplanimetriharusdihitungmencakupseluruhtitiktitiktriangulasiyangadadilapangan.

    7. Penyesuaian titiktitikpoligonharus sesuaidenganjarak,hal iniberartibahwakoreksidalamkoordinatsimpangantimur(easting)samadengan:

    salahpenutupdalamsimpangantimur

    xjarakakumulasi

    jumlahjarakpoligonseluruhnya

    Halyangsamaberlakuuntuksimpanganutara.

    8. Seluruh hasil penghitungan, pengamatan dan informasi seperti yang di daftar dibawah ini harus

    diserahkankepadapihakpemilikpekerjaandalambentukdigital (disk)untukmendapatkanpersetujuan

    sementara.

    Urutancaraperhitunganloopataujalurkordinatantarabenchmark.

    Kesalahanpenutupsudutpadasetiapbagian/seksi,azimutkontrolatauazimutyangdiperolehdari

    loopyangberdekatan,bersamasamadenganjumlahtitikdalamsetiapseksi.

    Kesalahanpenutuplinier x, ydarisetiaploopataujalurkoordinatantaratitiktitiksimpuldankesalahanpenutupfraksiyangdipilihdenganjumlahtitik.

    Detaildetailhasilpengamatanyangditolak,diragukan,tidakdipakailagi.

    III.2Penggambaran

    Penggambaranpetasituasi,penampangmelintang,danpenampangmemanjangsungaidanpenampang

    memanjangdanpenampangmelintangsalurandengancaradigitaldenganmenggunakanperangkatlunak

    CAD.

    Hasilpekerjaandiantaranya:

    KordinatBMLokasiproyekberupaDeskripsiBMataulistkordinatBenchMark.

    KordinatkordinatTitiktitikikat(poligon).

    KordinatTitiktitikposisititikBorehole.

    Kordinattitiktitikdetiltopografi(spotheight). PetaTopografidetil.

    GambarPenampangmemanjangdanpenampangmelintangsungai

    Backupsemuadatadalambentukdigital(softcopy)