trauma pada geriatri
TRANSCRIPT
TRAUMA PADA GERIATRI
TRAUMA PADA GERIATRITiga keluhan utama muskuloskeletalNyeriRasa kakuKelemahan Penyebab gangguan muskuloskeletal pada lansiaMekanik: osteoartritis, stenosis spinalMetabolik: osteoporosisBerkaitan dengan keganasanPengaruh obat: diuretik menyebabkan gout, kostrikosteroid menyebabkan osteopeni, neopatiRadang: polymialgia reumatica (PMR)Artritis RematoidPenyakit autoimun sistemik merupakan salah satu kelainan multisistem yang etiologinya belum diketahui secara pasti dan dikarakterisitikan dengan dekstrusi sinovitis.Gambaran KlinisDitemukan pada semua sendi dan sarung tendo, paling sering di tangan. Dapat menyerang sendi siku, kaki, pergelangan kaki dan lutut. Sinovial sendi,sarung tendo dan bursa menebal akibat radang yang diikuti oleh erosi tulang dan destruksi tulang di sekitar sendi.Terapi NSAID (Non steroid anti inflamasi) untuk mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendiSconde line agent seperti injeksi emas, cold injection, methotrexat dan sulfhasalazine. Obat-obatan ini merupakan golongan DMARD. Kelompok obat ini akan menurunkan proses penyakit dan menurunkan respon fase akutSteroid, obat ini untuk mengurangi gejala simptomatis dan tidak memerlukan montoring tetapi memiliki konsekuensi jangka panjang yang seriusObat-obatan imunosupresan. Agent biologik baru obat ini digunakan untuk menghambat sitokin inflamasiOsteoporosisSuatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya masa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang yang berakibat menurunnya kekuatan tulang dan menurunnya kerapuhan tulang sehingga tulang mudah patahGambaran KlinisPada tahap awal osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Diagnosa pada kasus dini memerlukan densitas tulang secara radiografisPada tahap lanjut penyakit penurunan densitas tulang mulai tampak pada radiografi rutin, pasien rentan terhadap fraktur terutama di korpus vertebra, pelvis, femur dan tulang penyangga beban lainnya. TerapiPerubahan gaya hidup dengan cara: Makan dengan pola seimbang yang mengandung banyak kalsium, lakukan olahraga teratur, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, memaparkan tubuh terhadap sinar matahari pagi selama 5-20menitPencegahan patah tulang (fraktur)Penanganan dengan obat (hormonal dan non hormonal)Penanganan nyeri dengan cara: Pemberian analgetik, fisioterapi, latihan relaksasi, terapi akupuntur
GastrointestinalBerkurangnya ukuran dan aliran darah hatiTerganggunya clearance obat oleh hati sehingga membutuhkan metabolisme fase 1 yang lebih ekstensifTerganggunya respon terhadap cedera pada mukosa lambungBerkurangnya massa pankreasBerkurangnya kontraksi kolonBerkurangnya absorpsi kalsiumPenglihatanTerganggunya adaptasi gelapPengeruhan pada lensaPresbiopiaBerkurangnya sensitivitas terhadap kontrasBerkurangnya lakrimasi
Penghidu Deteksi penghidu berkurang 50%Haus Berkurangnya rasa hausTerganggunya kontrol haus oleh endorfin
Keseimbangan Meningkatnya respon ambang vestibulerBerkurangnya jumlah sel rambut pada organ cortii
Pendengaran Hilangnya nada berfrekuensi tinggi secara bilateralDefisit pada proses sentralKesulitan untuk membedakan sumber bunyiTerganggunya kemampuan membedakan target dari noiseJaringan adiposaMeningkatnya aktivitas aromatasePeningkatan kemungkinan lipolisis
Sistem imunBerkurangnya imunitas yang dimediasi selRendahnya afinitas produksi antibodiMeningkatnya autoantibodiBanyaknya non responder terhadap vaksinasiBerkurangnya hipersensitivitas tipe lambatTerganggunya fungsi makrofagAtrofi timus dan hilangnya hormon timusMeningkatnya IL 6 dalam sirkulasiBerkurangnya produksi sel B oleh sumsum tulangFungsi kognitifKemampuan meningkatkan fungsi intelektual berkurangBerkurangnya efisiensi transmisi saraf di otak, menyebabkan banyak informasi hilang selama transmisi