trauma trakeobronkial

Upload: amelia-puspitasari

Post on 14-Jan-2016

127 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

medical student

TRANSCRIPT

Trauma Trakeobronkial

Trauma TrakeobronkialNi Putu Paramithasari Kusuma0961050158Trauma Trakeo-bronkialTrauma yang jarang terjadi, tetapi mempunyai angka kematian yang tinggi

Kematian disebabkan olehAsfiksiaCedera lain yang menyertaiTrauma Trakeo-bronkialDari 1178 kematian akibat trauma tumpul, hanya 33 (2.8%) karena cedera trakeo-bronkial. 27 (82%) meninggal hampir seketika. (Bertelsen & Howitz, 1972)

Dallas County selama 10 tahun: 27 cedera trakeo-bronkial, hanya 9 yang sampai di RS dalam keadaan hidup (Ecker, 1971)Mekanisme TraumaTrauma tajam/tembak: lebih sering pada trakea bagian leher

Trauma tumpul:Cedera trakea bagian leher bisa akibat trauma langsung atau whiplashCedera trakea intratorakal dan bronkus: umumnya di daerah sekitar 2,5 cm dari karina

Trauma TumpulTiga kemungkinan mekanisme trauma pada cedera trakeo-bronkial intratorakal (Kirsch, 1976) :Benturan yang keras pada arah antero-posterior menyebabkan dada melebar ke arah lateral. Akibatnya, bronkus kiri dan kanan tertarik ke lateralTrauma TumpulPeningkatan tekanan di dalam jalan napas akibat benturan di dada ketika glottis sedang tertutup

Deselerasi yang tiba-tiba mengakibatkan trakea cedera di daerah yang terfiksasiTanda-tanda klinisDispnoe76-100%Emfisema subkutis35-85%Dysphonia 46%Hemoptysis14-25%

Udara dari luka di leher60%

(Reece, 1988. Symbas, 1982)

RadiologiPneumotoraks70%Pneumomediastinum dan emfisema subkutis60%

AtelektasisBronkoskopiDiagnostik dan menentukan letak cedera

Membantu pemasangan pipa endotrakea dan membersihkan jalan napasPenatalaksanaanJalan napas: cedera trakea bagian leher: intubasi melalui lukacedera intratorakal: intubasi dengan bantuan bronkoskopJenis pipa endotrakea: double lumen, bronchial block, single lumen yang dimasukkan sampai ke bonkus yang sehatWSD bila terdapat pneumotoraksOperasiOperasiRekonstruksi sebisa mungkin. Lobektomi/pneumonektomi hanya dikerjakan jika ada tanda-tanda infeksi.Pada:Cedera trakea + esofagusCedera trakeo-bronkial intratorakaldaerah rekonstruksi dibungkus dengan flap otot untuk mencegah fistula pasca bedah.Komplikasi pasca bedah: granulasi dan stenosis