truk refrigerator susu
DESCRIPTION
khkhkTRANSCRIPT
Truk Refrigerator untuk Pendinginan Susu
Tugas Tata Udara Transportasi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tata Udara Transportasi dengan dosen pengampu mata kuliah Ega Taqwali Berman, S.Pd., M.Eng.
Oleh:
Reddy Juliardi
NIM: 1303639
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN S1
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015
1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi pada era globalisasi ini berkembang sangat
pesat, manusia membutuhkan teknologi untuk berbagai keperluan untuk
mempermudah pekerjaan manusia, mempernyaman lingkungan sekitar, dan lain
sebagainya. Transportasi pun menjadi standar kebutuhan manusia, transportasi
memegang peranan penting terutama mempermudah akses perjalanan ke suatu tempat
tujuan. Berbagai transportasi darat, laut maupun udara juga dapat digunakan untuk
pengiriman barang/benda. Khususnya kebutuhan pangan manusia, pangan merupakan
kebutuhan primer yang harus terpenuhi. makanan atau minuman pun tidak akan bisa
tahan lama. Makanan dan minuman pun tidak akan selalu segar dalam berbagai situasi
dan kondisi. Dalam perjalanan panjang pun makanan tidak akan terlihat segar karena
berbagai faktor seperti mikroorganisme, perbedaan temperatur lingkungan, rusak atau
cacat, dan lain-lain. Maka dari itu untuk membuat makanan dan minumam menjadi
awet atau tahan lama ialah dengan cara pendinginan. Dengan berkembangnya
teknologi dan inovasi dari manusia yang beragam, untuk mendinginkan suatu produk
dalam perjalanan agar tetap segar adalah menggunakan Truk Refrigerator. Truk
refrigerator ini dapat mendinginkan berbagai macam produk makanan maupun
minuman dan menjaga kondisi produk tersebut tetap segar. Terutama untuk membuat
susu tetap segar. Dan dalam kesempatan ini penulis akan memaparkan tentang Truk
Refrigerator untuk pendinginan susu.
2. Syarat Pendinginan Susu
Untuk menghasilkan susu yang segar untuk kita minum setiap hari, susu segar
ini sebelumnya didinginkan dahulu sebelum ke konsumen dengan alat transportasi
truk refrigerator. Truk refrigerator berfungsi sebagai alat pendinginan suatu produk
agar tahan lama dan tetap segar ketika dalam perjalanan sampai di tangan konsumen.
Pendinginan produk untuk dikondisikan dalam truk refrigerator ini berbeda-beda
temperaturnya sesuai syarat ketentuan pada tabel 1. Dimana syarat dan ketentuan
untuk temperatur susu untuk dimasukkan kedalam truk refrigerator sekitar 60C.
Sistem pendinginan yang paling umum digunakan untuk aplikasi transportasi minuman berpendingin saat ini adalah sistem kompresi uap. Pendinginan mekanis dengan siklus kompresi uap menawarkan berbagai macam pilihan untuk metode kompresor drive. Pilihannya mungkin didasarkan pada tugas yang diperlukan, berat beban, persyaratan kebisingan, kebutuhan pemeliharaan, biaya instalasi, pertimbangan lingkungan dan bahan bakar. Kinerja dan daya persyaratan sistem ini biasanya dinilai pada beban penuh. Namun dalam kenyataannya, sistem transportasi pendingin beroperasi atas berbagai beban. Agar sesuai dengan beban sistem pendingin dapat dinyalakan dan dimatikan atau kapasitasnya termodulasi untuk mempertahankan suhu yang disetel dengan penurunan konsekuen dalam efisiensi. Tergantung pada amplop desain sistem dan Koefisien pengaturan diharapkan Kinerja (COP) umumnya antara 0,5 dan 1,5.
a. Peletakan Produk Susu di Truk Refrigerator
Jenis truk refrigerator diatas ini adalah yang didalamnya terdapat box penyimpanan untuk susu kemasan (susu UHT). Dapat menampung sekitar 50 susu kemasan tiap box. Dan total dapat menampung maksimal 3 box.
Tanpa box penyimpanan, biasanya untuk produk susu botol. Dapat menampung sekitar 500-1100 botol.
Gambar diatas adalah peletakan produk susu di truk refrigerator berkapasitas besar. Untuk memudahkan pengambilan, bagian tengahnya dibiarkan kosong atau tidak diisi barisan produk susu. Pada umumnya untuk pengiriman produk jarak dekat, penyimpanannya lebih dekat dengan pintu. Sedangkan untuk pengiriman jarak jauh, penyimpanan produknya lebih dekat dengan Air Cooler, sehingga lebih dingin dan juga produk tersebut menjadi tahan lama. Hal ini dilakukan untuk menjaga produk susu tetap segar dan dingin selama perjalanan dan juga memudahkan pengambilan ketika hendak diangkut kepada konsumen.
3. Sistem Pengiriman Udara Truk Refrigerator (Siklus kerja)
Sebuah ciri khas dari sistem pendinginan truk dan distribusi udara dalam semi-trailer berpendingin ini ditunjukkan pada Gambar 1. Pada kendaraan ini, pengiriman udara bagian atas yang dominan digunakan. Fan dari unit pendingin menyebabkan temperatur yang dikontrol udara beredar di sekitar bagian dalam atap kendaraan, dinding, lantai, dan pintu untuk menghilangkan panas yang dilakukan dan menyusup dari luar, kembali ke koil pendingin melalui lantai atau ruang bawah palet seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Untuk kargo dingin saluran horisontal yang diperlukan antara baris karton untuk memungkinkan aliran udara kembali melalui beban, Beberapa udara juga harus mengalir melalui dan antara kargo, terutama ketika membawa botol susu di mana adanya proporsi yang signifikan dari beban panas. Untuk memfasilitasi udara kembali ke koil evaporator, beberapa trailer yang dilengkapi dengan sekat dinding palsu dengan grill logam atau lubang di bagian
bawah untuk bagian udara kembali.
Dalam kendaraan multi-kompartemen ruang berpendingin dibagi menjadi beberapa kompartemen dengan suhu individu set-poin untuk memberikan fleksibilitas logistik untuk banyak operasi bisnis. Ini adalah praktek umum untuk jaringan supermarket untuk memberikan hasil dalam semi trailer multi-kompartemen.
Suhu yang berbeda di setiap kompartemen yang dicapai didistribusikan ke koil evaporator dari unit kondensasi tunggal. Dalam praktek umum kompartemen terdingin terletak di depan dan terpanas adalah di belakang tetapi setiap konfigurasi suhu. Desain dan kontrol dari sistem pendingin untuk kendaraan multi-kompartemen jauh lebih menantang daripada yang untuk kendaraan kompartemen tunggal. Faktor-faktor khusus untuk desain sistem pendingin multi-kompartemen adalah perpindahan panas antara kompartemen, pola produk, bukaan pintu dan metode kontrol suhu.
-) Sistem Pendingin Cryogenic
Sebagai alternatif untuk pendinginan mekanis, sistem total kerugian menggunakan cairan nitrogen atau injeksi karbon dioksida yang dapat digunakan. Keuntungan yang cepat pull-down dari suhu dan diam. Untuk perjalanan lagi, sistem ini mahal untuk beroperasi; sehingga sistem cryo-mekanik ada yang menggabungkan pull-down yang cepat dari kerugian total refrigeran dengan berjalan stabil lebih ekonomis dari sistem mekanis. Dewan Komisaris Polarstream sistem pendingin dapat diintegrasikan ke dalam kendaraan jalan atau kontainer pengiriman. Sistem ini secara skematis diperlihatkan pada Gambar 5. Menggunakan nitrogen cair dalam proses pendinginan, yang mengalami penguapan seperti yang dilepaskan ke dalam wadah mengurangi suhu yang sama. Nitrogen cair disimpan dalam tangki terhubung ke sebuah bar semprot yang berjalan panjang kendaraan. Sebuah pengontrol suhu pneumatik powered merespon sensor di seluruh kendaraan untuk mempertahankan suhu yang diperlukan.
4. Komponen Utama
a) Compressor
Berfungsi untuk memompakan Refrigerant yang berbentuk gas agar
tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya
meningkat.
b) Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada Refrigerant yang telah
dikompresikan oleh kompresor dan mengubah refrigrant yang berbentuk
gas menjadi cair (dingin).
c) Dryer/Receifer
Berfungsi untuk menampung Refrigerant cair untuk sementara, yang untuk
selanjutnya mengalirkan ke Evaporator melalui Expansion Valve, sesuai
dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/Receifer juga
berfungsi sebagai Filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat
merugikan bagi siklus Refrigerant
.
d) Expansion Valve
Berfungsi Mengabutkan Refrigerant kedalam Evaporator, agar
Refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
e) Evaporator
Merupakan kebalikan dari Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas dari
udara yang melalui sirip-sirip pendingin
Evaporator, sehingga udara tersebut
menjadi dingin dan mendinginkan
produk dengan cara mengambil kalor
produk tersebut oleh refrigerant.
5. Komponen Tambahan
a) Filter dryer
Filter dryer pada pemasangannya diletakkan setelah condenser. Adapun
fungsi dari filter dryer itu sendiri adalah menyaring kotoran dan partikel -
partikel lain yang menempel pada dinding pipa tembaga yang ikut terbawa
bersama bahan pendingin ( refrigran ).
b) Pressure control adalah berfungsi untuk menjalankan dan menghentikan kompresor pada saat normal dan pada saat terjadi tekanan yang abnormal.
Pressure control ini terdiri dari:
1. Low presure control (LPC)Low pressure control berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadapa adanya tekanan rendah yang berlebihan.
2. High pressure control (HPC)High pressure control berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap adanya tekanan tinggi yang berlebihan.
c) Thermostat
Thermostat adalah suatu rangkaian komponen yang berfungsi atau berguna untuk mengatur perubahan suhu (baik suhu panas ataupun suhu dingin) yang dapat diatur sesuai dengan yang dikehendaki ataupun berkerja secara independent (mengikuti perubahan suhu) yang penerepannya terdapat pada macam-macam peralatan sistem pendingin dan sistem pemanas. untuk lebih jelasnya berikut saya lampirkan gambar salah satu contoh thermostat yang diterapkan pada sistem ac mobil.
Sumber Daya Truck Refrigerator
Sebagai sumber tenaga, truck Refrigerator ini mengandalkan generator 3.500 Watt. Jika kurang, bisa ditambahkan generator besar berkapasitas 6.600 Watt.
6. Wiring Diagram
DAFTAR PUSTAKA
http://www.grimsby.ac.uk/documents/defra/trns-refrigeenergy.pdf
http://dhanzcorner.blogspot.co.id/2015/01/fungsi-thermostat-pada-komponen-dan.html
https://www.scribd.com/doc/33009874/Makalah-Sistem-Pendingin-Truk
http://perawatan-ac.blogspot.com/2010/11/low-dan-high-pressure-control.html
http://www.where-rv-now.com/Notes/Amp/2004Diagram.png