tugas

Upload: tika-tawang

Post on 07-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

membran

TRANSCRIPT

BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMembran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane) adalah bagian sel yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.Menurut Max Schultze (March 25, 1825 - January 16, 1874) menyatakan bahwa sel merupakan struktur fungsional makhluk hidup. Secara struktural, sel memiliki membran plasma yang berfungsi sebagai pembatas antara komponen luar sel dan komponen dalam sel. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana struktur dari membran plasma sehingga fungsi utama nya sebagai pembatas dalam berlangsung dengan baik dan bagaimana pula proses molekul bisa melewati membran yang molekul tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh kita?Maka dengan itu makalah ini kami buat untuk mengetahui struktur dan fungsi membran sel secara khusus dan mendetail.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat kita angkat beberapa permasalahan yaitu:1. Apa itu membran sel ?2. Apa perkembangan model membran sel ?3. Apa komponen penyusun membran sel ?4. Apa fungsi membran sel ?

C.Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah di atas, dapat kita simpulkan beberapa tujuan yaitu:1. Untuk mengetahui membran sel, dan perkembangan model membran sel2. Untuk memahami komponen penyusun dan fungsi membran sel

D. Manfaat PenulisanDengan dibuatnya ini, semoga dapat menjadi salah satu literatur bagi berbagai kalangan yang memerlukan untuk menambah pengetahuan khususnya pembahasan mengenai membran sel.

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian Membran Sel Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan diluar sel (kecuali pada sel tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall). Membran merupakan lapisan yang hanya memiliki ketebalan 8 nm dan bersifat selektif permeabel yaitu membran hanya dapat ditembus dengan lebih mudah oleh substansi tertentu. Peran membran lebih jauh sebagai pembatas organel yang mampu memberikan lingkungan berbeda dalam sel sehingga metabolisme yang berlawanan reaksi dapat terjadi

2.Struktur Membran SelMenurut Dalle (2007:1) Ada beberapa teori tentang struktur dari membran sel diantaranya :a. Gortel & Grendel (1925)Membran berupa struktur yang membatasi sel, terdiri atas lipid yang mengandung gugus polar dan gugus yang bersifat hidrofob(yang tidak dapat larut dalam air tetapi dapat larut dalam minyak) Gugus polar mengarah ke bagian luar dari bilayer, sedangkan gugus hidrofob (rantai asam lemak) berada di bagian tengah dari lipid bilayer

Gambar 1. Struktur Membran Sel Berdasarkan Teori Gortel & Grendel. (Dalle,2007:1).b. Davson & Danielli (1954)Membran merupakan struktur lipid bilayer yang disisipi dengan protein globular yang melintasi membran dan terdapat pula protein di permukaan luar dan dalam membran.

Gambar 2.Struktur Membran Sel Berdasarkan Teori Davson & Daniel (Dalle,2007:1).

c. Singer & Nicholson (1972)/ Model Mozaik FluidaModel ini memecahkan dasar baru dengan dalil (sasaran) yang meyakinkan bahwa protein terpancang secara langsung pada membran bilayer. Matriks phospholipid terdiri atas dua lapisan, dan didalamnya terdapat dua tipe protein, ialah protein perifer yang dapat bereaksi dan dapat larut pada air (polar), dan protein integral yang sukar berikatan dan sukar larut air (nonpolar).

Gambar 3.Struktur Membran Sel Berdasarkan Model Mozaik Fluida3.Karakteristik dan Komponen Membran PlasmaMembran sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel. Membran plasma disebut juga plasmalema. Adapun karakteristik membran plasma adalah sebagai berikut:1.Membran plasma memiliki struktur seperti lembarab tipis dengan ketebalan berkisar 70 A-100 A2.Membran plasma terdiri atas dua lapis lipid sehingga struktur membrannya disebut juga lipid bilayer (Campbell, 2002: 144).3.Selain itu, membran plasma juga mengandung molekul protein. Membran plasma memiliki protein yang menempel (protein perifer) dan protein yang terbenam (protein integral) di lapisan fosfolipid. Protein integral mencapai jumlah sekitar 70%. Protein integral yang berikatan dengan karbohidrat membentuk glikoprotein. Protein perifer berikatan dengan fosfolipid membentuk lipoprotein.4.Membran plasma tersusun atas molekul-molekul lipid, protein, dan sedikit karbohidrat yang membentuk suatu lapisan dengan sifat dinamis dan asimetris. Bersifat dinamis karena mempunyai struktur seperti fluida (zat cair), sehingga molekul lipid dan protein dapat bergerak. Bersifat asimetrik karena komposisi protein dan lipid sisi luar tidak sama dengan sisi dalam membrane plasma.5.Membran plasma memiliki sifat semipermeabel dan selektif permeabel. Semipermeabel artinya mudah dilewati oleh molekul air. Sementara itu, selektif permeabel memiliki arti bahwa membran hanya dapat dilewati oleh ion dan molekul polar tertentu.

Berdasarkan analisis kimia, membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Berikut adalah penyusun membran plasma:a. LipidMembran sel terdiri dari tiga kelas lipid amphipathic: fosfolipida, glikolipid, dan kolesterol. Jumlah dari masing-masing tergantung pada jenis sel, tetapi dalam sebagian besar kasus fosfolipid yang paling berlimpah. Terdapat 3 tipe lipid, yaitu:1) Fosfolipid.Molekul fosfolipid terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air. Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.

Gambar 5.Struktur Fosfolipid (Ardiyanto,2011:1)2) KolesterolBanyak terdapat pada membran sel hewan (sekitar 50% dari molekul lipid). Membran sel tumbuhan dan semua sel bakteri tidak banyak mengandung kolesterol. Kolesterol lebih sedikit dibandingkan lipida membran lainnya dan tidak terlalu bersifat amfipatik. Gugus hidroksil dari kolesterol yang bersifat hidrofilik menentukan orientasi molekul ini pada membran sel. Gugus hidroksil berada pada bagian permukaan membran. Kolestrol pada membrane sel berfungsi untuk mengatur fluiditas dan stabilitas mebran serta mencegah asam lemak lebih merapat dan mengkristal dengan meningkatkan suhu pretransisi. Gambar 6.Kolesterol (Dalle,1983:3)3) GlikolipidGlikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida. Lipid pada membran tidak berada dalam keadaan statis,melainkan berada dalam keadaan yang dinamis. Molekul-molekul lipida pada membran bergerak dengan dua cara, yaitu :1) Gerak lateral, yaitu jika suatu molekul lipida bertukar tempat dengan molekul lipida di dekatnya. Molekul lipid berpindah dalam lapisannnya sendiri. Gerakan inibiasanya berlangsung cepat. Pada sel bakteri, lipidadapat bergerak sepanjang 2um/ detik.2) Gerak Flip-flop, yaitu gerak dari suatu molekul lipida pada suatu monolayer membran ke monolayer membran yang lainnya. Gerakan ini berlangsung dari suatu lapisan lipida ke lapisan lipida lainnya pada membran layer.3) Gerakan rotasi, molekul lipid berputar pada sumbu molekul.4) Ekor rantai molekul lipid dapat melakukan gerakan fleksi. Gambar 7. Gerak lateral dan gerak flip-flop pada lipidDengan demikian lapisan lipid bukan merupakan struktur lapisan yang kaku, melainkan merupakan struktur yang mempunyai sifat fluiditas seperti cairan. Sifat fluiditas tersebut selain dipengaruhi oleh struktur kimia bagian hidrofobik, juga dipengaruhi oleh keberadaan molekul kolesterol (Subowo: 2007: 53).b. Protein Protein dalam membran merupakan kunci untuk fungsi membran secara keseluruhan. Protein berguna terutama dalam transportasi bahan kimia dan sistem informasi di seluruh membran. Setiap membran memiliki kandungan protein yang berbeda-beda. Protein bisa dalam bentuk perifer atau integral. Jumlah protein berbeda pada tiap spesies dan bergantung pada fungsinya bagi spesies tersebut. Terdapat 4 kelompok protein:1) Protein PeripheralDapat ditemukan baik di dalam ataupun di luar permukaan membran yang membentuk ikatan nonkovalen dengan permukaan membrane. 2) Protein Integral Dapat ditemukan di antara membran dan memiliki daerah hidrofobik yang menempel di antara membran serta daerah hidrofilik yang menonjol dari dua permukaan bilayer. berfungsi untuk memasukkan zat-zat yang ukurannya lebih besar.3) Protein TransmembranProtein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus 2 lapisan lipid / transmembran. Bersifat amfipatik, mempunyai sekuen helix protein, hidrofobik, menembus lapisan lipida, dan untaian asam amino hidrofilik. Banyak diantaranya merupakan glikoprotein, gugus gula pada sebelah luar sel. Di sintesis di RE, gula dimodifikasi di badan golgi.4) Protein yang Berikatan dengan Lipid (Glikoprotein)Dapat ditemukan di luar membran lipid pada ekstraseluler atau sitoplasmik. Protein plasma memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:a) Protein pembawa (carrier) senyawa yang melewati membran plasma,b) Menerima isyarat (signal) hormonal,c) Meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel lainnya,d) Sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan senyawa-senyawa ekstraseluler. Gambar 8. Protein Membran (Dalle,1983:3)c. KarbohidratKarbohidrat pada membrane sel terdapat dalam bentuk yang berikatan dengan lipid atau protein (glikolipid dan glikoprotein). Selain itu juga terdapat pada permukaan sel dan berfungsi dalam interaksi sel dan sekitarnya. Pada sel epitel glikolipid terdapat pada permukaan apical yang terpapar dan berfungsi untuk melindungi dari pH rendah dan degradasi enzim. Karbohidrat pada membran plasma terikat pada protein atau lipida dalam bentuk glikolipida dan glikoprotein. Pada membran plasma terkandung 2-10% karbohidrat. Karbohidrat dalam lemak berfungsi untuk meningkatkan hidrofisilitas lemak dan protein. Peran penting karbohidrat dalam berbagai aktivitas sel :1) Sistim KekebalanKarbohidrat pada Molekul karbohidrat bertanggung jawab terhadap kekhasan sifat antigenis membran sel. Sifat antigenis ini berkaitan dengan sistem kekebalan (imun) tubuh dan kemampuannya membedakan sel sendiri dari sel asing. Sel asing dapat dikenali sebagai sel asing, karena glikoprotein pembentuk membrannya memiliki karbohidrat yang berbeda dengan karbohidrat glikoprotein pembentuk membran sel penerima. Keadaan seperti ini memacu tanggapan kekebalan.2) Pengenalan SelKarbohidrat mampu membedakan sel yang satu dengan sel lainnya. Penting pada perkembangan jaringan dan organ, Dasar pada penolakan sel asing oleh sistem imun. Gambar 9.Struktur Karbohidrat (Dalle,1983:4).4. Fungsi dari Membran PlasmaSecara umum fungsi membran plasma:1.Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel)2.Mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeabel/ selektif permeabel, berarti hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran.3.Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein), rangsangan kimia, misalanya hormon, racun, listrik, mekanik.Selain itu pada dasarnya membran plasma sel memiliki dua peran utama:1. Fungsi membran sebagai Penghalang fisikMembran sel penting karena memisahkan dan melindungi sel dari lingkungannya. Hal ini memungkinkan kondisi intraseluler sel menjadi sangat berbeda dengan kondisi ekstraseluler. Sebagai contoh, sel-sel saraf dalam tubuh Anda akan mempertahankan konsentrasi tinggi kalium dibagian dalam. Di luar, dalam cairan ekstraselular, ada sangat sedikit kalium dan banyak sodium. Perbedaan konsentrasi ini mutlak diperlukan untuk fungsi sel-sel saraf, yang mengirim sinyal atau impuls saraf.2.Fungsi membran sebagai Selektif permeabel Suatu struktur membran sel dan sifat, seperti memiliki daerah luar hidrofilik dan daerah bagian hidrofobik, mencegah banyak zat memasuki atau meninggalkan sel. Ini bagus karena itu berarti bahwa bahan-bahan yang tidak diinginkan tidak sengaja masuk ke dalam sel. Namun, banyak bahan, seperti glukosa nutrisi, perlu untuk menyeberangi membran sel. Selain itu, zat-zat limbah harus keluar dari sel. Jika mereka tidak, limbah akan menumpuk dan menjadi racun bagi sel.Berdasarkan jurnal mengenai Motilitas dan Keutuhan Membran Plasma Spermatozoa Epididimis Kucing Selama Penyimpanan Pada Suhu 4C oleh Yulnawati (2005), dapat digunakan membran plasma utuh untuk meninjau kualitas spermatozoa. Pada dasarnya membrane plasma disini berfungsi sebagai pelindung spermatozoid. Sehingga dalam penelitian ini membrane plasma berfungsi sebagai parameter yang diamati setiap hari, dengan menggunakan metode hypoosmotic swelling test (HOS Test). Berdasarkan hasil penelitian, kualitas spermatozoa pada membran plasma utuh mengalalami penurunan, hal ini diduga karena adanya toksik yang masuk kedalam membran plasma. Toksik yang masuk diakibatkan karena membran plasma yang berfungsi sebagai selektif semipermeabel, sehingga terjadi kemungkinan cairan yang masuk berupa toksik yang mengakibatkan rendahnya kualitas spermatozoid dalam membran plasma.Membran sel mampu mengatur apa yang masuk dan apa yang keluar dari sel. Ini disebut permeabilitas selektif. Hanya molekul yang sangat kecil, seperti air, oksigen atau karbon dioksida, dapat dengan mudah melewati lipid bilayer dari membran sel. Setiap zat lain yang harus melintasi membran sel harus melewati protein transport. Protein ini sangat spesifik tentang apa yang mereka transportasikan. Misalnya, membran sel Anda memiliki transporter yang hanya akan memungkinkan pergerakan molekul glukosa. Ada yang lain dengan struktur yang berbeda yang hanya mengangkut sodium.Jadi dapat disimpulkan bahwa membran memiliki sekumpulan protein yang tertanam pada cairan matriks lipid bilayer (Gambar 1). Lebih dari 50 macam protein ditemukan pada membran sel darah merah. Fosfolipid memang merupakan materi membran tetapi proteinlah yang menentukan sebagian besar dari fungsi membran. Sel yang berbeda memiliki kelompok protein membran yang berlainan. Terdapat dua kelompok protein membran yaitu protein integral dan protein peripheral. Protein integral memasuki/menembus bagian hidrofobik dari lipid bilayer pada membran. Protein peripheral sama sekali tidak tertanam dalam lipid bilayer membran; hanya terikat secara lepas pada permukaan membran.Fungsi atau peranan membran plasma juga dapat dilihat dalam menghasilkan NADPH Oksidase. Hal ini dapat dilihat dalam jurnal tentang peran membran plasma ROS dalam menghasilkan NADPH Oksidase dalam sel progenitor CD34+ terhadap penderita Hipoksia oleh Jinli Fan (2007). Penelitian ini ditinjau pada bagian protein membran plasma, yang mana dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa dalam NADPH oksidase mRNA dengan protein 67 terjadi penurunan hipoksia.Molekul nonpolar seperti hidrokarbon, karbon dioksida dan oksigen adalah hidrofobik dan oleh karenanya dapat larut dalam lipid bilayer membran dan melewati membran dengan mudah tanpa bantuan dari protein membran. Namun demikian inti hidrofobik dari membran menghalangi lalu lintas ion dan molekul polar (bersifat hidrofilik). Molekul polar seperti glukosa dan gula yang lain melewati lipid bilayer dengan lambat demikian juga molekul air walaupun merupakan molekul polar yang sangat kecil.Anonim (2010:1) menjelaskan fungsi dari membran sel sebagai berikut:1. KompertemenisasiMembran sel merupakan selaput berkelanjutan dan tidak putus yang membatasi dan menyelubungi suatu ruangan (kopertemen). Membran sel menyelubungi isi seluruh sel, selain itu ada juga membran yang membatasi nukleus dan ruang-ruang di sitoplasma. Ini kita ibaratkan sebagai ruang-ruang yang ada di dalam gedung. ruang-ruang tersubut perlu di batasi oleh partisi atau tembok. Sehingga kegiatan di masingmasing di satu ruangan dengan ruang yang lain. Di dalam sel kompertemenisasi mutlak perlu ada, karena ruang-ruang di dalam sel berisi cairan dan adanya percampuran cairan dari ruang-ruang tersebut merupakan malapetaka bagi sel tersebut.2. Interaksi Antar SelPada organisme bersel banyak, membran sel bertanggung jawab terhadap interksi antara sel satu dengan yang lainnya. Alat tubuh pada umumnya terdiri dari macam sel yang berbeda yang harus bekerja sama untuk melaksanakan fungsi keseluruhan. Membran sel menyilahkan sel untuk saling mengenal kemudian saling bertukar substansi dan informasi dengan tidak memandang apakah sel sudah terpakai di tempat tertentu, seperti dari jaringan.3. Perubahan Energi Perubahan satu bentuk energi menjadi bentuk energi lain merupakan hal yang sangat penting dalam proses hidup, dan membran sel sangat terlibat dalam proses ini. Hal yang sangat mandasar bagi semua kehidupan adalah kemampuan sel tumbuh-tumbuhan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang terkandung dalam karbohidrat. Sel hewan maupun tumbuh-tumbuhan juga mampu untuk mengubah energi kimia dari karbohidrat tersebut manjadi ATP atau senyawa lain berenergi tinggi. Proses pengikatan energi ini terjadi di dalam membran dari mitokondria dan kloroplas. Energi cahaya, termal, makanikal diubah oloeh reseptor dari sistem saraf menjadi implus saraf yang merupakan cara kumunikasi dalam sistem saraf tersebut. Meskipun mekanisme pengubahan ini belum diketahui secara pasti, namun demikian membran sangat terlibat dalam proses ini.4. Transfer InformasiMembran mempunyai peranan mentransfer informasi dari satu sel ke sel yang lain. Di dalam membran teradapt reseptor yang mampu mengkombinasi dengan mulekul tertentu dengan bentuk yang sesuai, seperti yang selalu berkombinasi dengan suatu subtrat yang sesuai. Sel yang berbeda mempunyai membran yang memiliki reseptor yang juga berbeda, sehingga bermacam-macan reseptor akan berkombinasi dengan bermacam-macam ligand. Ligand adalah molekul atau ion yang dapat berkombinasi dengan reseptor yang terdapat dalam membran. Ligand yang paling banyak dipelajari adalah hormon, faktor tumbuhdan neurotrasmitter, semuanya terikat pada membran sel tampa menembusnya. Interaksi antara reseptor yang terdapat di membran sel dengan ligand yang terdapat di luar sel dapat menimbulkan stimulus baru yang terlibat dalam pengaturan bermacam-macam kejadian dalam sel.5. Penyediaan EnzimBanyak yang terdapat di dalam sel merupakan bagian dari membran. Contoh dapat dikemukakan di sini bahwah Na-Kactivated ATPase yang berkaitan dengan pompa sodium dan kalium terdapat di dalam membran sel . enzim sitokrom yang terlibat dalam respirasi merupakan bagian dari membran dari mitokondria. Sebaliknya enzim monoamin oksidase yang menyebabkan katekolamin tidak aktif hanya terdapat di bagian luar membran mitokondria. Sejumlah protein dan glikoprotein banyak terdapat di dalam membran sel, bertindak sebagai reseptor dari hormon dan benda penolak atau terlibat dalam pengangkutan substansi ke dalam sel. Ditempatkannya enzim di dalam membran sel mempunyai beberapa tujuan. Pada proses fosforilasi oksidatif yang terjadi di mitokondria, transpor elektron yang paling efisien tercapai apabila enzim berada saling berdekatan. Bagian dalam membran menyediakan bantuan fisik dan orientasi yang diperlukan. Protein dalam membran yang bertindak sebagai tempat pengikat bagi bermacam-macam ion, asam aminon dan gula dikenal sebagai carrier dipandang sebagai mekanisme dalam proses dalam trnspor aktif. Sistem enzim dalam membran pada umumnya disebut adenilsiklase yang terdapat pada hampir semua jaringan mamalia kecuali sel darah merah. Aktivasi terhadap adenilsiklase menimbulkan perubahan ATP menjadi adenosin monofosfat siklik (cAMP) didalam sel. Meningkatnya jumlah cAMP didalam sel selanjutnya membawa pengaruh terhadap respons fisiologik dari sel, misalnya:sistem enzim menjadi aktif, terjadi perubahan permeabilitas membran terhadap substansi tertentu, terjadi sintesa atau sekresi hormon, sintesa protein.6. Membran Sel Sebagai PerantaraMembran sel merupakan perantara bagi keluar masuknya za terlarut. Kemampuan membran plasma meluluskan substansi tertentu masuk ke atau keluar dari sel, tetapi membatasi pergerakan substansi tertentu disebut permeabilitas selektif. Suatu membran dikatakan permeabel terhadap suatu substansi tersebut. Permeabilitas membran plasma tergantung dari :a.Ukuran SelMolekul berukuran besar tidak dapat menembus membran plasma. Molekul air dan asam amino berukuran kecil dengan mudah dapat menembus membran plasma, tetapi kebanyakan protein yang merupakan gabungan dari banyak asam amino tergolong molekul besar dan tidak dapat menembus membran plasma.b. Kelarutan Dalam LemakSubstansi yang larut dalam menembus membran plasma dengan lebih mudah dibandingkan dengan substansi lain. Hal ini sebabkan karena membran plasma terdiri lapisan lemak. Contoh substansi yanglarut dalam lemak : O2, CO2 dan hormon steroid.c. Muatan Ion Muatan ion yang akan menumbus membran plasma sangat menentukan susah mudahnya ion tersebut masuk ke atau keluar dari sel. Zat yang mempunyai muatan berlawanan dengan muatan membran plasma akan di tarik ke arah membran plasma sehingga lebih muda menembus membran plasma,tetapi bila ion mempunyai muatan sama dengan muatan membran plasma akan di tolak oleh membran plasma dan pergerakan ion menembus mambran plasma sangat terbatas. Gejala ini seuai dengan hukum fisika yang menyatakan bahwa dua muatan yang sama akan saling tolak menolak dan dua muatan yang berbeda saling tarik menarik.d. Ada atau Tidak Adanya Mulekul PengangkutBeberapa protein yang disebut carrier maupun untuk mengikat dan mengangkut substansi melintasi membran plasma.7. Pergerakan Substansi Melintasi MembranMekanisme bagaimana suatu substansi bergerak menembus membran sel adalah sangat penting bagi hidup matinya sel. Substansi tertentu misalnya harus bergerak masuk ke dalam seluntuk menyokong agar sel itu hidup, namun sebaliknya zat-zat buangan yang di hasilkan oleh metabolisme sel harus di keluarkan dari dalam sel untuk selanjutnya di buang keluar tubuh. Pergerakan substansi dapat dilakukan dengan cara pasif maupun aktif. Anonim (2011:1) berpendapat tentang transport aktif dan transport pasif sebagai berikut:1) Transpor pasifTranspor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan.2) Transpor aktifTranspor aktif merupakan faktor utama yang menentukan kemampuan suatu sel untuk mempertahankan konsentrasi internal molekul kecil yang berbeda dari konsentrasi lingkungannya. Transpor aktif merupakan pemompaan zat terlarut melawan gradiennya.

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanMembran sel adalah lapisan terluar dari sel hidup. Membran sel mengendalikan lalu-lalang zat kedalam dan keluar sel. Perkembangan model membran seiring dengan munculnya teori Teori tentang membran plasma yang telah banyak dikemukakan oleh para pakar, dan teori yang masih berlaku hingga saat ini adalah teori membran plasma yang diajukan oleh Singer dan Nocolson 1972 dengan nama teori Fluid Mozaic Model. Menurut teori ini membran plasma terdiri dari lapisan lemak bimolekuler, yang disana sini terputus oleh adanya molekul protein. Komponen penyusun membran sel terdiri dari komponen lipid, protein dan karbohidrat.Fungsi membran dalam transportasi sel : Interaksi dengan sel lain: membran ini juga bertanggung jawab untuk melampirkan sel pada matriks ekstraseluler (bahan non-hidup yang ditemukan di luar sel), sehingga sel dapat mengelompokkan bersama-sama untuk membentuk jaringan. Komunikasi dengan sel lain: Molekul-molekul protein dalam membran sel menerima sinyal dari sel lain atau lingkungan luar dan mengubah sinyal ke pesan, yang diteruskan ke organel dalam sel., dan Melakukan Aktivitas Metabolik: Dalam beberapa sel, molekul protein tertentu kelompok bersama untuk membentuk enzim, yang melakukan reaksi metabolisme dekat permukaan dalam dari membran sel.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Erlangga.Anonim. 2014. Membran sel dan struktur penyusun sifat. dalam http://belajarbiologi.com/2014/09/membran-sel-struktur-penyusun-sifat-dan.html# diposting 14-09-2014Anonim, 2014. Kloning Hewan dalam http://jurusankupilihankutugaskuresikoku.blogspot.co.id/2015/01/struktur-dan-fungsi-membran-sel.html diposting 05-01-2015

19