tugas analisis evaluasi proyek
DESCRIPTION
Tugas analisis evaluasi proyek semester 3. tugas ini bahas tentang pengeluaran dan sebagainya yang berhubungan dengan proyek-proyek ekonomi lingkungan.TRANSCRIPT
Tugas Analisis Evaluasi Proyek
Nama : Fakhrana Nur Hanifati / 120720120005
Ai Cucu
Pendahuluan
Tujuan dari paper tersebut adalah untuk memberikan suatu tuntunan untuk pengguna
cost-benefit analiysis dan pembuat keputusan yang bertanggung jawab di bidang pembuatan
dam.
Pembuatan dam di Thailand mengundang berbagai pro dan kontra dari berbagai pihak. Di
satu sisi, dengan pembuatan dam ini akan meningkatkan produktivitas para petani di Thailand
karena Negara ini masih sangat tergantung pada hasil pertaniannya. Dam akan memberikan listri
tenaga air, air untuk irigasi, penggunakan local dan domestic, dan mencegah banjir.
Salah satu masalah pertanian di Thailand adalah monsoon (badai). Ketika badai
menyerang, hasil pertanian menjadi rusak karena terjadi banjir di saat yang sama. Sedangkan
pada musim kering, petani akan kekurangan air irigasi, dengan dibangunnya dam, petani akan
mendapat air untuk irigasi sepanjang tahun, meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Pembuatan dam tidak hanya menyangkut masalah ekonomi saja, tetapi masalah sosial,
lingkungan, dan politik juga ada didalamnya. Jika pembuatan dam hanya bertujuan untuk
mengurangi masalah penyediaan listrik yang murah, maka tujuan penggunaan air menjadi alasan
kedua yang membuat konflik antara pengguna air sungai dan inefisiensi dari suatu proyek.
Karena hal diatas yang telah disebutkan, dilakukanlah Cost-benefit Analysis. Cost-benefit
analysis ini terdiri dari 9 langkah, yaitu:
a. Menentukan referent group. Sekelompok individu yang kesejahteraannya akan dihitung.
b. Memilih portfolio dari proyek alternatif. Memilih beberapa kemungkinan dari proyek yang
dikerjakan.
c. Mengidentifikasi potensi dampak fisik dari proyek. Semua dampak fisik yang mungkin
terjadi karena pembangunan dam.
d. Memprediksi dampak kuantitatif selama proyek berlangsung. Selama proyek berlangsung,
seluruh hal harus dapat dihitung, misalnya untuk air irigasi berapa meter kubik, berapa listrik
Potensi Dampak Pembangunan Dam
Dampak
Dampak Negatif Dampak Positif
Biaya fisikBiaya perpindahan penduduk.Resiko kegagalan dam.Akuisisi lahan.5. Eksternalitas.
Hydroelectricity powerAir irigasiBerkurangnya banjir dan intrusi air laut.Suplai air untuk industri dan pembuangan.Net benefits dari/untuk perikanan dan fasilitas rekreasi.Navigasi sungai.
yang dihasilkannya. Jika ada dampak yang tidak dapat dihitung seperti dampak sosial, maka
harus disajikan suatu deskripsi dari keadaan tersebut.
e. Seluruh dampak dibuat ke dalam bentuk moneter. Seluruh dampak tersebut diuangkan agar
benefit dan cost nya dapat dibandingkan.
f. Diskon waktu untuk menemukan present values. Karena proyek ini berjalan seiring waktu,
maka harus ada discount rate untuk setiap tahun berjalannya.
g. Menjumlahkan antara benefits dan costs. Yang akan dilihat adalah Net Present Value (NPV),
Benefit-Cost Ratio (B/C ratio), dan Internal Rate of Return (IRR). Suatu proyek layak
dilakukan hanya jika NPV bernilai positif, B/C ratio lebih besar dari 1, dan IRR lebih besar
dari discount rate.
h. Lakukan analisis sensitivitas. Analisis ini dilakukan untuk menanggulangi ketidakpastian.
i. Rekomendasikan alternatif dengan nilai kesejahteraan sosial yang terbesar.
Berikut merupakan potensi dampak dari pembangunan proyek dam:
Identifikasi Dampak dan Kuantifikasi
Selain dampak yang telah disebutkan di atas, ada juga penghitungan dampak dari rentang
hidup proyek tersebut. Diantaranya adalah perbandingan antara ada atau tidaknya proyek dan
dampak tambahan dan tidak ada tambahan dari proyek tersebut. Untuk perbandingan ada atau
tidaknya proyek, diukur dengan banjir yang dapat dicegah atau terjadi jika dam dibangun atau
tidak dibangun. Sedangkan adanya dampak tambahan atau tidak ada tambahan, yang dilihat
adalah penggunaan suplai air untuk masyarakat sekitar berikut harga yang akan dikonsumsi oleh
masyarakat. Seluruh dampak harus dapat dihitung secara fisik seperti yang tertera pada tabel di
bawah ini :
Dampak Negatif Ukuran
1. Biaya fisik (Konstruksi, O&M, Mitigasi dan biaya Decommissioning)
Unit input yang dipekerjakan
2. Biaya perpindahan penduduk Properti fisik (e.g. # rumah)3. Resiko kegagalan dam Properti fisik (e.g. # rumah)4. Pembebasan lahan
- Deforestasi
- Hilangnya biodiversitas, kelangkaan spesies
- Hilangnya sekuistrasi karbon
Unit area (e.g. Rai, hektar, akre) - Volume kayu, unit dari NTFPs (non-timber forest products / non-kayu) dan alam liar- Bergantung pada tempat proyek
-Volume dari emisi karbon5. Eksternalitas
- Gas rumah kaca- Hilangnya budaya sosial- Waterlogging and salinitas
- Volume emisi gas rumah kaca- Bergantung pada tempat- Berkurangnya produktivitas peternakan
Dampak Positif Ukuran
1. Kontrol banjir dan intrusi air laut Level banjir, lamanya banjir 2. Air irigasi Meter kubik air
(ekspansi area irigasi dan berbagai penanaman tanaman)
3. Listrik KWH/tahun4. Net perikanan dan rekreasi Day visit - day loss / ton ikan5. Suplai air Meter kubik air6. Navigasi sungai Waktu transportasi lebih singkat
Estimasi Ekonomi
Pada dasarnya cost-benefit analysis (CBA) merupakan suatu alat ekonomi yang
membantu para pembuat keputusan untuk mengalokasikan sumberdaya sosialnya agar lebih
efisien atau kita sebut social surplus. Social surplus terbagi dua : consumer surplus dan producer
surplus. Dalam perhitungan CBA, yang digunakan adalah harga ekonomi. Harga yang tercermin
di masyarakat tidak selalu mencerminkan harga ekonomi, karena itu digunakan shadow price.
Harga ini harus merefleksikan willingness to pay masyarakat dan opportunity cost yang sudah
mereka punya.
Di negara berkembang, shadow price sangat sulit ditentukan, dan pemerintah tidak
mempunyai data hal tersebut. Sedangkan di negara industri, shadow price bisa didapatkan dari
informasi yang disediakan oleh pemerintah. Menggunakan shadow price dapat meminimalisasi
kemungkinan analisis yang bias. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bias ini
adalah dengan: 1. Pendekatan data primer. Pendekatan data primer untuk valuasi cost and benefit
dapat menggunakan a. harga pasar, b. revealed preferences, dan c. stated preferences. 2.
Pendekatan data sekunder. Pendekatan data sekunder dilakukan menggunakan benefit transfer
dan function transfer.
Dampak Valuasi Ekonomi dan Metode Valuasi yang Sesuai.
Setiap dampak akan dilihat valuasi ekonominya untuk proyek dam tersebut menggunakan
metode yang sesuai, praktis, dan konsisten dengan pendekatan prinsip-prinsip ekonomi. Cost dan
benefit yang divaluasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Physical Impacts Appropriate Valuation MethodCOSTS
1. Construction, O&M, mitigation, decommissioning
Capital goodsMaterials
Labour
Market price
2. Resettlement2.1 Compensation Property losses Market price,
Revealed preferences (RCM),and stated preferences (CVM)
2.2 Assistant expenses
Capital goodsMaterials
Labour
Market price
3. Risk of dam failure Property Market price, Revealed preferences (RCM)
4. Land acquisition Forest land Market priceCommercial agriculture timber, non- timber forest products and
wildlife
Market price, Revealed preferences, Stated preferences
Non-commercial timber, non timber Revealed preferences (RCM),