tugas drg. sinar b14m4 perawatan suportif

11
TUGAS PERAWATAN SUPORTIF PERIODONTAL Disusun oleh : Kelompok 3 Dera Armedita 1310015101 Khemal Ilham Rinaldy 1310015102 Adelia Caesarini 1310015103 Cynthia Clarissa 131001510 4 Devi Sarfina 1310015105 Dini Sylvana 1310015107

Upload: istidaristivia

Post on 30-Jan-2016

232 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

perawatan suportif penyakit periodontal

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

TUGAS PERAWATAN SUPORTIF PERIODONTAL

Disusun oleh : Kelompok 3

Dera Armedita 1310015101

Khemal Ilham Rinaldy 1310015102

Adelia Caesarini 1310015103

Cynthia Clarissa 1310015104

Devi Sarfina 1310015105

Dini Sylvana 1310015107

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2015

Page 2: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

INTERVAL RECALL

Interval waktu kunjungan recall harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap pasien.

Berikut ini adalah beberapa tentang rentang waktu yang sering digunakan.

Interval Satu Minggu

1. Segera setelah pembedahan dilakukan : untuk memperkecil efek plak terhadap

penyembuhan luka.

2. Terapi fase pengendalian infeksi : untuk mengendalikan penyakit periodontal.

3. Kondisi akut : interval satu minggu ini paling sesuai pada fase terapi akut.

Interval Dua Minggu

1. Dilakukan untuk meminimalkan proses penyakit pada pasien dengan higiene mulut

yang buruk.

2. Sebaiknya tidak dilakukan untuk periode waktu yang panjang karena melibatkan

unsur waktu dan biaya.

Interval Tiga Minggu

1. Recall yang paling umum dilakukan setelah terapi periodontal aktif.

2. Bergantung pada tingkat higiene mulut pasien dan aktifitas peyakit, interval ini dapat

dikurangi atau ditambah.

Page 3: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

Penyebab Rekurensi Penyakit Periodontal Setelah Perawatan

Kontrol plak inadekuat, Perawatan inadekuat, Restorasi inadekuat, Ketidakpatuhan

pasien mengikuti kunjungan berkala, Keberadaan sistemik

KLASIFIKASI PASIEN PASCA PERAWATAN

Masa setahun pasca perawatan periodontal penting diperlukan untuk:

1. Memberi pengertian pada pasien pentingnya fase pemeliharaan terpelihara hasil

perawatan yg dicapai.

2. Evaluasi hasil perawatan bedah periodontal.

3. Perawatan ulang terhadap beberapa kasus yang tidak disertai hasil optimal.

4. Memantau iritan lokal yang terabaikan.

FASE PEMELIHARAAN

Dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan pada penyakit periodontal

sehingga perlu dilakukan kontrol periodik.

Beberapa prosedur dalam fase ini antara lain : riwayat medis dan riwayat gigi pasien

re-evaluasi kesehatan periodontal setiap 6 bulan dengan mencatat skor plak ada tidaknya

inflamasi gingiva, kedalaman poket dan mobilitas gigi melakukan radiografi untuk

mengetahui perkembangan periodontal dan tulang alveolar tiap 3 atau 4 tahun sekali

skaling dan polishing tiap 6 bulan sekali, tergantung dari efektifitas kontrol plak pasien

dan pada kecenderungan pembentukan kalkulus, aplikasi tablet fluoride secara topikal

untuk mencegah karies keinginan dan kemampuan pasien dalam memelihara diri sendiri

selama fase perawatan merupakan langkah yang paling penting.

Perawatan periodontal tidak menjamin akan penyembuhan secara menyeluruh.

Kekambuhan penyakit periodontal dapat terjadi pada pasien oleh karena beberapa factor.

Pada beberapa pasien, kekambuhan sering terjadi dan pada beberapa kasus justru terdapat

tingkat keparahan yang melebihi pada saat sebelum dilakukan perawatan.

Page 4: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

Gejala- gejala akan terjadinya kekambuhan antara lain :

Kegoyangan gigi meningkat

Resesi gingiva

Kegoyangan gigi meningkat tanpa perubuhan Probing depth dan radiografis

Kedalaman Probing depth meningkat (dengan atau tanpa perubahan radiografis)

Penyebab terjadinya kekambuhan tersebut merupakan etiologi sekunder, antara lain:

Perawatan yang kurang adekuat

Penempatan restorasi yang kurang adekuat

Ketidakpatuhan Pasien untuk memenuhi kunjungan periodik

Pasien tidak melanjutkan perawatan

Dokter gigi kurang menjelaskan pentingnya kontrol periodik

Adanya kelainan sistemik yang mempengaruhi respon host

Page 5: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

Pengendalian tersebut pada umumnya dilakukan pada fase pemeliharaan. Oleh

karena itu dokter gigi sebaiknya menyarankan pasien untuk melakukan kunjungan

periodik.

Kunjungan Periodik

Tahun pertama :

Kunjungan periodik tidak lebih 3 bulan

Tahun selanjutnya :

Dibedakan Klas A, B dan C

Tergantung keparahan periodontal

Dapat dilakukan GP atau Spesialis

1. Kunjungan Periodik Tahun I

Dilakukan perawatan rutin tiap 3 bulan

1-2 bulan diindikasikan untuk pasien dengan masalah seperti:

Kasus sulit dengan komplikasi protesa, FI, ratio mahkota: akar kurang,

kekooperatifan pasien meragukan

2. Kunjungan Periodik Kelas A

Dilakukan setiap 6 bulan – 1 tahun, diindikasikan untuk:

Hasil fase perawatan sempurna dan dapat dipertahankan dengan baik

OH baik, kalkulus minimal

Tidak ada gangguan oklusi, protesa

Page 6: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

Tidak ada poket

Tidak ada gigi dengan sisa tlg alveolar kurang dari 50%

3. Kunjungan Periodik Klas B

Dilakukan setiap 3 - 4 bulan, diindikasikan untuk:

Hasil fase perawatan baik yang dapat dipertahankan selama 1 tahun lebih

OH buruk, pembentukan kalkulus parah

Ada kelainan sistemik

Masih terdapat poket, 20 % BOP (+)

OH buruk, pembentukan kalkulus parah

Ada kelainan sistemik

Masih terdapat poket, 20 % BOP (+)

Terdapat problem oklusi, protesa, tx orto

Banyak gigi dengan sisa tulang alveolar kurang dari 50%

Perokok

Karies kambuhan

Tes genetik atau riwayat keluarga (+)

Indikasi bedah perio tp tdk dilakukan ok alasan medis, psikologis atau finansial

Terdapat problem oklusi, protesa, terapi ortodonsi

Page 7: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

Terdapat gigi dengan sisa tlg alveolar kurang dari 50%

Perokok

Karies kambuhan

Tes genetik atau riwayat keluarga positif

4. Kunjungan Periodik Klas C

Dilakukan setiap 1-3 bulan, diindikasikan pada pasien:

Hasil buruk setelah perawatan periodontal

PERAWATAN PEMELIHARAAN KHUSUS

Page 8: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

1. Pelepasan bahan antimikroba yang terkontrol didalam poket periodontal.

a) Serat tetrasiklin (Actisite) : serat polimer 25% yang tidak dapat diserap tubuh

dan direndam tetrasiklin hidroklorida, telah digunakan selama bertahun-tahun.

b) Keping klorheksidin (PerioChip) : suatu keping gelatin yang dapat diserap

tubuh, mengandung klorheksidin glukonat 2,5 mg telah disetujui untuk

digunakan dalam perawatan periodontitis.

c) Polimer doksisiklin (Atridox) : polimer berbentuk gel yng dapat diserap tubuh,

mengandung doksisiklin hiklat, telah diteliti dan diharapkan dapat segera

disetujui penggunaannya.

2. Bedah periodontal. Prosedur bedah dilakukan bila memang diperlukan, untuk daerah-

daerah yang tidak dapat dipelihara untuk mempertahankan gigi geligi.

3. Terapi antibiotik sistemik. Diberikan kepada pasien dengan kasus refraktor.

Antibiotik yang digunakan diantaranya tetrasiklin, metronidazol, amoksisilin,

amoksisilin-kalium klavulanat, dan kombinasi amoksisilin-metronidazol atau

augmentin-metronidazol. Untuk menentukan jenis antibiotik yang paling tepat,

gunakan pemeriksaan biakkan dan tes sensitifitas.

Page 9: Tugas Drg. Sinar B14M4 Perawatan Suportif

DAFTAR PUSTAKA

Fedi, F.J., Vernino, A.R., Gray, J.L. 2004. Silabus Periodonti Edisi 4. Jakarta : EGC

NEWMAN, M. G., TAKEI, H. H., & CARRANZA, F. A. (2002). Carranza's

clinical periodontology. Philadelphia, W.B. Saunders Co.