tugas gizi blok 11
DESCRIPTION
hjjvjjj hTRANSCRIPT
1
Peranan zat makro nutrient bagi tubuh manusia
Fitriani 102012018
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Gizi dalam Makanan
Makanan adalah bahan nabati dan hewani yang layak masuk ke dalam tubuh. Dalam
makanan, terkandung zat gizi. Zat gizi adalah kandungan kimiawi dalam makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Banyak sekali peran zat
gizi, antara lain untuk membentuk dan memelihara jaringan, untuk sumber tenaga, untuk
mengatur sistem dalam tubuh, serta melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Berdasarkan fungsinya, zat gizi digolongkan menjadi 3, yaitu sebagai sumber energi
(karbohidrat, lemak, protein), untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
(protein, lemak, vitamin, mineral), dan sebagai pengatur metabolisme dalam tubuh (mineral,
vitamin, air, dan protein).
Zat gizi berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh digolongkan menjadi dua,
yaitu zat gizi makro/makronutrien (karbohidrat, protein, lemak, air) dan zat gizi
mikro/mikronutrien (vitamin dan mineral). Zat gizi berdasarkan sumbernya adalah dari nabati
dan hewani. Sangat penting bagi kita untuk mencukupi kebutuhan akan zat gizi. Bila kita
kekurangan atau kelebihan zat tersebut, tentu akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi
kesehatan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, zat gizi mempunyai fungsinya masing-masing.
Akan tetapi, zat gizi ini tidak bekerja sendiri-sendiri dalam tubuh. Mereka saling
membutuhkan satu sama lain untuk menjalankan tugasnya. Karena itulah kita dianjurkan
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi secara lengkap.
Universitas Kristen Krida Wacana
2
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama. Satu gram karbohidrat dapat
menghasilkan energi sebesar 4 kalori. Fungsi karbohidrat bagi tubuh adalah penghasil energi,
cadangan tenaga bagi tubuh, pemberi rasa kenyang, dan pencegah timbulnya pemecahan
protein tubuh yang berlebihan.
Di alam raya ini yang memegang peranan penting berkaitan dengan sumber energi utama
manusia dan hewan adalah karbohidrat dikarenakan harganya yang relatif murah.
Karbohidrat itu sendiri bisa didapatkan dari tumbuh-tumbuhan. Tentu saja melalui proses
seperti fotosintesis dimana klorofil tanaman denagn bantuan sinar matahari mampu
membentuk karbohidrat yakni dari karbondioksida (CO2) yang asalnya dari udara dan air
(H¬2O) dari tanah. Karbohidrat ini menghasilkan karbohidrat sederhana glukosa dan
menghasilkan pula oksigen (O2¬) yang lepas di udara.
Berikut beberapa karbohidrat sederhana, di antaranya adalah:
A. Sejumlah atom C yang sama dengan molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5]
adalah Monosakarida
B. Ikatan 2 monosakarida di mana untuk tiap 12 atom C ada 11 molekul air
[C12(H2O)11] adalah merupakan bagian dari Disakarida.
C. Galaktosa, glukossa, dan fruktosa yang membentuk gula rantai pendek Oligosakarida.
D. Bentuk alkohol dari monosakarida adalah gula alkohol.
Monosakarida
Heksosa sudah dikenal sebagai bagian dari monosakarida yang terdiri dari 6 rantai
atau cincin karbon. Dalam ilmu gizi, heksosa mempunyai peran penting sekali. Tiga jenis
heksosa tersebut adalah glukosa, fruktosa, galaktosa. Ketiganya mengandung jenis dan
jumlah atom yang sama yakni 6 atom oksigen, 6 atom karbon, dan 12 atom hidrogen. Letak
perbedaannya ada pada penyusunan atom-atom karbon yang menjadi penyebab tingkat
kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Pada umumnya monosakarida berbentuk isomer dekstro (D), gugus hidroksil pada
karbon nomor 2 terletak disebelah kiri yang struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka
atau struktur cincin. Selanjutnya adalah manosa yakni merupakan jenis heksosa lain yang
Universitas Kristen Krida Wacana
3
kurang penting dalam ilmu gizi. Dan pentosa adalah salah satu jenis monosakarida yang
mempunyai lima atom karbon seperti xilosa, ribosa, dan arabinosa.
Glukosa disebut juga gula anggur atau dekstrosa berjumlah sedikit yakni di dalam sari
pohon, buah, sayur, sirup jagung, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu dan semuanya
itu terdapat luas di alam dan glukosa ini hanya dapat digunakan tubuh kita dalam bentuk D.
Dan hasil olahan pati yang biasa diperoleh di pasar tradisional itulah glukosa murni. Glukosa
memang mempunyai peranan yang sangat penting dalam ilmu gizi dan merupakan hasil akhir
pencernaan pati, maltosa, laktosa dan sukrosa pada hewan dan manusia.
Sebagai sumber energi, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam
tubuh dan di dalam sel dalam proses metabolisme. Normalnya hanya bisa digunakan sebagai
sumber energi pada sistem saraf pusatnya. Kemudian dalam bahan makanan glukosa dalam
bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah yang terbatas. Bisa juga dimanfaatkan untuk
program diet tinggi energi. Tingkat kemanisan glukosa hanya separuh dari sukrosa, sehingga
dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.
Gula yang rasanya paling manis yakni fruktosa yang dikenal juga dengan istilah
levulosa atau gula buah. Dengan rumus kimia yang memang sama namun berbeda struktur
dengan glukosa C6H12O6. Perlu diketahui bahwa fruktosa ini bisa merangsang hingga
menimbulkan rasa manis yakni pada kecapan lidah. Sementara madu itu sendiri bersama
glukosa, nektar bunga, dalam buah dan juga dalam sayur terdapat gula tersebut di dalamnya.
Gula madu terrsebut kira-kira sepertiganya terdiri atas fruktosa dimana dalam tubuh
merupakan hasildari penecernaan sakarosa yang dapat diolah dari pati dan kemudian bisa
digunakan secara komersial sebagai pemanis. Galaktosa tidak terdapat di alam bebas seperti
halnya glukosa dan fruktosa akan tetapi terdapat pula dalam tubuh sebagai hasil pencernaan
laktosa.
Dikarenakan jumlahnya yang sangat kecil dan walau sebagai bagian dari sel-sel
semua bahan makanan, pentosa dianggap tidak penting sebagai sumber energi. Pentosa
merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga
tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan deoksiribosa yang merupakan bagian asam
nukleat dalam inti sel yang dikarenakan dapat disintesis oleh semua hewan, maka ini bukan
merupakan zat gizi esensisal.
Universitas Kristen Krida Wacana
4
Disakarida
Ada dua unit monosakarida dimana melalui reaksi kondensas saling mengikat satu
sama lain. Ikatan tersebut berupa glikosidik melalui satu atom oksigen (O) yang terjadi antara
atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan terbentulah ikatan alfa dengan cara melepaskan
satu molekul air. empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan
trehalosa. Empat jenis disakarida, yakni sukrosa atau maltosa, sakarosa, laktosa, dan
trehalosa. Dan melalui reaksi hidrolisis, disakarida bisa dipecah kembali menjadi dua
molekul monosakarida. Dan hanyalah karbohidrat yang unit monosakarida dengan ikatan
dalam bentuk alfa yang dapat dicernakan. Kemudian dari keempat jenis disakarida dimana
terdapat glukosa di dalamnya, fruktosa dan galaktosa juga merupakan bagian dari
monosakarida.
Gula alkohol
Secara sintesis kita bisa membuat gula alkohol yang terdapat di alam yara ini. Dan
keempat jenis gula alkohol tersebut adalah manitol, dulsitol, inositol, dan sorbitol. Alkohol
yang dapat dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa adalah manitol dan dulsitol
dimana manitol bisa ditemukan di dalam ubi jalar, nanas, asparagus, dan wortel. Dari sejenis
rumput lautlah manitol dapat diekstraksi dengan cara yang komersial. Dan dari kedua jenis
alkohol tersebut banyak dimanfaatkan dalam industri pangan.
Berikutnya alkohol siklis yang menyerupai glukosa dikenal dengan nama inositol
yang terdapat di dalam makanan terutama dalam sekam serealia. Bersama asam fitrat dalam
usus halus bentuk esternya menghambat absorpsi kalsium dan zat besi.
Beberapa jenis buah ditemukan adanya sorbitol yang secara komersial dibuat dari glukosa.
Dan yang bisa mengubah gugus gugus aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi alkohol
(CH2OH) adalah enzim aldosa redukase. Khusus untuk pasien diabetes diberikan makanan
dan minuman yang mengandung sorbitol. Contoh saja seperti selai, kue-kue dan mainuman
ringan. Tak perlu khawatir, dibandingkan dengan sukrosa yang diabsorpsi lebih lambat dan
diubah di dalam hati menjadi glukosa, tingkat kemanisan sorbitol hanya sekitar 60%. Tapi
perlu diingat bahwa jika pasien diabetes mengkonsumsi lebih adari lima puluh gram sorbitol
dalam sehari bisa menyebabkan diare. Jadi ada baiknya mengontrol panggunaannya.
Universitas Kristen Krida Wacana
5
Oligosakarida
Polimer dua hingga sepuluh monosakarida merupakan bagian dari oligosakarida.
Dimana oligo diartikan sedikit. Oligosakarida seperti refinosa, stakiosa, dan verbaskosa yang
terdapat dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak bisa dipecah oleh
enzim-enzim pencernaan ini terdiri atas unit-unit fluktosa, glukosa dan galaktosa. Ada juga
jenis oligosakarida yang ada dalam usus besar dan mengalami fermentasi yakni poisakarida
nonpati.
Kemudian beberapa unit fruktosa yakni sekelompok oligo dan polisakarida berada
dalam ikatan satu molekul glukosa yang disebut fruktan. Bisa mencapai 3 hingga 50 unit
panjang rantainya, tergantung sumbernya. Kita bisa menemukan fruktan dalam bawang
merah, bawang putih serealia, dan asparagus. Dikarenakan fruktan yang tidak bisa dicerna
dengan baik, maka mengalami fermentasi di dalam sebagian besar usus besar.
Polisakarida
Perlu diketahui kandungan yang ada dalam karbohidrat ini mencapai tiga ribu unit
gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Dan glukosa
yang utama merupakan gula sederhana. Pada tumbuh-tumbuhan terdapat pati yang tersimpan
dalam karbohidrat dan merupakan yang utama dikonsumsi seluruh manusia di dunia ini.
Dimana terdapat dalam biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan dan umbi-umbian di
dalamnya.
Berdasarkan jenis tanaman asalnya, bentuk butiran pati, jumlah unit serta susunannya
berbeda-beda. Daya larut dan daya kental serta rasa pun juga berbeda. Misal amilosa yang
merupakan rantai panjang yang tak bercabang dalam unit glukosa yang rantainya terikat satu
sama lain dalam ikatan alfa dimana dalam proses pencernaan masih bisa dipecah lagi.
Yang merupakan karbohidrat utama dalam makanan yang melalui pipa atau tube feeding
adalah dekstrin yang juga merupakan produk antara pencernaan pati atau terbentuk melalui
parsial pati. Dekstrin ini tidak akan menimbulkan diare karena pengaruh osmolarnya lebih
kecil dan dengan molekul yang lebih besar dibandingkan dengan sukrosa dan glukosa.
Bagaimana cara menghasilkan dekstrin? Mudah saja yakni dengan memanaskan atau
membakar pati hingga kering seperti ketika kita membakar roti. Kemudian ada salah satu
Universitas Kristen Krida Wacana
6
produk dekstrin maltosa yakni hasil hidrolisis persial pati yang digunakan sebagai makanan
bayi karena sangat mudah untuk dicerna dan tidak mudah mengalami fermentasi jadi aman
untuk bayi.
Ati hewan atau yang dikenal dengan glikogen adalah simpanan karbohidrat yang
terutama ada dalam hati dan otot baik pada tubuh manusia maupun hewan. Glikogen itu
sendiri terdiri dari unit-unit glukosa yang bentuknya rantai dan cabangnya lebih banyak
dibandingkan amilopektin. Namun demikian, hal tersebut menyebabkan glikogen lebih
mudah pecah. Dan terbatasnya kapasitas tubuh untuk menyimpan glikogen yakni sekitar 350
gram yang sama artinya tersimpannya glikogen dalam otot hanya dua pertiga bagian dan
selebihnya ada dalam hati. Keduanya mempunyai kepentingan yang berbeda. Untuk glikogen
yang terdapat dalam otot dan hanya bisa dimanfaatkan untuk keperluan energi otot itu sendiri.
Sementara glikogen yang terdapat dalam hati bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk
keperluan sel dalam tubuh.
Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan mengenai penggunaan glukosa jangan sampai
melampaui batas kemampuan penyimpannya dalam bentuk glikogen karena akan berubah
menjadi lemak dan tersimpan dalam jaringan lemak. Jadi Glikogen tidak merupakan sumber
karbohidrat yang penting dalam bahan makanan, karena hanya terdapat di dalam makanan
yang berasal dari hewani dalam jumlah terbatas.
Polisakarida Nonpati/serat
Meskipun serat tidak memiliki nilai gizi, namun serat memang sangat membantu
fungsi pencernaan dan memberikan perlindungan atau mencegah terhadap berbagai macam
penyakit. Karena itulah serat menjadi pusat perhatian baru-baru ini. Dan kemudian serat
terakhir didefinisikan polisakarida nonpati yang dinyatakan sebagai polisakarida dinding sel.
Selanjutnya, serat digolongkan menjadi dua yakni serat yang tak dapat larut terdiri dari
hemiselulosa, lignin dan selulosa, dan serat yang dapat larut dalam air terdiri dari algal,
glukan, gum, mukilase, dan pektin.
Yang merupakan kerangka struktural pada semua tumbuh-tumbuhan yakni
hemiselulosa, lignin, dan selulosa. Dimana bagian utama dari serat serealia adalah
hemiselulosa yang terdiri dari polimer bercabang heterogen asma uronat, heksosa, dan
pentosa. Kemudian polimer karbohidrat yang relatif pendek merupakan bagian dari lignin
yang antara 50 sampai 2000 unit. Dan struktur tumbuh-tumbuhan mendapatkan kekuatan dari
Universitas Kristen Krida Wacana
7
lignin ini, tetapi jarang dimakan karena merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan. Kita
bisa menemukan lignin di dalam tangkai sayuran, kemudian bagian inti di dalam biji jambu
biji dan wortel.
Lignin yang sebenarnya bukan karbohidrat dan seharusnya tidak termasuk dalam serat
makanan (Garrow dan James, 1993). Selanjutnya yang merupakan kerangka struktural semua
tumbuh-tumbuhan adalah hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Dimana yang merupakan bagian
utama dinding sel tumbuh-tumbuhan adalah selulosa yang terdiri dari polimer linear panjang
mencapai 10.000 unit glukosa yang terikat pada ikatan beta (1-4) dan karena itulah enzim
pencernaan manusia tidak bisa mencerna polimer karbohidrat. Jadi struktural kristal yang
sangat stabil adalah selulosa yang asalnya dari makanan nabati yang akan melewati saluran
pencernaan seutuhnya. Karena itulah selulosa bisa melunakkan dan membentuk feses
sehingga mampu menyerap air dan kemudian membantu gerakan peristektik usus, dengan
kata lain mencegah konstipasi dan membantu defekasi.
Mengenai algal, glukan, gum, mukilase, dan pektin yang terletak di sekitar dan dalam
sel tumbuhan, yang ikatannya larut di dalam air yang kemudian mengembang dan akhirnya
membentuk gen. Karena hal inilah pektin dimanfaatkan sebagai bahan pengental atau dikenal
juga dengan istilah emulsifier dan stabilizer dalam industri pangan.
Yang mempunyai cabang-cabang yang terdiri dari rantai arabinosa dan galaktosa
adalah asam galakturonat yang merupakan turunan galaktosa dan polimer ramnosa. Algae
dan rumput laut adalah polimer asam-asam guluronat dan manuronat yang menghasilkan
polisakarida algal. Penggunaan algae sungguh luar biasa di Indonesia ini baik sebagai agar-
agar maupun sebagai bahan pengental dan stabilizer. Kemudian polimer glukosa bercabang
yang merupakan bagian utama dari beta glukan yang terikat dalam barley dan oat dan
disinyalir bisa difungsikan sebagai penurun kadar kolesterol darah.
Arabinosa, asam uronat, galaktosa, glukosa, dan manosa merupakan unit utama dari
polisakarida larut air sekitar 10.000 hingga 30.000 unit yang dikenal dengan sebutan gum.
Sari pohon akasai adalah jenis gum arabic. Kemudian yang dimanfaatkan sebagai pengental,
emulsifier dan stabilizer adalah gum yang diekstrasi secara komersial. Sementara struktur
kompleks yang berciri khas memipunyai komponen asam adalah mukilase yang bisa
ditemukan di dalam akar dan biji-bijian yang berfungsi mencegah pengeringan.
Universitas Kristen Krida Wacana
8
Selanjutnya mengenai letak pektin bisa kita temukan di dalam buah dan sayur yang
terutama jenisnya adalah apel, anggur, jambu biji, sitrus dan wortel. Fungsi senyawa pektin
itu sendiri adalah merupakan bahan perekat antar dinding sel. Jam atau jeli merupakan hasil
dari pembuatan buah-buahan yang mengandung pektin tinggi dan pektin yang diekstraksi
secara komersial terbuat dari kulit sitrus dan apel.
Fungsi Karbohidrat
Fungsi utama dari karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh manusia di
seluruh dunia. Dikarenakan banyak ditemukan di alam raya dengan harga yang relatif murah.
Dalam tubuh manusia misal satu gram karbohidrat bisa menghasilkan 4 kkal karbohidrat
yang ada dalam sirkulasi darah berperan sebagai glukosa untuk keperluan energi dan
sebagian akan segera tersimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian
lagi berubah menjadi lemak yang selanjutnya tersimpan dengan sendirinya dalam jaringan
lemak sebagai cadangan energi. Karbohidrat yang dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan
menyebabkan kegemukan padahal sistem saraf sentral dan otak sangat tergantung pada
glukosa guna keperluan energinya.
Manusia menyukai rasa manis sejak dilahirkan ke dunia ini. Dimana yang merasakan
rasa manis terletak pada ujung lidah. Gula memang rasanya manis namun manisnya gula
berbeda dengan manisnya karbohidrat terutama pada mono dan disakarida. Gula yang
termanis dikenal dengan nama fluktosa. Katakanlah tingkat kemanisan sakarosa bernilai 1,
maka fruktosa mempunyai tingkat kemanisan bernilai 1,7; sementara glukosa bernilai 0,7,
kemudian maltosa bernilai 0,4, serta laktosa bernilai 0,2.
Protein digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan energi apabila kebutuhan
karbohidrat tidak tercukupi yang pada akhirnya mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Namun bila makanan telah tercukupi dengan kandungan karbohidrat, maka
sebagai zat pembangunnya adalah protein.
Oksidasi lemak yang tak sempurana bisa dicegah oleh karbohidrat yang hasilnya berupa
asam,asam beta-hidroksi-butirat, aseton, dan asetoasetat dan kemudian dibentuk di dalam hati
dan melalui urine bisa dikeluarkan dengan cara mengikat basa yakni ion natrium. Akibat dari
tidak seimbangnya natrium dan dehidrasi dikarenakan PH cairan dalam tubuh mengalami
penurunan. Hal inilah yang bisa menyebabkan terjadinya ketosis atau asedosis yang
Universitas Kristen Krida Wacana
9
merugikan tubuh sehingga diperlukan 50 hingga 100 gram karbohidrat untuk pencegahan
ketosis.
Pengaturan peristaltik usus dan pemberian bentuk feses dibantu oleh karbohidrat.
Kemudian yang mengatur peristaltik usus adlah selulosa serat makanan. Sementara
hemiselulosa dan pektin. Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur
peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin mampu menyerap banyak air dalam usus
besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
Serat makanan mampu mencegah diabetes melitus, divertikulosis, hemoroid, jantung
koroner, kanker usus besar, kegemukan dan kontipasi yang erat kaitannya dengan kadar
kolesterol darah tinggi. Susu yang di dalamnya mengandung laktosa bisa membantu absorpsi
kalsium. Hal ini dikarenakan laktosa yang tinggal lebih lama dalam saluran pencernaan,
sehingga tumbuhlah bakteri yang menguntungkan. Beberapa vitamin tertentu yang ada di
dalam usus besar disinyalir tersintesis oleh tertentu. Asam glukoronat yang merupakan
turunan dari glukosa, mampu mengikat toksin-toksin dan bakteri di dalam hati dan
mengubahnya menjadi bentuk-bentuk yang bisa dikeluarkan dari dalam tubuh.
Sumber karbohidrat nabati yang sering dikonsumsi adalah serealia (seperti beras,
jagung, sorghum, gandum) dan umbi-umbian (seperti ketela pohon, ubi jalar, talas, kentang).
Sedangkan sumber karbohidrat hewani biasanya terdapat pada jaringan otot dan hati yang
tersimpan dalam bentuk glikogen. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit
busung lapar (merasmus), terutama pada anak-anak.
Protein
Protein asal katanya adalah proteos yakni dari bahasa Yunani yang artinya adalah
utama. Seorang pakar kimia dari Belanda yang telah memperkenalkan kata tersebut yakni
Geradus Mulder (1802-1880) bahwa protein adalah merupakan zat yang terpenting dalam
setiap organisme.
Dan yang merupakan bagian terbesar dari tubuh setelah air mencapai seperlimanya
adalah protein dan separuhnya adalah otot. Yang terletak dalam tulang dan tulang rawan
sekitar seperlima dan dalam kulit sekitar sepersepuluhnya, dan sisanya ada di dalm jaringan
lain dan cairan tubuh . Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
Universitas Kristen Krida Wacana
10
terbesar tubuh sesudah air. Membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan dalam tubuh
merupakan fungsi dari protein yang tidak bisa tergantikan oleh zat gizi lainnya.
Protein yaitu molekul makro dimana berat molekulnya sekitar lima ribu hingga
beberapa juta, dan terdiri dari rantai-rantai panjang asam amino berada dalam ikatan peptida
yang terikat satu sama lain. Asam amino terdiri dari beberapa unsur seperti hidrogen, karbon,
oksigen dan nitrogen; selain itu juga mengandung unsur-unsur besi, fosfor, iodium, kobalt
dan sulfur. Selanjutnya adalah unsur utama protein yang dikenal dengan sebutan nitrogen,
karena nitrogen ini letaknya ada di dalam semua protein bukan di dalam karbohidrat dan
lemak.
Jadi, komponen terbesar setelah air di dalam tubuh kita yaitu protein. Oleh karena
itulah, makanan yang mengandung protein sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein merupakan
rantai asam amino yang diperlukan oleh tubuh, antara lain:
A. Memperbaiki sel-sel dalam tubuh yang telah rusak.
B. Membangun sel-sel jaringan tubuh manusia, terutama dalam masa pertumbuhan anak
dan remaja.
C. Menjaga supaya asam basa dalam darah tetap seimbang.
D. Menyediakan bahan pembuatan plasma kelenjar dimana tubuh memerlukannya dalam
proses metabolisme.
E. Sebagai cadangan energi karena protein mampu menghasilkan energi sebesar 4 kalori
di tiap gramnya.
Fungsi protein
Hampir setiap hari jumlah protein total dalam tubuh sekitar 3% berada dalam kondisi
yang berubah-ubah. Terkadang dinamis, dan pecah secara bergantian dan kemudian disintesis
kembali melalui dinding usus membutuhkan 70 gram protein setiap harinya dan harus diganti
setiap 4-6 hari. Protein juga mampu membentuk ikatan-ikatan esensial tubuh antara lain:
A. Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim. Ikatan-
ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia
yang terjadi di dalam tubuh.
B. Mengatur keseimbangan air.
C. Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan
protein dan elektrolit.
Universitas Kristen Krida Wacana
11
D. Memelihara netralitas tubuh.
E. Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar
jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).
Protein merupakan bahan dasar pembentukan antibodi. Penjelasan selengkapnya adalah
sebagai berikut:
A. Kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-
enzim yang terutama terdapat di dalam hati.
B. Mengangkut zat-zat gizi.
C. Protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna
melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan
melalui membran sel ke dalam sel-sel.
Protein sebenarnya juga merupakan sumber energi. Protein menghasilkan energi sekitar 4
kkal/g. Namun protein sebagai sumber energi ini relatif lebih mahal.
Sumber protein yang baik bisa diperoleh dari bahan makanan hewani, seperti telur,
susu, daging, unggas, ikan dan kerang. Sementara itu, dibandingkan padi-padian yang
kandungan proteinnya relatif rendah, kacang kedelai dan hasil olahannya menjadi sumber
protein yang bermutu tinggi. Selain karbohidrat dan protein, zat gizi lain yang tergolong
dalam makronutrien adalah lemak dan air.
Lemak
Unsur lemak terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak sendiri merupakan
sumber energi selain karbohidrat dan protein. Lemak menghasilkan energi sebesar 9
kaloripPer gramnya. Peran lemak disini adalah sebagai sumber cadangan energi, sumber
asam lemak esensial, pelarut vitamin ADEK, memberikan cita rasa pada makanan, menjaga
letak organ-organ dalam tubuh, serta untuk mengatur suhu tubuh.
Ada dua jenis asam lemak berdasarkan kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh, kurang baik bagi kesehatan. Biasanya banyak
terdapat pada bahan pangan hewan, seperti daging, telur, susu, dan keju. Asam lemak tak
jenuh, dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Biasanya terdapat pada ikan,
minyak kedelai, dan minyak jagung.
Universitas Kristen Krida Wacana
12
Namun kelebihan lemak pada seseorang dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan
resiko terkena jantung koroner dan stroke. Dan kekurangan lemak, dapat mengganggu
metabolisme pada tubuh karena beberapa zat gizi dapat dicerna apa tersedia lemak yang
cukup.
Air
Air merupakan komponen yang dominan di dalam tubuh kita. Jumlahnya hampir 75%
dari berat tubuh manusia. Fungsi air dalam tubuh yakni sebagai pelarut hasil pencernaan,
pembawa zat makanan dari alat pencernaan ke sel-sel, pembawa zat kotoran dari sel-sel ke
ginjal, dan juga untuk mengatur suhu tubuh. Anjuran untuk kita adalah minum air 6 sampai 8
gelas per hari. Karena kekurangan air dalam waktu singkat dapat menyebabkan seseorang
mengalami dehidrasi. Apabila seseorang kurang minum dalam waktu yang relatif lama, maka
kerja ginjal dan kemih dapat mengalami gangguan.
Daftar Pustaka
1. Almatsier, Sunita (2009), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
2. Sediaoetama, Prof. Dr. Achmad Djaeni, M. Sc., (2010), Ilmu gizi untuk mahasiswa
dan profesi, Jilid 1, Jakarta : Dian Rakyat
3. Notoatmojo, Soekidjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Rineka Cipta ; 2008.
Universitas Kristen Krida Wacana