tugas haptun

Upload: erwin-rommy-irawan

Post on 06-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hukum acara peradilan tata usaha negara

TRANSCRIPT

Nama: Erwin Rommy IrawanNpm: 1212011110Tugas Analisis Pasal 62 dan Eksepsi atau Gugatan Peradilan Tata Usaha Negara.pasal 62 uu no 5 tahun 1986 berisi wewenang ketua pengadilan memutuskan dengan suatu penetapan yang dilengkapi dengan pertimbangan-pertimbangan yang dinyatakan tidak diterima suatu gugatan atau tidak berdasar pada hal:a. pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam wewenang pengadilan;terdapat pada pasal 2 uu no 5 tahun 1986 yang tidak termasuk dalam pengertian keputusan tata usaha negara meliputi: Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan persetujuan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana atau peraturan perundang-undangan lain yang bersifat hukum pidana. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaanbadan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai tata usaha Angkatan BersenjataRepublik Indonesia. Keputusan Panitia Pemilihan, baik di pusat maupun di daerah, mengenai hasilpemilihan umum.

b. Syarat-syarat gugatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 56 tidak dipenuhi oleh penggugat sekalipun ia telah diberitahu dan diperingatkan;Syarat gugatan yang terdapat pada pasal 56 uu no.5 tahun 1986(1) Gugatan harus memuat :a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau kuasanya;b. nama, jabatan, dan tempat kedudukan tergugat;c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan.(2) Gugatan harus memuat :a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau kuasanya;b. nama, jabatan, dan tempat kedudukan tergugat;c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan(3) Gugatan sedapat mungkin juga disertai Keputusan Tata Usaha Negara.Yang disengketakan oleh penggugat.

c. Gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan-alasan yang layak.

Didalam pasal 53 ayat 2 uu no 5 tahun 1986 terdapat sebuah alasan-alasan yang layak untuk sebuah gugatan yaitu:a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang tersebut;c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang tersangkut dengan keputsan itu seharusnya tidak sampai pada pengambilan atau tidakpengambilan keputusan tersebut.

d. Apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi olehKeputusan Tata Usaha Negara yang digugat;

Pasal 77(1) Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap waktuselama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenanganabsolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajibmenyatakan bahwa Pangadilan tidak berwenang mengadili sengketa yangbersangkutan.Artinya terdapat penyangkalan terhadap kewenangan absolute dari pengadilan untuk hal penolakan gugatan.(2) Eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum disampaikanjawaban atas pokok sengketa, dan eksepsi tersebut harus diputus sebelumpokok sengketa diperiksa.Kewenangan relative dari pengadilan juga memiliki suatu eksepsi, yaitu kewenangan pengadilan dalam kewenangan relative dapat juga dijadikan alasan pengadilan menolak suatu gugatan.(3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya dapat diputusbersama dengan pokok sengketa.Apabila ada hal hal yang tidak menyangkut kewenangan pengadilan dalam hal eksepsi, maka tidak dapat langsung mendapat putusan melainkan harus diputuskan dengan pokok daripada sengketa yang ada..