tugas hukum tata negara

Upload: muhammad-taufiq-hidayat

Post on 07-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Hukum Tata Negara Universitas Islam Al-Azhar Mataram

TRANSCRIPT

TUGASHUKUM TATA NEGARA

OLEH:NAMA: M. TAUFIQ HIDAYATNIM: 014.04.0027SEMESTER: III (TIGA)

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM2015TUGAS HUKUM TATA NEGARA1. Jelaskan masing-masing keempat hal pokok ruang lingkup Hukum Tata Negara tersebut!2. Jelaskan hubungan Hukum Tata Negara dengan ketiga cabang Ilmu yang lain ( Ilmu Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Internasional!3. Jelaskan kedua metode penafsiran konstitusi tersebut ( Metode Penafsiran Historis dan Metode Penafsiran Antisifatif!4. Jelaskan dimana letak perbedaan kewenangan pengujian antara MK dan MA khususnya dalam hal Judicial Review!

JAWABAN1. Ada empat hal pokok ruang lingkup Hukum Tata Negara (HTN) yaitua. Struktur umum organisasi negaraStruktur umum organisasi negara yang terdiri atas bentuk Negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, corak pemerintahan, sistem pemencaran kekuasaan, garis-garis besar tentang organisasi, wilayah negara, hubungan antara rakyat dan negara, cara-cara rakyat menjalankan hak-hak ketatanegaraan, dasar negara, ciri-ciri lahir dan kepribadian negara Indonesia.b. Badan-badan ketatanegaraanKonsep pembahasan ini intinya meliputi cara pembentukannya, susunan masing-masing badan, tugas dan wewenangnya, cara bekerjanya, perhubungan kekuasaan diantaranya dari masa jabatan dari masing-masing lembaga.c. Pengaturan kehidupan politik rakyatTentang kehidupan politik rakyat yang mencakup sub bahasan; Jenis penggolongan dan jumlah partai di dalam negara dan ketentuan hukum yang mengaturnya, Hubungan antara kekuatan-kekuatan politik dengan badan-badan kenegaraan, Kekuatan politik dan pemilihan umum, Arti dan kedudukan golongan kepentingan, Pencerminan pendapat, Cara kerjasama antara kekuatan-kekuatan politik.d. Sejarah perkembangan ketatanegaraan suatu negaraperkembangan ketatanegaraan sebagai latar belakang keadaan yang sedang mencakup konsep kurun waktu tertentu; Periode sebelum Kemerdekaan yakni, masa penjajahan Belanda, masa penjajahan jepang, Periode setelah kemerdekaan meliputi, pasca pemberlakuan UUD 1945 sejak 18 Agustus 1945, Ketatanegaraan Indonesia dibawah konstitusi Republik Indonesia Serikat, Ketatanegaraan Indonesia di bawah UUDS 1950, Ketatanegaraan Indonesia di bawah UUD 1945( Dekrit presiden 5 Juli 1959), Periode masa Orde Baru, periode setelah Reformasi 1998.

2. Hubungan HTN dengan ketiga cabang ilmu yang laina. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu NegaraKeduanya mempunyai hubungan yang sangat dekat. Ilmu Negara mempelajari negara dalam pengertian abstrak tidak terikat waktu dan tempat) artinya mempelajari Negara yang masih dalam tataran ide maupun gagasan. Sedangkan Hukum Tata Negara mempelajari negara dalam keadaan konkrit artinya sudah terikat waktu maupun tempat karena dasar pijakan yang dipergunakan untuk mempelajari dan mengkaji HTN adalah hukum positif yang berlaku didalam suatu Negara.Dengan demikian hubungan antara Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara yakni, untuk mempelajari Hukum Tata Negara dan segala aspek yang terkandung didalamnya, tentu harus mempelajari dan menguasai terlebih dahulu Ilmu Negara, artinya Ilmu Negara mempelajari dan mengkaji konsep-konsep, ide-idem maupun teori kenegaraan, pada hakikatnya merupakan sumber utama bagi penyelenggaraan praktek kehidupan Kenegaraan, bila ditinjau dari aspek hukum jelas diatur oleh Hukum Tata Negara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa landasan teori untuk mempelajari dan mengkaji Hukum Tata Negara tidak lain dan tidak bukan adalah Ilmu Negara.b. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara merupakan bagian dari Hukum Tata Negara dalam arti luas setelah dikurangi Hukum Tata Negara dalam arti sempit. Dengan kata lain, Hukum Administrasi Negara merupakan bagian dari Hukum Tata Negara dalam arti luas. Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara merupakan cabang Ilmu Hukum yang sama-sama mengatur mengenai organisasi kekuasaan yang disebut Negara. Pembedaannya disini hanya menyangkut substansi pengkajiannya. Hukum Tata Negara melakukan pengkajian tentang organisasi Negara dan seluk beluk yang ada didalamnya ditinjau dari aspek hukum materillnya, sedangkan Hukum Administrasi Negara melakukan pengkajian tentang organisasi Negara, namun substansinya menyangkut hukum formilnya (acara) artinya mengkaji aspek-aspek hukum ketika organisasi kekuasaan yang disebut Negara itu melaksanakan aktifitasnya.c. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Hukum InternasionalHukum Tata Negara dan Hukum Internasional sama-sama menelaah dan mengatur mengenai organisasi negara. Akan tetapi Hukum Internasional mempelajari dan mengatur mengenai hubungan-hubungan eksternal dari negara, sedangkan Hukum Tata Negara berurusan dengan aspek-aspek hubungan yang bersifat internal dalam negara yang yang dikaji, misalnya konsep kedaulatan yang dikaji hukum Internasional adalah konsep kedaulatan yang bersifat eksternal dalam hubungan antarnegara, sedangkan dalam Hukum Tata Negara yang dibahas adalah persepektif yang bersifat internal, misalnya teori tentang kedaulatan rakyat, kedaulatan hukum, kedaulatan raja ataupun kedaulatan tuhan.3. Metode penafsiran konstitusi sbb:a. Metode Penafsiran HistorisPenafsiran historis merupakan bentuk atau metode penafsiran konstitusi yang didasarkan pada sejarah konstitusi atau Undang-Undang yang dibahas, dibentuk, diadopsi atau diratifikasi oleh pembentuknya atau ditandatangani oleh institusi yang berwenang. Pada umumnya metode ini menggunakan pendekatan original intent terhadap norma-norma hukum konstitusi.b. Metode Penafsiran AntisipatifMetode penafsiran antisipatif adalah penjelasan ketentuan Undang-Undang yang belum mempunyai kekuatan hukum. Dengan demikian, interpretasi ini lebih bersifat ius constituendum ( hukum atau Undang-Undang yang diciptakan ) daripada ius constitutum (hukum atau Undang-Undang yang berlaku pada saat sekarang.

4. Perbedaan kewenangan pengujian antara MK dan MA khususnya dalam hal Judicial Review adalah sebagai berikut:Kewenanangan MK berdasarkan Pasal 24C Ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 adalah Mahkamah konstitusi berwenang mengadili tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar ,sedangkan kewenangan MA berdasarkan Pasal 24A ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 adalah Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang.