tugas humin unpas
TRANSCRIPT
Haryo Tetuko
122030068
TUGAS HUKUM INTERNASIONAL
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian Hukum Internasioan menurut J.G.Starke
dan Moctar Kusumaatmajdja?
J.G Starke
Sekumpulan aturan- aturan hukum yang sebagian besar terdiri dari azas yang di taati dalam
hukum Negara satu sama lain, yang juga meliputi:
1. Peraturan-peraturan hukum mengenai pelaksanaan fungsi lembaga atau organisasi-
organisasi internasional serta hubunganya dengan Negara-negara dan Individu-individu.
2. Peraturan- peraturan hokum mengenai individu-individu dan kesatuan-kessatuan bukan
Negara sepanjang hak hak dan kewajiban-kewajiban individu-individu dan kesatuan-
kesatuan itu merupakanmasalah persekutuan Internasional
Moctar Kusumaatmajdja
Keseluruhan kaidah kaidah dan azas-azas hukum yang menyangkut hubungan atau
persoalan-persoalan yang melintasi batas-batas Negara.
1. Negara dengan Negara
2. Negara dengan subjek hukum internasional bukan Negara atau subjek hukum
internasional bukan Negara satu sama lainya.
2. a. Tuliskan dan uraikan subjek-subjek hukum internasional?
b. jelaskan sumber-sumber Hukum Internasional?
1. Negara
Syarat suatu Negara menjadi Negara menurut konvensi Montividio (1933) tentang hak dan
kewajiban Negara yaitu:
a. Pendudukyang tetap.
b. Wilayah tertentu
c. Pemerintah yang berdaulat
d. Pengakuan Internasional
2.Tahta Suci Merupakan tempat kedudukan agama khatolik yang ada di kota Vatika dengan
jumlah penduduk 50.000 Yang semuannya pastur dan suster Organisasi Internasional
3. Organisasi internasional
Organisasi intenasional di bagi:
1.Antar Pemerintah
2. Non Govermental Organization, lingkungan hidup, propesi dll
Syarat –syarat Organisasi Internasional:
1. memiliki lebih dari 2 negara anggota. (minimal 3 Negara)
2. Memiliki markas besar dan secretariat yang tetap.
3. Memiliki staf/pegawai dari Negara Negara Anggota
4. Mengadakan pertemuan secara berkala
5. menjalankan fungsi dan kegiatan organisai bukan di suatu Negara.
6. Pegawai.
4.Palang Merah Internasional
Organisasi internasionalyang bergerak di bidang kemanusiaan yang mana harus pegawainya
dianggap netral dan tidakdijadikan sasaran tembak.
5.Pemberontakan/ pihak dalam sengketa
Tidak semua organisasi pemberontak dapat disebut subjek hukum internasional akan tetapiharus
memiliki syarat:
1. Memiliki markas besar yang tetap
2. Memiliki atribut yang tetap
3. Menguasai senagian wilayah dan menjalankan administrasi (menyelenggarakan sekolah,
KTP, perdagangan)
6. Individu
Individu menjadi sumbjek adalah berperan dalam masalah masyakat internasional dan
dapat dituntut ke mahkamah Internasioan apabilamelakukan kesalah kejahatan.
B. Penggolongan menurut Pendapat Para sarjana Hukum Internasional yaitu, meliputi:
1. Kebiasaan
Kebiasaan juga dapat menjadi salah satu sumber-sumber hukum karena kebiasaan
merupakan perbuatan manusia yang dilakukan berulang-ulang. Perbuatan tertentu yang
dilakukan berulang-ulang tersebut pada gilirannya dapat diterima sebagai kebiasaan
tertentu sehingga apabila terdapat perbuatan yang bertentangan dengan kebiasaan
tersebut dapat dianggap pelanggaran hukum dan dikenakan sanksi.
2. Traktat
Traktat ialah perjanjian yang diadakan oleh beberapa negara atau antar negara yang
dituangkan dalam bentuk tertentu. Traktat tersebut dapat menjadi sumber bagi
pembentukan peraturan hukum.
3. Keputusan Pengadilan atau Badan-badan Arbitrase
4. Memainkan peranan yang cukup penting dalam pembentukan norma-norma baru dlm
hukum internasional, misalnya dalam seng keta ganti rugi dan penangkapan ikan.
5. Mahkamah diperbolehkan memutuskan suatu perkara secara “ex aequo et bono” yaitu
keputusan yang bukan atas pelaksanaan hu kum positif tetapi atas dasar prinsip keadil
lan dan kebenaran.
6. Karya-karya Hukum
7. Keputusan atau Ketetapan Organ-organ/lembaga Internasional
Sumber Hukum Internasional menurut ketentuan Pasal 38 (1) Statuta Mahkamah
Internasional :
1. Perjanjian Internasional
merupakan sumber hukum utama apabila perjanjian tersebut ber bentuk Law Making
Treaties, yaitu perjanjian internasional yang berisikan prinsip-prinip dan ketentuan-
ketentuan yang berlaku secara umum.
2. Hukum Kebiasaan Internasional :
Hal ini berasal dari praktek negara-negara melalui sikap dan tindakan yang
diambilnya terhadap suatu persoalan. Contoh hasil kodifikasi hukum kebiasaan
adalah Konvensi Hubungan Diplomatik, Konsuler, Hukum Laut tahun 1958, dan
Hukum Perjanjian tahun 1969.
3. Prinsip-prinsip Umum Hukum:
Yaitu prinsip-2 umum hukum nasional yang dapat mengisi ke kosongan dalam
hukum internasional. Misalnya : Praduga tak Bersalah, dll.
4. Keputusan –Keputusan Peradilan:
Memainkan peranan yang cukup penting dalam pembentukan norma-norma baru dlm
hukum internasional, misalnya dalam seng keta ganti rugi dan penangkapan ikan.
Mahkamah diperbolehkan memutuskan suatu perkara secara “ex aequo et bono”
yaitu keputusan yang bukan atas pelaksanaan hu kum positif tetapi atas dasar prinsip
keadilan dan kebenaran.
3. Konvensi Hukum Laut Internasioanal yang diadakan oleh PBB pada tahun 10
Desember 1982 yang di kenal dengan UNCLOS (united Nations Conference on the law
of the Sea):
a. Coba sebutkan tiga hal yang mencakup dalam konferensi tersebut?
b. Apa yang di maksud dengan laut territorial dan zona tambahan, jelaskan?
a.Dalam konfrensi hukum laut pertama ini melahirkan 4 buah konvensi, dan isi dari
konvensi Unclos pertama ini adalah:
a. Kodifikasi ketentuan-ketentuan hukum laut yang ada, misalnya kebebasan-
kebebasan di laut lepas dan hak lintas damai di laut teritorial.
b. Pengembangan hukum laut yang sudah ada, seperti ketentuan mengenai lebar
laut teritorial menjadi maksimum 12 Mil laut dan kreteria landasan kontinen.
c. Penciptaan aturan-aturan baru, seperti asas negara kepulauan , zona ekonomi
ekslusif dan penambangan di dasar laut internasional.
b.Laut territorial adalah salah satu wilayah yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut di
ukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut terendah
sepanjang pantai, seperti yang terlihat pada peta laut skala besar yang berupa garis yang
menghubungkan titik-titik terluar dari dua pulau dengan batas-batas tertentu sesuai
konvensi ini. Kedaulatan suatu Negara pantai mencakup daratan, perairan pedalaman dan
laut territorial tersebut. Zona tambahan adalah batas jalur laut terletak sebelah luar dari
batas terluar laut teritorial yang lebar yang max 24 mil dari gurun pangkal suatu daerah
didalam batas laut teritorial berjarak tidak melebihi 24 mil dari garis pangkal untuk
mencegah pelanggaran peraturan perundangan bea cukai, fiskal, dan imigrasi.
4. Hukum penerbangan internasional diatur oleh konvensi Chicago (1944), coba
sebutkan 4 prinsip yang diatur oleh konvensi tersebut?
-Airspace sovereignity ( kedaulatan di ruang udara)
-Nationality of Aircraft ( prinsip kebangsaan dari setiap pesawat udara )
-Condition to Fulfilled with Respect to Aircraft or by their Operator ( prinsip adanya
persyaratan tertentu yang harus dipenuhi baik oleh pesawat maupun operatornya ).
-International Cooperation and Facilitation ( kerjasama dan penyediaan fasilitas
internasional )
5. Truman Proclamation 28 September 1945, apa yang Latar belakang dan mendasari
keluarnya Proklamasi Truman, jelaskan?
Latar belakang yang mendasari keluarnya Proklamasi Truman adalah:
a. Banyaknya Negara yang merdeka atau menyatakan merdeka;
b. Kemajuan teknologi;
c. Banyak Negara yang menyadari laut sebagai sumber daya alam yang potensial.
Pada pokoknya proklamasi ini melontarkan pengertian baru tentang rezim Continental
Shelf (Landas Kontinen). Menurut Truman, landas kontinen merupakan suatu kelanjutan
alamiah dari wilayah daratan dengan tujuan mengamankan dan mencadangkan sumber
kekayaan alam serta penguasaan atas sumber daya alam di bawahnya tanpa adanya
effective occupation
6. Apa yang dimaksud dengan dengan Zona Ekonomi Eksklusif (Exclusive Economic
Zone), dan berapa jaraknya?
Zona Ekonomi Eksklusif adalah bagian dari laut lepas yang berbatasan dengan laut
teritorial sampai dengan jarak 200 mil laut dari garis pangkal. Zona Ekonomi Eksklusif
merupakan manifestasi dari usaha Negara-negara untuk melakukan pengawasan dan
penguasaan terhadap segala macam sumber kekayaan yang terdapat di zona laut yang
terletak di luar dan berbatasan dengan laut wilayahnya.
7. Apa yang dimaksud dengan pengertian hukum Udara menurut, Otto riese dan Jean
T. Lacour, jelaskan?
Otto riese : Hukum udara adalah seluruh norma-norma hukum yang khusus mengenai
penerbangan , pesawat-pesawat terbang dan ruang udara dalam peranannya sebagai unsur
yang perlu bagi penerbangan
Jean T. Lacour : Hukum udara dapat ditafsirkan sebagai segala peraturan hukum yang
mengatur obyek tertentu, yaitu udara. Dengan tafsiran ini maka pengertian hukum udara
akan menjadi sangat luas, karena akan meliputi hukum public nasional dan internasional
mengenai udara.
8. Sebutkan sumber-sumber hukum Udara?
1. Perjanjian Internasional Multilateral
2. Perjanjian Internasional Bilateral
3. Hukum Nasional
4. Kontrak antara negara dengan perusahaan penerbangan
5. Kontrak antara perusahaan penerbangan
6. Prinsip-prinsip hukum umum
9. Coba sebutkan Prinsip-prinsip Konvensi Paris 1919?
-Setiap Negara mempunyai kedaulatan penuh terhadap ruang udara yang berada
diatasnya
-Berisikan hak lintas damai
-Kawasan udara terlarang dengan alasan tidak boleh lain dari alasan pertahanan militer
-Untuk seluruh pesawat terbang diatas daerah terlarang , apabila telah menyadari agar
segera melakukan pendaratan di lapangan udara terdekat di luar kawasan terlarang
tersebut, yang lapangan udaranya sesuai dengan pesawat tersebut pula
-Mengatur aturan penerbangan berscheduled
10. Apa yang dimaksud dengan Geo Stationery Orbit (GSO) jelaskan?
Orbit Geostasioner (atau yang sering disebut sebagai GSO) adalah suatu istilah yang
diambil dari kata “Geostationery Orbit”. GSO adalah suatu orbit di ruang angkasa
berbentuk cincin gepeng yang tidak bisa dilihat, tak bisa diraba, yang melingkari bumi
sejajar pada khatulistiwa pada jarak ketinggian 35.787 kilometer dari permukaan bumi.