tugas i proses perencanaan

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses perencanaan merupakan bagian penting dalam perencanaan wilayah dan kota. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan dapat diterima semua pihak, penyusunan produk perencanaan harus melalui proses handal yang jelas arah dan tujuannya. Oleh karena itu proses perencanaan harus dipahami dengan baik sebelum membuat perencanaan. Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, kegiatan penataan ruang terdiri dari perencanaan tata ruang, pemanfaatan tata ruang, dan pengendalian pemanfaatan tata ruang. Pada tahap perencanaan, yang pertama kali dilakukan adalah perumusan masalah dan perumusan tujuan dan sasaran. Kedua tahapan itu merupakan tahapan yang penting dalam proses perencanaan. Dalam merumuskan masalah, tujuan dan sasaran, seorang planner harus benar- benar memahami terlebih dahulu substansi apa saja yang ada dalam perumusan. Oleh karena itu perumusan masalah, perumusan tujuan dan sasaran serta tahapan perencanaan lainnya diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan pada saat implementasi suatu produk rencana. Kelurahan Jemur Wonosari menjadi kawasan perencanaan yang dipilih dalam konteks ini. 1.2 Maksud dan Tujuan Makalah ini disusun dengan maksud dan tujuan agar : 1. Menambah pengetahuan mengenai tahapan perencanaan khususnya tahap perumusan masalah, perumusan tujuan dan sasaran.

Upload: rizki-adriadi-ghiffari

Post on 03-Aug-2015

560 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas I Proses Perencanaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses perencanaan merupakan bagian penting dalam perencanaan wilayah dan kota.

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan dapat diterima semua pihak, penyusunan produk

perencanaan harus melalui proses handal yang jelas arah dan tujuannya. Oleh karena itu

proses perencanaan harus dipahami dengan baik sebelum membuat perencanaan.

Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, kegiatan

penataan ruang terdiri dari perencanaan tata ruang, pemanfaatan tata ruang, dan

pengendalian pemanfaatan tata ruang. Pada tahap perencanaan, yang pertama kali

dilakukan adalah perumusan masalah dan perumusan tujuan dan sasaran. Kedua tahapan

itu merupakan tahapan yang penting dalam proses perencanaan. Dalam merumuskan

masalah, tujuan dan sasaran, seorang planner harus benar-benar memahami terlebih

dahulu substansi apa saja yang ada dalam perumusan.

Oleh karena itu perumusan masalah, perumusan tujuan dan sasaran serta tahapan

perencanaan lainnya diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan pada saat implementasi

suatu produk rencana. Kelurahan Jemur Wonosari menjadi kawasan perencanaan yang

dipilih dalam konteks ini.

1.2 Maksud dan Tujuan

Makalah ini disusun dengan maksud dan tujuan agar :

1. Menambah pengetahuan mengenai tahapan perencanaan khususnya tahap

perumusan masalah, perumusan tujuan dan sasaran.

2. Pemahaman tentang bagaimana merumuskan suatu masalah serta sasaran dan

tujuan semakin baik.

3. Mengetahui contoh-contoh permasalahan perencanaan yang ada dalam suatu

kawasan.

1.3 Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pembaca mengeksplorasi makalah ini, maka dibawah ini adalah

sistematika pembahasan makalah ini :

BAB I PENDAHULUAN : Pada bab ini berisi latar belakang makalah ini disusun, maksud

dan tujuan makalah ini disusun, serta bagaimana sistematika pembahasannya.

Page 2: Tugas I Proses Perencanaan

BAB II PEMBAHASAN : Bab ini berupakan bagian inti pada makalah ini, dimana berisi

permasalahan perencanaan pada kawasan perencanaan. Akan di eksplorasi berdasarkan

tahapan perencanaan yaitu dimulai dari sub bab latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, dan rumusan masalah. Sub bab selanjutnya adalah tahap

perumusan tujuan dan sasaran.

BAB III PENUTUP : Pada bab ini berisi kesimpulan mengenai apa yang telah dibahas

pada BAB II.

Page 3: Tugas I Proses Perencanaan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan

Suatu fenomena atau sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan disebut masalah atau

persoalan jika terdapat kesenjangan atau gap antara apa yang ada dengan apa yang

diinginkan. Masalah juga merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, teori dan

praktik. Pengertian masalah terkait dengan kebutuhan yang secara umum berarti

kesenjangan antara hasil atau tujuan yang ada sekarang dan hasil atau tujuan yang ingin

dicapai. Secara operasional suatu fenomena disebut sebagai masalah apabila fenomena

tersebut terjadi dalam situasi tertentu. Permasalahan yang akan dibahas adalah pada

kelurahan Jemur Wonosari.

Latar Belakang Masalah : Pada dasarnya masalah tidak berdiri sendiri dan terisolasi

dari faktor-faktor lain. Selalu terdapat hubungan atau konstelasi yang melatarbelakangi

suatu masalah tertentu, misalnya faktor ekonomi, sosial, politik, budaya ataunfaktor lain

yang melingkupinya. Identifikasi masalah merupakan tahap awal dari pemahaman

masalah dimana suatu fenomena dalam suatu jalinan situasi tertentu dapat dikenali sebagai

masalah. Dalam kenyataannya identifikasi masalah memberikan sejumlah pertanyaan yang

bisa saja sangat banyak. Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan

batas-batas masalah dengan jelas, sehingga memungkinkan perencana untuk

mengidentifikasi faktor-faktor mana saja yang masuk kedalam ruang lingkup permasalahan

dan mana yang tidak. Rumusan Masalah : Pada bagian ini merupakan upaya untuk

menyatakan secara eksplisit pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan dicari jawabannya.

Perumusan masalah dijabarkan dari identifikasi dan pembatasan masalah, atau dengan

perkataan lain merupakan pernyataan yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup

persoalan yang akan dianalisis berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.

Dalam konteks perencanaan wilayah dan kota, ada beberapa pengertian tujuan yaitu

tujuan merupakan pernyataan yang memberikan pedoman nyata tentang tindakan yang

diinginkan dari suatu kegiatan perencanaan. Tujuan juga merupakan suatu pencapaian

yang diinginkan dari kegiatan perencanaan yang dinyatakan dalam istilah yang bersifat

kualitatif.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut kegiatan perumusan tujuan setidaknya

merupakan suatu pernyataan yang bersifat kualitatif berkenaan dengan pencapaian yang

Page 4: Tugas I Proses Perencanaan

diinginkan dari hasil kebijakan atau keputusan yang dapat menjadi pedoman dalam

menentukan tindakan yang sesuai dalam jangka panjang atau jangka menengah.

Sasaran adalah pernyataan tentang kehendak yang sudah diidentifikasi, dianalisis dan

diekspresikan secara spesifik untuk menunjukkan hal itu dapat dicapai dalam waktu dan

sumberdaya yang tersedia. Sasaran merupakan pernyataan operasional dari keinginan

yang lebih jelas sekaligus menyajikan tahap tahap spesifik untuk mencapai tujuan tertentu.

Berikut rincian pembahasan permasalahan ditinjau dari berbagai aspek pada kelurahan

Jemur Wonosari, kecamatan wonocolo Surabaya selatan.

2.1.1 Land Use

a. Latar Belakang Masalah

Lahan yang pada awalnya adalah diperuntukkan sebagai perumahan namun

memiliki nilai produktivitas lahan akan menjadi kawasan yang beralih fungsi

nantinya. Selain nilai lahan. terbatasnya lahan di permukiman kelurahan jemur

wonosari menyebabkan peralihan penggunaan lahan yang memanfaatkan lahan sisa

yang seharusnya sebagai lahan yang memiliki nilai estetika pada kenyataannya

dialih fungsikan menjadi lahan berdagang.

b. Identifikasi Masalah

Berikut adalah masalah-masalah yang teridentifikasi berdasarkan survey langsung

dikelurahan Jemur Wonosari :

- Beberapa rumah warga di RT kelurahan Jemur Wonosari menjadi layaknya

pasar pagi pada sekitar jam 6.00 WIB – 8.00 WIB.

- Terdapat semacam pabrik daur ulang yang berada di antara perumahan warga.

- Ada semacam warung makan di lahan yang seharusnya menjadi ruang terbuka

hijau.

- Terdapat kandang ayam atau kandang ternak yang seharusnya sebagai daerah

resapan (RTH).

- Terdapat bengkel, warung makan dan rumah warga yang bersebalahan.

- Ada warga yang meletakkan material bangunan pasir didepan rumahnya dan

menutupi jalan sehingga kapasitas jalan berkurang sampai setengahnya.

c. Pembatasan Masalah

Dalam perumusan masalah land use Kelurahan Jemur Wonosari, masalah

difokuskan dan dibatasi dalam lingkup penyimpangan penggunaan lahan yang tidak

sesuai dengan Rencana Tata Ruang.

Page 5: Tugas I Proses Perencanaan

d. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, adapun rumusan masalah land use dikelurahan

Jemur Wonosari yakni :

- Beberapa rumah warga di RT kelurahan Jemur Wonosari menjadi layaknya

pasar pagi pada sekitar jam 6.00 WIB – 8.00 WIB. Hal ini, disebabkan lahan

yang menjadi pasar pagi tersebut memiliki nilai produktivitas lahan, lambat laun

area ini akan berkembang mulai dari pasar pagi, kemudian jika benar-benar

sukses, lahan yang memiliki nilai produktivitas lahan yang tadinya perumahan

akan diubah seluruhnya menjadi lokasi perdagangan.

- Terdapat semacam pabrik daur ulang yang berada di antara perumahan warga

serta terdapat bengkel, warung makan dan rumah warga yang bersebalahan.

Masalah seperti ini dapat menimbulkan gangguan pada masyarakat sekitar.

Dengan adanya bengkel dan pabrik daur ulang dikawasan perumahan, hal ini

berpotensi menimbulkan bencana, seperti kebakaran. Selain itu kebisingan dan

aktivitas pabrik juga dapat mengurangi kenyamanan dan membahayakan

kesehatan masyarakat sekitar yang memiliki rumah bersebelahan dengan pabrik

dan bengkel tersebut.

- Ada semacam warung makan di lahan yang seharusnya menjadi ruang terbuka

hijau serta terdapat kandang ayam atau kandang ternak yang seharusnya

sebagai daerah resapan (RTH). RTH dapat mencerminkan nilai estetika suatu

kawasan, dengan adanya penyimpangan penggunaan lahan tersebut dapat

mengurangi keindahan suatu kawasan.

e. Perumusan Tujuan

Tujuan peninjauan masalah land use pada kelurahan jemur sari adalah untuk

menata ulang penggunaan lahan yang menyimpang dari rencana serta

mengevaluasi kembali antara rencana penggunaan lahan yang seharusnya dengan

apa yang ada dilapangan.

f. Perumusan Sasaran

Sasaran di jabarkan dalam beberapa hal yakni :

- Perubahan rencana tata ruang terhadap lahan yang memiliki nilai produktivitas

lahan yang semula adalah perumahan, menjadi perdagangan.

- Relokasi perumahan warga yang memiliki nilai produktivitas lahan.

Page 6: Tugas I Proses Perencanaan

- Mengembangkan dengan cara mendanai lahan yang memiliki nilai produktivitas

agar dikembangkan menjadi pusat perdagangan yang dapat meningkatkan

perekonomian kawasan.

- Membersihkan warung warung makan dan kandang ayam warga yang

menempati RTH.

- Menyediakan lahan kosong sebagai tempat pemindahan warga yang

membangun warung di ruang terbuka hijau.

2.1.2 Transportasi

a. Latar Belakang Masalah

Jalan Ahmad Yani membentang panjang dari selatan Surabaya ke arah pusat kota

dan perupakan pusat lintas daerah. Kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan

sarana transportasi masih kurang. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap kondisi

prasarana dan sarana transportasi yang merupakan aspek penting dalam daya

jangkau suatu kawasan menjadi alasan timbulnya masalah-masalah transportasi.

b. Identifikasi Masalah

Berikut adalah rincian masalah yang teridentifikasi berdasarkan hasil survey lansung

ke lapangan :

- Terdapat jalan bergelombang dan berbatu disekitar kawasan kampus Institut

islam sunan ampel.

- Terdapat jalan yang berlubang dan belum beraspal

- Terdapat bottle neck atau jalan yang menyempit.

- Trayek MPU yang melewati kelurahan sedikit

- Sering terjadi kemacetan pada jam sibuk di Jalan Ahmad Yani

- Tidak ada stasiun kereta api.

- Tidak ada halte bus dikelurahan ini.

c. Pembatasan Masalah

Masalah transportasi di kelurahan Jemur Wonosari dibatasi dalam ruang lingkup

prasarana dan sarana transportasi.

d. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang didapatkan berdasarkan pembatasan masalah

diatas adalah :

- Sering terjadi kemacetan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani pada jam sibuk

dikarenakan jalan tersebut merupakan lintas jalan utama antar daerah,

Page 7: Tugas I Proses Perencanaan

menghubungkan pusat kota Surabaya, sehingga kemacetan tidak dapat

dihindari.

- Terdapat beberapa jalan yang berlum beraspal, berbatu, belubang dan

bergelombang serta jalan yang menyempit. Masalah prasarana seperti ini dapat

menimbulkan kecelakaan, kemacetan maupun mengurangi kenyamanan

pengendara yang melewati jalan.

- Tidak terdapat halte bus di kelurahan Jemur Wonosari, hal ini menyebabkan

kurangnya trayek yang menjangkau kelurahan ini. Selain itu sepanjang jalan

ahmad yani, terdapat rel kereta api yang memanjang di kelurahan jemur sari dan

menghubungkan pusat kota. Stasiun kereta api dibutuhkan agar mengurangi

kemacetan jalan ahmad yani.

e. Perumusan Tujuan

Tujuan yang diharapkan adalah mengurangi kemacetan dan menata ulang sarana

dan prasarana transportasi kelurahan Jemur Wonosari.

f. Perumusan Sasaran

Berikut adalah sasaran yang hendak dicapai yakni :

- Pengalihan moda transportasi ke transportasi masal secara umum.

- Pengaspalan jalan yang belum beraspal sekaligus perbaikan jalan yang

belubang, berbatu dan bergelombang.

- Pelebaran jalan yang menyempit pada titik jalur tertentu.

- Pembangunan stasiun kereta api.

- Pembangunan halte bus.

2.1.3 Intensitas Pemanfaatan Ruang

a. Latar Belakang Masalah

Masyarakat membutuhkan ruang yang lebih dalam konteks perumahan. Sebagai

manusia yang menilai ruang sebagai wadah pengekspresian diri mereka memanfaat

kan semaksimal mungkin sisa lahan yang ada tanpa memperhatikan aspek

lingkungan dan nilai-nilai lain yang terkait dengan ruang.

b. Identifikasi Masalah

Berikut ini adalah masalah yang teridentifikasi berdasarkan survey lapangan di

kelurahan Jemur Wonosari :

- Perumahan warga banyak yang memiliki KDB 100%

Page 8: Tugas I Proses Perencanaan

- Terdapat rumah yang memiliki ketinggian bangunan tidak seragam dengan

rumah lain.

- Terdapat masjid yang memiliki GSB 0 terhadap jalan umum.

c. Pembatasan Masalah

Masalah dibatasi dalam ruang lingkup Koefisien dasar bangunan, garis sempadan

bangunan serta ketinggian bangunan.

d. Rumusan Masalah

- Perumahan di permukiman warga Kelurahan Jemur Wonosari pada umum nya

memiliki KDB 100%. Hal ini menyimpang dengan Rencana Tata Ruang dimana

sebuah bangunan tidak boleh menggunakan seluruh lahannya untuk dibangun

atau dengan KDB 100%. Dengan kondisi KDB 100% daerah resapan air tidak

ada, tatanan dan nilai estetika permukiman akan terlihat padat dan semerawut.

Apabila terjadi kebakaran, api dengan mudah akan menjalar keseluruh

perumahan penduduk.

- Rumah yang memiliki ketinggian bangunan yang tidak seragam dan melebihi

aturan yang sudah ditetapkan pada kawasan perumahan dapat mengurangi dan

mengganggu rumah warga lain. Penyinaran alamiah dan privasi warga yang

berada disebelah rumah dengan ketinggian lebih dua lantai dari yang

seharusnya akan terganggu.

e. Perumusan Tujuan

Penataan ulang kawasan perumahan kelurahan jemur wonosari.

f. Perumusan Sasaran

Adapun sasaran dijabarkan dibawah ini :

- Pembuatan aturan mengenai batas maksimal KDB, GSB dan ketinggian

bangunan.

- Memberi Peringatan kepada warga yang akan meninggikan bangunannya.

- Penetapan aturan adanya daerah resapan air untuk setiap rumah warga.

2.1.4 Fasilitas Umum

a. Latar Belakang Masalah

Distribusi beberapa fasilitas umum yang tidak tepat sasaran dan lokasi

mengakibatkan adanya over kapasitas maupun terbengkalainya beberapa fasilitas

umum yang ada.

b. Identifikasi Masalah

Page 9: Tugas I Proses Perencanaan

Berdasarkan survey lapangan di Kelurahan Jemur Wonosari adapun masalah-

masalah mengenai fasilitas umum yang teridentifikasi yakni :

-

c. Pembatasan Masalah

Masalah dibatasi pada lingkup distribusi, perawatan, pemeliharaan, dan pengadaan

fasilitas umum.

d. Rumusan Masalah

Secara umum, fasilitas umum baik pendidikan, kesehatan, keamanan, RTH dan

lainnya telah memenuhi standard kebutuhan masyarakat jemursari, namun yang

menjadi masalah adalah terbengkalainya beberapa fasilitas seperti lapangan

sepakbola yang tidak pernah digunakan sampai tumbuh rumput liar setinggi

pinggang. Kondisi ini terlihat seperti tanah terbengkalai yang seharusnya dapat

dimanfaatkan sebagai fasilitas olahraga masyarakat sekitar jemursari. Fasilitas

perdagangan dan jasa yang tidak terdistribusi dengan baik menyebabkan munculnya

pedagang-pedagang yang memanfaatkan hal tersebut untuk berjualan dan hal ini

mengganggu lancarnya lalu lintas disekitar jalan yang digunakan, serta mengurangi

keindahan suatu permukiman.

e. Perumusan Tujuan

Mengevaluasi bagaimana pemanfaatan, pemeliharaan dan pengadaan fasilitas

umum agar sesuai dengan standar kebutuhan masyarakat.

f. Perumusan Sasaran

Melakukan perbaikan pada fasilitas umum yang tidak terawat. Memperindah fasilitas

umum agar menarik bagi masyarakat dan masyarakat mau menggunakannya.

2.1.5 Utilitas Kota

a. Latar Belakang Masalah

Elevasi tanah kota Surabaya yang kurang dari 2% menyebabkan air disaluran

drainase sulit mengalir. Kurang nya daerah resapan menuntut saluran drainase yang

efektif untuk mendistribusikan air hujan dan air limbah lain ke tempat yang

seharusnya.

b. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang teridentifikasi berdasarkan survey lapangan di Kelurahan

Jemur Wonosari antara lain :

- Air pada parit saluran drainase tidak mengalir kearah manapun.

Page 10: Tugas I Proses Perencanaan

- Debit saluran drainase kecil.

- Aliran disaluran drainase tidak lancar.

- Banyak sampah yang menumpuk disaluran drainase

- Gerobak sampah yang sedikit

c. Pembatasan Masalah

Masalah dibatasi dalam konteks ketersediaan dan efektivitas utilitas kota terhadap

kehidupan masyarakat dan lingkungan.

d. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diambil dari pembatasan masalah adalah :

- Air limbah maupun hujan yang tertampung disaluran drainase masyarakat tidak

mengalir, hal ini disebabkan oleh saluran drainase yang mampet karena sampah

yang menumpuk dan tidak dibersihkan.

- Beberapa RT memiliki saluran drainase dengan debit menampung air hujan

kurang besar, sehingga air tergenang lama pada saluran drainase. Hal tersebut

dapat menyebabkan timbulnya bibit penyakit yang dapat membahayakan

kesehatan masyarakat sekitar.

- Gerobak sampah dikelurahan Jemur Wonosari yang melayani masyarakat

sangat sedikit. Apabila hal ini dibiarkan maka sampah buangan masyarakat akan

menumpuk dan dapat menimbulkan munculnya bibit penyakit.

e. Perumusan Tujuan

Memenuhi adanya utilitas kota dan mensejahterkan warga Kelurahan Jemur

Wonosari dengan penataan ulang utilitas.

f. Perumusan Sasaran

- Memperbesar debit saluran drainase warga.

- Memperbanyak gerobak sampah dalam memperlancar pengangkutan ke TPS

2.1.6 Kependudukan

a. Latar Belakang

Angka pertumbuhan penduduk menjadi faktor meningkatnya jumlah penduduk dan

kebutuhan akan perumahan, pekerjaan, fasilitas umum serta prasarana dan sarana

permukiman. Lahan yang tersedia dan jumlah penduduk yang bermukim tidak sesuai

dengan standar kepadatan penduduk.

b. Identifikasi masalah

Page 11: Tugas I Proses Perencanaan

Adapun masalah kependudukan yang teridentifikasi berdasarkan hasil survey

lapangan di Kelurahan Menur Pumpungan antara lain :

c. Pembatasan Masalah

d. Rumusan masalah

e. Perumusan tujuan

f. Perumusan Sasaran

2.1.7 Fisik dan Lingkungan

a. Latar Belakang Masalah

Kurangnya kesadaran, pengetahuan dan gerakan-gerakan peduli lingkungan di

masyarakat, menyebabkan kondisi lingkungan fisik yang kurang baik dibeberapa RT

dikelurahan jemur sari. Kemiskinan menjadi faktor yang mempengaruhi munculnya

beberapa rumah yang kondisi fisiknya kurang layak ditinggali serta memiliki kondisi

lingkungan yang cukup buruk.

b. Identifikasi Masalah

Masalah-masalah fisik dan lingkungan yang teridentifikasi berdasarkan survey

lapangan antara lain :

- Ada beberapa rumah yang telihat sangat kumuh.

- Di jalan ‘’ ‘’ terdapat genangan air.

- Terdapat rumah penduduk yang kondisinya tidak layak huni.

- Terdapat sampah yang menumpuk pada beberapa jalan disekitar gang.

c. Pembatasan Masalah

Masalah dibatasi dalam ruang lingkup daya dukung fisik dan lingkungan terhadap

kehidupan dipermukiman masyarakat.

d. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka adapun rumusan masalah pada kelurahan

Jemur Wonosari yaitu :

- Di RT ‘’ ‘’ ada rumah yang kondisi fisik dan lingkungannya berdasarkan standar

tidak memiliki daya dukung untuk ditinggali. Kondisi ini disebabkan kemiskinan

yang akan berantai menuju masalah lingkungan.

- Genangan air dan sampah yang menumpuk di jalan sekitar ‘’ ‘’ menyebabkan

turunnya kualitas lingkungan di masyarakat dan dapat menyebabkan berbagai

macam penyakit.

e. Perumusan Tujuan

Page 12: Tugas I Proses Perencanaan

Mensejahterakan dan meningkatkan kualitas fisik dan lingkungan hidup masyarakat.

f. Perumusan Sasaran

Berikut adalah sasaran yang akan dicapai :

- Renovasi rumah penduduk yang kondisinya tidak layak huni.

- Perbaikan prasarana jalan dan penyediaan utilitas persampahan.

Page 13: Tugas I Proses Perencanaan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tahapan perumusan masalah dan perumusan sasaran dan tujuan membutuhkan suatu

pengamatan dikawasan perencanaan agar tidak terjadi penyimpangan pada saat

implementasi rencana. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan

pada BAB II yaitu :

1. Tahap perencanaan setidak-tidaknya terdiri dari tahap perumusan masalah,

perumusan tujuan, pengumpulan data, analisis, dan penyusunan rencana.

2. Sebelum merumuskan masalah terlebih dahulu harus memahami pengertian

masalah dan perbedaan antara latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah serta perumusan masalah.

3. Tujuan mempunyai beberapa sifat yakni merupakan pernyataan yang bersifat umum,

pencapaiannya tidak terbatas, tingkat keberhasilannya sulit diukur, dan diwujudkan

sesuai dengan kebijakan atau rencana yang dituju.

4. Sasaran merupakan tahap spesifik dari suatu tujuan dan memiliki keabstrakkan yang

rendah, begitu juga target memiliki tingkat spesifik lebih dari pada sasaran namun

merupakan rincian spesifik dari sasaran.