tugas i sistem informasi akuntansi.docx
TRANSCRIPT
Nama
NIM
Tugas
Resume
:
:
:
:
Susi Mailita Z
1409200070112
Sistem Informasi Akuntansi
Accounting Information System: An Overview
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan,
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Ada lima komponen Sistem Informasi Akuntansi yaitu :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai
fungsi.
2. Posedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas
organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung
(peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Tiga fungsi pentingnya Sistem Informasi Akuntansi dalam organisasi Yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan
oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan
para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen,
para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang
(review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk
membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi,
termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
dibutuhkan, akurat, dan andal.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sangat Penting dalam Akuntansi:
Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambil
keputusan. Accounting education change commision merekomendasikan bahwa kurikulum
akuntansi menekankan bahwa akuntansi adalah suatu proses identifikasi, pengembangan,
pengukuran, dan komunikasi informasi.
1
Tiga Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi yaitu :
1. Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan
2. Sifat, desain, pemakaian, dan Implementasi SIA
3. Pelaporan informasi keuangan
Fokus Sistem Informasi Akuntansi dalam sistem kerja Akuntansi yaitu :
1. Mengumpulkan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi
2. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk
menjalankan organisasi
3. Memastikan ketersediaan, kehandalan, dan keakuratan informasi.
Sistem Informasi Akuntansi melengkapi mata kuliah sistem lainnya
Data dan informasi adalah aset yang paling penting dalam organisasi. Apa yang akan terjadi
jika organisasi kehilangan semua informasi mengenai saldo pelanggan, atau jika pesaing
mendapatkan daftar-daftar yang paling mengguntungkan. Sistem Informasi Akuntansi harus
mencakup pengendalian untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari data
yang ada.
Fokus Sistem Informasi Akuntansi
Tiga faktor yang mempengaruhi Desain Sistem Informasi akuntansi :
1. Perkembangan Teknologi Informasi (TI)
2. Strategi Organisasi
3. Budaya Perusahaan
Sistem Informasi Akuntansi berfungsi dalam organisasi, maka SIA harus di desain dengan
mencerminkan nilai-nilai dari budaya organisasi. Budaya organisasi mempengaruhi desain
SIA. Akan tetapi budaya organisasi dan SIA menunjukkan dua arah yaitu strategi dan
teknologi informasi, budaya organisasi seharusnya mempengaruhi desain SIA, Untuk
diketahui bahwa desain SIA juga dapat mempengaruhi budaya organisasi dengan
mengendalikan arus informasi di dalam organisasi.
2
Peran SIA Dalam Rantai Nilai (Value Chain)
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (Primary Activities) yang secara
langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya yaitu :
1. Inbout Logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi untuk meghasilkan produk dan jasa yang
dijualnya.
2. Operasi (Operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa
atau produk yang sudah jadi. Contoh proses dari bahan mentah ke bahan jadi atau siap
pakai.
3. Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi ke para pelanggan. Contoh penggiriman kendaraan melalui kapal ke dealer-
dealer
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi contoh pemasangan iklan
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan contoh memberikan pelayanan perbaikan dan perawatan.
Aktivitas pendukung (support activities) ada empat kategori :
1. Infrastruktur perusahaan
Mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi
umum yang penting dalam bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah
bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakkan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh
penelitian dan pengembangan, pengembangan website dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan
mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas utama.
Tahap dalam dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu
kumpulan berbagai aktivitas. Contohnya, tahap pemasaran dan penjualan melibatkan
3
aktivitas-aktivitas seperti penelitian pasar, menghubungi para pelanggan lewat telepon,
memproses pesanan dan menyetujui kredit. Rantai nilai organisasi itu sendiri adalah suatu
bagian dari sistem yang lebih besar. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor
dan pelanggan. Dengan hubungan antar-organisasi dalam rantai persediaan suatu perusahaan
bisa membantu dirinya sendiri dengan cara menolong organisasi lain dalam rantai persediaan
untuk memperbaiki kinerja mereka.
SIA Dapat Menambah Nilai Bagi Organisasi
Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi, SIA dapat
menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat
waktu.
Lima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksananakan secara efektif dan efisien :
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
Contoh, SIA dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan diberitahukan
dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang dapat
diterima. Hal ini tidak saja membantu mempertahankan kualitas produk, tetapi juga
mengurangi jumlah bahan yang terbuang dan biaya untuk pengerjaan ulang.
2. Memperbaiki efisiensi
SIA yang dirancang dengan baik membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu
proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu. Contoh pendekatan
produksi just in time membutuhkan informasi yang konstan, akurat dan mutakhir
tentang persediaan bahan-bahan mentah dan lokasi.
3. Memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan
keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu. Contoh pada toko
buku, disarankan untuk menambah buku-buku yang dinginkan oleh pelanggan.
4. Berbagi pengetahuan
SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan
keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan bahkan
dapat memberikan keunggulan kompetitif.
SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan
memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya.
4
Data dan Informasi
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem
informasi. Ada 3 jenis data yang dikumpulkan dalam aktivitas yaitu :
1. Fakta-fakta tentang kejadian itu sendiri
Contoh, tanggal penjualan dan jumlah penjualan
2. Sumber data yang di pengaruhi oleh kejadian tersebut
Contoh, Indetitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga perunit
3. Para pelaku yang terlibat didalam kejadian tersebut
Contoh, indetitas pelanggan dan penjual produk
Setelah data di kumpulkan maka tugas SIA megubah fakta tersebut digunakan untuk
membuat keputusan. Jadi informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti.
Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan sebagai aktivitas yang kompleks dan terdiri dari beberapa
tahap :
Identifikasi masalah
Pengambil keputusan harus memilih suatu metode untuk memecahkan masalah
Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
Pengambil keputusan harus mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
melaksanakan model keputusan tersebut
Menginterprestasikan model serta mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang
ada.
Pengambil keputusan memilih dan melaksanakan solusi yang dipilihnya.
SIA dapat memberikan bantuan dalam semua fase pengambil keputusan. Laporan dapat
membantu untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Model-model keputusan
dan analisis yang berbeda dapat diberikan kepada para pemakai. Query language (bahasa
pertanyaan) dapat menfasilitasi pengumpulan data yang relevan yang digunakan untuk
pengambilan keputusan, interface grafis dapat membantu pengambilan keputusan untuk
mengiterprestasikan hasil dari model keputusan dan mengevaluasi atau memilih berbagai
alternative arah tindakan.
5
Struktur Keputusan
Keputusan terstruktur (Strukture decision), bersifat ulang-ulang, rutin, dan dipahami
hingga dapat didelegasikan kepada pegawai ditingkat yang lebih rendah dalam suatu
organisasi. Keputusan yang terstruktur sering kali dapat diotomatisasikan.
Keputusan Semi terstruktur (semistructured decision), ditandai dengan peraturan-
peraturan yang tidak lengkap untuk mengambil keputusan, adanya kebutuhan untuk
membuat penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap analisis data yang
formal. Keputusan ini biasanya tidak dapat sepenuhnya diotomatisasikan, biasanya
didukung oleh keputusan yang diambil berdasarkan hasil dari komputer (Computer
based decision)
Keputusan tidak terstruktur (Unstructured decision), bukan merupakan keputusan
yang berulang dan rutin
Ruang Lingkup Keputusan
Pengendalian Operasional
Berurusan dengan kinerja yang efektif dan efisien atas tugas tertentu.
Contoh, Keputusan dengan manajemen persediaan dan pemberian kredit
Pengendalian Manajemen
Berurusan dengan pemakaian yang efektif dan efisien atas sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Contoh, penganggaran, pengembangan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Strategis
Berurusan dengan penetapan tujuan organisasi dan kebijakan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Contoh, Mengembangkan produk baru, menetapkan kebijakan keuangan dan
akuntansi.
6
Nilai Informasi Dalam Pengambilan Keputusan
1. SIA dapat mengindetifikasikan berbagai situasi yang membutuhkan tindakan
manajemen, contohnya laporan biaya yang banyak sekali penyimpangan atau
perbedaan (variance)
2. Mengurangi ketidakpastian, informasi akuntansi memberikan dasar untuk memilih
di antara berbagai alternatif tindakan. Contohnya menetapkan harga dan
kebijakan kredit.
3. Informasi tentang hasil-hasil keputusan terdahulu memberikan umpan balik
(feedback) berharga yang dapat dipakai untuk memperbaiki keputusan di masa
mendatang.
Kelebihan Informasi (Information Overload)
Terjadi ketika batas tersebut dilewati, karena kualitas pengambilan keputusan menurun
sementara biaya untuk menyediakan informasi meningkat, kelebihan informasi mengurangi
nilai informasi itu sendiri. Sebaiknya perancang sistem informasi harus mempertimbangkan
teknologi informasi untuk membantu para pembuat keputusan lebih efektif menyaring dan
meringkas untuk menghindar kelebihan informasi.
Biaya-biaya yang berhubungan dengan proses untuk menghasilkan informasi yaitu waktu dan
sumber daya, yang dihabiskan untuk mengumpulkan, memproses, serta menyimpan data dan
juga waktu serta sumber daya yang dipakai untuk mendistribusikan informasi yang dihasilkan
pada pembuat keputusan.
SIA DAN STRATEGI KORPORAT
Ada dua strategi dasar bisnis menurut Michael Porter
1. Strategi diferensiasi produk, memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan
atas produk, yang tidak diberikan oleh para pesaing. Disini perusahaan dapat
menentukan harga premium pada para pelanggan
2. Strategi biaya rendah (low cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil
suatu produk atas jasa yang paling efisien.
7
Tiga Posisi Strategi dasar menurut Porter yaitu :
1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety based)
Melibatkan produksi atau penyediaan sebagaian dari produk atau jasa dalam industri
tertentu.
2. Posisi Strategis berdasar kebutuhan (need based)
Melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok
pelanggan tertentu
3. Posisi strategis berdasar akses (Access based)
Melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal
faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran.
Porter mejelaskan bahwa ketiga posisi srategis dasar tersebut tidak berdiri secara terpisah dan
sering kali tumpang tindih. Memilih sebuah posisi strategis adalah hal yang terpenting
karena hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya. Porter
beragumentasi bahwa pilihan posisi strategis tertentu perusahaan bukanlah hal yang penting
karna hal yang penting adalah mendesain seluruh aktivitas organisasi, agar secara bersama-
sama saling memperkuat satu dengan lainnya dalam memenuhi posisi strategis, dan dalam
mengimplementasikan strategi bisnis. Ketika hal itu terjadi, perusahaan memperoleh
keuntungan dari sinergi, seluruh sistem aktivitas yang dijalankan organisasi lebih besar
daripada jumlah tiap bagian individualnya.
Peran SIA
SIA suatu organisasi yang mempunyai peranan penting dalam membantu organisasi
mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis, mencapai kesesuaian yang baik antar
aktivitas yang membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas, dan yang terpenting adalah
sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun
non keuangan dari aktivitas aktivitas organisasi.
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) didesain untuk mengatasi masalah-masalah
dalam mengintegrasikan seluruh aspek operasi perusahaan dengan SIA. Kunci utama dari
ERP ini adalah integrasi data keuangan dan non keuangan operasional. Nilai integrasi inilah
kemungkinan keuntungan strategis, yaitu dengan cara mendekatkan hubungan antara fungsi
sistem informasi dengan fungsi akuntansi yang terpisah.
8
9