tugas jurnal 2 kelas b p2 kelompok 3
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Tugas Jurnal 2 Kelas B P2 Kelompok 3
1/3
-
8/10/2019 Tugas Jurnal 2 Kelas B P2 Kelompok 3
2/3
gugus asam karboksilat rantai samping" Pada antibodi sangat spesifik untuk /(
biotin dan menun#ukkan tidak ada reaktivitas silang dengan dethiobiotin"
Amounts of on#ugate in#eted
an vary from as little as 100 !g per animal to muh
l Vitamin B6 terdapat dalam makanan untuk tumbuhan dan binatang,terdapat dalam konsentrasi keil yang selalu berikatan dengan asam amino dan
protein" Metode yang digunakan dalam penentuan vitamin B6 menggunakan
metode mikrobiologi" Bakteri yang digunakan adalah Saccharomyces uvarum"
Metode ini memberikan nilai total vitamin B6 di dalam makanan" Beberapa
organisme strain ditambahkan untuk mengurangi respon terhadap PM" Metode
Biospeifi vitamin B6 telah sepenuhnya memanfaatkan format )*&+A" +ebuah
kon#ugat piridoksal(B+A disintesis melalui gugus fungsional aldehida
menggunakan metode sodium pengurangan borohidrida" Pendekatan ini
digunakan dalam upaya untuk menghasilkan spesifisitas antiserum luas yang akan
mengenali semua bentuk B6" ampir semua antibodi yang dihasilkan spesifik
terhadap PM, namun hanya satu antiserum yang dihasilkan bisa mengenali PMdan P3" )*&+A dibuat untuk PM menggunakan %245 B& dan P*(* fase
padat kon#ugat menggunakan prosedur kopling" +eara keseluruhan antara
prosedur )*&+A dan P*7 kurang baik, terutama sebagai akibat dari PM #auh
lebih rendah nilai(nilai yang ditemukan di sampel kaki ayam dan daging sapi
dengan )*&+A dibandingkan dengan prosedur P*7" egagalan untuk
melepaskan total vitamin B6 yang terikat dalam sampel makanan #uga akan
menyebabkan kesalahan dalam prosedur P*7" Pengukuran PM dengan )*&+A
terbatas tanpa tes pelengkap untuk menentukan bentuk(bentuk lain dari vitamin
yang ditemukan dalam makanan" Bentuk(bentuk individual vitamin B6 dapat
diukur dengan menggunakan masing(masing antiserum" Pendekatan ini akan
menghasilkan banyak keuntungan dari prosedur P*7, di mana semua bentuk
dapat diukur dalam pengukuran tunggal"
Vitamin B12 adalah sekelompok senya.a yang dikenal sebagai
obalamins, yaitu obalt yang mengandung orrinoids" Bentuk dominan dari
obalamins dalam makanan adalah adenosylobalamin $koen!im B12 dan
hydro8oobalamin" Metode tradisional analisis vitamin B12 seara mikrobiologi
menggunakanL. leichmanniiatau Ochromonas malhamensissebagai organisme"
9rganisme Ochromonas malhamensismemiliki spesifisitas yang lebih besar untuk
obalamins dibandingkan dengan L. leichmannii memberikan hasil yang lebih
akurat terhadap aktivitas biologis vitamin" elemahan O. malhamensis adalah
memerlukan .aktu inkubasi lebih lama $4: hari' dibandingkan dengan L.Leichmannii" asil yang lebih tinggi diperoleh dengan %&A karena pada teknik ini
digunakan prosedur ekstraksi yang lebih kuat dibandingkan dengan u#i
mikrobiologi" Metode )PBA telah dikembangkan untuk vitamin B12 yang
digunakan dengan sediaan farmasi dan daya tahan vitamin" Metode ini diadaptasi
dari pengembangan format PBA piring mikrotitrasi untuk analisis vitamin B12 di
dalam makanan" PBA digunakan untuk menentukan #umlah tambahan
sianokobalamin dalam sereal" Penelitian ini menun#ukkan bah.a .aktu inkubasi
yang lebih pendek sekitar 1 #am pada suhu 45;7 memberikan hasil yang sama
dengan yang diperoleh pada suhu :;7 dengan inkubasi semalam" /isimpulkan
bah.a )PA untuk analisis sianokobalamin dalam makanan memiliki se#umlah
keunggulan dibandingkan u#i mikrobiologi dan %&A" elebihan )PA adalah lebih
-
8/10/2019 Tugas Jurnal 2 Kelas B P2 Kelompok 3
3/3
mudah untuk dilakukan dan berpotensi meningkatkan reproduktifitas
dibandingkan dengan prosedur mikrobiologi"
Folat biasa di u#i menggunakan metode u#i mikrobiologi menggunakan *"rhamnosus dan )nteroous hirae dimana pengukuran ampuran folat dilakukan
berdasarkan respon organisme tersebut" Metode mikrobiologi baik meski
memakan .aktu selama perobaan dan respon dari organisme untuk folat yang
berbeda tidak selalu identik" Prosedur P*7 berdasarkan penelitian beberapa
tahun terakhir memiliki resolusi yang baik untuk ampuran standar folat, namun
bila tingkat folat rendah yang sering ditemukan dalam sebagian besar makanan
dapat menyebabkan kesalahan dalam deteksi dan penentuan kadar folat
menggunakan metode ini"
Faktor yang diketahui mempengaruhi afinitas folat mengikat protein
seperti suhu, .aktu inkubasi dan khususnya p " selain itu kalibran yang
digunakan dalam u#i harus stabil dan memiliki afinitas untuk mengikat proteinsama dengan folat yang ditemukan dalam sampel" Meski P