tugas kelompok bab 2.ppt
DESCRIPTION
gauahdsihaskjdnakjsndTRANSCRIPT
Bab 2
Manusia Sebagai Mahkluk Individu dan Mahkluk Sosial
Teori Veeger (1985)
• “Manusia sebagai makhluk individu dan sosial.” menyadarkan bahwa manusia berdimensi individualitas dan sosialitas.
Tujuan mengerti manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Memahami :•Hakekat manusia sebagai makhluk individu.•Hakekat manusia sebagai makhluk sosial.•Status dan peran individu dalam masyarakat.•Dinamika interaksi sosial.
Hakekat manusia sebagai makhluk individu
Mengapa sebagai makhluk individu
• Manusia merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang memberinya ciri khas.
• Ciri khas manusia :»Ciri Fisik»Karakter bawaan»Karakter bentukan
Hakekat manusia sebagai makhluk sosial
Mengapa manusia perlu bersosialitas
• Manusia pada hakekatnya adalah hidup bersama.
• Dorongan hidup bermasyarakat terbina sejak lahir dan sesuai pengalaman hidupnya.
• Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain menjadikan manusia berkemampuan untuk menjalani hidup.
Bouman (1976)
• Unsur biologis yang mendorong manusia bersosialitas :
»Dorongan untuk makan.»Dorongan untuk mempertahankan
diri.»Dorongan untuk melanjutkan
keturunan.
Manusia sebagai makhluk sosial
• Manusia tunduk pada aturan dan norma sosial.
• Manusia mengharapkan penilaian orang lain.• Manusia butuh berinteraksi dengan orang
lain.• Manusia akan berkembang potensinya jika
hidup bersama individu yang lain.
Status dan Peran Individu Dalam Masyarakat
Jenis Status dan Peran Individu dalam Masyarakat
• Yang Diharapkan (Expected)• Yang Terlaksana (Actual)• Yang Terberi (Ascribed)• Yang Diperjuangkan (Achieved)
Dinamika Interaksi Sosial
Interaksi Sosial
• Berasal dari 2 kata, yaitu inter dan action.• Sebagai syarat utama terjadinya aktivitas
sosial.• Sebagai kunci dari semua kehidupan
masyarakat.• Terjalin dengan adanya kontak dan
komunikasi antara 2 pelaku/lebih.
Faktor Pendorong Interaksi Sosial
• Imitasi : Tindakan meniru orang lain.• Sugesti : Pendapat, saran, pandangan, sikap
yang diberikan seseorang kepada orang lain dan diterima tanpa ada daya kritik.
• Simpati dan Empati : Ketertarikan seseorang terhadap pihak lain.
• Identifikasi : Kecenderungan seseorang menjadikan dirinya sama dengan orang lain.
Bentuk Interaksi Sosial
• Soekanto (1982)»Kerja Sama.»Persaingan.»Pertentangan / konflik.
• Selo Soemarjan (1964)»Akomodasi.
Akibat Interaksi Sosial
• Gillin (1954)–Proses Asosiatif •Meningkatkan solidaritas antar
individu.–Proses Disosiatif•Merenggangkan solidaritas antar
individu.
Thank You