tugas khusus

24
IV. TUGAS KHUSUS A. Implementasi ISO pada pada proyek pembangunan Kemang Village Residences Apartemen Tower – B (Tiffany) oleh PT. PP (Persero) Tbk. 1. Penerapan sistem manejemen mutu berbasiskan ISO 9001:2000 pada proyek pembangunan Kemang Village Residences Apartemen Tower – B (Tiffany) oleh PT. PP (Persero) Tbk. a) Pedoman Mutu PT.PP (persero) tbk. PT. PP (persero) tbk harus menetapkan, menerapkan dan memelihara dokumen manual mutu sebagai standar yang diisyaratkan pada ISO 9001:2000 yang selanjutnya dijadikan sebagai panduan penerapan sistem manajemen mutu. Manual mutu (klausul 4.1)

Upload: polma-nababan

Post on 27-Jun-2015

414 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas khusus

IV. TUGAS KHUSUS

A. Implementasi ISO pada pada proyek pembangunan Kemang Village

Residences Apartemen Tower – B (Tiffany) oleh PT. PP (Persero) Tbk.

1. Penerapan sistem manejemen mutu berbasiskan ISO 9001:2000 pada

proyek pembangunan Kemang Village Residences Apartemen Tower – B

(Tiffany) oleh PT. PP (Persero) Tbk.

a) Pedoman Mutu PT.PP (persero) tbk.

PT. PP (persero) tbk harus menetapkan, menerapkan dan memelihara

dokumen manual mutu sebagai standar yang diisyaratkan pada ISO

9001:2000 yang selanjutnya dijadikan sebagai panduan penerapan sistem

manajemen mutu. Manual mutu (klausul 4.1) PT. PP (Persero) Tbk berisi

penjelasan sebagai berikut :

Pedoman mutu / Quality Policy

1. Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan

2. Peningkatan Kualitas yang berkesinambungan

3. Pendekatan Rekayasa Teknik maupun Bisnis

4. Pemanfaatan Teknologi Mutakhir

5. Profesionalisme SDM yang berwawasan Global

6. Peduli Terhadap Lingkungan

Page 2: tugas khusus

ISO 9001 : 2000

Sertifikasi 28 Juli 1994

Page 3: tugas khusus

b) Penerapan kebijakan mutu

a. Target kualitas/Quality Target

1. Quality Target Pekerjaan Balok

sudut balok tidak geripis

tidak ngeplin

warna permukaan seragam

Joint balok harus siku

Gambar 4.1 Target Pekerjaan Balok

2. Quality Target Pekerjaan Plat Lantai dan Tangga

tidak kertidak keropos

tidak ngeplin

warna permukaan seragam

Tidak Lendut

Gambar 4.2 Target Pekerjaan Plat Lantai dan Tangga

Page 4: tugas khusus

3. Quality Target Pekerjaan Kolom

Posisi Tegak/Lot

Tekstur Permukaan Halus

sudut kolom tidak geripis

tidak ngeplin/bunting

warna permukaan seragam

ukuran sesuai shop drawing

Kaki kolom tidak geripis & keropos

Air semen tidak keluar

Gambar 4.3 Target pekerjaan kolom dan shear wall

Page 5: tugas khusus

b. Inspeksi dan pengawasan mutu

No. INSPECTION ACCEPTANCE CRITERIA INSPECTION TYPE

FREQUENSI RECORD RESPON

1 Pekerjaan bekisting plywood

Dimensi sesuai dengan gambar kerja Visual dan diukur 0 % s/d 100 % Check Drawing

SP  As dan Elevasi sesuai dengan gambar kerja Visual dan diukur GSP/SOM  Konstruksi kuat Visual QC  Pasangan tegak lurus vertikal dan horizontal Visual    Jarak perancah dan separator sesuai dengan

gambar kerjaVisual  

  Pertemuan panel rapat dan tidak bocor Visual    Bagian dalam harus bersih Visual    Permukaan rata dan diolesi minyak bekisting

secara rataVisual  

2 Pekerjaan pembesian

Diameter tulangan sesuai dengan gambar kerja Visual 0 % s/d 100 % Check Drawing

SP  Jarak dan jumlah tulangan sesuai dengan

gambar kerjaVisual dan diukur GSP/SOM

  Ikatan besi kuat Visual QC  Tebal beton decking sesuai gambar kerja Visual dan diukur    Bentuk tulangan dan panjang overlap sesuai

dengan gambar kerjaVisual dan diukur  

  Jarak sengkang sesuai gambar kerja Visual dan diukur    Stek yang diperlukan sesuai gambar kerja Visual    Lokasi dan besi bersih dari kotoran Visual  3 Uji tarik dan

tekuk besiMutu besi < 10 mm U24 Evaluasi hasil test Tes

dilaksanakanMill sheet LOGISTIK

Page 6: tugas khusus

  Mutu besi ≥ 10 mm U40 Evaluasi hasil test setiap 50 ton kedatangan

( tdk melihat Diameter )

Hasil test QC

        laboratorium :

 

        Puspitek          Tri Sakti          UI  4 Uji tekan

Silinder betonCetakan bersih dan diolesi minyak Visual Pengambilan Crushing

test betonQC

  Pengambilan sample 1 Sample per + 10 m3 Visual pada Evaluasi test beton

 

  utk Kolom, Dinding ( 1 set/ + 30 m3 )   saat pengecoran

Sofoco, Tri Sakti, UI

 

  1 sample per 20 m3 utk plat &          balok ( 1 set / + 60 m3 )                     Pengetesan pada umur 7, 28,90 hari Visual        Identifikasi tanggal, lokasi dan mutu harus jelas Visual        Perawatan harus direndam dalam air bersih Visual        Kuat tekan sesuai rencana Evaluasi hasil test Setiap Umur

7,28,90 Hari   

           5 Pekerjaan

PengecoranCheck terhadap pekerjaan lain yang terkait Visual Selama proses Tanda pada SP

        gambar GSP/SOM

Page 7: tugas khusus

kerja  Elevasi dan batas pengecoran jelas Visual & diukur     QC  Slump 12±2 cm Plat, Kolom dan Core wall Visual & diukur        Kebersihan lahan yang akan dicor Visual        Mutu beton fc’ – 35, fc’ – 37, fc’-45 Visual        Curring sesuai spek Visual      

CONTOH LEMBAR INSPEKSI

Page 8: tugas khusus
Page 9: tugas khusus

3. Pelaksanaan proyek konstruksi

Pelaksanaan proyek konstruksi yang dilakukan oleh PT. PP (Persero) tbk

adalah sebagai berikut:

1. Instruksi kerja proses pekerjaan pembesian

Urutan kerja pabrikasi dan pemasangan besi tulangan :

a. Material

1. Besi

2. Bendrat

3. Beton decking

4. Spacer

b. Peralatan

1. Daftar potong dan tekuk tulangan

2. Alat potong tulangan

3. Alat bending tulangan

4. Kompresor/ semprot air

5. Alat bantu : Kakatu, meteran, alat tulis

6. Tower crane

7. Theodolit

8. Waterpass

9. Bak ukur

c. Pabrikasi

1. Pelajari daftar potongan dan bengkokan besi (bestat/bar-list)

Page 10: tugas khusus

2. Buat potongan tulangan dan bengkokan sesuai gambar dan

bestat (dapat melalui papan monitor atau buku catatan).

Dibuat tiap tipe dan diberi label.

3. Catat hasil pemotongan dan bengkokan untuk mencegah

kekeliruan (dapat melalui papan monitor atau buku catatan)

4. Hasil pabrikasi yang sama ukurannya baik panjang dan

diameternya ditempatkan/dikumpulkan menjadi satu.

5. Menumpuk hasil pabrikasi di stock/yard

6. Mengankut material hasil pabrikasi ke lokasi pemasangan

menggunakan tenaga manusia atau Tower Crane dengan

urutan sesuai prioritas pelaksanaan

d. Pemasangan pembesian umum

Bersihkan lokasi yang akan dipasang pembesian

BALOK, SLOOF

1. Buat jalan kerja dari balok

2. Pasang tulangan pokok sesuai gambar kerja

3. Pasang begel dengan jarak sesuai gambar/ pasang spacer

4. Pasang tulangan ekstra jika ada

5. Pasang tulangan pinggang jika ada

6. Pasang beton decking

7. Setelah selesai, cek kembali dimensi, jumlah dan jarak tulangan

serta kerapian pemasangan

8. Cek elvasi pemasangan besi

Page 11: tugas khusus

PLAT, POER

1. Besi plat dipasang setelah pembesian balok selesai

2. Pasang besi plat lapis pertama dimulai dari sisi yang terpendek

3. Pasang lapis kedua pada sisi yang lain

4. Pasng beton decking

5. Cek kembali jarak dan jumlah tulangan plat

6. Setelah selesai dilaksanakan pembesian balok dan plat,

bersihkan seluruh lokasi pekerjaan yang telah ditulangi

7. Cek elevasi pemasangan besi

KOLOM

1. Pasang tulangan pokok sesuai gambar kerja

2. Pasang begel dengan jarak sesuai gambar

3. Rangkaikan tulangan pokok dengan begel dengan

menggunakan kawat ikat (bendrat)

4. Pasang beton decking sesuai kebutuhan

5. Setelah selesai, cek kembali dimensi, jumlah dan jarak tulangan

serta kerapihan pemasangan

DINDING/ SHEAR WALL

1. Pasang tulangan pokok sesuai gambar

2. Pasangan tulangan bagi sesuai gambar

Page 12: tugas khusus

3. Rangkaikan tulangan pokok dan bagi dengan menggunakan

kawat ikat (bendrat)

4. Pasang beton decking sesuai kebutuhan

5. Pasang spacer untuk mempertahankan jarak bekisting selama

pengecoran

6. Setelah selesai, cek kembali dimensi, jumlah dan jarak tulangan

2. Instruksi Kerja Proses Pekerjaan Bekisting

Urutan pelaksanaan pekerjaan bekisting plat, dan balok

a. Material

1. Multiplex

2. Kayu ukuran 5/7 dan 6/12

3. Paku ukuran 5,7,10 cm

4. Mould oil/ minyak bekisting

5. Isolasi kertas

b. Peralatan

1. Skoor besi

2. Besi plat 5cm x 5cm dilobangi

3. Frame, base jack, U-head jack

4. Gergaji kayu

5. Martil

6. Waterpass/ mistar

7. Benang nyilon

8. Unting-unting (lot)

Page 13: tugas khusus

9. Penggaris besi, kayu

10. Alat serut

11. Theodolit

12. Bor kayu

13. Bak ukur

14. Kuas

15. Kompresor/ semprot air

c. Persiapan

1. Membuata garis elevasi pada daerah yang aman pada kolo,

untuk pedoman ukuran elevasi plat/balok

2. Memasang perancah/ scaffolding pada posisi plat, balok yang

akan dipasang bekisting

d. Pelaksanaan

1. Multiplex kayu dipotong sesuai keperluan/ gambar kerja

2. Stel balok 6/12 untuk dudukan bekisting balok/plat untuk balok

menumpu pada U-head jack, untuk plat menumpu pada top

jack

3. Pasang 3 bagian bekisting balok pada jalur masing-masing

balok sesuai tipenya

4. Stel perancah balok sesuai kebuthan elevasinya

5. Pasang kayu 5/7 plat pada posisi diatas balok 6/12 dengan arah

saling tegak lurus, dengan jarak kira-kira 40 cm

6. Pasang multiplex diatas kayu 5/7 dengan arah saling melintang

Page 14: tugas khusus

7. Stel posisi balok/plat sesuai rencana kira-kira, perhatikan

keseluruhan balok dan elevasi permukaan plat harus rata

8. Tutup celah sambungan multiplex dengan isolasi kertas

9. Permukaan plat/balok yang akan terkena beton dilumasi mould

oil/minyak bekisting

10. Setelah besi terpasang dan siap co, bekisting di cek kembali

kondisinya (ukuran dan perkuatannya)

11. Pengecoran siap dilaksanakan

12. Pada saat pengecoran elevasi harus selalu dicek/ di monitor oleh

surveyor

13. Jika terjadi penurunan harus segera dibetulkan dengan cara

menaikkan perancah

Urutan Pelaksanaan Bekisting Kolom dan Shear Wall

a. Material

1. Multiplex

2. Kayu ukuran 5/7 dan 6/12

3. Paku ukuran 5,7,10 cm

4. Mould oil/ minyak bekisting

5. Adukan beton untuk sepatu kolom

b. Peralatan

1. Separator + pipa

2. Besi plat 5 cm x 5 cm dilobangi

3. Adjuster brace (Frame, Base jack, U-head jack)

Page 15: tugas khusus

4. Gergaji kayu

5. Martil

6. Waterpass mistar

7. Benang nyilon

8. Unting-unting (lot)

9. Bor kayu

10. Penggaris besi, kayu

11. Alat serut

12. Theodolit

13. Waterpass

14. Bak ukur

15. Kuas

16. Kompresor/semprot air

17. Tower crane

c. Persiapan

1. Membuat marking (garis pedoman) pada dasar kolom/ shear

wall

2. Membuat stek atau angkur untuk ikatan penguat bekisting

d. Pelaksanaan

1. Multiplex/kayu dipotong sesuai keperluan/gambar kerja

2. Buat sepatu kolom/shear wall sesuai marking (pada saat

penyetelan bekisting) sepatu harus sudah kuat/kering

Page 16: tugas khusus

3. Sebelum bagian-bagian bekisting dipasang, terlebih dahulu

permukaan multiplex yang akan terkena beton, dilumasi

dengan mould oil sampai rata

4. Pasang bagian bekisting dengan menggunakan Tower crane

sesuai dengan posisi masing-masing dan pasang separator

5. Pasang adjuster brace sesuai posisinya

6. Stel bekisting dengan menggunakan penggaris besi siku,

waterpass, unting-unting sampai tegak lurus

7. Adjuster brace distel sampai benar-benar kuat

8. Sebelum pengecoran dimulai, cek kembali posisi bekisting

(memakai theodolit) dan cek penguat-penguatnya

9. Pada saat dan setelah pengecoran beton posisi kolom dan

shear wall supaya dicek kembali, apabila ada penggeseran

harus segera dibetulkan sebelum beton menjadi keras

3. Instruksi Kerja Proses Pekerjaan Pengecoran beton

Urutan pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton

a. Material

1. Beton ready mix

b. Peralatan

1. Bucket

2. Tower crane

3. Vibrator

4. Trowel tangan

Page 17: tugas khusus

5. Jidat

6. Cangkul

7. Sendok beton

8. Garuk kayu

9. Kompresor

10. Theodolit

11. Waterpass

12. Bak ukur

13. Concrete pump

14. Tremie, pipa/slang

15. Kerucut Abrams

16. Cetakan benda uji

c. Persiapan

1. Tentukan lokasi pengecoran

2. Hitung volume dan mutu beton yang akan digunakan

3. Tentukan elevasi dan batas-batas pengecoran

4. Tentukan interval pengiriman beton

5. Buat order beton sesuai mutu, volume dan pengiriman beton

6. Bersihkan lahan pengecoran dengan menggunakan kompresor

d. Pelaksanaan

1. Sebelum dituangkan, ambil sampel benda uji slump dan test

kuat tekan. Beri nomor identifikasi dan tanggal pengecoran

2. Tuang beton kedalam bucket/alat bantu dan angkat ke lokasi

pengecoran dengan Tower Crane

Page 18: tugas khusus

BALOK DAN PLAT

1. Tuang beton ke lantai yang akan dicor dan pengecoran dimulai dari

atas balok kearah plat. Dijaga jangan sampai terjadi penumpukan

terlalu besar, segera ratakan

2. Ratakan beton dengan menggunakan cangkul, selama penuangan

beton harus dipadatkan dengan vibrator secara merata dan dijaga

jangan sampai merusak besi tulangan. Atur elevasi beton hingga

mencapai tinggi permukaan yang diharapkan

3. Haluskan permukaan dengan menggunakan trowel tangan

4. Setelah selesai pengecoran, bersihkan sisa-sisa adukan/tumpukan

beton dengan air serta rapikan kembali alat-alat kerja

KOLOM DAN SHEAR WALL

1. Tuang beton kedalam bekisting kolom atau shear wall dengan

perlahan-lahan menggunakan tremie untuk mencegah terlalu tinggi

jarak jatuhnya

2. Getarkan beton dengan vibrator sehingga mencapai kepadatan yang

diharapkan

3. Selama proses pengecoran diadakan cek posisi vertical kolom

dengan theodolit

4. Ulangi item 1-3 sehingga tinggi beton mencapai elevasi yang

diharapkan

5. Setelah selesai pengecoran, bersihkan sisa-sisa adukan/tumpukan

beton dengan air serta rapikan kembali alat-alat kerja.

Page 19: tugas khusus