tugas kp
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
![Page 1: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/1.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini sudah cukup pesat, hal ini
sedikit banyak ditandai dengan banyak bermunculannya bidang-bidang usaha yang
baru didirikan. Tentunya, kemunculan usaha-usaha baru ini cukup dapat mengatasi
permasalahan yang selalu muncul dan menjadi topik utama di negeri ini, yaitu
semakin bertambahnya pengangguran. Permasalahan tersebut dapat di atasi karena
munculnya usaha-usaha baru dan yang pasti usaha-usaha baru tersebut memerlukan
sumber daya manusia. Jadi usaha baru tersebut dapat menampung jumlah
pengangguran yang selalu bertambah setiap tahunnya.
Bidang usaha yang bermunculan saat ini antara lain adalah perusahaan yang
bergerak di bidang perdagangan,maupun bidang usaha yang cukup besar yaitu
industri serta bidang usaha yang lainnya.
Sebagai dampak dari kemunculan adanya usaha yang baru muncul saat ini,
tentunya setiap perusahaan melakukan berbagai upaya untuk membuat perusahaan
tersebut tetap eksis, berkembang, dan yang pasti agar dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk melakukan berbagai upaya tersebut tentunya
memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena untuk mengatasinya perusahaan
memerlukan adanya perbaikan sistem, pengembangan sistem, bahkan mungkin
pembuatan sistem yang baru.
![Page 2: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/2.jpg)
2
Untuk mengatasi permasalahan pada sistem penjualan produk pada TB.
Cibolang Jaya tentunya diperlukan pengembangan serta pembuatan sistem yang baru,
khususnya sistem penjualan. Judul dari tugas yang penulis uraikan berikut adalah
“Analisa Sistem Berjalan Pada TB. Cibolang Jaya”.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan
dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah penulis terima selama mengikuti
perkuliahan.
Sedangkan tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk memenuhi syarat
kelulusan mata kuliah Metoda Penelitian pada jurusan Komputer Akuntansi Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK BSI) Sukabumi.
1.3. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang akurat dalam penulisan laporan ini, maka
penulisan ini menggunakan 2 metode sebagai sarana untuk membantu serta
memudahkan dalam penyusunan laporan. Dua macam metode yang digunakan yaitu:
1. Metode Pengamatan (Observasi)
Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lokasi sumber
informasi terkait untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penulisan.
![Page 3: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/3.jpg)
3
2. Metode Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan langsung kepada narasumber yang terkait dengan
permasalahan.
3. Studi Pustaka (Library Research)
Dalam penulisan tugas ini selain mengambil dari metode observasi dan metode
wawancara diatas penulis juga mengambil alternatif lain, dimana penulis mencari
referensi lain dari sumber-sumber yang bersangkutan berupa buku-buku yang
mendukung penulisan.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan laporan ini membahas permasalahan mengenai sistem
persediaan barang pada TB.Cibolang Jaya mulai dari penerimaan pesanan dari
pembeli, pembuatan nota pengambilan barang, pencatatan pengambilan barang dan
pembuatan laporan stock barang.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas ini disajikan secara ringkas dan disusun dalam
beberapa bab, dimana masing-masing bab akan menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
![Page 4: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/4.jpg)
4
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan gambaran umum tentang maksud
dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup, serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis membahas mengenai konsep dasar sistem serta
peralatan pendukung (Tool System) dari sistem penjualan.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan pengertian secara umum tinjauan
perusahaan yang terdiri dari sejarah berdirinya perusahaan dan struktur
organisasi serta fungsi-fungsi yang ada di dalamnya, prosedur sistem
berjalan, diagram alir data sistem berjalan, kamus data sistem berjalan,
spesifikasi sistem berjalan, permasalahan serta alternatif pemecahan
masalah.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini berisikan kesimpulan-kesimpulan yang diambil dari
rangkuman tiap bab, dan saran-saran yang penulis buat demi
kelancaran sistem yang lebih baik dengan analisa sistem yang
dirancang.
![Page 5: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/5.jpg)
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sebelum digunakannya komputer sebagai alat pengolah data, kegiatan
pengolahan data masih dilakukan secara manual dan dirasakan banyak kelemahan-
kelemahan yang terjadi. Kebutuhan alat informasi yang cepat dan akurat tidak dapat
dipenuhi oleh sistem manual sehingga diperlukan suatu sistem informasi yang dapat
mengatasi kelemahan-kelemahan dalam sistem manual. Dalam peulisan Metode
Penelitian ini akan diberikan beberapa pengertian yang berkaitan dengan judul
Metode Penelitian yang diajukan. Kata sistem berasal dari bahasa yunani yaitu
“Sistema” yang artinya “Kesatuan” suatu sistem dapat terdiri dari beberapa
subsistem-subsistem yang membentuk suatu kesatuan yang saling berhubungan
sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai.
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto
mengemukakan bahwa ”sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” (2001:11).
![Page 6: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Ladjamudin mengemukakan “Sistem merupakan bagian-bagian yang saling
berkaitan dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud”(2005:3).
Jadi kesimpulan dari pengertian dasar informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Menurut Gordon B. Davis dalam Jogiyanto “sistem informasi manajemen
adalah sistem manusia atau mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk
mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan didalam suatu
organisasi” (2005:15).
Pengertian sistem informasi manajemen menurut Jogiyanto adalah
“lingkungan luar sistem informasi dapat berupa suatu di luar sistem informasi ini
tetapi masih di lingkungan perusahaannya atau suatu di luar perusahaannya”
(2003:54).
Ada beberapa definisi sistem informasi manajemen, yang dapat dirangkum adalah:
1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi,
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
Jadi sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang melakukan fungsi-
fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisasi.
![Page 7: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/7.jpg)
7
2.1.3. Karakteristik Sistem
Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Karakteristik
sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem bentuk apapun yang ada diluar batasan
sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut lingkungan luar sistem ada
yang bersifat menguntungkan dan ada yang bersifat merugikan.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (Maitenance Input) dan sinyal (Signal Input). Maitenance input
adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi, sedangkan
signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
![Page 8: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/8.jpg)
8
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran merupakan masukan bagi subsistem yang lainnya.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Proses merupakan suatu kegiatan yang merubah masukan menjadi keluaran.
Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi
laporan-laporan yang di butuhkan oleh pihak manajemen.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik
dan suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuan yang
telah direncanakan.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk intergrasi antar satu komponen dengan
komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, yaitu:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berhubungan tentang
hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada
secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain
sebagainya.
![Page 9: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/9.jpg)
9
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, contohnya perputaran bumi, sedangkan sistem buatan manusia
adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan komputer, contohnya
sistem informasi manusia dengan komputer.
3. Sistem Determistik dan Sistem Probabilistic
Sistem Determistik (Sistem Tertentu) adalah sistem yang dapat diramalkan
atau diketahui keadaannya, misalnya sistem komputer, sedangkan sistem
probabilistic adalah sistem yang tidak dapat diprediksi, misalnya Sistem Informasi
Cuaca.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
oleh lingkungan luar, Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
2.1.5 Daur Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti
dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup
sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan
sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara
top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall
approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
![Page 10: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu
sistem. Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Di
samping itu terdapat beberapa tahapan dari daur hidup suatu sistem, antara lain:
1. Mengenali Adanya Kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problem yang
harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil
perkembangan dari organisasi dan volume yang mengikat melebihi kapasitas dari
sistem yang ada.
2. Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa
kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan Sistem
Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup
sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional
terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari
suatu pembangunan sistem.
4. Pengoperasian Sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi-
organisasi yang ditunjang dengan sistem informasi tadi akan selalu mengalami
perubahan-perubahan dan itu dapat disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan bisnis,
![Page 11: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/11.jpg)
11
perubahan aturan dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk
mengatasi perubahan-perubahan tersebut, maka sistem harus diperbaharui.
2.1.6 Pelaku Sistem
1. Pemakai
Pada umumnya ada tiga jenis yaitu pemakai, operasional, pengawas dan
eksekutif.
2. Manajemen
Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang
bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem
yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang
terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan
keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang
berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya:
“Sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus
dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari
departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi
dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu
tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya
berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan
sejenis.
![Page 12: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/12.jpg)
12
4. Penganalisa sistem
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai:
a. Arkeolog yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem
lama.
b. Inovator yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan
pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
c. Mediator yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara
lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya
yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
d. Pimpinan proyek yaitu penganalisa sistem haruslah personil yang lebih
berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat
penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan
sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab
pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan
pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian
ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh
programmer.
6. Programmer
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari
pendesain.
![Page 13: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/13.jpg)
13
7. Personil pengoperasian
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan,
keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup.
Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan
tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
2.1.7 Pengertian Penjualan
Menurut Winardi. dalam bukunya Pengantar Manajemen Penjualan, (2001)
menyatakan bahwa “Penjualan merupakan seni mempengaruhi atau mempersuasi
orang-orang untuk melakukan hal-hal yang diinginkan oleh para tenaga penjual”.
Kebanyakan orang salah mengartikan atau salah menafsirkan dan menganggap bahwa
pemasaran sama dengan penjualan dan promosi, penjualan ialah puncak dari
pemasaran. Penjualan hanya merupakan salah satu fungsi pemasaran.
Menurut Carlton A. Pederson, Milburn D. Wright, Barton A., Weitz Selling
dalam bukunya Principle and Methode seven edition (2003:19) definisi penjualan
ialah “Proses dimana penjual memastikan mengaktifasi dan memuaskan kebutuhan
atau keinginan pembeli”.
Kegiatan Penjualan yang sering digunakan terdiri dari tiga macam,
diantarannya adalah sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai
Penjualan secara tunai ini dilaksanakan dengan mewajibkan pembeli
membayar sejumlah harga beli barang, setelah itu baru barang dapat diserahkan dan
selanjutnya transaksi tersebut dicatat oleh perusahaan.
![Page 14: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/14.jpg)
14
2. Penjualan Secara Kredit
Penjualan secara kredit ini dilaksanakan oleh pembeli untuk jangka waktu
tertentu, perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.
3. Penjualan Angsuran.
Penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya
dilaksanakan secara bertahap, pertama pada saat barang diserahkan kepada pembeli.
Penjual menerima pembayaran tahap pertama sebagai bagian dari harga penjualan
(diberikannya down payment atau uang muka) dan tahap kedua sisanya dibayarkan
dalam beberapa kali angsuran.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Pada penulisan laporan Metode Penelitian ini penulis juga menggunakan
peralatan pendukung dalam mendeskripsikan sistem yang sedang berjalan, yaitu
Diagram Alir Data (DAD), dan Kamus Data.
2.2.1 Diagram Alir Data (DAD)
2.2.1.1 Konsep Dasar
Diagram alir data merupakan rangkaian simbol-simbol yang mengatur suatu
prosedur yang menunjukkan arus data atau dokumen pada suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut tersimpan.
Fungsi dari DAD yaitu:
![Page 15: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/15.jpg)
15
a. DAD membantu para analis sistem meringkas informasi tentang sistem,
mengetahui hubungan antar sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi
secara efektif.
b. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis
sistem.
c. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomatis untuk pengembangan
alternatif sistem fisik.
2.2.1.2 Simbol Yang Digunakan
Ada beberapa simbol yang digunakan dalam Diagram Alur Data (DAD) yang
merupakan karakteristik dari suatu sistem, yaitu:
a. Terminator (External Entity)
Terminator disimbolkan dalam bentuk persegi panjang, yang mewakili entity
luar dimana sistem berkomunikasi. Biasanya notasi ini melambangkan orang atau
kelompok orang misalnya organisasi diluar sistem, grup, departemen, perusahaan
pemerintah, dan berada di luar kontrol sistem yang dimodelkan. Pada sejumlah
kasus dapat merupakan sistem lain.
b. Proses (Process)
Proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran. Melambangkan suatu proses dari
data yang dimasukkan ke dalam sistem yang mengubah input menjadi output.
Pemberian nama pada proses dengan menggunakan kata kerja transistif
(membutuhkan objek).
![Page 16: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/16.jpg)
16
c. Penyimpanan Data (Data Store)
Data store disimbolkan dengan garis sejajar, yang digunakan untuk
memodelkan kumpulan data atau paket data. Data store dapat berupa file atau
database yang tersimpan dalam disket, hard disk, dan lain-lain.
d. Alur Data (Data Flow)
Data Flow disimbolkan dengan tanda anak panah, alur ini mengalir diantara
proses, data store, dan terminator. Alur data menunjukkan arus data yang dapat
berupa masukkan untuk sistem atau hasil proses sistem.
2.2.1.3 Diagram Alir Data (DAD)
a. Diagram Konteks
Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang
akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut menggambarkan sistem
secara global dari keseluruhan sistem yang ada.
b. Diagram Nol
Diagram nol dibuat untuk menggambarkan tahapan-tahapan proses yang ada
didalam diagram konteks yaitu penjabaran secara rinci.
c. Diagram Detail
Diagram detail ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail
dan terperinci lagi dari tahapan-tahapan yang ada didalam diagram nol.
Dalam membuat Diagram Arus Data terdapat peraturan yang harus diikuti,
diantaranya:
![Page 17: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/17.jpg)
17
1) Setiap external entity tidak boleh dihubungkan secara langsung dengan
external entity lainnya.
2) Tidak boleh menghubungkan data storage secara langsung dengan data
storage lainnya.
3) Dalam Diagram Arus Data tidak boleh menghubungkan data storage
dengan external entity secara langsung.
4) Setiap proses harus ada data yang masuk atau keluar.
2.3 Kamus Data ( Data Dictionary )
2.3.1 Konsep Dasar
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi
yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai
pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store. Kamus data
atau data dictionary dapat juga disebut dengan istilah system data dictionary adalah
suatu data katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu
sistem informasi.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data
yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan
dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap
analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan
analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu,
![Page 18: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/18.jpg)
18
pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input,
laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DAD.
Alur data pada DAD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur
datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari
alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data
di dalam DAD. Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan
keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya.
2.3.2 Hal-hal yang harus dimuat dalam kamus data.
2.3.2.1 Nama Arus Data
Karena arus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang
membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data
tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2.3.2.2 Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan karena data yang sama
mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan
yang lainnya.
2.3.2.3 Bentuk Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses ke proses
lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen
![Page 19: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/19.jpg)
19
hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat
berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan
tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk
data seperti ini perlu dicatat di kamus data.
2.3.2.4 Arus Data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan
mencari arus data didalam DAD.
2.3.2.5 Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di
kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi keterangan-keterangan tentang
arus data tersebut.
2.3.2.6 Periode
Periode perlu dicatat di dalam kamus data, karena menunjukkan kapan
terjadinya arus data ini. Periode dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan
input data harus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus
dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
2.3.2.7 Volume
Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume rata-
rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya
![Page 20: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/20.jpg)
20
arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu. Sedangkan volume puncak
menunjukkan volume terbanyak.
2.3.2.8 Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang
terdiri dari item-item atau elemen-elemen data. Di dalam kamus data terdapat
beberapa notasi yang dapat digunakan sebagai penjelasan informasi-informasi
tambahan yaitu:
2.3.2.8.1 Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran
suatu data.
Tabel II.1 Notasi Tipe Data
NOTASI KETERANGAN
X Setiap karakter
9 Angka numerik
A Karakter alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan
~ Hypen, sebagai tanda penghubung
/ Slash, sebagai tanda pembagi
![Page 21: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/21.jpg)
21
2.3.2.8.2 Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
Tabel II.2 Notasi Struktur Data
NOTASI KETERANGAN
= Terdiri dari
+ And (dan)
( ) Pilihan (Ya atau Tidak)
{ } Iterasi/Pengulangan Proses
[ ]Pilih salah satu pilihanPemisah pilihan di dalam tanda [ ]
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (Key Field)
![Page 22: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/22.jpg)
22
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Di zaman era globalisasi saat ini perkembangan ilmu komputer sudah
sangat pesat, pemakaiannya telah meluas kesegala bidang usaha. Banyak
perusahaan besar, perusahaan kecil, maupun perusahaan menengah yang sudah
menggunakan komputer didalam menunjang kegiatan usahanya. Bahkan sekarang
ini komputer memegang peranan yang sangat penting untuk menentukan maju
atau tidaknya suatu perusahan. Hal ini disebabkan karena kecepatan, keakuratan,
dan kelengkapan dalam pengolahan data yang dibutuhkan seperti data penjualan,
data pemasukan dan pengeluaran kas, data penerimaan karyawan dan lain-
lainnya.
Begitu juga dengan TB.Cibolang Jaya, di dalam kegiatan sehari-harinya
melayani dalam hal penjualan berbagai macam bahan bangunan terhadap para
konsumen.
Dengan pemasok yang langsung yang semuanya tepat waktu serta karyawan
dan staff yang cukup handal untuk memegang peranan di bidangnya menjadikan
penjualan di TB. Cibolang Jaya meningkat pesat.
![Page 23: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/23.jpg)
23
3.2 Tinjauan Perusahaan
TB. Cibolang Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan bahan bangunan yang terletak didaerah Sukabumi dan memiliki karyawan
juga staf yang berjumlah dua belas orang
3.2.1 Sejarah Perusahaan
TB.Cibolang Jaya adalah sebuah Toko yang bergerak dibidang pejualan. TB.
Cibolang Jaya didirikan pada tahun 1989 dan berlokasi di Jl. Cibolang No. 514
Sukabumi. Pendiri sekaligus pemilik perusahaan ini yaitu Ibu H.Nenah. Pada awal
pendiriannya, perusahaan ini sudah memiliki banyak saingan yang bergerak di bidang
yang sejenis, oleh karena itu Ibu H.Nenah bertekad untuk memajukan perusahaannya
agar dapat tetap eksis dan juga dapat bersaing dengan perusahan lain, sekaligus beliau
juga bertekad untuk mensejahterakan para karyawannya. Upaya yang dilakukan
perusahaan ini agar dapat mewujudkan visi dan misinya yaitu dengan jalan
memberikan pelayanan yang baik dari para karyawannya kepada para Pelanggan.
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Untuk mengorganisasikan kegiatan perusahaan yang baik, diperlukan adanya
struktur organisasi yang baik juga, dimana dengan adanya struktur organisasi tersebut
akan dapat dilihat hubungan-hubungan dan kerjasama dari orang-orang yang terlibat
langsung didalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan.
![Page 24: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/24.jpg)
24
3.2.2.1 Struktur Organisasi
Gambar III.1 Struktur Organisasi
3.2.2.2 Fungsi Organisasi
Berikut adalah fungsi dari tiap bagian yang terdapat pada struktur organisasi
Toko Cibolang Jaya, antara lain:
a. Pimpinan
Sebagai pemimpin perusahaan yang bertugas menetapkan kebijakan dan
menyusun program kerja agar dapat mencapai kelancaran usaha.
b. Bagian Penjualan
Melayani dan mencatat faktur pesanan penjualan barang secara tunai, membuat
kwitansi pembayaran, surat jalan dan laporan penjualan.
c. Bagian Gudang
![Page 25: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/25.jpg)
25
Mencatat dan memeriksa setiap pengambilan barang ke gudang
d. Bagian Pembayaran
Tempat terjadinya transaksi
e. Bagian Pengiriman
Mengantarkan barang yang dipesan kekonsumen.
3.3 Prosedur Sistem Penjualan Berjalan
Untuk urutan prosedur sistem berjalan TB.Cibolang Jaya mengenai penjualan
barang secara tunai dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Proses Pemesanan Produk
Customer dapat memesan barang melalui telepon atau datang langsung ke
Bagian Penjualan, Customer dapat memilih langsung jenis barang termasuk
merk, warna dan tanggal kirim dalam Catatan Pesanan. Setelah Costumer
menentukan pilihan maka Customer memberikan Catatan Pesanan ke Bagian
Penjualan. Catatan Pesanan di simpan di Arsip Catatan Pesanan, untuk
kemudian digunakan oleh Bagian Gudang sebagai Catatan Pengambilan barang.
Lalu Bagian Penjualan akan menbuatkan Nota Pesanan, Nota Pesanan dibuat
dua rangkap satu untuk Customer dan satu lagi untuk di simpan di Arsip Nota
Pesanan untuk kemudian nantinya akan disertakan di Laporan Penjualan
Bulanan di akhir bulan.
![Page 26: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/26.jpg)
26
2. Proses Pembayaran Tunai
Customer membayar tunai kepada Bagian Penjualan sesuai dengan Nota
Pesanan, maka Bagian Penjualan membuatkan Kwitansi untuk Customer
sebagai bukti telah dilakukannya pembayaran.
3. Proses Pengiriman Barang
Bagian Gudang dengan membuka Catatan Stok Barang sesuai dengan Catatan
Pesanan memastikan adanya barang, yang kemudian diangkut ke dalam mobil
untuk kemudian dikirim ke Customer.
4. Prosedur Pencatatan Laporan
Setiap Akhir bulan Bagian Penjualan membuat Laporan Penjualan Bulanan
berdasarkan Arsip Nota Pesanan dan Laporan Catatan Pesanan berdasarkan
Arsip Catatan Pesanan, kedua laporan tersebut diberikan ke Manajer untuk
evaluasi.
3.4 Diagram Alir Data Sistem Berjalan
Untuk mengetahui gambaran sistem penjualan barang yang dilakukan secara
tunai maka dapat dijelaskan melalui Diagram Alir Data (DAD). Diagram alir data
sistem berjalan dari sistem penjualan yang dilakukan secara tunai meliputi: diagram
konteks, diagram nol dan diagram detail adalah sebagai berikut :
![Page 27: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/27.jpg)
27
Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Penjualan Barang Tunai Berjalan
Ket:
CP = Catatan Pesanan
NP = Nota Pesanan
NPG = Nota Pengambilan Gudang
LPB = Laporan Penjualan Bulanan
LNP = Laporan Nota Pesanan
LSB = Laporan Sock Barang
![Page 28: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/28.jpg)
28
Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Pemesanan Barang Tunai berjalan
Ket:
CP = Catatan Pesanan
NP = Nota Pesanan
NPG = Nota Pengambilan Gudang
LPB = Laporan Penjualan Bulanan
LNP = Laporan Nota Pesanan
LSB = Laporan Catatan Stock Barang
![Page 29: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/29.jpg)
29
Gambar III.4 Diagram Detail 1.0 Proses Order Barang Sistem Berjalan
Ket:
CP = Catatan Pesanan
NP = Nota Pesanan
![Page 30: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/30.jpg)
30
Gambar III.5 Diagram Detail 2.0 Proses Pembayaran Sistem Berjalan
Ket:
CP = Catatan Pesanan
NP = Nota Pesanan
![Page 31: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/31.jpg)
31
Gambar III.6 Diagram Detail 3.0 Proses Pengiriman Barang Sistem Berjalan
Ket :
NP = Catatan Pesanan
NPG = Nota Pengambilan Gudang
NP
![Page 32: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/32.jpg)
32
Gambar III.7 Diagram Detail 5.0 Proses Pembuatan Laporan Berjalan
Ket:
NP = Nota Pesanan
LPB = Laporan Penjualan Bulanan
3.5. Kamus Data Sistem Berjalan
Kamus data meliputi nama arus data, alias, bentuk, arus data, penjelasan,
periode, volume dan struktur data. Adapun bentuk dari kamus data sistem berjalan
pada toko cibolang jaya adalah sebagai berikut:
1. Nama Arus Data : Catatan Pesanan
Alias : - CP
Bentuk data : Dokumen Cetakan Manual
![Page 33: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/33.jpg)
33
Arus Data :Customer – 1.0 Proses Pemesanan Barang
Penjualan Penjelasan : Sebagai bahan pembuatan Nota Pesanan
Periode : Setiap kali ada pesanan
Volume : Rata-rata perhari lima belas lembar
Struktur Data : Header + Isi
Header = No Pesanan + Tanggal
Isi = Nama Barang + Jumlah Barang + Harga
Satuan
2. Nama Arus Data : Nota Pesanan
Alias : NP
Bentuk data : Dokumen Cetakan Manual
Arus Data : 1.0 Proses Pemesanan Barang – Bagian
Penjualan
Bagian Penjualan – 2.0 Proses Pembayaran
Tunai
3.0 Proses Pengiriman Barang – Bagian
Penjualan
Bagian Penjualan – 3.0 Proses Pengiriman
Barang
Proses 1.0 – Arsip NP
![Page 34: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/34.jpg)
34
Penjelasan : Untuk mengetahui barang yang dipesan
Periode : Setiap kali ada pesanan
Volume : Rata-rata perhari lima belas lembar
Struktur Data : Header + Isi + Footer
Header : Nama Perusahaan + No. NP +
Alamat Perusahaan + Tanggal
Isi : Jumlah Barang + Nama Barang +
Harga Satuan + Jumlah Harga
Footer : Keterangan + Tanda Terima
3. Nama Arus Data : Nota Bukti Lunas
Alias : -
Bentuk data : Dokumen Cetakan Manual
Arus data : Proses 2.0 Proses Pembayaran Tunai –
Customer
Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan pembayaran
Periode : Setiap kali ada pembayaran
Volume : Rata-rata perhari lima belas lembar
Struktur Data : Header + Isi + Footer
Header = Nama Perusahaan + Tanggal
![Page 35: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/35.jpg)
35
Isi = Telah Terima Dari + Uang Sejumlah + Untuk
Pembayaran
Footer = Total + Hormat Kami
4. Nama Arus Data : Laporan Penjualan
Alias : LP
Bentuk data : Dokumen Cetakan Manual
Arus Data : Proses 4.0 Proses Pencatatan Laporan –
Pimpinan
Penjelasan : Sebagai Laporan untuk menunjukan tentang
Hasil penjualan selama satu bulan
Periode : Setiap Akhir bulan
Volume : Satu Lembar setiap satu bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer
Header = Nama Perusahaan + Judul + Bulan Periode
Isi = Tanggal + Nama Barang + Harga Barang +
No. Nota + Jumlah Penjualan + Jumlah Harga +
Total
![Page 36: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/36.jpg)
36
Footer = Ttd Pimpinan
5. Nama Arus Data : Nota Pengambilan Gudang
Alias : LP
Bentuk data : Dokumen Cetakan Manual
Arus Data : Bagian Penjualan – 3.0 Proses Pengiriman
Barang
Bagian Penjualan – Arsip Nota Stock Barang
Penjelasan : Sebagai Laporan untuk menunjukan tentang
Hasil penjualan selama satu bulan
Periode : Setiap Kali Ada Pemesanan Barang
Volume : Rata-rata Perhari Dua Belas Lembar
Struktur Data : Header + Isi + Footer
Header = Nama Perusahaan + Judul
Isi = No. Nota + Nama Barang + Ukuran + Jumlah
Barang
Footer = Ttd Pimpinan
3.6. Spesifikasi Sistem Penjualan Berjalan
Spesifikasi sistem berjalan merupakan pembahasan mengenai bentuk dari
dokumen-dokumen sistem berjalan yang mempunyai pemahaman dalam proses
![Page 37: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/37.jpg)
37
pelayanan dan penjualan barang tunai pada Perusahaan / Toko Cibolang Jaya.
Spesifikasi sistem berjalan tersebut terdiri dari dokumen masukan dan keluaran yang
dilakukan dalam proses penjualan barang.
3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Dokumen masukan adalah segala bentuk masukan yang berupa dokumen yang
diolah dalam proses yang dapat menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan.
Yang termasuk dokumen dalam sistem penjualan tunai pada Toko Cibolang Jaya
adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Catatan Pesanan
Fungsi : Untuk mengetahui barang yang dipesan
oleh pelanggan
Sumber : Pelanggan
Tujuan : Bagian penjualan
Media : Kertas
Jumlah : Rangkap Satu
Frekuensi : Setiap kali pesanan
2. Nama Dokumen : Nota Pengambilan Gudang
Fungsi : Untuk mengetahui barang yang dipesan
oleh pelanggan
![Page 38: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/38.jpg)
38
Sumber : Pelanggan
Tujuan : Bagian penjualan
Media : Kertas
Jumlah : Rangkap dua
Frekuensi : Setiap kali pesanan
3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran adalah dokumen yang dihasilkan dari proses sistem
output atau disebut juga dengan dokumen keluaran. Yang termasuk dokumen
keluaran dalam sistem penjualan tunai pada perusahaan / toko Cibolang Jaya
adalah:
1. Nama Dokumen : Nota Pesanan
Fungsi : Untuk mengetahui barang yang dipesan oleh
pelanggan
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Pelanggan
Media : Kertas
Jumlah : Rangkap Satu
Frekuensi : Setiap kali pesanan
![Page 39: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/39.jpg)
39
2. Nama Dokumen : Nota Bukti Lunas
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran penjualan barang
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Pelanggan
Media : Kertas
Jumlah : Rangkap Satu
Frekuensi : Setiap Kali Pembayaran
3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Fungsi : Untuk mengetahui banyaknya penjualan dan
pendapatan perusahaan
Sumber : Bagian penjualan
Tujuan : Pimpinan
Media : Kertas
Jumlah : Rangkap Satu
Frekuensi : Satiap Periode
3.6.3 Permasalahan
Selama dalam melakukan riset penelitian tentang sistem penjualan barang
tunai pada TB.Cibolang Jaya, penulis menemukan permasalahan atau kendala-
kendala yang sering di hadapi antara lain:
![Page 40: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/40.jpg)
40
1. Pelanggan yang ingin memesan barang hanya menyampaikan informasi melalui
telepon atau ucapan sehingga tidak ada bukti konkrit bahwa telah adanya
pemesanan barang dari pelanggan.
2. Penyimpanan data-data penjualan hanya menggunakan arsip, sehingga
memungkinkan terjadinya kerusakan pada arsip tersebut terlebih arsip tersebut
hanya berupa kertas yang mudah rusak.
3. Pencarian agak lama dan terhambat jika terjadi klaim dari pelanggan dikarenakan
pada waktu pembelian barang tidak dicantumkan nomor atau kode pelanggan
pada faktur pesanan.
3.6.4 Alternatif permasalahan
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, penulis mengajukan beberapa
alternatif antara lain:
1. Pelanggan yang ingin memesan barang menggunakan Purchase Order agar
pemesanan barang memiliki bukti yang konkrit untuk mengurangi terjadinya hal-
hal yang tidak diinginkan.
2. Penggunaan komputer untuk menyimpan data-data penjualan dari bentuk arsip
menjadi sebuah file agar terjamin keamanan datanya.
3. Memberikan nomor pelanggan bagi yang memesan barang untuk memudahkan
pencarian data tentang pelanggan.
4. Pengguanaan komputer dalam hal ini adalah untuk mengolah data akuntansi
penjualan secara terkomputerisasi dengan usulan menggunakan aplikasi.
![Page 41: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/41.jpg)
41
![Page 42: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/42.jpg)
42
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan penulis memperoleh kesimpulan bahwa TB.Cibolang
Jaya dalam kegiatan usaha penjualan sudah cukup baik namun sistem yang digunakan
masih perlu peningkatan karena masih menggunakan sistem manual. Untuk itu
penulis menarik beberapa kesimpulan pada kegiatan pejualan pada TB.Cibolang Jaya
yaitu:
1. Dalam pengolahan data yang ada sekarang sering terjadi kesalahan data, data
hilang dikarenakan tidak adanya tempat yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan.
2. Dengan sistem penjualan tunai yang berjalan masih menggunakan sistem manual
sehingga sering terjadi kerangkapan data dan membutuhkan waktu yang lama
dalam pengolahan data yang cukup banyak.
3. Penggunaan sistem Komputerisasi agar dapat meningkatkan keefsienan waktu
dan tenaga dalam pengolahan data, sehingga dapat mengurangi duplikasi data
dan informasi yang di hasilkan berkualitas tinggi.
![Page 43: tugas kp](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022052701/55cf9a0f550346d033a04c0b/html5/thumbnails/43.jpg)
43
4.2 Saran
Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Toko disarankan untuk menggunakan sistem yang telah dikomputerisasi agar
pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat dan efisien, tidak hanya untuk bagian
penjualan saja tetapi juga untuk bagian lain.
2. Untuk menghindari kerusakan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak,
maka diperlukan pemeliharaan atau maintenance yang dilakukan secara rutin
dan intensif dalam jangka waktu tertentu oleh semua karyawan maupun staff.
3. Membuat Backup data atau file untuk mencegah adanya kemungkinan terjadinya
kerusakan.
4. Kedisiplinan dan ketelitian tenaga kerja (Sumber Daya Manusia) sangat
dibutuhkan dalam kelangsungan kerja sistem agar data bebas dari kesalahan dan
sistem komputer yang akan digunakan akan terhindar dari kerusakan.