tugas makalah pkn

11
8 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Mempelajari Pancasila melalui pendekatan sejarah supaya akan dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air kita Indonesia. Peristiwa – peristiwa yang dimaksudkan adalah yang ada sangkut pautnya dengan Pancasila. Sejarah Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan sejarah bangsa Indonesia itu sendiri. Karena itu dalam tulisan ini kami mencoba memaparkan mulai dari masa kejayaan kerajaan- kerajaan di Indonesia; bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat ulah kolonialisme sehingga timbul perjuangan melawan kolonialisme tersebut; kemudian bangsa Indonesia berhasil meproklamasikan kemerdekaan dan berhasil juga menjawab tantangan tersebut serta mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan. Dalam seluruh peristiwa tersebut Pancasila mempunyai peranan penting. Seperti yang telah kita ketahui juga bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia. Mengingat hal tersebut pertama-tama secara runtut kami kemukakan peristwa penyusunan dan perumusan Pancasila agar mengetahui bagaimana duduk persoalan yang sesungguhnya. Disamping itu, hal kedua yang kami anggap penting adalah pengamalan Pancasila. Kami kemukakan bahwa pengamalan Pancasila telah dilakukan pada masa – masa sebelum kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 bahkan juga sebelum masa tersebut.

Upload: alfiany-untukmu-selama-nya

Post on 25-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah PKn

8

Bab IPendahuluan

A. Latar Belakang

Mempelajari Pancasila melalui pendekatan sejarah supaya akan dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air kita Indonesia. Peristiwa – peristiwa yang dimaksudkan adalah yang ada sangkut pautnya dengan Pancasila.

Sejarah Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan sejarah bangsa Indonesia itu sendiri. Karena itu dalam tulisan ini kami mencoba memaparkan mulai dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan di Indonesia; bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat ulah kolonialisme sehingga timbul perjuangan melawan kolonialisme tersebut; kemudian bangsa Indonesia berhasil meproklamasikan kemerdekaan dan berhasil juga menjawab tantangan tersebut serta mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan. Dalam seluruh peristiwa tersebut Pancasila mempunyai peranan penting.

Seperti yang telah kita ketahui juga bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia.

Mengingat hal tersebut pertama-tama secara runtut kami kemukakan peristwapenyusunan dan perumusan Pancasila agar mengetahui bagaimana duduk persoalan yang sesungguhnya. Disamping itu, hal kedua yang kami anggap penting adalah pengamalan Pancasila. Kami kemukakan bahwa pengamalan Pancasila telah dilakukan pada masa – masa sebelum kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 bahkan juga sebelum masa tersebut.

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan, dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.

Page 2: Tugas Makalah PKn

8

B. Tujuan

Adapun tujuan penulis adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, selain itu juga ada beberapa tujuan diantaranya :a. Mengetahui lebih jauh tentang nilai-nilai Pancasila dalam konteks Sejarah Bangsa

Indonesia dari zaman sebelum kemerdekaan sampai tersusunnya sila-sila Pancasilab. Untuk menambah wawasan kami sebagai mahasiswa/i dalam pengamalan nilai-nilai

Pancasila sebagai warga negara Indonesia

Page 3: Tugas Makalah PKn

8

Bab IIPembahasan

Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia

Sebelum negara Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, bentuk pemerintahan adalah kerajaan-kerajaan pada abad ke-4. Awal abad ke-16 bangsa Eropa seperti Belanda mulai masuk ke Indonesia dan terjadilah perubahan politik kerajaan yang berkaitan dengan perebutan hegemoni.

Kontak dengan bangsa Eropa telah membawa perubahan-perubahan dalam pandangan masyarakat yaitu dengan masuknya paham-paham baru, seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme. Hingga sampai akhirnya Indonesia dapat menumbuhkan jiwa Nasionalisme dan bersatu untuk merdeka.

A. Zaman Kerajaan

1. Zaman KutaiPada zaman ini, masyarakat Kutai yang membuka zaman sejarah Indonesia

pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial, politik, dan ketuhanan dalam bentuk kerangan kenduri serta sedekah kepada brahmana.

2. Zaman SriwijayaSistem pemerintahan Sriwijaya terhadap pengurus pegawai pajak, harta benda,

serta kerohaniawan tidak terlepas dari ketuhanan. Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam sesuatu negara telah tercemin pada kerjaan Sriwijaya yang berbunyi yaitu marvuat vanua criwijaya siddhayara subhika (suatu cita-cita negara yang adil & makmur).

3. Zaman Kerajaan-Kerajaan Sebelum Kerajaan MajapahitPada zaman ini diterapkan untuk raja Airlangga sikap tolerensi dalam beragama,

nilai-nilai kemanusiaan (hubungan dagang & kerjasama dengan Benggala, Chola, dan Chompa), serta perhatian kesejahteraan pertanian bagi rakyat dengan membangun tanggul dan waduk.

Banyak kerajaan yang menanamkan nilai-nilai nasionalisme seperti di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para rakyat dan brahmana bermusyawarah sebagai perwujudan sila ke 4.

4. Kerajaan MajapahitPencapaian pada masa raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gadjah Mada

yang di bantu oleh Laksamana Nala, memimpin armada untuk menguasai Nusantara.

Page 4: Tugas Makalah PKn

8

Pada saat ini di perkenalkan pula istilah “Bhineka Tunggal Ika” dalam kitab Sutasoma. Sumpah palapa pun di ucapkan Gadjah Mada untuk mempersatukaan seluruh Nusantara.

B. Zaman Penjajahan

Setelah Majapahit runtuh maka berkembanglah agama Islam dengan pesatnya di Indonesia. Bersama dengan itu maka berkembang pula kerajaan-karajaan Islam seperti kerajaan Demak.

Selain itu, berdatangan juga bangsa-bangsa Eropa di Nusantara yang ingin mencari pusat tanaman rempah-rempah. Pada awalnya bangsa Portugis menunjukkan peranannya dalam bidang perdagangan yang meningkat menjadi praktek penjajahan. Mulanya para imperialis hanya ingin mencari bahan mentah untuk industri. Namun,imperialisme ini akhirnya menguras sumber daya alam di daerah jajahan dan memperlakukan rakyat dengan semena-mena, sehingga menimbulkan pemberontakan penduduk pribumi di berbagai wilayah Nusantara.

Pada zaman ini Pancasila memang belum dirumuskan, akan tetapi masyarakat sudah mulai menerapkan isi dari Pancasila, meskipun di zaman penjajah ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap isi Pancasila oleh para penjajah. Dorongan akan cinta tanah air menimbulkan semangat untuk melawan penindasan Belanda. Namun pada zaman ini ada satu nilai dalam Pancasila yang dilupakan oleh rakyat yaitu persatuan dan kesatuan. Karena tidak adanya persatuan dan kesatuan maka para penjajah dengan leluasa masuk ke wilayah Indonesia, menghancurkan dan menguasainya..

C. Kebangkitan Nasional

Perkembangan pendidikan di Indonesia sebagai akibat dari politik etis telah menimbulkan perubahan besar bagi sebagian rakyat Indonesia atau lebih tepatnya mengarah pada kesadaran nasional. Pada masa ini banyak berdiri gerakan-gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuataannya sendiri.

Atas kesadaran bangsa Indonesia maka berdirilah Budi utomo pada tanggal 28 Mei 1908. Gerakan ini merupakan awal gerakan kemerdekaan dan kekuatan sendiri. Lalu mulailah bermunculan Indische Partij dan sebagainya.

Dalam situasi ini muncullah PNI (1927). Mulailah perjuangan bangsa Indonesia menitikberatkan pada kesatuan nasional dengan tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Kemudian pada tanggal 28 Oktober 1928 lahirlah Sumpah Pemuda sebagai penggerak kebangkitan nasional.

Page 5: Tugas Makalah PKn

8

Kebangkitan Nasional adalah kesadaran dan kebanggaan nasional atas jati diri bangsa dan pandangan hidup bangsa yang berfungsi sebagai dasar negara dan ideologi negara. Nilai-nilai fundamental ini adalah pusat kesetiaan dan kebanggaan nasional kepada dasar negaranya, sekaligus menumbuhkan kesadaran kewajiban bela negara (bela bangsa, ideologi bangsa, kemerdekaan dan kedaulatan serta martabat bangsa). Jadi, bangsa Indonesia akan terus membela negara dari semua ancaman baik dari dalam negeri, maupun luar negeri.

D. Proklamasi Kemerdekaan

1. Zaman Penjajahan Jepang

Pada tanggal 29 April 1945 Jepang menjanjikan kemerdekaan tanpa syarat kepada bangsa Indonesia. Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia maka sebagai wujud realisasinya terbentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dengan ketua Dr. K.R.T Radjiman Wediodiningrat, dengan 60 anggota.

a) Sidang BPUPKI pertama (29 Mei – 1 Juni 1945)Muh. Yamin, Soepomo, Drs. Moh. Hatta, dan Ir. Soekarno berpidato guna

membahas tentang rancangan usulan dasar negara. Menurut Soekarno dalam pidatonya, dasar bagi Indonesia merdeka adalah

dasarnya suatu negara yang akan didirikan yang disebutnya philosophische gronsag, yaitu fundamen, filsafat, jiwa dan pikiran yang sedalam-dalamnya yang di atasnya akan didirikan gedung Indonesia yang merdeka.- Mr.Muh Yamin (29 Mei 1945) mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia adalah :1. peri kebangsaan2. peri kemanusiaan3. peri ketuhanan4. peri kerakyatan5. kesejahteraan sosial

- Prof Dr. Soepomo (31 Mei 1945) mengemukaan teori-teori negara:1. teori negara perseorangan2. paham negara kelas atau teori golongan3. paham negara integralistik

- Ir. Soekarno (1 Juni 1945) mengusulkan dasar negara yang terdiri atas lima prinsip:1. nasionalisme (kebangsaan Indonesia)2. internasionalisme ( peri kemanusiaan)3. mufakat (demokrasi)4. kesejahtraan sosial5. ketuhanan yang maha esaSelanjutnya Ir. Soekarno mengusulkan bahwa dasar bagi Indonesia merdeka itu disebut Pancasila.

Pancasila sebagai dasar falsafah negara tidak boleh menjadi ideologi yang beku sehingga seluruh komponen bangsa terutama para intelektual muda dapat

Page 6: Tugas Makalah PKn

8

memberikan ide-ide baru dan kreatif untuk merevitalisasi Pancasila dalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Setelah sidang tersebut dibentuklah panitia kecil yaitu panitia sembilan. Panitia sembilan bersidang tanggal 22 Juni 1945 dan menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam Mukadimah Hukum Dasar, alinea keempat dalam rumusan dasar negara sebagai berikut : 1. Ketuhanan dengan berkewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya.2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Persatuan Indonesia.4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam

permusyawaratan/perwakilan.5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Moh. Yamin mempopulerkan kesepakatan tersebut dengan nama Piagam Jakarta.

b) Sidang BPUPKI kedua (10-16 Juli 1945)Penyusunan preambule oleh panitia sembilan. Istilah “hukum dasar” diganti

dengan Undang-Undang Dasar. Dibicarakan pula mengenai materi Undang-Undang Dasar dan penjelasannya. Serta membahas bentuk negara yang disetujui adalah republik.

2. Proklamasi Kemerdekaan dan sidang PPKI

Pada pertengahan bulan Agustus 1945 akan dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI.

a) Proklamasi Kemerdekaan RISoekarno-Hatta bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

tanggal 17 Agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia.

b) Sidang PPKIDalam sidang tersebut terdapat perubahan yang telah dilakukan, yaitu

perubahan pada sila pertama (tujuh buah kata dihilangkan dan diganti dengan kata-kata Yang Maha Esa) dan beberapa perubahan pada rancangan UUD.

3. Masa Setelah Kemerdekaan

(a) Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)(b) Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1950

UUDS 1950 masih berorientasi kepada pemerintahan yang berasaskan liberal dan terjadi penyimpangan Pancasila.

(c) Dekrit Presiden 5 Juli 1959Ideologi Pancasila pada saat itu dirancang oleh PPKI yaitu dengan ideologi

Manipol Usdek serta konsep Nasakom. Puncak peristiwa tersebut yaitu meletusnya pemberontakan G30SPKI. Gerakan tersebut berupaya utntuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

Akan tetapi bangsa Indonesia tidak goyah walaupun akan diganti dengan ideology komunis. Hal ini di karenakan pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia.

Page 7: Tugas Makalah PKn

8

Oleh karena itu pada tanggal 1 Oktober 1965 di peringati sebagai “Hari Kesaktian Pancasila”

(d) Masa Orde BaruTatanan masyarakat orde baru merupakan tatana masyarakan dan pemerintah

yang menuntut dilaksanakanya Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pemerintah orde baru kemudian melaksanakan pemilu pada tahun 1973, adapun tugas yang harus diemban berdasarkan Tap. No X/MPRS/1973 meliputi:- melanjutkan pelita dan menyusun repelita dalam rangka GBHN- membina kehidupan masyarakat agar sesuai dengan kehidupan Pancasila- melaksanakan politik luar negeri bebas aktif dengan orientasi kepentingan nasional

Demikianlah orde baru secara berangsur-angsur melaksanakan program dalam upaya untuk merealisasikan pembangunan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

Page 8: Tugas Makalah PKn

8

Bab IIIPenutup

A. Kesimpulan

Nilai-nilai Pancasila diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara, dijadikan sebagai dasar negara RI. Proses cara formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang  BPUPKI pertama, bidang panitia Sembilan, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan secara yuridis sebagai dasar negara RI.

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk negara sangat erat kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan. Dan dalam kenyataannya, nilai–nilai Pancasila secara objektif telah dimiliki bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala bahkan sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara.

Maka dari itu, jelas bahwa unsur–unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri dan bukan jiplakan dari luar. Unsur–unsur itu telah ada sebelum tanggal kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, bahkan sebelum datangnya penjajah, dan pernah berfungsi secara sempurna.

B. Saran

Kehendak memperbaiki nasib rakyat Indonesia hanya dapat dicapai jika Pancasila dapat tegak sebagai realitas di Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus kembali kepada apa yang dikehendaki pada 20 Mei 1908, yaitu perbaikan nasib rakyat Indonesia. Tujuan nasional telah merumuskan hal itu dalam kalimat: Membangun Masyarakat yang Adil dan Makmur  berdasarkan Pancasila. Kalau Kebangkitan Nasional telah mengantar bangsa Indonesia kepada Kemerdekaan Bangsa, maka Kebangkitan Nasional juga harus mengantarkan bangsa Indonesia pada tegaknya Pancasila di bumi Indonesia.