tugas metode kuantitatif

Upload: silmi-yasqi-nansyah

Post on 19-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah

Pada makalah ini kami akan manampilkan 2 pembahasan yang berhubungan dengan mata kuliah metode kuantitatif yang pada semester ini kami pelajari.Pembahasan yang akan ditampilkan adalah tentang sistem antrian yang kami lakukan secara observasi langsung di KFC (Kentucky Fried Chicken) dago dan model simulasi suatu perusahaan. Antrian merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan manusia sehari-hari tanpa. Seperti Seorang mahasiswa menunggu untuk pembayaran spp, penumpang kereta api menunggu di depan loket kereta api untuk mendapatkan tiket kereta api, menunggu giliran untuk mengisi bensin di SPB, menungu giliran pembayaran ke kasir supermarket, menunggu giliran di bank dan situasi-situasi yang lain merupakan kejadian yang sering kita temui dan tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Alasan orang mengantri ini disebabkan karena kebutuhan akan layanan melebihi kapasitas pelayanan sehingga pengguna fasilitas tidak segera mendapatkan layanan akibat kesibukan pelayanan.Teori antrian pertama kali dikemukakan oleh A.K. Erlang, seorang ahli matematika bangsa Denmark pada tahun 1910 dalam bukunyaSolution of Some Problem in the Theory of Probability of Significance in Automatic Telephone Exchange. Erlang melakukan eksperimen tentang fluktuasi telepon yang berhubungan denganautomaticdialing equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara ototmatis. Dalam waktu-waktu yang sibuk operator sangat kewalahan untuk melayani para penelpon secepatnya, sehingga para penelpon harus antri menunggu giliran. Persoalan aslinya Erlang hanya memperlakukan perhitungan keterlambatan (delay) dari seorang operator.Situasi antrian juga merupakan bagian dari keadaan yang terjadi dalam rangkaian kegiatan operasional yang bersifat random dalam suatu fasilitas layanan. Pengguna fasilitas atau pelanggan datang dengan waktu yang acak, tidak teratur dan tidak dapat segera dilayani sehingga mereka harus menunggu cukup lama. Oleh karena itu, penyedia layanan diharapkan dapat memberikan pelayanan dengan baik kepada pelanggannya agar para pelanggan tidak harus menunggu cukup lama untuk memperoleh pelayanan.

Salah satu situasi antrian yang kami teliti adalah antrian pengunjung di KFC (Kentucky Fried Chicken) di daerah Dago Jl. Ir. H. Juanda No. 40-42, Bandung.Pada antrian di KFC menggunakan model antrian Single Phase System (Model Pelayanan Tunggal, dan satu tahap) dalam model ini, KFC menyediakan satu fasilitas pelayanan saja.Sementara itu, pelanggan hanya memerlukan satu tahap saja untuk memperoleh pelayanan.

Karena pada restaurant KFC menggunakan model ini berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. SinglePhase berarti hanya ada satu pelayanan.Hal ini menyebabkan antrian terkadang teralu panjang dan penuh bahkan seseorang harus mengantri dan menunggu cukup lama untuk dapat dilayani dan karena antrian yang panjang sehingga banyak orang yang harus dilayani pegawai yang melayani terkadang terkesan tidak ramah karena teralu banyak melayani hal ini bisa disebabkan karena kejenuhan dan kelelahan dalam melayani karena satu pelayan meleyani pemesanan konsumen sehingga terkadang pelayan salah mengambil pesanan dan kurang benar dalam memenuhi pemesanan.Salah satu cara untuk menganalisis masalah yang terjadi pada suatu model antrian dan pelayanan adalah dengan menerapkan teori antrian dan sistem pelayanan yang terbaik di restoran cepat saji tersebut. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah dengan mengadakan suatu penelitian dimana antrian tersebut terjadi.Kami melakukan observasi langsung selama 4 jam lamanya dengan menghitung jumlah orang yang datang, meneliti jumlah antrian dan mengambil sampel dari konsumen yang ada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk para konsumen mendapatkan pelayanan.

Pada dasarnya model simulasi perusahaan yang dibuat merupakan suatu interaksi proses bisnis dengan variabel-variabe lainnya yang mendukung. Untuk mencapai tujuan model simulasi yang efektif diperlukan suatu pemilihan dengan analisis proses bisnis apa yang akan dijalankan.

Model simulasi adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk suatu simulasi perusahaan yang dibuat (rencana pembuatan suatu perusahaan degan perhitungan margin), merancang hal-hal yang berkaitan dengan biaya variabel, tetap dan juga investasi yang berkaitan dengan perusahaan, dan hal ini dapat membimbing pembelajaran bagi mahasiswa untu membuka dan menjalankan suatu bisnis.Model simulasi dapat dijadikan pola pikiran, artinya para mahasiswa boleh memilih model perusahan dan pembiayaan yang sesuai dan efisien utntuk mencapai tujuan perusahaan.1.2 Identifikasi MasalahDari latar belakang masalah dan berbagai macam kasus-kasus yang kami akan bahas terdapat beberapa banyak kasus yang kami identifikasikan dalam beberapa masalah sebagai berikut :1. Bagaimana keadaan sistem antrean pada KFC Dago?2. Bagaimana model sistem antrean dan juga pengaplikasian komponen sistem antrian di KFC Dago?3. Bagaimana membuat model simulasi perusahaan dan juga perhitungannya?1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan dibuatnya makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui kedaan juga sistem antrian aplikasi komponen sistem antrian di KFC Dago

2. Untuk melihat kekurangan dan kelebihan sistem antrian di KFC Dago dan memberikan saran terbaik untuk pelayanan dan proses antrian yang ada

3. Untuk mengetahui cara membuat model simulasi juga mengetahui perhitungannyaBAB II ISI2.1 Penelitian di KFC DagoKami melakukan Penelitian di KFC Dago karena beberapa pertimbangan yang ada, selain lokasinya yang strategis KFC Dago menjadi pilihan para mahasiswa untuk makan dan menghabiskan waktu disana, sehingga yang muncul pada benak kami antrian yang ada di KFC Dago akan ramai dan tidak akan sepi dari pengunjung.

2.1.1 Gambaran Umum KFC Dago

Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, berkembanglah suatu sistem pelayanan makanan yang modern (food service system) seperti KFC yang menyediakan makanan siap hidang untuk berbagai macam golongan konsumen. Perindustrian restoran yang berbentuk fastfood restaurant ( restoran siap hidang) telah mengalami perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Hal ini terlihat dengan bermunculannya restoran- restoran jenis ini yang pada umumnya memakai sistem Waralaba (Franchise). Kehadiran mereka tidak saja di kota- kota besar namun sekarang ini sudah mulai menjamah kota- kota kecil yang sedang berkembang.

KFC adalah salah satu bentuk dari food service system. Dengan didukung oleh teknik- teknik dan mesin- mesin modern, makanan dapat diproduksi dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang cepat. KFC Dago didirikan karena tempat yang strategis dan dekat dengan keramaian kota yang ada sehingga mudah diakses oleh para pelanggan dan angkutan umum yang ada tidak sulit.

2.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian guna mendapatkan data yang dibutuhkan, kami mengambil tempat atau lokasi di KFC yang terletak di Jl. Ir.H. Juanda (Dago) No.40- 42, Bandung. Kami melakukan penelitian pada hari Jumat Tanggal 15 Juni 2012, selama 4 jam lamanya mulai dari pukul 10.00-14.00 WIB.2.2 Struktur dan Sistem Antrian di KFC Dago

KFC Dago dan cabang lainnya menggunakan model single channel konsumen hanya memerlukan satu tahapan saja untuk memperoleh pelayanan. Single Channel Single PhaseJalur antrianServer

Gambar 1.1 Single Channel Single PhaseSingle Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu fasilitas pelayanan.

Contohnya adalah sebuah kantor pos yang hanya mempunyai satu loket pelayananan.Aturan umum yang diterapkan oleh KFC Dago sebagai penyedia pelayanan, adalah First Come First Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO), di pelanggan yang terlebih dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu.

Misalnya, antrian pada loket pembelian tiket bioskop, antrian pada loket pembelian tiket kereta api..2.3 Komponen Sistem Antrian

Ada beberapa komponen yang dapat dilihat pada komponen sistem antrian yang ada mulai dari populasi masukan, distribusi kedatangan, disiplin pelayanan, fasilitas pelayanan, distribusi pelayanan, kapasitas sistem pelayanan dan karasteristik lainnya.

Karakteristik dan asumsi dari model antrian dirangkum dalam bentuk notasi. Notasi standar yang digunakan adalah sebagai berikut :

( a / b / c / d / e )

Di mana simbol a, b, c, d, e merupakan elemen dasar dari model antrian:

1. a = distribusi kedatangan yaitu jumlah kedatangan per satuan waktu

2. b = distribusi waktu pelayanan

3. c = jumlah fasilitas pelayanan ( s = 1, 2, 3, ,

4. d = jumlah maksimum yang deperkenankan berada dalam sistem (dalam pelayanan ditambah yang di garis tunggu).

5. e = ukuran pemanggil populasi atau sumber.

Notasi standar untuk simbol a dan b sebagai distribusu kedatangan dan distribusi waktu pelayanan mempunyai kode sebagai berikut :

1. M = Poisson ( Markovian ) untuk distribusi kedatangan atau waktu pelayanan.

2. D = interarrival atau service time konstan ( deterministic )

3.= interarrival atau service time berdistribusi Erlang atau Gamma

Terminologi yang biasa digunakan dalam sistem antrian adalah :

1. Keadaan sistem yaitu jumlah aktivitas pelayanan yang terjadi dalam melayani pelanggan dalam sistem.

2. Panjang antrian yaitu banyaknya satuan yang berada dalam sistem dikurangi dengan jumlah yang sedang dilayani.Notasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

n = Jumlah pelanggan yang datang

s = Jumlah fasilitas pelayanan = Tingkat kedatangan

= Distribusi pelayanan Pn = Probabilitas jumlah n pengantre dalam sistem L = Rata-rata banyaknya antrean dalam sistem Lq = Rata-rata banyaknya antrean

W = Rata-rata menunggu dalam sistem

Wq = Rata-rata menunggu dalam sistem

Po atau I = Waktu menganggur pelayanan

I/ = Waktu rata-rata pelayanan

I/ = Waktu rata-rata kedatanganDapat dirangkum bahwa Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap barisan antrian dan pelayanan adalah sebagai berikut :

1. Distribusi kedatangan, kedatangan individu atau berkelompok

2. Distribusi pelayanan, pelayanan individu atau berkelompok

3. Fasilitas pelayanan, berbentuk series, paralel, atau network station

4. Disiplin pelayanan, berbentuk FCFS, LCFS, SIRO atau PP

5. Ukuran dalam antrian, kedatangan bersifat tidak terbatas atau terbatas

6. Sumber pemanggil, bersifat terbatas atau tidak terbatas2.3.1 Populasi MasukanPada penelitian yang kami lakukan selama 4 jam ada 431 orang yang datang ke KFC Dago, namun orang yang datang tidak semuanya mengantri.Pada saat kami melakukan penelitian kebanyakan yang datang bersama keluarganya sehinnga jumlah yang datang sangat banyak.

Kami membagi waktu 4 jam kedalam 15 menit, dan membaginya menjadi 16 sesi dan membaginya menjadi rata-rata, Inilah data keseluruhan populasi yang ada :

Tabel 1.1

Populasi Masukan

NoJumlah Pengunjung (/15menit)

131

215

318

431

523

650

740

827

919

1034

1123

1217

1325

1424

1532

1622

Jumlah 431

Rata-Rata Pengunjung 26.9375/15 menit

Bila digambarkan lewat grafik, seperti gambar dibawah ini :

Grafik 1.1 Populasi Masukan

2.3.2 Model Antrean Satu Saluran

Pada penelitian ini kami mendapatkan bahwa KFC Dago memiliki satu fasilitas pelayanan yang direntetkan dengan beberapa baris pemesanan bila diibaratkan seperti loker dalam kereta ada beberapa loker namun kita hanya dapat mengantri pada 1 baris antrian, sementara itu distribusi kedatangan mengikuti distrinusi poisson dan distribusi pelayanan mengikuti distribusi eksponensial.Secara sederhana, model antrean satu aluran Single Channel Model (M/M/1).

Pada Kasus kami mengambil sampel 50 orang dari pengunjung yang datang di KFC Dago.Data sampel dan waktu pelayanan disajikan dalam tabel berikut ini :

nowaktu (menit)

11.01

21.06

31.42

40.48

52.47

62.14

73.23

81.36

91.5

101.25

112.45

121.36

131.3

142.1

150.32

160.36

171.43

180.43

191.4

201.32

211.07

220.42

232.01

242.15

251.36

262.04

272.03

281.4

291.47

302.22

311.31

321.12

332.17

342.07

352

361.21

371.2

381.57

392.54

400.38

413.05

422.7

432.35

441.87

452.28

461.65

471.34

481.56

490.78

501.38

JUMLAH

79.09

rata-rata 1.5818

Tabel 1.2 Jumlah sampel dan Pelayanan

Tingkat Kedatangan yang kami lakukan adalah mengambil 50 sampel dan tingkat pelayanan petugas KFC Dago adalah 1,5818 dibulatkan menjadi 1,6, kami hanya memfokuskan pada satu antrian yang ada.Dari data diatas kami menghitung :

Diketahui : = 50 sampel = 0,83 didalam menitkan dibulatkan 1

= 1,6/menit

a. Tingkat kesibukan pelayanan petugas KFC Dago

P = / = 1 / 1,6 = 0,625 = 62,5 %

(Tingkat kesibukan petugas pelayan KFC Dago adalah 62,5% dan waktu menganggur (idle) pelayan adalah 37,5%)

b. Probabilitas terjadinya antrean kami asumsikan sebanyak 10 orang Pn= ( / )^10 ( 1- / ) = (0,625)^10 (1-0,625) = 0,034= 3,4%

(Kemungkinan 10 orang berada dalam sistem antrean hanya sebesar 3,4%)

c. Rata-rata jumlah orang yang berada dalam sistem antrean

L= / - = 1/ 1,6-1 =1,67 dibulatkan menjadi 2

(ada 2 orang dalam sistem antrean)

d. Rata-Rata umlah orang yang mengantri

Lq= ^2 / (- ) = 1 ^2 / 1,6 ( 1,6-1) = 1,041 Dibulatkan menjadi 1(ada sebanyak 1 orang yang mengantri

e. Rata-rata waktu menunggu pelanggan dalam sistem antrean

W=1/ (- ) = 1 / (1,6 -1) = 1,667 dibulatkan menjadi 1,7 menit

(waktu yg diperlukan untuk menunggu dalam sistem antrian sebanyak 1,7 menit)

f. Rata-rata waktu menunggu dalam antrean

Wq = / (- ) = 1 / 1,6 (1,6-1) =1,04 menit (waktu yang diperlukan sebanyak 1,04 menit untuk menunggu)

2.4 Model dan Sistem Pelayanan TerbaikHasil observasi yang kami dapatkan dapat diambil benang merahnya bahwa sistem sebetulnya sudah baik dan konsumen tidak perlu menunggu teralu lama dalam mengantri dan mendapatkan pelayanan.Namun ada hal yang harus diperhatikan juga yaitu pada proses pelayanan yang ada bahwa satu pelayan terkadang melayani pesanan makanan, kasir juga menyiapkan makanan pesanan sehingga terkadang pelayan lupa apa saja permintaan konsumen.

Ada beberapa hasil observasi bahwa beberapa konsumen yang meminta lagi kepada bagian pelayan untuk meminta ditambahkan yang kurang dari pesanan, atau bahkan bekum terantar pesanannya bahkan ada yang tertukar pesanannya dengan menu yang lain.

Saran yang diberikan oleh kami, orang atau pelayan yang melayani sebagai penerima pesanan, kasir dan yang menyiapkan makanan berbeda orang.Hal ini terjadi bila yang mengantri sedikit orang tapi bila bnyak orang dibuka antrian lain sehingga pelayan yang bertugas menyiapkan makanan harus melayani pelanggan lain.

2.5 Simulasi

Simulasi ialah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari satu sistem nyata (Siagian, 1987). Menurut Hasan (2002), simulasi merupakansuatumodelpengambilankeputusandenganmencontohatau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya.

Simulasi adalah suatu teknik yang dapat digunakan untuk memformulasikan dan memecahkan model model dari golongan yang luas. Golongan atau kelas ini sangat luasnya sehingga dapat dikatakan , Jika semua cara yang lain gagal, cobalah simulasi (Schroeder, 1997). Khosnevis (1994) mendefinisikan simulasi sebagai pendekatan eksperimental. Keterbatasan metode analistis dalam mengatasi sistem dinamis yang kompleks membuat simulasi sebagai alternatif yang baik.

Model analitik sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, akan tetapi terdapat beberapa keterbatasan antara lain, yaitu : 1. Model analitik tidak mampu menggambarkan suatu sistem pada masa lalu dan masa mendatang melalui pembagian waktu. Model analitik hanya memberikan penyelesaian secara menyeluruh, suatu jawab yang mungkin tunggal dan optimal tetapi tidak menggambarkan suatu prosedur operasional untuk masa lebih singkat dari masa perencanaan. Misalnya, penyelesaian persoalan program linier dengan masa perencanaan satu tahun, tidak menggambarkan prosedur operasional untuk masa bulan demi bulan, minggu demi minggu, atau hari demi hari.2. Model matematika yang konvensional sering tidak mampu menyajikan sistem nyata yang lebih besar dan rumit (kompleks). Sehingga sukar untuk membangun model analitik untuk sistem nyata yang demikian..

3. Model analitik terbatas pemakaiannya dalam hal hal yang tidak pasti dan aspek dinamis (faktor waktu) dari persoalan manajemen.Berdasarkan hal di atas, maka konsep simulasi dan penggunaan model simulasi merupakan solusi terhadap ketidakmampuan dari model analitik. Beberapa kelebihan simulasi adalah sebagai berikut :

1. Simulasi dapat memberi solusi bila model analitik gagal melakukannya.

2. Model simulasi lebih realistis terhadap sistem nyata karena memerlukan asumsi yang lebih sedikit. Misalnya, tenggang waktu dalam model persediaan tidak perlu harus deterministik.

3. Perubahan konfigurasi dan struktur dapat dilaksanakan lebih mudah untuk menjawab pertanyaan : what happen if Misalnya, banyak aturan dapat dicoba untuk mengubah jumlah langganan dalam sistem antrian.

4. Dalam banyak hal, simulasi lebih murah dari percobaannya sendiri.

5. Simulasi dapat digunakan untuk maksud pendidikan.

6. Untuk sejumlah proses dimensi, simulasi memberikan penyelidikan yang langsung dan terperinci dalam periode waktu khusus.

Model simulasi juga memiliki beberapa kekurangan antara lain yaitu :

1. Simulasi bukanlah presisi dan juga bukan suatu proses optimisasi. Simulasi tidak menghasilkan solusi, tetapi ia menghasilkan cara untuk menilai solusi termasuk solusi optimal.2. Model simulasi yang baik dan efektif sangat mahal dan membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan model analitik.

3. Tidak semua situasi dapat dinilai melalui simulasi kecuali situasi yang memuat ketidakpastian (Siagian, 1987).

2.5.1 Model-Model Simulasi

Model-model simulasi dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara. Salah satu pengelompokannya adalah :

1. Model simulasi statis adalah representasi sistem pada waktu-waktu tertentu atau model yang digunakan untuk mempresentasikan sistem dimana waktu tidak mempunyai peranan. Contohnya simulasi Monte Carlo ( simulasi perilaku sistem fisika dan matematika).

Model simulasi dinamis adalah representasi sistem sepanjang pergantian waktu ke waktu. Contohnya sistem conveyor di pabrik .

2. Modelsimulasideterministikadalahmodelsimulasiyang tidak mengandung kimponen yang sifatnya probabilistik ( random ) dan output telah dapat ditentukan ketika sejumlah input dalam hubungan tertentu dimasukkan.

Model simulasi stokastik adalah moel simulasi yang mengandung input- input probabilistik ( random ) dan output yang dihasilkan pun sifatnya random.

3. Model simulasi kontinu adalah model simulasi dimana state ( status ) dari sistem berubah secara kontinu karena berubahnya waktu (change state variable ). Contohnya simulasi polpulasi penduduk.

Model simulasi diskrit adalah model suatu sistem dimana perubahan state terjadi pada satuan-satuan waktu yang diskrit sebagai hasil suatu kejadian ( event ) tertentu (discrete change state variables ). Contohnya simulasi antrian.

2.5.2 Model Simulasi Proses Bisnis Pada simulasi peroses bisnis, kami mebmbuat simulasi bahwa kami mendirikan sebuah perusahaan manufaktur rusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah perusahaanyang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudianmenjual barang jadi tersebut. Kegiatan khusus dalam perusahaanmanufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.Kegiatan ini sering disebut proses produksi. Kami membuat dan ini seolah olah data investasi pertama kami, variabel cost dan fixed cost yang ada pada perusahaan simulasi ini.

Perusahaan Manufaktur yang kami buat simulasinya bergerak dibidang makanan, sehingga terdapat biaya-biaya yang terkait juga bahan bahu yang ada pada selama proses produksi.

Dalam perhitungan baik profil perusahaan kami membuat simulasi dan asumsi yang ada yang berkaitan dengan model simulasi perusahaan sehimgga dapat disimpulkan bahwa semua data ayang ada bukan data sebenarnya.

Perusahaan yang kami beri nama PT.Metode ini bergerak di bidang makanan dan telah memiliki pangsa pasar sendiri, perkembangannya cukup pesat dan baik juga terus bertumbuh, walaupu pertumbuhannya tidak pesat namun berjalan pasti.

PT.Metode adalah perusahaan yang ramah lingkungan karena memakai produk-produk yang aman juga tidak memakai bahan seperti MSG. Pangsa pasar PT.Metode adalah keluarga Indonesia karena Pt.Metode megeluarkan produk makanan seperti biskuit renyah, waffer, dan juga bolu.Pada model simulasi ini kami membuat profil perusahaan dibawah ini: (karena ini hanya simulasi kami tidak membuat secraa faktual sehingga yang kami buat hanya berdasarkan perencanaan (business plan) dan data tidak sebenarnya dan perhitungan menggunakan banyak asumsi)

Profil PerusahaanNama PerusahaanPT. METODE

AlamatJL.Pergusson no 100Tel: 62-21-990994 (Hunting)Fax: 62-21-88995

BerdiriBerdiri pada Juni 2000

ProduksiMulai produksi pada Januari 2001

Modal UsahaRp.35.000.000

Kegiatan BisnisManufaktur Komponen Makanan Kemasan

Pemegang SahamYedos, CO., LTD. (80.85%)Padamus (19.15%)

Pengurus PerusahaanPadamus (Presiden Direktur)Budamus (Wakil Presiden Direktur)Nohara sinosuke (Direktur)

BankPT. Bank Resona PerdaniaPT. Bank Mizuho Indonesia

Jumlah Karyawan250 orang

Luas PabrikLuas Tanah: 12,000 meter persegiArea Pabrik: 6,000 meter persegi

Pelanggan Dalam NegeriPT.Mari BerjayaPT.Supersenang

PT.Kitakita

Luar NegeriPT.Takemura

1.3 Tabel Model Simulasiinvestasi awal35000000

Harga8000

FC250000

VC240030% dari harga

Kd12%

tax 25%

tahun 1tahun 2tahun 3

demand175001900016250

total revenue140000000152000000130000000

FC200000200000200000

VC420000004560000039000000

EBT9780000010620000090800000

tax244500002655000022700000

EAT733500007965000068100000

cash flow

tahun 0-140000000

tahun 173350000

tahun 279650000

tahun 368100000

NPV$33,446,248.80

cash flow

tahun 0-140000000

tahun 173350000

tahun 279650000

tahun 368100000

NPV$33,446,248.80

investasi awal35000000

harga8000

FC250000

VC240030% dari harga

Kd12%

tax 25%

tahun 1tahun 2tahun 3

demand16450.7970417460.3627218144.63528

total revenue131606376.3139682901.7145157082.2

FC250000250000250000

VC39481912.941904870.5243547124.66

EBT91874463.4397528031.22101359957.5

tax22968615.8624382007.825339989.39

EAT68905847.5873146023.4176019968.16

cash flow

tahun 0-131606376.3

tahun 168905847.58

tahun 273146023.41

tahun 376019968.16

NPV$37,801,585.42

min164501700018000

max170001800018750

selisih5501000750

0.866008285

kapasitas Min17000

Max18500

1500

produksi random17220.45

NoIntervalFrequencyProbability

1$34,660,760.00 $34,786,936.00 $34,723,848.00 30.30%

2$34,786,936.00 $34,913,112.00 40.40%

3$34,913,112.00 $35,039,288.00 20.20%

4$35,039,288.00 $35,165,464.00 40.40%

5$35,165,464.00 $35,291,640.00 80.80%

6$35,291,640.00 $35,417,816.00 50.50%

7$35,417,816.00 $35,543,992.00 80.80%

8$35,543,992.00 $35,670,168.00 131.30%

9$35,670,168.00 $35,796,344.00 171.70%

10$35,796,344.00 $35,922,520.00 181.80%

11$35,922,520.00 $36,048,696.00 202.00%

12$36,048,696.00 $36,174,872.00 191.90%

13$36,174,872.00 $36,301,048.00 $36,237,960.00 303.00%

14$36,301,048.00 $36,427,224.00 353.50%

15$36,427,224.00 $36,553,400.00 333.30%

16$36,553,400.00 $36,679,576.00 323.20%

17$36,679,576.00 $36,805,752.00 272.70%

18$36,805,752.00 $36,931,928.00 313.10%

19$36,931,928.00 $37,058,104.00 414.10%

20$37,058,104.00 $37,184,280.00 525.20%

21$37,184,280.00 $37,310,456.00 353.50%

22$37,310,456.00 $37,436,632.00 272.70%

23$37,436,632.00 $37,562,808.00 252.50%

24$37,562,808.00 $37,688,984.00 363.60%

25$37,688,984.00 $37,815,160.00 $37,752,072.00 434.30%

26$37,815,160.00 $37,941,336.00 424.20%

27$37,941,336.00 $38,067,512.00 494.90%

28$38,067,512.00 $38,193,688.00 363.60%

29$38,193,688.00 $38,319,864.00 313.10%

30$38,319,864.00 $38,446,040.00 353.50%

31$38,446,040.00 $38,572,216.00 282.80%

32$38,572,216.00 $38,698,392.00 161.60%

33$38,698,392.00 $38,824,568.00 232.30%

34$38,824,568.00 $38,950,744.00 242.40%

35$38,950,744.00 $39,076,920.00 202.00%

36$39,076,920.00 $39,203,096.00 212.10%

37$39,203,096.00 $39,329,272.00 $39,266,184.00 262.60%

38$39,329,272.00 $39,455,448.00 131.30%

39$39,455,448.00 $39,581,624.00 191.90%

40$39,581,624.00 $39,707,800.00 111.10%

41$39,707,800.00 $39,833,976.00 131.30%

42$39,833,976.00 $39,960,152.00 30.30%

43$39,960,152.00 $40,086,328.00 70.70%

44$40,086,328.00 $40,212,504.00 50.50%

45$40,212,504.00 $40,338,680.00 20.20%

46$40,338,680.00 $40,464,856.00 50.50%

47$40,464,856.00 $40,591,032.00 20.20%

48$40,591,032.00 $40,717,208.00 00.00%

49$40,717,208.00 $40,843,384.00 $40,780,296.00 00.00%

50$40,843,384.00 $40,969,476.00 10.10%

StatisticsValue

Trials100

MeanRp37,415,749.60

MedianRp37,334,192.00

Mode

Standard DeviationRp1,157,987.52

VarianceRp1,340,935,101,508.85

Skewness0.091

Kurtosis2.541

Coeff. Variation0.031

Mean Std. ErrorRp115,798.75

Range MinimumRp34,812,024.00

Range MaximumRp40,027,712.00

Range WidthRp5,215,688.00

Time2,68 s

Grafik 1.2

Model Simulator

METODE KUANTITATIFANALISIS SISTEM ANTRIAN PENGUNJUNG DI KFC DAGO

DAN MODEL SIMULASIDiajukan untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah Metode kuantitatif

OLEH :

ARSYI AULIA 120110100111

SARI CHINTYA 120110100123

AGNI NADHIRA PUTRI 120110100124DWI HANDAYANI 120110100126SILMI YASQI NANSYAH 120110100127

UNIVERSITAS PADJADJARAN

AKUNTANSI

2012DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .................................................................................i DAFTAR ISI ................................................................................................iii

BAB IPENDAHULUAN ......................................................................1

1.1Latar Belakang ....................................................................1

1.2Identifikasi Masalah ................................................................3

1.3Tujuan Pembuatan Makalah ...................................................4

BAB II ISI......................................... ............................................................5

2.1Penelitian di KFC Dago........................ ..................................5

2.1.1 Gambaran Umum KFC Dago...........................................5

2.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................6

2.2Struktur dan Sistem Antrian di KC Dago ................................6

2.3Komponen Sistem Antrian .....................................................7

2.3.1 Populasi Masukan .........................................................9

2.3.2 Model Antran Satu Saluran ............................................10

2.4Model dan Sistem Pelayanan Terbaik ......................................14

2.5 Simulasi......................................................................................14

2.5.1 Model-Model Simulasi.....................................................17

2.5.2 Model Simulasi Proses Bisnis..........................................18

BAB IIIPENUTUP ...............................................................................25

3.1Kesimpulan ......................................................................25

3.2Saran ................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................27

1