tugas oskim

7
A. Pengertian Nutrien adalah semua unsur dan senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuh tumbuhan melalui proses fotosintesis dan berada dalam material organic. Nutrien sendiri dibagi menjadi 2 yaitu : Ø Makronutrien adalah nutrient yang tersebar dilautan dan konsentrasinya melebihi 1 ppm dengankata lain nutrient jenis ini melimpah dilautan. Contoh : C, N, P, O, Si, Mg, K, Na. Ø Mikronutrien adalah nutrient yang tersebar dilaut dan konsentrasinya kurang dari 1 ppm dengan kata lain nutrient jenis ini penyebrannya terbatas atau sedikit dilaut. Contoh : Fe,Cu, Mn, Ze. Senyawa Fe dibutuhan oleh makhluk hidup namun jika berlebihan mengakibatkan blooming alga. Elemen makro esensial adalah C. Elemen mikro esensial adalaha N, P, Si. Fitoplankton mendapatkan nutrien dari air laut yang sudah mengandung nutrien yang cukup lengkap. Namun pertumbuhan fitoplankton dengan kultur dapat mencapai optimum dengan mencampurkan air laut dengan nutrien yang tidak terkandung dalam air laut tersebut. Nutrien tersebut dibagi menjadi makronutrien dan mikronutrien, makronutrien meliputi nitrat dan fosfat. Makronutrien yang berupa nitrat dan fospat merupakan pupuk dasar yang mempengaruhi pertumbuhan fitoplankton. Nitrat adalah

Upload: stephanie-eliazar

Post on 28-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas oskim

A.  Pengertian

Nutrien adalah semua unsur dan senyawa yang dibutuhkan oleh

tumbuh tumbuhan melalui proses fotosintesis dan berada dalam material

organic. Nutrien sendiri dibagi menjadi 2 yaitu :

Ø Makronutrien adalah nutrient yang tersebar dilautan dan konsentrasinya melebihi

1 ppm dengankata lain nutrient jenis ini melimpah dilautan. Contoh : C, N, P, O, Si,

Mg, K, Na.

Ø Mikronutrien adalah nutrient yang tersebar dilaut dan konsentrasinya kurang dari 1

ppm dengan kata lain nutrient jenis ini penyebrannya terbatas atau sedikit

dilaut. Contoh : Fe,Cu, Mn, Ze.

Senyawa Fe dibutuhan oleh makhluk hidup namun jika berlebihan

mengakibatkan blooming alga. Elemen makro esensial adalah C. Elemen mikro

esensial adalaha N, P, Si. Fitoplankton mendapatkan nutrien dari air laut yang sudah

mengandung nutrien yang cukup lengkap. Namun pertumbuhan fitoplankton dengan

kultur dapat mencapai optimum dengan mencampurkan air laut dengan nutrien yang

tidak terkandung dalam air laut tersebut. Nutrien tersebut dibagi menjadi

makronutrien dan mikronutrien, makronutrien meliputi nitrat dan fosfat.

Makronutrien yang berupa nitrat dan fospat merupakan pupuk dasar yang

mempengaruhi pertumbuhan fitoplankton. Nitrat adalah sumber nitrogen yang

penting bagi fitoplankton baik di air laut maupun di air tawar. Bentuk kombinasi lain

dari nitrogen seperti amonia, nitrit, dan senyawa organik dapat dapat digunakan

apabila kekurangan nitrat. Mikronutrien organik merupakan kombinasi dari beberapa

vitamin yang berbeda-beda. Vitamin tersebut antara lain B12, B1 dan Biotin.

Mikronutrien tersebut digunakan fitoplankton untuk berfotosintesis Disamping

cahaya, fitoplankton juga sangat tergantung dengan ketersediaan nutrisi untuk

pertumbuhannya. Nutrisi-nutrisi ini terutama makronutrisi

seperti nitrat, fosfat atau asam silikat, yang ketersediaannya diatur oleh

kesetimbangan antara mekanisme yang disebut pompa biologis dan upwelling pada

air bernutrisi tinggi dan dalam. Akan tetapi, pada beberapa tempat di Samudra Dunia

Page 2: tugas oskim

seperti di Samudra bagian Selatan, fitoplankton juga dipengaruhi oleh ketersediaan

mironutrisi besi.

Dalam daur fosfor, banyak interaksi yang terjadi antara tumbuh-tumbuhan dan

hewan, antara senyawa organik dan anorganik, dan antara kolom air dan permukaan

serta substrat. Misalnya, beberapa jenis hewan membebaskan sejumlah besar fosfor

terlarut dalam kotorannya. Fosfor ini kemudian terlarut dalam air sehingga tersedia

bagi tumbuh-tumbuhan. Sebagian senyawa fosfat anorganik mengendap sebagai

mineral ke dasar laut.

B.  Siklus Makro Nutrien (N dan P)

Daur bahan organik di laut sama degan daur organik di lingkungan air tawar

dan di darat. Karbon bersama-sama dengan zat hara seperti fosfor dan nitrogen

melalui proses fotosintesis menghasilkan jaringan tumbuh-tumbuhan yang menjadi

makanan hewan. Keduanya akan menghasilkan zat organik jika mereka mati. Jika

mereka membusuk maka akan dihasilkan bahan mentah untuk memulai daur organik

lagi. Berikut merupakan daur dari Fosfor dan Nitrogen :

Dalam daur fosfor, banyak interaksi yang terjadi antara tumbuh-tumbuhan dan

hewan, antara senyawa organik dan anorganik, dan antara kolom air dan permukaan

Page 3: tugas oskim

serta substrat. Misalnya, beberapa jenis hewan membebaskan sejumlah besar fosfor

terlarut dalam kotorannya. Fosfor ini kemudian terlarut dalam air sehingga tersedia

bagi tumbuh-tumbuhan. Sebagian senyawa fosfat anorganik mengendap sebagai

mineral ke dasar laut.

iklus Nutrien Utama

Siklus-siklus dari banyak nutrien sangat erat terkait secara kimiawi dan biologis. Hal

ini terutama terjadi padasiklus nutrian, dinamika nutrien dan sulfur.

1. Siklus Nutrien

Arus energi utama yang membantu membentuk kondisi pada permukaan

Bumi berasal dari ruang angkasa' dan ketika pekerjaan energi di bumi tersebut

sudah selesai, ia kembali keruang angkasa. Oleh sebab itu, berkaitan dengan

energi, Bumi merupakan sebuah sistem yang terbuka. Tetapi, berkaitan

dengan sumbangan kimia, Bumi merupakan sebuah sistem tertutup. Yakni,

jumlah karbon, hidrogen, oksigen, besi, emas,dan unsur-unsur lainnya di

dalam sistem planet-atmosfir tidak berubah dalam perjalanan waktu, tanah

kimiawi dan distribusi fisik dari unsur-unsur ini bisa dan memang berubah-

ubah, tetapi pada dasarnya tidak ada yang memasuki dan tidak ada yang

meninggalkan sistem tersebut. Unsur-unsur di dalam sistem tertutup ini yang

penting untuk kehidupan disebut Nutrient.

2. Dinamika siklus nutrien

Langkah-langkah yang membentuk semua siklus nutrienmelibatkan dua

proses dasar: perpindahan fisik dan transformasi kimiawi.

Agen-agen utama dari perpindahan fisik:

Page 4: tugas oskim

1. Siklus hidrologis, termasuk penguapan dan hujan serta aliran sungai,

air bawah tanah, dan es,

2. Angina, 

3. Arus lautan,dan 

4. Gerakan geologis, khususnya gerakan ke atas dan ke bawah pada

perbatasan lempeng-lempeng tektonik dan peninggian geologis pada benua-benua.

Agen perpindahan fisik kelima yang penting dalam beberapa keadaan adalah

gerakan organisme. Misalnya, burung-burung pemakan ikan yang menimbun

kotorannya di daratan memberikan jalan penting dengannya nitrogen dan

fosfor ditransfer dari laut ke daratan. Ikan-ikan seperti salmon, yang sebagian

besar mencair makan di laut tetapi bermigrasi naik kesungai air tawar untuk

bertelur dan mati, melakukan fungsi yang sama, sebagaimana ikan yang

ditangkap di lautan dikonsumsi oleh manusia yang tinggal di daratan.

NUTRIEN LAIN

Nutrien atau hara adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan

untuk metabolisme atau fisiologiorganisme. Nutrien biasanya dikategorikan menjadi

nutrien yang menyediakan energi dan yang digunakan sebagai komponen untuk tubuh

atau struktur sel. Suatu nutrien disebut esensial bagi organisme jika zat tersebut tidak

dapatdisintesis oleh organisme dan harus dipenuhi dari sumber makanan.

Nutrien bisa dibagi ke dalam tiga kategori: 4 zat kimiawi pembentuk benda hidup

(karbon, oksigen, hidropogen, nitrogen); 7 makronutrien, darinya kuantitas yang lebih

kecil namun signifikan diperlukan bagi kehidupan dan 13 mikronutrien, atau trace

elements, darinya kuantitas yang kecil, terdapat banyak fungsi-fungsi yang sangat

penting. Kecocokan lingkungan bumi atau air untuk mendukung kehidupan

tergantung pada ketersediaan nutrien dalam bentuk dan jumlah yang tepat. 

Page 5: tugas oskim

Proses-proses yang mengatur ketersediaan ini (atau kekurangannya) secara

kolektif dikenal sebagai siklus nutrien,karena cara di mana sediaan dasar materi fisik

berubah secara siklis melalui bagian-bagian yang hidup dan yang tidak hidup dari

dunia fisik. Siklus ini mendukung kehidupan tidak hanya dengan membuat nutrien-

nutrien terus-menerus tersedia dengan katalain, dengan menjaga fertilitaslingkungan

melainkan dengan membatasi akumulasi material dalam jumlah, bentuk, dan tempat

di mana hal itu akan menghancurkan organisme. pentinglah untuk mengenali dalam

hal ini bahwa unsur-unsur dan senyawa-senyawa yang sama dalam konsentrasi

tertentu sering bersifat toksit (beracun)bagi beberapa organisme, atau bahkan untuk

organisme yang sama dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Misalnya, molekul

oksigen (O2) bersifat toksit bagi organisme anaerobik dan, pada konsentrasi yang

cukup tinggi, bahkan bagi mamalia. 

Amonia (NH3) merupakan sumber nutrient nitrogen yang penting bagi banyak

tanaman tetapi bersifat toksit bagi orang. Hidrogen sulfida (H2S) merupkan nutrien

bagi tipe-tipe bakteri tertentu tetapi sangat toksit bagi mamalia.